Anda di halaman 1dari 2

Data hasil pengamatan

Dalam titrasi asam oksalat dengan naoh , yang digunakan sebagai larutan standar primer
adalah asam oksalat karena asam oksalat memiliki tingkat kemurinian yang lebih tinggi dan
tidak mudah bereaksi dengan Co2 diudara dibandingkan dengan NaOh , oleh karena itu NaOH
dijadikan larutan standar primer. Dalam penempatannya larutan standar primer diletakkan pada
Erlenmeyer dan larutan standar skunder diletakkan pada buret.
Adapun dapat digambarkan yaitu sebagai berikut
Pada titrasi standarisasi larutan naoh dengan larutan asam oksalat digunakan indiator pp !
tetes yang ditambahkan pada asam oksalat ," n "# ml. pada saat penambahan indiator pp
kedalam asam oksalat "# ml dari larutan asam oksalat tidak ber$arna menyebabkan tetap tidak
ber$arna. %emudian asam oksalat& pp dititrasi dengan NaOH "# ml. sebelumnya diba$ah
larutan asam okslah yang telah diberikan indiator dialasi dengan tissue putuh untuk
memudahkan dalam mengamati perubahan $arna yang nantinya akan terjadi. pada saat titrasi,
penambahan NaOH #," N kedalam asam oksalat yang telah berisi indiator dilkukan perlahan
demi perlahan hingga nantinya larutan asam oksalat yang a$alnya tidak ber$arna menjadi
ber$arna pink muda sedikit jernih dan $arna yang dihasilkan tersebut tetap atau tidak hilang
pada saat dilakukan penggojlokan'pengookan.
(ambar )
Adapun berdasarkan proses kerja yang penulis laakukan, standarisasi NaOH dengan asam
oksalat dilakukan seara triplo, adapun data hasil pengamatannya yaitu sebagai berikut )
*", +2, +!,.
Pada titrasi standarisasi HCl dengan NaOH dilakukan digunakan indiator -etil orange yang
nantinya ditambahkan pada NaOH . pada sat NaOH ditambahkan dengan -o yang a$alnya
.arutan NAOH sebelum ditambahkan yaitu tidak ber$arna dan setelah ditambahkan ! tetes
menyebabkan larutan menyadi ber$arna kuning. Dalam titrasi hl dengan naoh , naoh yang
sebelumnya telah dititrasi dengan menggunakan asam oksalat, dalam hal ini naoh digunakan
sebagai larutan standar primer karena memiliki tingkat kemurnian yang tinggi dibandingkan HCl
dan juga selain tiu NaOH dalam hal ini tidak mudah teroksidasi dibandngkan Naoh sehingga
NaOH digunakan sebagai larutan standar primer dan HCl digunakan sebagai larutan standar
skunder. Dalam hal penempatannya larutan standar primer diletakkan dalam Erlenmeyer dan
larutan standar skunder dikletakkan pada buret.
Pada poses titrasi dimana sebelumnya larutan NaOH yng telah ditambahkan indiator -o !
tetes , ber$arna kuning, kemudian pada saat dititrasi dengan menggunakan HCl yang proses
perubahannya terjadi berlahan demi perlahan dimana a$alnya pada sat at penambahan tidak
terjadi perubahan $arna, kemudian terus dilakukan hingga terjadi perubahan $arna tetapi pada
saat dikook menghilang, kemudian terus dilakukan kembali seara perlahan demi perlahan
hingga didapatkan $arna jingga sedikit emerahan dan $arna tersebut tetap, pada saat itulah
titrasi dihentikan karena sudah menapai /A/
Adapun hasil yang dapat penulis tampilkan yaitu sebagai berikut ) ,
0ika dirasa HC. yang distandarisasi diatas tersebut sudah standar, kemudian dilakukan titrasi
HCl dengan Natrium karbonat yang bertujuan untuk mengetahui kadar natrium karbonat dalam
sampel. Dalam hal ini yang digunakan sebagai larutan standar primer yaitu sampel yang
mengandung natrium karbonat karena sampel tersebut tidak mudah bereaksi dengan o2
dibandingkan dengan hl yang mudah bereaksi dengan udara dan memiliki tingkat kemurnian
yang tinggi.
Pada proses titrasinya, sebanyak "# ml sampel diteteskan ! tetes indiator metil orange ,
sehingga menyebabkan sampel ber$arna orange. %emudian sampel yang telah diteteskan
indiator tersebut dititrasi dengan naoh #," normal. Pada saat proses titrasi dengan
penambahan naoh seara perlahan demi perlahan seara terus menerus terjadi beberapa
perubahan dimana larutan yang a$alnya tetap kuning kemudian lama kelaman pada saat
penetesan munul berak kemerahan tetapi ada saat pengadukan berak tersebut menghilang,
kemudian penambahan terus dilakukan hingga munul $arna jingga sedikit kemerahan tetapi
$arna tersebut tetap dan tidak mengilang. Pada saat irulah titrasi dihentikan karena dirasa
sudah menapai /A/ . titrasi ini dilakukan triplo, adapun data hasil pengamatn yang penulis
dapatkan yaitu sebagai berikut. )
,..

Anda mungkin juga menyukai