Anda di halaman 1dari 12

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

P U T U S A N
No.: 2887 K / Pdt /2001
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
M A H K A M A H A G U N G
memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara :
R 0 S L A N, bertempat tinggal di Jalan Hang Tuah Gg.
Dermawan RT.02 / RW.02 Kelurahan Sail, Kecamatan
Bukit Raya Kodya Pekanbaru, dalam hal ini memberi
kuasa kepada : ALFIANDI, SR., Pengacara dan
Konsultan Hukum, yang berkantor di Jalan Nangka
No.403 lt.II Pekanbaru, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tanggal 8 Februari 1999, Pemohon Kasasi, dahulu
Tergugat - Pembanding ;
m e l a w a n:
NY. HJ. KAMSIAH MUNAF, bertempat tinggal di
Jalan Kemuning No.28 Pekanbaru, Termohon Kasasi,
dahulu Penggugat - Terbanding ;
Mahkamah Agung tersebut ;
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut temyata bahwa sekarang
Termohon Kasasi sebagai Penggugat asli telah menggugat sekarang Pemohon Kasasi sebagai Tergugat asli dimuka
persidangan Pengadilan Negeri Pekanbaru pada pokoknya atas dalil-dalil :

Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah sepakat membuat akta pengakuan hutang (APH) dengan
jaminan No.62 tanggal 20 Maret 1996 dihadapan Notaris Asman Yunus, SH. di Pekanbaru ;
Bahwa Tergugat telah mengaku berhutang kepada Penggugat sebesar uang Rp.7.000.000,- (tujuh juta
rupiah) dan uang itu telah diterima oleh Tergugat dan sebagai jaminan hutang adalah sebidang tanah serta satu
rumah tempat tinggal yang terletak di Jalan Hang Tuah Gg Dermawan RT.02 / RW.02 Kelurahan Sail Kecamatan
Bukit Raya Kodya Palembang sesuai dengan SKGR, tanggal 21 Juni 1995 Reg.No.1833 / BR / 95 ;

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 1

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
2
Bahwa jangka waktu hutang adalah 3 (tiga) tahun dengan cara pembayaran secara angsuran sebagai
berikut :
1. 1/3 dari jumlah hutang hams dibayar pada jangka waktu 1 (satu) tahun ;
2. 2/3 sisa hutang hams lunas pada tanggal 20 Maret 1998 ;
Bahwa Penggugat telah berulang kali mengingatkan Tergugat agar melaksanakan kewajibannya, namun
hingga saat gugatan ini didaftarkan Tergugat belum melaksanakannya, malah Tergugat telah dengan sengaja
membuat duplikat atas SKGR jaminan tersebut dan menggadaikan kepada BRI Cabang Pekanbaru sebesar
Rp.7.500.000,- (tujuhjuta lima ratus ribu rupiah) ;
Bahwa atas perbuatan tersebut Tergugat telah dihukum oleh Pengadilan Negeri Pekanbaru Reg.No.96 / Pid
/ B / 1998/ PN.PBR. tanggal 10 September 1998 selama 5 (lima) bulan 15 (lima belas) hari ;
Bahwa perbuatan Tergugatjelas merupakan suatu wanprestasi yang telah menimbulkan kerugian kepada
pihak Penggugat dan berakibat berakhimya Akta Pengakuan Hutang antara Penggugat dan Tergugat ;
Bahwa atas kelalaian pihak Tergugat tersebut telah menimbulkan kerugian kepada Penggugat sebesar
Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah), dengan perincian sebagai berikut :
- Hutang pokok Rp.7 .000.000,
- Keuntungan / interesen Rp.5.000.000,
- Biaya Rp.3.000.000,
Bahwa Penggugat sangat khawatir akan iktikat baik Tergugat mematuhi putusan dalam perkara ini, maka
wajar kiranya Pengadilan Negeri Pekanbaru meletakkan sita jaminan (Conservatoir Beslag) atas sebidang tanah serta
bangunan temp at tinggal yang terletak di Jalan Hang Tuah Gg Dermawan RT.02 / RW.02 Kelurahan Sail
Kecamatan Bukit Raya Kodya Palembang sesuai dengan SKGR No.1833 / BR /95 tang gal 21 JUNI 1995 atas nama
Roslan;
Bahwa gugatan ini diajukan dengan bukti otentik, maka cukup beralasan bagi Pengadilan Negeri Pekanbaru
memberikan putusan serta merta dalam perkara ini ;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka Penggugat asli mohon agar Pengadilan Negeri Pekanbaru
memberi putusan sebagai berikut :
1. Menyatakan menerima gugatan dari Penggugat secara keseluruhan ;
2. Menyatakan sah dan berharga Akta Pengakuan Hutang dengan jaminan
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 2
No.62 tanggal 20 Maret 1996 ;
3. Menyatakan perbuatan Tergugat adalah wanprestasi dan berakhimya Akta Pengakuan Hutang denganjaminan
No.62 tang gal 20 Maret 1996;
4. Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian kepada Penggugat sebesar Rp.15.000.000,- (lima bel as juta
rupiah) ;
5. Menyatakan sita jaminan (Conservatoir Beslag) atas tanah serta bangunan rumah tempat tinggal yang terletak di
Jalan Hang Tuah Gg Dermawan RT.02.RW/.02 Kelurahan Sail Kecamatan Bukit Raya Kodya Palembang sah dan
berharga
6. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan telebih dahulu / serta merta ;
7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan gugatan Rekonvensi
yang pada pokoknya sebagai berikut :
Bahwa Tergugat dalam konvensi mohon agar dalil-dalil dalam bagian konvensi atau pokok perkara tersebut
diatas dianggap terulang kembali dalam bagian rekonvensi ini secara sempuma, selanjutnya Tergugat hendak
mengajukan gugatan balik / rekonvensi terhadap Penggugat dalam konvensi (Tergugat Rekonvensi) selaku Tergugat
dalam konvensi selanjutnya disebut sebagai Penggugat dalam Rekonvensi dengan ini mengajukan gugatan
pembatalan terhadap akta pengakuan hutang dengan jaminan terhadap Penggugat dalam konvensi, selanjutnya
disebut sebagai Tergugat dalam Rekonvensi ;
Bahwa Penggugat Rekonvensi tidak dapat menerima dan sangat dirugikan dengan terbitnya akta pengakuan
hutang dengan jaminan yang dibuat antara Penggugat rekonvensi dengan Tergugat rekonvensi sebagai berikut :
Bahwa dengan adanya akta pengakuan hutang dengan jaminan antara Penggugat Rekonvensi dengan
Tergugat rekonvensi dengan No.62 tanggal 20 Maret 1996 dihadapan Notaris Asman Yunus, SH. secara Hukum
sangat merugikan sekali terhadap Penggugat Rekonensi dengan adanya isi akta pengakuan hutang tersebut,
Penggugat rekonvensi merasa sangat terpaksa danmerasa tertipu dan dibohongi oleh Tergugat Rekonvensi dengan
cara membawa Penggugat Rekonvensi ke Notaris membuat akta pengakuan hutang dan disuruh mengakui
hutangnya sejumlah Rp.7.000.000,- sedangkan Penggugat Rekonvensi
tidak..
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 3

Page 4
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
4
tidak pemah ada meminjam dan menerima uang sejumlah tersebut ;
Bahwa disamping itu dengan terbitnya akta pengakuan hutang dengan
jaminan sekaligus dengan surat kuasa pemindahan hak terhadap jaminan hutang
tersebut secara hukum bertentangan dengan rasa keadilan dan bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
Maka pembuatan akta pengakuan hutang dengan jaminan dan sekaligus
dengan kuasa pemindahan hak secara mutlak tersebut adalah tidak mempunyai
kekuatan hukum, tidak dapat dibenarkan dan dapat dibatalkan menurut hukum.
Hal ini sesuai dengan Yurisprudensi putusan Mahkamah Agung RI tanggal 7
Oktober 1972 No.401 K / Sip / 1972 jo putusan Mahkamah Agung RI tanggal
26 Nopember 1975 No.883 K / Sip / 1974 ;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut, Penggugat rekonvensi mohon
agar Pengadilan Negeri Pekanbaru memberikan putusan sebagai berikut :
- Mengabulkan gugatan Penggugat rekonvensi untuk keseluruhan ;
- Menyatakan batal / membatalkan akta pengakuan hutang dengan jaminan
No.62 tanggal 20 Maret 1996 yang dibuat dihadapan Notaris Asman Yunus,
SH. di Pekanbaru ;
- Menghukum Tergugat Rekonvensi membayar biaya-biaya perkara yang timbul
dalam perkara ini ;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri
Pekanbaru telah mengambil putusan yaitu putusannya tanggal 12 Mei 1999
No.08 / Pdt / G / 1999/ PN.PBR. yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
DALAMPOKOKPERKARA:
DALAM KONVENSI :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;
2. Menyatakan sah dan berharga akte pengakuan hutang dengan jaminan No.62
Tanggal 20 Maret 1996 ;
3. Menyatakan perbuatan Tergugat adalah wanprestasi dan berakhimya akta
pengakuan hutang denganjaminan No.62 tanggal 20 Maret 1996 ;
4. Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian kepada Penggugat sebesar
Rp.7.000.000,- (tujuh juta rupiah) ditambah bunga 6% setiap bulan sejak
tang gal 20 Maret 1996 sampai dengan putusan ini mempunyai kekuatan
hukum yang tetap dan dibayar secara tunai ;
5. Menyatakan sita jaminan (CB) atas sebidang tanah serta bangunan rumah
tempat. . . . . . . . . . . . . . . . . ..
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 4

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
5
tempat tinggal yang terletak di Jalan Hang Tuah Gg Dermawan RT.02 /
RW.02 Kelurahan Sail, Kecamatan Bukit Raya Kodya Pekanbaru sah dan
berharga ;
6. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam
perkara ini sehingga saat ini ditaksir sebesar Rp.559.000,- (lima ratus lima
puluh sembilan ribu rupiah) ;
DALAM REKONVENSI :
- Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi / Tergugat rekonvensi untuk
seluruhnya ;
Putusan mana dalam tingkat banding atas permohonan Tergugat telah diperbaiki
oleh Pengadilan Tinggi Riau di Pekanbaru dengan putusannya tanggal 11
Desember 1999 No.125 / PDT /1999/ PT.PTR. yang amamya berbunyi sebagai
berikut :
- Menerima permohonan banding dari Kuasa Tergugat / Pembanding tersebut; -
- Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru tanggal 12 Mei 1999
No.08 / Pdt.G / 1999/ PN.PBR., yang dimohonkan banding tersebut, sehingga
amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
DALAM KONVENSI :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat / Terbanding untuk sebagian ;
2. Menyatakan sah dan berharga Akta Pengakuan Hutang dengan Jaminan
No.62 tang gal 20 Maret 1996 ;
3. Menyatakan perbuatan Tergugat / Pembanding adalah Wanprestasi dan
berakhimya Akta Pengakuan Hutang dengan Jaminan No.62 tanggal 20
Maret 1996 ;
4. Menghukum Tergugat / Pembanding untuk membayar kerugian kepada
Penggugat / Terbanding yaitu hutang pokok sebesar Rp.7.000.000,- (tujuh
juta rupiah) ditambah bunga sebesar 6% (enam persen) pertahun dihitung
sejak gugatan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pekanbaru
pada tanggal 25 Januari 1999 sampai dengan putusan ini mempunyai
kekuatan hukum yang tetap ;
5. Menyatakan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas tanah serta bangunan
rumah tempat tinggal yang terletak di Jalan Hang Tuah Gang Dermawan
RT.02 / RW.02 Kelurahan Sail, Kecamatan Bukit Raya, Kotamadya
Pekanbaru, adalah sah dan berharga ;
6.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 5

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
6
6. Menolak gugatan Penggugat / Terbanding untuk yang selebihnya;
DALAM REKONVENSI :
- Menolak gugatan Rekonvensi dari Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi
/ Pembanding untuk seluruhnya ;
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI :
- Menghukum Tergugat Konvensi / Penggugat Rekonvensi / Pembanding untuk
membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang untuk tingkat
banding ditetapkan sebesar Rp.60.000,- (enam puluh ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada
Tergugat pada tanggal 20 Januari 2000 kemudian terhadapnya oleh Tergugat,
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 8 Pebruari 1999 diajukan permohonan
kasasi pada tanggal 1 Pebruari 2000 sebagaimana temyata dari akta pemyataan
kasasi No.08 / PDT / G / 1999 / PN.PBR. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan
Negeri Pekanbaru permohonan mana kemudian disertai oleh memori kasasi
yang diajukan secara tertulis yang memuat alasan-alasan yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 14 Pebruari 2000 ;
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama diajukan dalam
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam Undang-Undang, maka
oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formil dapat diterima ;
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan yang diajukan oleh Pemohon
Kasasi dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah :
1. Bahwa Pengadilan Tinggi Riau dalam memeriksa dan memutus perkara a
quo tidak mempertimbangkan rasa keadilan menurnt hukum, yang mana
Pemohon Kasasi / Tergugat berada dalam menguasaan Termohon Kasasi /
Penggugat sehingga Pemohon Kasasi / Tergugat tidak mempunyai
kebebasan menyatakan kehendak dan disuruh mengakui berhutang
sedangkan Pemohon Kasasi / Tergugat sudah menyangkal tidak berhutang
sebanyak Rp.7.000.000,- (tujuh juta rupiah) kepada Penggugat / Pemohon
Kasasi, disamping itu Pemohon Kasasi / Tergugat tidak mengerti apa tujuan
dan maksud dari akta Notaris tersebut karena Pemohon Kasasi / Tergugat
tidak pandai baca tulis (buta hurnt), dengan demikian akta pengakuan hutang
dengan jaminan No.62 tersebut bertentangan dengan Pasal 3120 jo -----------
1323 ................
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 6
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
7
1323 KUHPerdata, maka akta pengakuan hutang dengan jaminan tersebut
adalah batal demi hukum ;
2. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Riau telah keliru dan salah
menerapkan hukum, dimana akta pengakuan hutang dengan jaminan No.62
tanggal 20 Maret 1996 tersebut adalah cacat hukum, yaitu terlihat pada Pasal
3 point l.b yang menyebutkan sebagai berikut :
"Bilamana hal tersebut tidak dilakukan oleh pihak pertama kepada pihak
kedua. Maka tanah berikut rumah yang menjadi jaminan atas hutang
tersebut, boleh dijual dan / atau dipindah tangankan oleh pihak kedua, baik
kepada pihak lain, maupun kepada pihak kedua sendiri dan dengan demikian
pihak pertama tidak akan mengadakan tuntutan kepada pihak kedua" ;
Bahwa Pasal 3 point l.b akta pengakuan hutang dengan jaminan tersebut
adalah perjanjian yang bersifat mutlak / absolut yang memberikan hak
kepada Termohon Kasasi / Penggugat untuk menguasai obyek jaminan yang
sangat merugikan Pemohon Kasasi / Tergugat, maka jelaslah akta
pengakuan hutang dengan jaminan tersebut bertentangan dengan peraturan
Perundang-undangan yang berlaku dan Y urisprudensi Putusan Mahkamah
Agung RI. tanggal 7 Oktober 1972 No.401 K / SIP / 1972 Jo Putusan
Mahkamah Agung tanggal 26 November 1975 No.883 K / SIP / 1974 yang
menyebutkan : "Barang yang dijaminkan tidak otomatis menjadi milik
kreditur bila terjadi wanprestasi, bila ada clausula demikian dalam perjanjian
adalah batal, tidak mempunyai kekuatan mengingat" ;
Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, maka sudah beralasan hukum akta
pengakuan hutang dengan jaminan tersebut adalah dapat dibatalkan ;
3. Bahwa putusan Judex Factie Pengadilan Tinggi telah salah menerapkan
hukum, dimana jangka waktu pembayaran hutang sebagaimana disebutkan
dalam akta pengakuan hutang dengan jaminan tanggal 20 Maret 1996,
menurut Pasal 2 Akta tersebut menyebutkan bahwa pihak pertama
(Pemohon Kasasi / Tergugat) harus membayar lunas hutang kepada pihak
kedua (Termohon Kasasi / Penggugat) selambat-lambatnya pada tanggal 20
Maret 1999, tetapi gugatan Penggugat telah didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Pekanbaru tertanggal 25 Januari 1999 dengan perkara
No.08 / PDT / G / 1999 / PN.PBR, dengan demikian sesuai dengan akta -----
tersebut. . . . . . . . . . . . .
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 7

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
8
tersebut Pemohon Kasasi / Tergugat tidaklah melakukan wanprestasi, oleh
karena gugatan Penggugat tersebut adalah prematur. Maka dengan demikian
gugatan Penggugat dalam perkara Aquo haruslah ditolak (Onslaag van
rechtsvervolging) dan atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima
(Niet onvankelijke verklaad) ;
Bahwa Pengadilan Tinggi Riau salah menerapkan hukum dan tidak
mempertimbangkan serta memperhatikan Surat Edaran Mahkamah Agung
Republik Indonesia No.05 / Tahun 1975 agar para Hakim berhati-hati
mempergunakan lembaga sita jaminan (conservatoir beslag) dan sekali-kali
jangan mengabaikan syarat-syarat yang diberikan Undang-Undang d.h.i.
Pasal 227 HIR / 267 RBg khususnya point l.d Surat Edaran yang melarang
penyitaan nilai barang milik Tergugat melebihi dari nilai gugatan, serta
memperhatikan pula agar lebih mengutamakan penyitaan atas benda tidak
tetap (barang bergerak) lebih dahulu, dan bila tidak mencukupi barn
dilakukan penyitaan terhadap benda tetap ;
4. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Riau dalam putusan tidak
mencerminkan rasa keadilan menurut hukum dan tidak mempertimbangkan
bantahan atau dalil-dalil Pemohon Kasasi / Tergugat mengenai timbulnya
akta pengakuan hutang dengan jaminan, dimana ketika itu tidak adanya
kesepakatan (genuine Consent) antara Pemohon Kasasi / Tergugat dengan
Termohon Kasasi / Penggugat, jadi jelaslah dalam hal ini Termohon Kasasi /
Penggugat telah melakukan penyalahgunaan keadaan (Undue Influence)
terhadap Pemohon Kasasi / Tergugat yang berada pada pihak yang lemah
dan adanya cacat kehendak dengan adanya perbuatan Termohon Kasasi
kepada Pemohon Kasasi yakni :
*Pihak Pemohon Kasasi / Tergugat berada pada posisi yang benar-benar
tidak mampu (special disabilioty) ;
*Posisi Pemohon Kasasi / Tergugat yang tidak menguntungkan tersebut
(special disadvantage) tidak memberikan kemungkinan untuk membuat
pertimbangan Gudgement) yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan
tentang suatu dokumen (lack of knowledge and understanding of contens of
documents) ;
*Pada waktu itu Pemohon Kasasi / Tergugat tidak mempunyai kemampuan
untuk mempertahankan (unable to make judgement), dimana hal itu
diketahui. . . . . . . . . . . . . . .
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 8
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
9
diketahui oleh Termohon Kasasi I Penggugat ; *Kesempatan tersebut
digunakan secara tidak wajar oleh Termohon Kasasi I Penggugat untuk
memperoleh keuntungan dari Pemohon Kasasi I Tergugat;
*Permohonan Termohon Kasasi I Penggugat tersebut tidak sesuai dengan
azas-azas itikad baik dan kewajaran ;
Bahwa sudah beralasan hukum akta pengakuan hutang dengan jaminan
tersebut dapat dibatalkan demi hukum, karena bertentangan dengan
peraturan yang berlaku sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1320 dan 1323
KUH Perdata dan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI putusan No.343 /
PDT / 1985 jo Putusan Mahkamah Agung RI No.1904 K / SIP / 1982
tanggal 30 Juli 1982 ;
Menimbang, bahwa atas keberatan-keberatan kasasi tersebut Mahkamah
Agung berpendapat :
mengenai keberatan-keberatan ad.1 sid 4. :
bahwa keberatan-keberatan ini tidak dapat dibenarkan, Judex Factie
tidak salah menerapkan hukum pembuktian, karena surat bukti akta pengakuan
hutang Dengan Jaminan tang gal 20 Maret 1996 (P.II) yang diduga sebagai salah
satu alat bukti oleh Termohon Kasasi merupakan akta otentik yang
membuktikan tentang kebenaran adanya hutang Pemohon Kasasi kepada
Termohon Kasasi dengan jaminan tanah yang pada hakekatnya bukti tersebut
hanya merupakan jaminan, bukan secara otomatis seperti dalam perjanjian
"milik bedung" , tetapi milik Termohon Kasasi karena barang jaminan tersebut
harus melalui proses jual beli sebagai akte otentik berdasarkan Pasal 285 RBG
surat bukti P.II mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna artinya bahwa
isinya akte itu dalam pengadilan dianggap benar sampai ada bukti perlawanan
yang melumpuhkan akta tersebut dari pihak lawan yang mengajukan akta
tersebut dalam hal itu Termohon Kasasi, in casu Pemohon Kasasi dengan alat
bukti yang diajukannya tidak dapat melumpuhkan, kelemahan pembuktian dari
P.II tersebut ;
Selain berdasarkan alasan tersebut, Mahkamah Agung berpendapat keberatan
keberatan tersebut adalah mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat
penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan
dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat
kasasi hanya berkenaan dengan adanya kesalahan penerapan hukum, adanya ----
Pelanggaran. . . . . . . . . . . . . . .
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 9
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
pelanggaran hukum yang berlaku, adanya kelalaian dalam memenuhi syarat-
syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam
kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan atau bila Pengadilan
tidak berwenang atau melampaui batas wewenangnya sebagaimana yang
dimaksud dalam pasal 30 Undang-Undang No.14 tahun 1985;
Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang dipertimbangkan diatas, lagi
pula dari sebab tidak temyata bahwa putusan Judex Facti dalam perkara ini
bertentangan dengan hukum dan / atau Undang-Undang, maka permohonan
kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi tersebut harns ditolak ;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi ditolak, maka
Pemohon Kasasi dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi
ini ;
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No.4 tahun 2004 dan
Undang-Undang No.14 tahun 1985 sebagaimana telah diubah dan ditambah
dengan Undang-Undang No.5 tahun 2004 ;
M E N G A D I L I:
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : R O S L A N
.dersebut .
Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam
tirigkat kasasi ini sebesar Rp.l 00.000,- (seratus ribu rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
Agung pada hari : Selasa tanggal 24 Pebniari 2004 oleh Bagir Manan Ketua
Mahkamah Agung sebagai Ketua Sidang, H. Parman Soeparman, SH.MH. dan
Prof.DR.H. Muchsin, SH. Hakim-Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang
terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Sidang tersebut dengan
dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan Asep Iwan Iriawan, SH. Panitera
Pengganti dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak.
Hakim-Hakim Anggota,
K e t u a,
ttd./ H. Parman Soeparman, SH.MH.
ttd.,
ttd./ Prof.DR.H. Muchsin, SH.
Bagir Manan
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publi k, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 10

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
11
Biaya-biaya :
Panitera Pengganti,
1. Materai
Rp. 6.000, -
ttd.,
2. Redaksi
Rp. 1.000,-
Asep Iwan Iriawan, SH.
3. Administrasi Kasasi Rp. 93.000,- +
Jumlah Rp.l 00.000,-
Untuk Salinan
MAHKAMAH AGUNG RI
an. Panitera
Plt. Kepala Direktorat Perdata,
PARWOTO WIGNJOSUMARTO, SH.-
NIP.040.018.142.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 11

Anda mungkin juga menyukai