Anda di halaman 1dari 1

No Kondisi

Kuat geser
Tekanan air pori
FK Tanpa
Gempa
FK dengan
gempa*
1 Selesai konstruksi tergantung : 1. Efektif Peningkatan tekanan air pori pada 1.3 1.2
1. Jadwal konstruksi. urugan dan fondasi dihitung
2. Hubungan antara tekanan air pori dan menggunakan data lab. dan
waktu. pengawasan instrumen.
Lereng U/S dan D/S. Idem hanya tanpa pengawasan 1.4 1.2
Dengan gempa tanpa kerusakan instrumen.
digunakan 50 % koef. gempa desain. Hanya pada urugan tanpa data lab. 1.3 1.2
dan dengan/tanpa pengawasan
instrumen.
2. Total Tanpa pengawasan instrumen. 1.3 1.2
2 Aliran langgeng tergantung: 1. Efektif Dari analisis rembesan 1.5 1.2
1. Elevasi muka air normal sebelah
udik.
2. Elevasi muka air sebelah hilir.
Lereng U/S dan D/S. Dengan gempa
tanpa kerusakan digunakan 100 % koef.
gempa desain.
3 Pengoperasian waduk 1. Efektif Surut cepat dari El. muka air 1.3 1.1
Tergantung : normal sampai El. muka air
1. Elev. Muka air maksimum di udik minimum.
2. Elev. Muka air minimum di udik Lereng U/S dan D/S.
(dead storage). Surut cepat dari El. MA maksimum 1.3 -
Lereng U/S harus dianalisis untuk kondisi sampai El. MA minimum. Pengaruh
surut cepat gempa diambil 0 % dari koef.
gempa desain.
4 Kondisi darurat tergantung : 1. Efektif Surut cepat dari El. MA maksimum 1.2 -
1. Pembuntuan pada sistem drainase sampai EL. terendah bangunan
2. Surut cepat karena penggunaan pengeluaran.
air melebihi kebutuhan. Pengaruh gempa diabaikan.
3. Surut cepat keperluan darurat.
* Catatan: periksa standar tentang Metode Analisis stabilitas lereng dinamik bendungan tipe urugan.

Anda mungkin juga menyukai