UROLOGY MALE GENITAL DISORDERS Disorders Etiology Clinical Torsio testis Torsio intra/ekstra vaginal Nyeri berat pada testis secara tiba-tiba, bengkak pada skrotum atau inguinal, rasa tidak enak pada perut, mual muntah Hidrokel Anomali kongenital, sumbatan darah di korda spermatika, inflamasi atau cedera Akumulasi cairan di sekitar testis, pembengkakan testis, transiluminasi + Varikokel Insufisiensi vena Nyeri atau rasa berat pada skrotum, bengkak, gambaran seperti cacing bergerombol Hernia scrotalis Patensi persisten dari prosesus vaginalis Massa di skrotum terlihat terutama ketika batuk atau menangis Kriptorkismus Anomali kongenital Testis terletak di luar kantung skrotum, teraba sebagai massa di inguinal PHIMOSIS Phimosis Preputium tidak bisa diretraksikan dari glans penis Fisiologis pada neonatus Komplikasi: - Balanitis - Postitis - Balanopostitis Tx: - Dexamethasone 0,1% (6 minggu) untuk retraksi spontan - Sirkumsisi Paraphimosis Jeratan akibat preputium yang teretraksi di belakang sulcus coronarius Emergency: Obstruksi vena superfisial nyeri dan edema nekrosis Tx: - Reposisi manual - Dorsal insisi EPISPADIA vs HYPOSPADIA Epispadia: the urethra ends in an opening on the upper aspect (the dorsum) of the penis Penis typically broad, shortened upward curvature (dorsal chordee) Attached to the pelvic bones, which are widely separated Hypospadia: the urethral opening is ectopically located on the ventrum of the penis proximal to the tip of the glans penis Three anatomical characteristics: - An ectopic urethral meatus - An incomplete prepuce - Chordee ventral shortening and curvature URETEROLITHIASIS Urinary tract stone disease Signs: - Flank pain - Irritative voiding symptom - Nausea - Microscopic hematuria Stone: - Opaque: calcium - Semi opaque: MAP - Non opaque: urate, cystine Diagnosis: IVP
URETHRA TRAUMA Anterior Anatomy: - Fossa navicularis - Pendulous urethra - Bulbous urethra Etiology: straddle injury, direct strikes or kicks to the perineum, penile fracture Posterior Anatomy: - Prostatic urethra - Membranous urethra Etiology: massive deceleration (falls or vehicular collision), pelvic fracture BPH vs CA PROSTAT BPH Prevalensi: umum pada pria diatas usia 40 th Etiologi: peningkatan level testosteron sejalan dengan usia PE: enlarged, boggy prostate on DRE Lab: peningkatan PSA Bagian prostat yg terkena: lebih sering sentral Gejala klinis: LUTS Tx: alpha adrenergic, 5 alpha reductase inhibitor, PDE 5 inhibitor, TURP CA PROSTAT Prevalensi: kanker terbanyak pada pria Etiologi: pertumbuhan sel prostat yg tidak terkendali akibat gen, diet, obat2an PE: nodular (bumpy), firm, enlarged prostate on DRE Lab: peningkatan PSA dan ALP Bagian prostat yg terkena: lebih sering lateral, dapat menjalar ke area pelvis dan tulang Gejala klinis: LUTS, back pain, hematuria Tx: radical prostatectomy, radiation therapy, paliatif Mari menjawab soal-soal 1. Seorang laki-laki, usia 60 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan kesulitan buang air kecil dan nyeri. Sebelumnya pasien terjatuh dan selangkangan membentur palang besi. Dari pemeriksaan dijumpai keluar darah dari meatus urethra eksterna, tampak hematom dan bengkak di perineum dan skrotum. Kemungkinan diagnosis pada pasien ini adalah? a. Rupture vesika b. Rupture skrotum c. Rupture testis d. Rupture urethra anterior e. Rupture urethra posterior 2. Seorang laki-laki, usia 45 tahun, datang ke UGD RS dengan keluhan tidak bisa BAK selama 2 hari ini. Keluhan juga disertai keluarnya darah menetes dari orificium urethra externa. Pasien sebelumnya mengalami trauma dan selangkangannya terbentur. Tindakan pertama yang dapat dilakukan adalah: a. Sistostomi b. Pasang kateter c. Pemberian diuretic d. Pemeriksaan USG e. Rontgen pelvis 3. Seorang anak laki-laki, usia 3 tahun, dibawa orang tuanya ke UGD RS dengan keluhan nyeri pada penis. Pada pemeriksaan fisik didapatkan preputium tertarik ke belakang dan tidak dapat dikembalikan lagi ke depan. Diagnosis pada pasien ini adalah: a. Phimosis b. Paraphimosis c. Hipospadia d. Epispadia e. Kriptorkismus 4. Pasien laki-laki, usia 68 tahun datang dengan keluhan air kencing berwarna merah sejak 1 minggu. Sejak 3 hari sebelumnya pasien mengeluh BAK berkurang. Gejala tidak disertai nyeri. Diagnosisnya adalah: a. Tumor buli-buli b. ISK c. Tumor ginjal d. Striktur urethra e. Vesikolithiasis 5. Seorang pria, usia 60 tahun, datang dengan keluhan sulit kencing. Kencing juga menjadi sedikit-sedikit namun sering. Pada pemeriksaan colok dubur didapatkan mukosa licin, pole atas prostat teraba, nodul (-), dan teraba krepitasi. Diagnosis yang mungkin adalah: a. Urolithiasis b. Sistitis c. Batu ginjal d. Prostatitis e. Ca prostat
CARDIOTHORACIC & VASCULAR CHEST TRAUMA Disorders Etiology Clinical Hematothorax Lacerated blood vessel in thorax Anxiety,tachypnea,shock,tachy cardia,bloody sputum,diminished breath sounds on affected side,flat neck veins,dullness to percussion Simple pneumothorax Blunt trauma, spontaneous Opening in lung tissue that leaks air into chest cavity, chest pain,dyspnea,tachypnea decreased breath sounds on affected side,hipersonor Open pneumothorax Penetrating chest wound Opening in chest cavity that allows air to enter pleural cavity, dyspnea,sudden sharp pain,subcutaneous emphysema,decreased lung sounds on affected side,sucking chest wound Disorders Etiology Clinical Tension pneumothorax Anxiety,dyspnea,tachypnea,tachycar dia,absent breath sounds on affected side, accessory muscle use, JV distention,narrowing pulse pressures,hypotension,tracheal deviation, hypersonor
Cardiac tamponade Vascular rupture Trias Beck: JVP meningkat, hipotensi, suara jantung menjauh. Pulsus paradoxus, Kussmaul sign. Flail chest Trauma a segment of the rib cage breaks becomes detached from the rest of the chest wall, 3 ribs broken in 2 or more places (multiple segmental),painful when breathing,paradoxical breathing Needle Decompression Occlusive dressing VASCULAR DISORDERS Mari menjawab soal-soal 1. Pasien, diantar ke UGD karena sesak napas setelah mengalami KLL 1 jam sebelumnya. Pada KLL dada pasien terbentur. Dari pemeriksaan didapatkan gerakan dada kiri tertinggal, trachea terdorong ke kanan, JVP meningkat, suara fremitus menurun, pada perkusi suara hiper resonan, dan auskultasi didapatkan suara napas menurun. Tatalaksana awal pada pasien ini adalah: a. Oksigen tekanan tinggi b. Pericardiocentesis c. Drainase cavum pleura d. Needle decompression e. Occlusive dressing 2. Seorang pria 24 th dirujuk ke UGD setelah tertusuk benda tajam di toraks anterior pada sisi medial papilla mammae sinistra. Pada saat tiba di UGD, tekanan darah 70/50 mmHg. Vena- vena leher tampak melebar. Suara pernapasan vesicular normal pada kedua paru. Suara jantung terdengar menjauh. Tindakan berikut yang paling tepat untuk dilakukan selanjutnya adalah a. Foto rontgen toraks b. Intubasi endotrakeal c. EKG d. Insersi chest tube pada cavum thorax sinistra e. Perikardiosintesis 3. Seorang laki-laki 20 th dibawa ke UGD sehabis mengalami kecelakaan motor. Kondisi saat datang dalam keadaan sianotik. Pada pemeriksaan fisik didapatkan jejas pada dinding dada dengan pengembangan dinding dada yang tidak simetris disertai suara napas yang hilang pada satu sisi. Dari temuan klinis tersebut, diagnosis kerja yang mungkin adalah a. Kontusio musculorum torakal b. Hematotoraks c. Kontusio pulmonum d. Pneumotoraks simple disertai fraktur kosta e. Tension pneumothorax 4. Seorang laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan nyeri hebat pada kaki kirinya. Dari anamnesis didapatkan pasien memiliki riwayat infark miokard anterior 2 minggu yang lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan kaki kiri teraba dingin, pucat dan pulseless. Apa diagnosis dari kasus tersebut? a. Deep venous thrombosis b. Ruptur left illiac aneurysma c. Tromboflebitis d. Arterial thrombosis e. Buergers disease 5. Pria, 31 th, menderita Buerger's disease. mengeluh ujung kelingking kaki kanannya kehitaman dan bau. juga dirasakan sangat nyeri. PF umum normal, status lokalis: tampak gangren kering pd ujung digiti V pedis dex. Lab: Hb 13,1 Leu 12.100 lab lain normal Tindakan pd pasien: a. Nekrotomi & debridement, kemudian disiapkan u/ amputasi elektif b. Nekrotomi & debridement, kemudian diberi analgetik, antibiotik, & vasodilator oral c. Insisi & drainase, analgetik, antibiotik, vasodilator oral d. Tidak nekrotomi & debridement, tapi analgetik, antibiotik, vasodilator oral e. Amputasi dgn anestesi lokal, antibiotik, analgetik, vassodilator oral
GENERAL THE BREAST Tumor Onset Feature Ca mammae 30-menopause Invasive Ductal Carcinoma , Pagets disease (Ca In situ),Peaudorange, hard, painful, not clear border, infiltrative, discharge,retraction of the nipple,axillary mass FAM <30 years Solid, round, rubbery , moveable, usually painless Fibrocystic mammae 20-40 years Increase in size and tenderness just prior to menstrual bleeding, nipple discharge Mastitis 18-50 years Fever. Localized breast erythema, warmth, and pain. May be lactating and may have recently missed feedings. Philloides 30-55 years Intralobular stroma. leaf-likeconfiguration. Firm, smooth-sided, bumpy. Breast skin over the tumor may become reddish and warm to the touch. Grow fast. Duct papilloma 45-50 years Occurs mainly in large ducts, present with a serous orbloody nipple discharge THYROID ENLARGEMENT (GOITER) Toxic goiter Associated with hyperthyroidism Examples: - diffuse toxic goiter (Graves disease) - toxic multinodular goiter - toxic adenoma
Nontoxic goiter Without hyperthyroidism or hypothyroidism It may be diffuse or multinodular Examples: - goiter identified in early Graves disease - endemic goiter - chronic lymphocytic thyroiditis (Hashimoto disease)
Underactive (hypothyroid goiter) HEMORRHOID APPENDICITIS HERNIA Types of Hernia Definition Reponible Kantung hernia dapat masuk kembali ke cavum peritoneal secara spontan atau manual Irreponible Kantung hernia tidak dapat masuk kembali ke cavum peritoneal Incarcerated Passage obstruction of the small intestine in the hernia sac Strangulated Passage obstruction and vascular obstruction of the hernia sac signs of inflammation pain, redness BILIARY DISORDERS Disorder Clinical Feature Pancreatitis Nyeri abdomen kronis, peningkatan enzim pankreas, stetaorrhea, diabetes mellitus. (CHRONIC) Nyeri abdomen akut menjalar ke punggung, memberat dengan berbaring, muntah profus, demam. (ACUTE) Pancreatic tumor > 50 th, nyeri abdomen dan punggung bawah, painless jaundice, palpable gallbladder (Courvoisier sign), loss appetite and weight, urine gelap dan feses pucat, diabetes melltus, tumor marker CA 19-9 Disorder Clinical Feature Acute cholecystitis Nyeri RUQ akut, menjalar ke punggung atau di ujung scapula dextra (Collins sign), demam, leukositosis, feses acholis, jaundice, nausea vomiting, palpable gallbladder, Murphy sign +, 3F (female, fat, forty) Cholelitiasis Nyeri abdomen episodik (saat konsumsi makanan berlemak), nyeri mereda stelah 30-90 menit, dyspepsia, Collins sign + Mari menjawab soal-soal 1. Seorang laki-laki usia 45 tahun bekerja sebagai buruh angkat, datang dengan keluhan mual, muntah. Pasien mengatakan timbul benjolan di lipat paha sejak 2 tahun yang lalu. Benjolan dulunya dapat keluar masuk. Tapi dua hari ini tidak dapat dimasukkan. Kemungkinan diagnosis pasien tersebut adalah? a. Hernia femoralis b. Hernia inguinalis reponibilis c. Hernia incarcerate d. Hernia strangularis e. Hernia scrotalis 2. Seorang wanita mengeluhkan adanya benjolan di anus saat mengejan BAB yang dapat dimasukkan kembali dengan bantuan tangan. Kemungkinan diagnosisnya adalah. a. Haemorrhoid externa b. H.interna grade I c. H.interna grade II d. H.interna grade III e. H. interna grade IV 3. Seorang wanita 25 th post partum 2 minggu datang dengan keluhan pembengkakan payudara kanan sejak 5 hari yang lalu. Dari pemeriksaan klinis didapatkan febris, mammae dekstra bengkak, merah dengan nyeri +, fluktuasi +. Kemungkinan diagnosisnya adalah a. Ca mammae b. FAM c. Fibrokistik d. Abses mammae dekstra e. Philoides tumor 4. Seorang wanita 33 th datang ke poliklinik dengan keluhan benjolan di leher bagian depan. Benjolan tersebut turut bergerak pada waktu menelan. Keluhan disertai tangan sering bergetar, lebih senang di daerah dingin, mudah tersinggung, gangguan menstruasi dan mata yang melotot. Pasien memaksa ingin melakukan operasi pengangkatan dengan alasan kosmetik, akan tetapi dokter menolak untuk melakukannya. Dasar penolakan dokter untuk melakukan operasi yang paling tepat adalah a. Menghindari perdarahan banyak b. Menghindari trauma pada nervus laryngeus c. Menghindari krisis hipotiroid d. Menghindari krisis tiroid e. Menghindari krisis hipertensi 5. Seorang wanita, usia 43 tahun, datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri perut kanan atas. Nyeri perut dialami hilang timbul sejak 1 jam yang lalu setelah pasien makan makanan cepat saji. Tidak ada demam. Dari pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan perut kanan atas. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 12.5 g/dl, leukosit 8.000/ml, kolesterol total 280 mg/dl. Kemungkinan diagnosis pada pasien: a. Cholelitiasis b. Cholecystitis c. Pancreatitis d. Hepatitis akut e. Gastritis
NEURO BASIS CRANII FRACTURE Anterior fossa Ekimosis periorbita (brill hematoma or raccoon eyes) Anosmia Rhinorrea Media fossa Ekimosis mastoid (battles sign) Otorrhea Hemotimpanum Kelumpuhan n. VII dan VIII Karotid- kavernous fistula Posterior fossa Hematoma intrakranial Ekimosis mastoid BRAIN INJURY Primary It occur at the time of original insult Direct damage done to brain parenchyma and associated with vascular injuries Brain tissue can be lacerated, punctured or bruised by broken bones or foreign bodies Damage is already done Irreversible Damage control (debridement) Secondary Damage that occurs after the initial insult (ongoing injury processes) Expanding mass lesions, swelling or bleeding quickly overwhelm buffers End result is increased intracranial pressure (ICP) and/or herniation Diagnosis and treatments target minimizing the effects of these indirect insults INTRACRANIAL HEMORRHAGES Features Subarachnoid Subdural Epidural Lokasi The inner most layer around the brain tissue Between the dura and arachnoid The outermost layer between the skull and dura Mekanisme Ruptur vaskular (berry aneurysm atau AVM) Kerusakan bridging veins. Dapat merupakan kejadian akut atau kronis. Laserasi arteri meningia media atau vena Nyeri Nyeri sangat berat, dirasakan di belakang kepala, sudden onset Nyeri tumpul Nyeri berat, not sudden onset Kesadaran Dapat menurun dengan cepat Berfluktuasi dari waktu ke waktu Terdapat periode lucid awal, diikuti dengan penurunan kesadaran Gejala neurologis Kaku kuduk Gangguan memori, epilepsi, mengantuk, pusing Terjadi setelah periode lucid, mual muntah, kejang, koma Investigasi CT/MRI: irregular shaped blood CT/MRI: crescent shaped, midline shift CT/MRI: lens shaped (biconvex), bone fracture Management Surgical clipping aneurysm, ballon therapy/stenting AVM. Give nimodipine to reduce risk of vasospasme. Burr hole or craniotomy Surgery to evacuate blood and ligate bleeding vessels Mari menjawab soal-soal
1. Seorang laki-laki 62 tahun datang diantar keluarganya dengan keluhan lemah anggota gerak kanan. Keluhan dirasakan sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit saat sedang mencuci motor. Dari alloanamnesa dengan istri pasien, sebelum dibawa ke rumah sakit pasien mengeluh nyeri kepala hebat dan muntah 3 kali. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes. Riwayat trauma kepala dan sakit jantung disangkal. Dari hasil pemeriksaan didapatkan TD 210/110 mmHg, nadi 98x/menit, pernafasan 30x/menit. Dari hasil pemeriksaan neurologis didapatkan refleks babinski (+), kaku kuduk dan rangsang meningeal (+). Apa diagnosis yang mungkin? a. Perdarahan intracerebral b. Perdarahan epidural c. Perdarahan subdural d. Perdarahan subarachnoid e. Perdarahan interventrikel 2. Seorang laki-laki 62 tahun datang diantar keluarganya dengan keluhan lemah anggota gerak kanan. Keluhan dirasakan sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit saat sedang mencuci motor. dari alloanamnesa dengan istri pasien, sebelum dibawa ke rumah sakit pasien mengeluh nyeri kepala hebat dan muntah 3 kali. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes. Riwayat trauma kepala dan sakit jantung disangkal. Dari hasil pemeriksaan didapatkan TD 210/110 mmHg, nadi 98x/menit, pernafasan 30x/menit. Dari hasil pemeriksaan neurologis didapatkan refleks babinski (+), kaku kuduk dan rangsang meningeal (+). Dari hasil pemeriksaan lab didapatkan ureum 33, creatinin 1, GDS 127. Apa terapi cairan yang diberikan pada pasien ini? a. Manitol 5%, 0,5 gr/kgBB dalam 20 menit b. Manitol 10%, 0,5 gr/kgBB dalam 20 menit c. manitol 15%, 0,5 gr/kgBB dalam 20 menit d. Manitol 20%, 0,5 gr/kgBB dalam 20 menit e. Manitol 25%, 0,5 gr/kgBB dalam 20 menit 3. Seorang pasien laki-laki 65 tahun mengeluh nyeri kepala sejak 2 bulan lalu. Sifatnya progresif dan memberat pada pagi hari. Pada pemeriksaan didapatkan hemianopsia. Di manakah letak gangguannya? a. Serebellum b. Lobus frontalis c. Lobus parietalis d. Lobus occipitalis e. Lobus temporalis 4. Seorang pasien diantar ke IGD setelah kecelakaan lalu lintas dan mengalami penurunan kesadaran. Dari hasil pemeriksaan CT scan didapatkan gambaran hiperdens berbentuk bulan sabit. Perdarahan yang terjadi berasal dari? a. Arteri carotis communis b. Vena jugularis eksterna c. Arteri meningea media d. Arteri basilaris e. Bridging vein 5. Di bawah ini yang merupakan tanda fraktur basis cranii pada fossa anterior adalah a. Hemotimpanum b. Battles sign c. Raccon eyes d. Meningeal sign e. Halo sign
Compartment Content Bleeding: vascular injury, bleeding disorders Capillary Permeability: Ischemia / Trauma / Burns / Exercise / Snake Bite / Drug Injection / IVF Diagnosis: Pain out of proportion Palpably tense compartment Pain with passive stretch Paresthesia/hypoesthes ia Paralysis Pulselessness/pallor Emergent Treatment: Remove cast or dressing Place at level of heart (DO NOT ELEVATE to optimize perfusion) Alert OR and Anesthesia Fasciotomy FOREHAND FRACTURE Jenis Deformitas Tipikal Colles Fraktur metafisis distal radius ekstraartikular Paling banyak pada tulang osteoporosis, akibat jatuh pada posisi tangan dorsofleksi, bentuk dinner fork Smith Fraktur dislokasi radioulnar ke arah anterior (volar) Kebalikan dari Colles, akibat jatuh pada posisi tangan palmarfleksi, bentuk garden spade Monteggia Fraktur 1/3 proksimal ulna disertai dislokasi sendi radioulnar proksimal Galeazzi Fraktur radius distal disertai dislokasi sendi radioulnar distal Monteggia
Galeazzi
HIP DISLOCATION Anterior Pain in the hip Inability to walk or adduct the leg. The leg is externally rotated, abducted, and extended at the hip Posterior Knee pain Pain in the back hip Difficulty moving the lower extremity The leg is shortened and internally rotated with flexion and adduction at the hip Name Origin Location Morphology Osteosarkoma (10 25 th) Osteogenik Metafise Sekitar lutut -Tumor besar destruksi korteks -Codman Triangle -Sel gns mbtk osteoid Kondrosarkoma ( 30 60 th) Kondrogenik Pelvis, femur, kosta -Tumor lobulated translusen bercak-2 kalsifikasi -Sel kartilago anaplastik Ewing Sarkoma (10 15 th) Sel neural di sumsum tlg Diafise femur, tibia, humerus -Tdd small round cell mbtk rosette - Onion skin Multiple Myeloma ( 50 70 th) Sel plasma Skull, sternum, kostae,vertebra -soliter/multiple, lesi litik, Bence Jones prot.+ Tumor metastase Ca paru, Ca mamma, Ca thyroid, Ca prostat Ca ren
Osteolitik Osteoblastik Mari menjawab soal-soal 1. Seorang laki-laki, usia 18 tahun, dibawa ke UGD dengan keluhan nyeri pada tungkai bawah kiri setelah KLL 1 jam yang lalu. Dari pemeriksaan didapatkan bagian proksimal tungkai bawah kiri tegang, bengkak, dan mengkilat. Bila pergelangan kaki digerakkan terasa nyeri. Arteri dorsalis pedis teraba lemah. Apa diagnosis pasien tersebut? a. Fraktur genu + sindroma kompartemen b. Fraktur fibula + sindroma kompartemen c. Fraktur pergelangan kaki + sindroma kompartemen d. Fraktur tibia + sindroma kompartemen e. Fraktur kruris + sindroma kompartemen 2. Seorang wanita, usia 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kaki tidak dapat berjalan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat sebelumnya pasien sering keputihan berbau hilang timbul sejak 1 tahun yang lalu serta nyeri pada punggung yang makin bertambah saat berbaring. Pada pemeriksaan radiologis didapatkan destruksi pedikel vertebrae thoracal 12. Diagnosis yang mungkin adalah: a. HNP b. Spondilitis TB c. Tumor metastase d. Tumor myelum e. Spondylisthesis 3. Laki-laki 45 th datang dengan keluhan nyeri pada kaki setelah kecelakaan mobil. Kecelakaan terjadi karena mobil yang ditumpanginya mengerem mendadak saat menabrak pohon di pinggir jalan. Saat kecelakaan, pasien duduk di sebelah supir. Pada pemeriksaan didapatkan kaki tidak bias diluruskan, fleksi dan endorotasi di sendi panggul. Tindakan yang harus segera dilakukan adalah a. Fiksasi internal b. Reposisi c. Traksi d. Observasi e. Plate and screw 4. Seorang anak laki-laki, usia 8 tahun, dibawa ke UGD karena nyeri pada tungkai kanan sejak 3 hari yang lalu. Kaki kanan susah digerakkan karena nyeri. Nyeri juga disertai dengan bengkak dan kemerahan. Awalnya 10 hari yang lalu, pasien menabrak dinding, dan kaki kanan terbentur dinding. Pada pemeriksaan fisik dijumpai oedem 1/3 distal femur dan kemerahan. Pada pemeriksaan radiologis dijumpai soft tissue sweling, dan dijumpai gambaran radiolusen dengan pinggiran sclerotik. Apakah dignosa pasien tersebut? a. Osteosarcoma b. Osteomyelitis c. Juvenile rheumatoid arthritis d. Chondrosarcoma e. Osteomalasia 5. Seorang pria, usia 40 tahun, dibawa ke UGD karena kecelakaan lalu lintas. Dari pemeriksaan didapatkan adanya fraktur femur terbuka kiri dan kanan dengan perdarahan masif. Tekanan darah 70/40mmHg; Nadi 140x/menit, kecil; RR 28x/menit dan akral dingin, pucat, basah. Tatalaksana awal yang harus dilakukan adalah: a. Infus RL cepat sampai normovolemik b. Infus RL 1000 cc cepat lanjut whole blood c. Plasma expander 1000ml lanjut PRC d. Whole blood sesuai jumlah perdarahan e. FFP sesuai jumlah perdarahan
PAEDS GIT CONGENITAL MALFORMATION INTUSSUCEPTION age 6 to 12 months male gender abdominal pain vomiting lethargy/irritability blood per rectum /currant jelly stool palpable abdominal mass Portio-like on DRE
Mari menjawab soal-soal 1. Bayi laki- laki baru lahir datang ke PKM dibawa orang tuanya rujukan dari bidan, bayi lahir cukup bulan sesuai masa kehamilan, dari pemeriksaan fisik didapatkan benjolan disebelah umbilicus kiri dan hanya tertutupi selaput. Apa yang anda lakukan pada pasien tersebut? a. Rujuk RS terdekat b. Pasang infuse, rujuk RS terdekat c. Balut dengan kasa basah NaCl, rujuk RS terdekat d. Pasang infuse, jaga kehangatan, rujuk RS terdekat e. Pasang infuse, balut dengan kassa basah NaCl, rujuk RS terdekat 2. Bayi perempuan usia 3 hari dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan muntah bila disusui, serta terlalu banyak mengeluarkan lendir dari mulut. Apakah diagnosis yang paling mungkin? a. atresia ani letak tinggi b. atresia usus halus c. hypertrophic pyloric stenosis d. hirschprung e. atresia esophagus 3. Bayi laki-laki usia 2 bulan dibawa ke UGD dengan keluhan perut kembung, muntah dan tidak buang air besar sejak 4 hari yang lalu. Ada riwayat diare menyemprot. Pada anamnesis ditemukan pergerakan meconium yang lambat dan obstipasi berulang. Mana diagnosis yang paling tepat? a. Intususepsi b. Diare akut c. Enterokolitis d. Hirchsprung e. Colitis ulseratif 4. Bayi laki-laki usia 9 bulan dibawa ke UGD dengan keluhan sering buang air besar berdarah dan berlendir. Sehari sebelumnya bayi tampak gelisah dan menangis melengking, hal ini terjadi berulang-ulang. Tidak ada demam sebelumnya. Pada pemeriksaan ditemukan massa di epigastrium dan tidak ada portio like appearance pada colok dubur. Manakah diagnosis yang paling tepat? a. Disentri amoeba b. Intususepsi c. Hemoroid d. Colitis ulseratif e. Perforated Meckels diverticulum 5. Seorang bayi usia 3 minggu dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan keluar cairan dari umbilikus. Bayi lahir normal cukup bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan bayi tampak baik, aktif, tidak demam, tidak sesak. Saat ini tali pusat sudah puput. Pada pusat tampak keluar cairan berwarna kuning jernih. Tidak didapatkan tanda-tanda infeksi. Kelainan apa yang kemungkinan terjadi pada bayi tersebut? a. Ductus urakus persisten b. Ekstrofia buli-buli c. Hernia umbilikalis d. Omphalocele e. Omphalitis
PLASTIC BURN INJURY Berat luka bakar: Ringan: derajat 1 luas < 15% a/ derajat II < 2% Sedang: derajat II 10-15% a/ derajat III 5-10% Berat: derajat II > 20% atau derajat III > 10% atau mengenai wajah, tangan- kaki, kelamin, persendian, pernapasan To estimate scattered burns: patient's palm surface = 1% total body surface area Parkland formula = Baxter formula CLEFT LIP AND PALATE MAXILLOFACIAL TRAUMA Mari menjawab soal-soal 1. Anak laki2 2 bln dibawa ke puskesmas dengan keluhan sumbing bibir dan langit. KU pasien baik, tidak batuk, tidak pilek. BB 4,5 kg, didapatkan labiognatopalatoschizis unilateral sinistra komplit. Lab Hb 11 g/dl. Pemeriksaan lain dbn. Kapan usia pasien yang paling tepat dilakukan labioplasty? a. 10 jam b. 10 hari c. 10 minggu d. 10 bulan e. 10 tahun 2. Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke unit gawat darurat dengan luka bakar derajat II di lengan kiri 5 %, tangan kiri 1 %,paha kiri 4 %, dan abdomen 2 % karena air panas. Apakah yang merupakan indikasi perawatan di rumah sakit pada pasien ini? a. Luas luka bakar 12 % b. Luka bakar derajat II c. Luka bakar di tangan d. Luka bakar air panas e. Usia pasien 28 tahun 3. Seorang laki-laki berusia 15 tahun dibawa ke unit gawat darurat karena mengalami kecelakaan kendaraan bermotor. Pasien mengeluhkan perdarahan dari daerah mulut dan sulit mengatupkan gigi-geligi. Pada pemeriksaan foto radiologi kepala tampak garis fraktur horizontal di daerah maxilla. Jenis fraktur yang paling sesuai menurut klasifikasi Le Fort adalah.. a. Le Fort I b. Le Fort II c. Le Fort III d. Le Fort IV e. Le Fort V 4. Seorang Anak laki-laki, 3 tahun datang dengan keluhan lengan kanannya tersiram air panas, Pada pemeriksaan Fisik didapat vesikula, bula, tampak memerah, basah mulai dari siku sampai batas pergelangan tangan. Berapa derajat luka tersebut? a. I b. II A c. II B d. III e. IV 5. Pasien laki-laki, 35 tahun, dibawa ke UGD, dengan luka bakar, akibat ledakan tabung gas elpiji, kurang dari 1 jam SMRS. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan luka bakar pada kedua lengan atas bagian volar dan dorsal dan telapak tangan kanan, dengan bullae yang sudah pecah, dengan dasar kemerahan dan basa. BB 50 kg. Kebutuhan cairan menurut Rumus Baxter untuk tahap I adalah a. 41-42 tetes/menit b. 55-56 tetes/menit c. 83-84 tetes/menit d. 90-91 tetes/menit e. 95-96 tetes/menit Dont rationalize and stagnate yourself into a life of failure. Excuses dont fulfill dreams. Life is 10% what happen to you and 90% how you react to it.