Anda di halaman 1dari 53

BUKU PEDOMAN PEMILIK

DAFTAR I SI
KEAMANAN BERSEPEDAMOTOR.................... 1
PENGENALAN BAGIAN OPERASIONAL
Instrumen dan indikator ................................... 7
KOMPONEN UTAMA
Rem................................................................ 10
Kopling ........................................................... 12
Bahan bakar .................................................. 12
Oli mesin ........................................................ 13
Ban ................................................................ 14
KOMPONEN PENGONTROL PENGEMUDI
Kunci kontak .................................................. 17
Saklar pada kemudi kanan ............................ 18
Saklar pada kemudi kiri .................................. 18
PERALATAN PERLENGKAPAN
Kunci kemudi ................................................. 19
Kunci tempat duduk ....................................... 19
Gantungan helm ............................................ 19
Tempat penyimpanan tengah ........................ 20
Kantong dokumen ......................................... 21
Front cover (penutup depan) ....................... 21
Leg shield (pelindung kaki) ............................ 22
Headlight case (rumah lampu besar) ........... 22
Penyetelan arah sinar lampu besar .............. 22
MENJALANKAN SEPEDAMOTOR
Pemeriksaan sebelum jalan ........................... 23
Menghidupkan mesin ..................................... 23
Masa pemakaian mula ................................... 25
Mengendarai sepedamotor ........................... 25
Pemindahan gigi ............................................. 26
Pengereman .................................................. 28
Parkir .............................................................. 29
Tips anti-pencurian ....................................... 29
PERAWATAN
Yang perlu diperhatikan demi keamanan ...... 30
Jadwal perawatan ........................................ 31
Tool kit (kunci perkakas) ................................ 33
Nomor seri kendaraan ................................... 33
Air cleaner (saringan udara) ........................ 34
Slang pernapasan bak mesin ....................... 34
Oli mesin ........................................................ 34
Busi ................................................................ 36
Cara kerja gas tangan ................................... 37
Putaran stasioner .......................................... 38
Rantai roda .................................................... 38
Pemeriksaaan suspensi depan dan belakang 41
Standar samping............................................ 41
Melepaskan roda ........................................... 42
Keausan sepatu rem..................................... 44
Keausan kanvas rem .................................... 45
Baterai ........................................................... 45
Penggantian sekring ...................................... 46
Penyetelan saklar lampu rem ........................ 47
Penggantian bola lampu ................................ 47
SPESIFIKASI ................................................... 50
PERHATIAN :
Mengendarai sepeda motor memerlukan
usaha-usaha tersendiri dari si pengendara
untuk menjaga keamanannya. Ketahuilah
persyaratan-persyaratan di bawah ini
sebelum Anda mengendarai sepeda motor.
ATURAN- ATURAN MENGENDARAI
SEPEDA MOTOR DENGAN AMAN
1. Selalu lakukan pemeriksaan sebelum jalan (hal.
23) sebelum Anda menghidupkan mesin,
dengan demikian Anda dapat mencegah
terjadinya kecelakaan atau kerusakan pada
sepeda motor.
2. Banyak kecelakaan melibatkan pengendara
yang belum berpengalaman. Undang-undang
lalu-lintas mengharuskan pengendara memiliki
SIM yang diperolehnya setelah lulus ujian
mengendarai sepeda motor. Pastikan bahwa
Anda sudah memenuhi persyaratan ini sebelum
KEAMANAN BERSEPEDAMOTOR
1
Anda mengendarai sepeda motor. JANGAN
SEKALI-KALI meminjamkan sepeda motor Anda
kepada seseorang yang belum berpengalaman.
3. Banyak kecelakaan sepedamotor terjadi oleh
karena pengendara mobil "tidak melihat"
pengendara sepeda motor. Buatlah diri Anda
mudah terlihat untuk membantu menghindari
kecelakaan !
* Kenakan pakaian yang berwarna cerah atau
yang memantulkan cahaya.
* Jangan bersepedamotor di luar jangkauan
penglihatan pengendara lain.
4. Patuhi semua undang-undang lalu-lintas
nasional dan peraturan lokal.
* Kecepatan yang terlalu tinggi merupakan
faktor dominan dalam banyak kecelakaan.
Patuhi batas kecepatan dan jangan berjalan
lebih cepat daripada kecepatan aman yang
dapat dipertanggungjawabkan.
* Berikan tanda yang jelas sebelum membelok
atau pindah jalur. Ukuran sepeda motor yang
kecil serta kelincahannya mungkin tidak
terantisipasi pengendara mobil.
keadaan panas sampai beberapa waktu
setelah mesin dimatikan. Berhati-hatilah, jangan
menyentuh si stem pembuangan gas
sementara masih dalam keadaan panas.
Kenakan pakaian yang secara menyeluruh
menutupi kaki Anda.
3. Jangan kenakan pakaian longgar yang dapat
menyangkut pada handel-handel pengontrol,
pijakan kaki, rantai roda atau roda-roda.
MODIFIKASI-MODIFIKASI
PERHATIAN :
Modifikasi sepeda motor, atau pelepasan
perlengkapan orisinil, dapat membuat
sepeda motor tidak aman dan dapat
mengakibatkan hak Anda untuk mendapat
warranty/garansi menjadi batal. Patuhi
semua peraturan perlengkapan kendaraan
yang berlaku.
5. Jangan sampai Anda dikejutkan oleh pemakai
jalan yang lainnya. Berhati-hatilah teristimewa
pada persimpangan jalan, jalan keluar/masuk
gedung dan perumahan.
6. Kedua tangan harus memegang stang kemudi
dan kedua kaki bersandar pada pijakan kaki
sewaktu mengendarai sepeda motor.
Pembonceng harus berpegang dengan kedua
tangannya pada pengendara sepeda motor
atau pada sepeda motor dan menyandarkan
kedua kakinya pada pijakan kaki pembonceng.
PERLENGKAPAN PELINDUNG
1. Kebanyakan kecelakaan sepeda motor yang
berakhir dengan kematian disebabkan oleh
luka-luka kepala ; pakailah SELALU helm Anda.
Anda juga perlu memakai pelindung muka atau
kacamata sepeda motor, sarung tangan dan
pakai an pel i ndung. Pembonceng j uga
memerlukan perlindungan yang sama.
2. Sistem pembuangan gas menjadi panas
selama sepeda motor bekerja dan tetap dalam
2
KEAMANAN BERSEPEDAMOTOR
3
penikungan, atau membatasi jarak main
suspensi, pergerakan kemudi atau peralatan
pengontrol.
5. Aksesori yang mengubah posisi pengendara
dengan memindahkan tangan atau kaki
menjauhi alat pengontrol dapat memperlambat
waktu reaksi pada keadaan darurat.
6. Jangan menambahkan aksesori listrik yang
melampaui kapasitas sistem listrik sepeda mo-
tor. Sekri ng utama yang putus dapat
menyebabkan hilangnya penerangan atau
tenaga mesin secara mendadak sehingga
membahayakan pengendara.
PEMUATAN BAGASI DAN AKSESORI
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan,
gunakanlah perhatian khusus bila ingin
menambah aksesori atau muatan pada
sepeda motor. Penambahan aksesori dan
muatan dapat mengurangi stabilitas,
performa daya dan kecepatan aman sepeda
motor.
1. Sesuaikan tekanan udara ban terhadap berat
muatan serta kondisi pengendaraan.
2. Pengendaraan dan stabilitas sepeda motor
dapat terpengaruh oleh muatan yang longgar
dan mudah bergeser. Periksalah sering - sering
ikatan muatan apakah masih dalam keadaan
erat dan aman.
3. Jangan letakkan barang - barang yang besar
pada stang kemudi, garpu depan atau spakbor,
karena mungki n akan mengaki batkan
pengendaraan yang tidak stabil.
4. Peri ksal ah apakah aksesori menutupi
perlengkapan penerangan, mengurangi jarak
terendah ke tanah kendaraan atau sudut
PENGENALAN BAGIAN OPERASIONAL
Spion
Spion
Handel rem
depan
Saklar lampu dim
Saklar lampu sein
Tombol klakson
Instrumen dan indikator
Tombol starter
Kunci kontak
Putaran gas tangan
Tuas cuk
Saklar lampu depan
4
5
Baterai
Kunci kontak
Pijakan kaki penumpang
Tangkai pengukur oli
Pedal rem belakang Pijakan kaki
Kotak perkakas
Gantungan helm
Kick starter
6
Gantungan helm
Pedal pemindah gigi Pijakan kaki
Tutup tangki bahan bakar
Tempat dokumen
Standar samping
Pijakan kaki penumpang
Standar tengah
Kunci tempat duduk
7
(5) (3) (1) (4)
(2)
(9)
(7)
(8) (6)
INSTRUMEN DAN INDIKATOR
Indikator ada di dalam panel instrumen. Fungsi
mereka diuraikan di dalam tabel pada halaman
berikut.
(1) Speedometer
(2) Daerah jangkauan gigi transmisi
(3) Indikator netral
(4) Indikator posisi gigi transmisi
(5) Indikator lampu sein kanan
(6) Indikator lampu jauh
(7) Odometer
(8) Meter bahan bakar
(9) Indikator lampu sein kiri
8
(No. Petunjuk) Uraian Fungsi
(1) Speedometer Menunjukkan kecepatan sepedamotor.
Jarum penunjuk speedometer akan mengayun sekali ke
skala maksimum pada cakra angka ketika kunci kontak
diputar ke posisi ON.
(2) Daerah jangkauan gigi transmisi Menunjukkan daerah jangkauan kecepatan yang sesuai
untuk masing-masing gigi transmisi.
(3) Indikator netral (hijau) Menyala ketika transmisi pada posisi netral.
(4) Indikator posisi gigi transmisi Menunjukkan gigi transmisi yang dipakai.
(5) Indikator lampu sein kanan Berkedip-kedip sewaktu lampu sein kanan dihidupkan.
(6) Indikator lampu jauh (biru) Menyala ketika sinar lampu besar pada lampu jauh.
(7) Odometer Menunjukkan jarak tempuh total sepedamotor.
(8) Meter bahan bakar Menunjukkan persediaan bahan bakar di dalam tangki
(lihat halaman ....12).
(9) Indikator lampu sein kiri Berkedip-kedip sewaktu lampu sein kiri dihidupkan.
9
(1) Odometer
(2) Pengukur bahan bakar
(3) Batas F
(4) Batas E
(2)
(3)
(4)
(1)
Odometer/Penunjukan Meter Bahan Bakar
Ketika kunci kontak diputar ke posisi ON, odometer
(1) dan meter bahan bakar (2) untuk sesaat akan
memperlihatkan semua segmen digital.
Odometer
Menunjukkan jarak tempuh total sepedamotor.
Meter Bahan Bakar
Penunjukan liquid crystal meter bahan bakar (2)
menunjukkan perkiraan persediaan bahan bakar
dalam penunjukkan yang bertahap. Sewaktu
segmen F (3) menyala, kapasitas tangki bahan
bakar termasuk cadangan adalah: 3,7 liter
Ketika segmen E (4) berkedip-kedip, persediaan
bahan bakar sudah menipis dan Anda harus
mengisi tangki sesegera mungkin. Jumlah bahan
bakar yang tersisa di dalam tangki ketika jarum
memasuki daerah merah dengan sepedamotor
pada posisi tegak adalah kira-kira: 1,2 liter.
KOMPONEN UTAMA
(Untuk diketahui sebelum menjalankan
sepeda motor)
10
R E M
Rem Depan
Sepedamotor ini dilengkapi dengan rem cakram
depan hidrolik.
Sewaktu brake pad (kanvas rem) mengalami
keausan, tinggi permukaan minyak rem akan turun.
Tidak ada penyetelan yang harus dijalankan, tetapi
tinggi permukaan minyak rem dan keausan pad
harus diperiksa secara periodik. Sistem harus
seringkali diperiksa untuk memastikan bahwa tidak
ada kebocoran minyak rem. Jika jarak main bebas
handel rem berlebihan dan keausan brake pads
tidak melampaui batas yang diperbolehkan
(halaman 44), barangkali ada udara di dalam
sistem rem yang harus dibuang. Hubungi AHASS
Saudara untuk pekerjaan servis ini.
Tinggi Permukaan Minyak Rem:
Periksa tinggi permukaan minyak rem dengan
(1) Tanda batas bawah
(5)
(1)
sepedamotor pada posisi tegak. Permukaan
minyak rem harus di atas batas tinggi permukaan
terendah (LOWER) (1). Jika permukaan pada
batas terendah (1) atau di bawahnya, periksalah
brake pads terhadap keausan (halaman 44).
Pads yang aus harus diganti. Jika pads tidak aus,
periksalah sistem rem Anda terhadap kebocoran.
Minyak rem yang dianjurkan harus dari jenis DOT
3 atau DOT 4 dengan merk yang baik dari kemasan
yang belum pernah dibuka.
Depan
11
(2) Mur penyetel
(3) Pin lengan
(A) Memperkecil jarak main bebas
(B) Memperbesar jarak main bebas
Rem Belakang
Penyetelan:
1. Letakkan sepedamotor pada standar
utamanya.
2. Ukur jarak pergerakan pedal rem belakang (1)
sebelum rem mulai menggigit.
Jarak main bebas harus sebesar: 20-30 mm
3. Jika perlu diadakan penyetelan, putar mur
penyetelan rem belakang (2).
4. Tekan pedal rem beberapa kali dan periksa
terhadap kebebasan perputaran roda setelah
pedal rem dilepaskan.
(2)
(B)
(3)
(1) Pedal rem
belakang
(1)
Pastikan bahwa potongan melengkung pada mur
penyetel duduk dengan baik pada pin lengan rem
(3) setelah melakukan penyetelan jarak main
bebas terakhir.
Jika penyetelan yang tepat tidak dapat diperoleh
dengan cara ini, hubungi AHASS Saudara.
Pemeriksaan Lain:
Pastikan bahwa lengan rem, tangkai rem, pegas
dan pengencang berada dalam kondisi baik.
(1) Mur pengunci
(2) Penyetel kopling
(2) (1)
12
KOPLING
Penyetelan:
1. Longgarkan mur pengunci (1) penyetel.
2. Putar penyetel kopeling (2) satu putaran
searah jarum jam; jangan berputar secara
berlebihan.
3. Dengan pelan putar penyetel berlawanan arah
jarum jam sampai terasa ada tahanan sedikit.
4. Dari posisi ini, putar penyetel searah jarum
jam sebanyak 1/8 putaran, dan kencangkan
mur pengunci.
5. Setelah penyetelan, uji-jalanlah sepedamotor
untuk memastikan bahwa kopling bekerja
dengan baik.
Mesin harus dapat dihidupkan dengan mudah
dengan kickstarter tanpa slip pada kopling. Ketika
memindah gigi, cara kerja kopling harus halus dan
ringan, terutama sewaktu memindahkan gigi ke
dalam netral.
Jika penyetelan yang tepat tidak dapat diperoleh
atau kopling tidak bekerja dengan benar, hubungi
AHASS Saudara.
BAHAN BAKAR
Tangki Bahan Bakar
Tangki bahan bakar terletak di bawah tempat
duduk. Kapasitas tangki adalah: 3,7 liter
Naikkan tempat duduk (halaman ...19). Lepaskan
tutup pengi si an bahan bakar (1) dengan
memutarnya berlawanan arah jarum jam.
Jangan mengisi tangki dengan terlalu penuh. Tidak
boleh ada bensin di dalam leher pengisian (3).
Setelah pengisian bahan bakar, pastikan untuk
mengencangkan tutup pengisian bahan bakar
dengan erat dengan memutarnya searah jarum jam.
Pastikan bahwa tanda panah (2) pada tutup
pengisian dan tangki bahan bakar adalah segaris.
(1) Tutup pengisian
bahan bakar
(2) Tanda anak panah
(3) Leher pengisian
(2)
(1)
(3)
13
OLI MESIN
Pemeriksaan Tinggi Permukaan Oli Mesin
Periksa tinggi permukaan oli mesin setiap hari
sebelum mengendarai sepedamotor.
Tinggi permukaan harus dipelihara antara tanda
batas permukaan teratas (1) dan terendah (2)
pada tangkai pengukur (3).
1. Hidupkan mesin dan biarkan berputar stasioner
selama beberapa menit.
2. Matikan mesin dan letakkan sepedamotor pada
standar utamanya di atas tanah mendatar.
3. Setelah beberapa menit, lepaskan tutup
pengisian oli/tangkai pengukur (3), seka bersih,
dan masukkan tangkai pengukur kembali tanpa
menyekrupnya ke dalam. Lepaskan tangkai
pengukur. Tinggi permukaan oli harus berada
antara tanda batas teratas (1) dan terendah
(2) pada tangkai pengukur.
4. Jika perlu, tambahkan dengan oli yang
ditentukan sampai tanda permukaan teratas.
Jangan mengisi sampai berlebihan.
5. Pasang kembali tutup pengisian oli/tangkai
pengukur. Periksa terhadap kebocoran oli.
PERHATIAN:
Menjalankan mesin tanpa tekanan oli yang cukup
dapat menyebabkan kerusakan parah pada mesin.
AWAS!
Bensin sangat mudah terbakar dan dapat
meledak. Anda dapat terbakar atau terluka
parah ketika menangani bahan bakar.
Matikan mesin dan jauhkan panas, percikan
bunga api, dan api terbuka.
Hanya isi bahan bakar di tempat terbuka.
Seka dengan segera bensin yang tertumpah.
(1) Tanda batas permukaan teratas (UPPER)
(2) Tanda batas permukaan terbawah (LOWER)
(3) Tutup pengisian minyak pelumas/tangkai pengukur
14
(3)
(1)
(2)
Tekanan Udara Ban
Ban dengan tekanan udara yang tepat memberikan
kombinasi terbaik dari pengendalian, umur telapak
ban, dan kenyamanan berkendaraan. Pada
umumnya, ban yang kurang tekanan udaranya akan
aus secara tidak merata, memperburuk
pengendalian, dan lebih besar kemungkinan
mengalami kerusakan karena panas berlebihan. Ban
yang kurang tekanan udaranya dapat juga
mengakibatkan kerusakan roda di permukaan
berbatu. Ban dengan tekanan udara berlebihan
membuat pengendaraan sepedamotor Anda lebih
keras, dan lebih mudah rusak akibat gangguan dari
permukaan jalan, serta akan aus dengan tidak rata.
Pastikan bahwa tutup pentil ban terpasang dengan
erat. Jika perlu, pasang tutup pentil baru.
Selalu periksa tekanan udara ban sewaktu ban
dalam keadaan dingin ketika sepedamotor telah
diparkir selama sekurangnya tiga jam. Jika Anda
memeriksa tekanan udara sewaktu ban dalam
keadaan panas ketika sepedamotor telah
dikendarai untuk bahkan beberapa kilometer
BAN
Agar dapat menjalankan sepedamotor dengan
aman, ban harus dari jenis dan ukuran yang tepat,
dalam kondisi baik dengan telapak ban yang cukup
tebal, dan dengan tekanan udara yang tepat.
AWAS!
Penggunaan ban yang aus berlebihan atau
dengan tekanan udara yang tidak sesuai dapat
menyebabkan kecelakaan yang membahayakan
Anda.
Ikuti semua petunjuk di dalam buku pedoman
pemilik ini sehubungan dengan tekanan udara
ban dan perawatan ban.
15
(1) Indikator keausan
(2) Tanda lokasi indikator keausan
kPa (kgf/cm
2
, psi)
Pengemudi saja Depan 225 (2.25, 33)
Belakang 250 (2.50, 36)
Pengemudi dan Depan 225 (2.25, 33)
seorang pembonceng Belakang 250 (2.50, 36)
(2)
(1)
Sayatan, robekan atau retak-retak pada ban.
Ganti ban jika kain tenun atau tali dapat terlihat.
Keausan berlebihan pada telapak ban.
Juga, jika Anda menghantam lubang jalan atau
benda keras, hentikan sepedamotor sesegara
mungkin di pinggir jalan dan periksalah ban dengan
seksama terhadap kerusakan.
Keausan Telapak Ban
Ganti ban dengan segera jika indikator keausan
tampak pada ban.
pembacaan akan lebih tinggi daripada jika ban
dalam keadaan dingin. Ini adalah normal, jadi
jangan keluarkan udara dari ban agar sesuai
dengan tekanan udara ban dingin yang diberikan
di bawah. Jika Anda melakukan ini, ban akan
kekurangan tekanan udara.
Tekanan udara ban dalam keadaan dingin adalah:
Pemeriksaan
Sewaktu Anda memeriksa tekanan udara ban,
Anda harus juga memeriksa telapak ban dan dinding
samping ban terhadap keausan, kerusakan, dan
benda-benda asing:
Carilah:
Benjolan atau tonjolan pada bagian samping
ban atau pada telapak ban. Ganti ban jika Anda
temukan benjolan atau tonjolan.
16
Setiap kali Anda mengganti ban, pakailah yang
ekwivalen dengan yang asli terpasang pada
sepedamotor dan pastikan bahwa roda dibalans
setelah sebuah ban baru dipasang.
Juga ingat untuk mengganti ban dalam setiap kali
Anda mengganti ban luar. Ban dalam yang lama
barangkali telah melonggar, dan jika dipasang di
dalam ban luar baru, dapat mengalami kegagalan.
Penggantian Ban
Ban yang datang dengan sepedamotor Anda telah
dirancang untuk mengimbangi kemampuan
berprestasi sepedamotor dan memberi kan
kombinasi terbaik dari pengendalian, pengereman,
daya tahan dan kenyamanan.
AWAS !
Pemasangan ban yang tidak sesuai pada
sepedamotor Anda dapat mempengaruhi
pengendal i an dan stabi l i tas. Ini dapat
menyebabkan kecel akaan yang
membahayakan Anda.
Selalu pakai ukuran dan jenis ban yang
dianjurkan pada pedoman pemilik ini.
Ban yang direkomendasikan untuk sepedamotor
Anda adalah:
Depan: 60/100-17 33P
60/100-17M/C 33P
Belakang: 70/90-17 43P
70/90-17M/C 43P
KUNCI KONTAK
Kunci kontak (1) letaknya pada sebelah kanan di
bawah stang kemudi
(1) Kunci kontak
Posisi Kunci Fungsi Pelepasan kunci
LOCK Kemudi terkunci. Mesin dan lampu tidak Kunci dapat dilepaskan
(Kunci stang stir) dapat dihidupkan.
OFF Mesin dan lampu tidak dapat dihidupkan. Kunci dapat dilepaskan
ON Mesin dan lampu dapat dihidupkan. Kunci tidak dapat dilepaskan
KOMPONEN PENGONTROL PENGEMUDI
(1)
17
(1) Saklar starter (2) Saklar lampu depan
(1) Saklar lampu dimmer
(2) Saklar lampu sein
(3) Tombol klakson
SAKLAR PADA KEMUDI KANAN
Tombol Starter (1)
Tombol starter (1) terletak bersebelahan dengan
putaran gas tangan.
Sewaktu tombol starter ditekan, motor starter
berputar menggerakkan mesin. Lihat halaman ...23
untuk prosedur menghidupkan mesin.
Saklar Lampu Besar (2)
Sakelar lampu besar (2) mempunyai dua posisi;
! dan OFF yang ditandai oleh sebuah titik.
! : Lampu besar, lampu belakang dan
lampu meter menyala.
OFF (titik) : Lampu besar, lampu belakang dan
lampu meter mati.
(1)
(2)
(3)
(2)
(1)
18
SAKLAR PADA KEMUDI KIRI
Saklar Dimmer Lampu Besar (1)
Tekan saklar dimmer ke (HI) untuk memilih arah
sinar lampu jauh atau ke (LO) untuk memilih arah
sinar lampu dekat.
Saklar Lampu Sein (2)
Gerakkan ke untuk memberi tanda belok kiri, ke
untuk memberi tanda belok kanan. Tekan ke
dalam untuk mematikan lampu sein.
Tombol Klakson (3)
Tekan tombol untuk membunyikan klakson.
(1) Kunci kontak
(A) Tekan
(B) Putar ke LOCK
PERALATAN PERLENGKAPAN
(Tidak diperlukan untuk pengoperasian
kendaraan)
(1) Kunci tempat
duduk
(2) Kunci kontak
KUNCI KEMUDI
Kemudi terkunci jika kunci kontak (1) berada pada
posisi LOCK.
Untuk mengunci kemudi, putar stang kemudi
seluruhnya ke kiri atau kanan, putar anak kunci
(1) ke LOCK sementara menekannya ke dalam.
Lepaskan kunci.
Untuk membuka kunci kemudi, putar kunci ke OFF
sambil menekannya ke dalam.
Jangan memutar kunci ke LOCK sewaktu mengendarai
sepedamotor; karena akan menyebabkan kehilangan
pengendalian kendaraan.
(2)
(1)
GANTUNGAN HELM
Masukkan kunci kontak ke dalam kunci tempat
duduk, dan putar searah jarum jam untuk membuka
kunci.
19
KUNCI TEMPAT DUDUK
Kunci tempat duduk (1) ada di sebelah kiri di bawah
tempat duduk.
Untuk mengangkat tempat duduk, masukkan kunci
kontak (2) dan putar searah jarum jam untuk membuka
kunci.
Untuk mengunci tempat duduk, turunkan tempat
duduk dan tekan ke bawah sampai ia mengunci
sendiri. Pastikan bahwa tempat duduk terkunci
dengan erat sebelum mengendarai sepedamotor.
(1) Helm
(2) Pengait
(1)
(2)
TEMPAT PENYIMPANAN TENGAH
Tempat penyimpanan tengah (1) ada di bawah
tempat duduk. Untuk membuka dan menutupnya:
Lihat KUNCI TEMPAT DUDUK (halaman 19).
BATAS BERAT MUATAN MAKSIMUM: 5 kg.
Jangan sekali-kali melampaui batas berat muatan
maksimum; pengendalian dan stabilitas dapat
sangat terpengaruh olehnya.
Tempat penyimpanan tengah dapat menjadi panas
oleh karena mesin. Jangan menyimpan makanan
dan barang lain yang dapat terbakar atau rusak
bila terkena panas di dalam tempat penyimpanan
ini.
Jangan mengarahkan air di bawah tekanan ke
tempat penyimpanan tengah oleh karena air dapat
masuk ke dalamnya.
20
Gantungkan helm (1) Anda pada kaitan (2) pada
engsel tempat duduk dan turunkan tempat duduk
untuk menguncinya. Untuk melepaskan helm, buka
kunci tempat duduk. Angkat helm lepas dari kaitan
dan turunkan tempat duduk, dengan memastikan
bahwa i a terkunci dengan erat sebel um
mengendarai sepedamotor.
AWAS !
Bila mengendarai sepedamotor dengan helm
yang digantung pada kaitan helm, dapat terjadi
senggol an dengan roda bel akang atau
suspensi dan dapat mengakibatkan kecelakaan
yang membahayakan Anda.
Gantungan helm hanya untuk dipakai sewaktu
sepedamotor diparkir. Jangan mengendarai
sepedamotor dengan helm yang digantung pada
kaitan helm.
(1) Tas dokumen
(2) Kotak penyimpanan
(3) Bagian tengah kotak penyimpanan
(1) Kotak penyimpanan
(1) Tutup lampu depan
(2) Baut
(A) Menaikkan
(B) Menurunkan
(1)
(3)
(2)
KANTONG DOKUMEN
Kantong dokumen (1) ada di dalam tempat
penyimpanan dokumen (2) pada bagian dalam tempat
penyimpanan tengah (3).
Untuk membuka tempat duduk (halaman 19).
Buku pedoman pemilik ini dan dokumen lain harus
disimpan di dalam kantong dokumen ini.
Ketika mencuci sepedamotor Anda, hati-hatilah
untuk tidak membanjiri daerah ini dengan air.
(1)
(2)
(1)
21
FRONT COVER (PENUTUP DEPAN)
Pelepasan:
1. Lepaskan sekrup-sekrup A (1), basket depan
(2) dan front cover (3).
2. Lepaskan sekrup-sekrup B.
Pemasangan:
1. Pemasangan dilakukan dalam urutan terbalik
dari pelepasan.
22
5. Lepaskan sekrup-sekrup B (5).
6. Lepaskan headlight case (6), kemudian
lepaskan konektor (7).
Pemasangan:
1. Pemasangan dilakukan dalam urutan terbalik
dari pelepasan.
Untuk memasang kaca spion.
1. Pasang kaca spion sampai ia tidak dapat
berputar lagi.
2. Longgarkan kaca spion sebanyak kira-kira
2 putaran kembali.
3. Setel posisi kaca spion untuk pandangan
terbaik ke belakang.
4. Kencangkan mur pengunci.
PENYETELAN ARAH SINAR LAMPU BESAR
Penyetelan vertikal dapat dilakukan dengan
menggerakkan headlight case (1) sebanyak
diperlukan.
Untuk menggerakkan headl i ght case (1),
longgarkan baut (2).
Kencangkan baut (2) setelah penyetelan selesai.
LEG SHIELD (PELINDUNG KAKI)
Leg shield kanan dan kiri dapat dilepaskan dengan
cara yang sama.
Pelepasan:
1. Lepaskan upper cover (penutup atas) (1)
dengan melepaskan sekrup-sekrup A (2).
2. Lepaskan under cover (penutup bawah) (3)
dengan melepaskan sekrup-sekrup B (4) dan
washers A (5).
3. Lepaskan leg shield (6) dengan melepaskan
baut-baut (7), washers (8) dan sekrup-sekrup
C (9).
Pemasangan:
1. Pemasangan dapat dilakukan dalam urutan
terbalik dari pelepasan.
HEADLIGHT CASE (RUMAH LAMPU BESAR)
Pelepasan:
1. Tarik karet penutup debu (1) ke atas.
2. Longgarkan mur pengunci (2) sampai ia tidak
dapat berputar lagi.
3. Lepaskan kaca spion (3).
4. Lepaskan sekrup-sekrup A (4).
MENJALANKAN SEPEDAMOTOR
23
PEMERIKSAAN SEBELUM JALAN
Untuk keamanan Anda, adalah sangat penting untuk
meluangkan sedikit waktu sebelum setiap perjalanan
untuk berjalan mengitari sepedamotor Anda dan
memeriksa kondisinya. Jika Anda mendeteksi
sebuah problem, pastikan untuk menanganinya,
atau memperbaikinya di AHASS Anda.
AWAS !
Perawatan sepedamotor yang tidak memadai
atau kelalaian untuk memperbaiki sebuah
problem sebelum mengendarai sepedamotor
dapat mengakibatkan kecelakaan dimana Anda
dapat terluka parah atau meninggal dunia.
Sel al u j al ankan pemeri ksaan sebel um
pengendaraan sebelum setiap perjalanan dan
perbaiki problem yang ditemukan.
1. Tinggi permukaan oli mesin tambahkan oli
mesin bila perlu (halaman ... 13). Periksa
terhadap kebocoran.
2. Persediaan bahan bakar isi tangki bahan
bakar bila perlu (halaman ...12). Periksa
terhadap kebocoran. Pastikan bahwa tidak ada
kebocoran minyak rem.
3. Rem depan dan belakang periksa cara kerja.
4. Ban periksa kondisi dan tekanan udara
(halaman ...14).
5. Rantai roda periksa kondisi dan kekenduran
(halaman ...38). Setel dan lumasi bila perlu.
6. Gas tangan periksa terhadap kelancaran
pembukaan dan penutupan penuh pada
semua posisi kemudi.
7. Lampu dan klakson - periksa bahwa lampu
besar, lampu belakang/lampu rem, lampu sein,
lampu indikator dan klakson berfungsi dengan
benar.
MENGHIDUPKAN MESIN
Selalu ikuti prosedur penghidupan mesin yang
benar yang diuraikan di bawah.
Gas pembuangan sepedamotor Anda mengandung
gas karbon monoksida beracun. Gas monoksida
24
Prosedur Menghidupkan Mesin
Mesin Dingin:
Prosedur secara manual:
1. Pindahkan handel cuk (1) sepenuhnya ke
posisi ON (A).
2. Dengan ringan tekan pedal kickstarter sampai
terasa ada tahanan.
Kemudian biarkan kickstarter kembali ke bagian
atas langkah pergerakannya. Dengan gas
tangan agak terbuka, jalankan kickstarter.
Tendang dari bagian atas langkah ke bawah
dengan gerakan cepat yang mantap.
3. Panaskan mesin dengan sedikit membuka dan
menutup putaran gas tangan.
4. Lanjutkan dengan memanaskan mesin sampai
ia berputar dengan halus dan bereaksi terhadap
perputaran gas tangan setelah handel cuk (1)
dikembalikan ke posisi OFF penuh (B).
Dengan memakai starter listrik:
Langkah no. 2 dari prosedur secara manual diganti
dengan:
2. Sementara putaran gas tangan pada posisi
sedikit terbuka, tekan tombol starter. Lepaskan
tombol starter segera setelah mesin hidup.
dapat terkumpul dengan cepat dalam jumlah yang
mematikan di tempat tertutup seperti garasi. Jangan
jalankan mesin dengan pintu garasi tertutup.
Bahkan dengan pintu dalam keadaan terbuka,
hanya jalankan mesin selama yang diperlukan
untuk memindahkan sepedamotor Anda keluar dari
garasi.
Jangan menjalankan starter listrik selama lebih dari
5 detik pada setiap waktu. Lepaskan tombol starter
untuk kira-kira 10 detik sebelum menekannya
kembali.
Persiapan
Sebelum menghidupkan, masukkan kunci kontak,
putar kunci kontak ke ON dan perhatikan bahwa:
Transmisi dalam NETRAL (lampu indikator
netral menyala).
Jangan menjalankan pedal kickstarter sementara
mesin dalam keadaan hidup oleh karena kerusakan
mesin dapat terjadi. Jangan tendang pedal
kickstarter dengan terlalu keras.
Lipat pedal kickstarter setelah kembali ke posisi
atas.
25
(1) Tangkai cuk
(A) Posisi terbuka penuh
(B) Posisi tertutup penuh
(1)
(A)
(B)
Mesin Kebanjiran Bensin
Jika mesin gagal hidup setelah beberapa kali dicoba,
ia mungkin telah kebanjiran bensin. Untuk
mengosongkan mesin yang kebanjiran bensin, putar
kunci kontak ke ON, dan pindahkan handel cuk ke
OFF penuh (B). Putar gas tangan sampai terbuka
penuh dan putar mesin dengan electric starter
selama 5 detik. Jika mesin hidup, cepat tutup gas
tangan, dan buka sedikit jika putaran stasioner tidak
stabil. Jika mesin tidak hidup, tunggu 10 detik,
kemudian ikuti Prosedur Menghidupkan Mesin lagi.
MASA PEMAKAIAN MULA
Bantulah memastikan keandalan dan prestasi
sepedamotor Anda di masa depan dengan
memberikan perhatian khusus tentang cara Anda
mengendarainya selama 500 km pertama.
Sel ama peri ode i ni , j angan menj al ankan
sepedamotor dengan gas penuh dan berakselerasi
dengan kencang.
MENGENDARAI SEPEDAMOTOR
Pastikan Anda mengerti fungsi mekanisme standar
samping. (Lihat penjelasan tentang standar
samping pada halaman ...41).
Mesin Panas:
1. Jangan memakai cuk.
2. Hidupkan mesin mengikuti langkah 2 di bawah
Mesin Dingin, baik untuk prosedur secara
manual maupun dengan memakai starter listrik.
PERHATIAN:
Penggunaan cuk untuk waktu l ama dapat
mengganggu pelumasan piston dan dinding cylin-
der dan dapat merusak mesin.
Pedal pemindah gigi
bagian depan
Pedal pemindah gigi bagian belakang
(N) Netral
(1) Gigi 1
(2) Gigi 2
(3) Gigi 3
(4) Gigi 4
Diam
Depan
26
PEMINDAHAN GIGI
Fungsi pemakaian pedal pemindah gigi berbeda
antara sepedamotor berhenti dan bergerak.
Ketika sepedamotor berhenti, transmisi dapat
langsung dipindahkan dari gigi 4 ke netral dengan
sistem rotari 4-langkah.
Sewaktu sepedamotor bergerak, si stem
pengembalian 4-langkah dipakai.
1. Panaskan mesin.
2. Dengan mesin berputar stasioner, masukkan
gigi 1 dengan menekan bagian ujung jari-jari
dari pedal transmisi ke bawah.
3. Dengan pel an putar gas tangan untuk
mengawali pergerakan sepeda-motor dengan
halus, dan setelah sepedamotor mencapai
kecepatan sedang, tutup gas tangan dan tekan
bagian depan pedal transmisi dengan jari-jari
kaki untuk memasukkan ke dalam gigi 2.
4. Urutan ini diulangi untuk secara bertahap
mengganti gigi ke gigi berikutnya yang lebih
tinggi.
5. Mengganti gigi ke bawah dilakukan dengan
menekan bagian ujung tumit dari pedal
transmisi.
6. Koordinasikan gas tangan dan rem untuk
mengurangi kecepatan dengan halus.
7. Kedua rem depan dan bel akang harus
dipergunakan bersamaan dan tidak boleh
dijalankan dengan terlalu keras sehingga
mengunci roda, karena efektivitas pengereman
akan berkurang dan sepedamotor akan sulit
dikendalikan.
27
(N) Netral
(1) Gigi 1
(2) Gigi 2
(3) Gigi 3
(4) Gigi 4 (Top)
Depan
Bergerak
>
>
>
diperlihatkan pada daerah jangkauan kecepatan
gigi transmisi (halaman ... 7).
Pindahkan ke gigi yang lebih tinggi sebelum
melampaui batas kecepatan teratas dari masing-
masing gigi.
Memindahkan gigi pada kecepatan yang lebih tinggi
dari batas kecepatan teratas dapat menyebabkan
kerusakan pada mesin.
Memindahkan Gigi ke Bawah
Memindahkan gigi ke bawah pada kecepatan yang
lebih tinggi dari pada tabel di bawah dapat
mengakibatkan putaran mesin yang terlalu tinggi
dan dapat menimbulkan kerusakan pada mesin
dan transmisi.
Ikuti tabel di bawah ketika memindahkan gigi
transmisi ke bawah.
Kecepatan Menurunkan Gigi yang Diperbolehkan
gigi 4 gigi 3 95 km/jam atau kurang
gigi 3 gigi 2 65 km/jam atau kurang
gigi 2 gigi 1 45 km/jam atau kurang
Cara pemindahan gigi yang benar dapat mencegah
kerusakan pada mesin dan transmisi.
Memindahkan Gigi ke Atas
Batas atas kecepatan untuk masing-masing gigi
Transmisi tidak dapat dipindahkan langsung dari
gigi 4 ke netral.
Selalu tutup putaran gas tangan dulu sebelum
memindah gigi.
Sentuh pedal pemindah gigi dengan ringan
dengan ujung jari-jari kaki sampai pedal ditekan
ke bawah.
Hindari pemindahan gigi yang tidak diperlukan
dan jangan mengendarai sepedamotor dengan
kaki Anda di atas pedal pemindah gigi oleh
karena i ni dapat merusak mekani sme
penggantian gigi dan mekanisme kopling.
28
PENGEREMAN
Untuk pengereman normal, secara berangsur
pergunakan kedua rem depan dan belakang
bersamaan sementara menurunkan gigi transmisi
untuk menyesuaikan dengan kecepatan jalan Anda.
Untuk pengereman maksimal, tutup gas tangan dan
tekan rem depan dan belakang dengan kuat.
Peringatan Keamanan yang Penting:
Penggunaan terpisah dari hanya handel rem
atau pedal rem mengurangi daya pengereman.
Pengoperasian alat-alat kontrol rem yang
terlalu keras dapat menyebabkan terkuncinya
roda, sehingga mempersulit pengendalian atas
sepedamotor.
Jika mungkin, kurangi kecepatan atau tekan
rem sebelum memasuki tikungan; menutup gas
tangan atau mengerem di tengah tikungan
dapat menyebabkan slip roda. Roda yang slip
akan menyul i tkan pengendal i an atas
sepedamotor.
Ketika mengendarai dalam kondisi basah atau
hujan, atau di atas permukaan yang tidak
diperkeras dan mudah bergeser, kemampuan
untuk bermanuver dan berhenti akan berkurang.
Semua tindakan Anda harus dilakukan dengan
hal us pada kondi si i ni . Beraksel erasi ,
mengerem atau menikung dengan cepat atau
mendadak dapat menyebabkan hilangnya
pengendal i an. Untuk keamanan Anda,
bertindaklah dengan sangat hati-hati sewaktu
mengerem, berakselerasi atau menikung.
Ketika menuruni tanjakan terjal yang panjang,
gunakan kemampuan mesin untuk menahan
lajunya sepedamotor (engine compression
brake) dengan memindahkan ke gigi transmisi
yang lebih rendah, dan secara terputus-putus
dibantu oleh kedua rem.
Pemakaian rem secara terus-menerus akan
mengakibatkan panas berlebihan pada rem dan
mengurangi efektivitas mereka.
Jangan mengendarai sepedamotor dengan kaki
bersandar pada pedal rem atau tangan pada
handel rem, karena dapat menyalakan lampu
rem, dengan demikian memberikan isyarat yang
menyesatkan kepada pengendara lain. Ia dapat
juga menyebabkan panas berlebihan pada
rem, sehingga mengurangi efektivitas mereka.
29
2. Pasti kan i nformasi pendaftaran untuk
sepedamotor Anda adalah akurat dan sesuai
dengan kondisi terakhir.
3. Simpan sepedamotor Anda di dalam garasi
terkunci jika mungkin.
4. Pakai l ah al at anti -pencuri an tambahan
berkualitas baik.
5. Tulislah nama, alamat, dan nomor telpon Anda
pada Buku Pedoman Pemilik ini dan selalu
simpan di sepedamotor Anda.
Seringkali sepedamotor yang dicuri diidentifikasi
menurut informasi yang ada di dalam Buku
Pedoman Pemilik yang menyertainya.
NAMA :
ALAMAT :
NOMOR TELPON :
PARKIR
1. Setelah menghentikan sepedamotor, masukkan
transmisi ke dalam netral, putar stang kemudi
penuh ke kiri, putar kunci kontak ke OFF dan
lepaskan kunci.
2. Pakailah standar samping atau standar utama
untuk menopang sepedamotor sewaktu
diparkir.
Letakkan sepedamotor di atas tanah keras
yang mendatar, agar tidak mudah terjatuh.
Jika Anda harus memarkir pada tanjakan,
arahkan sepedamotor naik tanjakan untuk
mengurangi kemungkinan bergelindingnya
terlepas standar samping atau jatuh terbalik.
3. Kunci kemudi untuk membantu mencegah
pencurian (halaman ...19).
TIPS ANTI-PENCURIAN
1. Selalu kunci kemudi dan jangan tinggalkan anak
kunci pada kunci kontak. Ini terdengar seperti
hal yang sederhana, tetapi kadang-kadang
orang melupakannya.
PERAWATAN
YANG PERLU DIPERHATIKAN DEMI KEAMANAN
Pastikan mesin dalam keadaan mati sebelum
memulai pekerjaan perawatan atau reparasi.
Ini akan membantu menghindari beberapa
kondisi yang mungkin membahayakan:
* Keracunan karbon monoksida dari
gas pembuangan mesin.
Pastikan bahwa ada ventilasi mencukupi
setiap kali Anda menghidupkan mesin.
* Luka bakar dari bagian sepedamotor
yang panas.
Bi arkan mesi n dan si stem gas
pembuangan menjadi dingin dulu
sebelum menyentuhnya.
* Luka akibat terkena bagian
sepedamotor yang bergerak.
Jangan menghidupkan mesin kecuali bila
diperintahkan untuk melakukannya.
Bacalah petunjuk-petunjuk sebelum memulai
sesuatu pekerjaan, dan pastikan bahwa Anda
memiliki kunci perkakas dan ketrampilan yang
diperlukan.
30
Untuk membantu mencegah agar sepedamotor
tidak terjatuh, letakkan di atas tanah mendatar
yang keras, dengan menggunakan standar
samping atau alat penopang bengkel untuk
menopang sepedamotor.
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya
kebakaran atau ledakan, berhati-hatilah
sewaktu menangani bensin atau baterai. Hanya
pakai cairan pencuci yang tidak dapat terbakar,
dan bukan bensin, untuk membersihkan bagian-
bagian sepedamotor. Jauhkan rokok, percikan
bunga api dan lidah api dari baterai dan semua
bagian sepedamotor yang berhubungan
dengan bensin.
Ingat bahwa AHASS Anda yang paling mengenal
sepedamotor Anda dan mempunyai kunci perkakas
lengkap untuk memelihara dan memperbaikinya.
Untuk mendapatkan kualitas terbaik dan keandalan
sepedamotor, hanya pergunakan sukucadang
Honda baru yang orisinil atau part ekuivalen yang
direkomendasikan oleh Honda untuk perbaikan dan
penggantian.
31
JADWAL PERAWATAN
Jalankan Pemeriksaan Sebelum Jalan (halaman
...23) pada masing-masing periode perawatan
yang dijadwalkan. P: PERIKSA DAN BERSIHKAN,
SETEL, LUMASI ATAU GANTI BILA PERLU.
B: BERSIHKAN. G: GANTI. L: LUMASI.
Bagian-bagian berikut memerlukan pengetahuan
mekanis tertentu. Beberapa bagian (terutama yang
ditandai * dan **) mungkin memerlukan lebih banyak
informasi tehnis dan perkakas khusus. Hubungi
AHASS Anda.
* Harus diservis oleh AHASS, kecuali jika pemilik
mempunyai kunci perkakas yang tepat dan
data servis yang diperlukan, dan mempunyai
ketrampilan mekanis untuk mengerjakannya.
Lihat Buku Pedoman
Reparasi HONDA.
** Demi keamanan, kami menganjurkan agar
pekerjaan ini hanya dikerjakan oleh AHASS
Saudara.
HONDA menganjurkan bahwa AHASS Saudara
mengetes sepedamotor Anda setelah setiap
perawatan periodik telah dikerjakan.
CATATAN:
1. Pada pembacaan odometer lebih tinggi, ulangi
menurut interval yang ditentukan di sini.
2. Servis lebih sering jika sepedamotor dikendarai
di daerah luar biasa basah atau berdebu.
3. Servis lebih sering jika dikendarai dalam hujan
atau dengan gas penuh.
4. Ganti setiap 3 tahun atau 24.000 km.
Penggantian memerlukan ketrampilan mekanis.
5. Ganti setiap 2 tahun. Penggantian memerlukan
ketrampilan mekanis.
* SALURAN BAHAN BAKAR P P P -
* CARA KERJA GAS TANGAN P P P 71
* CARA KERJA CUK P P P -
SARINGAN UDARA Catatan 2 B B B G 62
* SEPARATE AIR FILTER Catatan 2 SETIAP 20.000 km: G -
PERNAPASAN BAK MESIN Catatan 3 B B B 63
BUSI P P P G P 67
* JARAK RENGGANG KLEP P P P P P -
OLI MESIN G G SETIAP 2.000 km: G 64
** SARINGAN KASA OLI B -
** SARINGAN SENTRIFUGAL B -
* PUTARAN STASIONER MESIN P P P P P 72
* SECONDARY AIR SUPPLY SYSTEM Catatan 4 P -
RANTAI RODA P SETIAP 500 km: P & L 73
MINYAK REM(Karisma 125D) P P P 16
KEAUSAN SEPATU REM/ P P P 87,
KEAUSAN BRAKE PAD 88
14,
SISTEM REM P P P P P 87,
88
* SAKELAR LAMPU REM P P P 93
* ARAH SINAR LAMPU DEPAN P P P P P 40
SISTEM KOPLING P P P P P 19
STANDARD SAMPING P P P 80
* SUSPENSI P P P 79
* MUR, BAUT, PENGENCANG P P P -
** RODA/BAN P P P P P -
** BANTALAN KEPALA KEMUDI P P -
FREKUENSI
BAGIAN YANG DISERVIS
PEMBACAAN ODOMETER (km) - Catatan 1
YANG
LEBIH
DULU DI-
CAPAI
LIHAT
HALA-
MAN
PG I
500
PG II
2.000
PG III
4.000
32
TOOL KIT (KUNCI PERKAKAS)
Tool kit (1) disimpan di dalam kotak penyimpanan
(2). Buka tempat duduk (halaman ...19).
Beberapa perbaikan sederhana, penyetelan kecil
dan penggantian part dapat dilakukan dengan
perkakas dalam tool kit ini, yang terdiri atas:
Kunci pas 10 x 12 mm
Kunci pas 14 x 17 mm
Kunci box 19 mm
Kunci busi
Tangkai penggerak
Tang
Kantong perkakas
Obeng standard/Phillips
Handel pemutar obeng
NOMOR SERI KENDARAAN
Nomor seri rangka dan mesin diperlukan ketika
mengurus surat-surat kendaraan sepedamotor
Anda. Mereka mungkin juga diperlukan oleh dealer
(1) Nomor seri rangka
(1) Kunci perkakas
(2) Kotak penyimpanan
(2) Nomor seri mesin
(1)
(2)
(1)
(2)
33
Anda sewaktu memesan spare parts.
Catatlah nomor seri di bawah ini bila diperlukan
kelak.
Nomor rangka (1) dicetak di belakang leg shield
kanan.
Nomor mesin (2) dicetak pada bagian kiri bawah
dari bak mesin.
NO. RANGKA :
NO. MESIN :
(1) Tutup rumah saringan
udara
(2) Sekrup-sekrup
(3) Elemen saringan udara
(4) Case saringan udara
(1) Selang pembuangan
(1)
(2)
(3)
(1)
(4)
SLANG PERNAPASAN BAK MESIN
1. Lepaskan slang pembuangan (1), buang
endapan ke dalam tempat pembuangan.
2. Pasang kembali slang pembuangan.
Servis lebih sering jika sepedamotor dikendarai
dalam hujan, dengan gas tangan terbuka penuh,
atau setelah sepedamotor dicuci atau jatuh.
Lakukan pembersihan jika endapan terlihat pada
bagian tembus pandang dari slang pembuangan.
OLI MESIN
Kualitas Oli Mesin
Oli mesin yang baik mempunyai banyak sifat yang
diinginkan. Pakailah oli mesin berkualitas baik yang
mempunyai daya pembersihan tinggi yang
AIR CLEANER (SARINGAN UDARA)
Air cleaner harus diservis secara teratur (halaman
...32). Lakukan lebih sering jika sepedamotor
sering dikendarai di daerah yang luar biasa basah
atau berdebu.
1. Lepaskan front cover (halaman ...21) dan leg
shield (halaman ...22).
2. Lepaskan tutup rumah air cleaner (1) dengan
melepaskan lima sekrup pemasangan (2).
3. Keluarkan air cleaner element (3) dan bersihkan
element dengan mengetuknya dengan ringan
untuk melepaskan debu. Tiup keluar debu yang
tersisa dengan tiupan udara kompressor dari
sisi sebelah dalam kotak air cleaner (4).
4. Pasang air cleaner element (3).
5. Pasang part-part yang dilepaskan dalam
urutan terbalik dari pelepasan.
34
35
Anda membawanya dalam kaleng tertutup ke pusat
penampungan oli bekas atau AHASS Saudara
untuk dikumpulkan dan diolah kembali. Jangan
membuangnya di tempat sampah atau
menuangkannya di tanah atau ke dalam selokan.
Oli mesin bekas dapat menyebabkan kanker kulit
jika berulangkali mengenai kulit untuk waktu lama.
Walaupun ini tidak besar kemungkinan terjadi
kecuali jika Anda setiap hari menangani oli bekas,
tetap dianjurkan untuk mencuci tangan Anda
secara menyel uruh dengan ai r dan sabun
sesegera mungkin setelah menangani oli bekas.
Penggantian oli memerlukan torque wrench (kunci
dengan pengukur torsi pengencangan). Jika Anda
tidak memilikinya dan tidak mempunyai ketrampilan
yang diperlukan, kami menganjurkan bahwa Anda
menyerahkan pekerjaan ini kepada AHASS Anda.
Jika Anda tidak memakai torque wrench, hubungi
AHASS Saudara sesegera mungki n untuk
memastikan kebenaran pengencangan baut
pembuangan oli.
Gantilah oli mesin dengan mesin pada suhu operasi
dinyatakan pada kemasan bahwa ia memenuhi
atau melampaui persyaratan untuk Klasifikasi API
Service SE, SF atau SG.
Viskositas Oli Mesin
Tingkat viskositas oli mesin harus didasarkan atas
suhu lingkungan rata-rata di daerah pengendaraan
Anda. Diagram di sebelah memberikan pengarahan
mengenai pemilihan jenis atau viskositas oli yang harus
dipakai pada bermacam-macam suhu lingkungan.
Oli Mesin
Kualitas oli mesin adalah faktor utama yang
mempengaruhi umur pemakaian mesin. Gantilah
oli mesin sesuai dengan ketentuan pada jadwal
perawatan (halaman ...31).
Jika sepedamotor dijalankan dalam kondisi yang
sangat berdebu, penggantian oli harus dilakukan
dengan lebih sering daripada yang ditentukan pada
jadwal perawatan.
Buanglah oli mesin bekas dengan cara yang tidak
merusak lingkungan. Kami menyarankan bahwa
(1) Baut pembuangan
minyak pelumas
(2) Cincin perapat
(2)
(1)
BUSI
Busi yang dianjurkan:
Standard:
CPR6EA-9 (NGK) atau U20EPR9 (DENSO)
Untuk kecepatan tinggi terus-menerus:
CPR7EA-9 (NGK) atau U22EPR9 (DENSO)
PERHATIAN:
Jangan sekali-kali memakai busi dengan derajat
panas yang ti dak sesuai . Hal i ni dapat
mengakibatkan kerusakan mesin yang parah.
1. Lepaskan front cover (halaman ...21) dan leg
shield (halaman ...22).
2. Lepaskan topi busi (1) dari busi.
normal dan dengan sepedamotor ditopang pada
standar utama untuk memastikan pengeluaran oli
yang cepat dan menyeluruh.
1. Untuk mengeluarkan oli, lepaskan tutup
pengisian oli/tangkai pengukur dan baut
pembuangan oli (1) dan cincin perapat (2).
2. Jalankan kickstarter beberapa kali untuk
membantu mengeluarkan sisa oli dengan
menyeluruh.
3. Periksa bahwa cincin perapat pada baut
pembuangan oli berada dalam kondisi baik dan
pasang baut. Ganti cincin perapat setiap dua
kali penggantian oli, atau setiap kali oli diganti
bila perlu.
Torsi pengencangan baut pembuangan oli:
25 N.m (2,5 kgf.m)
4. Isi bak mesin dengan jenis oli yang dianjurkan
sebanyak kira-kira: 0,7 liter
5. Pasang tutup pengisian oli/tangkai pengukur.
(2)
(3)
CARA KERJA GAS TANGAN
1. Periksa terhadap kehalusan perputaran gas
tangan dari posisi terbuka penuh sampai posisi
tertutup penuh pada kedua posisi membelok
penuh ke kanan dan ke kiri dari kemudi.
2. Ukur jarak main bebas putaran gas tangan pada
(1) Tutup busi
(1)
37
6. Dengan cincin busi dalam keadaan terpasang,
pasang busi dengan tangan untuk menghindari
pemasangan yang miring.
7. Kencangkan busi baru putaran dengan kunci
busi untuk menekan cincin. Jika memasang
kembali busi lama, hanya diperlukan 1/8 sampai
putaran setel ah busi menyentuh
dudukannya.
PERHATIAN:
Busi harus dikencangkan dengan erat. Sebuah
busi yang kurang erat pemasangannya dapat
menjadi sangat panas dan kemungkinan akan
merusak mesin.
8. Pasang kembali topi busi.
3. Bersihkan kotoran di sekitar lubang busi.
Lepaskan busi dengan menggunakan kunci
busi di dalam tool kit.
4. Periksa elektrode dan porselin pusat terhadap
endapan, erosi atau pengotoran karbon. Jika
erosi atau endapan berat, ganti busi. Bersihkan
busi yang kotor karena karbon atau kotor-
basah dengan alat plug cleaner, atau pakai
sikat kawat.
5. Periksa jarak renggang busi (2) menggunakan
voeler kawat. Jika diperlukan penyetelan, tekuk
elektrode samping (3) dengan hati-hati.
Jarak renggang busi harus sebesar:
0,60 0,70 mm
(1) Mur pengunci
(2) Penyetel
(2) (1)
(1) Sekrup penyetel
skep gas
(A) Menaikkan
(B) Menurunkan
(1)
netral, dan letakkan sepedamotor pada standar
utama.
2. Hubungkan tachometer ke mesin.
3. Setel putaran stasioner dengan throttle stop
screw [sekrup penahan skep] (1).
Putaran stasioner (dalam netral):
1.400 100 menit
-1
(rpm)
RANTAI RODA
Umur pemakaian rantai roda bergantung pada
pel umasan dan penyetel an yang benar.
Kekurangan perawatan dapat menyebabkan
keausan atau kerusakan terlalu dini pada rantai
roda dan sprockets.
Rantai roda harus diperiksa dan dilumasi sebagai
bagian dari Pemeriksaan Sebelum Jalan (halaman
...23). Pada kondisi pemakaian yang berat, atau
flens putaran gas tangan. Jarak main bebas stan-
dard harus sebesar kira-kira: 2 6 mm
Untuk menyetel jarak main bebas, longgarkan
mur pengunci (1) dan putar penyetel (2).
PUTARAN STASIONER
Mesin harus pada suhu operasi normal untuk
penyetelan putaran stasioner yang akurat. Sepuluh
menit mengendarai dengan cara berhenti-jalan
adalah cukup.
Jangan mencoba untuk mengatasi kesalahan pada
sistem lain dengan menyetel putaran stasioner.
Hubungi AHASS Saudara untuk penyetelan
karburator yang dijadwalkan secara teratur.
1. Panaskan mesin, masukkan transmisi dalam
39
(1) (2)
(1) Tutup rantai
(2) Baut A
(3) Baut B
(3)
(1) (2)
4. Lepaskan rumah penutup rantai (1) dengan
melepaskan baut A (2) dan baut B (3).
5. Periksa gigi sprocket terhadap kemungkinan
keausan atau kerusakan. Ganti bila perlu.
jika sepedamotor dikendarai di daerah yang luar
bi asa berdebu atau berl umpur, di perl ukan
pemeliharaan lebih sering.
Pemeriksaan:
1. Matikan mesin, letakkan sepedamotor pada
standar utamanya, dan masukkan transmisi
ke dalam netral.
2. Lepaskan topi penutup lubang pemeriksaan
(1). Gerakkan rantai (2) naik turun dengan
jari-jari. Kekenduran rantai roda harus disetel
sedemikian sehingga mendapatkan besar
pergerakan vertikal berikut:
25 35 mm
3. Putar roda belakang. Berhenti. Periksa
kekenduran rantai roda. Ulangi prosedur ini
beberapa kali. Kekenduran rantai roda harus
tetap besarnya. Jika rantai hanya kendur pada
bagian tertentu, beberapa sambungan dalam
keadaan kaku dan terjepit. Kekakuan dan
jepitan seringkali dapat ditiadakan dengan
pelumasan.
GIGI SPROCKET RUSAK
GANTI BARU
GIGI SPROCKET AUS
GANTI BARU
GIGI SPROCKET AUS
GANTI BARU
Penyetelan:
Jika rantai roda harus disetel kembali, prosedurnya
adalah sebagai berikut:
1. Letakkan sepedamotor pada standar
utamanya dengan transmisi dalam netral dan
kunci kontak pada posisi OFF.
2. Longgarkan mur poros belakang (1).
3. Longgarkan mur-mur pengunci (2).
4. Putar mur penyetel (3) pada penyetel rantai
(1) Poros belakang
(2) Mur pengunci
(5)
(1)
(3)
(2)
(5) (4)
(3)
(2)
(4)
(3) Mur penyetel
(4) Tanda Indeks
(5) Skala
kanan dan kiri dengan jumlah putaran yang sama
untuk memperbesar atau mengurangi
kekenduran rantai.
Tepatkan ujung depan dari tanda penunjuk (4)
penyetel rantai dengan jumlah pembagian
skala (5) yang sama pada kedua sisi dari
swingarm (lengan ayun).
Jika kekenduran rantai roda berlebihan
sewaktu poros belakang diletakkan pada
batas penyetelan yang paling jauh, rantai roda
sudah terlalu aus dan harus diganti.
5. Kencangkan mur poros belakang dengan torsi
sebesar:
49 N.m (5,0 kgf.m)
6. Jika rantai roda atau sprockets aus secara
berlebihan atau rusak, mereka harus diganti.
Jangan sekali-kali memakai rantai baru pada
sprockets yang aus; karena akan
mengaki batkan keausan rantai yang
dipercepat.
41
PEMERIKSAAN SUSPENSI DEPAN DAN
BELAKANG
1. Peri ksa susunan garpu depan dengan
mengunci rem depan dan memompa garpu naik
turun dengan kuat. Pergerakan suspensi (1)
(1) Pegas standar
samping
harus lancar dan halus.
2. Bos garpu belakang ini dapat diperiksa
dengan menekan dengan kuat terhadap bagian
samping dari roda belakang sementara
sepedamotor pada standar utama dan meraba-
raba terhadap kelonggaran dari bos garpu.
3. Dengan saksama peri ksal ah semua
pengencang suspensi depan dan belakang
terhadap kekencangan pemasangan.
STANDAR SAMPING
Peri ksa pegas standar sampi ng terhadap
kerusakan dan hilangnya tegangan, dan susunan
standar samping terhadap kebebasan pergerakan.
Jika standar samping berbunyi cit-cit atau dalam
keadaan kaku, bersihkan bagian engsel dan lumasi
baut engsel dengan oli mesin bersih.
6. Kencangkan mur penyetel dengan ringan,
kemudian kencangkan mur pengunci dengan
menahan mur penyetel dengan kunci pas.
7. Periksa kembali kekenduran rantai roda.
8. Jarak main bebas pedal rem terpengaruh pada
waktu roda belakang digeser untuk menyetel
kekenduran rantai roda. Periksa jarak main
bebas pedal rem belakang dan setel kembali
bila perlu (halaman ...10).
Pelumasan:
Pakailah minyak gir SAE 80 atau 90 atau pelumas
rantai roda yang dijual di pasaran, dan bukan oli
mesin atau pelumas lain. Isilah masing-masing
engsel sambungan rantai sampai jenuh sehingga
pelumas merembes masuk antara pelat, pin, bos,
dan roller dari sambungan.
MELEPASKAN RODA
Melepaskan Roda Depan
1. Naikkan roda depan lepas tanah dengan
meletakkan balok penopang di bawah mesin.
2. Lepaskan mur poros (3).
3. Lepaskan poros dan roda.
Jangan menekan handel rem ketika roda dilepaskan
dari sepedamotor. Caliper piston akan terdorong
keluar dari cylinder, mengakibatkan keluarnya
minyak rem. Jika ini terjadi, sistem rem harus
diservis. Hubungi AHASS Saudara untuk pekerjaan
ini.
(1) Mur poros depan
(1)
Catatan Pemasangan:
Prosedur pelepasan dibalik.
Masukkan poros melalui hub (pusat) roda
dan kaki kanan garpu.
Pastikan bahwa tonjolan (3) pada kaki kiri
garpu menyentuh tonjolan pada gear box
(rumah gir) speedometer.
Kencangkan mur poros dengan torsi yang
ditentukan.
Torsi mur poros:
49 N.m (5,0 kgf.m)
Setel ah memasang roda, j al ankan rem
beberapa kali dan periksa terhadap kebebasan
perputaran roda ketika dilepaskan.
Jika tidak ada torque wrench untuk mengukur torsi
pengencangan, hubungi AHASS Anda sesegera
mungki n untuk memeri ksa apakah sudah
dikencangkan dengan baik. Pemasangan yang
kurang benar dapat menyebabkan hilangnya
kapasitas pengereman.
43
Melepaskan Roda Belakang
1. Letakkan sepedamotor pada standar
utamanya.
2. Lepaskan rumah rantai roda (halaman ...38).
3. Lepaskan mur penyetelan rem belakang (1).
Lepaskan tangkai rem (2) dari lengan rem (3).
(3) Tonjolan
(3)
(1) Mur penyetel
(2) Tangkai rem
(3) Lengan rem
(4) Lengan penahan
(5) Mur poros
(6) Mur pengunci
(5) (6)
(7)
(3)
(1)
(9)
(4) (2)
4. Lepaskan lengan stopper rem (4) dari panel
rem dengan melepaskan cotter pin, mur lengan
stopper, washer dan rubber grommet.
5. Lepaskan mur poros bel akang (5) dan
longgarkan mur pengunci (6) dan mur penyetel
rantai roda (7).
44
(7) Mur penyetel (9) Penyetel rantai
(8) Tangkai poros (10) Rantai penggerak
(7)
(6)
(10)
(9)
(8)
(halaman ...38 - ...41).
Setelah memasang roda, tekan rem beberapa
kal i , dan peri ksa terhadap kebebasan
perputaran roda ketika dilepaskan.
Jika tidak ada torque wrench untuk mengukur torsi
pengencangan, hubungi AHASS Anda sesegera
mungki n untuk memeri ksa apakah sudah
dikencangkan dengan baik. Pemasangan yang
kurang benar dapat menyebabkan hilangnya
kapasitas pengereman.
KEAUSAN SEPATU REM
Rem belakang dilengkapi dengan indikator keausan
sepatu rem.
Ketika rem dijalankan, sebuah panah (1) yang
dipasang pada lengan rem (2) bergerak menuju
sebuah tanda petunjuk (3) pada panel rem (4). Jika
panah bertepatan dengan tanda penunjuk pada
penggunaan penuh dari rem, sepatu rem harus
diganti. Hubungi AHASS Anda untuk servis ini.
Jika sistem rem perlu diservis, hubungi AHASS
Saudara. Hanya pakai parts asli Honda atau
ekuivalennya.
6. Lepaskan poros belakang (8), penyetel rantai
roda (9) dan side collar, kemudian lepaskan
rantai roda (10) dari driven sprocket dengan
mendorong roda belakang ke depan.
7. Lepaskan roda belakang dari sepedamotor.
Catatan Pemasangan:
Prosedur pelepasan dibalik.
Kencangkan mur poros dan mur lengan stop-
per dengan torsi yang ditentukan.
Torsi mur poros: 49 N.m (5,0 kgf.m)
Torsi mur lengan stopper rem: 22 N.m (2,2 kgf.m)
Setel rem (halaman ...10) dan rantai roda
1 (1) CELAH INDIKATOR KEAUSAN
baterai atau menambahkan air suling oleh karena
baterai dari jenis bebas-perawatan. Jika baterai
Anda tampaknya lemah dan/atau membocorkan
el ektrol i t (menyebabkan kesul i tan untuk
menghidupkan mesin atau kesukaran listrik lain),
hubungi AHASS Anda.
PERHATIAN:
Baterai Anda dari jenis bebas-perawatan dan
dapat rusak secara permanen jika strip pelindung
tutup pengisian dilepaskan.
AWAS !
Baterai mengeluarkan gas hidrogen yang dapat
meledak selama pengoperasian normal.
Sebuah percikan bunga api atau lidah api dapat
menyebabkan meledaknya baterai dengan
kekuatan cukup besar untuk membunuh atau
melukai Anda dengan parah.
Pakailah pakaian pelindung dan pelindung muka,
atau serahkan perawatan baterai kepada
seorang mekanik yang berpengalaman.
KEAUSAN BRAKE PAD (KANVAS REM)
Keausan brake pad bergantung pada berat
pemakaian, jenis pengendaraan, dan keadaan
jalan. (Pada umumnya, brake pads akan lebih cepat
aus pada jalan yang basah dan kotor).
Periksa pads pada masing-masing interval
perawatan periodik (halaman ...31).
Rem Depan
Periksa alur-alur (1) pada masing-masing pad.
Jika salah satu pad aus sampai dasar alur, ganti
kedua pad sebagai sebuah set. Hubungi AHASS
Saudara untuk pekerjaan ini.
BATERAI
Tidak perlu memeriksa tinggi permukaan elektrolit
(1) Tutup baterai
(2) Sekrup
PENGGANTIAN SEKRING
Jika sekring sering putus, ini biasanya menunjukkan
adanya hubungan singkat atau beban berlebihan
pada sistem listrik. Hubungi AHASS Anda untuk
memperbaikinya.
PERHATIAN:
Jangan sekali-kali menggunakan sekering dengan
ukuran berbeda dari yang ditentukan. Hal ini dapat
menyebabkan kerusakan parah pada sistem listrik
atau mengakibatkan kebakaran, menyebabkan
matinya lampu atau tenaga mesin dengan mendadak
sehingga membahayakan pengendaraan.
Kotak Sekring:
Kotak sekring (1) terletak di bawah tempat duduk.
Sekring yang ditentukan adalah: 10A
(2)
(1)
(3) Terminal negatif
(4) Terminal positif
(5) Baterai
(5)
Sekring putus
Melepaskan Baterai
1. Lepaskan tempat duduk (halaman ...19).
2. Buku penutup baterai (1) dengan melepaskan
sekrup (2).
3. Lepaskan kabel terminal negatif (-) (3) dari
baterai dulu, kemudian lepaskan kabel termi-
nal positif (+) (4).
4. Tarik keluar kotak baterai (5) dan keluarkan
baterai.
45
47
(1) Kotak sekring
(2) Tutup kotak sekring
(3) Sekring
(4) Sekring cadangan
(4)
(1)
(2)
(3)
(1) Saklar lampu rem
(1)
(2)
PENGGANTIAN BOLA LAMPU
Bola lampu menjadi sangat panas pada waktu
lampu hidup, dan akan tetap panas selama
beberapa waktu setelah dimatikan. Pastikan untuk
membiarkannya menjadi dingin sebelum diservis.
Jangan meninggalkan sidik jari pada bola lampu
besar, oleh karena dapat menciptakan titik-titik panas
pada bola lampu yang akan memecahkannya.
Pakailah sarung tangan bersih sewaktu mengganti
bola lampu. Jika bola lampu tersentuh dengan
tangan telanjang, bersihkan dengan kain yang
dilembabkan dengan alkohol untuk mencegah
kerusakan terlalu dini pada bola lampu.
1. Lepaskan tempat duduk (halaman ...19).
2. Lepaskan penutup baterai (halaman ...45).
3. Buka penutup kotak sekring (2).
4. Tarik keluar sekring (3). Jika sekring putus,
pasang sekring baru.
Sekring cadangan (4) terletak di dalam kotak
sekring.
5. Pasang tutup kotak sekring dan penutup
baterai.
PENYETELAN SAKLAR LAMPU REM
Dari waktu ke waktu, periksa cara kerja saklar
lampu rem (1) pada sisi kanan di belakang mesin.
Penyetelan dilakukan dengan memutar mur
penyetel (2). Putar mur dalam arah (A) jika saklar
terlambat beroperasi dan dalam arah (B) jika saklar
terlalu cepat beroperasi.
(1) Lensa lampu rem (3) Sekrup
(2) Lensa dalam (4) Bohlam
(1) Tutup debu
(2) Socket
(3) Bohlam (1) (2) (3)
(4)
(2) (1) (3)
Lampu Rem/Lampu Belakang
1. Lepaskan lensa lampu belakang (1) dan lensa
dalam (2) dengan melepaskan kedua sekrup (3).
2. Tekan bola lampu (4) sedikit ke dalam dan putar
berlawanan arah jarum jam.
3. Pasang sebuah bola lampu baru dalam urutan
terbalik dari pelepasan.
Bola Lampu Sein Depan
1. Lepaskan headlight case (halaman ...22).
2. Lepaskan socket (1) dengan memutarnya
berlawanan arah jarum jam.
Pastikan untuk memutar kunci kontak ke posisi
OFF sebelum mengganti bola lampu.
Jangan memakai bola lampu dari jenis lain
daripada yang ditentukan.
Setelah memasang bola lampu baru, periksa
bahwa lampu beroperasi dengan baik.
Bola Lampu Besar
1. Lepaskan headlight case (halaman ...22).
2. Tarik keluar penutup debu (1).
3. Tekan socket (2) sedikit dan putar berlawanan
arah jarum jam.
4. Lepaskan socket dan bola lampu (3).
5. Pasang sebuah bola lampu baru dalam urutan
terbalik dari pelepasan.
46
(4)
(3)
49
(1) Lensa lampu rem
(2) Sekrup
(3) Bohlam
(3) (2) (1)
(1) Socket (2)
(1)
3. Pasang sebuah bola lampu baru dalam urutan
terbalik dari pelepasan.
Pakailah bola lampu kuning.
3. Tarik keluar bola lampu (2) tanpa memutarnya.
4. Pasang sebuah bola lampu baru dalam urutan
terbalik dari pelepasan.
Pakailah bola lampu kuning.
Bola Lampu Sein Belakang
1. Lepaskan lensa lampu belakang (1) dengan
melepaskan kedua sekrup (2).
2. Tarik keluar bola lampu (3) tanpa memutarnya.
S P E S I F I K A S I
DIMENSI : Panjang 1.881 mm
Lebar 706 mm
Tinggi 1.047 mm
Jarak sumbu roda 1.239 mm
Jarak terendah ke tanah 130 mm
BERAT : Berat kosong 95,5 kg
KAPASITAS : Oli mesin (penggantian periodik) 0,7 liter
(pembongkaran mesin) 0,9 liter
Tangki bahan bakar 3,7 liter
Kapasitas penumpang Pengendara dan satu pembonceng
MESIN : Diameter x langkah 52,4 x 57,9 mm
Perbandingan kompresi 9,3 : 1
Volume langkah 124,9 cm
3
Busi - standard CPR6EA-9 (NGK) atau U20EPR9
(DENSO)
- untuk berkendaraan lama pada CPR7EA-9 (NGK) atau
kecepatan tinggi U22EPR9 (DENSO)
Jarak renggang busi 0,80 0,90 mm
Putaran stasioner 1.400 100 min
-1
(rpm)
RANGKA DAN SUSPENSI : Caster 26
o
30

Trail 68 mm
50
51
Ukuran ban, depan 60/100-17 33P
60/100-17M/C 33P
Ukuran ban, belakang 70/90-17 43P
70/90-17M/C 43P
TRANSMISI : Reduksi primer 3,350
Perbandingan gigi, gigi 1 2,500
gigi 2 1,550
gigi 3 1,150
gigi 4 0,923
Reduksi akhir 2,428
KELISTRIKAN : Baterai 12V-3,5 AH
Generator 0,110 kW/5.000 min
-1
(rpm)
LAMPU-LAMPU : Lampu depan 12V-30/30W
Lampu belakang/rem 12V-18/5W
Lampu sein - depan 12V-10W x 2
- belakang 12V-10W x 2
Lampu speedometer LED
Indikator netral LED
Indikator lampu sein LED
Indikator lampu jauh 12V-1,12W
Indikator posisi gigi transmisi LED
SEKRING : Sekring utama 15A
Sekring lain 10A

Anda mungkin juga menyukai