Anda di halaman 1dari 14

Oleh :

1. Aryantha Suathama
2. Ilham Kharis Aribono
3. Pebri kurniawan
4. Raymond Cary Tobing
Kelompok :

Gambar Benda

Pusat massa dan titik berat suatu benda
memiliki pengertian yang sama, yaitu suatu
titik tempat berpusatnya massa/berat dari
benda tersebut.
Pusat Masa

Terletak pada perpotongan diagonal ruang
untuk benda homogen berbentuk teratur.

Terletak pada perpotongan kedua garis
vertikal untuk benda sembarang.

Bisa terletak di dalam atau diluar bendanya
tergantung pada homogenitas dan
bentuknya.

Letak titik berat


Gaya gravitasi yang bekerja pada benda
harus ditinjau juga
Dalam mencari torsi yang dihasilkan oleh
gaya gravitasi, semua berat benda dapat
ditinjau terkonsentrasi di satu titik
Pusat Gravitasi

Dalam menyelesaikan persoalan titik berat
benda, terlebih dahulu bendanya dibagi-bagi
sesuai dengan bentuk benda khusus yang sudah
diketahui letak titik beratnya.

Syarat pertama kesetimbangan benda tegar :
Hukum I Newton menyatakan bahwa jika resultan
gaya yang bekerja pada sebuah benda (benda
dianggap sebagai partikel) tidak sama dengan nol
maka benda akan bergerak dengan percepatan
konstan di mana arah gerakan benda sama dengan
arah resultan gaya. Jika resultan gaya bernilai nol
maka benda diam atau benda bergerak dengan
kecepatan konstan.
F=0
Syarat-Syarat
Kesetimbangan

Ketika sebuah benda diam atau bergerak dengan
kecepatan konstan, benda tidak mempunyai
percepatan (a). Karena percepatan (a) = 0 maka
persamaan di atas berubah menjadi :
F = 0
Persamaan ini dapat diuraikan ke dalam
komponennya pada sumbu x, sumbu y dan sumbu z.
Fx = 0 (1)
Fy = 0 (2)
Fz = 0 (3)

Jika gaya-gaya bekerja pada arah horizontal saja
maka digunakan persamaan 1. Jika gaya-gaya
bekerja pada arah vertikal saja maka digunakan
persamaan 2. Jika gaya-gaya bekerja pada suatu
bidang (dua dimensi) maka digunakan persamaan 1
dan 2. Jika gaya-gaya bekerja pada suatu ruang (tiga
dimensi) maka digunakan persamaan 1, 2 dan 3.


Syarat kedua kesetimbangan benda tegar
Bahwa jika resultan momen gaya pada sebuah benda
tidak bernilai nol (benda dianggap sebagai benda tegar)
maka benda akan berotasi.
= I
Agar benda tidak berotasi (benda tidak bergerak) maka
resultan momen gaya harus bernilai nol. Ketika sebuah
benda tidak berotasi maka benda tidak mempunyai
percepatan sudut. Karena percepatan sudut sama dengan
nol maka persamaan di atas berubah menjadi :
= 0



Dalam dinamika rotasi, kita belajar bahwa jika
terdapat torsi total yang bekerja pada sebuah benda
(benda dianggap sebagai benda tegar), maka benda
akan melakukangerak rotasi. Dengan demikian, agar
benda tidak berotasi (baca : tidak bergerak), maka
torsi total harus = 0. Torsi total = jumlah semua torsi
yang bekerja pada benda.

Keseimbangan stabil
Misalnya mula-mula benda diam, dalam hal ini tidak
ada gaya total atau torsi total yang bekerja pada benda
tersebut. Jika pada benda dikerjakan gaya atau torsi
(terdapat gaya total atau torsi total pada benda itu),
benda akan bergerak. Benda dikatakan berada dalam
keseimbangan stabil, jika setelah bergerak, benda
kembali lagi ke posisi semula. Dalam hal ini, yang
menyebabkan benda bergerak kembali ke posisi semula
adalah gaya total atau torsi total yang muncul setelah
benda bergerak.

Jenis-jenis
keseimbangan

Keseimbangan Labil Atau Tidak Stabil
Sebuah benda dikatakan berada dalam keseimbangan
labil atau tidak stabil apabila setelah bergerak, benda
bergerak lebih jauh lagi dari posisinya semula.
Keseimbangan Netral
Sebuah benda dikatakan berada dalam keseimbangan
netral jika setelah digerakkan, benda tersebut tetap
diam di posisinya yang baru (benda tidak bergerak
kembali ke posisi semula; benda juga tidak bergerak
menjahui posisi semula).



Benda yang bentuknya tak beraturan memiliki titik berat
dan pusat massa. Hal tersebut tidak mungkin akan sama
letaknya antara satu sama lain.
Pusat massa adalah titik perpotongan antara garis yang
telah dihubungkan oleh tiap-tiap sisi yang merupakan
pusat gravitasi. AA, BB, dan CC berpotongan di titik Zo
yang merupakan pusat massa
Benda dikatakan berada dalam keseimbangan stabil, jika
setelah bergerak, benda kembali lagi ke posisi semula.
Dalam hal ini, yang menyebabkan benda bergerak
kembali ke posisi semula adalah gaya total atau torsi total
yang muncul setelah benda bergerak.


Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai