Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini, ilmu kedokteran gigi berkembang sangat pesat, tidak hanya
terbatas membahas penyakit-penyakit atau kelainan-kelainan pada gigi saja, tetapi
telah meluas mebahas penyakit-penyakit atau kelainan-kelainan pada jaringan
lunak mulut. Berbagai macam penyakit dapat terjadi pada jaringan lunak,
diantaranya adalah kanker ronnga mulut. Kanker rongga mulut merupakan suatu
yang serius di berbagai negara. Bukan hanya dapat menyebabkan kematian, tetapi
dapat menyebabkan kerusakan yang luas, kehilangan fungsi, perubahan sikap,
kesusahan dalam bentuk keuangan dan sosiologi. Kanker rongga mulut
merupakan 2% dari pada semua kasus keganasan yang mengenai manusia
(id!uan, 2""#$.
%enyebab kanker rongga mulut sampai sekarang belum diketahui dengan
pasti, hal ini di sebabkan karena penyebab terjadinya kanker adalah multi faktorial
dan kompleks. &amun ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya kanker
rongga mulut yaitu faktor lokal meliputi kebersihan rongga mulut yang jelek,
iritasi kronis dari restorasi, karies gigi, faktor luar antara lain merokok, peminum
alkohol, menyirih, 'irus, faktor host meliputi usia, jenis kelamin, nutrisi
imunologik dan genetic. isiko terjadinya kanker ini akan lebih meingkat apabila
digabung antara faktor-faktor predisposisi tersebut misalnya merokok dengan
minuman alkohol, menyirih dengan tembakau (Sirait, 2"()$
1
Kanker rongga mulut memiliki penyebab multifaktorial seperti mengkomsumsi
tembakau, alkohol, menyirih, sinar matahari, faktor genetik dan 'irus. Kebiasaan
menyirih merupakan salah satu faktor penyebab kanker rongga mulut yang paling sering
di jumpai di india. Salah satu komposisi menyirih adalah buah pinang (*reca catechu$
(id!uan, 2""#$.
+inas %erkebunan Sumatera Barat (2"",$ mancatat, total luas perkebunan
pinang di Sumatera Barat pada tahun 2"", adalah #."22 -a dengan total produksi
../00 ton (1ikri, 2""#$.
%emanfaatan biji pinang (*reca catechu$, sebagai obat tradisional telah
digunakan secara luas sejak ratusan tahun lalu. +iperkirakan, populasi pengguna
biji pinang secara berkala dalam berbagai bentuk sedian mencapai sekitar 0"" juta
orang. 2erdapat sekitar 2"" 3 /"" juta di dunia mengkomsumsi pinang selama
hidup mereka. +i 2ai4an terdapat sekitar 2 juta orang mengkomsumsi pinang
secara aktif. Selain itu, Sekitar ("% masyarakat di dunia mengkomsumsi pinang
secara kontinu (*ulanni5am et al.,2"",$.
Sedangkan di negara 6ndonesia propinsi Sumatera Barat kabupaten
%asaman Barat kecamatan 2ala5mau kenagarian 2alu bah4a berdarsarkan sur'ei
yang telah dilakukan media padang (# januari 2""# mengungkapkan7 bah4a
masyarakat setempat biasa makan pinang di setiap kesempatan. 8Sudah seperti rokok,
masyarakat begitu lekat dengan buah pinang, dan bahkan bisa ditemukan hamparan buah
pinang ini mulai dari %asar 2alu Sinuruik yang ramai di hari abu, sampai ke pedalaman
Sinuruik di perbukitan.
9enurut +epkes 6 tahun (#:#, %inang ( *reca catechu ;.$ merupakan tanaman
faimili *recacae yang dapat mencapai tinggi (0-2" m dengan batang tegak lurus bergaris
2
tengah (0 cm. Buahnya berkecambah setelah (,0 bulan dan . bulan kemudian
mempunyai jambul daun-daun kecil yang belum terbuka. %embentukan batang baru
terjadi setelah 2 tahun dan berbuah pada umur 0-: tahun tergantung keadaan tanah
(<hamima, 2"(2$.
Biji buah pinang mengandung alkoloid, seperti *rekolin (<
:
-
()
&=
2
$,
arekolidine, arekain, gu'akolin, gu'asine dan isogu'asine. >kstrak etanolik biji buah
pinang mengandung tanin terkondensasi, tannin terhidrolisis, fla'an, dan senya4a
fenolik, asama galat, getah, lignin, minyak menguap dan tidak menguap, serta garam
(9eiyanto et al., 2"":$
Berdasarkan B*+*& %=9 6 dosis toksik pada manusia adalah :-("g. *tropin
diberikan sebagai antidot. 9engunyah biji dapat menyebabkan saponifikasi ester alkoloid
menghasilkan arekaidin yang menyebabkan eurofia. %inang bersifat toksik pada masa
kehamilan karena memiliki akti'itas sitotoksis dan genotoksik.
Konsumsi berat dapat menyebabkan perkembangan kanker di ketiga atas
dan tengah oesophagus dan penyakit ginjal kronik. Mengunyah pinang dapat
menghasilkan peningkatan statistik signifikan dalam risiko total dan
serebrovaskular kematian pada populasi lanjut usia. pada dosis yang lebih tinggi
mengalami, bradikardia, rangsangan refleks, tremor, kejang dan kelumpuhan
akhirnya dapat terjadi. efek jangka panjang sebagai stimulan menyebabkan
tumor ganas rongga mulut ( Ling et al, 200!
+alam tulisan ini, penulis ingin melakukan penilitian mengenai pre'alensi
komsumsi buah pinang terhadap karsinoma rongga mulut.
"
1.2 RumusanMasalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut ? @*pakah ada hubungan orang yang
mengkomsumsi pinang terhadap karsinoma rongga mulut A7.
1.3 TujuanPenelitian
Bntuk mengetahui %re'alensi komsumsi buah pinang yang berhubungan
dengan terbentuknya karsinoma rongga mulut.
1. Man!aat Penelitian
9anfaat penelitian ini adalah ?
(. %enelitian ini diharapkan dapat memberi informasi yang bermanfaat bagi
4arga pasaman barat terutama di kanagarian talu yaitu dampak dari
komsumsi buah pinang terhadap karsinoma rongga mulut.
2. +apat menambah pengetahuan mengenai pre'alensi jumlah 4arga yang
mengkomsumsi buah pinang yang berhubungan dengan terbentuknya
karsinoma.
#
B*B 66
26&C*B*& %BS2*K*
2.( 2umbuhan %inang (*reca catechu$
2.(.( Klasifikasi
2anaman pinang diklasifikasikan sebagai berikut?
+i'isi ? spermathophyte
Sub +i'isi ? angiospermae
Kelas ? monocotyledonae
Bangsa ? arecales
Suku ? arecaceaeDpalmae
9arga ? areca
Cenis ? *reca catechu ;.
(<hamina, 2"(2$.
2.(.2 9orfologi
%inang (*reca catechu$ merupakan tanaman monokotil dengan
buah yang berbentuk bulat telur sungsang memanjang, panjang
),0-, cm, dinding buah berserabut, bila masak 4arnanya merah
orange, bentuknya seperti kerucut pendek dengan ujung
membulat, pangkal agak datar dengan suatu lekukan dangkal,
panjang (0-)" mm, permukaan luar ber4arna kecoklatan
$
sampai coklat kemerahan, agak berlekuk-lekuk menyerupai jala
dengan 4arna yang lebih muda (1ikri, 2""#$.
Bagian-bagian dari tanaman pinang antara lain? (a$ *kar? berakar-
serabut putih kotor. (b$. Batang? tegak lurus dengan tinggi ("-)) meter,bergaris
tengah (0 cm, tidak bercabang dengan bekas daun yang lepas.(c$. +aun? majemuk
menirip tumbuh berkumpul di ujung batang membentuk roset batang. (d$. Bunga?
tongkol bunga dengan seludang panjang yang mudah rontok. Keluar dari ba4ah
roset daun, sekitar ,0 cm. +engan tangkai pendek bercabang rangkap. (f$. Biji?
biji satu, bentuknya seperti kerucut pendek dengan ujung membulat, pangkal agak
datar dengan suatu lekukan dangkal, panjang (0-)" mm, permukaan luar
ber4arna kecoklatan sampe kemerahan, agak berlekuk-lekuk menyerupai jala
dengan 4arna yang lebih muda. %ada bidang irisan biji tampak perisperm
ber4arnaa coklat tua dengan lipatan tidak beraturan. %inang memiliki nama
daerah seperti pineng, pineung (aceh$, pinang (gayo$, batang mayang (karo$,
pining (toba$, batang pinang (minangkabau$, dan jambe (sunda,ja4a$
(<hamina, 2"(2$.
2.(.2 Kandungan Kimia dan 9anfaatnya
%
DA"TAR PU#TA$A
1ikri, 9. 2""#. %engaruh %encampuran Sabut Buah Kelapa ( Cocos nucivera, L.$
+engan Sabut Buah %inang (Areca Catechu$ 2erhadap Sifat Eisis
+an 9ekanis %apan %artikel. %adang. Bni'ersitas *ndalas. Skripsi
9edia %adang. (2""# (, januari$. Berkunjung Ke Kampung ang 2alu.
(http?DD444.padangmedia.comD0-BeritaD22-Berkunjung-ke-
Kampung-ang-2alu.html$. ( 2" januari 2"(.$.
<hamima, *. . 2"(2. 6nhibasi >kstrak Biji %inang (Areca catechu L$ 2erhadap
%elepasan 6on Eosfor %ada %roses +eminarilisasi Figi yang +i
Stimulasi Streptococus Mutans.Cember. Bni'ersitas Cember.
Skripsi
id!uan, &. 1. B. 2""#. Kanker ongga mulut Kebiasaan 9enyirih
(;aporan Kasus$. 9edan. Bni'ersitas Sumatera Btara. Skripsi
*ulanni5am, *kmal, 9., osmaidar. 2"",. >fek *ntifertilitas Eraksi *ir Biji
%inang (*reca catechu$ sebagai *gen *poptosis pada Sel 3sel
Caringan 2estis attus nor'egicus. 9alang. Bni'ersitas Bra4ijaya
Sirait, *. 9. 2"(). isk Eactors of =ral and =ropharyngeal <ancer in 6ndonesia.
Cakarta
;ing, K. -., Kian, <. 2., -oon, 2. <. 2""#. * Fuide 2o 9edical %lants *n 6l
lustrated, Scientific and 9edical *pproach. Singapore
&

Anda mungkin juga menyukai