Anda di halaman 1dari 2

Transaksi yang terjadi selama tahun 2015:

Tanggal 1 Januari 2015, Pemerintah Kota Denpasar menerima pendapatan pajak restoran secara
tunai sebesar Rp 500.000.000,00 dan menyetorkan langsung ke Bendahara Umum Daerah.
Tanggal 3 Januari terdapat SKP yang belum dilunasi atas pajak hotel sebesar Rp 200.000.000,00
Tanggal 27 Januari, Pemkot Denpasar menerima pendapatan atas retribusi parkir sebesar Rp
50.000.000,00 kemudian langsung menyetorkan ke BUD.
Tanggal 28 Januari, masih terdapat SKR yang belum dilunasi atas retribusi terminal sebesar Rp
100.000.000,00
Tanggal 1 Februari, Bendahara Pengeluaran menerbitkan SP2D UP untuk tunjangan bagi
pegawai sebesar Rp 100.000.000,00. Selain itu juga menerbitkan SP2D LS untuk membayar gaji
pegawai sebesar Rp 300.000.000,00. Pada tanggal yang sama pula bendahara pengeluaran
menerbitkan SP2D GU untuk Asuransi kesehatan (ASKES) pegawai sebesar Rp 100.000.000,00.
Tanggal 2 Februari, bendahara pengeluaran menerbitkan SP2D UP untuk membeli barang habis
pakai alat tulis kantor di Gramedia sebesar Rp 50.000.000 secara kredit.
Tanggal 3 Februari, melunasi transaksi tanggal 2 Februari.
Tanggal 4 Februari, diterbitkan SP2D LS untuk membeli alat tulis kantor di Togamas sebesar Rp
40.000.000,00 secara kredit.
Tanggal 5 Februari setelah diterbitkan berita acara serah terima barang, dilakuka pelunasan atas
hutang tanggal 4 Februari tersebut.
Tanggal 10 Februari, bendahara pengeluaran menerbitkan SP2D UP untuk membayar fee trainer
Microsoft office sebesar Rp 10.000.000,00 secara tunai.
Tanggal 15 Februari, BUD menerbitkan SP2D LS untuk membayar sewa proyek untuk 1 tahun
kedepan senilai Rp 60.000.000 (masa proyek 15 Februari 2015- 15 Februari 2016).
Tanggal 27 Maret, pemkot Denpasar membeli gedung sebesar Rp 300.000.000,00 secara kredit,
umur ekonomis 5 tahun dengan garis lurus.
Tanggal 28 Maret, dilakukan pelunasan atas transaksi tanggal 27 Maret dengan menerbitkan
SP2D LS senilai Rp 300.000.000,00.
Tanggal 28 April, pemkot Denpasar menjual asset tetap gedung yang dibeli tanggal 28 Maret dan
mendapatkan surplus sebesar Rp 50.000.000,00.
Tanggal 1 Juli, pemkot Denpasar membeli kendaraan dinas umur ekonomis 5 tahun senilai Rp
120.000.000,00 dengan menggunakan SP2D UP.
Tanggal 29 Desember, bendahara pengeluaran mengeluarkan SP2D UP untuk membayar tagihan
listrik senilai Rp 10.000.000,00 tetapi dicatat di rekening tagihan telepon.
Tanggal 31 Desember dilakukan penyesuaian atas transaksi-transaksi antara lain:
-Melakukan koreksi atas kesalahan pencatatan biaya tagihan listrik yang dimasukan ke biaya
tagihan telepon.
-Setelah dilakukan stock opname ternyata alat tulis kantor yang dibeli tanggal 4 Februari tidak
habis terpakai. Persediaan ATK tersebut senilai Rp 10.000.000,00.
-Mencatat penyusutan atas aktiva kendaraan yang dibeli tanggal 1 Juli
-Mencatat penyesuaian atas beban sewa dibayar dimuka transaksi tanggal 15 Februari

Anda mungkin juga menyukai