TUGAS AKHIR
PERENCANAAN
BANGUNAN PARKIR SEPEDA MOTOR 4 LANTAI
RUMAH SAKIT Dr. KARIADI SEMARANG
Diajukan untuk melengkapi persyaratan menempuh ujian akhir Program S1
Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata
Disusun oleh:
Handriaji Dian Syafiruna NIM : 00.12.0073
Rina Purwaningtyas NIM : 00.12.0077
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2007
Perpustakaan Unika
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN J UDUL...
i
LEMBAR PENGESAHAN......... ii
KATA PENGANTAR .... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN . v
LEMBAR KARTU ASISTENSI vi
DAFTAR ISI... viii
DAFTAR TABEL... x
DAFTAR GAMBAR... xi
DAFTAR NOTASI. xii
DAFTAR LAMPIRAN .. xiii
BAB I PENDAHULUAN.. 1
1.1 J udul Tugas Akhir.
1.2 Bidang Ilmu...
1.3 Maksud dan Tujuan ..
1.4 Latar Belakang Proyek .
1.5 Lokasi Perencanaan .
1.6 Pembatasan Masalah.
1.7 Sistematika Penulisan
1
1
2
2
2
2
2
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA...
2.1 Tinjauan Pustaka..
2.2 LandasanTeori..
2.2.1 Pembebanan ....
2.2.2 Asumsi asumsi......
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR.
3.1 Perhitungan Gording...
Dicoba Profil 150.65.20.3,2 ....
3.1.1 Pembebanan Gording..
3.1.2 Perhitungan Momen pada Gording dengan 1 Trekstang....
3.1.3 Kontrol Dimensi Gording dengan Metode LRFD..
3.1.4 Cek Lendutan Gording....
3.1.5 Perhitungan Trekstang
3.1.6 Perhitungan Kuda kuda
3.2 Perhitungan Pelat Lantai.
3.2.1 Pembebanan .
3.3 Perhitungan Tangga..
3.3.1 Perencanaan Tangga..
3.3.2 Pembebanan Tangga.
3.3.3 Penulangan Tangga dan Bordes
3
3
4
4
12
14
14
14
15
17
19
20
21
22
23
23
23
28
29
29
Perpustakaan Unika
ix
3.3.4 Perencanaan Tangga Sepeda motor
3.3.5 Pembebanan Tangga
3.3.6 Penulangan Tangga dan Bordes..
3.4 Perhitungan Gempa
3.5 Perhitungan Portal
3.5.1 Pembebanan..
3.5.2 Penulangan Balok.
3.6 Perhitungan Pondasi .
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT SYARAT .
4.1 Syarat syarat Umum
4.2 Syarat syarat Administrasi
4.3 Syarat syarat Teknis..
BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA .
5.1 Analisa Harga Satuan ..
5.2 Daftar Upah Tenaga dan Harga Bahan
5.3 Rencana Angaran Biaya...
5.4 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya.
5.5 Time Schedule.
BAB VI PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
GAMBAR GAMBAR
31
32
32
35
41
42
44
47
52
52
66
74
85
85
91
93
97
98
102
Perpustakaan Unika
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pemodelan Pembebanan 9
Gambar 2.2 Menggambar Model Struktur.... 9
Gambar 2.3 Desain Material f
c
, f
y
, f
y
............................................................... 10
Gambar 2.4 Dimensi Balok, dan Kolom 10
Gambar 2.5 Kombinasi Pembebanan. 10
Gambar 2.6 Pembebanan 11
Gambar 2.7 Analisis Data 11
Gambar 2.8 Output SAP (Momen, Lintang, Normal). 11
Gambar 3.9 Pembebanan gording 15
Gambar 3.10 Beban Angin................................................................................... 16
Gambar 3.11 Penulangan Tangga Orang.............................................................. 31
Gambar 3.12 Penulangan Tangga J alan Sepeda Motor..................................... .. 34
Gambar 3.13 Denah Kolom dan Balok................................................................ 41
Gambar 3.14 Contoh Tipe Balok......................................................................... 44
Gambar 3.15 Penulangan Pondasi Sumuran........................................................ 50
Perpustakaan Unika
BAB I PENDAHULUAN
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai 1
Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Proyek
Rumah Sakit Umum(RSU) Kariadi merupakan salah satu rumah sakit milik
Pemerintah terbesar yang terletak di Kota Semarang yang keberadaannya sangat
membantu masyarakat di sekitar wilayah Kota Semarang pada khususnya maupun
masyarakat dari luar Kota Semarang pada umumnya dalam bidang pelayanan
kesehatan.
Seiring dengan perkembangan zaman, dan banyaknya bermunculan penyakit
baru yang akhir-akhir ini melanda masyarakat baik dari kalangan masyarakat
ekonomi menengah ke bawah maupun masyarakat ekonomi menengah ke atas
membuat pelayanan Rumah Sakit Kariadi pun meningkat.
Guna memberikan suatu kenyamanan bagi masyarakat diluar pelayanan
kesehatan perlu dibangun suatu bangunan parkir yang memadai khususnya untuk
parkir sepeda motor, maka dalamperencanaan Bangunan Parkir 4 Lantai pada Rumah
Sakit Kariadi Semarang ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk melengkapi serta
memberikan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat yang hendak berobat maupun
untuk keluarga pasien yang hendak berkunjung.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari perencanaan Bangunan Parkir 4 Lantai pada Rumah
Sakit Kariadi Semarang adalah:
1. menambah kapasitas area parkir kendaraan khususnya kendaraan sepeda
motor atau roda dua,
2. memberikan rasa aman dan nyaman para pengunjung maupun para keluarga
pasien dalam menitipkan kendaraannya,
3. menjaga kemanan dan ketertiban serta melengkapi sarana dan prasarana
Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang.
Perpustakaan Unika
BAB I PENDAHULUAN 2
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang
1.3 Lokasi Perencanaan
Lokasi perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai ini dipilih pada
lokasi Bangunan Parkir lama dalamlingkungan Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang.
1.4 Pembatasan Masalah
Penyusunan Tugas Akhir ini difokuskan meliputi : struktur bawah dan struktur
atas. Struktur bawah meliputi : pondasi dan sloof, sedangkan struktur atas meliputi :
plat lantai, balok, kolom, ring balk, dan rangka atap.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan Tugas Akhir Perencanaan Bangunan Parkir
Sepeda Motor 4 Lantai Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang ini meliputi:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan,
lokasi perencanaan, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan,
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
Dalambab ini berisi mengenai studi literatur yang dilakukan sehubungan
dengan permasalahan yang dihadapi selama penyusunan Tugas Akhir,
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR
Menguraikan tentang perhitungan struktur atas meliputi rangka atap, portal,
pelat lantai, balok, kolom dan struktur bawah yaitu pondasi,
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT-SYARAT (RKS)
Bab ini menguraikan tentang Syarat-syarat Umum, Syarat-syarat
Administrasi, dan Syarat-syarat Teknis,
BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
Berisi tentang perhitungan-perhitungan anggaran biaya dan lamanya waktu
pekerjaan,
BAB VI PENUTUP
Berisi tentang penutup mengenai Laporan Tugas akhir ini.
Perpustakaan Unika
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai 3
Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Pustaka
Dalam perhitungan konstruksi gedung ini perlu memperhatikan ketentuan-
ketentuan yang berlaku yang terdapat pada buku-buku pedoman antara lain :
a. Standar Tata Cara Perhitungan Struktur Baton untuk Bangunan Gedung SNI
1992, yang diterbitkan oleh Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan
Departemen Pekerjaan Umum, Bandung. Beberapa hal yang digunakan adalah :
1. modulus elastisitas beton (E
c
),
2. mutu beton (f
c
),
3. tegangan-tegangan beton (tegangan ijin, lentur, geser),
4. kuat perlu (U).
b. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI), diterbitkan oleh
Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan Departemen Pekerjaan
Umum, Mei 1984. Beberapa hal yang digunakan adalah :
1. modulus elastisitas baja (E
s
),
2. mutu baja (f
y
),
3. tegangan-tegangan baja (tegangan ijin, lentur, geser, dan leleh),
4. ketentuan-ketentuan mengenai sambungan.
c. Peraturan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung menggunakan metode Load
Resistance Factor Design (LRFD) yang diproduksi oleh Laboratorium Mekanika
Struktur Pusat Penelitian antar Universitas Bidang Ilmu Rekayasa Institut
Teknologi Bandung.
d. Pedoman Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung
SNI 03 1736 2002 Badan Standarisasi Nasional.
Beberapa hal yang digunakan adalah :
1. cara-cara analisis gempa,
2. koefisien dasar gempa (C),
Perpustakaan Unika
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang
3. faktor keutamaan (I),
4. faktor jenis struktur (K),
5. wilayah/ zona gempa,
6. waktu periode getar (T).
e. Peraturan Beton Bertulang Indonesia SK SNI 03 2847 2002. Diterbitkan oleh
Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan Direktorat Jendral Cipta Karya
Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik Bandung. Beberapa hal yang
digunakan adalah :
1. tebal selimut beton,
2. luas minimum tulangan pelat.
f. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983, diterbitkan oleh
Departemen Pekerjaan Umum Dirjen Cipta Karya Direktorat Penyelidikan
masalah Bangunan, Bandung.
Beberapa hal yang digunakan adalah :
1. berat sendiri bahan bangunan,
2. beban hidup lantai gedung,
3. beban angin,
4. beban gempa.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pembebanan
Struktur gedung direncanakan kekuatannya terhadap pembebanan-pembebanan yang
diakibatkan oleh:
a. Pembebanan Tetap
1. Beban Mati : Berat sendiri beton bertulang : 2400 kg/m
2
Adukan semen per cm tebal : 21 kg/m
2
Dinding pasangan batu bata setengah batu : 250 kg/m
2
Penutup lantai dari ubin per cm tebal : 18 kg/m
2
Urugan pasir per cm tebal : 1800 kg/m
3
(Tabel 2.1 Berat sendiri bahan bangunan dan komponen gedung, Peraturan
Pembebanan Indonesia untuk Gedung, 1983)
Perpustakaan Unika
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang
2. Beban Hidup : Beban hidup lantai parkir motor lt. 1 : 400 kg/m
2
Beban hidup lantai parkir motor lt. 2, 3, 4 : 800 kg/m
2
(Tabel 3.1 Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung, 1983)
b. Pembebanan Sementara
1. Beban angin (PPKGRG SKBI-1.3.53. 1987 UDC:699.841)
Dalam Tugas Akhir ini, diperkirakan tekanan tiup angin : 40 kg/m
2
Koefisien angin : di pihak angin <65 = (0,02-0,4)
di belakang angin untuk semua = (-0,4)
2. Beban Gempa
Pada Tugas Akhir ini pengaruh gempa diperhitungkan atas dasar analisa statis
mengingat tinggi struktur 12 m. Gaya gempa yang bekerja pada sistem
struktur diasumsikan sebagai gaya frontal (lateral horisontal) yang bekerja
pada setiap lantai gedung yang pembagiannya dihitung dengan rumus :
F
i
= V
h W
h W
i i
i i
(2.1)
Keterangan F
i
= Beban gempa pada lantai tingkat ke-i (ton)
h = Ketinggian pada lantai tingkat ke-i (meter)
W
i
= Berat pada lantai tingkat ke-i (ton)
V = Beban gempa dasar (ton)
Sedangkan beban gempa dasar gedung yaitu beban lateral horizontal yang
bekerja dari gedung terhadap pondasi dihitung dengan rumus :
V=
t
W
R
I C
..(2.2)
Keterangan : V
x,y
= Beban gempa dasar (kg)
C = Koefisien beban gempa dasar
I = Faktor keutamaan gedung
R = Faktor reduksi gempa
W
t
= Berat total gedung (kg)
Perpustakaan Unika
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang
3. Rumus lain yang digunakan adalah :
1. Perhitungan terhadap tegangan
Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI) tahun 1984.
_
+ =
y
y
x
x
W
M
W
M
.(2.3)
Keterangan : = tegangan yang terjadi dalam kg/cm
2
_
= tegangan ijin bahan dalam kg/cm
2
M
x
, M
y
= momen arah x atau y dalam kgcm
W
x
, W
y
= momen kelembaman profil dalam cm
3
2. Perhitungan terhadap lendutan
Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI) tahun 1984
y
y
y
y
x
I E
l P
I E
l q
+
=
48
) 2 / (
384
) 2 / ( 5
3 2
..(2.4)
250
2 2 L
y x
= + = ..(2.5)
y
y
y
y
y
I E
l P
I E
l q
+
=
48
) 2 / (
384
) 2 / ( 5
3 2
..(2.6)
Keterangan :
x
,
y
= lendutan arah x atau y dalam cm
q
x
, q
y
= beban merata arah x atau y dalam kg/cm
l = panjang bentang efektif dalam cm
L = panjang bentang sebenarnya dalam cm
3. Perhitungan tulangan
a. Perhitungan tulangan plat dan balok menggunakan rumus :
(Nawy, Edwrd G, 1990)
A
s
= 0,85 f
c
a b/f
y
.(2.7)
M
n
= C
c
Z ..(2.8)
M/ = 0,85 f
c
a b (d-a/2) didapat nilai a .(2.9)
Perpustakaan Unika
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang
Keterangan : A
s
= luas perlu tulangan baja dalam mm
2
f
c
= kuat tekan beton (MPa)
f
y
= tegangan leleh baja (MPa)
M = momen ultimite (MPa)
a = tinggi serat desak beton (mm)
b = lebar penampang (mm)
d = tinggi efektif penampang setelah dikurangi selimut beton (mm)
perhitungan geser balok menggunakan rumus :
V
c
= 1/6 d b f
c
' ..(2.10)
V
s
=
c
u
V
V
.(2.11)
V
smaks
= 2/3 d b f
c
' V
s
< V
maks
(tampang memenuhi)
V
smin
= b d/3 (2.12)
V
u
< V
c
0,5 tidak perlu tulangan geser
V
c
0,5 < V
u
< V
c
cukup pasang tulangan geser praktis
V
c
< V
u
< ( V
c
+ V
smin
) cukup pasang tulangan geser praktis
V
u
> ( V
c
+ V
smin
) tulangan geser harus dihitung
Rumus tulangan geser dengan sengkang tegak :
S = A
v
f
y
d/V
s
.(2.13)
Keterangan : A
v
= luas tulangan geser dalam mm
2
S = jarak antar sengkang dalam mm (S
maks
= 250 mm)
b. Perhitungan kolom menggunakan metode kolom pendek dengan rumus :
(Nawy, Edward G, 1990)
f
s
= E
s
0,03(d-x)/x f
y
(f
s
> f
y
diambil f
s
= f
y
) (2.14)
P
ab
= 0,85 f
c
a ab + A
s
f
s
A
s
f
y
(2.15)
M
nb
= 0,85 f
c
a ab (h/2 ab/2) + A
s
f
s
(h/2 d) ..(2.16)
a) eb = M
nb
/P
nb
< e keruntuhan tarik
P
n
= 0,85 f
c
b d
'
1 . 2
2
2
2
2
2
d
d
m
d
e h
d
e h
.. (2.17)
Perpustakaan Unika
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang
b) eb = M
nb
/P
nb
> e keruntuhan desak
P
n
=
18 , 1
. 3
'
5 , 0
'
.
2
+
+
+
d
e h
f h b
d d
e
f A
c
y s
.(2.18)
4. Perhitungan pondasi sumuran menggunakan rumus :
q
ult
= (1,3 c N
c
) + ( D
f
N
q
) + (0,3 D N
) (2.19)
(T) = 0,5 D D
f
2
K
a
..(2.20)
q
t
=
SF
Q
u
..(2.21)
5. Metode SAP 2000 versi 7.42
a) Data-data Pembebanan
Beban mati (q
D
) kg/m
2
...............................................................(2.22)
(q
d
) kg/m
2
................................................................(2.23)
R
AV
.(2.24)
F
ix
;F
iy
.(2.25)
Beban hidup (q
L
) kg/m
2
................................................................(2.26)
Keterangan : q
D
= berat sendiri pelat + berat penutup lantai dan spesi + berat
plafond dan penggantung
q
d
= beban dinding (250 kg/m
2
) x tinggi dinding
q
L
= beban hidup sesuai fungsi bangunan
F
ix;
F
iy
= gaya geser horizontal akibat gempa pada lantai ke-i
q
x1
= . q
D
. l
x
(kg/m) .................................................................(2.27)
q
x2
= . q
L
. l
x
(kg/m).......................................................................(2.28)
q
x
= q
dinding
. h .................................................................................(2.29)
Perpustakaan Unika
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang
b) Pemodelan
l
x
c
````
L
x
d
l
x
a l
x
b l
x
c
Gambar 2.1 Pemodelan Pembebanan
c) Input SAP 2000 versi 7.42
Langkah pertama
Gambar 2.2 Menggambar Model Struktur
Perpustakaan Unika
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang
Langkah kedua
Gambar 2.3 Desain Material f
c
, f
y
, f
y
Langkah ketiga
Gambar 2.4 Dimensi Balok, dan Kolom
Langkah keempat
Gambar 2.5 Kombinasi Pembebanan
Perpustakaan Unika
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang
Langkah kelima
Gambar 2.6 Pembebanan
Langkah keenam
Gambar 2.7 Analisis Data
d) Output SAP 2000 versi 7.42
Gambar 2.8 Output SAP (Momen, Lintang, Normal)
Perpustakaan Unika
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang
2.2.1 Asumsi-asumsi
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam laporan Tugas Akhir Perencanaan Bangunan
Parkir Sepeda Motor 4 Lantai adalah sebagai berikut :
1. bangunan ini direncanakan terdiri dari 4 (empat) lantai, dengan tinggi bangunan
adalah +14,30 m dari muka tanah. Tinggi masing-masing lantai adalah 3 m, dan
tinggi atap 2,30 m. Pada perencanaan gedung ini lantai 1 (0,00 m), lantai 2 (+3,00
m), lantai 3 (+6,00 m), lantai 4 (+9,00 m). Luas total bangunan adalah 800 m
2
,
2. struktur utama adalah konstruksi beton bertulang dan rangka atap utama
menggunakan kuda-kuda baja (profil
u
= 3700 kg/cm
2
y
= 2400 kg/cm
2
Jarak antar gording = 1,45 m
3.12 Pembebanan gording
30
Gambar 3.9 Pembebanan gording
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 16
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
Qh
Q
t
H
h
Q
h
V
h
Q
h
1. Beban mati
- Berat penutup atap (genteng) Q
a
q
a
= 50 kg/m
2
Q
a
= B q
a
= 1,25 m 4,00 m 50 kg/m
2
= 250 kg
- Beban Plafond
q
p
= 20 kg/m
2
Q
p
= B q
p
= 1,25 m 4,00 m 20 kg/m
2
= 100 kg
- Beban sendiri gording
q
g
= 5,82 kg/m
2. Beban hidup
Q
h
= 100 kg
3. Beban angin
Gambar 3.10 Beban Angin
Diketahui :
Tekanan tiup angin (Q
w
) = 25 kg/m
2
Kemiringan atap ( ) = 30
Jarak rangka atap (B) = 4,00 m
Jarak antar gording (l
g
) = 1,45 m
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 17
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
- Tekanan angin : Q
t
= l
g
B [(0,02 + 0,4)Q
w
]
= 1,45 4,00 [(0,02 30 + 0,4) 25]
= 145 kg
a. Tekanan Vertikal : Vt = Q
t
cos
= 145 0,8667
= 125,67 kg
b. Tekanan Horisontal : H
t
= Q
t
sin
= 145 0,5
= 72,50 kg
- Hisapan angin : Q
i
= l
g
B [(0,4) Q
w
]
= 1,45 4,00 [(0,4) 25]
= 58 kg
a. Hisapan Vertikal : V
i
= Q
i
cos
= 58 0,8667
= 50,27 kg
b. Hisapan Horisontal : H
i
= Q
i
sin
= 58 0,5
= 29,00 kg
3.1.3. Perhitungan momen pada gording dengan 1 trekstang (L = 4,00 m)
1. Akibat beban mati
q
x
= q sin = ((q
a
l
g
) + q
g
)) sin 30
= ((50 1,45) + 5,82)) 0,5
= 39,16 kg/m
q
y
= q cos = ((q
a
l
g
) + q
g
)) cos 30
= ((50 1,45) + 5,82)) 0,866
= 67,82 kg/m
Dipasang 1 buah trekstang, jadi gording dengan
bentang 4,00 m dibagi menjadi 2 bagian @ 2,00 m.
q
y
q
x
q
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 18
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
M
x
= 1/8 q
y
l
x
2
= 1/8 67,82 4
2
= 171,67 kgm
M
y
= 1/8 q
x
l
y
2
= 1/8 39,16 2
2
= 24,78 kgm
2. Akibat beban hidup
P
x
= P sin = 100 sin 30 = 50 kg
P
y
= P cos = 100 cos 30= 86,6 kg
M
x
= P
y
l
x
= 86,6 4 = 97,425 kg/m
M
y
= P
x
l
y
= 50 2 = 25,00 kgm
3. Akibat beban angin tekan
q
x
= 0
q
y
= koef jarak gording beban angin
= 0,5 1,45 m 25 kg/m = 18,125 kg/m
M
x
= 1/8 q
y
l
x
2
= 1/8 18,125 4
2
= 45,88 kgm
M
y
= 0
4. Akibat beban angin hisap
q
x
= 0
q
y
= koef jarak gording beban angin
= -0,4 1,45 m 25 kg/m = -14,50 kg/m
M
x
= 1/8 q
y
l
x
2
= 1/8 -14,5 4
2
= -36,70 kgm
M
y
= 0
P
y
P
x
q
q
y
q
y
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 19
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
Momen 1,4 M
DL
1,2M
DL
+1,6M
L
+ 0,8M
Wt
1,2M
DL
+1,6M
L
+ 0,8M
Wh
0,9 M
DL
0,3M
Wh
0,9 M
DL
+
0,3M
Wt
M
u x
240,34
kgm 398,58 kgm 332,52 kgm 165,51 kgm 140,74 kgm
M
u y
34,69 kgm 74,74 kgm 74,74 kgm 22,30 kgm 22,30 kgm
Tabel 3.1 Momen ultimit pada gording
Momen ekstrim : M
u x
= 398,58 kgm
M
u y
= 74,74 kgm
3.1.4. Kontrol dimensi gording dengan metode LRFD
M
u
< M
n
0 , 1 +
ny
uy
nx
ux
M
M
M
M
Profil C.146.50.15.2,8
Zx = 48,2 cm3
Zy = 11,4 cm3
Sx = 32,33 cm3
Sy = 18,05 cm3
b
x M
nx
=
b
y
Z
x
= 0,9 2400 kg/cm
2
48,2 cm
3
= 104112 kgcm
b
x M
ny
= 0,5
b
y
Z
y
= 0,5 0,9 2400 kg/cm
2
11,4 cm
3
= 12312 kgcm
b
x M
ny
= 0,5 1,5
b
y
S
y
= 0,5 1,5 0,9 2400 kg/cm
2
18,054 cm
3
= 29247,48 kgcm
Digunakan
b
x M
nx
= 104112 kgcm ;
b
M
nx
= 29247,48 kgcm
! 0 , 1 64 , 0
48 , 29247
7474
104112
39858
OK
kgcm
kgcm
kgcm
kgcm
M
M
M
M
ny
uy
nx
ux
= + = +
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 20
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
3.1.5. Cek Lendutan Gording
Momen ekstrim : M
u x
= 398,58 kgm = 39858 kgcm
M
u y
= 74,74 kgm = 7474 kgcm
- Kontrol tegangan lentur
2
3 3
/ 92 , 1646
05 , 18
7474
33 , 32
39858
cm kg
cm
kgcm
cm
kgcm
S
M
S
M
y
uy
x
ux
= + = +
- Kontrol lendutan
E
s
= 2,1 . 10
6
kg/cm
2
Lendutan maksimal = cm
L
22 , 2
180
400
180
= =
y s
3
x
x
y s
4
x
x
x
xI xE 48
2
l
P
xI E
2
l
q
384
5
=
=
38 , 26 x 10 . 1 , 2 x 48
2
400
50
38 , 26 x 10 . 1 , 2
2
400
x 10 . 16 , 39
384
5
6
3
6
4
2
= 0,013 11,31 + 0,15
= 0,297 cm
( )
x s
3
y y
x s
4
y y
y
xI xE 48
l P
xI E
) l .( q
384
5
+ =
=
29 , 236 x 10 . 1 , 2 x 48
) 400 ( 6 , 86
29 , 236 x 10 . 1 , 2
) 400 ( 10 . 16 , 39
384
5
6
3
6
4 2
+
= 0,013 20,153 + 0,233
= 0,495 cm
2 2
y x
+ =
=
2 2
) 495 , 0 ( ) 297 , 0 ( +
= 0,577 cm < cm
L
22 , 2
180
= OK...!!!
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 21
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
3.1.6. Perhitungan trekstang
Dipakai perhitungan trekstang pada tengan bentang gording
- berat rata-rata gording pada masing-masing sisi atap
=
m 10
m / kg 82 , 5 10
= 5,82 kg/m
2
- berat penutup atap = 50 kg/m
2
- q
DL
= (5,82 + 50) = 55,82 kg/m
2
- P
LL
= 100 kg
- (q
DL
)
x
= 55,82 kg/m
2
sin 30 = 27,91 kg/m
2
- (P
LL
)
x
= 100 kg sin 30 = 50 kg
- Gaya total pada trekstang (P
u
) :
P
u
= 1,4 D + 1,6 L
= 1,4 (27,91) + 1,6 (50)
= 119,074 kg
A
D
u
u
f
P
75 , 0
A
D
2
cm / kg 3700 75 , 0 75 , 0
074 , 119
A
D
0,057 cm2
Gunakan trekstang 10 mm A
D
= phi. D
2
A
D
= 0,785 cm
2
- Gaya total pada trekstang puncak (T)
T = 1,4
30 cos
91 , 27 00 , 2 10
= 902,40 kg
A
D
u
u
f
P
75 , 0
A
D
2
cm / kg 3700 75 , 0 75 , 0
40 , 902
A
D
0,433 cm2
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 22
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
Gunakan trekstang 10 mm A
D
= phi. D
2
A
D
= 0,785 cm
2
3.1.7. Perhitungan kuda-kuda
Direncanakan :
a. Batang Atas = 2L.50.50.5
b. Batang Bawah = 2L.50.50.5
c. Batang Vertikal = L.70.70.7
d. Batang Diagonal = L.70.70.7
Perhitungan rencana rangka kuda-kuda di atas menggunakan SAP 2000,
diperoleh rasio < 1 OK!
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 23
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
h
d
y
d
x
3.2. Perhitungan Pelat Lantai
Dalam perencanaan bangunan ini digunakan 2 (dua) jenis bahan bangunan
utama, yaitu beton dan baja tulangan dengan mutu dari kedua bahan tersebut
sesuai dengan penggunaannya adalah sebagai berikut:
- mutu beton f
c
20 Mpa
- mutu tulangan f
y
240 Mpa
3.2.1 Pembebanan
Pelat Lantai Tipikal
- Berat sendiri pelat (t = 12 cm) = 0,12 2400 = 288 kg/m
2
- Berat penutup lantai + spesi = 0,05 2200 = 110 kg/m
2
- Berat plafond + penggantung = 20 kg/m
2
- Beban hidup lt. 2 = 400 kg/m
2
Beban Mati : q
D
= berat sendiri pelat + berat penutup lantai dan spesi +
berat plafond dan penggantung
= 288 + 110 + 20
q
D
= 416 kg/m
2
Beban Hidup : q
L
= 400 kg/m
2
Beban pada pelat : q
U
= 1,2 q
D
+ 1,6 q
L
= 1,2 (416) + 1,6 (400)
= 1139,2 kg/m
2
o o o o o
o o o o o
Keterangan :
h = tebal pelat lantai = 12 cm
p = tebal selimut beton = 2 cm = 20 mm
D tul. utama = diameter tulangan utama = 10 mm
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 24
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
d
x
= tinggi efektif arah sumbu x d
y
= tinggi efektif arah sumbu y
d
x
= h p D tulangan utama d
y
= h p D tulangan utama - D
tulangan utama
= 120 20 (10) = 120 20 10 (10)
= 95 mm = 85 mm
= 0,095 m = 0,085 m
Perhitungan tulangan pelat diwakili oleh bidang pelat yang tertumpu pada 4 sisi
balok secara monolit, sehingga tumpuan berlaku sebagai jepit disemua sisinya.
Pelat 4 x 5 m
2
b
y
= 1 m
b
x
= 1 m
l
x
= 4 m
l
y
= 5 m
Perbandingan l
y
/l
x
= 5/4 = 1,25
Dari PBI 71 tabel 13.3.2 didapatkan k
x
= 48 ; k
y
= 38
a. Penulangan arah sumbu x
d
x
= 95 mm
Ml
x
= - Mt
x
= 0,001 . q
U
. l
x
2
. k
x
= 0,001 . 1139,2 . 4
2
. 48
= 875 kgm = 8,75 KNm = 8,75.10
6
Nmm
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 25
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
M
n
= Nmm
Nmm M
U 6
6
10 . 94 , 10
8 , 0
10 . 75 , 8
= =
M
n
= 0,85 f
c
a b (d
x
-
2
a
)
10,94.10
6
= 0,85 20 a 1000 (95 -
2
a
)
10,94.10
6
= 1615000a 8500a
2
a = 7,035 mm
T
s
= C
c
A
s
x f
y
= 0,85 f
c
a b
A
s
=
2
mm 31 , 498
240
1000 035 , 7 20 85 , 0
=
Pembatasan luasan tulangan:
A
s
min
= 0,25% b h
= 0,0025 1000 120 = 300 mm
2
b
=
y y
c
f f
f
+
600
600
85 , 0
' 85 , 0
= 059 , 0
240 600
600
85 , 0
240
20 85 , 0
=
+
max
= 0,75 0,059 = 0,044
A
s
max
=
max
b d
x
= 0,044 1000 95 = 4213,239 mm
2
Syarat : A
s
> A
s min
, gunakan A
s
min jika A
s
< A
s min
A
s
(=498,31 mm
2
) > A
s min
(=300 mm
2
)
Digunakan A
s pakai
= 498,31 mm
2
Jarak (S) = mm 150 mm 53 , 157
31 , 498
1000 10
2
4
1
=
Digunakan D10 150 mm untuk tulangan arah x
Tulangan bagi 20% tulangan utama = 0,2 498,31 = 99,66 mm
2
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 26
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
Jarak (S) = mm 200 mm 68 , 787
66 , 99
1000 10
2
4
1
=
Digunakan tulangan bagi D10 200 mm
b. Penulangan arah sumbu y
d
y
= 85 mm
Ml
y
= -Mt
y
= 0,001 . q
U
. l
x
2
. k
y
= 0,001 . 1139,2 . 4
2
. 38
= 693 kgm = 6,93 KNm = 6,93.10
6
Nmm
M
n
= Nmm
Nmm M
U 6
6
10 . 66 , 8
8 , 0
10 . 93 , 6
= =
M
n
= 0,85 f
c
a b (d
x
-
2
a
)
8,66.10
6
= 0,85 20 a 1000 (85 -
2
a
)
8,66.10
6
= 1445000a 8500a
2
a = 6,22 mm
T
s
= C
c
A
s
x f
y
= 0,85 f
c
a b
A
s
=
2
mm 58 , 440
240
1000 22 , 6 20 85 , 0
=
Pembatasan luasan tulangan :
A
s
min
= 0,25% b h
= 0,0025 1000 120 = 300 mm
2
b
=
y y
c
f f
f
+
600
600
85 , 0
85 , 0
= 059 , 0
240 600
600
85 , 0
240
20 85 , 0
=
+
max
= 0,75 0,059 = 0,044
A
s
max
=
max
b d
y
= 0,044 1000 85 = 3740,00 mm
2
Syarat : A
s
> A
s min
, gunakan A
s
min jika A
s
< A
s min
A
s
(=440,58 mm
2
) > A
s min
(=300 mm
2
)
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 27
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
Digunakan A
s pakai
= 440,58 mm
2
Jarak (S) = mm 150 mm 17 , 178
58 , 440
1000 10
2
4
1
=
Digunakan D10 150 mm untuk tulangan arah y
Tulangan bagi 20% tulangan utama = 0,2 x 440,58 = 88,12 mm
2
Jarak (S) = mm 200 mm 83 , 890
12 , 88
1000 10
2
4
1
=
Digunakan tulangan bagi D10 200 mm
UKURAN I
y
/ I
x
Arah Sumbu X Arah Sumbu Y
ML
x
Tulangan
Utama
Tulangan
Bagi
ML
y
Tulangan
Utama
Tulangan
Bagi
5 x 4 m
2
1,25 8,75.10
6
D10 - 150 D10 200
6,93.10
6
D10 - 150 D10 - 200
4 x 2 m
2
2 2,82.10
6
D10 - 200 D10 200
1,54.10
6
D10 - 200 D10 200
5 x 3 m
2
1,66 5,99.10
6
D10 - 150 D10 200
3,69.10
6
D10 - 150 D10 200
4 x 2,5 m
2
1,6 4,12.10
6
D10 - 150 D10 200
2,56.10
6
D10 - 150 D10 200
Tabel 3.2 Penulangan Plat
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 28
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
+2.80
+2.60
3.3. Perhitungan Tangga
3.3.1. Perencanaan Tangga
Tinggi lantai (h) = 3,00 m
Lebar tangga (l) = 1,00 m
Optrede/ tanjakan = 0,20 m
Antrede/ injakan = 0,275 m
Tebal pelat tangga = 0,15 m
Jumlah anak tangga = (beda tinggi : optrede) 1
= (3,00 m : 0,20) 1
= 14 buah
Panjang bordes = 1,00 m
Lebar bordes = 1,00 m
Tebal pelat bordes = 0,15 m
+3.00
+2.40
+2.20
+2.00
+1.80
+1.40
+1.60
+1.20
+1.00
+0.80
+0.60
+0.40
+0.20
0.00
3.85
1.00
3.00
3.85 1.00
q
DL
= 436 kg/m
q
LL
= 300 kg/m
q
DL
= 676 kg/m
q
LL
= 300 kg/m
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 29
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
3.3.2. Pembebanan Tangga
a. akibat beban mati (DL) tangga
berat sendiri pelat tangga = 0,15 1,00 m 2400 kg/m
3
= 360 kg/m
berat sendiri anak tangga = 0,20m1,00m2400 kg/m
3
= 240 kg/m
berat spesi 3 cm = 0,03 1,00 m 2200 kg/m
2
= 66 kg/m
berat penutup lantai = 0,05 1,00 m 2200 kg/m
2
= 10 kg/m +
q
DL
= 676 kg/m
b. akibat beban hidup (LL) tangga
q
LL
= 300 kg/m
2
1,00 m = 300 kg/m
c. akibat beban mati (DL) bordes
berat sendiri pelat tangga = 0,15 1,00 m 2400 kg/m
3
= 360 kg/m
berat spesi 3 cm = 0,03 1,00 m 2200 kg/m
2
= 66 kg/m
berat keramik 0,5 cm = 0,005 1,00 m 2200 kg/m
2
= 10 kg/m +
q
DL
= 436 kg/m
d. akibat beban hidup (LL) bordes
q
LL
= 300 kg/m
2
x 1,00 m = 300 kg/m
q
u
= 1,2 DL + 1,6 LL
3.3.3. Penulangan Tangga dan Bordes
c
= 20 MPa
y
= 400 MPa
b = 1000 mm
tulangan = 12 mm
tebal pelat tangga (h) = 150 mm
tebal selimut beton (d
s
) = 20 mm
d
ef
= 150 20 . 12
= 124 mm
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 30
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
Dari perhitungan mekanika dengan SAP 2000 didapat :
M
u maksimum
= 3064,79 kgm = 30,65 KNm
37 , 1993
) 124 , 0 ( 1
65 , 30
.
2 2
= =
ef
maks u
d b
M
KN/m
2
(SKSNI T-15-1991-03 W.C. Vis / Gideon Kusuma)
k = 1900
1
= 0,0064
k = 2000
2
= 0,0068
Syarat batas untuk pelat dengan f
c
= 20 Mpa ; f
y
= 400 MPa
min
= 0,0018
mak
= 0,0163
Interpolasi :
= 0064 , 0 37 , 93
100
0004 , 0
+
= 0,00677 (memenuhi)
min
= 0,0018 < = 0,00677 <
mak
= 0,0163
As = b d
ef
10
6
= 0,00677 1 0,124 10
6
= 839,48 mm
2
As 12 mm = 113,04 mm
2
Jumlah tulangan =
04 , 113
48 , 839
= 7,43 8 tulangan
Sehingga dipasang tulangan 12 125 mm
Tulangan bagi = 20% tulangan utama
= 20% 839,48 mm
= 167,896 mm
Jarak (s) =
896 , 167
1000 8 . .
4
1
2
= 299,23 200 mm
Digunakan tulangan bagi 8 200 mm (As = 251 mm)
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 31
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
12 125 mm
8 200 mm
Gambar 3.11 Penulangan Tangga Orang
3.3.4. Perencanaan tangga sepeda motor
Tebal pelat tangga = 0,15 m
Panjang bordes = 1,00 m
Lebar bordes = 1,00 m
Tebal pelat bordes = 0,15 m
+1.50
5.00
2.50
1.50
5.00 2.50
q
DL
= 1065 kg/m
q
LL
= 1000 kg/m
q
DL
= 786 kg/m
q
LL
= 600 kg/m
UP
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 32
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
3.3.5. Pembebanan Tangga
1) akibat beban mati (DL) tangga
berat sendiri pelat tangga = 0,15 x 2,00 m x 2400 kg/m
3
= 720 kg/m
berat spesi 3 cm = 0,03 x 2,00 m x 2200 kg/m
2
= 66 kg/m +
q
DL
= 786 kg/m
2) akibat beban hidup (LL) tangga
q
LL
= 800 kg/m
2
x 2,00 m = 800 kg/m
3) akibat beban mati (DL) bordes
berat sendiri pelat tangga = 0,15 x 2,50 m x 2400 kg/m
3
= 900 kg/m
berat spesi 3 cm = 0,03 x 2,50 m x 2200 kg/m
2
= 165 kg/m
q
DL
= 1.065 kg/m
4) akibat beban hidup (LL) bordes
q
LL
= 400 kg/m
2
x 2,50 m = 1000 kg/m
q
u
= 1,2 DL + 1,6 LL
3.3.6. Penulangan Tangga dan Bordes
c
= 20 MPa
y
= 400 MPa
b = 1000 mm
tulangan = 12 mm
tebal pelat tangga (h) = 150 mm
tebal selimut beton (d
s
) = 20 mm
d
ef
= 150 20 . 12
= 124 mm
Dari perhitungan mekanika dengan SAP 2000 didapat :
M
u maksimum
= 8614 kgm = 86,14 KNm
5 , 2593
) 124 , 0 ( 1
14 , 86
.
2 2
= =
ef
maks u
d b
M
KN/m
2
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 33
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
(SKSNI T-15-1991-03 W.C. Vis / Gideon Kusuma)
k = 2500
1
= 0,0087
k = 2600
2
= 0,0091
Syarat batas untuk pelat dengan f
c
= 20 Mpa ; f
y
= 400 MPa
min
= 0,0018
mak
= 0,0163
Interpolasi :
= 0087 , 0 50 , 93
100
0004 , 0
+
= 0,00907 (memenuhi)
min
= 0,0018 < = 0,00907 <
mak
= 0,0163
As = . b . d
ef
. 10
6
= 0,00907 . 1 . 0,124 . 10
6
= 1124,68 mm
2
As 12 mm = 113,04 mm
2
Jumlah tul. =
04 , 113
68 , 1124
= 9,95 10 tulangan
Sehingga dipasang tulangan 12 100 mm
Tulangan bagi = 20% x tulangan utama
= 20% x 1124,68 mm
= 224,94 mm
Jarak (s) =
94 , 224
1000 8 . .
4
1
2
x
= 223,35 200 mm
Digunakan tulangan bagi 8 200 mm (As = 251 mm)
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 34
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
12 100 mm
8 200 mm
Gambar 3.12 Penulangan Tangga Jalan Sepeda Motor
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 35
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
3.4. Perhitungan Gempa
3.4.1 Perhitungan gaya geser dasar horisontal total akibat gempa
A. Berat total struktur (W
t
)
- Berat lantai 1
Tie Beam (20/40) = 0,2 0,4 2400 kg/m
3
140 m
1
= 26.880 kg
Kolom (60/60) = 0,6 0,6 2400 kg/m
3
66 m
1
= 57.024 kg
Dinding (h = 1 m) = 1 72 m
1
250 kg/m
2
= 18.000 kg (+)
Beban mati (W
D
) W
D
= 101.904 kg
Berat total (W
t
) = 101.904 kg
- Berat lantai 2, 3,
Pelat = 224 m
2
0,15 2400 kg/m
3
= 80.640 kg
Balok (50/70) = 70 m
1
0,5 0,55 2400 kg/m
3
= 46.200 kg
Balok (40/60) = 72 m
1
0,4 0,45 2400 kg/m
3
= 31.104 kg
Balok (20/40) = 10 m
1
0,2 0,25 2400 kg/m
3
= 1.200 kg
Kolom (60/60) = 0,6 x 0,6 66 m
1
2400 kg/m
3
= 57.024 kg
Dinding = 1 76 250 kg/m
2
= 19.000 kg (+)
Beban mati (W
D
) W
D
= 235.168 kg
Beban hidup (W
L
)
- Beban berguna = 400 kg/m
2
- Koefisien reduksi gempa = 0,8
W
L
= 0,8 (224 m
2
400 kg/m
2
)
= 71.680 kg
Berat total (W
t
) = Beban mati (W
D
) + Beban hidup (W
L
)
= 235.168 kg + 71.680 kg
= 306.848 kg
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 36
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
- Berat lantai 4
Penutup atap = 10 20 50 kg/m
2
= 10.000 kg
Gording = 200 m
1
5,82 kg/m
1
= 1.164 kg
Ring Balk (20/30) = 152 m
1
0,2 0,3 2400 kg/m
3
= 21.888 kg
Kolom (50/50) = 66 m
1
0,5 0,5 2400 kg/m
3
= 39.600 kg (+)
Beban mati (W
D
) W
D
= 72.652 kg
Beban hidup (W
L
)
- Beban berguna = 100 kg/m
2
- Koefisien reduksi gempa = 0,8
W
L
= 0,8 (10 20 100)
= 16.000 kg
Berat total (W
t
) = Beban mati (W
D
) + Beban hidup (W
L
)
= 72.652 kg + 16.000 kg
= 88.652 kg
Berat total struktur (W
t
) :
Lantai 4 = 88.652 kg
Lantai 3 = 306.848 kg
Lantai 2 = 306.848 kg
Lantai 1 = 101.904 kg (+)
W
t
= 804.252 kg
B. Waktu getar struktur (T)
Dengan rumus empiris T = 0,06 H
3/4
dimana : H = tinggi total gedung = 12 m
T
x
= T
y
= 0,06 12
3/4
= 0,39 detik
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 37
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
C. Koefisien dasar gempa (C)
Lokasi bangunan berada di Semarang terletak pada zona 2, kondisi tanah sedang,
untuk periode getar T = 0,39 detik dari grafik harga koefisien gempa dasar
diperoleh C
x
= 0,12 dan C
y
= 0,115 (SNI 1726 2001 4.6.3
D. Faktor keutamaan (I) dan faktor reduksi gempa (R)
Dari tabel 2.1 faktor keutamaan I untuk berbagai jenis gedung dalam PPKGRG
(Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung) diperoleh I
= 1 (SNI -1726- 2001- tabel 1). Gedung ini menggunakan struktur rangka beton
bertulang diperoleh faktor reduksi gempa R = 3,5 dan
m
= 2,1, maka dapat
diambil nilai R = 3,2 dan = 2,0 (SNI 1726 2001 tabel 2).
E. Gaya geser horisontal total akibat gempa
V =
t
W
R
I C
dimana :
V
x,y
= gaya geser horisontal total akibat gempa (kg)
C = koefisien gempa dasar
I = faktor keutamaan struktur
R = faktor reduksi gempa
Wt = berat total bangunan (kg)
Gaya geser horisontal akibat gempa arah x dan arah y
V
x
=
t
W
R
I C
= kg 45 , 30159 kg 804252
2 , 3
1 12 , 0
=
V
y
=
t
W
R
I C
= kg 81 , 28902 kg 804252
2 , 3
1 115 , 0
=
3.4.2 Distribusi gaya geser dasar horisontal total akibat gempa
arah x = H/A = 12/10 = 1,2 < 3
arah y = H/B = 12/20 = 0,6 < 3
H/A, H/B < 3, maka dipakai rumus F
i,x,y
=
y , x
i i
i i
V
h W
h W
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 38
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
keterangan :
F
i
= gaya geser horizontal akibat gempa pada lantai ke-i
h
i
= tinggi lantai ke-i (m)
V
x,y
= gaya geser horizontal total (kg)
Distribusi Gaya Gempa di sepanjang Tinggi Bangunan pada portal arah X dan Y
H
i
(m)
W
i
(kg)
W
i
. H
i
(kg.m)
Fi
x
; Fi
y
(kg)
Untuk Setiap Portal
1/3 Fi
x
(kg) 1/6 Fi
y
(kg)
12 88.652 1.063.824 32.663,17 10.887.72 5.443,86
9 306.848 2.761.632 84.791,90 28.263,97 14.131,98
6 306.848 1.841.088 56.527,93 18.842,64 9.421,32
3 101.904 305.712 9.386,44 3.128,81 1.564,41
5.972.256 183.369,44
Tabel 3.3 Distribusi Gaya Gempa arah X dan Y
5 m
2 2 2 2
A
B
A
1
4 m 4 m 4 m 4 m 4 m
5 m
1
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 39
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
Distribusi Gempa arah Y (kg)
LANTAI F
iy
(kg) 1 2
Lantai 4 32.663,17 3.266,32 6.532,63
Lantai 3 84.791,90 8.479,19 16.958,38
Lantai 2 56.527,93 5.652,79 11.305,59
Lantai 1 9.386,44 938,64 1.877,29
Tabel 3.4 Distribusi Gempa arah Y
Distribusi Gempa arah X (kg)
LANTAI F
ix
(kg) A B
Lantai 4 32.663,17 8.165,79 16.331,58
Lantai 3 84.791,90 21.197,97 42.395,95
Lantai 2 56.527,93 14.131,98 28.263,96
Lantai 1 9.386,44 2.346,61 4.693,22
Tabel 3.5 Distribusi Gempa arah X
Perhitungan Periode Getar Struktur dengan Rumus Rayleigh :
PORTAL ARAH X
Tingkat W
i
(kg) d
x
(cm) d
x
2
3 F
ix
(kg) W
i
. d
x
2
Fi
x
. d
x
4 88.652 0,8525 0,727 32.663,17 64.450,00 27.845,35
3 306.848 0,6911 0,478 84.791,90 146.673,34 58.599,68
2 306.848 0,4517 0,204 56.527,93 62.596,99 25.533,67
1 101.904 0,1979 0,039 9.386,44 3.974,26 1.857,58
JUMLAH 277.694,59 113.836,28
Tabel 3.6 Portal Arah X
T
x
= 2
( )
5 , 0
4 4 3 3 2 2 1 1
2
4 4
2
3 3
2
2 2
2
1 1
. . . .
. . . .
+ + +
+ + +
x x x x
x x x x
d F d F d F d F g
d Wk d Wk d Wk d Wk
= 2 (3,14)
5 , 0
) 28 , 836 . 113 ( 980
59 , 694 . 277
= 0,4133 detik
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 40
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
PORTAL ARAH Y
Tingkat W
i
(kg) d
y
(cm) d
y
2
6 F
iy
(kg) W
i
. d
y
2
F
iy
. d
y
4 88.652 1,1897 1,415 32.663,17 125.442,58 38.859,37
3 306.848 0,9278 0,861 84.791,90 264.196,13 78.669,93
2 306.848 0,5793 0,336 56.527,93 103.100,93 32.746,63
1 101.904 0,2289 0,052 9.386,44 5.299,01 2.148,56
JUMLAH 498.038,65 152.424,49
Tabel 3.7 Portal Arah Y
T
y
= 2
( )
5 , 0
4 4 3 3 2 2 1 1
2
4 4
2
3 3
2
2 2
2
1 1
. . . .
. . . .
+ + +
+ + +
y y y y
y y y y
d F d F d F d F g
d Wk d Wk d Wk d Wk
= 2 (3,14)
5 , 0
) 49 , 424 . 152 ( 980
65 , 038 . 498
= 0,4062 detik
Kesimpulan :
Dengan cara T. Rayleigh diperoleh :
T
x
= 0,4133 detik
T
y
= 0,4062 detik
Selisih Tx = ((0,4133 0,39) / 0,4133) 100% = 5,637% < 20%
Selisih Ty = ((0,4062 0,39) / 0,4062) 100% = 3,988% < 20%
Kesimpulannya maka perhitungan tidak perlu diulang (OK)
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 41
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
3.5. Perhitungan Portal
Gambar. 3.13 Denah Kolom dan Balok
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 42
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
l
x
= 4 m
l
y
= 5 m
q
x
l
x
= 2 m
l
y
= 4 m
q
x
3.5.1 Pembebanan
q
x
= q
D,L
l
x
dimana :
q
x
= beban ekivalen (kg/m
1
)
q
D
= beban mati (kg/m
2
)
q
L
= beban hidup (kg/m
2
)
l
x
= panjang bentang terpendek (m
1
)
Diketahui :
q
D (mati)
= 416 kg/m
2
q
x1
= q
D
l
x
(kg/m
1
)
q
L (hidup)
= 400 kg/m
2
q
x2
= q
L
l
x
(kg/m
1
)
q
dinding
= 250 kg/m
2
q
x
= q
dinding
h
= 250 kg/m
2
1 m
= 250 kg/m
1
- Bentang 4 x 5
q
x1
= q
D
l
x
= 416 kg/m
2
4 m
= 832 kg/m
1
q
x2
= q
L
l
x
= 400 kg/m
2
4 m
= 800 kg/m
1
- Bentang 4 x 2
q
x1
= q
D
l
x
= 416 kg/m
2
2 m
= 416 kg/m
1
q
x2
= q
L
l
x
= 400 kg/m
2
2 m
= 400 kg/m
1
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 43
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
l
x
= 3 m
l
y
= 5 m
q
x
l
x
= 2,5 m
l
y
= 4 m
q
x
- Bentang 5 x 3
q
x1
= q
D
l
x
= 416 kg/m
2
3 m
= 624 kg/m
1
q
x2
= q
L
l
x
= 400 kg/m
2
3 m
= 600 kg/m
1
- Bentang 4 x 2,5
q
x1
= q
D
l
x
= 416 kg/m
2
2,5 m
= 520 kg/m
1
q
x2
= q
L
l
x
= 400 kg/m
2
2,5 m
= 500 kg/m
1
Dari hasil perhitungan struktur rangka kuda-kuda menggunakan SAP2000 v.7.42
didapatkan nilai Ra = 2.146,29 kg
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 44
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
3.5.2 Penulangan Balok
Diambil contoh balok tipe balok induk B No 24 pada lantai 2
Gambar 3.14 Contoh Tipe Balok
Data-data perencanaan :
c
= 20 MPa
lentur
= 0,8
y
= 400 MPa
sengkang
= 10 mm
1
= 0,85 D
tul
= 19 mm
b = 400 mm
h = 600 mm
d
s
= d = 60 mm
Dari perhitungan mekanika dengan SAP 2000 didapat :
M
u lapangan
= 1395,89 kgm = 13960000 Nmm
Dicoba tulangan tarik (A
s
) 6 19 A
s
= 60,253,1419
2
= 1698 mm
2
(A
s
) 3 19 A
s
= 30,253,1419
2
= 849 mm
2
A
s
= A
s
A
s
= 1698 849 = 849 mm
2
=
d b
A
sl
=
540 400
849
= 0,0037
min
=
y
f
4 , 1
= 0035 , 0
400
4 , 1
=
b
h
d
s
d
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 45
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
mak
= 0,75
b
= 0,75 (0,85
y y
c
f f
f
+
600
600 '
1
)
= 0,75 (0,85
400 600
600
85 , 0
400
20
+
)
= 0,016
Syarat
min
< <
mak
min
= 0,0035 < = 0,0037 <
mak
= 0,0160 OK
T
sl
= A
s
f
y
= 849 400
= 339000 N
C
c
= 0,85 f
c
a b
= 0,85 20 a 400
= 6800a N
T
s
= C
c
339000 = 6800a
a = 49,94 mm
x =
1
a
= mm 75 , 68
85 , 0
94 , 49
=
Check Regangan
00038 , 0
75 , 68
60 75 , 68
003 , 0
x
' d x '
s
=
=
002 , 0
10 . 2
400
f
5
s
y
y
= =
=
luluh belum desak baja tulangan
y s
= < = ) 002 , 0 ( ) 00038 , 0 (
'
C
c
+ C
s
= T
s
0,85 f
c
a b + A
s
( ' 85 , 0 003 , 0
'
c s
f
x
d x
) = A
s
f
y
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 46
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
0,85 20 a 400 + 849 ( ' . 85 , 0 003 , 0
85 , 0
60
85 , 0
c s
f
a
a
) = 1698 400
6800a + 849 ( 17 600
51
a
a
) = 679200
a = 77 mm
mm
a
x 59 , 90
85 , 0
77
1
= = =
f
s
=
5 3
10 . 2 10 . 3
x
' d x
= ) 200000 ( ) 003 , 0 (
59 , 90
60 59 , 90
= 202,61
M
1
= 0,85 f
c
a b
2
a d
= 0,85 20 77 400
2
77 540
= 106061725 Nmm
M
2
= A
s
( f
s
- 0,85 f
c
) (d d )
= 849 (202,61 0,85 20) (540 60)
= 75639797,20 Nmm
M
t
= M
1
+ M
2
= 106061725 + 75639797,20
= 181701512,20 Nmm
U
M
=
8 , 0
139589000
= 174486250 Nmm
U
M
(= 174486250 Nmm) < M
t
(= 181701512,20) Ok
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 47
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
3.6 Perhitungan Pondasi
a. Perhitungan daya dukung pondasi sumuran
P
U
Data tanah : t = 1,8 ton/m
3
c = 0,05 kg/cm
2
= 0,5 ton/m
2
= 35 N
c
= 50 ; N
q
= 37 ; N
= 45
d
f
Ka = tg
2
(45 - /2) = tg
2
(45 35/2) = 0,271
Kp = tg
2
(45 + /2) = tg
2
(45 + 35/2) = 3,69
D
Diketahui perhitungan dari SAP2000 v.7.42 didapatkan :
P
U
= 115.289,82 kg = 115,30 ton
Dicoba diameter D = 1,00 m dan kedalaman d
f
= 3,00 m
Kontrol daya dukung yang diijinkan
q
ult
= (1,3 c N
c
) + (
t
. d
f
. N
q
) + (0,3 . D . N
)
= (1,3 0,5 50) + (1,8 3 37) + (0,3 1,8 1,00 45)
= 256,60 ton/m
2
A
p
= 0,25 D
2
= 0,25 3,14 1,00
2
= 0,785 m2
Qu = q
ult
A
p
= 256,60 0,785
= 201,43 ton
Pu pada kolom terbesar pada kolom no. 12 dan no. 15 = 115,30 ton
kolom Pu
D
Q
q
u
t
> =
q
t
= ton 30 , 115
00 , 1
43 , 201
>
= 201,43 ton > 115,30 ton OK
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 48
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
b. Perhitungan tulangan pondasi sumuran
Tulangan Melingkar
a. Tulangan melingkar (untuk 3,00 m dari puncak)
Gaya tarik melingkar (T) = 0,5 D d
f
2
K
a
= 0,5 1,8 1,00 3,00
2
0,271
= 2,195 ton = 2195 kg
a
= 1400 kg/cm
2
untuk U24 (PBI 1971)
Luasan tulangan melingkar (As) =
2
57 , 1
1400
2195
cm
T
a
= =
157 mm
2
Dipakai tulangan 10-200 mm (As = 393 mm
2
)
b. Tulangan melingkar (untuk 1,50 m dari puncak)
Gaya tarik melingkar (T) = 0,5 D d
f
2
K
a
= 0,5 1,8 1,00 1,50
2
0,271
= 0,55 ton = 550 kg
a
= 1400 kg/cm
2
untuk U24 (PBI 1971)
Luasan tulangan melingkar (As) =
2
39 , 0
1400
550
cm
T
a
= =
39 mm
2
Dipakai tulangan 10-200 mm (As = 393 mm
2
)
c. Tulangan melingkar (untuk 0,75 m dari puncak)
Gaya tarik melingkar (T) = 0,5 D df
2
Ka
= 0,5 1,8 1,00 0,75
2
0,271
= 0,137 ton = 137 kg
a
= 1400 kg/cm
2
untuk U24 (PBI 1971)
Luasan tulangan melingkar (As) =
2
098 , 0
1400
137
cm
T
a
= =
9,8 mm
2
Dipakai tulangan 10-200 mm (As = 393 mm
2
)
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 49
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
d. Tulangan vertikal
Prosentase tulangan = 0,25 % Luas penampang
= 0,25 % (1/4 100
2
)
= 19,625 cm
2
1962,50 mm
2
Dipakai tulangan 1016 (As = 2011 mm
2
)
c. Perhitungan poer
Dicoba ukuran 707070 dan ukuran kolom 5050
Pu terbesar = 201,4801 ton 201.480,1 kg
f
c
= 25 Mpa = 250 kg/cm
2
bp
Mu = 0,97 ' fc
= 0,97 250
= 15,347 kg/cm
2
Diasumsikan tebal penutup beton 10 cm dipakai tulangan D19
D = 70 10 1,9 = 58,10 cm
I
pons
= 40 + 58,10 = 98,10 cm
A
pons
= kell pons d
= (4 98,10) 58,10
= 22798,44 cm2
bp
= mu
A
Pu
bp
pons
<
= 347 , 15
44 , 22798
10 , 201480
= 8,837 kg/cm
2
< 15,347 kg/cm
2
(tidak perlu tulangan geser pons)
Perlu dipasang tulangan minimum
A
min
= 0,2 % b h
= 0,2 % 700 700
= 980 mm
2
Dipakai tulangan 4D19 tiap sisinya
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 50
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang
Gambar 3.15 Penulangan Pondasi Sumuran
Tulangan vertikal
10 16
3,00 m
1,00 m
Tulangan horisontal
10 200
Tulangan horisontal
10 200
Tulangan melingkar
(beugel) 10 mm
Tulangan vertikal
10 16
Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT 51
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH
PROYEK PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA
RUMAH SAKIT SE-JAWA TENGAH
Jl. Dr. Sutomo No. 16, Semarang Telp. (024) 8413476
RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT
(RKS)
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN BANGUNAN
PARKIR SEPEDA MOTOR 4 LANTAI
TAHUN ANGGARAN
2007
LOKASI
RUMAH SAKIT UMUM KARIADI SEMARANG
JL. Dr. Sutomo No. 16 Semarang
Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT 52
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang
RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT
( R K S )
PROYEK : Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
Se-J awa Tengah
PEKERJ AAN : Pembangunan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
LOKASI : J L. Dr. Sutomo No. 16 Semarang
TH. ANGGARAN : 2007
DAFTAR ISIAN PROYEK
( DIP )
NOMOR : 022/XXV/03/1/-/2007
TANGGAL : 1 J anuari 2007
BAB I
SYARAT SYARAT UMUM
Pasal I.01. PERATURAN UMUM
Tata laksana dalam penyelenggaraan bangunan ini dilaksanakan berdasarkan
peraturan-peraturan sebagai berikut:
1. sepanjang tidak ada ketentuan lain untuk melaksanakan pekerjaan bangunan
borongan di Indonesia, maka yang sah dan mengikat adalah Syaratsyarat
Umum (S.U) untuk melaksanakan pekerjaan borongan bangunan di Indonesia
(A.V) Nomor : 9 tanggal 28 Mei 1941 dan Tambahan Lembaran Negara NP.
14571 ( khusus pasal-pasal yang masih berlaku),
2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1994 Tanggal 22
Maret 1994 tentang Pedoman Pelaksanaan APBN,
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1999 tentang
Perubahan Atas Keppres Nomor 16 Tahun 1994, dan terakhir dirubah dengan
Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT 53
Perencanaan Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai
Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang
Keppres Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan APBN dan Nomor 18
Tahun 2000 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan J asa,
4. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1988 tentang Tata Cara Pengadaan Barang
dan jasa,
5. Keputusan Presiden RI Nomor 18 Tahun 1988 tentang Pedoman Pelaksanaan
Barang / J asa Instansi Pemerintah,
6. pedoman dari Direktorat J endral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum
dan Tenaga Listrik tentang Tata Cara Penyelenggaraan Pembangunan
Bangunan Gedung Negara 1973 1974,
7. SEB (Surat Edaran Bersama) BAPPENAS dan Departemen Keuangan RI
tentang Petunjuk Penyusunan untuk J asa Konsultasi Nomor :
2000 / / 36
2000 / 03 / . / 1203
A SE
II D