Anda di halaman 1dari 6

Nama : Farizal Dyan Prayogi

Nim : B.131.12.0078
Makul : MSDML
1. Teori!eori Mo!i"a#i $er%a
&. Teori $e'ua#an ( )on!en! T*eory +
Pada dasarnya Teori ini lebih didekatkan pada factor factor keperluan dan kepuasan
individu yang menyebabkannya bertindak dan berperilaku dengan cara tertentu. Hal
yang memotivasi semangat bekerja seseorang adalah untuk memenuhi keperluan dan
kepuasan material mahupun nonmaterial yang diperolehnya dari hasil pekerjaannya.
Jika keperluan dan kepuasannya semakin terpenuhi maka semangat kerjanya pun akan
semakin baik pula. Jadi pada kesimpulannya, seseorang akan bertindak (bersemangat
bekerja untuk dapat memenuhi keperluan dalaman (Inner Needs dan kepuasannya.
1. Teori Motivasi Klasik
Teori ini dikemukakan oleh !rederik "inslo# Taylor. $enurutnya, motivasi para
pekerja itu hanya untuk dapat memenuhi keperluan dan kepuasan biologi saja.
%edangkan keperluan biologis itu sendiri adalah keperluan yang diperlukan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup seseorang.
2. Maslows Need Hierarchy Theory
Teori ini dikemukakan oleh &.H. $aslo# tahun '()*. Teori ini juga merupakan
kelanjutan dari Human Science Theory Elton Mayo ('++,-'()( yang menyatakan
bah#a keperluan dan kepuasaan seseorang itu iaitu keperluan biologidan psikologi
yang berupa material dan nonmaterial.
.asar Maslows Need Hierarchy Theory /
a. $anusia adalah makhluk sosial yang berkeinginan. 0a selalu menginginkan lebih
banyak. 1einginan ini terus menerus, baru berhenti jika akhir hayatnya tiba.
b. %uatu keperluan yang telah dipuaskan tidak menjadi alat motivasi bagi pelakunya,
hanya kebutuhan yang belum terpenuhi yang menjadi alat motivasi. &da beberapa
macam keperluan, antara lain /
- Physiological Needs
Physiological Needs (keperluan fi2ik 3 biologi iaitu keperluan yang diperlukan
untuk mempertahankan kelangsungan hidup seseorang, seperti makan, minum,
udara, perumahan dan lain-lainnya. 1einginan untuk memenuhi keperluan fi2ikal ini
merangsang seeorang berperilaku dan bekerja giat.
- Safety and Security needs
Safety and Security needs (keamanan dan keselamatan adalah keperluan akan
keamanan dari ancaman, yakni merasa aman dari ancaman kecelakaan dan
keselamatan dalam melakukan pekerjaan.
- ffiliation or cce!tance Needs
Affiliation or Acceptance Needs adalah keperluan sosial, teman, dicintai dan
mencintai serta diterima dalam pergaulan kelompok rakan sekerja dan
lingkungannya. 1arena manusia adalah makhluk sosial, sudah jelas ia menginginkan
keperluan social.
- "stee# or Status or "goistic Needs
Esteem or Status or Egoistic Needs adalah keperluan akan penghargaan diri,
pengakuan serta penghargaan prestise dari rakan sekerja dan masyarakat
lingkungannya. Prestise dan status dimanifestasikan oleh banyak hal yang digunakan
sebagai simbol status. $isalnya, memakai bla2er untuk membe2akan seorang
pimpinan dengan anak buahnya dan lain-lain.
- Self ctualli$ation
Self Actuallization adalah keperluan aktualisasi diri dengan menggunakan
kecakapan, kemampuan, ketrampilan, dan potensi optimal untuk mencapai prestasi
kerja yang sangat memuaskan atau luar biasa yang sulit dicapai orang lain.
1eperluan aktualisasi diri berbeda dengan keperluan lain dalam dua hal, iaitu /
'. 1eperluan aktualisasi diri tidak dapat dipenuhi dari luar. Pemenuhannya hanya
berdasarkan keinginan atas usaha individu itu sendiri.
4. &ktualisasi diri berhubungan dengan pertumbuhan seorang individu. 1eperluan
ini berlangsung terus-menerus terutama sejalan dengan meningkatkan karier seorang
individu.
%. Her$&ergs Two 'actors Teory
Teori $otivasi .ua !aktor atau Teori $otivasi 1esehatan atau !aktor Higienis.
$enurut teori ini motivasi yang ideal yang dapat merangsang usaha adalah peluang
untuk melaksanakan tugas yang lebih memerlukan keahlian dan peluang untuk
mengembangkan kemampuan. &da * hal penting berdasarkan penelitian Her2berg yang
harus diperhatikan dalam motivasi ba#ahan iaitu /
'. Hal-hal yang mendorong karya#an adalah pekerjaan yang mendatang yang meliputi
perasaan untuk berprestasi, bertanggung ja#ab, kemajuan dapat menikmati
pekerjaan itu sendiridan adanya pengakuan atas semuanya itu.
4. Hal-hal yang mengece#akan pekerja adalah terutama faktor yang bersifat mudah
saja pada pekerjaan, peraturan pekerjaan, penerangan, istirahat, sebutan jabatan,
hak, gaji, dan lain-lain.
*. 1arya#an kece#a, jika peluang untuk berprestasi terbatas. $ereka akan menjadi
sensitif pada lingkungannya serta mulai mencari-cari kesalahan.
Her2berg menyatakan bah#a orang dalam melaksanakan pekerjaannya dipengaruhi
oleh dua faktor yang merupakan keperluan, iaitu /
a. Maintenance 'actors
&dalah faktor-faktor pemeliharaan yang berhubungan dengan hakikat manusia yang
ingin memperoleh ketentraman. 1eperluan kesehatan ini merupakan keperluan yang
berlangsung terus-menerus, karena keperluan ini akan kembali pada titik asal
setelah dipenuhi.
&. Motivation 'actors
&dalah faktor motivator yang menyangkut keperluan psikologis seseorang iaitu
perasaan sempurna dalam melakukan pekerjaan. !actor motivasi ini berhubungan
dengan penghargaan terhadap peribadi yang berkaitan langsung denagn pekerjaan.
B. Teori Pro#e# ( Pro,e## T*eory +
Teori proses ini pada dasarnya berusaha untuk menja#ab pertanyaan, bagaimana
menguatkan, mengarahkan, memelihara, dan menghentikan perilaku individu, agar
setiap individu bekerja giat sesuai dengan keinginan pengurus. Teori ini juga
merupakan proses sebab dan akibat bagaimana seseorang bekerja serta hasil apa yang
akan diperolehnya. Jadi hasil yang dicapai tercermin dalam bagaimana proses kegiatan
yang dilakukanseseorang. 5iasa dikatakan baha#a hasil hari ini merupakan kegiatan
hari semalam. Teori Proses ini, dikenal atas /
Teori -ara'an ( "(!ectancy Theory +
Teori ini dikemukakan oleh 6ictor H. 6room yang menyatakan bah#a kekuatan yang
memotivasi seseorang untuk bekerja giat dalam mengerjakan pekerjaannya tergantung
dari hubungan timbal balik antara apa yang diinginkan dan diperlukan dari hasil
pekerjaan itu. Teori harapan ini didasarkan atas /
'. Harapan (Epectancy, adalah suatu kesempatan yang diberikan akan terjadi kerana
perilaku.
4. 7ilai (!alence adalah akibat dari perilaku tertentu mempunyai nilai 8martabat
tertentu (daya8nilai motivasi bagi setiap individu yangbersangkutan.
*. Pertautan (Instrumentality adalah persepsi dari individu bah#a hasil tingkat pertama
akan dihubungkan dengan hasil tingkat kedua.
Teori $ea.ilan (/0ua!y T*eory+
1eadilan merupakan daya penggerak yang memotivasi semagat kerja seseorang, jadi
atasan harus bertindak adil terhadap setiap ba#ahannya. Penilaian dan pengakuan
mengenai perilaku ba#ahan harus dilakukan secara objektif.
). Teori Penguku*an (1ein2or,emen! T*eory+
Teori ini didasarkan atas hubungan sebab dan akibat dari perilaku dengan pemberian
pampas an. $isalnya promosi seorang karya#an itu tergantung dari prestasi yang selalu
dapat dipertahankan. %ifat ketergantungan tersebut bertautan dengan hubungan antara
perilaku dan kejadian yang mengikuti perilaku tersebut. Teori pengukuhan ini terdiri
dari dua jenis, iaitu /
'. Pengukuhan Positif "Positi#e $einforcement, iaitu bertambahnya frekuensi
perilaku, terjadi jika pengukuh positif diterapkan secara bersyarat.
4. Pengukuhan 7egatif (7egative 9einforcement, yaitu bertambahnya frekuensi
perilaku, terjadi jika pengukuhan negatif dihilangkan secara bersyarat. Jadi prinsip
pengukuhan selalu berhubungan dengan bertambahnya frekuensi dan tanggapan,
apabila diikuti oleh stimulus yang bersyarat. .emikian juga prinsip hukuman
(Punishment selalu berhubungan dengan berkurangnya frekuensi tanggapan,
apabila tanggapan (response itu diikuti oleh rangsangan yang bersyarat. :ontoh /
pengukuhan yang relatif malar adalah mendapatkan pujian setelah seseorang
memproduksi tiap-tiap unit atau setiap hari disambut dengan hangat oleh pengurus.
2. Mo!i"a#imo!i"a#i yang !ela* .i3erikan 'eru#a*aan .imana #aya
3eker%a.
5anyak motivasi yang telah diberikan dari pihak perusahaan kepada saya, seperti bonus,
kenaikan gaji, dan promosi naik jabatan yang diberikan oleh atasan.

3. &'aka* an.a !ela* !ermo!i"a#i 4 %ela#kan a'a yang an.a ra#akan .ari mo!i"a#i
yang .i3erikan 'eru#a*aan .i!em'a! an.a 3eker%a.
;a, saya telah termotivasi. $isalnya saja pada saat pemberian bonus di akhir tahun. Pada
saat perusahaan memperoleh keuntungan yang besar, maka dampaknya juga pada
karya#an. ;aitu karya#an memperoleh jumlah bonus yang lebih besar. .engan motivasi
seperti itu, maka karya#an dapat termotivasi untuk bekerja lebih giat agar keuntungan
perusaan meningkat sehingga dampaknya juga dapat dirasakan para karya#an, termasuk
saya.
5. &'aka* an.a #u.a* men,a'ai ke'ua#an .alam 3eker%a6 %ela#kan 4
5elum, selagi saya masih menjadi karya#an dan belum mempunyai usaha sendiri.
7. Fak!or2ak!or yang mem'engaru*i .alam men,a'ai ke'ua#an ker%a6
%ela#kan8
<pah atau gaji , merupakan jumlah balas jasa finansial yang diterima karya#an dan
tingkat di mana hal ini dipandang sebagai suatu hal yang adil dalam organisasi.
1esempatan untuk kenaikan jabatan dalam jenjang karir.
9ekan kerja, rekan kerja sangat mempengaruhi kepuasan dlm bekerja, apabila
mempunyai rekan yang baik maka karya#an akan betah. 5egitu juga sebaliknya.
1ondisi kerja, apabila kondisi kerja karya#an baik (bersih, menarik, dan lingkungan
kerja yang menyenangkan akan membuat mereka mudah menyelesaikan
pekerjaannya.
9. -al*al yang *aru# .imiliki #eorang 'emim'in agar .a'a! 3er*a#il
.alam melak#anakan !uga#.
1ecerdasan
1ede#asaan dan 1eluasan Hubungan %osial
$otivasi .iri dan .orongan 5erprestasi
%ikap Hubungan 1emanusiaan
7. $e'emim'inan yang *aru# .imiliki 3ang#a :n.one#ia 'a.a #aa! ini .an
.ima#a .a!ang.
1ita patut mencontoh sifat kepemimpinan dari %oekarno. Pada masa lalu, %oekarno
menjadi sosk inspiratif bagi upaya membangun negara dan bangsa yang merdeka dan
mandiri. .ia adalah pemimpin yang mempunyai karakter yang kuat dan mampu
melahirkan gagasan besar,terutama nasionlisme. .i masa kepemimpinannya, gagasan
ekonomi berdikari berkumandang kuat sehingga ia dengan berani mengatakan T0.&1
kepada &merika %erikat.
8. Fak!or2ak!or yang mem'engaru*i .i#i'lin ker%a karya;an.
a. 5esar kecilnya pemberian kompensasi
&pabila kompensasi yg diberikan sudah cukup besar, kemungkinan karya#an juga
akan ada timbal baliknya dengan cara disiplin bekerja.
b. &da tidaknya keteladanan pimpinan dalam perusahaan
1eteladan pemimpin juga dapat sebagai contoh untuk ba#ahan.
c. &da tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan.
Jika sudah ada aturan pasti yang harus ditaati, karya#an pun akan disiplin karena
takut mendapat sanksi apabila melanggarnya.
d. 1eberanian pimpinan dalam mengambil tindakan
Pemimpin yang tegas dapat mendidk ba#ahannya untu patuh terhadapnya.
e. &da tidaknya penga#asan pimpinan
1arya#an akan merasa segan karena dia#asi oleh pimpinan, sehingga akan merasa
takut jika tidak disiplin.
f. &da tidaknya perhatian kepada karya#an
Jika karya#an diperhaikan, maka timbal baliknya juga dapat dirasakan oleh
perusahaan.
g. .iciptakan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin
5erfungsi untuk membangkitkan rasa kedisiplinan para karya#an.

Anda mungkin juga menyukai