PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu
negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara)
atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.Salah satu pilar
demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik
negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif).
Berawal dari kemenangan Negara-negara Sekutu terhadap Negara-negara
erman, !talia " epang pada #erang Dunia !! ($%&'), dan disusul kemudian
dengan keruntuhan (ni So)iet yang berlandasan paham *omunisme di akhir
+bad ,, , maka paham Demokrasi yang mendominasi tata kehidupan umat
manusia di dunia dewasa ini.
!ndonesia adalah salah satu negara yang menjunjung tinggi demokrasi,
untuk di +sia -enggara !ndonesia adalah negara yang paling terbaik menjalankan
demokrasinya. Di dalam praktek kehidupan kenegaraan sejak masa awal
kemerdekaan hingga saat ini, ternyata paham demokrasi perwakilan yang
dijalankan di !ndonesia terdiri dari beberapa model demokrasi perwakilan yang
saling berbeda satu dengan lainnya (*ri.i,/00%).
1.2 Rumusan Masalah
$. Bagaimana sejarah demokrasi 1
/. #engertian Demokrasi 1
2. +pa saja jenis-jenis Demokrasi 1
&. Bagaimana nilai-nilai dalam demokrasi pan3asila 1
'. Bagaimana !mplementasi Demokrasi di !ndonesia 1
4. Bagaimana pendidikan Demokrasi di !ndonesia 1
1.3 Tujuan
$. (ntuk mengetahui Sejarah Demokrasi di Dunia.
/. (ntuk mengetahui pengertian dari demokrasi.
2. (ntuk mengetahui jenis-jenis Demokrasi.
&. (ntuk mengetahui nilai-nilai dalam demokrasi pan3asila.
'. (ntuk mengetahui implementasi demokrasi di !ndonesia
4. (ntuk mengetahui bagaimana pendidikan demokrasi di !ndonesia
1
BAB II
PEMBAHAAN
2.1 ejarah Dem!kras"
#ada saat Demokrasi digulirkan kata demokrasi sering disebut sebut,
karena pemerintah baru dianggap tidak demokratis (*ata demokratis adalah kata
sifat dari kata benda demokrasi), setelah pemerintah orde baru tumbang maka
suasanapun berubah. *ebebasan menyatakan pendapat ada dimana mana,baik
melalui tulis tulisan di media 3etak, tayangan dimedia elektronik dan pernyataan
pernyataan yang diwujudkan melalui demonstrasi yang mengerahkan
massa.*adang kadang massa yang dikerahkan untuk menyatakan pendapat atau
sikap itu bersifat brutal dan 3enderung merusak atau bahkan melanggar hokum
(+libasah,/005).
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu
negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara)
atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. #ada intinya, yang
banyaklah yang menang dan yang banyak dianggap sebagai suatu kebenaran.
Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga
kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan
dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam
peringkat yang sejajar satu sama lain. *esejajaran dan independensi ketiga jenis
lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling
mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances
(6epository,/0$$).
2.2 Pengert"an Dem!kras"
!stilah 7demokrasi7 berasal dari 8unani *uno yang tepatnya diutarakan di
+thena kuno pada abad ke-' S9. Negara tersebut dianggap sebagai 3ontoh awal
dari sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun,
arti dari istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu, dan definisi modern telah
bere)olusi sejak abad ke-$:, bersamaan dengan perkembangan sistem
7demokrasi7 di banyak negara. *ata 7demokrasi7 berasal dari dua kata, yaitu
demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga
2
dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. *onsep demokrasi
menjadi sebuah kata kun3i tersendiri dalam bidang ilmu politik. ;al ini
disebabkan karena demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator
perkembangan politik suatu negara (6epository,/0$$).
9enurut winarto(/005) pengertian demokrasi bisa dibedakan menjadi dua, yakni<
$. #engertian =timologis Demokrasi
Dari sudut bahasa (etimologis), demokrasi berasal dari bahasa 8unani
yaitu demos yang berarti rakyat dan cratos atau cratein yang berarti pemerintahan
atau kekuasaan. adi se3ara bahasa demis-cratein atau demos-cratos berarti
pemerintahan rakyat atau kekuasaan rakyat.
+lasan demokrasi sulit dilaksanakan sebagai berikut <
a. -idak ada tempat yang menampung seluruh warga yang jumlahnya
3ukup banyak.
b. (ntuk melaksanakan musyawarah dengan baik dengan jumlah yang
banyak sulit di lakukan.
3. ;asil persetujuan se3ara bulat mufakat sulit ter3apai, karena sulitnya
memungut suara dari peserta yang hadir.
d. 9asalah yang di hadapi negara semakin kompleks dan rumit sehingga
membutuhkan orang-orang yang se3ara khusus berke3impung dalam
penyelesaian masalah tersebut.
9aka untuk menghindari kesulitan seperti di atas dan agar rakyat tetap
memegang kedaulatan tertinggi, di bentuklah badan perwakilan rakyat. Badan
inilah yang menjalankan demokrasi. Namun pada prinsipnya rakyat tetap
merupakan pemegang kekuasaan tertinggi sehingga mulailah dikenal >demokrasi
tidak langsung? atau >demokrasi perwakilan?.
adi, Demokrasi atas dasar penyaluran kehendak rakyat ada dua ma3am yaitu <
a. Demokrasi langsung
Demokrasi langsung adalah paham demokrasi yang mengikut sertkan seriap
warga negaranya dalam permusyawaratan untuk menentukan kebijaksanaan
umum dan undang-undang.
b. Demokrasi tidak langsung
3
Demokrasi tidak langsung adalah paham demokrasi yang dilaksanakan melalui
sistem perwakilan.
(ntuk negara-negara moderen penerapan demokrasi tidak langsung dilakulakan
karena berbagai alasan, antara lain <
a. #enduduk yang selalu bertambah sehingga pelaksanaan musyawarah pada
suatu tempat tidak dimungkinkan.
b. 9asalah yang di hadapi semakin kompleks karena kebutuhan dan tantangan
hidup semakin banyak.
3. Setiap warga negara mempunyai kesibukan sendiri-sendiri didalam menyurus
kehidupannya sehingga masalah pemerintahan 3ukup di serahkan pada orang yang
berminat dan memiliki keahlian dibidang pemerintahan negara.
/. #engertian -erminologis Demokrasi
Berikut ini beberapa definisi tentang demokrasi <
a. 9enurut ;arris So3he
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan rakyat, karena itu kekuasaan
pemerintahan itu melekat pada diri rakyat diri orang banyak dan merupakan hak
bagi rakyat atau orang banyak untuk mengatur, mempertahankan dan melindungi
dirinya dari paksaan dan pemerkosaan orang lain atau badan yang diserahi untuk
memerintah.
b. 9enurut ;ennry B. 9ayo
Sistem politik demokratis adalah sistem yang menunjukan bahwa kebijaksanaan
umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang se3ara diawasi
se3ara efektif oleh rakyat dalam pemiliha-pemilihan yang didasarkan atas prinsip
kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjainnya kebebasan
politik.
3. 9enurut International Commission for Jurist
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat
keputusan-keputusan politik diselenggarankan oleh warga negara melalui wakil-
wakil yang dipilih oleh mereka dan yang bertanggung jawab kepada mereka
melalui suatu proses pemilihan yang bebas.
d. 9enurut @.A Strong
4
Suatu sistem pemerintahan dalam mana mayoritas anggota dewasa dari
masyarakat politik ikut serta dalam atas dasar sistem perwakilan yang menjamin
bahwa pemerintah akhirna mempertanggung jawabkan tindakan-tindakan kepada
mayoritas itu.
e. 9enurut Samuel ;untington
Sistem politik sebagai demokratis sejauh para pembuat keputusan kolektif
yang paling kuat dalam sistem itu di pilih melaui pemilihan umum yang adil,
jujur, dan berkala dan didalam sistem itu para 3alon bebas bersaing untuk
memperoleh suara dan hampir semua penduduk dewasa berhak memberikan
suara.
+da satu pengertian mengenai demokrasi yang di anggap paling populer
diantara pengertian yang ada. #engertian tersebut dikemukakan pada tahun $:42
oleh +braham Bin3oln yang mengatakan demokrasi adalah pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat (government of the people, by the people,
and for the people).
2.3 #en"s$jen"s Dem!kras"
+. Demokrasi berdasarkan 3ara penyampaian pendapat terbagi ke dalam <
$. Demokrasi langsung, dalam demokrasi langsung rakyat diikutsertakan dalam
pengambilan keputusan untuk menjalankan kebijakan pemerintahan.
/. Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan. Dalam demokrasi ini,
pengambilan keputusan dijalankan oleh rakyat melalui wakil rakyat yang
dipilihnya melalui #emilu. 6akyat memilih wakilnya sendiri untuk membuat
keputusan politik. Dengan kata lain, dalam demokrasi tidak langsung, aspirasi
rakyat disalurkan melalui wakil-wakil rakyat duduk di lembaga perwakilan rakyat.
2. Demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari
rakyat.Demokrasi ini merupakan 3ampuran antara demokrasi langsung dengan
demokrasi perwakilan. 6akyat memilih wakilnya untuk duduk didalam lembaga
perwakilan rakyat, tetapi wakil rakyat dalam menjalankan tugasnya diawasi rakyat
melalui raferendum dan inisiatif rakyat. Demokrasi ini antara lain dijalankan di
Swiss. referendum adalah pemungutan suara untuk mengetahui kehendak rakyat
se3ara langsung. 6eferendum dibagi menjadi tiga ma3am<
6eferendum wajib
5
6eferendum ini dilakukan ketika ada perubahan atau pembentukan norma
penting dan mendasar dalam ((D (konstitusi) atau (( yang sangat politis ((D
atau (( tersebut yang telah dibuat oleh lembaga perwakilan rakyat dapat
dilaksanakan setelah mendapat persetujuan rakyat melalui pemungutan suara
terbanyak. adi, referendum ini dilaksanakan untuk meminta persetujuan rakyat
terhadap hal yang dianggap sangat penting atau mendasar.
6eferendum tidak wajib
6eferendum ini dilaksanakan jika dalam waktu tertentu setelah ran3angan
undang-undang diumumkan, sejumlah rakyat mengsulkan diadakan referendum.
ika dalam wakyu tertentu tidak ada permintaan dari rakyat, ran3angan undang-
undang itu dapat menjadi undang-undanmg yang bersifat tetap.
6eferendum konsultatif
6eferendum ini hanya sebatas meminta persetujuan saja karena rakyat
dianggap tidak mengerti permasalahannya. #emerintah meminta pertimbangangan
pada ahli bidang tertentu yang berkaitan dengan permasalahan tersebut.
B. Demokrasi berdasarkan titik perhatian atau perioritasnya terdiri dari <
$. Demokrasi formal
Demokrasi ini se3ara hukum menempatkan semua orang dalam kedudukan
yang sama dalam bidang politik, tanpa mengurangi kesenjangan ekonomi.
!ndi)idu diberi kebebasan yang luas sehingga demokrasi ini disebut juga
demokrasi liberal.
/. Demokrasi material
Demokrasi material memandang manusia mempunya kesamaan dalam bidang
sosial-ekonomi sehingga persamaan bidang politik tidak menjadi prioritas.
2. Demokrasi 3ampuran
Demokrasi ini merupakan 3ampuran dari kedua jenis demokrasi sebelumnya.
Demokrasi ini berupa men3iptakan kesejahteraan seluruh rakyat dengan
menempatkan persamaan derajat dan hak setiap orang.
@. Demokrasi dibagi berdasarkan prinsip ideologi <
6
$. Demokrasi liberal
Demokrasi ini memberikan kebebasan yang luas pada indi)idu. @ampur tangan
pemeritah diminimalkan, bahkan ditolak. -indakan sewenang-wenang pemerintah
terhadap warganya dihindari. #emerintah bertindak atas kostitusi (hukum dasar).
/. Demokrasi rakyat atau demokrasi #roletar
Demokrasi ini bertujuan menyejahterakan rakyat. Negara yang dibentuk tidak
mengenal perbedaan kelas. Semua warga negara mempunyai persamaan dalam
hukum dan politik.
D. Berdasarkan wewenang dan hubungan antara alat kelengkapan negara,
demokrasi dibagi menjadi <
$. Demokrasi sistem parlementer. @iri-3iri pemerintahan parlementer antara
lain<
a. D#6 lebih kuat dari pemerintah C
b. 9enteri bertanggung jawab pada D#6C
3. #rogram kebijaksanaan kabinet disesuaikan dengan tujuan politik anggota
parlemenC
d. *edudukan kepala negara sebagai simbol tidak dapat diganggu gugat.
/. *ekuasaan eksekutif presiden dijalankan berdasarkan kedaulatan Demokrasi
sistem pemisahanDpembagian kekuasaan (#residensil). @iri-3iri pemerintahan
yang menggunakan sistem presidensial adalah sebagai berikut <
a. yang dipilih dari dan oleh rakyat melalui badan perwakilan C
b. #residen mempunyai kekuasaan mengangkat dan memberhentikan menteri C
3. 9enteri tidak bertanggung jawab kepada D#6, tetapi kepada presidenC serta
d. #residen dan D#6 mempunya kedudukan yang sama sebagai lembaga negara,
dan tidak dapat saling membubarkan.
2.% NILAI$NILAI DEM&'RAI
Sebenarnya pengertian pokok demokrasi ialah adanya jaminan hak-hak
asasi manusia dan partisipasi rakyat. +kan tetapi, dalam pertumbuhanya,
pengertian pokok itu telah mengalami banyak perubahan, terutama karena faktor
politik, ekonomi, sosial, dan kebudayaan. Suatu negara dapat memberikan isi dan
sifat pada demokrasi yang bebeda dari isi dan sifat demokrasi di negara lain.
Dengan demikian, bentuk demokrasi negara yang satu akan berbeda dengan
7
bentuk demokrasi dengan negara yang lain. Disamping itu, bentuk demokrasi itu
pada suatu masa akan berbeda dari bentuk demokrasi masa yang lain. 9isalnya,
bentuk demokrasi pada masa sekarang berbeda dari bentuk demokrasi pada masa
((D 6!S tahun $%&% dan masa ((D sementara tahun $%'0.
+dapun yang paling utama dalam menetukan berlakunya sistem demokrasi
disuatu negara ialah ada atau tidaknya asas demokrasi pada sistem itu, sebagai
berikutC
a) #engakuan hak-hak asasi manusia sebagai penghargaan
terhadap martabat manusia dengan tidak melupakan kepentingan umum.
b) +danya partisipasi dan dukungan rakyat pada
pemerintah. ika dukungan rakyat tidak ada, sulitlah dikatakan bahwa
pemerintah itu adalah suatu pemerintahan demokrasi.
Di dunia Barat, demokrasi berkembang dalam suatu sistem masyarakat
yang liberal (bebas dan merdeka). Eleh karena itu, lahirlah suatu bentuk
demokrasi yang dinamakan demokrasi liberal, yang menjunjung hak-hak asasi
manusia setinggi-tingginya, bahkan kadang-kadang diatas kepetingan umum.
Sebagai akibat demokrasi liberal ini, lahirlah sistem-sistem pemerintahan yang
liberal. Didalam sistem pemerintahan ini, peranan dan 3ampur tangan pemerintah
tidak terlalu banyak didalam kehidupan masyarakat. *arena sistem ini sesuai
dengan aspirasi rakyat didunia Barat, sistem pemerintahan yang liberal ini
mendapat dukungan penuh dari rakyat.
2.%.1 As(ek$as(ek )alam Dem!kras" Pan*as"la
Demokrasi pan3asila memiliki aspek-aspek sebagai berikut<
+spek formal
8akni aspek yang mempersoalkan proses dan 3ara rakyat dalam menunjuk
wakilnya dalam badan-badan perwakilan rakyat dan pemerintahan serta 3ara
mengatur permusyawaratan wakil-wakil rakyat se3ara bebas, terbuka, dan jujur
untuk men3apai 3onsensus bersama
8
+spek materiil
8akni aspek yang mengemukakan gambaran manusia dan mengakui harkat dan
martabatnya dan menjamin terwujudnya manusia !ndonesia sesuai dengan
gambaran , harkat dan martabat manusia.
+spek normati)e
8akni aspek yang mengungkapkan seperangkat norma-norma atau kaidah-kaidah
yang menjadi pembimbing dan 3riteria dalam men3apai tujuan.
+spek optatif
8akni aspek yang mengetengahkan tujuan atau keinginan yang hendak di3apai.
-ujuan ini meliputi 2 hal yaitu ter3iptanya Negara hukum, Negara kesejahteraan
dan Negara kebudayaan.
+spek organisasi
8akni aspek yang mempersoalkan organisasi sebagai wadah pelaksanaan
demokrasi pan3asila wadah tersebut harus 3o3ok dengan tujuan yang hendak
di3apai.
+spek kejiwaan
+spek kejiwaan dalam demokrasi pan3asila ialah semangat pemerintahan, yakni
semangat para penyelenggara Negara, semangat para pemimpin.
2.%.2 N!rma$n!rma )alam Dem!kras" Pan*as"la
Dalam demokrasi pan3asila ada beberapa norma-norma penting yang harus
diperhatikan , yaitu<
a. *eterbukaan
8ang berarti adanya saling keterbukaan antara penguasa Negara dengan warga
Negara , antar golongan dan antarwarga Negara.
b. *eadilan
Dalam menyelengarakan keadilan perlu diperhitungkan adanya kesamaan dan
perbedaan antarmanusia. #rinsip keadilan ini membatasi kekuasaan manusia
9
terhadap manusia, men3egah tindakan sewenang-wenang dan men3iptakan
ketertiban dan perdamaian.
3. *ebenaran
*ebenaran adalah kesamaan antara gagasan dan peernyataan dalam kata dan
perbuatan, antara kepribadian dan pengakuannya. Norma keadilan akan lebih
berarti bagi manusia apabila dibarengi dengan norma kebenaran.
2.%.3 Per+e)aan Dem!kras" (an*as"la
Demokrasi
pan3asila
Demokrasi
liberal
Demokrasi
komunis
- merupakan 3iri
khas !ndonesia
- merupakan 3iri
khas barat
- merupakan 3iri
khas Negara
komunis
-berfalsafah
pan3asila
-berfalsafah
liberalis
-berfalsafah
komunis
-menganut asas
kekeluargaan
dan gotong
royong
-menganut asas
indi)idualistis
-menganut asas
Negara sentries
-;+9
diimbangi
dengan
kewajiban
manusia
-lebih
menonjolkan
;+9
-mengabaikan
;+9
-memberikan
jaminan
kebebasan
bertanggung
jawab
-
mengutamakan
kebebasan
semata
-tidak ada
kebebasan
indi)idu
-tidak mengenal
oposisi
-mengenal
oposisi
-tidak ada
oposisi
Demokrasi liberal didasari dan dijiwai oleh pandangan liberalisme, yaitu
paham yang menekankan pada kebebasan indi)idu yang amat luas dan longgar
10
dengan mengabaikan kepentingan umum.titik berat perhatian dalam demokrasi ini
adalah persamaan dalam bidang politik, sedangkan kesenjangan dalam bidang
ekonomi kurang diperhatikan. Demokrasi liberal sering disebut demokrasi barat
karena demokrasi ini pada umumnya dipraktikan oleh Negara barat, antara lain
amerika serikat, inggris serta eropa barat.
Demokrasi liberal oleh kaum komunis disebut demokrasi kapitalis karena
dalam pelaksanaan demokrasi tersebut kaum kapitalis selalu memperoleh
kemenangan yang disebabakan oleh pengaruh uang untuk menguasai masyarakat.
Demokrasi barat lebih bersifat sekuler, terlalu menonjolkan kebenaranD kebajikan
nasional atau duniawi saja, menonjolkan pelaksanaan hak-hak asasi manusia
se3ara berlebihan, terlalu mengutamakan hak oposisi dan mayoritas,
mengutamakan )oting suara terbanyak dalam mengambil keputusan, dan lebih
mengutamakan mayaoritas. +kibatnya, kehidupan di Negara-negara barat menjadi
terlalu indi)idualistis, terlalu bebas, sewenang-wenang, sekuler, yang kemudian
menumbuhkan feodalisme, kapitalisme, monopolisme, etatisme, pemusatan
kekuasaan dan ekonomi pada perseorangan atau kelompok, serta imprealisme
dalam segala bentuknya.
Demokrasi komunis disebut juga demokrasi timur, yaitu demokrasi yang
dijiwai oleh paham komunisme. Dalam demokrasi ini diutamakan adalah
kepentingan Negara atau kepentingan umum dengan mengabaikan kepentingan
indi)iduDperseorangan. -itik berat perhatian Negara adalah persamaan dalam
bidang ekonomi, sedangkan kebebasan dalam bidang politik diabaikan.
Demokrasi rakyat dipraktekkan di Negara-negara yang berpaham komunis, seperti
6usia, 3ekoslowakia, polandia, 3uba dan hongaria.
2.%.% ,ara$*ara Pengalaman Dem!kras" Pan*as"la
a. Bidang politik
- 9enghargai kebebasan berpendapat, berorganisasi baik organisasi
kemasyarakatan atau agama, sosial dan politik.
- 9elaksanakan hak pilih dan hak dipilih dalam pemilu.
- 9enghormati kebebasan berpolitik antar sesama warga.
11
b. Bidang agama
- *erukunan hidup umat beragama.
- 9enghormati kebebasan ibadah beragama.
- *ebebasan dalam mengamalkan ibadah kepada -uhan 8ang 9aha
=sa.
3. Bidang ekonomi
- 9ewujudkan perekonomian rakyat berdasarkan asas kekeluargaan
dalam bentuk koperasi.
- 9ewujudkan kerja sama antara pengusa ke3il dan penguasa besar
sebagai mitra usaha.
- 9elaksanakan kerja sama yang baik antara pengusaha bank dan
pinjaman awal.
d. Bidang keamanan
- 9elaksanakan piket siskamling.
- 9endamaikan tetangga yang bertikai.
- 9engadakan musyawarah untuk menghindari pen3urian dan
penyalahgunaan narkoba.
e. Bidang sosial budaya
-9emberikan pertolongan kepada masyarakatyang mendapat musibah.
Ben3ana alam, dan sebagainya.
-9enumbuhkan rasa solidaritas, kesetiakawanan dan kepedulian sosial
bersama pemerintah dalam memberantas dan mengentaskan
kemiskinan.
-9elaksanakan hidup gotong royong musyawarah dalam berbagai
kegiatan yang tumbuh dimasyarakat misalnya perkawinan,
khitanan. 9embuat rumah, memperingati ;ari (lang -ahun
*emerdekaan 6! (-opan,$%:%).
12
2.- Im(lementas" Dem!kras"
#embahasan tentang peranan Negara dan masyarakat tidak dapat
dilepaskan dari telaah tentang demokrasi dan hal ini karena / alasan.Pertama,
hampir semua negara di dunia ini telah menjadikan demokrasi sebagai asasnya
yang fundamental sebagai telah ditunjukkan oleh hasil study (N=S@E pada awal
$%'0-an yang mengumpulkan lebih dari $00 sarjana barat dan timur. Sementara di
Negara Negara Demokrasi itu pemberian peranan kepada Negara dan masyarakat
hidup dalam porsi yang berbeda beda (kendati sama sama Negara demokrasi).
Kedua Demokrasi sebagai asas kenegaraan se3ara esensial telah memberikan arah
bagi peranan masyarakat untuk menyelenggarakan Negara sebagai organisasi
tertinggi tetapi ternyata demokrasi itu berjalan dalam jalur yang berbeda beda
(Di3ey, +. F., $%52).
Dalam hubungannya dengan implementasi ke dalam system pemerintahan,
demokrasi juga melahirkan system yang berma3am ma3am seperti < pertama,
system presidensial yang menyejajarkan antara parlemen dan presiden dengan
memberi dua kedudukan kepada presiden yakni sebagai kepala Negara dan kepala
pemerintahan. Kedua, system parlementer yang meletakkan pemerintah dipimpin
oleh perdana mentri yang hanya berkedudukan sebagai kepala pemerintahan dan
bukan kepala Negara, sebab kepala negaranya bisa diduduki oleh raja atau
presiden yang hanya menjadi symbol kedaulatan dan persatuan danC ketiga,
system referendum yang meletakkan pemerintah sebagai (badan pekerja) dari
parlementer. Di beberapa Negara ada yang menggunakan system 3ampuran antara
presidensial dengan parlementer, yang antara lain dapat dilihat dari system
ketatanegaraan di peran3is atau di !ndonesia berdasarkan ((D $%&' (*aelan dan
Gubaidi,/0$0).
2.. PENDIDI'AN DEM&'RAI
+. #endidikan Demokrasi (Hinataputra, (din S. /00')<
i. #endidikan demokrasi se3ara formal, yaitu pendidikan yang
melewati tatap muka, diskusi timbal balik, perensentasi, serta studi kasus
untuk memberikan gambaran kepada siswa bagaimana agar men3intai
negara dan bangsa. #endidikan formal biasanya dilakukan di sekolah dan di
perguruan tinggi.
13
ii. #edidikan demokrasi se3ara informal, yaitu pendidikan
yang melewati tahap pergaulan di rumah ataupun masyarakat sebagai
bentuk aplikasi nilai berdemokrasi. Selain itu, sebagai hasil interaksi
terhadap lingkungan sekitarnya yang langsung dirasakan hasilnya.
iii. #endidikan nonformal, yaitu pendidikan yang melewati
tahap diluar lingkungan masyarakat. #endidikan ini lebih makro dalam
berinteraksi sebab pendidikan diluar sekolah mempunyai )ariable ataupun
parameter yang signifikan terhadap pembentukan jiwa seseorang.
B. Fisi #endidikan Demokrasi
Sebagai wahana substantif, pedagogis, dan sosial kultural untuk
membangun 3ita-3ita, nilai, konsep, prisip, sikap, serta keterampilan demokrasi
dalam diri negara melalui pengalaman hidup dan kehidupan demokrasi dalam
berbagai konteks.
@. 9isi #endidikan Demokrasi
9emfasilitasi warga negara untuk mandapatkan berbagai akses kepada dan
menggunakan se3ara 3erdas berbagai sumber informasi tentang demokrasi dalam
teori dan praktik untuk berbagai konteks kehidupan. Dengan demikian, dapat
dimiliki wawasan yang luas dan memadai.
9emfasilitasi warga Negara untuk dapat melakukan kajian konseptual dan
operasional se3ara 3ermat dan bertanggung jawab terhadap berbagai 3ita-3ita.
uga, sebagai instrumentasi praksis demokrasi agar mendapatkan keyakinan
dalam melakukan pengambilan keputusan indi)idual dan atau kelompok dalam
kehidupannya sehari-hari, serta berargumentasi atas keputusannya itu.
9emfasilitasi warga Negara untuk memperoleh dan memanfaatkan
kesempatan berpartisipasi, serta 3erdas dan bertanggung jawab dalam praksis
kehidupan demokrasi di lingkungannya, seperti mengeluarkan pendapat,
berkumpul, berserikat, memilih, serta memonitor, dan mempengaruhi kebijakan
publik.
9erujuk dari )isi dan misi, maka strategi dasar pendidikan demokrasi yang
dikembangkan adalah strategi pemanfaatan aneka media dengan sumber belajar
berupa kajian interdisipliner, masalah so3ial, aksi so3ial, dan lain-lain.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 'es"m(ulan
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu
negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat
!stilah 7demokrasi7 berasal dari 8unani *uno yang tepatnya diutarakan di
+thena kuno pada abad ke-' S9
#engertian demokrasi bisa dibedakan men3adi dua, yakni se3ara
etimologis dan terminologis
9a3am ma3am demokrasi dibedakan berdasarkan <
@ara penyaluran kehendak rakyat
Dasar prinsip ideologi
Dasar yang menjadi titik perhatian atau prioritasnya
Dasar wewenang dan hubungan antara alat kelengkapan negara
Dasar yang menjadi titik perhatian atau prioritasnya
Dasar wewenang dan hubungan antara alat kelengkapan negara
Demokrasi pan3asila adalah paham demokrasi berdasarkan paham
kekeluargaan dan gotong royong
+spek-aspek dalam Demokrasi #an3asila meliputi <
+spek formal
+spek materiil
+spek normati)e
+spek optatif
+spek organisasi
+spek kejiwaan
Norma-norma dalam Demokrasi #an3asila meliputi <
d. *eterbukaan
e. *eadilan
f. *ebenaran
Dalam hubungannya dengan implementasi ke dalam system pemerintahan,
demokrasi juga melahirkan system yang berma3am ma3am seperti system
presidensial, system parlementer dan system referendum.
15
#endidikan demokrasi merupakan salah satu sarana penting dalam
ter3iptanya pengetahuan tentang hubungan warga negara dengan
pemimpin negara. 8ang sangat berfungsi bagi kelangsungan demokrasi
negara untuk generasi berikutnya.
3.2 aran
Sebagai generasi muda sudah sepatutnya kita ikut berdemokrasi se3ara
aktif maupun pasif dengan jalan yang benar. Selain itu semua pihak hendaklah
ikut serta dalam menjaga kesetabilan demokrasi di !ndonesia.
16
DA/TAR PUTA'A
+libasah, H. /005. Beberapa catatan tentang emokrasi.+rtikel -hemisFolume
/ no $ Ektober tahun /005.
Budarjo, 9iran. $%%&! emokrasi di Indonesia. akarta< Iramedia
*aelan dan Gubaidi,+. /0$0. Pendidikan Ke"arganegaraan. #aradigma.
8ogyakarta
*ri.i. /00%. emokrasi. http# // kri$i! "ordpress! com/ %&&'/&'/(&/ makalah-
perkembangan-demokrasi -di-indonesia /. Diakses tanggal ' Ektober /0$2
pukul $:.$%
Di3ey, +. F., $%52. )n Introduction to *he +tudy of *he ,a" of Constitution,
9a3. 9illan. Bondon
6epository./0$$! Perkembangan emokrasi. http< DD repository. usu. a3. !d D
bitstreamD $/2&'45:% D /4$54D 2D @hapterJ/0!!.pdf . Diakses tanggal 5
Ektober pukul $%.00
Hinarto. /005. Pendidikan Ke"arganegaraan, #anduan *uliah di #erguruan
-inggi, #aradigma Baru. akarta < #- Bumi +ksara.
Hinataputra, (din S. /00'. emokrasi dan Pendidikan emokrasi. Dikti. akarta.
17