Anda di halaman 1dari 43

HANDOUT

ANALISIS
JABATAN
Direktorat Standardisasi dan Kompetensi
Jabatan
Deputi Bidang Pengembangan Kepegawaian
Badan Kepegawaian Negara
2012
PENGANTAR ANALISIS
JABATAN
Analisis Jabatan adalah Proses
pengumpulan data jabatan untuk
dianalisis, disusun, dan disajikan
menjadi informasi jabatan dengan
menggunakan metode tertentu.
Tujuannya untuk menyediakan
informasi jabatan sebagai
fondasi/dasar bagi program
manajemen kepegawaian,
kelembagaan, ketatalaksanaan, dan
pengawasan.

PEMANFAATAN INFORMASI
JABATAN

PETA JABATAN
URAIAN JABATAN
SYARAT JABATAN


HASIL ANJAB
PERENCANAAN
PEGAWAI

REKRUTMEN &
SELEKSI

PERENCANAAN
KARIER

PENGANGKATAN
DALAM
JABATAN


REMUNERASI

DIKLAT


PENILAIAN
KINERJA

Analisis beban kerja
Analisis kebutuhan pegawai

Standar kualifikasi
Kriteria seleksi
Pola karier
Standar kompetensi
kerja/jabatan
Penilaian kompetensi
Standar kinerja
Kriteria kinerja
Evaluasi jabatan
Bobot&peringkat jabatan
Klasifikasi jabatan
Analisis kebutuhan diklat
17 BUTIR INFORMASI
JABATAN
No Identitas Jabatan Uraian Jabatan Syarat Jabatan
1 Nama Jabatan Uraian Tugas
Pangkat dan Golongan
Ruang
2 Kode Jabatan Bahan Kerja Pendidikan
3 Unit Kerja Jabatan Alat Kerja Kursus/Pelatihan
4 Letak dalam Struktur Hasil Kerja Pengalaman Kerja
5 Ikhtisar Jabatan Tanggung Jawab Pengetahuan
6 Wewenang Keterampilan
7 Korelasi Jabatan Bakat Kerja
8
Kondisi Lingkungan
Kerja
Temperamen Kerja
9 Keadaan/Resiko Bahaya Minat Kerja
10 Upaya Fisik
11 Kondisi Fisik
12 Fungsi Pekerja
IDENTITAS JABATAN
Nama Jabatan
Kode Jabatan
Unit Kerja
Kedudukan dalam Struktur
Ikhtisar Jabatan
NAMA JABATAN
Ringkas
Substantif
Jelas dan dapat memberikan
pengertian yang tepat bagi pembaca
Penamaan JFU dapat dirumuskan
berdasarkan:
Bahan (Pengumpul, Pengadministrasi)
Alat (Operator)
Hasil (Penyusun, Pengonsep)
Proses (Pemroses, Pengolah)
KODE JABATAN
Kode jabatan merupakan kode yang
dibuat untuk memudahkan
pengadministrasian jabatan.
Pengkodean Jabatan harus
menggunakan format kode yang
seragam.
UNIT KERJA
Mencerminkan tempat atau letak
keberadaan suatu jabatan
contoh:
Kepala Sub Bagian Tata Usaha memiliki unit kerja
Sekretariat Utama (Es. I), Biro Umum (Es. II),
Bagian Persuratan (Es. III)
Unit Kerja Eselon IV tidak dituliskan karena jabatan
yang dianalisis adalah jabatan struktural eselon IV

KEDUDUKAN DALAM
STRUKTUR
Mencerminkan posisi
jabatan apakah jabatan
struktural atau non-
struktural (Sesuai
SOTK)
Menggambarkan
kedudukan:
Atasan langsung
Atasan dari Atasan
langsung
Jabatan yang dianalisis
Jabatan lain yang
memiliki atasan
langsung yang sama
Jabatan yang dianalisis
diberi tanda (diarsir)


Kepala Sub
Direktorat
Analisis Jabatan
Kepala Seksi
Inventarisasi
Jabatan
Pengumpul Data
Jabatan
Pengelola
Database
Jabatan
IKHTISAR JABATAN
Merupakan cerminan uraian jabatan dalam
bentuk ringkas
Memberikan gambaran umum tentang
kompleksitas jabatan
Digambarkan dalam satu kalimat, yang
mencerminkan:
Apa yang dikerjakan (what)
Bagaimana cara mengerjakan (how)
Mengapa/untuk apa dikerjakan (why)
Contoh : Kepala Sub Bagian TU Puslitbang
Merencanakan dan menyiapkan fungsi-fungsi ketatausahaan
puslitbang berdasarkan pedoman dan peraturan yg berlaku
agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar

URAIAN JABATAN
Uraian Tugas
Bahan Kerja
Alat Kerja
Hasil Kerja
Tanggung Jawab
Wewenang
Korelasi Jabatan
Kondisi Lingkungan Kerja
Keadaan Resiko Bahaya
URAIAN TUGAS
Tugas adalah Pengolahan bahan kerja
untuk memperoleh hasil kerja
Dituliskan menggunakan kalimat aktif
dan harus dapat menggambarkan
tindak kerja (proses) dan hasil kerja
Tahapan kerja adalah langkah-langkah
(kegiatan) yang dituliskan secara
berurutan dari awal hingga akhir
pelaksanaan tugas

STRUKTUR PENYUSUNAN
TUGAS
Tindak Kerja
+
Obyek Kerja
WHAT?
Pedoman/ Acuan
Prosedur
Waktu/ Periode
Pelaksanaan
Perangkat

HOW?
Tujuan
pelaksanaan
tugas
Hasil yang
dicapai
WHY?
DISTRIBUSI FUNGSI
MANAJERIAL
ESELON I ESELON II ESELON III ESELON IV
Menyusun
kebijakan
Mengkoordinasikan Merencanakan
Operasional
Merencanakan
Kegiatan
Merumuskan
Sasaran
Menyusun Konsep
Sasaran
Membagi Tugas Memberi
Petunjuk
Merencanakan Membina Mengatur Mendistribusikan
Tugas
Mengorganisasikan Mengarahkan Mengevaluasi Membimbing
Mengendalikan Menyelenggarakan Menyelia Membuat
Laporan
Mengkoordinasikan Mengevaluasi Melaporkan
Mengarahkan Melaporkan
Membina
BAHAN KERJA
Adalah masukan yang diproses
dengan tindak kerja (tugas) menjadi
hasil kerja
Bahan kerja dapat diolah menjadi
hasil kerja, jika ada perangkat kerja
(alat kerja)
contoh:
Surat masuk (untuk diagendakan)
Peraturan, Referensi atau buku (untuk
penyusunan materi bintek)
ALAT KERJA
Sarana yang dipergunakan untuk
mengolah bahan kerja menjadi hasil
kerja
Alat kerja tidak terbatas pada sarana
materiil, dapat juga berupa peraturan,
pedoman, prosedur kerja atau acuan lain
yang digunakan dalam pelaksanaan
tugas
Contoh:
Stetoskop digunakan dokter dalam
memeriksa pasien
Peraturan Kepala BKN nomor 12 tahun 2011
digunakan oleh Analis Kepegawaian untuk
melaksanakan Analisis Jabatan
HASIL KERJA
Hasil kerja adalah suatu produk
berupa barang, jasa (pelayanan) atau
informasi yang dihasilkan dari suatu
proses pelaksanaan tugas
Hasil kerja dapat diperoleh bila ada
sesuatu yang diolah (bahan kerja)

TANGGUNG JAWAB
Adalah kewajiban yang melekat pada
jabatan, yang terkait dengan benar
atau salahnya pelaksanaan tugas.
Tanggung jawab jabatan dapat
meliputi tanggung jawab terhadap:
Bahan kerja (Kerahasiaan data)
Alat Kerja (Kelengkapan peralatan kerja)
Hasil Kerja (Keakuratan laporan)
Proses Kerja (Kesesuaian pelaksanaan
tugas terhadap peraturan/SOP)
WEWENANG
Adalah hak pemegang jabatan untuk
memilih alternatif dalam mengambil
keputusan/ tindakan yang diakui secara
sah oleh semua pihak
Wewenang dapat terkait dengan:
Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan bahan
kerja yang tidak sesuai)
Alat Kerja (a.l:Melakukan pemeliharaan
perangkat kerja yang digunakan)
Hasil Kerja (a.l:Menyebarluaskan informasi
yang dihasilkan kepada orang lain)
Proses Kerja (a.l:Menetapkan prosedur kerja)
KORELASI JABATAN
Korelasi jabatan adalah hubungan
kerja yang dilakukan antara jabatan
terkait dengan jabatan lain dalam
konteks pelaksanaan tugas
Hubungan jabatan dapat berupa:
Hubungan Vertikal (atasan dengan
bawahan)
Hubungan Horizontal (hubungan dengan
jabatan yang setara)
Hubungan Diagonal (hubungan dengan
jabatan yang lebih tinggi di organisasi
yang berbeda)
KONDISI LINGKUNGAN KERJA
adalah keadaan tempat bekerja yang merupakan
konsekwensi keberadaan pemegang jabatan
dalam melaksanakan tugas jabatan.
Kondisi Lingkungan Kerja suatu jabatan meliputi:
Tempat Kerja
Suhu
Udara
Keadaan Ruangan
Letak
Keadaan Tempat Kerja
Penerangan
Suara
Getaran

KEADAAN RESIKO BAHAYA
Kemungkinan resiko bahaya
ditentukan dari keberadaan pegawai
terkait dengan:
lingkungan pekerjaan,
penanganan bahan,
proses yang dilakukan,
penggunaan perangkat kerja,
hubungan jabatan dan
penanganan produk yang diberikan.
Kemungkinan resiko bahaya bisa
bersifat fisik atau mental

SYARAT JABATAN
Pangkat dan
Golongan Ruang
Pendidikan
Kursus/Pelatihan
Penjenjangan
Teknis
Pengalaman
Kerja
Pengetahuan
Keterampilan
Bakat Kerja
Temperamen
Kerja
Minat Kerja
Upaya Fisik
Kondisi Fisik
Fungsi Pekerja
PANGKAT / GOLONGAN
RUANG
Pangkat dan golongan ruang minimal
yang dipersyaratkan untuk menduduki
suatu jabatan.
Contoh pangkat/golongan ruang pada
operator komputer : Pengatur, II/b.
PENDIDIKAN
Pendidikan formal minimal yang
dipersyaratkan untuk menduduki
suatu jabatan.
Contoh pendidikan pada operator
komputer : SLTA.
PELATIHAN
Pelatihan yang dibutuhkan untuk
meningkatkan kemampuan manajerial
dan non manajerial, seperti kemampuan
di bidang manajerial, teknis tertentu, dan
pengetahuan lainnya sesuai dengan
syarat pekerjaan dengan memperhatikan
fungsi pekerjaannya.
Contoh pelatihan pada operator
komputer :
Penjenjangan : -
Teknis : Komputer

PENGALAMAN KERJA
Pengalaman Kerja merupakan
pengembangan pengetahuan,
ketrampilan kerja, sikap mental,
kebiasaan mental dan fisik yg tidak
diperoleh dari pelatihan tetapi
diperoleh dari dari masa kerja
sebelumnya dalam kurun waktu
tertentu.

PENGETAHUAN
Pengetahuan merupakan akumulasi
hasil proses pendidikan formal atau
informal yang dimanfaatkan oleh PNS
di dalam pemecahan masalah, daya
cipta serta dalam pelaksanaan tugas
pekerjaan.
Contoh pengetahuan kerja pada
operator komputer : pengetahuan
mengenai program-program komputer.
KETERAMPILAN
Keterampilan merupakan tingkat
kemampuan dan penguasaan teknis
operasional PNS dalam suatu bidang
tugas pekerjaan tertentu.
Contoh keterampilan kerja pada
operator komputer : keterampilan
mengetik, keterampilan teknik
menyiapkan dan memelihara
perangkat komputer, keterampilan
mencetak data.
BAKAT KERJA
Bakat kerja merupakan kapasitas
khusus atau kemampuan potensial
yang disyaratkan bagi seseorang
untuk dapat mempelajari, memahami
beberapa tugas atau pekerjaan.
JENIS BAKAT KERJA
G : Intelegensi
V : Bakat Verbal
N : Bakat Numerik
S : Bakat Pandang Ruang
P : Bakat Pencerapan Bentuk
Q : Bakat Ketelitian
K : Koordinasi Motorik
F : Kecekatan Jari
M : Kecekatan Tangan
E : Koordinasi Mata-Tangan-Kaki
C : Kemampuan membedakan warna
TEMPERAMEN
Temperamen kerja merupakan syarat
kemampuan penyesuaian diri yang
harus dipenuhi sesuai dengan sifat
pekerjaan.

JENIS TEMPERAMEN
KERJA
D (DCP) : Directing-Control-Planning
F (FIF) : Feeling-Idea-Fact
I (INFLU) : Influencing
J (SJC) : Sensory & Judgmental Criteria
M (MVC) : Measurable and Verifiable Criteria
P (DEPL) : Dealing with People
R (REPCON) : Repetitive and Continuous
S (PUS) : Performing under Stress
T (STS) : Set of Limits, Tolerance and Other
Standards
V (VARCH) : Variety and Changing
Conditions

TABEL ILUSTRASI
TEMPERAMEN
Kode Penjelasan Illustrasi
D Kemampuan menyesuaikan diri
menerima tanggung jawa untuk
kegiatan memimpin,
mengendalikan atau
merencanakan
Jabatan yang mencakup kegiatan
berunding, mengorganisir,
memimpin, mengawasi,
merumuskan atau mengambil
keputusan akhir
F Kemampuan menyesuaikan diri
dengan kegiatan yang
mengandung penafsiran perasaan
(Feeling), Gagasan (Idea), atau
fakta (Fact) dari sudut pandangan
pribadi
Jabatan yang menuntut
kreativitas, pengungkapan diri
atau imajinasi
I Kemampuan menyesuaikan diri
untuk pekerjaan-pekerjaan
mempengaruhi orang laing terkait
pendapat, sikap atau
pertimbangan mengenai gagasan
Jabatan dimana pemangkunya
melakukan pemberian motivasi,
meyakinkan orang lain atau
berunding
TABEL ILUSTRASI
TEMPERAMEN (2)

Kode Penjelasan Illustrasi
J Kemampuan menyesuaikan diri
pada kegiatan pembuatan
kesimpulan, penilaian atau
pembuatan keputusan berdasarkan
kriteria rangsangan indera atau
pertimbangan pribadi
Jabatan-jabatan yang
pelaksanaannya melibatkan
penginderaan (rangsangan) dari
satu atau beberapa indera manusia.
M Kemampuan menyesuaikan diri
dengan kegiatan pengambilan
kesimpulan, pembuatan
pertimbangan atau pembuatan
keputusan berdasar kriteria yang
dapat diukur atau diuji
Jabatan-jabatan yang melaksanakan
tugas-tugas terkait dengan evaluasi
data, nilai, angka-angka .
P Kemampuan menyesuaikan diri
dalam berhubungan dengan orang
lain lebih dari hanya penerimaan dan
pemberian instruksi
Jabatan-jabatan yang menuntut
hubungan dengan orang lain dalam
situasi komunikasi yang
intens/mendalam
TABEL ILUSTRASI
TEMPERAMEN (3)
Kode Penjelasan Illustrasi
R Kemampuan menyesuaikan diri
dengan kegiatan yang berulang
atau secara terus-menerus
melakukan kegiatan yang sama
sesuai dengan perangkat
prosedur, urutan atau kecepatan
tertentu
Jabatan-jabatan yang tugas-
tugasnya dilaksanakan secara
rutin yang tidak memberikan
variasi atau kesempatan untuk
membuat pertimbangan pribadi
S Kemampuan menyesuaikan diri
untuk bekerja dengan
ketegangan jiwa tanpa
kehilangan ketenangan
walaupun jika berhadapan
dengan keadaan darurat kritis,
tidak biasa atau bahaya.
Jabatan-jabatan yang
mengandung bahaya atau
resiko sampai ke tingkat yang
berarti, ketegangan jiwa, atau
membutuhkan konsentrasi
intens secara terus menerus
TABEL ILUSTRASI
TEMPERAMEN (4)
Kode Penjelasan Illustrasi
T Kemampuan menyesuaikan diri
dengan situasi yang menghendaki
pencapaian dengan tepat menurut
batas-batas/indikator/kriteria,
toleransi atau standar-standar
tertentu
Jabatan-jabatan yang memiliki
tugas/pekerjaan yang harus
dilaksanakan dengan tepat,
cermat, terperinci atau dengan
sangat teliti dalam penggunaan
bahan, pekerjaan terkait dengan
angka, penyiapan catatan atau
inspeksi
V Kemampuan menyesuaikan diri
untuk melaksanakan berbagai
tugas yang sering berganti dari
tugas yang satu ke tugas yang
lainnya, yang berbeda sifatnya
tanpa kehilangan efisiensi atau
ketenangan diri
Jabatan-jabatan yang memiliki
tugas-tugas yang beragam/
berbeda baik secara teknologi,
prosedur, lingkungan kerja, atau
syarat mental/fisik dalam
pelaksanaannya.
MINAT KERJA
Minat kerja merupakan
kecenderungan memiliki kemauan,
keinginan, dan kemampuan untuk
melaksanakan tugas pekerjaan
dengan baik berdasarkan pengalaman
dan pengetahuan yang dimiliki.
JENIS MINAT KERJA
Pilihan untuk melakukan Pilihan untuk melakukan
1.a Kegiatan yang berhubungan
dengan benda-benda / obyek
vs 1.b Kegiatan yang berhubungan
dengan komunikasi data
2.a Kegiatan yang berhubungan
dengan orang
vs 2.b Kegiatan yang bersifat ilmiah
dan teknis
3.a Kegiatan yang bersifat rutin,
konkrit dan teratur
vs 3.b Kegiatan yang bersifat abstrak
dan kreatif
4.a Kegiatan yang dianggap baik
bagi orang lain
vs 4.b Kegiatan yang berhubungan
dengan proses mesin dan
teknik
5.a Kegiatan yang menghasilkan
prestise atau penghargaan dari
masyarakat
vs 5.b Kegiatan yang menghasilkan
kepuasan yang nyata dan
produktif
UPAYA FISIK
Upaya fisik merupakan penggunaan
organ fisik meliputi seluruh bagian
anggota tubuh dalam pelaksanaan
tugas jabatan.
Contoh upaya fisik pada operator
komputer antara lain :
Duduk
Melihat
Bekerja dengan jari

JENIS UPAYA FISIK
Berdiri
Berjalan
Duduk
Mengangkat
Membawa
Mendorong
Menarik
Memanjat
Menyimpan
imbangan/mengatur
imbangan
Menunduk
Berlutut
Membungkuk
Merangkak
Menjangkau
Memegang
Bekerja dengan jari
Meraba
Berbicara
Mendengar
Melihat
Ketajaman jarak jauh
Ketajaman jarak dekat
Pengamatan secara
mendalam
Penyesuaian lensa mata
Melihat berbagai warna
Luas
KONDISI FISIK
Adalah persyaratan spesifik dari pekerjaan
yang terkait dengan kondisi fisik pegawai.
Sedapat mungkin penentuan kondisi fisik
didasarkan pada penelitian empirik, karena
persyaratan fisik yang tidak relevan/sesuai
dapat mengarah pada diskriminasi pegawai.
Kondisi fisik meliputi:
Jenis Kelamin
Umur tertentu yang disyaratkan
Tinggi badan tertentu
Berat badan tertentu
Postur tubuh
Penampilan
FUNGSI PEKERJA
Fungsi Terhadap Data Fungsi Terhadap
Orang
Fungsi Terhadap
Benda
D0 Memadukan O0 Menasehati B0 Memasang (instalasi)
D1 Mengkoordinasikan O1 Berunding B1 Mengerjakan presisi
D2 Menganalisa O2 Mengajar B2 Mengontrol mesin
D3 Menyusun O3 Menyelia B3 Menjalankan mesin
D4 Menghitung O4 Menghibur B4
Mengerjakan dengan
perkakas
D5
Membandingkan/
Mencocokkan
O5 Mempengaruhi B5 Melayani mesin
D6 Menyalin O6 Berbicara (Informasi) B6
Memasukkan/
mengeluarkan
barang ke/dari mesin
O7 Melayani B7 Memegang
O8 Menerima Instruksi

Anda mungkin juga menyukai