Anda di halaman 1dari 2

Neraca Pembayaran Internasional

Neraca pembayaran internasional adalah merupakan catatan sistematis mengenai


semua transaksi ekonomi antara penduduk negara-nergara lainnya dalam satu periode
tertentu.Transaksi ekonomi adalah setiap pertukaran nilai,yang biasanya merupakan suatu
tindakan yang mengakibatkan terjadinya pengalihan barang atau jasa ekonomi,atau
pengaalihan kekayaan dari penduduk suatu negara ke penduduk negara lain.Dan yang
termasuk dalam neraca pembayaran hanyalah transaksi ekonomi internasional saja.Transaksi
bantuan militer tidak termasuk didalamnya.Setiap transaksi ekonomi memiliki dua sisi dari
sudut pandang negara pencatat yaitu transaksi debet dan transaksi kredit.
Transaksi debet adalah transaksi yang menimbulkan kewajiban untuk melakukan
pembayaran kepada penduduk negara lain.Transaksi kredit adalah transaksi yang
menimbulkan hak untuk menerima pembayaran dari penduduk negara lain.
Struktur dan unsur-unsur neraca pembayaran internasional
Telah dikemukakan diatas bahwa neraca pembayaran internasional disusun
berdasarkan transaksi debet dan kredit.Unsur-unsur dari pos pembayaran neraca internasional
yang berisikan transaksi debet biasanya diberi tanda (-). Misalnya transaksi impor yang
menciptakan kewajiban bagi penduduk untuk melakukan pembayaran kepada peduduk
negara pengekspor,maka transaksi tersebut diberi tanda minus. Sebaliknya, transaksi karena
menimbulkan hak bagi penduduk untuk menerima pembayaran dari negara pengimpor akan
diberi tanda positif ( + ) dan biasanya tanda positif tersebut tidak dituliskan lagi.
Didalam suatu perekonomian terdiri dari dua pelaku utama, yaitu :
Pihak surplus atau biasa yang disebut dengan kelebihan dana (rumah tangga).
Penyaluran dana yang dilakukan oleh pihak rumah tangga kepada pihak kekurangan dana
telah melewati dua motif yaitu motif transaksi dan motif berjaga-jaga.
Pihak deficit kelompok masyarakat yang memerlukan dana(perusahaan).
Sebagai perantara keuangan bank akan memeperoleh keuntunan dari selisih bunga yang
diberikan kepada penyimpan (i1) dengan bunga yang diterima dari peminjam (i2) atau dapat
digambarakan dengan I1-I2 = Spread based.
Jenis keuntungan ini diperoleh dari bank jenis konvensional. Sedangkan jenis bank syariah
(muamalah) tidak dikenal istilah bunga, karena bank syariah mengharamkan bunga. Dalam
bank syariah keuntungan yang diperoleh dikenal istilah bagi hasil atau profit sharing.
Disamping keuntungan yang diperoleh dari spread based, bank juga memperoleh
keuntungan dari kegiatan jasa-jasa bank lainnya, jasa-jasa bank lainnya yang diberikan oleh
bank dipungut biaya yang besarnya tergantung dari jenis jasa bank yang digunakan. Biaya
yang dipungut meliputi biaya kirim, biaya tagih, biaya administrasi, biaya provisi dan komisi,
biaya iuran, biaya sewa dan biaya-biaya lainnya. Keuntungan dari pungutan biaya ini dikenal
dengan nama istilah fee based. Selain dari sektor perbankan dapat mendapatkan dana dari
pihak ke-3, tetapi didalam pihak ke-3 kita memerlukan suatu lembaga sebagai wadah untuk
bertemu atau yang biasa disebut sebagai BEI.
BEI atau pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum
dan perdagangan efek,perusahaan public yang berkaitan dengan efek yang diterbitkanya,serta
lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.Yang ditawarakan oleh bursa efek tidak
sama dengan yang ditawarkan oleh bank.

Anda mungkin juga menyukai