Anda di halaman 1dari 2

PIDATO HARI IBU

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


dan Salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati, kakanda Andi karma dan teman-teman sekalian yang saya
sayangi dan saya banggakan.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas nikmat
yang telah diberikan kepada kita sekalian, yang dengan rahmat-Nya pula kita
bersama-sama bisa berkumpul disini untuk yang kesekian kalinya, khususnya
pada siang ini dalam rangka memperingati dan menyemarakkan perayaan Hari
Ibu.
Selanjutnya, marilah kita panjatkan rasa syukur kita kepada Tuhan atas kekuatan
yang telah diberikan kepada kita khusunya kepada para Ibu, yang sampai hari ini
masih belum kehilangan semangat juangnya dalam menangkap sekaligus
mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam hikmah Hari Ibu yang kita
peringati bersama-sama dengan para Ibu di seluruh wilayah Indonesia.
Saudara-saudara ku sekalian yang berbahagia,
Hari ibu adalah hari kebangkitan perempuan Indonesia dan merupakan persatuan
dan kesatuan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan dan
perjuangan bangsa.
Perjuangan perempuan agar bebas dari segala bentuk tindak kekerasan,
diwujudkan dalam bentuk kesetaraan dan keadilan dalam segenap aspek
kehidupan. Untuk itu, peringatan Hari Ibu perlu diwujudkan dalam berbagai
kegiatan sebagai kelanjutan perjuangan persatuan kaum perempuan Indonesia.
Dalam agama, peran seorang ibu juga sangat dispesialkan, sangat dihargai dan
sangat dihormati.
Alkisah : Suatu kali datanglah seseorang kepada Rasulullah SAW, dan bertanya,
Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak saya hormati dan patuhi
sebaik-baiknya? Beliau menjawab, Ibumu. Ia bertanya, Kemudian siapa?
Beliau menjawab, Ibumu. Ia bertanya, Kemudian siapa? Beliau menjawab,
Ibumu. Ia bertanya lagi, Kemudian siapa? Beliau menjawab, Ayahmu.
Tidak diragukan lagi bahwa di dalam Islam, kedudukan seorang ibu sangat
dihargai dan dihormati. Rasulullah telah mencontohkan betapa beliau sangat
menghormati ibunda yang melahirkan dengan berbakti sepenuhnya, meski
kebersamaannya tidak begitu lama.
Saudara-saudara ku sekalian yang berbahagia,
Hari ini adalah hari ibu, hari yang sangat tepat untuk mengingatkan kembali
kepada kita betapa besar jasa dan pengorbanan seorang ibu kepada anak-anaknya,
termasuk kita. Selama ini, di tengah kesibukan sehari-hari, terkadang kita lupa
terhadap peran dan jasa seorang ibu.
Peringatan Hari Ibu, selain sebagai perenungan dan mengingatkan kembali akan
peran dan jasa ibu, sekaligus juga merupakan momen untuk mengenang jasa-jasa
besar wanita perkasa di negeri kita. Karena, sejarah Hari Ibu tak lepas dari
semangat yang diletupkan oleh para pejuang wanita tersebut.
Hari Ibu di negeri kita sangat berbeda dengan Mothers Day di Amerika dan
negeri Barat lainnya. Di sini, Hari Ibu bukan hanya menghargai jasa wanita dalam
konteks keluarga sebagaimana mereka, melainkan dalam kerangka yang lebih
menyeluruh yakni wanita sebagai pejuang dan warga negara yang akan terus
mengisi kemerdekaan.
Hari Ibu dilambangkan sebuah gambar berupa setangkai melati dengan
kuntumnya. Di situ setidaknya menggambarkan suatu kasih sayang kodrati antara
ibu dan anak, kesucian, kekuatan dan pengorbanan ibu, serta keikhlasan wanita
dalam membangun bangsa dan negara.
Maka, di Hari Ibu ini marilah kita mengingat kembali jasa dan pengorbanan yang
telah ibu berikan kepada kita, doakanlah dia, sambangilah dia. Sekaligus juga
dalam hari istimewa bagi kaum wanita ini, kita mengingat kembali jasa-jasa
pahlawan wanita yang ikut berjuang memerdekakan bangsa ini.
Saudara-saudara ku sekalian yang berbahagia, demikianlah pidato yang dapat saya
sampaikan. Kurang dan lebihnya mohon dimaafkan. Wassalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai