Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 2 : - Dita Lestari (03)

- Ida Rahayu (11)


- M Fikri Firdaus (18)
- Nurul Qomariyah (23)
- Roby Syabillah (26)


X-MIA 5
4. Prasasti yang ditinggalkan
benda-benda yang diketemukan pada tahun 1870, tersebut antara lain : 4 buah tugu (Batu
Prasasti yang disebut Yupa), dua Buah Lencana Kerajaan yang terbuat dari Emas dan
Patung Kura-Kura Emas yang disimpan oleh seorang keturunan Raja-Raja di Muara Kaman.
Tulisan prasasti yupa yang kami kemukakan disini 2 buah dibahas dalam bahasa sansekerta, 5
buah dibahas dalam bahasa Inggris, sebagai berikut :
Tulisan Pertama :
cri mantah cri narendraasya mahat manah putro cvabharmo vikhya tan vancakarta
yathancuman tasya putro mahat manah trayas-trayas ivagnayah tssan trayanam pravarah tapa
bola danavitah cri mala varmanah rajendro yastava bahusvan akam yajnasya jupoyam dwijen
drais sampra kalpita.

Diartikan :
Sang Raja Kudungga yang mempunyai putra wamsakarta, melahirkan tiga putra seperti api
sinarnya dan menjadi raja-raja berkuasa diwilayahnya dan yang paling terkenal adalah
Maharaja Sri Mulawarman Nala Dewa yang mengadakan kurban besar dan memberi sedekah
emas kepada para berahmana yang datang ketempat itu, sehingga dia diyatakan kuat dalam
berkuasa.
1. Letak geografis

















Kerajaan Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia.
Kerajaan Kutai terletak ditepi sungai Mahakam di
muarakaman, Kalimantan Timur, dekat kota
Tenggarong.












2. Latar Belakang Berdirinya
Kerajaan Kutai diperkirakan berdiri pada abad ke-5 Masehi, ini dibuktikan
dengan ditemukannya 7 buah Yupa (prasasti berupa tiang batu) yang ditulis
dengan huruf pallawa dan bahasa Sansekerta yang berasal dari India yang
sudah mengenal Hindu. Para ahli memperkirakan ini merupakan kerajaan
Hindu tertua di Indonesia dan menyebutnya Kerajaan Kutai sesuai
dengan nama daerah penemuannya.
Dari tulisan yang tertera pada yupa nama raja Kundungga diperkirakan
merupakan nama asli Indonesia, namun penggantinya seperti
Aswawarman, Mulawarman itu menunjukan nama yang diambil dari nama
India dan upacara yang dilakukannya menujukan kegiatan upacara
agama Hindu. Dari sanalah dapat kita simpulkan bahwa kebudayaan
Hindu telah masuk di Kerajaan Kutai.




3. Susunan pemerintahan
1. Raja Kudungga. Adalah raja pertama sekaligus pendiri dari Kerajaan Kutai. Jika dilihat dari namanya
yang masih menggunakan nama Indonesia, para ahli berpendapat bahwa pada masa pemerintahan
Kudungga pengaruh Agama Hindu belum terlalu kuat. Hal ini dikarenakan para raja kerajaan Hindu
pada zaman dulu selalu menggunakan nama-nama India. Para ahli juga memperkirakan bahwa
Kudungga pada awalnya adalah seorang kepala suku. Namun setelah masuknya pengaruh Hindu dari
India, maka berubahlah sistem pemerintahan dari kepala suku menjadi kerajaan. Kudungga lalu
mendeklarasikan dirinya sebagai raja dan memutuskan bahwa pergantian kekuasaan harus dilakukan
secara turun temurun sebagaimana sistem kerajaan pada umumnya.

2. Raja Aswawarman. Aswawarman adalah putra dari Kudungga. Aswawarman disebut sebagai seorang
raja yang cakap dan kuat. Aswawarman pulalah yang memiliki jasa paling besar atas perluasan wiayah
Kerajaan Kutai. Perluasan wilayah diakukan oleh Aswawarman dengan cara melakukan
upacara Asmawedha, yaitu upacara pelepasan kuda untuk menentukan batas wilayah kerajaan. Kuda-kuda
yang dilepaskan ini akan diikuti oleh prajurit kerajaan yang akan menentukan wilayah kerajaan sesuai
dengan sejauh mana jejak telapak kaki kuda dapat ditemukan.

3. Raja Mulawarman. Merupakan putra Aswawarman sekaligus raja terbesar Kerajaan Kutai yang
membawa Kutai mencapai puncak kejayaannya. Dibawah pemerintahannya, rakyat Kutai dapat
hidup aman dan sejahtera. Pada prasasti Yupa, Mulawarman disebut sebagai seorang raja yang sangat
dermawan karena telah memberikan sedekah berupa 20.000 ekor sapi kepada para brahmana.






Gambar prasasti yupa
SELESAI
6. Hubungan dengan Kerajaan lain
Letak geografis kerajaan kutai yang berada menjorok ke daerah
pedalaman, menyebabkan kutai menjadi tempat yang menarik
sebagai persinggahan bagi para pedagang dari Cina dan India. Hal
inilah yang menyebabkan pengaruh Hindu masuk ke Kutai, serta
membuat kegiatan perdagangan menjadi bagian dari kehidupan
masyarakat kutai.
terima kasih
t e r i m a k a s i h
t e r i m a k a s i h t e r i m a k a s i h

Anda mungkin juga menyukai