Anda di halaman 1dari 2

Pelapukan mekanik terjadi ketika kekuatan fisik mematahkan material bumi menjadi

potongan-potongan kecil yang menahan komposisi dari material induknya. Granit misalnya,
mungkin mekanis cuaca dan menghasilkan potongan-potongan kecil dari granit atau biji-
bijian individu kuarsa, feldspars kalium, feldspars plagioklas, biotite. Beberapa proses fisik
memperhitungkan terjadinya pelapukan mekanik.

Aksi embun beku/pembekuan yang melibatkan berulang kalinya membekukan air dan
pencairan di celah-celah dan pori-pori pada batuan sangat efektif dimana suhu sering
berfluktuasi diatas dan dibawah pembekuan. Teknik pembekuan sangat eketif karena air
memuai sekitar 9% ketika membeku, dengan demikian mendesak kekuatan yang besar pada
celah dindingnya, pelebaran dan perluasan ini disebut frost wedging. Pembekuan dan
pencairan berulang mengeluarkan potongan-potongan sudut batu dari material induknya
yang jatuh kebawah lereng dan bertumpuk sedikit demi sedikit sebagai talus. Aksi
pembekuan adalah sangat efektif pada gunung-gunung yang tinggi, bahkan selama musim
panas, tetapi akan sangat kecil atau tidak memberikan efek ketika suhu jarang menurun
dibawah titik beku atau pada waktu material bumi membeku secara permanen.
Beberapa bentuk batu di kedalaman tertentu dan stabil dibawah tekanan suhu tertentu.
Pembentukan granit jauh dibawah permukaan, jadi sewaktu di angkat dan longsor, granit
mengandung energi yang dilepaskan sewaktu ekspansi ke luar. Kejadian alam ini dikenal
sebagai pelepasan tekanan. Hasil ekspansi ke luar berasal dari patahan yang dikenal sebagai
sheet joints. Yang kurang lebih berhubungan dengan peledakan batu di atas permukaan.
Sheet joints membatasi lemping dari batu masuk atau tergelincir dari asal batu,
meninggalkan pembulatan massa yng besar yang dikenal sebagai pengelupasan lengkungan
puncak.
Batu yang keras tadi memuai dan menyebabkan patahan yang dapat berlawanan, tapi ini
dikenal juga sebagai kejadian alam. Pada sumber yang dalam, massa batu memisahkan dari
sisinya pada waktu penggalian, tidak jarang pada waktu peledakan. Batu ini pecah dan tidak
sedikit meletus dengan hebat berakibat berbahaya untuk pekerja, dan di Afrika Selatan,
mereka bertanggung jawab atas kematian sekitar 20 orang pertahunnya. Pada beberapa
penggalian untuk batu-batu gedung, penggalian bebatuan diarahkan hanya untuk 7-8 m saja
dimana sheet joints sudah terbentuk, dikasus yang sama dengan tenaga yang cukup untuk
mesin berat dapat melemparkan lebih dari beberapa ton dari jalurnya.
Perluasan arus panas dan pemadatan
Selama perluasan arus panas dan pemadatan, kepadatan batu berubah seperti halnya pada
waktu mereka memanas dan kemudian mendingin. Suhu mungkin dapt berubah-ubah seperti
halnya 30 derajat celcius sehari di padang pasir. Dan batu menjadi kondektur yang sedikit
karena panas, panas dan perluasan banyak terjdi di luarnya ketimbang didalam. Walaupun
materil yang gelap lebih cepat menyerap panas daripada material yang terang, jadi
perluasan yang dalam waktu yang berbeda terjadi pada beberapa material. Permukaan
perluasan mungkin menyebabkan tekanan sehingga menimbulkan patahan, tetapi
pengalaman pada waktu batu dipanskan dan didinginkan berulang kali dalam beberapa
tahunaktivitas menunjukkan bahwa perluasan arus panas dan pemadatan adalah sedikit
penting dalam kerusakan alam yang berhubungan dgn mesin.

Anda mungkin juga menyukai