Anda di halaman 1dari 6

Ilmu Bahan Listrik - Dasar

Suatu bahan dapat berbentuk padat, cair, atau gas. Wujud bahan tertentu juga bisa berubah
karena pengaruh suhu. Selain pengelompokkan berdasarkan wujud tersebut dalam teknik listrik
bahan-bahan juga dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1. Bahan Penghantar (konduktor)
2. Bahan Penyekat (isolator/insulator)
3. Bahan Setengah Penghantar (semi konduktor)
4. Bahan Magnetis.
5. Bahan Super Konduktor.
6. Bahan Nuklir.
7. Bahan Khusus (bahan untuk pembuatan kontak-kontak, untuk sekering, dan sebagainya)

1. Bahan Penghantar (konduktor) adalah bahan yang menghantarkan listrik dengan mudah.
Bahan ini mempunyai daya hantar listrik (Electrical Conductivity) yang besar dan tahanan listrik
(Electrical Resistance) kecil. Bahan penghantar listrik berfungsi untuk mengalirkan arus listrik.
Perhatikan fungsi kabel, kumparan/lilitan pada alat listrik yang anda jumpai. Juga pada saluran
transmisi/distribusi. Dalam teknik listrik, bahan penghantar yang sering dijumpai adalah tembaga
dan alumunium.
2. Bahan Penyekat (Insulator/isolator) adalah bahan yang befungsi untuk menyekat (misalnya
antara 2 penghantar); agar tidak terjadi aliran listrik/kebocoran arus apabila kedua penghantar
tersebut bertegangan. Jadi bahan penyekat harus mempunyai tahanan jenis besar dan tegangan
tembus yang tinggi. Bahan penyekat yang sering ditemui dalam teknik listrik adalah : plastik,
karet, dan sebagainya.

3. Bahan Setengah Penghantar (Semi Konduktor) adalah bahan yang mempunyai daya hantar
lebih kecil dibanding bahan konduktor, tetapi lebih besar dibanding bahan isolator. Dalam teknik
elektronika banyak dipakai semi konduktor dari bahan germanium (Ge) dan silicon (Si). Dalam
keadaan aslinya, Ge dan Si adalah bahan pelikan dan merupakan isolator. Di Pabrik bahan-bahan
tersebut diberi kotoran. Jika bahan tersebut dikotori dengan alumunium maka diperoleh bahan
semikonduktor type P (bahan yang kekurangan elektron/mempunyai sifat positif). Jika dikotori
dengan fosfor maka yang dipeoleh adalah semikonduktor jenis N (bahan yang kelebihan
electron, sehingga bersifat negative). Ge mempunyai daya hantar lebih tinggi dibandingkan Si,
sedangkan Si lebih tahan panas dibanding Ge.

4. Bahan Magnetik (Magnetic Materials) dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu ferro
magnetic, para-magnetic dan dia-magnetic. Bahan ferro-magnetic adalah bahan yang mempunyai
permeabilitas tinggi dan mudah sekali dialiri garis-garis gaya magnet. Contoh bahan yang
mempunyai permeabilitas tinggi adalah besi, besi pasir, stalloy, dan sebagainya. Selain itu sering
dijumpai magnet yang merupakan magnet permanen, misalnya alnico, cobalt, baja arang, dan
sebagainya. Baja untuk magnet sering dijumpai pada pelat-pelat motor/generator, pelat-pelat
transformator, dan sebagainya. Dalam bidang elektronika, digunakan bahan magnet misalnya
pada speaker, alat-alat ukur elektronika, dan sebagainya.

5. Bahan Super Konduktor. Pada tahun 1911, Kamerligh Onnes mengukur perubahan tahanan
listrik yang disebabkan oleh perubahan suhu Hg dalam helium cair. Dia menemukan bahwa
tahanan listrik tiba-tiba hilang pada suhu 4,153K. Sampai saat ini telah ditemukan sekitar 24
unsur hantaran super dan lebih banyak lagi paduan dan senyawa yang menunjukkan sifat-sifat
hantaran super. Temperatur kritisnya berkisar antara 1 samapai 19 Kelvin. Bahan-bahan lead
(timah), tin (timah patri), alumunium, dan mercury, pada sushu mendekati 0K mempunyai
resistivitas nol.

6. Bahan Nuklir. Bahan nuklir sering dipakai sebagai bahan baker reaktor nuklir. Reaktor nuklir
adalah pesawat yang mengandung bahan-bahan nuklir yang dapat membelah, yang disusun
sedemikian sehingga suatu reaksi berantai dapat berjalan dalam keadaan dan kondisi terkendali.
Dengan sendirinya syarat agar suatu bahan dapat dipergunakan sebagai bahan bakar nuklir
adalah bahan yang dapat mengadakan fisi (pembelahan atom). Dalam reaktor nuklir digunakan
bahan bakar uranium 235, plutonium-239, uranium-233.

Dalam pemilihan jenis bahan listrik, selain sifat listrik, perlu dipertimbangkan beberapa sifat lain
dari bahan, yaitu :

A. Sifat Mekanis, yaitu perubahan bentuk dari suatu benda padat akibat adanya gaya-gaya dari
luar yang bekerja pada benda tersebut. Jadi adanya perubahan itu tergantung kepada besar
kecilnya gaya, bentuk benda, dan dari bahan apa benda tersebut dibuat.
Jika tidak ada gaya dari luar yang bekerja, maka ada tiga kemungkinan yang akan terjadi pada
suatu benda :
Bentuk benda akan kembali ke bentuk semula, hal ini karena benda mempunyai sifat kenyal
(elastis)
Bentuk benda sebagian saja akan kembali ke bentuk semula, hal ini hanya sebagian saja yang
dapat kembali ke bentuk semula karena besar gaya yang bekerja melampaui batas kekenyalan
sehingga sifat kekenyalan menjadi berkurang.
Bentuk benda berubah sama sekali, hal ini dapat terjadi karena besar gaya yang bekerja jauh
melampaui batas kekenyalan sehingga sifat kekenyalan sama sekali hilang.

B. Sifat Fisis, Benda padat mempunyai bentuk yang tetap (bentuk sendiri), dimana pada suhu
yang tetap benda padat mempunyai isi yang tetap pula. Isi akan bertambah atau memuai jika
mengalami kenaikkan suhu dan sebaliknya benda akan menyusut jika suhunya menurun. Karena
berat benda tetap , maka kepadatan benda akan bertambah, sehingga dapat disimpulkan sebagai
berikut :
Jika isi (volume) bertambah (memuai), maka kepadatannya akan berkurang
Jika isinya berkurang (menyusut), maka kepadatan akan bertambah
Jadi benda lebih padat dalam keadaan dingin daripada dalam keadaan panas

C. Sifat Kimia, berkarat adalah termasuk sifat kimia dari suatu bahan yang terbuat dari logam.
Hal ini terjadi karena reaksi kimia dari bahan itu sendiri dengan sekitarnya atau bahan itu sendiri
dengan bahan cairan. Biasanya reaksi kimia dengan bahan cairan itulah yang disebut berkarat
atau korosi. Sedangkan reaksi kimia dengan sekitarnya disebut pemburaman.

Pengujian sifat mekanis bahan perlu dilakukan untuk mendapatkan informasi spesifikasi bahan.
Melalui pengujian tarik akan diperoleh besaran-besaran kekuatan tarik, kekuatan mulur,
perpanjangan, reduksi penampang, modulus elastis, resilien, keuletan logam, dan lain-lain. Selain
sifat-sifat tersebut dengan tidak secara terlalu teknis, perlu diperhatikan kekerasan (hardness) dan
kemampuan menahan goresan (abrasion). Contoh sifat fisis yang sering diperlukan adalah berat
jenis, titik lebur, titik didih, titik beku, kalor lebur, dan sebagainya. Juga sifat perubahan volume,
wujud, dan panjang terhadap perubahan suhu. Perkaratan adalah contoh sifat bahan akibat reaksi
kimia; reaksi antara logam dengan oksigen yang ada di udara. Sifat kimia juga termasuk sifat
bahan yang beracun, kemungkinan mengadakan reaksi dengan garam, asam, dan basa.
intisari

Selain bahan penyekat atau isolator di atas, ada bahan lain yang juga banyak digunakan dalam
teknik ketenagalistrikan yaitu bahan penghantar atau sering dinamakan dengan istilah konduktor.
Suatu bahan listrik yang akan dijadikan penghantar, juga harus mempunyai si fat-sifat dasar
penghantar itu sendiri seperti: koefisien suhu tahanan, daya hantar panas, kekuatan tegangan
tarik dan lain-lain.
Disamping itu juga penghantar kebanyakan menggunakan bentuk padat seperti tembaga,
aluminium, baja, seng, timah, dan lain-lain. Untuk keperluan komunikasi sekarang banyak
digunakan bahan penghantar untuk media transmisi telekomunikasi yaitu menggunakan serat
optik.

Erat kaitannya dengan keperluan pembangkitan energi listrik, yaitu suatu bahan magnetik yang
akan dijadikan sebagai medium untuk konversi energi, baik dari energi listrik ke energi mekanik,
energi mekanik ke energi listrik, energi listrik menjadi energi panas atau cahaya, maupun dari
energi listrik menjadi energi listrik kembali. Bahan magnetik ini tentunya harus memenuhi sifat-
sifat kemagnetan, dan parameter-parameter untuk dijadikan sebagai bahan magnet yang baik.
Dalam pemilihan bahan magnetik ini dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu
ferromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik.

Suatu bahan yang sekarang lagi ngetren dan paling banyak sedang dilakukan riset-riset di dunia
ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu bahan semi konduktor. Berkembangnya dunia elektronika
dan komputer saat ini adalah merupakan salah satu peranan dari teknologi semi konduktor.
Bahan ini sangat besar peranannya pada saat ini pada berbagai bidang disipilin ilmu terutama di
bidang teknik elektro seperti teknologi informasi, komputer, elektronika, telekomunikasi, dan
lain -lain. Berkaitan dengan bahan semi konduktor, pada saat ini dapat dikelompokkan menjadi
dua macam yaitu semi konduktor dan super kondukto

Anda mungkin juga menyukai