Anda di halaman 1dari 1

Inergen System

Inergen System adalah sebuah system untuk pengendalian kebakaran api dalam ruangan yang
menggunakan Gas yang terdiri dari 52% Nitrogen, 40% Argon, dan 8% Karbon Dioksida. Inergen
system memiliki keunggulan karena bersih / non toxin dan tidak meninggalkan residu saat aktif. Gas
ini tidak mengandung Halocarbon, sehingga tidak memiliki potensi untuk penipisan lapisan Ozon
dalam atmosfir. Gas pada Inergen system digunakan pada konsentrasi 35-50% untuk menekan
oksigen yang ada pada area kebakaran. Seperti yang kita ketahui, ada 3 faktor yang bisa menjadi
pemicu untuk awal terjadinya api. Yaitu bahan bakar, suhu yang panas, dan oksigen. Inergen system
mendorong oksigen pada area kebakaran sehingga api dapat mudah dipadamkan dan mencegah api
kembali menyala.
Walaupun mendorong oksigen, inergen system tetap aman untuk manusia. Setelah terjadi
kebakaran sebaiknya segera lakukan evakuasi semua orang yang berada di area tersebut. Hal ini
untuk mencegah orang tersebut kekurangan oksigen saat inergen system bekerja untuk
memadamkan api. Gas inergen menggantikan penggunaan CO2 (karbon dioksida) sebagai aplikasi
system pemadam kebakaran karena kemungkinan tersebut. Tubuh manusia akan beradaptasi
dengan Gas Inergen sesaat setelah system aktif. Hal ini menimbulkan alat pernafasan manusia
mengambil nafas lebih dalam daripada keadaan pada umumnya karena pasokan oksigen berkurang.
Gas yang mengandung nitrogen dan argon ini memiliki densitas yang sama dengan atmosfir normal,
Sehingga mengurangi resiko terjadi kebocoran pada tabung tabung dalam inergen system.
Gas pada Inergen system terdiri dari komponen alami yang ada di udara. Komponen ini secara ilmiah
melanjutkan siklus normal dalam bumi. Sehingga Inergen tidak menimbulkan dampak lingkungan.
Berbeda dengan media gas untuk pemadam api lainnya seperti hallon yang dilarang peredaran di
seluruh dunia karena memiliki potensi besar untuk merusak ozon bumi. Lapisan ozon adalah lapisan
yang melindungi kulit manusia dari paparan sinar ultraviolet matahari secara langsung. Jika sinar
ultraviolet ini mengenai kulit secara terus menerus maka bisa berakibat menjadi kanker kulit.
Inergen system menggunakan single phase selama proses discharge untuk penyimpanan silinder,
distribusi sistem perpipaan, dan nozzle, sehingga menyederhanakan desain pipa dan desain
perangkat lunak pada komputer. Inergen system dijaga pada tekanan tinggi (200) sehingga
memungkinkan untuk system perpipaan dirakit dalam jarak yang jauh.
Konsep pernafasan Inergen system telah disetujui oleh Occupational Health and Safety organisations
Worldwide. Karena telah diuji pada orang orang di Eropa dan Amerika serikat dan terbukti tidak
beracun. Berbeda dengan Halocarbon (media gas lain) yang bisa mematikan pada konsentrasi tinggi
dan beracun pada konsentrasi rendah. Maka tes halocarbon terbatas pada hewan di laboratorium.
Simulasi pemadaman api menggunakan Inergen System secara lengkap bisa dilihat pada video
berikut ini.
http://www.youtube.com/watch?v=M_qEJJHEImI

Anda mungkin juga menyukai