Anda di halaman 1dari 2

TUGAS ARSITEKTUR JARINGAN TERKINI

KELOMPOK 1
RYAN R. ADHISA 115060901111017
VYNSKA AMALIA 115060901111007
NUGRAHA P 115060900111005
RAHADIAN SAYOGO 115060901111003
M. NUR ARIFIN 115060907111005

1. Connectionless
Tiap router akan membaca header IP dari tiap paket yang diterima dan kemudian
diteruskan ke interface router terdekat / host sesuai dengan routing table yang
ada.
Jika selama pengiriman terjadi perbedaan MTU maka paket akan dipecah dan
akan disusun kembali di host.
Penyusunan paket dilihat dari header (bagian Flag, dan Fragment Offset).
2. Transparency & Simplicity
Transparency : Dalam proses pengiriman, data tidak akan dimodifikasi, yang
dimodifikasi hanya Header paketnya. Tiap router akan dicek headernya, jika
terjadi kegagalan data (data rusak) maka akan di drop/tidak diteruskan.
Simplicity : Network hanya menyediakan kemudahan komunikasi data, tidak ada
error control data. Sehingga jika data rusak maka di drop.
3. Survivability
Pada bahasan mengenai Simplicity, telah dijelaskan bahwa jika paket rusak maka
akan di-drop. Pada bagian ini akan digunakan TCP untuk mengatasi masalah tersebut.
Tiap proses pengiriman paket pengirim akan menerima ACK sehingga dapat
mengetahui bahwa paket telah dikirim dengan sempurna. Setelah ACK diterima maka
akan dikirim paket selanjutnya. ACK / Information State akan disimpan pada tiap
endpoint. Apabila path jaringan yang digunakan terputus, masih bisa dihandle dengan
menggunakan prinsip TCP dan Dynamic Routing Table, sehingga paket dapat
dikirimkan melalui path lainnya.
4. Type of QoS
Pada paket header terdapat kolom yang panjangnya 8 bit untuk mengindikasikan
kualitas yang harus disediakan oleh jaringan untuk paket tersebut. Indikasi yang
dimaksudkan digunakan untuk memilih parameter di gateway.
5. Globally Fixed Addresses
Pengalamatan pada internet ditentukan oleh sebuah ip address yang digunakan secara
global dan nilainya tetap. IP direpresentasikan dengan 4 angka desimal yang dipisahkan
dengan titik (.), ex : 192.168.1.1 dan dibagi menjadi beberapa kelas yang panjangnya
32 bit yaitu kelas A,B,C,D,E. Tujuan pembagian kelas ini adalah untuk memfasilitasi
banyaknya host yang dapat terubung dalam suatu waktu. Alamat IP ditempatkan pada
sebuah kolom pada header dari paket IP untuk mengindikasikan asal dan tujuan paket.

6. Layered Protocol Stack
Pada arsitektur TCP/IP dignakan 4 layer untuk menerjemahkan potokol menjadi modul
fungsional yaitu layer aplikasi, transport, internet dan link. TCP adalah layanan transport
yang berorientasi dengan koneksi (connection-oriented) yang menyediakan hubungan
end-to-end yang reliable, sedangkan UDP adalah datagram connectionless. Pada layer
internet hanya disediakan koneksi connectionless yang tidak menjamin pengiriman.
Protokol IP adalah jembatan antara link layer dan transport layer dimana dalam model
koneksi TCP yang membatasi pengiriman data adalah protocol IP itu sendiri.
7. Distributed Management
Dalam internet didukung banyak Autonomous System (AS), dimana system ini dapat
secara independen dikelola, namun dapat saling terhubung dengan cara saling bertukar
informasi routing. Ada beberapa macam algoritma routing yang digunakan dalam
internet yang masing-masing punya kekurangan dan kelebihan sendiri.
8. No Mobility
Dalam arsitektur internet alamat yang diberikan pada interface fisik mempunyai 2 fungsi
yaitu routing dan untuk menamai interface tersebut. Jika sebuah perangkat fisik berganti
lokasi maka IPnya juga berubah.
9. No Security
Dalam arsitektur internet tidak disediakan fitur yang menjamin keamanan, fitur
keamanan adalah masalah dari masing-masing host yang terhubung yang harus
diimplementasikan pada layer aplikasi.

Anda mungkin juga menyukai