Anda di halaman 1dari 6

2.

Sambungan Las

1. Definisi pengelasan
a. Definisi pengelasan menurut American Welding Society, 1989
Pengelasan adalah proses penyambungan logam atau non logam yang dilakukan
dengan memanaskan material yang akan disambung hingga temperatur las yang
dilakukan secara : dengan atau tanpa menggunakan tekanan (pressure),hanya
dengan tekanan (pressure), atau dengan atau tanpa menggunakan logam pengisi
(filler)
b. Definisi pengelasan menurut British Standards Institution, 1983
Pengelasan adalah proses penyambungan antara dua atau lebih material dalam
keadaan plastis atau cair dengan menggunakan panas (heat) atau dengan tekanan
(pressure) atau keduanya. Logam pengisi (filler metal) dengan temperatur lebur
yang sama dengan titik lebur dari logam induk dapat atau tanpa digunakan dalam
proses penyambungan tersebut.

2. Proses Pengelasan
a. Pengelasan dengan menggunakan panas saja fusion welding (Thermit welding,
Gas welding, Electric welding)
b. Pengelasan dengan menggunakan panas dan tekanan forging welding


3. Sambungan Pengelasan
a. Lap joint atau filled joint










b. Butt joint











4. Simbol pengelasan
Simbol dasar pengelasan berdasarkan IS : 813 1961











5. Tegangan-tegangan pada sambungan las
Tegangan yang terjadi pada sambungan las sulit dihitung karena banyak variabel yang
tidak bisa dihitung / diprediksi, misal: homogenitas material, tegangan termal,
perubahan besaran-besaran fisik dan lain-lain.
Untuk mendapatkan prediksi tegangan yang terjadi pada pengelasan perlu diambil
beberapa asumsi:
Beban terdistribusi merata sepanjang daerah pengelasan
Tegangan tersebar merata pasa seluruh permukaan efektif pengelasan
Contoh tabel tegangan-tegangan pada pengelasan untuk ferrous metals
















6. Faktor konsentrasi tegangan
Faktor konsentrasi dipergunakan ketika ada beban fatique












7. Kekuatan sambungan las
A. Pembebanan aksial (tagak lurus penampang)
a. filled joint arah melintang


Dengan t = tebal plat
L = panjang pengelasan
Tebal pengelasan BD =

2

Luas minimum pengelasan
A =

2

Kekuatan tarik untuk pengelasan tunggal
Ps = A t =

2
xt
Kekuatan tarik sambungan untuk pengelasan ganda
Pd = 2 Ps =
2
2

= 2.t.L.t

b. filled joint arah sejajar

Luas minimum pengelasan
A=

2

Kekuatan tarik untuk pengelasan sejajar tunggal
Ps=

2
x s
Kekuatan tarik untuk pengelasan sejajar ganda
Pd=
2
2
x s=2 t.L. .s


c. butt joint


Kekuatan tarik
P= t. L. t
Kekuatan tarik untuk double V butt joint
P=(t1+t2). L x t
Ukuran pengelasan tergantung dari tebal plat yang akan disambung


d. pengelasan arah sejajar tidak simetri









Dengan:
La :Panjang pengelasan bagian atas
Lb : Panjang pengelasan bagian bawah
L : Total panjang pengelasan = La + Lb
P : beban aksial
a : Jarak pengelasan atas dengan pusat pengelasan
b : Jarak pengelasan bawah dengan pusat pengelasan
s : Tahanan per panjang pengelasan
Besarnya gaya momen pada pengelasan atas
Ma= Fa x a = L x s x
Besarnya gaya momen pada pengelasan bawah
M2= Fb x b = Lb x s x b
Jumlah momen gaya di pusat pengelasan sama dengan nol
(L x s x ) (Lb x s x b) = 0
L x = Lb x b
Sedangkan L =L +Lb
maka
L =

+
dan L b =

+



Contoh soal
1. Sebuah plat dengan lebar 100 mm dan tebal 12,5 mm dilas dengan paralel fillet welds
dengan plat lain. Beban yang bekerja 50 kN dan tegangan masksimum 56 N/mm
2
.
Tentukan panjang pengelasan jika pada sambungan bekerja beban statis dan beban
fatique.

Jawab
b =100mm
t =12,5mm
P =50Kn=50x10
4
N
s =56 N/mm
2
a. Panjang pengelasan untuk beban statis
Dari persamaan
P=2 t.L.s
maka didapatkan
L =


L =
5010
3
212,556

L =50,5mm
Ditambahkan dengan awal dan akhir pengelasan menjadi
L=50,5+12,5=63 mm

b. Panjang pengelasan untuk beban fatique
Dari tabel faktor konsentrasi untuk parallel filled welding didapat faktor konsentrasi sebesar
2,7
Maka besarnya tegangan geser izin
s=
56
2,7
=20,74 N/mm
2

Dengan menggunakan persamaan
L=


L=
5010
3
212,520,74

L=136,4 mm
Ditambahkan dengan awal dan akhir pengelasan menjadi
L =136,4+12,5=148,9 mm


2. Plat dengan data sebagai berikut

Lebar plat b =7,5 cm
Tebal plat t =1,25cm
Tegangan Tarik maks t =700 kg/cm
2

Tegangan geser maks s =560 kg/cm
2

Panjang pengelasan untuk arah melintang L1 =7,5-1,25=6,25 cm
Tentukan panjang pengelasan arah sejajar jika bekerja beban statis dan beban fatique.

Jawab
a. Panjang pengelasan untuk beban statis
Jika L2 adalah panjang pengelasan arah sejajar, maka beban maksimum
P= b x t x t
=7,5x1,25x700 = 6.562,5 kg
Beban yang ditahan oleh pengelasan arah melintang
P1=

1
2
xt
=
1,256,25
2
x700
=3.867,5 kg
Beban yang ditahan oleh dua pengelasan arah sejajar
P2=2 t.L.s
=2x1,25xL2x560
= 989 L2 kg
Beban total
P = P1 + P2
6.562,5 = 3.867,5 + 989 L2
L2 =
6.562,53.867,5
989
= 2,73 cm
Dengan menambahkan ujung pengelasan
L2 =2,73+1,25
L2 =3,98 or 4 cm

b. Panjang pengelasan untuk beban fatique
Besarnya faktor konsentrasi = 2,7
Tegangan tarik yang diizinkan
t =
700
1,5
=466,7 kg/cm
2

Tegangan geser yang diizinkan
t =
560
2,7
=207,4 kg/cm
2

Beban yang ditahan oleh pengelasan arah melintang


P1 =

1
2
xt
P1=
1,256,25
2
x466,7 = 2.578,6 kg
Beban yang ditahan oleh dua pengelasan arah sejajar
P2=2 x t x L2 x s
=2x1,25L2x207,4 = 366,6L2 kg
Total beban
P = P1 + P2
6.562,5 =2.578,6 + 366,6 L2
L2=
6.562,52.578,6
366,6

L2=10,88 cm
Dengan menambahkan ujung pengelasan
L2=10,88+1,25= 12,13 cm

Anda mungkin juga menyukai