Anda di halaman 1dari 6

Analisis Masalah

1. Zaskia tidak lulus blok 8 karena curang dalam ujian dan assignment
a. Apa yang dimaksud denga tidak lulus ?
b. Apa saja pelanggaran yang menyebabkan seseorang tidak lulus ujian ?
c. Bagaimana agar bisa lulus dalam ujian ?
d. Apa peraturan dalam ujian ?
e. Apa peraturan dalam membuat assignment ?
f. Apa yang dimaksud dengan assignment ?

2. Zaskia tertangkap mencontek saat ujian
a. Apa itu mencontek ?
b. Apa sanksi begi pecontek ?
c. Mengapa seseorang mencontek ?

3. Zaskia tidak mengerjakan karya tulis ilmiah dengan baik karena mengutip kata-
kata dari penulis
a. Bagaiman cara menulis karya tulis ilmiah dalam bidang kedokteran yang baik ?
b. Bagaimana cara mengutip kata-kata dalam pembuatan karya tulis ilmiah?

4. Zaskia terlambat mengumpulkan karya tulis ilmiah
a. Bagaimana cara mengatur waktu agar tak terlambat mengumpulkan tugas ?
b. Bagaimana sanksi jika terlambat mengumpulkan tugas ?

5. Zaskia melakukan plagiarism
a. Apa yang dimaksud dengan plagiarism ?

b. Bagaimana cara menghindari plagiarism ?


6. Zaskia menjelk0jelekan ketua dan sekretaris blok 8 dimedia social dan postingan
dilihat oleh dosen ?
a. Bagaimana cara beretika di media social ?
b. Bagaimana cara mengajukan protes kepada ketua blok ?
c. Apa jenis postinagn yang bisa dipublikasikan di media social ?
d. Bagaimana cara mempostin info dalam dunia maya ?

7. Ketua blok 8 melaporkan Zaskia ke UBKM karena tersinggung
a. Apa fungsi UBKM ?
b. Bagaimana prosedur pelaporan suatu masalah ke UBKM ?
c. Apa yang dimaksud dengan UBKM ?

8. Zaskia mengaku hanya melakukan plagiarism ?
a. Apa yang dimaksud dengan paraphrase ?
b. Bagaimana aturan dalam melakukan paraphrase ?

9. Zaskia tidak tau cara mengirim assignment melalui e-mail
a. Apa itu e-mail ?
b. Bagaimana cara mengirim e-mail ?
c. Apa fungsi e-mail ?
d. Apa kelebihan dan kelemahan e-mail ?

10. Zaskia tidak memberitahu kakaknya batas waktu pengumpulan tugas ?
a. Apa yang dimaksud dengan pertolongan kakak dalam scenario ?
b. Bagaimana cara agar tidak terlambat mengumpulkan tugas ?

11. Zaskia menyuruh kakaknya mengirim e-mail ?
a. Siapa yang seharusnya mengirim e-mail ?

12. Kakak Zaskia mengirim assignment setelah batas waktu ?
a. Bagaimana megatur waktu yang baik agar tidak terlambat ?
b. Kapan seharusnya tugas itu dikirimkan ?
c. Bagaimana sanksi jika terlambat mengirim tugas ?

II. Merumuskan Keterbatasan dan Learning Issues
1. Pembuatan assignment
2. Adult learning
Pada dimensi andragogi, dewasa memiliki definisi yang menyatu dengan kebutuhan belajar yang
tidak sekedar dipandang sebagai kebutuhan intelektual serta keinginan meraih sesuatu saja dalam
kehidupan, akan tetapi belajar sudah dipandang sebagai:

a. Self acceptance, pada konteks andragogi, dewasa berarti individu yang memiliki
pandangan positif tentang dirinya sebagai sasaran belajar (peserta didik). Penerimaan diri berakar
pada pengalaman keberhasilan ekstensif sebelumnya. Penerimaan diri tidak hanya terungkap
ketika mengatakan sanggup mengerjakan ini dan itu, akan tetapi dewasa mampu menilai
dirinya secara positif sebagai seorang pribadi yang utuh untuk memperbaiki diri dan
kehidupannya.
b. Planful intents, dewasa berarti memiliki kemampuan mendiagnosis kebutuhan belajar,
menetapkan tujuan pribadi secara wajar sesuai kebutuhan tersebut dan merancang strategi yang
efektif untuk merealisasikan tujuan belajar. Dalam prosesnya, dewasa juga berarti kemampuan
memanfaatkan bantuan/pertolongan dan nasehat orang lain sambil mempertimbangkan
kepentingan dan tujuan belajarnya.
c. Intrinsic motivation, dewasa berarti orang yang memiliki motivasi intrinsik, dimana
motivasi tersebut dapat bertahan dalam menyelesaikan tugas-tugas belajar tanpa ada tekanan
eksternal dalam bentuk hadiah, sanksi atau hukuman (rewards, sanctions or punishment). Orang
dewasa dapat meneruskan kegiatan belajar, serta mampu menunda atau menghentikan
kepentingan lain demi kelanjutan kegiatan belajarnya.
d. Internalized evaluation, dewasa berarti mampu bertindak sebagai agen evaluator, terutama
dalam menilai kualitas kinerja yang akurat sesuai dengan informasi yang dikumpulkan sendiri.
Dengan demikian dewasa berarti mampu mengiternalisasi proses evaluasi, sehingga memperoleh
masukan dari orang lain dan terbuka terhadap penialian orang lain.
e. Opennes to experience, dewasa berarti terbuka kepada pengalaman baru, serta mampu
melibatkan diri dalam berbagai kegiatan belajar dan menetapkan tujuan, memiliki curiosity,
tolerance of ambiguity, preference of complexity and even playfulnees, juga mempunyai motif
untuk memasuki kegiatan baru. Konsepsi tersebut dapat memberikan sesuatu yang memuat
konstruk-konstruk yang lebih spesifik dalam mempelajari pengelaman-pengelaman barunya.
f. Learning flexibility, fleksibilitas dalam belajar menyiratkan kedewasaan dalam mengubah
tujuan atau cara belajar dan menggunakan eksplorasi dan pendekatan trial and error untuk
memecahkan masalahnya. Fleksibilitas tidak menyatangkan kekurang atau ketidak tahanan
dalam belajar menyelesaikan tugas-tugasnya. Akan tetapi kedewasaan biasanya terbuka dalam
memahami kegagalan yang biasanya diasosiasikan dalam bentuk penyesuaian diri dan
perilakunya (adaptive behavior) daripada kemunduran (withdrawal).
g. Autonomy, dewasa berarti memiliki kemampuan memilih kegiatan belajar yang dipandang
penting meski bagi orang lain dipersepsi sebagai suatu resiko atau bahaya dalam konteks budaya
tertentu. Kedewasaan dalam konteks autonomy dapat dipandang sebagai suatu kemampuan
dalam memasalahkan standar, norma dalam kurun waktu dan tempat tertentu terutama berkaitan
dengan jenis kegiatan belajar yang memungkinkan dan dianggap memiliki nilai bagi hidup dan
kehidupannya. Autonomy dapat dibelajarkan dan dilatihkan untuk melayani kepentingan pribadi
dan sosial kemasyarakatan.
3. Time Management
2 Important but
Not Urgent
1 Important and
Urgent

4 Not Important
or Urgent
3 Not important
but Urgent


You should focus on activities with a #1, giving them the time and
attention that their importance and urgency requires.
You may need to make a decision about activities with a #2. If they
are important but not urgent, you may be able to spend less time on
them or postpone them temporarily. But you don't want to forget
about them.
For activities with a #3, you may decide to eliminate them because,
even though they are coming up very soon, they aren't really that
important.
Finally, if you really are short on time, you will probably want to
eliminate activities with a #4.

4. IT
Teknologi Informasi menekankan pada pelaksanaan dan pemprosesan data seperti menangkap,
mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanifulasi atau menampilkan data dengan
menggunakan perangkatperangkat teknologi elektronik terutama komputer. Makna teknologi
informasi tersebut belum menggambarkan secara langsung kaitannya dengan sistem komunikasi,
namum lebih pada pengolahan data dan informasi.
5. Plagiarisme dan Parafrase
Klasifikasi mengenai plagiarism dapat dibuat tergantung dari berbagai aspek
pandang:
dari segi substansi yang dicuri,
dari segi kesengajaan,
dari segi volume/proporsi
dari pola pencurian, dapat dilakukan kata demi kata, maupun dapat diseling
dari berbagai sumber dan dengan kata-kata sendiri (mozaik).
ada pula Auto-plagiarism/self-plagiarism:

Self-Plagiarism
Apabila karya sendiri sudah pernah diterbitkan sebelumnya, maka tatkala
kita mengambil gagasan tersebut, semestinya dicantumkan rujukan atau
sitasinya.
Bila tidak, ini dapat dianggap sebagai autoplagiarisme atau self-plagiarism.
Jenis plagiarism ini sebenarnya dapat dianggap ringan
Namun bila dimaksudkan atau di kemudian hari dimanfaatkan (misalnya
untuk menambah kredit akademik), maka dapat dianggap sebagai
pelanggaran berat etika akademik.

DEFENISI
Paraphrasing adalah pengulangan kata-kata. Menurut Supriyo dan Mulawarman (2006:
26) paraphrasing adalah kata-kata konselor untuk menyatakan kembali esensi dari ucapan-
ucapan konseli. Inilah yang disebut teknik paraphrasing. Mappiare dalam Sugiharto dan
Mulawarman (2007: 57) menyatakan bahwa perubahan kata boleh dilakukan guna rasiona
kalimat namun perubahan itu tidak menggeser arti kata atau kalimat konseling.

aturan dalam melakukan paraphrase
1. Tulis ide tentang suatu teks dengan kata-kata dan struktur kalimat kamu sendiri, atau
dengan kata lain gunakan kata-kata serta struktur kalimat yang berbeda dengan teks asli.
2. Cantumkan sumber referensi

Tips melakukan parafrase :
1. Baca teks asli nya dengan seksamauntuk menagkap makna dari teks asli
2. Lihat dan evaluasi kata-kata yang tidak kamu mengerti ataupun yang tidak familiar
3. Carilah sinonim dari kata-kata yang sulit
4. Bayangkan saja bahwa kamu sedang menulis maksud ataupun makna dari teks asli,
sehingga kamu tidak akan menggunakan kata-kata serta struktur kalimat yang sama.
5. Menganggap penulisan refrensi itu merupakan suatu kewajibandari parafrase, sehingga
kamu tidak akan pernah lupa untuk menuliskan sumber referensi dari teks asli.
Parafrase berbeda dengan Ringkasan (summary)
A summary is an abridged version of the original text. Use your own words.
A paraphrase can be shorter or longer than the original text.
A summary eliminates details, examples, and supporting points.
A paraphrase describes the original text in different words. It does not omit details.

Anda mungkin juga menyukai