Anda di halaman 1dari 7

1

Dengan Persetujuan Bersama

KOMITE SEKOLAH SMA NEGERI 3 WATAMPONE


DAN
KEPALA SMA NEGERI 3 WATAMPONE,
DEWAN GURU SMA NEGERI 3 WATAMPONE

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : 1. Tata Tertib Pemilihan Anggota dan Pengurus Komite


2. Tata Tertib Rapat Komite Sekolah
3. Tata Cara Pengumpulan, Penyimpanan, Penggunaan, dan
Pemeliharaan Dana dan Harta Kekayaan Komite Sekolah
4. Tata Cara Pengumpulan, Penyimpanan, Penggunaan, dan
Pemeliharaan Dana dan Harta Kekayaan Komite Sekolah

BAB I
KETENTUAN UMUM

Dalam Persetujuan ini yang dimaksud dengan :


1. Tata Tertib Pemilihan Pengurus dan Anggota Komite Sekolah yang selanjutnya disebut
Tatib Pemilihan Komite Sekolah adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam
negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945, untuk memilih Anggota dan Pengurus Komite Sekolah SMA Negeri 3
Watampone. Tata Tertib Pemilihan Komite Sekolah meliputi; Pencalonan, Panitia Persiapan,
Pemungutan/Perhitungan Suara, dan Mekanisme Pemilihan Pengurus/Anggota.

2. Tata Tertib Rapat Komite Sekolah selanjutnya disebut Tatib Rapat Kopmite adalah
aturan dasar yang harus ditaati oleh setiap peserta dalam Rapat Komite Sekolah, untuk
merumuskan, menetapkan dan melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah diputuskan
guna meningkatkan mutu pendidikan pada satuan pendidikan bersangkutan. Tatib Rapat
Komite Sekolah meliputi; Pimpinan Rapat, Peserta, Tempat, Waktu Pelaksanaan, dan cara
pengambilan keputusan.

3. Tata Cara Pengumpulan, Penyimpanan, Penggunaan, dan Pemeliharaan Harta


Kekayaan Komite Sekolah selanjutnya disebut Tata Cara Pengelolaan Harta Kekayaan
Komite adalah mekanisme dasar yang harus dilaksanakan oleh semua pihak terkait dalam
rangka tetap menjaga kepercayaan masyarakat terhadap satuan pendidikan khususnya
Komite Sekolah. Tata cara ini meliputi; Mekanisme Pengumpulan, penyimpanan,
penggunaan, dan pemeliharaan Harat Kekayaan Komite Sekolah.

4. Tata Cara Pengumpulan, Penyimpanan, Penggunaan, Dana Pengembangan Komite


Sekolah selanjutnya disebut Tata Cara Pengelolaan Dana Pengembangan adalah dana
yang disimpan dan dipersiapkan secara khusus dalam rangka menjaga eksistensi satuan
pendidikan, memberi biaya bantuan pendidikan peserta didik, pendidik, dan atau tenaga
kependidikan. Tata Cara Pengelolaan Dana Pengembangan meliputi; sumber dana, dan
Penggunaan dan Pertanggungjawaban.
2
BAB II
TATIB PEMILIHAN ANGGOTA DAN PENGURUS

Pasal 1
Calon Anggota Komite Sekolah diusulkan dalam Rapat Pemilihan Anggota oleh Perwakilan
Peserta didik dari masing-masing tingkatan, orang tua/wali peserta didik, Pengurus Organisasi
Satuan Penddidikan, tokoh masyarakat/agama/pemuda/pendidik, dan dewan guru.

Pasal 2
Panitia Persiapan

(1) Panitia Persiapan dibentuk bersama olek kepala Satuan Pendidikan dengan Pengurus
Komite Sekolah .
(2) Panitia Persiapan sekuarang-kurangnya 5 (lima) orang dan berjumlah ganjil yang terdiri
dari Perwakilan orang tua/wali peserta didik berdasarkan jenjang kelas, unsur guru,
organisai profesi tenaga kependidikan, tokoh masyarakat/agama setempat, dunia usaha
dan industri, dan unsur pengurus Komite Sekolah yang ada.
(3) Panitia Persiapan mengadakan forum sosialisasi kepada peserta Rapat
(4) Panitia Persiapan bertugas menyusun Kriteria calon, menyeleksi, dan menyusun serta
mengummumkan secara tertulis nama-nama calon
(5) Panitia Persiapan memfasilitasi proses pemilihan Anggota Komite Sekolah berdasarkan
suara terbanyak secara tertutup

Pasal 2
Pemilihan Anggota
1. Penyelenggara Pemilihan Anggota Komite Sekolah dilaksanakan oleh Panitia Persiapan
2. Jumlah Anggota Komite Sekolah yang dipilih sebanyak-banyaknya 13 (tiga belas) orang
dan berjumlah gazal.
3. Anggota Komite Sekolah terpilih disampaikan tertulis/lisan dalam rapat oleh Panitia
Persiapan
Pasal 3
Pemilihan Pengurus
1. Pengurus Komite Sekolah dipilih dari dan oleh Anggota Komite Sekolah dalam
Musyawarah Anggota Komite Sekolah
2. Struktur Pengurus Komite Sekolah terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil
Sekretaris, Bendahara, dan Bidang-bidang.
3. Komposisi Keanggotaan Pengurus Komite Sekolah disesuaikan dengan keahlian dan
atau keterampilan masing-masing.
4. Bidang-bidang sebagimana dimaksud ayat (3) diatas antara lain; Pengendalian Sumber
Daya Sekolah, Pengelolaan Sumber Dana Sekolah,Pengendalian Kualitas Pelayanan
Pendidikan, Jaringan Kerja sama dan sistem Informasi, dan Sarana Prasarana

BAB III
TATIB RAPAT PENGURUS KOMITE

Pasal 4
Pimpinan Rapat
1. Rapat Pengurus dipimpin oleh Ketua Komite Sekolah
2. Rapat Pengurus dipimpin oleh Wakil Ketua Komite Sekolah apabila poin 1 tidak
terpenuhi
3. Rapat Pengurus di pimpin oleh Sekretaris Komite Sekolah apabila poin 1 dan 2 tidak
terpenuhi.
3
4. Dalam keadaan mendesak, Rapat Pengurus dipimpin oleh Pengurus yang dituakan
apabila poin 1, 2, dan 3 tidak terpenuhi.

Pasal 5
Peserta Rapat
1. Peserta Rapat Pengurus Komite Sekolah adalah seluruh anggota Komite Sekolah
2. Dalam Keadaan tertentu, Rapat Pengurus Komite Sekolah terbuka untuk umum.

Pasal 6
Tempat dan waktu Rapat
1. Setiap Rapat Pengurus Komite Sekolah dilaksanakan di Gedung SMA Negeri 3
Watampone
2. Rapat Pengurus Komite Sekolah dilaksanakan pada pagi hari, siang hari atau waktu lain
yang disepakati.

Pasal 7
Pelaksanaan Rapat
1. Rapat Pengurus Komite Sekolah dilaksanakan sekurang-kurangya dihadiri oleh 2/3 (dua
pertiga) dari jumlah Anggota Komite Sekolah
2. Rapat Pengurus Komite Sekolah ditunda selama 2 (dua) kali 15 (lima belas) menit
apabila point 1 tidak terpenuhi.
3. Rapat Pengurus Komite Sekolah dapat dilaksanakan apabila point 2 tidak terpenuhi dan
dianggap sah.
4. Setiap Rapat Pengurus Komite Sekolah, Anggota Komite Sekolah berhak mendapatkan
undangan atau penyampaian lisan minimal 1 (satu) hari sebelum rapat dilaksanakan.
5. Rapat Pengurus Komite Sekolah dilaksanakan sekurang-kurangnya dua kali dalam satu
tahun
6. Rapat Pengurus Komite Sekolah sebagaiman dimaksud poin 5 (lima) diatas
dilaksanakan pada awal tahun pelajaran dan akhir tahun pelajaran.

Pasal 8
Pengambilan Keputusan
1. Pengambilan Keputsan Rapat Pengurus Komite Sekolah dilaksanakan secara
demokratis untuk mencapai mufakat.
2. Apabila poin 1 (satu) tidak terpenuhi maka penagmbilan keputusan dilaksanakan melalui
pemungutan suara terbayak secara tertutup.
3. Segala Keputusan Rapat Pengurus Komite Sekolah diubat secara tertulis untuk diarsip
dan dismapaikan kepada masyarakat umum

BAB IV
TATA CARA PENGELOLAAN
HARTA KEKAYAAN KOMITE SEKOLAH

Pasal 9
Tata Cara Pengumpulan Dana Komite Sekolah
(1) Dana Komite Sekolah yang dihimpun dari peserta didik, orang tua/wali peserta didik, dan
pihak lain yang sifatnya tidak mengikat dilakukan dengan oleh orang/pihak/kolektor yang
sudah ditentukan Pengurus Komite Sekolah.
(2) Dalam menghimpun Dana Komite Sekolah, Kolektor wajib menyerahkan potongan
kwitansi resmi kepada peserta didik/orang tua/wali peserta didik yang bersangkutan.
(3) Dana Komite Sekolah yang dihimpun oleh Kolektor wajib diserahkan kepada Bendahara
Pembantu dalam waktu satu kali duapuluh empat jam dengan memperlihatkan potongan
kwitansi yang sah.
4
(4) Bendahara Pembantu wajib menyerahkan potongan kwitansi yang sah kepada kolektor
sesuai jumlah dana yang diterima.
Pasal 10
Tata Cara Penyimpanan Dana Komite Sekolah

(1) Setiap Dana Komite Sekolah yang dihimpun Bendahara Pembantu dibukukan secara
khusus sesuai sumber dana masing-masing.
(2) Dana Komite Sekolah yang dihimpun Bendahara Pembantu wajib disimpan Pada Bank
Syariah Mandiri Capem Bone dengan Nomor Rekening 054-007572-2. dalam jangka
waktu 2 (dua) kali duapuluh empat jam
(3) Peserta didik, orang tua/wali peserta didik, dan pihak lain yang mneyetor/membayar
langsung pada nomor Rekening yang dimaksud wajib menyerahkan foto copi slip/bukti
penyetoran kepada Bendahara Pembantu untuk dicatat sebagai pertanggungjawaban
administrasi.
(4) Setiap Slip/Bukti penyimpanan pada Bank Syariah Mandiri disampaikan kepada Ketua
melalui Sekretaris dalam waktu satu kali duapuluh empat jam untuk dicatat sebagai
pertanggungjawaban administrasi
BAB V
TATA CARA PENCAIRAN DAN PENGGUNAAN
DANA KOMITE SEKOLAH

Pasal 11
Tata Cara Pencairan Dana Komite Sekolah
(1) Pencairan Dana Komite Sekolah dilakukan atas persetujuan Ketua Komite Sekolah
(2) Rencana Pencairan Dana Komite Sekolah harus diajukan secara tertulis oleh satuan
pendidikan atau oleh organisasi pada satuan pendidikan kepada Ketua Komite Sekolah
melalui Sekretaris Komite Sekolah.
(3) Pengajuan Rencana Pencairan Dana Komite Sekolah direkomendasikan oleh Sekretaris
setelah diteliti, dipelajari, dipertimbangkan secara cermat dengan prinsip efektifitas, dan
efesien.
(4) Slip/bukti pencairan disampaikan kepada Ketua melalui Sekretaris dalam waktu satu kali
duapuluh empat jam untuk dicatat sebagai pertanggungjawaban admisntrasi
(5) Pencairan Dana Komite Sekolah dicatat, dibukukan dan dipertanggungjawabkan secara
bersama-sama oleh Bendahara Komite Sekolah dan Ketua Komite Sekolah.

Pasal 12
Penggunaan Dana Komite Sekolah
(1) Penggunaan Dana Komite Sekolah didasarkan pada prinsip transparan, efektif, dan
efesien.
(2) Penggunaan Dana Komite Sekolah oleh Satuan Pendidikan, Pihak yang ditunjuk, atau
oleh organisasi pada satuan pendidikan dilaporkan secara tertulis kepada Ketua Komite
Sekolah melalui Sekretaris disertai bukti tertulis yang sah untuk diarsip sebagai
pertanggungjawaban
(3) Permintaan penggunaan Dana Komite Sekolah tidak dapat dipenuhi sebelum
mempertanggungjawabkan permintaan sebelumnya.
(4) Dalam keadaan tertentu, pihak-pihak yang menggunakan Dana Komite Sekolah dapat
dimintai pertanggungjawaban langsung oleh Pengurus Komite Sekolah melalui Rapat
Terbuka.

BAB VI
PERTANGGUNGJAWABAN DANA KOMITE SEKOLAH

Pasal 13
Pertanggungjawaban oleh Satuan Paendidikan
5
(1) Penggunaan Dana Komite Sekolah oleh Satuan Pendidikan dipertanggungjawabkan oleh
Kepala Satuan Pendidikan dalam Rapat Anggota Komite Sekolah.
(2) Bila dipandang perlu kepala satuan pendidikan dapat menghadirkan pihak-pihat terkait
dalam pertanggungjawaban

Pasal 14
Pertanggungjawaban oleh Organisasi
(1) Penggunaan Dana Komite Sekolah oleh organisasi pada satuan pendidikan
dipertanggungjawabkan oleh Pengurus organisasi masing-masing
(2) Bila dipandang perlu Ketua Organisasi pada satuan pendidikan dapat menghadirkan
pihak-pihat terkait dalam pertanggungjawaban

Pasal 15
Pertanggungjawaban oleh Pihak yang ditunjuk
(1) Penggunaan Dana Komite Sekolah oleh Pihak yang ditunjuk dipertanggungjawabkan oleh
pihak yang bersangkutan
(2) Bila dipandang perlu Pihak yang ditunjuk dapat menghadirkan pihak-pihat terkait dalam
pertanggungjawaban

BAB VII
PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNG JAWABAN
HARTA BENDAKOMITE SEKOLAH

Pasal 16
Penggunaan Harta BendaKomite Sekolah

(1) Setiap Harta Benda Komite Sekolah yang dihimpun secara langsung atau tidak dihimupun
secara langsung dari peserta didik/orangtua/wali peserta didik, dan atau masyarakat
dicatat secara khusus oleh Komite Sekolah dan Satuan Pendidikan.
(2) Harta Benda Komite Sekolah disimpan pada satuan pendidkan pada tempat tertentu
sesuai peruntukannya
(3) Harta Benda Komite Sekolah tidak dapat pinjamkan kepada pihak lain.
(4) Dewan Guru dan atau Staf Tata Usaha Satuan Pendidikan dapat menggunakannya diluar
lingkungan satuan pendidikan untuk kepentingan satuan pendidikan dalam waktu tertentu.
(5) Penggunaan Harta Benda Komite Sekolah diluar lingkungan satuan pendidian harus
dicatat pada buku khusus sebagai pertanggungjawaban adminstrasi.

Pasal 17
Pertanggungjawaban dan pemeliharaan
Harta Benda Komite Sekolah

(1) Penggunaan Harta Benda Komite Sekolah dipertanggungjawabkan oleh masing-masing


pihak dalam Rapat Pengurus Komite Sekolah .
(2) Harta Benda Komite Sekolah (bergerak dan tidak bergerak) pemeliharaannya dibebankan
pada satuan pendidikan dan atau organisasi masing-masing pada satuan pendidikan.
(3) Pertanggungjawaban Harta Benda Komite Sekolah dilaksanakan secara periodik
(4) Pertanggungjawaban dimaksud ayat (3) dilaksanakan pada awal tahun ajaran dan akhir
masa bakti pengurus Komite Sekolah

BAB VIII
Tata Cara Pengelolaan Dana Pengembangan

Pasal 18
6
Sumber Dana Pengembangan dan Penyimpanan.
(1) Dana Komite Sekolah yang dihimpun dari Peserta didik, orang tua/wali peserta didik,
disisihkan sebanyaknya-banyaknya 2 (dua) persen sebagai Pokok Dana Pengembangan.
(2) Dana Komite Sekolah yang dihimpun langsung atau tidak langsung dari masyarakat
disisihkan sekurang-kurangnya 20 (duapuluh) persen sebagai Pokok Dana
Pengembangan
(3) Dana Pengembangan Komite Sekolah disimpan pada Bank dengan nomor Rekening
tersendiri atas nama Komite Sekolah .

Pasal 19
Penggunaan dan Pertanggungjawaban Dana Pengembangan
(1) Pokok Dana Pengembangan digunakan untuk menyelamatkan eksistensi satuan
pendidikan ketika mengalami kesulitan keuangan yang menjurus pada kepailitan, atau
satuan pendidikan terkena bencana.
(2) Hasil pengelolan Pokok Dana Pengembangan dapat digunakan untuk:
a. Bantuan Biaya pendidikan peserta didik
berprestasi
b. Bantuan Biaya pelatihan Pendidik, dan
atau tenaga kependidikan pada satuan pendidikan
c. Diinvestasikan pada BUMD atau BUMN
titik
(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (2) poin b diatas diadasrkan pada prinsip
proporsional, efektif dan efesien.
(4) Pokok dan Hasil Dana Pengembangan tidak boleh digunakan untuk:
a. Dipinjamkan sebagai piutang baik
langsung atau tidak langsung;
b. Dijadikan sebagai jaminan utang baik
langsung atau tidak langsung titik
(5) Dana Pengembangan dipertanggungjawabkan oleh Komite Sekolah kepada Pemangku
Kepentingan Pendidikan secara periodik, tahunan sesuai peraturan perundang-undangan
dan peraturan organisasi.

Ditetapkan di : Watampone
Pada Tanggal :

Turut Hadir ...... orang masing-masing:

1 1..............
2 2..............
3 3..............
4. 4..............
5 5..............
6 6..............
7 7..............
8 8..............
9 9..............
10 10..............
11 11..............
12 12..............
13 13..............
14 14..............
15 15..............
16 16..............
7
17 17..............
18 18..............
19 19..............
20 20..............
21 21..............
22 22..............
23 23..............
24 24..............
25 25..............
26 26..............
27 27..............
28 28..............

Anda mungkin juga menyukai