0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan22 halaman
obbiz risalucil, bangun Jaringan Bisnis Anda bersama ribuan member bisnisUKM.com. Anda dapat saling berkomunikasi melalui fitur jaringan bisnis yang telah kami sediakan seperti Forum Bisnis, Pesan Pribadi, Buku Tamu, dan Komentar produk.
Kembangkan Jaringan Bisnis Anda bersama bisnisUKM.com aga
obbiz risalucil, bangun Jaringan Bisnis Anda bersama ribuan member bisnisUKM.com. Anda dapat saling berkomunikasi melalui fitur jaringan bisnis yang telah kami sediakan seperti Forum Bisnis, Pesan Pribadi, Buku Tamu, dan Komentar produk.
Kembangkan Jaringan Bisnis Anda bersama bisnisUKM.com aga
obbiz risalucil, bangun Jaringan Bisnis Anda bersama ribuan member bisnisUKM.com. Anda dapat saling berkomunikasi melalui fitur jaringan bisnis yang telah kami sediakan seperti Forum Bisnis, Pesan Pribadi, Buku Tamu, dan Komentar produk.
Kembangkan Jaringan Bisnis Anda bersama bisnisUKM.com aga
PADA SISTEM TERDISTRIBUSI Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sistem Terditribusi Oleh Diana Laily fithri, M.kom Disusun Oleh: Frista ogie T !"#$"%&#'%( )isnu *nshori !"#$"%&#+,( *ryntha *-riyantho !"#$"%&$#'( *ndi .uli *ji !"#$"%&$/&( 0ugroho 1di Laksono !"#$"%&#+2( SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2014 Daftar Isi Daftar Isi................................................................................................................................. 2 BAB I...................................................................................................................................... 3 A.Latar belakang................................................................................................................. 3 B.Tujuan............................................................................................................................. 3 C.Perumusan Masalah....................................................................................................... 3 BAB II..................................................................................................................................... 4 A.Pengenalan DBMS Teristribusi......................................................................................4 B.!ungsi Distribusi DBMS................................................................................................... " C.#lasifikasi DBMS............................................................................................................. $ D.#%m&%nen DBMS Teristribusi....................................................................................... ' (.#euntungan an #erugian ari DDBMS........................................................................)) !.Trans&aransi &aa DDBMS........................................................................................... )4 BAB III.................................................................................................................................. 2) A.#esim&ulan.................................................................................................................... 2) B.Saran............................................................................................................................. 2) BAB I PENDAHULUAN A. Latar belaka! 3erkembangan -esat teknologi informasi menyebabkan bertambahnya -ermintaan suatu sistem, baik beru-a -erangkat keras mau-un -erangkat lunak yang da-at digunakan dengan baik dan 4e-at. 3ermintaan yang terus bertambah ini tidak sebanding dengan kemam-uan -erangkat keras yang ada. Salah satu 4ara untuk mengatasi hal itu dibuat -engembangan di sisi -erangkat lunak dengan membuat suatu sistem 5irtual di mana bebera-a -erangkat keras atau kom-uter dihubungkan dalam jaringan dan diatur oleh sebuah sistem o-erasi yang mengatur seluruh -roses yang ada -ada setia- kom-uter tersebut sehingga memungkinkan -roses berjalan dengan 4e-at. Sistem o-erasi yang mengatur -roses ini sering disebut sebagai sistem o-erasi terdistribusi. Sistem o-erasi terdistribusi ini sekarang menjadi trend, terutama untuk research yang kadang membutuhkan cpu yang sangat 4e-at untuk melakukan -erhitungan yang sangat kom-leks. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai sistem o-erasi terdistribusi, terutama untuk mengetahui a-a dan bagaimana 4ara sistem ini bekerja. B. T"#"a Su-aya lebih tahu tentang a-a yang dimaksud dengan system terdistribusi 4ontoh system terdistribusi dsb. $. Per"%"&a Ma&ala' 3engenalan D6MS Terdistribusi Fungsi Distribusi D6MS 7lasifikasi D6MS 7om-onen D6MS Terdistribusi 7euntungan dan 7erugian dari DD6MS Trans-aransi -ada DD6MS BAB II PEMBAHASAN A. Pe!eala DBMS Ter()&tr)b"&) Moti5asi utama dari -engembangan sistem basis data adalah suatu keinginan untuk menyatukan data o-erasional dari suatu organisasi dan -engaksesan data yang terkontrol. 8ntegrasi data dan kontrol data telah diim-lementasikan -ada bentuk data tersentralisasi, namun hal ini bukan meru-akan tujuan dari -engembangan sistem basis data. *danya -erkembangan -ada jaringan kom-uter menghasilkan suatu bentuk desentralisasi. Data yang digunakan se4ara bersama9 sama dan efisiensi dalam -engaksesan data harus diiringi dengan -erkembangan dari sistem basis data terdistribusi, yang meru-akan refleksi dari struktur organisasi, sehingga data da-at diakses dimana saja dan melakukan -enyim-anan data di lokasi yang memang data tersebut sering digunakan. Untuk lebih memahami tentang D6MS terdistribusi , maka terlebih dahulu harus mengetahui a-a yang di maksud dengan basis data terdistribusi dan D6MS terdistribusi. Ba&)& Data ter()&tr)b"&) Sebuah database logik yang tersebar se4ara fisik diantara kom-uter9kom-uter yang berada di lokasi berbeda yang dihubungkan dengan -erangkat komunikasi. DBMS Ter()&tr)b"&) Sebuah sistem -erangkat lunak yang mengatur basis data terdistribusi dan membuat -endistribusian data se4ara trans-aran. Distribusi D6MS memiliki satu logikal basis data yang dibagi ke dalam bebera-a fragment. Dimana setia- fragment disim-an -ada satu atau lebih kom-uter diba:ah kontrol dari D6MS yang ter-isah , dengan mengkoneksi kom-uter menggunakan jaringan komunikasi. 3engguna mengakses basis data terdistribusi dengan menggunakan dua a-likasi yaitu a-likasi lokal dan a-likasi global, sehingga Distribusi D6MS memiliki karakteristik yaitu : 7um-ulan dari data logik yang digunakan bersama9sama Data di bagi menjadi bebera-a fragment Fragment mungkin mem-unyai 4o-y ! re-lika ( Fragment ; re-lika nya di alokasikan -ada yang digunakan Setia- site berhubungan dengan jaringan komunikasi Data -ada masing9masing site diba:ah -enga:asan D6MS D6MS -ada masing9masing site da-at mengatasi a-likasi lokal, se4ara otonomi Masing9masing D6MS ber-astisi-asi -aling tidak satu global a-likasi.
Jaringan Komputer Site 1 Site 2 Site 3 Site 4 Basis Data Basis Data Basis Data Basis Data Gambar 1. Manajemen Sistem Basis Data Yang Terdistribusi 3oint utama dari definisi basis data terdistribusi adalah sistem terdiri dari data yang se4ara fisik di distribusikan -ada bebera-a site yang terhubung dengan jaringan. .ika data nya tersentralisasi :alau-un ada -engguna lain yang mengakses data mele:ati jaringan , hal ini bukan disebut dengan DD6MS melainkan -emrosesan se4ara distribusi. B. F"!&) D)&tr)b"&) DBMS Dalam bahasan ini, dihara-kan -ada DD6MS mem-unyai -aling tidak satu dari fungsional suatu D6MS tersentralisasi. Fungsi < fungsi -ada DD6MS yaitu : $. Memberikan -elayanan komunikasi untuk memberikan akses terhada- site9 site yang terhubung baik yang site yang jarak dekat mau-un yang letak nya 4uku- jauh dan mengijinkan -en4arian data ke site < site yang terhubung. ". Memiliki sistem katalog untuk menyim-an kum-ulan detail data yang telah didstribusikan. &. Mendistribusikan -roses -en4arian, termasuk o-timasisasi dan -engaksesan dari jarak jauh. 2. Memberikan -engendalian keamanan untuk akses atau-un otoritas yang telah diberikan . %. Memberikan kontrol konkurensi untuk memelihara data yang telah di re-likasi. '. Memberikan -elayanan re4o5eri untuk mengambil la-oran yang rusak dari setia- site dan kegagalan dalam hubungan komunikasi Ala&a Pe!"aa Databa&e Ter()&tr)b"&) Otonomi dari unit bisnis yang letaknya berjauhan 3ertukaran data 6iaya komunikasi data 7ehandalan komunikasi data dan biaya 7eragaman sistem a-likasi 3emutakhiran database 3roses analisa dan transaksi $. Kla&)*)ka&) DBMS Sebuah DD6MS da-at di klasifikasikan menjadi homogen dan heterogen. 1. H+%+!e Dalam sistem yang homogen, semua site menggunakan -rodu4t D6MS yang sama, Sistem homogen lebih mudah di ran4ang dan di atur. 3endekatan ini memberikan -erkembangan yang baik, tidak mengalami kesulitan dalam membuat sebuah site baru -ada DD6MS , dan meningkatkan kinerja dengan mengeks-loitasikan kemam-uan dalam -emrosesan -aralel di bebera-a site yang berbeda. 2. Heter+!e Dalam sistem heterogen , -rodu4t D6MS yang digunakan tidak sama, begitu juga dengan model datanya sehingga sistem da-at terdiri dari bebera-a model data se-erti relasional, jaringan, hirarki dan obyek oriented D6MS. Sistem heterogen, menghasilkan bebera-a site yang indi5idual dimana mereka mengim-lementasikan basis data mereka dan -enyatuan data nya di lakukan di taha- berikutnya. 3ada sistem ini -enterjemahan di -erlukan untuk mengkomunikasikan diantara bebera-a D6MS yang berbeda. Untuk menghasilkan trans-aransi D6MS, -engguna harus da-at menggunakan bahasa -emrograman yang digunakan oleh D6MS -ada lokal site. Sistem akan men4ari lokasi data dan menam-ilkan sesuai dengan yang diinginkan. Data yang dibutuhkan dari site lain kemungkinan : Memiliki hard:are yang berbeda Memiliki -rodu4t D6MS yang berbeda Memiliki hard:are dan -roduk D6MS yang berbeda D. K+%,+e DBMS Ter()&tr)b"&) 7om-onen DD6MS adalah -engendalian unit di semua sistem. a. Pera-a!a Rela&)+al Ba&)& Data Ter()&tr)b"&) Faktor 9 faktor yang dianjurkan untuk digunakan -ada basis data terdistribusi yaitu : $. Fragmentasi : Sebuah relasi yang terbagi menjadi bebera-a sub9sub relasi yang disebut dengan fragment, sehingga disebut juga distribusi. *da dua buah fragmentasi yaitu horisontal dan 5ertikal. =orisontal fragmentasi yaitu subset dari tu-el sedangkan 5ertikal fragmentasi subset dari atribut. ". *lokasi, setia- fragmen disim-an -ada situs dengan distribusi yang o-timal. &. >e-likasi, DD6MS da-at membuat suatu 4o-y dari fragmen -ada bebera-a situs yang berbeda. Definisi dan alokasi dari fragmen harus berdasarkan -ada bagaimana basis data tersebut digunakan. 3eran4angan harus berdasarkan kuantitatif dan kualitatif informasi. 7uantitatif informasi digunakan -ada alokasi data sedangkan kualitatif informasi digunakan untuk fragmentasi. 7uantitatif informasi termasuk : Sebera-a sering a-likasi di jalankan Situs mana yang a-likasinya dijalankan 7riteria kinerja untuk transaksi dan a-likasi 7ualitatif informasi termasuk: Transaksi yang dieksekusi -ada a-likasi, Termasuk -engaksesan relasi, atribut dan tu-le , Ti-e -engaksesan! > atau ) ( dan 3redikat dari o-erasional. Definisi dan alokasi dari fragment menggunakan strategi untuk men4a-ai obyektifitas yang diinginkan : $. >eferensi Lokal .ika memungkinkan data harus disim-an dekat dengan yang menggunakan. 6ila suatu fragmen digunakan di bebera-a lokasi , akan menguntungkan jika fragmen data tersebut disim-an di bebera-a lokasi juga. ". >eliabilitas dan *5ailabilitas yang ditingkatkan 7eandalan dan ketersediaan data ditingkatkan dengan re-likasi. *da salinan lain yang disim-an di lokasi yang lain. &. 7inerja yang di terima *lokasi yang tidak baik da-at mengakibatkan bottlene4k terjadi, sehingga akan mengakibatkan banyaknya -ermintaan dari bebera-a lokasi yang tidak da-at dilayani dan data yang diminta menjadi tidak u- to date menyebabkan kinerja turun. 2. Seimbang antara ka-asitas -enyim-anan dan biaya 3ertimbangan harus diberikan -ada ketersediaan infrastruktur dan biaya untuk -enyim-anan di setia- lokasi, sehingga untuk efisiensi da-at digunakan tem-at -enyim-anan yang tidak mahal. %. 6iaya komunikasi yang minimal 3ertimbangan harus diberikan untuk biaya akses jarak jauh. 6iaya akan minimal ketika kebutuhan lokal maksimal atau ketika setia- site mendu-likasi data nya sendiri. 6agaimana-un ketika data yang di re-likasi telah di u-date. Maka data yang ter9u-date tersebut harus di du-likasi ke seluruh site, hal ini yang menyebabkan naiknya biaya komunikasi. b. Al+ka&) Data *da em-at strategis menurut -enem-atan data : sentralisasi, -embagian -artisi, re-likasi yang lengka- dan re-likasi yang di-ilih. $. Sentralisasi Strategi ini berisi satu basis data dan D6MS yang disim-an -ada satu situs dengan -engguna yang didistribusikan -ada jaringan !-emrosesan distribusi(. >eferensi lokal -aling rendah di semua situs, ke4uali situs -usat, harus menggunakan jaringan untuk -engaksesan semua data. =al ini berarti juga biaya komunikasi tinggi. 7eandalan dan keberadaan rendah, kesalahan -ada situs -usat akan mem-engaruhi semua sistem basis data. ". 3artisi ! Fragmentasi ( Strategi ini mem-artisi basis data yang di-isahkan ke dalam fragmen9fragmen, dimana setia- fragmen di alokasikan -ada satu site. .ika data yang dilokasikan -ada suatu site, dimana data tersebut sering digunakan maka referensi lokal akan meningkat. 0amun tidak akan ada re-likasi , dan biaya -enyim-anan nya rendah, sehingga keandalan dan keberadaannya juga rendah, :alau-un -emrosesan distribusi lebih baik dari -ada sentralisasi. *da satu kelebihan -ada sentralisasi yaitu dalam hal kehilangan data, yang hilang hanya ada -ada site yang bersangkutan dan aslinya masih ada -ada basis data -usat. 7inerja harus bagus dan biaya komunikasi rendah jika distribusi di ran4ang dengan sedemikian ru-a.. &. >e-likasi yang lengka- Strategi ini berisi -emeliharaan salinan yang lengka- dari suatu basis data di setia- site. Dimana referensi lokal, keberadaan dan keandalan dan kinerja adalah maksimal. 6agaimana-un biaya -enyim-anan dan biaya komunikasi untuk mengu-date besar sekali biayanya. Untuk mengatasi masalah ini, biasanya digunakan sna-shot . Sna-shot digunakan untuk menyalin data -ada :aktu yang telah ditentukan. Data yang disalin adalah hasil u-date -er -eriode , misalkan -er minggu atau -erjam, sehingga data salinan tersebut tidak selalu u- to date. Sna-shot juga digunakan untuk mengim-lementasikan table 5ie: di dalam data terdistribusi untuk mem-erbaiki :aktu yang digunakan untuk kinerja o-erasional dari suatu basis data. 2. >e-likasi yang selektif Strategi yang meru-akan kombinasi antara -artisi,re-likasi dan sentralisasi. 6ebera-a item data di -artisi untuk menda-atkan referensi lokal yang tinggi dan lainnya, yang digunakan di banyak lokasi dan tidak selalu di u-date adalah re-likasi ?selain dari itu di lakukan sentralisasi. Obyektifitas dari strategi ini untuk menda-atkan semua keuntungan yang dimiliki oleh semua strategi dan bukan kelemahannya. Strategi ini biasa digunakan karena fleksibelitasnya. -. Fra!%eta&) *da em-at alasan untuk fragmentasi : $. 7ebiasaan ? umumnya a-likasi bekerja dengan tabel 5ie:s dibandingkan dengan semua hubungan data. Oleh karenanya untuk distribusi data , yang 4o4ok digunakan adalah bekerja dengan subset dari sebuah relasi sebagai unit dari distribusi. ". 1fisien ? data disim-an dekat dengan yang menggunakan. Dengan tambahan data yang tidak sering digunakan tidak usah disim-an. &. 3aralel ? dengan fragmen9fragmen tersebut sebagai unit dari suatu distribusi , sebuah transaksi da-at di bagi kedalam bebera-a sub @ueri yang dio-erasikan -ada fragmen tersebut. =al ini meningkatkan konkurensi atau -aralelisme dalam sistem, sehingga meme-erbolehkan transaksi mengeksekusi se4ara aman dan -aralel. 2. 7eamanan ? data yang tidak dibutuhkan oleh a-likasi tidak disim-an dan konsukuen tidak boleh di ambil oleh -engguna yang tidak mem-unyai otoritas. Fragmentasi mem-unyai dua kelemahan, se-erti yang disebutkan sebelumnya: $. 7inerja? 4ara kerja dari a-likasi yang membutuhkan data dari bebera-a lokasi fragmen di bebera-a situs akan berjalan dengan lambat. ". 8ntegritas? -enga:asan inteegritas akan lebih sulit jika data dan fungsional ketergantungan di fragmentasi dan dilokasi -ada bebera-a situs yang berbeda. E. Ke"t"!a (a Ker"!)a (ar) DDBMS Data dan a-likasi terdistribusi mem-unyai kelebihan di bandingkan dengan sistem sentralisasi basis data. Sayangnya , DD6MS ini juga memiliki kelemahan. a. 7euntungan Merefleksikan pada bentuk dari struktur organisasinya *da suatu organisasi yang memiliki sub organisasi di lokasi yang tersebar di bebera-a tem-at,sehingga basis data yang digunakan -un tersebar sesuai lokasi dari sub organisasi berada. Penggunaan bersama dan lokal otonomi Distribusi se4ara geografis dari sebuah organisasi da-at terlihat dari data terdistribusinya, -engguna -ada masing9masing site da-at mengakses data yang disim-an -ada site yang lain. Data da-at dialokasikan dekat dengan -engguna yang biasa menggunakannya -ada sebuah site, sehingga -engguna mem-unyai kontrol terhada- data dan mereka da-at se4ara konsekuen mem-erbaharui dan memiliki kebijakkan untuk data tersebut. D6* global mem-unyai tanggung ja:ab untuk semua sistem. Umumnya sebagian dari tanggung ja:ab tersebut di serahkan ke-ada tingkat lokal, sehingga D6* lokal da-at mengatur lokal D6MS se4ara otonomi. Keberadaan data yang ditingkatkan 3ada D6MS yang tersentralisasi kegagalan -ada suatu site akan mematikan seluruh o-erasional D6MS. 0amun -ada DD6MS kegagalan -ada salah satu site, atau kegagalan -ada hubungan komunikasi da-at membuat bebera-a site tidak da-at di akses, teta-i tidak membuat o-erasional D6MS tidak da-at dijalankan. Keandalan yang ditingkatkan Sebuah basis data da-at di re-likasi ke dalam bebera-a fragmen sehingga keberadaanya da-at di sim-an di bebera-a lokasi juga. .ika terjadi kegagalan dalam -engaksesan data -ada suatu site di karenakan jaringan komunikasi ter-utus maka site yang ingin mengakses data tersebut da-at mengakses -ada site yang tidak mengalami kerusakan. Kinerja yang ditingkatkan Sebuah data ditem-atkan -ada suatu site dimana data tersebut banyak di akses oleh -engguna, dan hal ini mem-unyai dam-ak yang baik untuk -aralel D6MS yaitu memiliki ke4e-atan dalam -engkasesan data yang lebih baik dibandingkan dengan basis data tersentralisasi Selanjutnya, sejak masing9 masing site hanya menangani sebagian dari seluruh basis data , mengakibakan -erbedaan -ada -elayanan A3U dan 8;O se-erti yang di karakteristikan -ada D6MS tersentralisasi. Ekonomi Bros4hCs La: menyatakan daya listrik dari sebuah kom-uter di hitung menurut biaya yang dihabiskan dari -enggunaan -eralatannya, tiga kali biaya -eralatan, , kali nya dari daya listrik . Sehingga lebih murah jika membuat sebuah sistem yang terdiri dari bebera-a mini kom-uter yang mem-unyai daya yang sama jika dibandingkan dengan memiliki satu buah su-er kom-uter. Oleh karena itu lebih efektif untuk menambah bebera-a :orkstation untuk sebuah jaringan dibandingkan dengan mem-erbaharui sistem mainframe. 3otensi yang juga menekan biaya yaitu menginstall a-likasi dan menyim-an basis data yang di-erlukan se4ara geografi sehingga mem-ermudah o-erasional -ada setia- situs. Perkembangan modular Di dalam lingkungan terdistribusi, lebih mudah untuk menangani eks-ansi . Site yang baru da-at di tambahkan ke suatu jaringan tan-a mem-engaruhi o-erational dari site 9 site yang ada. 3enambahan ukuran basis data da-at di tangani dengan menambahkan -emrosesan dan daya tam-ung -enyim-anan -ada suatu jaringan. 3ada D6MS yang tersentralisasi -erkembangan akan di ikuti dengan mengubah -erangkat keras dan -erangkat lunak. a. Ker"!)a Kompleksitas 3ada distribusi D6MS yang digunakan adalah re-likasinya, D6MS yang asli tidak digunakan untuk o-erasional, hal ini untuk menjaga reliabilitas dari suatu data. 7arena yang digunakan re-likasinya maka hal ini menimbulkan berbagai ma4am masalah yang sangat kom-leks dimana D6* harus da-at menyediakan -engaksesan dengan 4e-at , keandalan dan keberadaan dari basis data yang u- to date . .ika a-likasi di dalam D6MS yang digunakan tidak da-at menangani hal 9 hal tersebut maka akan terjadi -enurunan -ada tingkat kinerja , keandalan dan kerberadaan dari D6MS tersebut, sehingga keuntungan dari DD6MS tidak akan terjadi. Biaya Meningkatnya kekom-leksan -ada suatu DD6MS berarti biaya untuk -era:atan dari DD6MS akan lebih besar dibandingkan dengan D6MS yang tersentralisasi, se-erti biaya untuk membuat jaringannya, biaya komunikasi yang berjalan , orang9orang yang ahli dalam -enggunaan, -engaturan dan -enga:asan dari DD6MS. Keamanan 3ada D6MS yang tersentralisasi, -engaksesan data lebih terkontrol. Sedangkan -ada DD6MS bukan hanya re-likasi data yang harus di kontrol teta-i jaringan juga harus da-at di kontrol keamanannya. Pengontrolan Integritas lebih sulit 7esatuan basis data yang menga4u -ada keabsahan dan kekonsistenan dari data yang disim-an. 7esatuan biasanya di eks-resikan -ada batasan, dimana berisi aturan untuk basis data yang tidak boleh diubah. Membuat batasan untuk integrity, umumnya memerlukan -engaksesan ke sejumlah data yang sangat besar untuk mendefinisikan batasan tersebut, namun hal ini tidak termasuk di dalam o-erasional u-date itu sendiri. Dalam DD6MS, komunikasi dan biaya -emrosesan yang dibutuhkan untuk membuat suatu batasan integrity mungkin tidak di-erbolehkan. F. Tra&,ara&) ,a(a DDBMS Definisi dari DD6MS yang telah dijelaskan dia:al, menyatakan bah:a sistem seharusnya melakukan distribusi yang trans-aran ke-ada -engguna. Detail dari im-lementasi -engguna tidak -erlu mengetahuinya. DD6MS menam-ilkan banyak le5el trans-aran. Semua trans-aransi ber-artisi-asi di semua obyek, agar da-at membuat basis data terdistribusi ini da-at sejalan dengan basis data tersentralisasi . *da 2 ma4am ti-e utama dari trans-aransi dalam DD6MS yaitu $. Trans-aransi Distribusi ". Trans-aransi Transaksi &. Trans-aransi 7inerja 2. Trans-aransi D6MS 1. Tra&,ara&) D)&tr)b"&) Distribusi trans-aransi mem-erbolehkan -engguna untuk mengetahui bah:a basis data sebagi sebuah single logikal entitas. .ika suatu DD6MS mem-erlihatkan trans-aransi terdistribusinya, -engguna tidak -erlu tahu mengenai fragmentasi dari datanya atau-un lokasi dimana data tersebut di sim-an. *da suatu trans-aransi yang mem-erbolehkan -engguna untuk mengetahui a-akah data telah terfragmen dan di sim-an suatu di lokasi, nama dari trans-aransi ini yaitu : 3emetaan Trans-aransi Lokasi ! Trans-aran4y Lo4al Ma--ing (. a. Trans-aransi Fragmentasi Fragmentasi adalah tingkat tertinggi dari distribusi trans-aransi yang di sediakan oleh DD6MS, sehingga -engguna tidak -erlu tahu mengenai data yang di fragmentasikan. *kses basis data berdasarkan -ada skema globalnya, sehingga -engguna tidak -erlu mens-esifik nama fragmen atau lokasi datanya. b. Trans-aransi Lokasi Trans-aransi lokasi dalam distribusi trans-aransi berada -ada tingkat menengah . Dengan trans-aransi ini , user mengetahui data tersbut di fragmentasi tidak -erlu mengetahui dimana lokasi dari data tersebut. 4. Trans-aransi >e-likasi Sama dengan lokasi trans-aransi adalah trans-aransi untuk menggandakan suatu data , maksudnya -engguna tidak mengetahui data telah di fragmentasi . Trans-aransi ini meru-akan akibat dari adanya trans-aransi lokasi. 6agaimana-un ada kemungkinan untuk tidak memiliki trans-aransi lokasi teta-i mem-unyai re-likasi trans-aransi. d. Trans-aransi 3emetaan Lokal 8ni adalah tingkatan -aling rendah -ada distribusi trans-aransi. Dengan trans-aransi ini , -engguna -erlu mens-esifikasikan nama fragmen dan lokasi dari data items. e. 3emberian 0ama Trans-aransi Setia- item -ada basis data yangtelah didistribusikan memiliki nama yang unik. Oleh karena DD6MS memastikan tidak ada dua site yang membuat obyek basis data dengan nama yang sama. Satu solusi dari masalah iniadalah dengan membuat server nama terpusat, dimana alat bantu ini berisi semua nama dari sistem sehingga jika ada yang sama akan da-at terdeteksi. 0amun masalah ini memiliki kendala yaitu : 7urangnya kemam-uan lokal otonomi Masalah kinerja, jika ter-usat maka akan terjadi bottlene4k >endahnya ketersediaan, jika site -usat gagal , site yang lain tidak da-at membuat obyek basis databyang lain. 2. Tra&,ara&) Tra&ak&) Trans-aransi ini -ada lingkungan DD6MS memastikan bah:a semua transaksi terdistribusi memelihara konsistensi dan integritas basis data terdistribusinya. Transaksi terdistribusi mengakses data yang disim-an lebih dari satu tem-at. Setia- transaksi di bagi menjadi bebera-a subtransaksi , satu untuk mengakses site yang harus diakses? sebuah subtransaksi di re-resenstasikan oleh sebuah agent/perwakilan. 7esatuan dari transaksi terdistribusi meru-akan dasar dari konse- transaksi, namun DD6MS harus juga menjamin kesatuan dari setia- subtransaksi. Oleh karena itu tidak hanya harus menjamin sinkronisasi dari subtransaksi dengan lo4al transaksi lainnya yang di o-erasionalkan bersamaan di sebuah lokasi. Ta-i juda memastikan sinkronisasi dari subtransaksi < subtransaksi dengan transaksi global yang berjalan se4ara serem-ak di lokasi yangsama mau-un di lokasi yang berbeda. Trans-aransi transaksi di dalam sebuah D6MS terdistribusi di lengka-i oleh bagan fragmentasi, bagan -endistribusian dan bagan re-likasi. a. Trans-aransi 7onkurensi Trans-aransi konkurensi dimiliki oleh DD6MS jika hasil dari semua transaksi konkuren ! didistribusi atau-un yang tidak didistribusi ( di laksanakan se4ara inde-enden atau -un dalam satu :aktu dan menjamin data yang dihasilkan konsisten dan teru-date dengan benar, hal ini sesuai dengan -rinsi- dasar yang dimiliki oleh basis data tersentralisasi namun ada -enambahan dikarenakan bentuk nya DD6MS maka harus menjamin transaksi lokal atau-un global tidak bertentangan satu sama lain. Dengan 4ara yang sama, DD6MS harus memastikan konsistensi dari semua subtransaksi global. >e-likasi membuat konkurensi menjadi lebih kom-leks. .ika salinan dari suatu re-likasi data di -erbaharui , u-date terbaru tersebut harus se4e-atnya di sebarkan ke semua salinan yang ada. Strateginya adalah menyebarkan setia- -erubahan data menjadi satu kesatuan o-erasional data dari sebuah transaksi. 0amun, jika salah satu site yang memegang salinan data tidak da-at di4a-ai ketika -engu-date sedang dilakukan , dikarenakan site atau-un hubungan komunikasinya sedang gagal, maka transaksi di tunda sam-ai site tersebut da-at di4a-ai. .ika terda-at banyak salinan item data, kemungkinan transaksi konkurensi akan tidak sukses. *lternatif lain untuk membatasi hal tersebut yaitu dengan melakukan -engu-date data hanya untuk site yang saat itu ada. Strategi selanjutnya mem-erbolehkan -engu-date9an terhada- salinan data yang tidak dilakukan se4ara bersamaan, terkadang setelah basis data yang aslinya teru-date. 3enundaan untuk menda-atkan kembali konsistensi dari data da-at terjadi antara bebera-a detik sam-ai dengan bebera-a jam. b. Trans-aransi 7egagalan D6MS tersentralisasi memiliki kemam-uan untuk -emulihan data yang digunakan jika terjadinya kegagalan dalam bertransaksi. .enis kegagalan yang dimiliki oleh D6MS tersentralisasi yaitu : sistem 4rash, kesalahan media, kesalahan -erangkat lunak, ben4ana alam dan sabotase. 3ada DD6MS juga memiliki jenis < jenis kegagalan yaitu : 7ehilangan data 7egagalan hubungan komunikasi 7egagalan -ada site 3artisi jaringan DD6MS harus memastikan kesatuan dari global transaksi, artinya memastikan subtransaksi -ada global transaksi semua berhasil atau-un dibatalkan. Oleh karena itu DD6MS harus menyamakan transaksi global untuk memastikan semua subtransaksi telah sukses sebelum di4atat 61>=*S8L ; AOMM8T. 4. 7lasifikasi Transaksi Sebelum menyelesaikan -enjelasan mengenai transaksi, akan dijelaskan se4ara singkat mengenai klasifikasi transaksi yang telah didefinisikan -ada 86M arsitektur basis data relasional terdistribusi ! D>D* (. 3ada arsitektur ini ada em-at ti-e transaksi , setia- tingkatan mem-unyai -enambahan -ada kom-leksitasnya di dalam interaksi dengan D6MS. $. 3ermintaan akses jarak jauh *-likasi di satu lokasi da-at mengirimkan -ermintaan ! -erintah !SDL ( ke bebera-a lokasi yang jauh untuk mengeksekusi kiriman data tersebut. 3ermintaan di eksekusi se4ara keseluruhan -ada lokasi tersebut dan da-at menjadi data a4uan di lokasi yang jauh tersebut. ". Satuan kerja jarak jauh ! >emote Unit of )ork ( Suatu a-likasi di satu lokasi da-at mengirimkan semua -erintah SDL di dalam satuan unit kerja ! transaksi( ke bebera-a lokasi yang jauh untuk -elaksanaanya. Semua -erintah SDL dieksekusi seluruhnya di lokasi yangjauh dan hanya menjadi data a4uan di lokasi tersebut. 0amun site lokal yang memutuskan mana transaksi yang akan di 4ommit dan mana yang akan di rollba4k. &. Satu kerja distribusi *-likasi di satulokasi da-at mengirimkan sebagian atau seluruh -ermintaan ! -erintah !SDL ( di dalam suatu transaksi ke satu atau lebih lokasi yang jauh untuk mengeksekusi kiriman data tersebut. 3ermintaan di eksekusi se4ara keseluruhan -ada lokasi tersebut dan da-at menjadi data a4uan di lokasi yang jauh tersebut. 2. 3ermintaan Terdistribusi Suatu a-likasi di suatu lokasi da-at mengirimkan sebagian atau seluruh -ermintaan ! -erintah !SDL ( di dalam suatu transaksi ke satu atau lebih lokasi yang jauh untuk mengeksekusi kiriman data tersebut. 0amun, -erintah SDL membutuhkan akses data dari satu atau lebih lokasi ! -erintah SDL -erlu da-at join atau union suatu relasi ; fragmen yang berada di lokasi yang berbeda( .. Tra&,ara&) K)er#a Trans-aransi ini membutuhkan D6MS untuk menjadi se-erti D6MS ter-usat. Di dalam lingkungan terdistribusi, suatu sistem tidak harus mengalami -enurunan selama melakukan arsitektur terdistribusi, sebagai 4ontoh mun4ulnya jaringan. Trans-aransi ini membutuhkan D6MS untuk membuat strategi agar da-at menghemat biaya yang dikeluarkan untuk melakukan suatu -ermintaan. Didalam suatu D6MS tersentralisasi, @uery -ro4essor ! D3 ( harus menge5aluasi setia- -ermintaan data dan melaksanakan strategi yang o-timal, yang terdiri dari suatu urutan o-erasional yang di-erintah -ada basis data. Didalam suatu lingkungan terdistribusi Distribusi @uery -rosessor ! DD3 ( memetakan suatu -ermintaan data ke dalam suatu urutan o-erasi yang di-erintahkan -ada basis data lokal =al ini memiliki -enambahan kom-leksitas untuk mengaksesnya ke dlaam -erhitunganfragmentasi, re-likasi dan alokasi skema. DD3 harus memutuskan : Fragmen mana yang akan diakses Salinan dari fragmen yang mana yang akan digunakan jika fragmen akan di re-likasi Lokasi mana yang akan digunakan DD3 membuat suatu strategi -elaksanaan yang o-timal dengan menjalankan bebera-a fungsi biaya. Se4ara umum, biaya < biaya yang berhubungan dengan suatu -ermintaan terdistribusi termasuk: 6iaya :aktu akses ! 8;O( melibatkan -engaksesn dalam data fisik -ada disk 6iaya :aktu A3U -ada saat melaksanakan o-erasi < o-erasi data dalam memori utama 6iaya komunikasi dengan transmisi data melalui jaringan. BAB III PENUTUP A. Ke&)%,"la Dari -embahasan di atas da-at di sim-ulkan bah:a sistem terdistribusi meru-akan sekum-ulan -rosesor yang tidak saling berbagi memori atau 4lo4k dan terhubung melalui jaringan komunikasi yang ber5ariasi, yaitu melalui Lo4al *rea 0et:ork atau -un melalui )ide *rea 0et:ork dan dilengka-i dengan sistem soft:are tedistribusi untuk membentuk fasilitas kom-uter terintegrasi. Sistem terdistribusi dibangun untuk men4a-ai tujuan9tujuan yang ingin di4a-ai,diantaranya : Untuk memberikan akses bagi -engguna untuk da-at mengembangkan sumber daya sistem. 3eningkatan ke4e-atan kom-utasi. Meningkatkan a5ailibilitas atau ketersediaan dan reliabilitas data. B. Sara Demikian -engantar yang da-at -enulis sam-aikan dimana -enulis -un sadar ba:asannya -enulis hanyalah seorang manusia yang tidak lu-ut dari kesalahan dan kekurangan, sedangkan kesem-urnaan hanya milik Tuhan *EEa )aFjala hingga dalam -enulisan dan -enyusununnya masih jauh dari kata sem-urna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif akan senantiasa -enulis nanti dalam u-aya e5aluasi diri. $"r)-"l"% V)tae A!!+ta Kel+%,+k / *ama + ,isnu Ansh%ri Alamat + -naan L%r. #uus TTL + #uus. )2/0"/)114 2%bi + 3lahraga Cita/Cita + D%kter 4igi *ama + Ar5ntha A&ri5anth% Alamat + Pl%s%. #uus TTL + #uus. )4/04/)114 2%bi + 3lahraga Cita/Cita + Pr%grammer *ama + !rista 6%gie Tri Anggara Alamat + 4%nang Manis. #uus TTL + #uus. )2/0"/)113 2%bi + Menulis Cita/Cita+ Pengen 4emuk *ama + Ani 7uli Aji Alamat + *gabul. 7e&ara TTL + 7e&ara. )1/0$/)114 2%bi + 3lahraga Cita/Cita + 3rang Pintar *ama + *ugr%h% (i Laks%n% Alamat + 4ajah. Demak TTL + Demak. )$/02/)114 2%bi + 3lahraga Cita/Cita + Bisnis Man