Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Dwi Alfiqih

NIM : 07121001103

Pengeluaran Pemerintah Pusat dan Daerah Indonesia

1. Pengeluaran Pemerintah Pusat

a. Belanja Pegawai

Belanja pegawai dimanfaatkan untuk menjaga kelancaran kegiatan
oprasional pemerintahan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat serta memperbaiki kesejahtraan aparatur negara termasuk
pensiunannya, dengan mempertimbangkan kemampuan ke3uangan negara.
Dalam bidang fungsi pertahanan yang termasuk dalam belanja pegawai
adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kesejahtraan prajurit TNI terutama kecukupamn
perumahan, pendidikan dasar kerluarga prajurit, dan jaminan
kesejahtraan akhir tugas.
2. Meningkatkan jumlah dan kondisi peralatan pertahanan kearah
moderenisasi.
3. Meningkatkan peran dan pemberdayaan industri pertahanan
4. Membangun pos-pos perbatasan.
Pada periode 2008-2013 alokasi anggaran belanja pemerintah puisat
terhadap pertahanan dirinci sebagai berikut :
1. Subfungsi pertahanan negara (77,2%)
2. Subfungsi dukungan pertahanan (22,0%)
3. Subfungsi litbang pertahanan (0,7%)

b. Belanja Barang

Anggaran belanja barang diarahkan untuk :
1. Mempertahankan fungsi pelayanan publik setiap instansi pemerintah
2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengadaan barang dan jasa
perjalanan dinas dan pemeliharaan aset negara.
3. Mendukung kegiatan pemerintah baik oprasional ataupun non-
oprasional.






c. Belanja Modal
Anggaran belanja modal dimanfaatkan untuk pembangunan sarana dan
prasarana guna mendukung pertumbuhan ekonomi peningkatan kesejahtraan
rakyat dan pengentasan kemiskinan. Belanja modal digunakan untuk
pembiayaan modal dalam bentuk tanah, peralatan mesin, gedung jaringan,
dan sarana fisik lainnya

d. Pembayaran Bunga Utang
Pembayaran bunga utang digunakan untuk menyicil pelunasan hutang-
hutang luar negri Indonesia. Pembayaran utang dalam negri Indonesia
tergantung pada suku bunga sertifikat bank Indonesia. Sedangkan untuk
pembayaran utang luar negri Indonesia bersumber dari pinjaman bilateral,
multilateral, fasilitas kredit eksport, dan pinjaman lainnya
e. Belanja Subsidi

Anggaran belanja subsidi digunakan untuk menjaga stabilitas harga
membantu masyarakat yang kurang mampu. Belanja subsidi ditujukan
kepada barang-barang yang dikonsumsi oleh banyak masyarakat. Dan
belanja subsidi yang juga membantu usaha sekala mikro dan menengah,
BUMN, membantu BUMN yang melaksanakan pelkayanan umum.

f. Belanja Hibah

Anggaran ini merupakan transfer ke Negara-negara lain yang bersifat
tidak wajib, sukarela, dan disesuaikan dengan kondisi keuangan Negara
hibah juga dberikan juga kepada pemerintah daerah, BUMN, BUMD, atau
organisasi internasional

g. Bantuan Sosial

Bantuan social diberikan oleh Negara dalam bentuk transfer uang atau
barang yang ditujukan kepada msyarakat yang dianggap kurang mampu atau
berada di daerah tertinggal yang kurang mendapatkan perhatian pemerintah
pusat. Bantuan ini disalurkan kepada masyarakat melalui lembaga-lembaga
nirlaba atau dinas-dinas social yang berada di daerah penyaluran tersebut.
Bantuan-bantuan sosialm itu dapat berupa pendidikan gratis, pengobatan
gratis, dan bantuan langsung kepada masyarakat miskin. Bantuan social ini
berasal dari pemangkasan subsidi atau pajak.




2. Pengeluaran Daerah

a. Dana Perimbangan
Dana ini dimanfaatkan untuk membiayai kebutuhan daerah dalam rangka
pelaksanaan otonomi daerah. Dana perimbangan meliputi dana bagi hasil,
dana alokasi umum, dan dan alokasi khusus.

1. Dana Bagi Hasil
Dana bagian daerah tersebut yang berasal dari penerimaan
daerah baik itu pajak yang didapat daerah atau sumber daya alam
yang ada di daerah tersebut. DBH tersebut diperoleh oleh daerah
dalam bentukj persentase.
Dana Bagi Hasil yang bersumber dari pajak negara, meliputi:
(a) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB);
(b) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB);
dan
(c) Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 dan Pasal 29 Wajib
Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh Pasal 21.
Sedangkan Dana Bagi Hasil yang bersumber dari sumber daya
alam, meliputi:
(a) Sektor Kehutanan;
(b) Sektor Pertambangan umum;
(c) Sektor Perikanan;
(d) Sektor Pertambangan minyak bumi;
(e) Sektor Pertambangan gas bumi; dan
(f) Sektor Pertambangan panas bumi.
Besarnya proporsi dana bagi hasil antara pemerintah pusat
dengan pemerintah daerah tergantung dari jenis pendapatan.
Begitupula antara pemerintah daerah provinsi dengan pemerintah
kabupaten/kota proporsinya tidak merata untuk setiap jenis
pendapatan.


Adakalanya Pemerintah Pusat mendapatkan proporsi bagi hasil
yang lebih besar dibandingkan dengan Pemerintah Daerah, seperti:
Pendapatan yang bersumber dari Pajak Penghasilan (PPh), namun
Pemerintah Pusat juga bisa saja menerima proporsi yang lebih kecil
dibandingkan proporsi bagi hasil kepada Pemerintah Daerah, seperti:
Pendapatan yang bersumber dari Penerimaan Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB). Pembagian proporsi ini tergantung dari
keterlibatan Pemerintah Daerah dalam melakukan pemungutan dan
dampaknya terhadap masyarakat daerah.
2. Dana Alokasi Umum
Dana alokasi umum adalah instrument yang bersifat umum atau
block grant. Dana alokasi umum diguanakan untuk mengatasi
ketimpangan piskal antar daerah dan pemerataan kemampuan
keuangan antar daerah. Hal ini dilakukan agar pembangunan di setiap
daerah merata dan mengurangi daerah-daerah tertinggal atau
terbelakang.

3. Dana Alokasi Khusus
Dana ini bersifat khusus atau disebut juga spesifik grant. Dana
ini ditujukan untuk pembiayaan-pembiayaan kebutuhan-kebutuhan
khusus daerah. Untuk mendapat dana ini pemerintah daerah harus
memenuhi dan melengkapi laporan pertanggung jawaban dari
kebutuhan-kebutuhan khusus tersebut.

b. Dana Otonom Khusus dan Dana Penyesuaian
Dana otonomi khusus diberikan kepada daerah yang masih tertinggal
untuk pembiayaan pendidikan kesehatan, dan lain-lain. Dana penyesuaian
diberikan kepada daerah yang menerima DAU lebih kecil dari tahun sebelumnya.
Dana penyesuaian terdiri atas:
1. Dana tambahan penghasilan guru pegawai negeri sipil daerah
(PNSD);
2. Dana insentif daerah (DID);
3. Tunjangan profesi guru (TPG);
4. Bantuan operasional sekolah (BOS);
5. Dana penyesuaian infrastruktur daerah (DPID); dan

Anda mungkin juga menyukai