Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ALAT UKUR

OLEH :

abeng
210012055





SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA
2012
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I ISI

A. MIKROMETER SEKRUP
B. PENGGARIS
C. BUSUR
D. JANGKA
E. JANGKA SORONG
F. NERACA PEGAS
G. TERMOMETER
H. TERMOKOPEL
I. MULTIMETER
J. ANEMOMETER









Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena hanya dengan
penyertaannya makalah alat ukur teknik ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada
waktuya. Dalam penyusunan makalah, alat ukur Teknik penulis sadar didalam makalah ini masih
terdapat kekurangan dan juga kesalahan, oleh karena itu segala kritik maupun saran yang dapat
menyempurnakan makalah ini sangat diharapkan.
Akhir kata penulis sampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan semoga makalah alat ukur ini
dapat di terima dengan baik dan bermanfaat.

Yogyakarta, 17 oktober 2012
Penyusun


abeng
210012055






A. MIKROMETER SEKRUP

Mikrometer Sekrupadalah alat ukur yang dapat melihat dan mengukur benda dengan
satuan ukur yang memiliki ketelitian 0.01 mm Satu mikrometer adalah secara luas
digunakan alat di dalam teknik mesin electro untuk mengukur ketebalan secara tepat dari
blok-blok, luar dan garis tengah dari kerendahan dan batang-batang slot. Mikrometer ini
banyak dipakai dalam metrology, studi dari pengukuran, Mikrometer memiliki 3 jenis
umum pengelompokan yang didasarkan pada aplikasi berikut :
Mikrometer Luar Mikrometer luar digunakan untuk ukuran memasang kawat,
lapisan-lapisan, blok-blok dan batang-batang.
Mikrometer dalam Mikrometer dalam digunakan untuk mengukur garis tengah dari
lubang suatu benda
Mikrometer kedalaman Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur
kerendahan dari langkah-langkah dan slot-slot.

Satu mikrometer ditetapkan dengan menggunakan satu mekanisme sekrup titik
nada. Satu fitur yang menarik tambahan dari mikrometer-mikrometer adalah pemasukan
satu tangkai menjadi bengkok yang terisi. Secara normal, orang bisa menggunakan
keuntungan mekanis sekrup untuk menekan material, memberi satu pengukuran yang
tidak akurat. Dengan cara memasang satu tangkai yang roda bergigi searah keinginan pada
satu tenaga putaran tertentu.

B. PENGGARIS


Penggaris adalah sebuah alat pengukur dan alat bantu gambar untuk menggambar
garis lurus. Terdapat berbagai macam penggaris, dari mulai yang lurus sampai yang
berbentuk segitiga (biasanya segitiga siku-siku sama kaki dan segitiga siku-siku 3060).
Penggaris dapat terbuat dari plastik, logam, berbentuk pita dan sebagainya. Juga terdapat
penggaris yang dapat dilipat.

C. BUSUR

Dalam geometri , busur derajat adalah alat melingkar atau setengah lingkaran untuk
mengukur suatu sudut ataulingkaran . The units of measurement utilized are usually
degrees . Unit pengukuran yang digunakan biasanya derajat . Some protractors are simple
half-discs; these have existed since ancient times. Beberapa protractors sederhana
setengah cakram; ini telah ada sejak zaman kuno. More advanced protractors, such as the
bevel protractor , have one or two swinging arms, which can be used to help measure the
angle. Protractors lebih maju, seperti busur derajat bevel, memiliki satu atau dua lengan
ayun, yang dapat digunakan untuk membantu mengukur sudut.








D. JANGKA

Jangka adalah alat untuk menggambar lingkaran atau busur. Alat ini juga dapat
digunakan untuk mengukur jarak, terutama pada peta. Jangka digunakan dalam
matematika, gambar teknis, navigasi, dan lain-lain. Jangka biasanya terbuat dari besi, dan
terdiri dari dua bagian/kaki yang dihubungkan oleh engsel dan bisa diatur pembukaannya.
Salah satu kaki mempunyai jarum di ujungnya, dan pensil di kaki yang lain, atau bisa juga
memakai pena. Lingkaran bisa dibuat dengan menancapkan kaki yang berjarum di atas
kertas dan menyentuhkan pensil ke permukaan kertas, lalu memutar pensil dengan
tumpuan kaki berjarum sambil menjaga sudut engsel untuk tidak berubah. Jari-
jarilingkaran bisa diubah dengan mengubah sudut yang dibentuk oleh engsel. Jarak di peta
bisa diukur dengan menggunakan jangka yang mempunyai jarum di kedua kakinya.
Engselnya diatur sedemikian rupa sehingga jarak antara dua jarum di peta mewakili jarak
tertentu di kenyataan. Dengan menghitung berapa kali jangka harus melompat di antara
dua titik di peta, jarak antara dua titik tersebut bisa dihitung.


E. JANGKA SORONG

Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus
milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil
pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat.
Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan display digital. Pada versi analog,
umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorang dibawah 30cm dan 0.01
untuk yang diatas 30cm. Kegunaan jangka sorong adalah: untuk mengukur suatu benda
dari sisi luar dengan cara diapit; untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya
berupa lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur; untuk mengukur
kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara menancapkan/menusukkan
bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi
pemegang.

Anda mungkin juga menyukai