Anda di halaman 1dari 13

1

Antarmuka Komputer sebagai Pengontrol Lampu Penerangan Jalan


(16 lampu) di Area Komplek Perumahan Berbasis Mikrokontroller AT89S51

Perkembangan pembangunan perumahan-perumahan elite kelas menengah
keatas sudah merambah di daerah sekitar perkotaan. Hal ini merupakan imbas dari
kemajuan kota-kota besar yang sangat pesat. Pada kompleks perumahan biasanya
telah disediakan fasilitas internal maupun external rumah yang disediakan oleh
pengelola kompleks. Salah satu fasilitas externalnya yaitu berupa lampu
penerangan jalan. Lampu Jalanan tersebut digunakan sebagai penerangan pada
saat menjelang malam sehingga para pemilik rumah maupun pengguna jalan akan
terjamin rasa kenyamanan dan keamanannya. Lampu jalan ini di-ON kan pada
saat menjelang malam dan di-OFF kan pada saat menjelang siang oleh pemilik
rumah ataupun petugas keamanan kompleks tersebut.
Pada pengaktifan lampu jalanan masih sering dilakukan secara manual.
Masalah yang sering terjadi yaitu lampu jalanan tetap menyala pada siang hari
dikarenakan para penghuni rumah atau satpam perumahan enggan atau lupa untuk
mematikannya. Dengan latar belakang tersebut, maka dirancanglah sebuah alat
yang dapat mengontrol lampu jalanan dengan menggunakan Personal Computer
(PC).
Dengan adanya alat ini, daya yang digunakan untuk penerangan jalan akan
sedikit lebih hemat dan pemilik rumah atau petugas satpam tidak lagi repot-repot
mematikan lampu jalanan tersebut, serta satpam perumahan akan selalu
mengontrol kondisi lampu yang terlihat dari PC.
Alat ini menggunakan mikrokontroller AT89S51 sebagai antarmuka
personal komputer dengan lampu jalanan yang bertegangan AC yang akan
dikendalikan. Selain perangkat keras (rangkaian antarmuka AT89S51 dan
rangkaian Relay), juga menggunakan perangkat lunak yang dibuat dengan
software Visual Basic 6. Diharapkan hasil perancangan ini dapat di aplikasikan
terhadap seluruh kompleks perumahan agar memberikan kemudahan dalam
pengoperasian lampu jalanan yang dapat dikontrol melalui PC.

2

Sebelum menginjak lebih jauh ke dalam system control ini, ada baiknya
membahas tentang komunikasi serial. Komunikasi serial merupakan komunikasi
data dengan pengiriman data secara satu per satu dengan menggunakan satu jalur
kabel data. Sehingga komunikasi serial hanya menggunakan 2 kabel data yaitu
kabel data untuk pengiriman yang disebut transmit (Tx) dan kabel data untuk
penerimaan yang disebut receive (Rx). Kelebihan dari komunikasi serial adalah
jarak pengiriman dan penerimaan dapat dilakukan dalam jarak yang cukup jauh
dibandingan dengan komunikasi parallel tetapi kekurangannya adalah kecepatan
lebih lambat daripada komunikasi parallel.










Gambar 1.rangkaian RS232

Peralatan-peralatan yang digunakan dalam sistem kontrol ini antara lain :
1. Mikrokontroler AT89S51
Mikrokontroler AT89S51 merupakan salah satu jenis Mikrokontroler
CMOS 8 bit yang memiliki performa yang tinggi dengan disipasi daya yang
rendah, cocok dengan produk MCS-51. Kemudian memiliki sistem pemograman
3

kembali Flash Memori 4 Kbyte dengan daya tahan 1000 kali write/erase.
Disamping itu terdapat RAM Internal dengan kapasitas 128 x 8 bit. Dan
frekuensi pengoperasian hingga 24 MHz. Mikrokontroller ini juga memiliki 32
port I/O yang terbagi menjadi 4 buah port dengan 8 jalur I/O, kemudian terdapat
pula sebuah port serial dengan kontrol serial full duplex, dua timer/counter 16 bit
dan sebuah osilator internal dan rangkaian pewaktu. Mikrokontroller ini memiliki
40 konfigurasi pin. Fungsi dari tiap tiap dapat dikelompokkan menjadi sumber
tegangan, kristal, kontrol, dan input-output.
AT89S51 bisa digunakan sebagai antarmuka antara perangkat yang
dikendalikan dengan komputer yang berisi program kendali sebagai pengendali
peralatan diluar computer. AT89S51 merupakan chip tunggal yang terdiri dari :
CPU, ram internal, 4 port paralel, interupsi (eksternal interuption, timer/counter,
serial interuption). Adapun fungsi bagian-bagian dari mikrokontroller AT89S51
secara singkat bisa dipaparkan sebagai berikut :
Port 0 (pin 32-39): merupakan port dua arah yang bisa difungsikan sebagai input
atau output data. Selain itu port ini bisa difungsikan sebagai
bus alamat dan data untuk dimultipleks dengan memori
eksternal.
Port 1 (pin 1-8) : merupakan port dua arah yang bisa difungsikan sebagai input
atau output data. Khusus P1.5`(MOSI), P1.6 (MISO) dan
P1.7 (SCK) digunakan untuk In System Programming.
Port 2 (pin 21-28): merupakan port dua arah yang dapat difungsikan sebagai
input dan sebagai output, juga bisa difungsikan sebagai bus
alamat yang digunakan untuk mengakses memori eksternal.
Port 3 (pin 10-17): selain bisa difungsikan sebagai input dan output data, juga
dapat digunakan sebagai serial port (Tx, Rx), sumber
interupsi external (Int0, Int1), masukan counter (T0,T1) dan
sinyal Read, Write.
4


Gambar 2. Konfigurasi pin AT89S51

2. Driver relay
Relay merupakan salah satu komponen elektronik yang terdiri dari
lempengan logam sebagai saklar dan kumparan yang berfungsi untuk
menghasilkan medan magnet. Rangkaian relay ini berfungsi sebagai saklar
elektronik yang dapat menghidupkan/mematikan peralatan elektronik (dalam
hal ini Lampu jalanan) pada rangkaian di bawah, untuk menghubungkan
dengan rangkaian 220VAC menggunakan relay yang dikendalikan oleh
tegangan dari mikrokontroller. Pada rangkaian ini digunakan relay 12 Volt, ini
berarti jika kaki positif relay (kaki 1) dihubungkan ke sumber tegangan 12 Volt
dan negative relay (kaki 2) dihubungkan ke ground, maka kumparan
menghasilkan medan magnet, dimana medan magnet ini akan menarik logam
yang mengakibatkan saklar (kaki 3) terhubung ke kaki 4 dan kaki 7 terhubung
ke kaki 8. Dengan demikian jika kita gunakan gunakan kaki 3 dan kaki 4 pada
relay sebagai saklar untuk menghidupkan /mematikan lampu dengan cara
mengaktifkan dan menonaktifkan relay.

5


Gambar 3. Rangkaian driver relay
3. Program aplikasi visual basic
Program aplikasi ini dibuat dengan menggunakan program Visual Basic6
(VB6) yang dirancang untuk mengendalikan enam belas peralatan listrik yang
dapat dikendalikan lewat personal komputer (PC). VB6 merupakan bahasa
pemrograman berorientasi objek yang berjalan pada sistem operasi Windows.
Objek atau sering juga disebut kontrol digunakan sebagai penghubung
(interface) antara program aplikasi dengan user yang diletakan pada sebuah
parent object yaitu form. Object atau kontrol, diantaranya label, text box,
button, shape, image mempunyai property, event dan metoda.
Visual Basic menyediakan fasilitas untuk mengakses serial port.
Pengaksesan serial port dilakukan dengan cara menggunakan kontrol
MSComm. Kontrol MSComm pada VB menyediakan fasilitas komunikasi
antara program aplikasi pengendali peralatan yang dibuat dengan port serial
untuk keperluan pengiriman dan penerimaan data serial. Setiap MSComm
menangani satu port serial, sehingga untuk menggunakan lebih dari satu port
serial memerlukan MSComm sebanyak port serial yang digunakan. Properti
MSComm yang sering digunakan antara lain:
CommPort : untuk menentukan nomor port serial yang akan dipakai.
Setting : untuk menset nilai baud rate, parity, jumlah bit data,
jumlah bit stop.
6

PortOpen : untuk membuka port serial yang dihubungkan dengan
MSComm.
Input : untuk mengambil data yang ada pada buffer penerima.
Output : untuk menulis data pada buffer kirim.

Peralatan-peralatan di atas dirancang menjadi sistem implementasi
interface computer sebagai pengontrol lampu jalanan di kompleks perumahan.
Spesifikasi dari perancangan dan implementasi interface computer sebagai
pengontrol lampu jalanan di kompleks perumahan adalah sebagai berikut :
Sistem ini terdiri atas dua bagian utama, dimana masing-masing bagian
tersusun atas komponen perangkat keras (hardware) dan komponen
perangkat lunak (software).
Pada alat menggunakan computer desktop yang dapat menjalankan
program Visual Basic 6 beserta Port serial yang digunakan. Alat ini
bekerja dengan sistem dua arah yaitu PC dapat menampilkan kondisi
dari lampu (telesignalling) dan dapat menampilkan tombol untuk
mengontrol lampu tersebut.(telecontroll)
Pengiriman dan penerimaan data dilakukan secara serial menggunakan
Rs-232 yang terhubung dengan mikrokontroller AT89S51.
Alat ini dapat mengendalikan lampu sebanyak 16 lampu. Pada
pemasangannya jarak lampu terhadap PC sekitar 100 hingga 500
meter.

Cara Kerja Sistem
Pada perancangannya alat ini menggunakan dua buah mikrokontroller , hal ini
dikarenakan port yang ada pada mikrokontroller tidak mencukupi pada proses
input dan output. Pada mikrokontroller yang pertama berfungsi sebagai pengirim
data untuk pengontrol lampu, sedangkan pada mikrokontroller kedua berfungsi
sebagai penerima data untuk melihat kondisi lampu yang ditampilkan di
komputer.

7

Pengiriman data untuk meng-ON dan OFF kan lampu (telecontrol)
Pada perancangan ini, untuk mengontrol lampu yaitu dengan mengklik tombol
ON atau tombol OFF yang ada pada form pada layer komputer. Pada form akan
menampilkan kondisi lampu sesuai pada tempatnya. Komputer akan mengirim 8-
bit ke mikrokontroller melalui komunikasi secara serial RS232. Pada
mikrokontroller data akan diolah dan dikonversi. Untuk menyalakan lampu
mikrokontroller harus mengeluarkan logic 1 dan untuk mematikannya harus
berlogic 0. mikrokontroller akan mengirimkan sinyal data 16 output (port 0 dan
port 2) ke 16 rangkaian driver relay untuk mengON atau OFF kan lampu sesuai
dengan tombol yang ditekan pada layer computer.
Menampilkan kondisi lampu (Telesignalling)
Setelah data dikirim untuk menyalakan dan mematikan lampu, kondisi lampu
akan di tampilkan melalui layer pada computer. Untuk pengiriman datanya
dimulai dari rangkaian AC converter atau sama konsepnya dengan rangkaian catu
daya yang akan mengubah tegangan 0-220 Volt menjadi 0-5 Volt. Pada setiap
lampu akan terpasang trafo, maka sebanyak output dari 16 transformator akan
terhubung dengan rangkaian converter tersebut. Hasil dari 16 rangkaian converter
tadi langsung dihubungkan ke input mikrokontroller (port 1 dan port 2). Ketika
lampu mati maka converter akan memberikan logic rendah 0 dan ketika lampu
menyala converter akan memberikan logic tinggi 1.Pada mikrokontroller data
tersebut akan di olah dan dikonversi untuk dikirim ke computer melalui RS232.
Mikrokontroller akan mengirimkan data 8-bit ke computer. Data yang deterima
dari mikrokontroller akan ditampilkan berupa tampilan kotak berwarna yang
mengartikan kondisi pada lampu. Jika kotak berwarna merah berarti lampu dalam
kondisi mati dan jika kotak berwarna biru berarti lampu dalam kondisi menyala
seperti gambar 4.
8


Gambar 4. Contoh tampilan Form pada computer untuk menampilkan kondisi
lampu

Diagram blok







Gambar 5. Blok diagram cara kerja alat
Fungsi setiap blok
PERSONAL COMPUTER (PC) : sebagai interface dengan manusia untuk
menampilkan data pada hardware.
RS-232 LEVEL CONVERTER : berfungsi menerima data lewat IC MAX 232
untuk menghubungkan PC server dengan mikrokontroler sehingga dapat
PERSONAL
COMPUTER (PC)
RS-232
LEVEL
KONVERTER
MIKROKONTROLLER
AT89S51 (1)
DRIVER
RELAY
LAMPU
JALANAN
CATU DAYA
CONVERTER
AC to DC
Transformator
MIKROKONTROLLER
AT89S51(2)
9

berkomunikasi.
CONVERTER AC TO DC: Berfungsi mengetahui kondisi dari lampu dengan
mengubah tegangan AC ke tegangan DC seperti halnya catu daya.
CATU DAYA : berfungsi untuk memastikan keluaran tegangan yang dibutuhkan
oleh komunikasi serial dan mikroprosesor sebesar +5V stabil sedangkan untuk
relay driver dan relay digunakan +12V.
MIKROKONTROLLER AT89S51 : sebagai antarmuka antara perangkat yang
dikendalikan dengan komputer yang berisi program kendali sebagai pengendali
peralatan diluar computer.
DRIVER RELAY: sebagai rangkaian pemisah level tegangan rendah DC
dengan rangkaian AC220/380 volt.
LAMPU JALANAN: Merupakan objek berupa lampu yang dialiri tegangan 220 V
dari PLN yang akan dikontrol dari PC. Untuk satu unit lampu jalan dibutuhkan
setidaknya sekitar 250 watt.

Analisisa Rangkaian
Pada alat pengontrol lampu jalanan ini lampu akan dikontrol melalui
sebuah PC . Pada PC terdapat Program Visual Basic akan menampilkan kondisi
lampu dan tombol ON-OFF untuk menyalakan dan mematikan lampu jalanan.
Data akan dikirim setelah tombol ON atau OFF ditekan.
Rangkaian antarmuka AT89S51 ini menerima data lewat IC MAX 232
untuk mengubah level tegangan timbal balik antara TTL dan RS232. IC MAX
232 berisikan dua buah RS232 Line driver dan dua buah RS232 line receiver dan
dilengkapi dengan pelipat tegangan DC meskipun catu terpasang +5 Volt IC ini
sanggup melayani level tegangan RS232 antara -10 volt sampai +10 volt. Data
karakter yang dilewatkan IC MAX232 ini diumpankan melalui port serial
AT89S51 yang telah diisi program assembly. AT89S51 akan mendeteksi setiap
pengiriman data karakter dari port serial komputer, selanjutnya mengaktifkan atau
menonaktifkan bitbit pada port yang terhubung dengan peralatan yang akan
dikendalikan dan kembali menunggu untuk menerima data berikutnya.
Pada rangkaian driver relay ini untuk meng-aktifkan dan men-nonatifkan
relay digunakan transistor NPN 2SC945.dari gambar 2 terlihat negative relay
10

dihubungkan ke kolektor dari transistor,ini berarti jika transistor aktif maka
kolektor akan terhubung ke emitor dimana emitor langsung terhubung ke ground
yang menyebabkan tegangan di kolektor menjadi 0V. hal ini ini akan
mengaktifkan relay dan lampu akan menyala. Sebaliknya jika transistor tidak
aktif, maka kolektor tidak terhubung ke emitor, sehingga tegangan pada kolektor
menjadi 12 Volt, keadaan ini menyebabkan relay tidak aktif dan lampu akan mati.
Kumparan pada relay akan menghasilkan tegangan singkat yang besar ketika relay
dinonaktifkan dan ini dapat merusak transistor yang ada pada rangkaian. Untuk
mencegah kerusakan pada transistor tersebut sebuah diode harus dihubungkan ke
relay tersebut. Diode dihubungkan secara terbalik sehingga secara normal diode
ini tidak menghantarkan. Penghantaran hanya terjadi ketika relay dinonaktifkan,
pada saat ini arus akan terus mengalir melalui kumparan dan arus ini akan
dialirkan ke diode. Tanpa adanya diode arus sesaat yang besar itu akan mengalir
ke transistor, yang mengakibatkan kerusakan pada transistor.
Pada rangkaian terdapat converter AC to DC yang digunakan untuk
membaca kondisi dari lampu. Rangkaian converter ini menggunakan konsep catu
daya yang mengkoversi tegangan jala-jala 0-220 V menjadi 0-5V. pada saat
lampu menyala maka tegangan bernilai 220 V, dengan trafo tegangan 220 V
diubah menjadi 12 V. Karena output masih berbentuk gelombang AC maka
disearahkan gelombangnya oleh diode 1N4148 dan kapasitor 4700F serta
diregulasi menjadi 5 V. sebaliknya jika lampu mati maka tegangan menjadi 0V
dan output pada converter pun menjadi 0V. kemudian dari hasil converter ini
langsung dihubungkan ke mikrokontroller yang akan mengirim data 8-bit ke
computer melalui RS232 untuk ditampilkan secara visual.








11















Gambar 6. Flowchart program sistem kerja mikrokontroller









Gambar 7. Simulasi rangkaian penerima data dari tegangan lampu
mikrokontroller.
mulai
Inisialisasi serial/data
yang masuk
CEK
DATA
Tanpilkan data ke
driver relay
Inisialisasi data untuk
perbandingan
Data sama
Data beda
selesai
mulai
Inisialisasi yang
masuk dari converter
CEK
DATA
Kirim data karakter ke
computer secara serial
Inisialisasi data untuk
perbandingan
Data sama
Data beda
selesai
AT89S51
P1B0T2
1
P1B1T2EX
2
P1B2
3
P1B3
4
P1B4
5
P1B5MOSI
6
P1B6MISO
7
P1B7SCK
8
RST
9
P3B0RXD
10
P3B1TXD
11
P3B4T0
14
P3B5T1
15
XTAL2
18
XTAL1
19
GND
20
P2B0A8
21
P2B1A9
22
P2B2A10
23
P2B3A11
24
P2B4A12
25
P2B5A13
26
P2B6A14
27
P2B7A15
28
P0B7AD7
32
P0B6AD6
33
P0B5AD5
34
P0B4AD4
35
P0B3AD3
36
P0B2AD2
37
P0B1AD1
38
P0B0AD0
39
VCC
40
P3B2INT0
12
P3B3INT1
13
P3B6WR
16
P3B7RD
17
PSEN
29
ALEPROG
30
EAVPP
31
VCC
GND
RS232
C1+
C1-
C2+
C2-
T1IN
T2IN
R1OUT
R2OUT
GND
R2IN
R1IN
T2OUT
T1OUT
V+
V- VCC
DB9
VCC
10uF 10u
t1(2)
t1(2)
r1(1)
r1(1)
Bus1
c1+(3)
c1-(4)
c2+(5)
c2-(6)
c1+(3)
c1-(4) c2-(6)
c2+(5)
r2n(7)
r2n(7) r2n(7)
r1t(8)
r1t(8)
220V
LAMPU
11MHz
20p 20pF
10k
100u
c
1
(
1
7
)
c2(10)
c1(17)
c2(10)
rst(18)
rst(18)
trafo
4148
N4148
470u
7805
LINE VREG
COMMON
VOLTAGE
1k
XMM1
12










Gambar 8. Simulasi rangkaian pengirim data dari mikrokontroller ke rangkaian
driver relay

Kesimpulan
Dari simulasi di atas, dapat disimpulkan bahwa pengaturan lampu jalan pada
komplek perumahan dapat diatur menggunakan Personal Computer dengan
memanfaatkan mikrokontroller AT89S51 dan relay, serta mengaplikasikan
software Visual Basic pada PC untuk mengatur kerja lampu jalan dengan
mikrokontroler sebagai interfacenya. Dengan demikian, pengaturan kerja lampu
dapat dikendalikan dari jarak jauh menggunakan PC.

AT89S51
P1B0T2
1
P1B1T2EX
2
P1B2
3
P1B3
4
P1B4
5
P1B5MOSI
6
P1B6MISO
7
P1B7SCK
8
RST
9
P3B0RXD
10
P3B1TXD
11
P3B4T0
14
P3B5T1
15
XTAL2
18
XTAL1
19
GND
20
P2B0A8
21
P2B1A9
22
P2B2A10
23
P2B3A11
24
P2B4A12
25
P2B5A13
26
P2B6A14
27
P2B7A15
28
P0B7AD7
32
P0B6AD6
33
P0B5AD5
34
P0B4AD4
35
P0B3AD3
36
P0B2AD2
37
P0B1AD1
38
P0B0AD0
39
VCC
40
P3B2INT0
12
P3B3INT1
13
P3B6WR
16
P3B7RD
17
PSEN
29
ALEPROG
30
EAVPP
31
VCC
GND
RS232
C1+
C1-
C2+
C2-
T1IN
T2IN
R1OUT
R2OUT
GND
R2IN
R1IN
T2OUT
T1OUT
V+
V- VCC
DB9
VCC
10uF 10u
t1(2)
t1(2)
r1(1)
r1(1)
Bus1
c1+(3)
c1-(4)
c2+(5)
c2-(6)
c1+(3)
c1-(4) c2-(6)
c2+(5)
r2n(7)
r2n(7) r2n(7)
r1t(8)
r1t(8)
C945
V1
K
RELAY 220V
LAMPU
1N4148
X1
20p 20pF
10k
100u
c
1
(
1
7
)
c2(10)
c1(17)
c2(10)
rst(18)
rst(18)
13

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Rahmat
1)
, Budi Nugroho
2)
. MIKROKONTROLLER AT89S51 SEBAGAI
ANTARMUKA PENGENDALI PERALATAN LISTRIK DENGAN PERSONAL
KOMPUTER.
http://journal.uii.ac.id/index.php/Teknoin/article/download/2151/1959
[13 September 2011]

[2]. Abdul Rizal Nugraha, Dr. Ir. Hartono Siswono, MT. DESIGN AND SIGNAL
LIGHTS AUTO ON TRAVEL CHANNEL MOVER RAIL AT89S51
MICROCONTROLLER USING ONE GAUGE.
http://papers.gunadarma.ac.id/index.php/industry/article/viewFile/140/1
31 [14 September 2011]

[3]. Sitorus, Kristanto Adynata.PERANCANGAN PEMANAS AIR KOLAM
OTOMATIS BERBASIS ATMEGA8535.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14230/1/09E02814.pdf
[14 september 2011]

[4]. Universitas Bina Nusantara. INTERFACE MIKROKONTROLER DAN
KOMPUTER SECARA SERIAL.
http://ibnubudir.files.wordpress.com/2008/08/komunikasi-serial
mikrokontroler-dengan-pc.pdf [15 September 2011]

[5]. Portal Majalah Kelistrikan Indonesia. MENANAM LAMPU LED, SOLUS
PENERANG JALAN.
http://www.listrikindonesia.com/lampu_led__solusi_penerang_jalan_15
2.htm [21 Oktober 2011]

Anda mungkin juga menyukai