Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Minyak Bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus karang dan oleum
minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau
kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.
Minyak Bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri
alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak Bumi
diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur
minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan
struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya
.
Setelah itu, minyak Bumi akan diproses di
tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga
menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspal
dan berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan.Minyak
Bumi digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan
manusia.
1.2.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah disini yaitu:
1.menentukan komposisi minyak bumi?
2.menentukan kimia minyak bumi?
3.menentukan persamaan empiris?
1.3.Tujuan
Adapun tujuan disini untuk memenuhi mata kuliah geologi lingkungan dan dapat
memberikan ilmu bagi penulis dan pembaca
1.4. Manfaat
Adapun manfaat pembuatan akalah ini adalah:
Untuk menegetahui lebih dalam tentang penggunaan minyak bumi yang baik
Untuk mengetahui kandungan kimia dari sutu minyak bumi
Untuk mengetahui komposisi dari suatu minyak bumi,dll
BAB II
PEMBAHASAN

Minyak Bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus karang dan oleum
minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau
kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.
Minyak Bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri
alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak. Bumi
diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur
minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan
struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya.
[1][2]
Setelah itu, minyak Bumi akan diproses
di tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga
menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspal
dan berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan. Minyak
Bumi digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan
manusia.

Pompa minyak di pengeboran minyak dekat Lubbock, Texas

Cadangan minyak terbukti, 2009

Komposisi
Jika dilihat kasar, minyak Bumi hanya berisi minyak mentah saja, tapi dalam penggunaan sehari-
hari ternyata juga digunakan dalam bentuk hidrokarbon padat, cair, dan gas lainnya. Pada kondisi
temperatur dan tekanan standar, hidrokarbon yang ringan seperti metana, etana, propana, dan
butana berbentuk gas yang mendidih pada -161.6 C, -88.6 C, -42 C, dan -0.5 C, berturut-
turut (-258.9, -127.5, -43.6, dan +31.1 F), sedangkan karbon yang lebih tinggi, mulai dari
pentana ke atas berbentuk padatan atau cairan. Meskipun begitu, di sumber minyak di bawah
tanah, proporsi gas, cairan, dan padatan tergantung dari kondisi permukaan dan diagram fase dari
campuran minyak Bumi tersebut.
[5]

Sumur minyak sebagian besar menghasilkan minyak mentah, dan terkadang ada juga kandungan
gas alam di dalamnya. Karena tekanan di permukaan Bumi lebih rendah daripada di bawah
tanah, beberapa gas akan keluar dalam bentuk campuran. Sumur gas sebagian besar
menghasilkan gas. Tapi, karena suhu dan tekanan di bawah tanah lebih besar daripada suhu di
permukaan, maka gas yang keluar kadang-kadang juga mengandung hidrokarbon yang lebih
besar, seperti pentana, heksana, dan heptana dalam wujud gas. Di permukaan, maka gas ini akan
mengkondensasi sehingga berbentuk kondensat gas alam. Bentuk fisik kondensat ini mirip
dengan bensin.
Persentase hidrokarbon ringan di dalam minyak mentah sangat bervariasi tergantung dari ladang
minyak, kandungan maksimalnya bisa sampai 97% dari berat kotor dan paling minimal adalah
50%.
Jenis hidrokarbon yang terdapat pada minyak Bumi sebagian besar terdiri dari alkana,
sikloalkana, dan berbagai macam jenis hidrokarbon aromatik, ditambah dengan sebagian kecil
elemen-elemen lainnya seperti nitrogen, oksigen dan sulfur, ditambah beberapa jenis logam
seperti besi, nikel, tembaga, dan vanadium. Jumlah komposisi molekul sangatlah beragam dari
minyak yang satu ke minyak yang lain tapi persentase proporsi dari elemen kimianya dapat
dilihat di bawah ini:
[6]

Komposisi elemen berdasarkan berat
Elemen Rentang persentase
Karbon 83 sampai 87%
Hidrogen 10 sampai 14%
Nitrogen 0.1 sampai 2%
Oksigen 0.05 sampai 1.5%
Sulfur 0.05 sampai 6.0%
Logam < 0.1%
Ada 4 macam molekul hidrokarbon yang ada dalam minyak mentah. Persentase relatif setiap
molekul berbeda-beda tiap lokasi minyaknya, sehingga menggambarkan ciri-ciri dari setiap
minyak.
[5]

Komposisi molekul berdasarkan berat
Hidrokarbon Rata-rata Rentang
Parafin 30% 15 sampai 60%
Naptena 49% 30 sampai 60%
Aromatik 15% 3 sampai 30%
Aspaltena 6% sisa-sisa


Kebanyakan minyak mentah di dunia merupakan non-konvensional.
[7]

Penampakan fisik dari minyak Bumi sangatlah beragam tergantung dari komposisinya. Minyak
Bumi biasanya berwarna hitam atau coklat gelap (meskipun warnanya juga bisa kekuningan,
kemerahan, atau bahkan kehijauan). Pada sumur minyak biasanya ditemukan juga gas alam yang
mempunyai massa jenis lebih ringan daripada minyak Bumi, sehingga biasanya keluar terlebih
dahulu dibandingkan minyak. Dalam campuran itu, terdapat juga air asin, yang massa jenisnya
lebih rendah sehingga berada di lapisan di bawah minyak. Minyak mentah juga dapat ditemukan
dengan campuran dengan pasir dan minyak, seperti pada pasir minyak Athabasca di Kanada,
yang biasanya merujuk pada bitumen mentah. Bitumen yang terdapat di Kanada memiliki
karakteristik lengket, berwarna hitam, bentuknya seperti minyak mentah dalam wujud tar,
sehingga sangat lengket dan berat dan harus dipanaskan terlebih dahulu agar larut dan bisa
dialirkan.
[8]
Venezuela juga mempunyai cadangan minyak dalam jumlah besar di pasir minyak
Orinoco, meskipun jumlah hidrokarbon yang terkandung lebih cair daripada di Kanada. Jenis
minyak ini disebut dengan minyak ekstra berat. Minyak yang terdapat dalam pasir minyak ini
disebut dengan minyak tak konvensional untuk membedakannya dari minyak yang dapat
diekstrak dengan metode tradisional biasa. Kanada dan Venezuela diperkirakan mempunyai 3,6
triliun barel (57010
9
m
3
) bitumen dan minyak ekstra-berat ini, sekitar dua kali dari volume
cadangan minyak konvensional dunia.
[9]

Minyak Bumi sebagian besar digunakan untuk memproduksi bensin dan minyak bakar, keduanya
merupakan sumber "energi primer" utama.
[10]
84% dari volume hidrokarbon yang terkandung
dalam minyak Bumi diubah menjadi bahan bakar, yang di dalamnya termasuk dengan bensin,
diesel, bahan bakar jet, dan elpiji.
[11]
Minyak Bumi yang tingkatannya lebih ringan akan
menghasilkan minyak dengan kualitas terbaik, tapi karena cadangan minyak ringan dan
menengah semakin hari semakin sedikit, maka tempat-tempat pengolahan minyak sekarang ini
semakin meningkatkan pemrosesan minyak berat dan bitumen, diikuti dengan metode yang
makin kompleks dan mahal untuk memproduksi minyak. Karena minyak Bumi tyang
tingkatannya berat mengandung karbon terlalu banyak dan hidrogen terlalu sedikit, maka proses
yang biasanya dipakai adalah mengurangi karbon atau menambahkan hidrogen ke dalam
molekulnya. Untuk mengubah molekul yang panjang dan kompleks menjadi molekul yang lebih
kecil dan sederhana, digunakan proses fluid catalytic cracking.
Karena mempunyai kepadatan energi yang tinggi, pengangkutan yang mudah, dan cadangan
yang banyak, minyak Bumi telah menjadi sumber energi paling utama di dunia sejak
pertengahan tahun 1950-an. Minyak Bumi juga digunakan sebagai bahan mentah dari banyak
produk-produk kimia, farmasi, pelarut, pupuk, pestisida, dan plastik; dan sisa 16% lainnya yang
tidak digunakan untuk produksi energi diubah menjadi material lainnya.
Cadangan minyak yang diketahui saat ini berkisar 190 km
3
(1,2 triliun barrel) tanpa pasir
minyak,
[12]
atau 595 km
3
(3,74 triliun barrel) jika pasir minyak ikut dihitung.
[13]
Konsumsi
minyak Bumi saat ini berkisar 84 juta barrel (13,410
6
m
3
) per harinya, atau 4.9 km
3
per
tahunnya. Dengan cadangan minyak yang ada sekarang, minyak Bumi masih bisa dipakai sampai
120 tahun lagi, jika konsumsi dunia diasumsikan tidak bertambah.
Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa minyak adalah zat abiotik, yang berarti zat ini tidak
berasal dari fosil tetapi berasal dari zat anorganik yang dihasilkan secara alami dalam perut
Bumi. Namun, pandangan ini diragukan dalam lingkungan ilmiah.
Kimia


Oktana, hidrokarbon yang ditemukan pada bensin. Garis-garis melambangkan ikatan tunggal,
bola hitam melambangkan karbon, sedangkan bola putih melambangkan hidrogen.
Minyak Bumi merupakan campuran dari berbagai macam hidrokarbon, jenis molekul yang
paling sering ditemukan adalah alkana (baik yang rantai lurus maupun bercabang), sikloalkana,
hidrokarbon aromatik, atau senyawa kompleks seperti aspaltena. Setiap minyak Bumi
mempunyai keunikan molekulnya masing-masing, yang diketahui dari bentuk fisik dan ciri-ciri
kimia, warna, dan viskositas.
Alkana, juga disebut dengan parafin, adalah hidrokarbon tersaturasi dengan rantai lurus atau
bercabang yang molekulnya hanya mengandung unsur karbon dan hidrogen dengan rumus
umum C
n
H
2n+2
. Pada umumnya minyak Bumi mengandung 5 sampai 40 atom karbon per
molekulnya, meskipun molekul dengan jumlah karbon lebih sedikit/lebih banyak juga mungkin
ada di dalam campuran tersebut.
Alkana dari pentana (C
5
H
12
) sampai oktana (C
8
H
18
) akan disuling menjadi bensin, sedangkan
alkana jenis nonana (C
9
H
20
) sampai heksadekana (C
16
H
34
) akan disuling menjadi diesel, kerosene
dan bahan bakar jet). Alkana dengan atom karbon 16 atau lebih akan disuling menjadi
oli/pelumas. Alkana dengan jumlah atom karbon lebih besar lagi, misalnya parafin wax
mempunyai 25 atom karbon, dan aspal mempunyai atom karbon lebih dari 35. Alkana dengan
jumlah atom karbon 1 sampai 4 akan berbentuk gas dalam suhu ruangan, dan dijual sebagai elpiji
(LPG). Di musim dingin, butana (C
4
H
10
), digunakan sebagai bahan campuran pada bensin,
karena tekanan uap butana yang tinggi akan membantu mesin menyala pada musim dingin.
Penggunaan alkana yang lain adalah sebagai pemantik rokok. Di beberapa negara, propana
(C
3
H
8
) dapat dicairkan dibawah tekanan sedang, dan digunakan masyarakat sebagai bahan bakar
transportasi maupun memasak.
Sikloalkana, juga dikenal dengan nama naptena, adalah hidrokarbon tersaturasi yang mempunyai
satu atau lebih ikatan rangkap pada karbonnya, dengan rumus umum C
n
H
2n
. Sikloalkana
memiliki ciri-ciri yang mirip dengan alkana tapi memiliki titik didih yang lebih tinggi.
Hidrokarbon aromatik adalah hidrokarbon tidak tersaturasi yang memiliki satu atau lebih cincin
planar karbon-6 yang disebut cincin benzena, dimana atom hidrogen akan berikatan dengan atom
karbon dengan rumus umum C
n
H
n
. Hidrokarbon seperti ini jika dibakar maka akan menimbulkan
asap hitam pekat. Beberapa bersifat karsinogenik.
Semua jenis molekul yang berbeda-beda di atas dipisahkan dengan distilasi fraksional di tempat
pengilangan minyak untuk menghasilkan bensin, bahan bakar jet, kerosin, dan hidrokarbon
lainnya. Contohnya adalah 2,2,4-Trimetilpentana (isooktana), dipakai sebagai campuran utama
dalam bensin, mempunyai rumus kimia C
8
H
18
dan bereaksi dengan oksigen secara
eksotermik:
[14]

2 C
8
H
18(l)
+ 25 O
2(g)
16 CO
2(g)
+ 18 H
2
O
(g)
+ 10.86 MJ/mol (oktana)
Jumlah dari masing-masing molekul pada minyak Bumi dapat diteliti di laboratorium. Molekul-
molekul ini biasanya akan diekstrak di sebuah pelarut, kemudian akan dipisahkan di
kromatografi gas, dan kemudian bisa dideteksi dengan detektor yang cocok.
[15]

Pembakaran yang tidak sempurna dari minyak Bumi atau produk hasil olahannya akan
menyebabkan produk sampingan yang beracun. Misalnya, terlalu sedikit oksigen yang
bercampur maka akan menghasilkan karbon monoksida. Karena suhu dan tekanan yang tinggi di
dalam mesin kendaraan, maka gas buang yang dihasilkan oleh mesin biasanya juga mengandung
molekul nitrogen oksida yang dapat menimbulkan asbut.
Persamaan empiris untuk ciri-ciri termal pada produk hasil olahan minyak Bumi
Panas pembakaran
Pada volume yang konstan maka panas pembakaran dari produk minyak Bumi dapat
diperkirakan dengan rumus:
.
dengan dalam kal/gram dan d adalah gravitasi khusus pada suhu 60 F (16 C).
Konduktivitas termal
Konduktivitas termal dari cairan-cairan yang berasal dari minyak Bumi dapat dirumuskan
sebagai berikut:
0.547
Satuan K adalah BTU hr
1
ft
2
, t diukur dalam F dan d adalah gravitasi khusus pada suhu 60 F
(16 C).
Klasifikasi


Sebuah sampel minyak mentah dengan klasifikasi berat medium.
Industri minyak bumi pada umumnya mengklasifikasi minyak mentah berdasarkan lokasi
geografis dimana minyak tersebut diproduksi (misalnya West Texas Intermediate, Brent, atau
Oman), Gravitasi API (sebuah ukuran pada industri minyak mentah untuk mengklasifikasi
minyak berdasarkan massa jenisnya, dan kandungan sulfurnya. Minyak bumi digolongkan
ringan apabila massa jenisnya kecil dan berat apabila massa jenisnya besar. Minyak bumi juga
digolongkan manis apabila kandungan sulfurnya sedikit dan digolongkan asam apabila kandunga
sulfurnya tinggi.
Lokasi geografis merupakan seseatu hal yang penting karena akan mempengaruhi ongkos
transportasi menuju tempat pengilangan. Minyak mentah ringan lebih disukai daripada yang
berat karena menghasilkan bensin lebih banyak, sedangkan minyak mentah manis juga lebih
disukai daripada yang asam karena ongkos pengilangan minyak asam lebih besar (karena kadar
sulfur yang tinggi) dan minyak manis lebih ramah lingkungan. Setiap minyak mentah
mempunyai karakteristik molekulnya sendiri yang dapat dianalisis menggunakan analisis uji
minyak mentah di laboratorium.
Penggunaan
Informasi lebih lanjut: Produk minyak Bumi
Struktur kimia dari minya Bumi sangatlah heterogen, terdiri dari banyak rantai hidrokarbon
dengan panjang yang berbeda-beda. Maka dari itu, minyak Bumi dibawa ke tempat pengilangan
minyak sehingga senyawa-senyawa hidrokarbon ini bisa dipisahkan dengan teknik distilasi dan
proses kimia lainnya. Hasil penyulingan minyak inilah yang digunakan manusia untuk berbagai
macam kebutuhan.
Bahan bakar
Jenis produk paling umum dari penyulingan minyak Bumi adalah bahan bakar. Jenis-jenis bahan
bakar itu antara lain (dilihat dari titik didihnya):
[16]

Hasil penyulingan minyak Bumi
Nama bahan bakar Titik didih
o
C
Elpiji (LPG) -40
Butana -12 sampai -1
Bensin -1 sampai 180
Bahan bakar jet 150 sampai 205
Minyak tanah 205 sampai 260
Minyak bakar 205 sampai 290
Diesel 260 sampai 315
Produk turunan lainnya
Beberapa produk hasil olahan hidrokarbon dapat dicampur dengan senyawa non-hidrokarbon
untuk membentuk senyawa lainnya:
Alkena (olefin), dapat diproduksi menjadi plastik atau senyawa lain.
Pelumas (oli mesin dan gemuk).
Wax, digunakan dalam pengepakan makanan beku.
Sulfur atau Asam sulfat. Merupakan senyawa penting dalam industri.
Tar.
Aspal.
Kokas minyak Bumi, digunakan sebagai bahan bakar padat.
Parafin wax.
Petrokimia aromatik, digunakan sebagai campuran pada produksi bahan-bahan kimia
lainnya.
Di Indonesia
Di Indonesia, minyak Bumi yang diolah banyak digunakan sebagai Bahan bakar minyak atau
BBM, yang merupakan salah satu jenis bahan bakar yang digunakan secara luas di era
industrialisasi.
Ada beberapa jenis BBM yang dikenal di Indonesia, di antaranya adalah:
Minyak tanah rumah tangga
Minyak tanah industri
Pertamax Racing
Pertamax
Pertamax Plus
Premium
Bio Premium
Bio Solar
Pertamina DEX
Solar transportasi
Solar industri
Minyak diesel
Minyak bakar
Di Indonesia, harga BBM sering mengalami kenaikan disebabkan alasan pemerintah yang ingin
mengurangi subsidi. Tujuan dari pengurangan tersebut dikatakan adalah agar dana yang
sebelumnya digunakan untuk subsidi dapat dialihkan untuk hal-hal lain seperti pendidikan dan
pembangunan infrastruktur. Di sisi lain, kenaikan tersebut sering memicu terjadinya kenaikan
pada harga barang-barang lainnya seperti barang konsumen, sembako dan bisa juga tarif listrik
sehingga selalu ditentang masyarakat.
Sejarah
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah minyak Bumi


Pengeboran minyak di Okemah, Oklahoma, 1922.
Minyak Bumi telah digunakan oleh manusia sejak zaman kuno, dan sampai saat ini masih
merupakan komoditas yang penting. Minyak Bumi menjadi bahan bakar utama setelah
ditemukannya mesin pembakaran dalam, semakin majunya penerbangan komersial, dan
meningkatnya penggunaan plastik.
Lebih dari 4000 tahun yang lalu, menurut Herodotus dan Diodorus Siculus, aspal telah
digunakan sebagai konstruksi dari tembok dan menara Babylon; ada banyak lubang-lubang
minyak di dekat Ardericca (dekat Babylon).
[17]
Jumlah minyak yang besar ditemukan di tepi
Sungai Issus, salah satu anak sungai dari Sungai Eufrat. Tablet-tablet dari Kerajaan Persia Kuno
menunjukkan bahwa kebutuhan obat-obatan dan penerangan untuk kalangan menengah-atas
menggunakan minyak Bumi. Pada tahun 347, minyak diproduksi dari sumur yang digali dengan
bambu di China.
[18]

Pada tahun 1850-an, Ignacy ukasiewicz menemukan bagaimana proses untuk mendistilasi
minyak tanah dari minyak Bumi, sehingga memberikan alternatif yang lebih murah daripada
harus menggunakan minyak paus. Maka, dengan segera, pemakaian minyak Bumi untuk
keperluan penerangan melonjak drastis di Amerika Utara.
[19]
Sumur minyak komersial pertama
di dunia yang digali terletak di Polandia pada tahun 1853. Pengeboran minyak kemudian
berkembang sangat cepat di banyak belahan dunia lainnya, terutama saat Kerajaan Rusia
berkuasa. Perusahaan Branobel yang berpusat di Azerbaijan menguasai produksi minyak dunia
pada akhir abad ke-19.
[20][dibutuhkan verifikasi sumber]

Industri minyak mentah


Harga minyak West Texas Intermediate di New York Mercantile Exchange, 19962009
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Industri minyak Bumi
Hal-hal yang termasuk di dalam industri minyak mentah adalah proses eksplorasi, ekstraksi,
pengilangan, dan transportasi (yang biasanya diangkut dengan kapal tanker dan jalur pipa).
Volume terbesar dari industri ini adalah bahan bakar minyak dan bensin. Minyak Bumi juga
merupakan bahan bakar utama dalam pembuatan produk kimia lainnya, termasuk obat-obatan,
pelarut, pupuk, pestisida, dan plastik. Industri ini biasanya terbagi menjadi 3 komponen besar:
upstream, midstream dan downstream.
Minyak Bumi merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi banyak industri, dan sangat
penting untuk menjaga peradaban manusia di jaman industrialisasi ini, sehingga minyak Bumi
ini menjadi perhatian serius bagi banyak pemerintahan di banyak negara. Saat ini minyak Bumi
masih menjadi sumber energi terbesar di banyak kawasan di dunia, dengan persentase bervariasi
mulai dari yang terendah 32% di Eropa dan Asia, sampai yang paling tertinggi di Timur Tengah,
yaitu mencapai 53%. Di kawasan lainnya, persentase pemakaian minyak Bumi sebagai sumber
energi untuk Amerika Selatan dan Tengah mencapai 44%, Afrika 41%, dan Amerika Utara 40%.
Saat ini dunia mengkonsumsi 30 juta barrel (4.8 km) minyak per tahunnya, dan pengkonsumsi
minyak terbesar tetaplah negara-negara maju. Menurut data, Amerika Serikat saja
mengkonsumsi 24% konsumsi minyak dunia pada tahun 2004,
[21]
meskipun pada tahun 2007
persentasenya turun menjadi 21%.
[22]

Minyak Bumi berdasarkan negara
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Industri minyak Bumi
Statistik konsumsi

Emisi karbon global, indikator dari konsumsi minyak mentah dari tahun 1800-2007.
Untuk keseluruhan, warnanya hitam, sedangkan untuk minyak saja warna biru.

Proyeksi penggunaan energi, oleh EIA

Konsumsi minyak mentah per harinya, dari tahun 1980 to 2006

konsumsi minyak Bumi berdasarkan persentase wilayah dari tahun 1980-2006:
merah=Amerika Serikat, biru=Eropa, kuning=Asia+Oseania
World Oil Consumption in 2010 by Region-Enerdata Energy Statistics.jpg
Konsumsi minyak mentah tahun 2010 di dunia dan berdasarkan wilayah. Global Energy
Statistical Yearbook 2011
Produksi


Negara-negara produsen minyak Bumi


Grafik dari negara-negara produsen minyak utama dunia, 1960-2006, termasuk Uni Soviet
[23]

Dalam industri minyak mentah, yang dimaksud dengan produksi adalah seberapa banyak minyak
mentah yang berhasil diekstraksi.
# Negara produsen
10
3
bbl/hari
(2006)
10
3
bbl/hari
(2007)
10
3
bbl/hari
(2008)
10
3
bbl/hari
(2009)
Pangsa
pasar
1
Arab Saudi
(OPEC)
10.665 10.234 10.782 9.760 11,8%
2 Rusia
1
9.677 9.876 9.789 9.934 12,0%
3 Amerika Serikat
1
8.331 8.481 8.514 9.141 11,1%
4 Iran (OPEC) 4.148 4.043 4.174 4.177 5,1%
5 China 3.846 3.901 3.973 3.996 4,8%
6 Kanada
2
3.288 3.358 3.350 3.294 4,0%
7 Meksiko
1
3.707 3.501 3.185 3.001 3,6%
8
Uni Emirat Arab
(OPEC)
2.945 2.948 3.046 2.795 3,4%
9 Kuwait (OPEC) 2.675 2.613 2.742 2.496 3,0%
# Negara produsen
10
3
bbl/hari
(2006)
10
3
bbl/hari
(2007)
10
3
bbl/hari
(2008)
10
3
bbl/hari
(2009)
Pangsa
pasar
10
Venezuela (OPEC)
1

2.803 2.667 2.643 2.471 3,0%
11 Norwegia
1
2.786 2.565 2.466 2.350 2,8%
12 Brasil 2.166 2.279 2.401 2.577 3,1%
13 Irak (OPEC)
3
2.008 2.094 2.385 2.400 2,9%
14 Aljazair (OPEC) 2.122 2.173 2.179 2.126 2,6%
15 Nigeria (OPEC) 2.443 2.352 2.169 2.211 2,7%
16 Angola (OPEC) 1.435 1.769 2.014 1.948 2,4%
17 Libya (OPEC) 1.809 1.845 1.875 1.789 2,2%
18 Inggris 1.689 1.690 1.584 1.422 1,7%
19 Kazakhstan 1.388 1.445 1.429 1.540 1,9%
20 Qatar (OPEC) 1.141 1.136 1.207 1.213 1,5%
21 Indonesia 1.102 1.044 1.051 1.023 1,2%
22 India 854 881 884 877 1,1%
23 Azerbaijan 648 850 875 1.012 1,2%
24 Argentina 802 791 792 794 1,0%
25 Oman 743 714 761 816 1,0%
26 Malaysia 729 703 727 693 0,8%
27 Mesir 667 664 631 678 0,8%
28 Kolombia 544 543 601 686 0,8%
29 Australia 552 595 586 588 0,7%
# Negara produsen
10
3
bbl/hari
(2006)
10
3
bbl/hari
(2007)
10
3
bbl/hari
(2008)
10
3
bbl/hari
(2009)
Pangsa
pasar
30 Ekuador (OPEC) 536 512 505 485 0,6%
31 Sudan 380 466 480 486 0,6%
32 Suriah 449 446 426 400 0,5%
33 Guinea Ekuatorial 386 400 359 346 0,4%
34 Thailand 334 349 361 339 0,4%
35 Vietnam 362 352 314 346 0,4%
36 Yaman 377 361 300 287 0,3%
37 Denmark 344 314 289 262 0,3%
38 Gabon 237 244 248 242 0,3%
39 Afrika Selatan 204 199 195 192 0,2%
40 Turkmenistan Tidak ada data 180 189 198 0,2%
Sumber: U.S. Energy Information Administration
1
Masa produksi minyak maksimum sudah lewat di negara-negara ini
2
Meski produksi minyak Kanada turun, tapi total produksi minyak tetap tumbuh karena produksi
pasir minyak masih meningkat. Jika pasir minyak dimasukkan, Kanada mempunyai cadangan
minyak terbesar kedua setelah Arab Saudi.
3
Meskipun masih tercatat sebagai anggota, tapi Irak sudah tidak dimasukkan dalam total
produksi sejak 1998.
Konsumsi
Menurut CIA World Factbook, konsumsi minyak Bumi di dunia pada tahun 2010 adalah 87 juta
barel minyak per harinya.


Konsumsi minyak per kapita (warna lebih gelap berarti konsumsinya lebih besar).
Tabel ini berisi tentang berapa banyak minyak mentah yang dikonsumsi tiap harinya pada tahun
2008 dalam satuan ribu barrel (bbl) dan ribu meter kubik (m
3
)
[24][25][26]

Konsumsi pada
tahun 2008
(1000
bbl/hari)
(1000
m
3
/hari)
populasi
penduduk (juta)
10 bbl/tahun
per kapita
10 m
3
/tahun
per kapita
Amerika Serikat
1

19.497,95 3,099.9 314 226 35.9
China 7.831,00 1,245.0 1345 21 3.3
Jepang
2
4.784,85 760.7 127 137 21.8
India
2
2.962,00 470.9 1198 09 1.4
Rusia
1
2.916,00 463.6 140 76 12.1
Jerman
2
2.569,28 408.5 82 114 18.1
Brasil 2.485,00 395.1 193 47 7.5
Arab Saudi
(OPEC)
2.376,00 377.8 25 337 53.6
Kanada 2.261,36 359.5 33 246 39.1
Konsumsi pada
tahun 2008
(1000
bbl/hari)
(1000
m
3
/hari)
populasi
penduduk (juta)
10 bbl/tahun
per kapita
10 m
3
/tahun
per kapita
Korea Selatan
2
2.174,91 345.8 48 164 26.1
Meksiko
1
2.128,46 338.4 109 71 11.3
Perancis
2
1.986,26 315.8 62 116 18.4
Iran (OPEC) 1.741,00 276.8 74 86 13.7
Britania Raya
1
1.709,66 271.8 61 101 16.1
Italia
2
1.639,01 260.6 60 10 1.6
Sumber: Informasi Administrasi Energi AS
Data populasi:
[27]

1
Masa puncak produksi minyak sudah terlewati di negara-negara ini
2
Negara ini bukanlah produsen minyak utama
Ekspor
Lihat pula: Eksportir minyak mentah dan OPEC


Para negara pengekportir minyak.
Ekspor minyak mentah bersih antara tahun 2006-2009 dalam ribu bbl/hari dan ribu m/d:
# Negara pengekspor
10
3
bbl/hari
(2009)
10
3
m
3
/hari
(2009)
10
3
bbl/hari
(2006)
10
3
m
3
/hari
(2006)
1 Arab Saudi (OPEC) 7.322 1.164 8.651 1.376
2 Rusia
1
7.194 1.144 6.565 1.044
3 Iran (OPEC) 2.486 395 2.519 401
4
Uni Emirat Arab
(OPEC)
2.303 366 2.515 400
5 Norwegia
1
2.132 339 2.542 404
6 Kuwait (OPEC) 2.124 338 2.150 342
7 Nigeria (OPEC) 1.939 308 2.146 341
8 Angola (OPEC) 1.878 299 1.363 217
9 Aljazair (OPEC)
1
1.767 281 1.847 297
10 Irak (OPEC) 1.764 280 1.438 229
11 Venezuela (OPEC)
1
1.748 278 2.203 350
12 Libya (OPEC)
1
1.525 242 1.525 242
13 Kazakhstan 1.299 207 1.114 177
14 Kanada
2
1.168 187 1.071 170
15 Qatar (OPEC) 1.066 169 - -
- Meksiko
1
1.039 165 1.676 266
Sumber: US Energy Information Administration
1
Masa produksi minyak maksimum sudah terlewati di negara ini
2
Statistik untuk Kanada sangatlah kompleks karena nyatanya negara ini adalah eksportir dan
importir minyak sekaligus. Negara ini juga banyak sekali melakukan pengilangan untuk minyak-
minyak yang dipasarkan di pasar Amerika Serikat. Kanada merupakan eksportir minyak utama
ke AS, dengan rata-rata impor sekitar 2.500.000 barel/hari (400.000 m3/hari) bulan Agustus
2007. [1].
Total produksi/konsumsi dunia pada tahun 2005 diperkirakan sekitar 84 juta barel per harinya
(13.400.000 m3/d).
Impor


Impor minyak mentah berdasarkan negara.
Negara importir minyak mentah terbesar, dari tahun 2006 sampai 2009 dalam ribu bbl/hari dan
ribu m/d:
# Negara pengimpor
10
3
bbl/hari
(2009)
10
3
m
3
/hari
(2009)
10
3
bbl/hari
(2006)
10
3
m
3
/hari
(2006)
1 Amerika Serikat
1
9.631 1.531 12.220 1.943
2 China
2
4.328 688 3.438 547
3 Jepang 4.235 673 5.097 810
4 Jerman 2.323 369 2.483 395
5 India 2.233 355 1.687 268
# Negara pengimpor
10
3
bbl/hari
(2009)
10
3
m
3
/hari
(2009)
10
3
bbl/hari
(2006)
10
3
m
3
/hari
(2006)
6 Korea Selatan 2.139 340 2.150 342
7 Perancis 1.749 278 1.893 301
8 Britania Raya 1.588 252 - -
9 Spanyol 1.439 229 1.555 247
10 Italia 1.381 220 1.558 248
11 Belanda 973 155 936 149
12
Republik Cina
(Taiwan)
944 150 942 150
13 Singapora 916 146 787 125
14 Turki 650 103 576 92
15 Belgia 597 95 546 87
- Thailand 538 86 606 96
Sumber: US Energy Information Administration
1
Masa produksi minyak maksimum sudah terlewati di negara ini
[rujukan?]

2
Produsem minyak utama yang jumlah produksinya masih bisa meningkat
[rujukan?]

Konsumen minyak mentah tapi tidak memproduksi
Negara-negara yang produksi minyaknya kurang atau sama dengan 10% dari jumlah
konsumsinya.
# Negara konsumen (bbl/hari) (m/hari)
1 Jepang 5.578.000 886.831
2 Jerman 2.677.000 425.609
# Negara konsumen (bbl/hari) (m/hari)
3 Korea Selatan 2.061.000 327.673
4 Perancis 2.060.000 327,514
5 Italia 1.874.000 297.942
6 Spanyol 1.537.000 244.363
7 Belanda 946.700 150.513
8 Turki 575.011 91.663
Sumber: CIA World Factbook
Efek pada lingkungan


Tumpahan minyak diesel di jalan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Masalah lingkungan dengan minyak Bumi
Karena minyak Bumi adalah substansi yang berasal dari alam, maka kehadirannya di lingkungan
tidak perlu berasal dari aktivitas rutin atau kesalahan manusia (Misalnya dari pengeboran,
ekstraksi, pengilangan, dan pembakaran). Fenomena alam seperti perembesan minyak
[28]
dan tar
pit adalah bukti bahwa minyak Bumi bisa ada secara natural.
Pemanasan global
Ketika dibakar, maka minyak Bumi akan menghasilkan karbon dioksida, salah satu gas rumah
kaca. Bersamaan dengan pembakaran batu bara, pembakaran minyak Bumi adalah penyumbang
bertambahnya CO
2
di atmosfer. Jumlah CO
2
ini meningkat dengan cepat di udara semenjak
adanya revolusi industri, sehingga saat ini levelnya mencapai lebih dari 380ppmv, dari
sebelumnya yang hanya 180-300ppmv, sehingga muncullah pemanasan global.
[29][30][31]

Ekstraksi
Ekstraksi minyak adalah proses pemindahan minyak dari sumur minyak. Minyak Bumi biasanya
diangkat ke Bumi dalam bentuk emulsi minyak-air, dan digunakan senyawa kimia khusus yang
namanya demulsifier untuk memisahkan air dan minyaknya. Ekstraksi minyak ongkosnya mahal
dan terkadang merusak lingkungan. Eksplorasi dan ekstraksi minyak lepas pantai akan
mengganggu keseimbangan lingkungan di lautan.
[32]

Masa depan bagi produksi minyak Bumi
Konsumsi minyak Bumi pada abad ke-20 dan abad ke-21 bertambah seiring dengan tumbuhnya
penjualan kendaraan. Penjualan mobil ramah lingkungan pun meningkat semenjak harga minyak
yang merangkak naik pada tahun 1980-an di negara-negara OECD. Pada tahun 2008, adanya
krisis ekonomi agaknya sedikit memukul penjualan kendaraan, tapi konsumsi minyak Bumi tetap
meningkat tipis. Neagra-negara BRIC agaknya juga mulai menyumbang pemanasan global,
seperti China yang sudah menjadi pasar mobil terbesar di dunia sejak tahun 2009














BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Minyak Bumi sebagian besar digunakan untuk memproduksi bensin dan minyak
bakar, keduanya merupakan sumber "energi primer" utama.
[10]
84% dari volume
hidrokarbon yang terkandung dalam minyak Bumi diubah menjadi bahan bakar, yang di
dalamnya termasuk dengan bensin, diesel, bahan bakar jet, dan elpiji.
[11]
Minyak Bumi
yang tingkatannya lebih ringan akan menghasilkan minyak dengan kualitas terbaik, tapi
karena cadangan minyak ringan dan menengah semakin hari semakin sedikit, maka
tempat-tempat pengolahan minyak sekarang ini semakin meningkatkan pemrosesan
minyak berat dan bitumen, diikuti dengan metode yang makin kompleks dan mahal untuk
memproduksi minyak. Karena minyak Bumi tyang tingkatannya berat mengandung
karbon terlalu banyak dan hidrogen terlalu sedikit, maka proses yang biasanya dipakai
adalah mengurangi karbon atau menambahkan hidrogen ke dalam molekulnya. Untuk
mengubah molekul yang panjang dan kompleks menjadi molekul yang lebih kecil dan
sederhana, digunakan proses fluid catalytic cracking.
Karena mempunyai kepadatan energi yang tinggi, pengangkutan yang mudah, dan
cadangan yang banyak, minyak Bumi telah menjadi sumber energi paling utama di dunia
sejak pertengahan tahun 1950-an. Minyak Bumi juga digunakan sebagai bahan mentah
dari banyak produk-produk kimia, farmasi, pelarut, pupuk, pestisida, dan plastik; dan sisa
16% lainnya yang tidak digunakan untuk produksi energi diubah menjadi material
lainnya.
3.2 Saran
Diharapkan masyarakat lebih menyadari pentingnya suatu Ppemanfaatan minyak bumi
dengan baik.
Diharapkan informasi ini dapat tersebar luas ke masyarakat agar mengetahui
pentingnyauntuk mengetahui cara pengelolaan dan sebagainya.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan sumber ilmu pengetahuan tentang minyak
bumi.



KATA PENGANTAR
.
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan limpahan nikmat kepada
umatnya terutama nikmat iman,umur serta kesempatan sehingga pada kesempatan ini kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Salawat dan salam kami khaturkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita menuju alam yang penuh
dengan teknologi canggih.
Kemudian kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen pembina mata kuliah geologi
lingkungan yang telah membimbing dan membina kami , sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya, meskipun dalam penyusunann makalah ini masih banyak
kekurangannya. Dimana maksud penulis menyusun makalah ini adalah untuk memenuhi nilai
tugas yang membahas tentang MINYAK BUMI. Sebagai insan biasa kami sadar akan ketidak
sempurnaan makalah ini, kekhilafan dalam penulisan atau penyusunan kata demi kata, dari itu
kami mohon maaf yang sedalam-dalamnya serta kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnanan Makalah ini.




Padang,06 November 2013


penulis

Anda mungkin juga menyukai