PROSES PRODUKSI CHICKEN NUGGET DI PT.BELFOODS INDONESIA,
BOGOR - JAWA BARAT Diajukan Oleh: Agus Rahman Salim NIM 105100100111009 Diah Ratnasari NIM 105100103111001 Nia Rohmawati NIM 105100113111006 Okkie Dhyantari NIM 105100107111007 JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan Proposal Praktek Kerja Lapang yang berjudul Proses Produksi Chicken nugget di P.T.Belfoods Indonesia, Bogor - Jawa Barat dengan baik. Penyusun ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada : 1. Dian Widya Ningtyas, STP, MP selaku dosen pembimbing PKL dari Agus Rahman Salim 2. Dr.Ir. Elok Zubaidah, MP selaku dosen pembimbing PKL dari Diah Ratnasari 3. Ahmad Zaki Mubarok,STP, M.Si selaku dosen pembimbing PKL dari Okkie Dhyantari 4. Dr. Widya Dwi Rukmi, STP, MSc selaku dosen pembimbing PKL dari Nia Rohmawati 5. Dr. Agustin Krisna Wardani , STP. M.Si selaku Ketua Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Brawijaya Malang 6. Orang Tua Penyusun yang telah memberikan dorongan, baik moral maupun materil 7. Dan semua pihak yang tidak dapat ditulis satu persatu yang telah banyak membantu penyelesaian proposal ini, semoga segala kebaikan yang diterima penyusun, menjadi amal baik dan mendapat pahala sepadan dari Tuhan Yang Maha Esa Penyusun sadar bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, maka dengan kerendahan hati dan demi kesempurnaan proposal ini, penyusun mohon kritik dan saran demi kesempurnaan yang diharapkan dari proposal ini serta berharap proposal ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berminat dan membutuhkan. Malang, Oktober 2012 Penyusun
RINGKASAN Nugget merupakan produk olahan restrukturisasi yang dikembangkan melalui beberapa metode yaitu dengan perlakuan mekanis dan penambahan binding agent. Produk daging restrukturisasi pada umumnya menggunakan daging sapi, daging kerbau, dan yang terbanyak menggunakan daging ayam Bahan baku dan bahan pembuatan chicken nugget adalah daging ayam dengan penambahan pati dan bumbu-bumbu antara lain garam, bawang putih, tepung terigu, battermix, air, premix, tepung roti dan minyak goreng. Proses pembuatan chicken nugget diawali dengan penyiapan bahan yaitu penggilingan daging ayam Boneless Leg dan Boneless Brest, penyiapan bumbu dengan mencampurkan premix berupa rempah rempah, STPP dan MSG , bawang putih, air dengan komposisi tertentu, pembuatan emulsi oil dan kemudian pencampuran seluruh bahan, yaitu bahan baku, bumbu dan emulsi oil. Adonan yang terbentuk kemudian dilakukan pencetakan dengan bentuk tertentu, kemudian nugget yang telah tercetak dilakukan pelapisan dengan tepung roti untuk menambah sifat crispy pada chicken nugget. Setelah diberi tepung roti kemudian dilakukan penggorengan pada suhu 170 o C dengan metode deep fat frying, lalu terakhir dilakukan pendinginan dan pengemasan untuk menjaga kualitas dan memudahkan pendistribusian prodak chicken nugget. Kata kunci : Nugget, Bahan pembuatan, Proses pembuatan.
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. i KATA PENGANTAR ......................................................................................... v RINGKASAN ................................................................................................... vi DAFTAR ISI ..................................................................................................... vii DAFTAR TABEL ............................................................................................... x BAB I Pendahuluan .......................................................................................... 1 I.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1 I.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan .............................................................. 1 I.2.1 Tujuan Umum ....................................................................................... 1 I.2.2 Tujuan Khusus ...................................................................................... 2 BAB II Tinjauan Pustaka ................................................................................... 3 II.1 Nugget ................................................................................................... 3 II.2 Bahan Baku ........................................................................................... 3 II.2.1 Daging Ayam ....................................................................................... 3 II.3 Bahan Penunjang ................................................................................... 4 II.3.1 Tepung Terigu ..................................................................................... 4 II.3.2 Bawang Putih ...................................................................................... 4 II.3.3 Air......................................................................................................... 4 II.3.4 Premix .................................................................................................. 4 II.3.5 Battermix .............................................................................................. 5
II.3.6 Tepung Roti .......................................................................................... 5 II.4 Bahan Baku Pembantu............................................................................ 5 II.4.1 Minyak Goreng ..................................................................................... 5 II.4.2 Nitrogen Cair ........................................................................................ 5 II.4.3 Freon .................................................................................................... 6 II.5 Proses Pembuatan Chicken nuggets....................................................... 6 II.5.1 Penggilingan ........................................................................................ 6 II.5.2 Pencampuran ....................................................................................... 6 II.5.2.1 Penyiapan Bumbu ............................................................................. 6 II.5.2.2 Pembuatan Emulsi oil ........................................................................ 6 II.5.2.3 Pencampuran Seluruh Bahan ............................................................ 7 II.5.3 Pencentakan ........................................................................................ 7 II.5.4 Pelapisan dengan Larutan Batter ........................................................ 7 II.5.5 Pelapisan dengan Tepung Roti ........................................................... 7 II.5.6 Penggorengan ...................................................................................... 7 II.5.7 Pembekuan dan Pengemasan ............................................................. 8 BAB III METODE PELAKSANAAN III.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................ 9 III.2 Metode Pengumpulan Data dan Informasi.............................................. 9 III.3 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan PKL ...................................................... 10
BAB IV PENUTUP IV.1 Kesimpulan .......................................................................................... 11 DAFTAR PUSTAKA Lampiran
DAFTAR TABEL Tabel III.1. Rencana Kegiatan Praktek Kerja Lapang ......................................... 11
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan suatu tugas bagi mahasiswa tingkat akhir Program Sarjana Universitas Brawijaya Malang yang dilakukan dengan praktek langsung di industri pangan. PKL tersebut wajib dilakukan oleh mahasiswa Program Sarjana Universitas Brawijaya yang ingin menyelesaikan masa studinya. Dalam melakukan PKL tersebut diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan seluruh mata kuliah yang telah diterima selama mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi. Selain itu mahasiswa diharapkan dapat mengetahui kegiatan yang terjadi di industri pangan secara lebih mendalam sehingga pada saat kerja nanti telah memiliki pengalaman sebelumnya. Adanya kesesuaian antara proses pembuatan frozzen food khususnya chicken nugget dengan ilmu serta aspek baik teori maupun praktek yang dipelajari di jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Brawijaya, maka hal tersebut sangat sesuai jika dilakukannya PKL di P.T. Belfoods Indonesia yang beralamat di Citra Indah Complex Kav. PA1-2, Jl. Raya Jonggol Km. 23.3, Jonggol, Bogor, Jawa Barat 16830. PKL memiliki peran yang sangat penting bagi mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian karena dapat menambah wawasan, meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi baik secara teoritis maupun praktek. PKL ini juga akan membantu mahasiswa untuk mengetahui dan memahami kenyataan yang ada di lapang. Dengan melaksanakan PKL di P.T. Belfoods Indonesia diharapkan dapat memberikan pembelajaran lebih jauh tentang teknologi dan proses yang berkaitan dengan proses pembuatan frozen food khususnya nugget.
I.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan I.2.1 Tujuan Umum 1. Memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata 1 di jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. 2. Mahasiswa dapat mengkorelasikan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan dengan realitas yang ada di lapangan. 3. Mempersiapkan mental mahasiswa yang profesional dan berkompeten dalam menghadapi dunia kerja. I.2.2 Tujuan Khusus 1. Mengetahui secara umum kondisi PT. Belfoods Indonesia ,Bogor Jawa Barat yang meliputi sejarah, perkembangan perusahaan, struktur organisasi dan aspek ketenagakerjaan. 2. Mengetahui, mempelajari dan memahami lebih jauh aspek penerapan bidang Ilmu dan Teknologi Pangan di industri, yang meliputi bahan baku, mesin dan peralatan yang digunakan, proses produksi, pengawasan mutu dari Chicken nugget di PT. Belfoods Indonesia, Bogor Jawa Barat 3. Mendapatkan pemahaman dan skill spesifik dalam hal Industri Chicken nugget di Indonesia yang dapat menjadi bekal yang baik bagi mahasiswa.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Nugget Nugget merupakan produk olahan restrukturisasi yang dikembangkan melalui beberapa metode yaitu dengan perlakuan mekanis dan penambahan binding agent. Produk daging restrukturisasi pada umumnya menggunakan daging sapi, daging kerbau, dan yang terbanyak menggunakan daging ayam. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan produknya dititik beratkan pada kemampuan mengikat antara partikel daging dan bahan-bahan lain yang ditambahkan, oleh karena itu diperlukan pati sebagai bahan pengikat (Raharjo, 1996) Nugget biasanya dibuat dari mechanically seperated meat, yaitu perekatan atau penyatuan produk daging dengan memaksa melalui tekanan tinggi menggunakan suatu alat untuk memisahkan tulang dari jaringan daging yang dapat dikonumsi. Adanya beberapa proses penambahan di dalamnya seperti anti foaming agent (biasanya polydimethylsiloxane) juga berperan perekatan produk. Nugget dibuat dari daging ayam dengan penambahan pati dan bumbu- bumbu antara lain garam, bawang putih, merica, dan air. Proses selanjutnya adonan nugget dimasukkan dalam steam oven selama 30 menit, kemudian dilakukan pengkondisian ,diiris, dan digoreng dengan cara deep fat frying (Sahoo dan Anjaneyuhu, 1997) II.2 Bahan Baku Utama II.2.1 Daging Ayam Daging ayam merupakan salah satu bahan pangan yang kaya protein yang mudah dicerna. Pada pembuatan chicken nugget, raw material yang digunakan adalah boneless leg, atau bagian paha ayam yang memiliki spesifikasi yaitu tranpa lemak, tanpa tulang, dengan kulit, aroma daging yang segar, serta tidak ada memar pada daging, tidak ada darah beku, tidak ada benda asing. Selain boneless leg, raw material yang digunakan adalah dari boneless breast.
Boneless breast yang akan digunakan harus mempunyai suhu 0-10 o C, dan memiliki spesifikasi seperti boneless leg. Penyimpanan raw material disimpan dalam ruang chill room yang bersuhu 0-5 o C (Ahmadi dan Estiasih, 2009) II.3 Bahan Penunjang II.3.1 Tepung Terigu Terigu yang digunakan dalam pembuatan nugget adalah terigu berprotein tinggi dengan kandungan protein gluten 11%-13% . Fungsi terigu dalam pembuatan nugget adalah sebagai bahan pengisi dan pembentuk tekstur. Tingginya protein yang terkandung pada terigu menjadikan sifatnya mudah dicampur, daya serap air tinggi, elastis dan mudah digiling (annonymous a , 2008) II.3.2 Bawang Putih Bawang putih digunakan untuk mendapatkan citarasa nugget yang diinginkan. Bawang memiliki senyawa volatil sekitar 0,1% yang mengandung senyawa sulfur, sehingga bawang putih memiliki karakteristik bau yang kuat. Terbentuknya subtansi yang disebut alicin menimbulkan bau yang segar dari bawang putih. Penambahan bawang putih pun mempunyai pengaruh preserfatif terhadap produk daging, karena dapat bersifat sebagai bakteriostatik dan antioksidan yang dapat menghambat rancidity (Soeparno, 1994) II.3.3 Air Air ditambahkan untuk meningkatkan keempukan dan sebagai kompensasi atas terjadinya cooking loss. Selain itu air yang ditambahkan juga berfungsi sebagai carrier untuk bahan-bahan lain selain daging, sehingga mampu menciptakan distribusi yang merata dari bahan-bahan dalam campuran (Barbut, 2002). Kualitas air harus dijaga karena berperan dalam tambahan fungsional yang efektif dalam proses produksi chicken nugget. II.3.4 Premix Pembentukan flavor pada nugget didapat dari penambahan bumbu tertentu. Bumbu yang digunakan biasa disebut dengan premix, yaitu merupakan campuran dari bahan-bahan yang berfungsi untuk menciptakan atau
memodifikasi flavor dari nugget sesuai dengan yang diinginkan. Kandungan premix dapat terdiri dari garam (NaCl), rempah-rempah, fosfat (STPP), dan MSG. II.3.5 Battermix Battermix digunakan untuk pembuatan larutan batter. Larutan batter adalah bahan pelapis potongan nugget setelah dicetak dan sebelum pelapisan dengan tepung roti. Lapisan dengan batter bertujuan untuk melakatkan tepung roti pada potongan nugget dan mencegah pelepasan tepung roti yang sudah melekat, saat diproses lebih lanjut. Larutan batter disimpan diruang chillroom suhu 0-5 0 c paling lama 48 jam II.3.6 Tepung roti Tepung roti digunakan untuk memberikan tekstur renyah pada permukaan nugget. Meningkatkan cita rasa, meningkatkan volume, serta meningkatkan yield. Tepung roti dapat dibuat dari roti kering yang ditumbuk halus, penyimpanan tepung roti disimpan dalam suhu 15-25 0 C. Menurut annonymous a (2008) tepung roti mengandung berbagai macam vitamin asam lemak dan asam amino yang bermanfaat bagi tubuh. Nilai nutrisi tepung roti/100 gr makanan adalah energi 361 kkal, air 13,36 gram, protein 11,98 gram, total lemak 1,66 gram dan karbohidrat 72,53 gram. II.4 Bahan Baku Pembantu II.4.1 Minyak goreng Minyak goreng merupakan trigliserida yang tersusun atas tiga unit asam lemak, berwujud cair dan mengandung asam lemak yang tidak jenuh (Rosita dan Wenti , 2008). Fungsi minyak goreng dalam pembuatan nugget adalah sebagai media penghantar panas dalam proses penggorengan nugget sebelum dibekukan. Minyak goreng yang digunakan adalah minyak kelapa sawit. Minyak goreng juga selain sebagai media penghantar panas, digunakan sebagai pengemulsi pada adonan. II.4.2 Nitrogen Cair Nitrogen cair digunakan sebagai media pendingin yang digunakan dalam proses pembekuan dalam freezer box. nitrogen cair bersifat tidak berasa dan
berbau serta bersifat inert, sehingga aman ketika dilakukan pembekuan secara langsung (Ahmadi dan Estiasih, 2009).Harga Nitrogen sangat mahal, sehingga penggunaan nitrogen cair harus dihemat. II.4.3 Freon Freon merupakan salah satu refrigeran yang sering dipakai dalam proses pendinginan. Karakteristik freon beragam dan disesuaikan dengan kebutuhan untuk pendinginan (sesuai kapasitas bahan yang akan didinginkan dan suhu yang diinginkan). Freon digunakan sebagai media pendingin dalam proses pembekuan dengan metode air blast freezing. II.5 Proses Pembuatan Chicken nuggets II.5.1. Penggilingan Bahan baku berupa BB dan BL yang telah direndam dalam flaked ice digiling dalam mesin grinder. Penggilingan bertujuan untuk pengecilan ukuran protein daging sehingga permukanaan protein semakin luas. Proses ekstraksi protein sangat penting karena berperan sebagai pengemulsi alami yang membuat tekstur stabil. Suhu daging yang diinginkan berkisar antara -3 o C sampai -2 o C. II.5.2 Pencampuran II.5.2.1 Penyiapan Bumbu Bawang putih dan premix serta air dengan komposisi tertentu dicampur menjadi larutan bumbu. Pencampuran dilakukan dengan mesin battermix hingga larutan homogen. Lama pencampuran biasanya 15 menit. Larutan bumbu dibuat sebelum proses pencampuran berlangsung. Larutan bumbu disimpan sementara dalam wadah dan diletakan dalam chillroom. II.5.2.2 Pembuatan Emulsi Oil Emulsi oil digunakan sebagai pengemulsi produk dan memperbaiki tekstur produk. Bahan pembuatan emulsi oil adalah es batu + air + minyak nabati + isolat protein dengan perbandingan tertentu. Proses pengemulsian silakukan dalam bowlcutter dengan memasukan es batu dan air setelah itu isolat protein dan minyak nabati.
II.5.2.3 Pencampuran Seluruh Bahan Bahan baku berupa BB, BL, larutan bumbu, dan emulsion oil dicampur dalam mesin pencampur menggunakan loader. Lama pencampuran terjadi dakam 5 10 menit. Pencampuran dapat menyebabkan denaturasi protein, namun dicegah dengan cara menurunkan suhu adonan dengan mengguanakan nitrogen cair. Penurunan suhu juga berfungsi untuk memadatkan adonan supaya mudah untuk dicetak. II.5.3 Pencetakan Adonan yang telah siap cetak setelah keluar dari mesin mixing akan dicetak dengan mesin multi former menjadi nugget dengan bentuk tertentu. Kerusakan produk saat pencetakan akan dicetak ulang. Kecepatan pencetakan dapat diatur dengan mengatur stroke yang disesuaikan dengan adonan hasil cetakan dan suhu penggorengan. II.5.4 Pelapisan dengan Larutan Batter Nugget yang telah tercetak dilakukan pelapisan menggunakan larutan batter dari pencampuran antara battermix dan air sesuai spesifikasi. Larutan batter yang tidak segera digunakan disimpan sementara dalam wadah tertutup dan disimpan dalam chillroom. II.5.5 Pelapisan Dengan Tepung Roti Pelapisan dengan tepung roti dilakukan menggunakan mesin breader. Pada mesin ini potongan nugget berjalan disepanjang conveyor yang dihampari tepung roti, dan dari bagian atas terdapat mesin yang berfungsi untuk menaburi nugget dengan tepung roti. Sehinga bagian atas dan bawah nugget tertutupi oleh tepung roti. II.5.6 Penggorengan Produk yang telah dilapisi oleh tepung roti selanjutnya memasuki mesin penggorengan untuk dilakukan proses pemasakan. Suhu yang digunakan adalah 160 o C 170 o C selama 105 -107 detik. Proses penggorengan dilakukan menggunakan metode deep fat frying secara kontinu. Tujuann dari penggunaan metode deep fat frying adalah agar nugget terendam seluruhnya dalam minyak
sehingga tingkat kematangan merata (Ahmadi dan Estiasih, 2009). Minyak goreng yang digunakan dikontrol kandungan asam lemak bebasnya sehingga tidak melawati kadar tertentu. II.5.7 Pembekuan dan Pengemasan Nugget yang telah masuk proses penggorengan selanjutnya didinginkan pada suhu -40 o C. Proses pembekuan dilakukan dengan metode pembekuan cepat. Adanya pembekuan cepat menyebabkan terbentuknya kristal es yang kecil dan tidak rusak ketika proses thawing. Suhu dan waktu pembekuanpun menetukan umur simpan dari nugget. Produk yang telah dilakukan pembekuan kemudian dikemas dalam berat dan ukuran tertentu. Produk dikemas dalam wadah yang tertutup rapat sehingga kemanan pangan dapat terjaga.
BAB III METODE PELAKSANAAN III.1 Waktu dan Tempat Praktek Kerja Lapang (PKL) ini akan dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan yaitu pada tanggal 15 Januari 2013 hingga 15 Februari 2013 di P.T. Belfoods Indonesia yang beralamat di Citra Indah Complex Kav. PA1-2, Jl. Raya Jonggol Km. 23.3, Jonggol, Bogor, Jawa Barat 16830. III.2 Metode Pengumpulan Data dan Informasi Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan cara : 1. Observasi Teknik ini dilakukan dengan cara pengamatan dan peninjauan secara langsung terhadap obyek kegiatan dalam manajemen produksi di lapangan, serta suvey ke lokasi fasilitas produksi dan utulitas. 2. Wawancara Teknik ini dilakukan dengan tanya jawab secara langsung dengan pembimbing lapang dan para pekerja yang ada di lokasi baik di fasilitas produksi maupun manajemen 3. Dokumentasi Teknik ini dilakukan dengan cara pencarian dan pengumpulan dokumen- dokumen, laporan-laporan, buku-buku yang berhubungan dengan obyek pembahasan. Data yang dikumpulkan antara lain meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi, ketenagakerjaan dan diagram alir proses. 4. Studi Kepustakaan Teknik ini dilakukan dengan bantuan dari bermacam-macam sumber pustaka. Teknik ini dimaksudkan untuk membandingkan hasil yang diperoleh selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapang dengan pencarian berbagai literatur yang berhubungan dengan obyek pembahasan melalui perpustakaan.
III.3 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL) Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama PKL dapat dilihat pada Tabel III.1. Tabel III.1. Rencana Kegiatan Praktek Kerja Lapang No. Rencana Kegiatan Waktu Pelaksanaan Januari minggu ke- Februari minggu ke- I II III IV I II III IV 1. Penyelesaian administrasi, perkenalan staff dan lingkungan.
2. Pengenalan keadaan umum perusahaan.
3. Mempelajari proses produksi
4. Pengumpulan data / observasi
5. Konsultasi 6. Pengolahan Data 7. Studi pustaka dan penyusunan laporan
8. Penyerahan draft laporan, penyelesaian administrasi pasca praktek kerja lapang dan mohon undur diri
11 BAB IV PENUTUP Demikian proposal Praktek Kerja Lapang (PKL) ini kami buat, sebagai persyaratan untuk dapat melaksanakan Praktek Kerja Lapang (PKL) di P.T. Belfoods Indonesia yang beralamat di Citra Indah Complex Kav. PA1-2, Jl. Raya Jonggol Km. 23.3, Jonggol, Bogor, Jawa Barat 16830. Harapan kami, semoga proposal ini dapat diterima dan disetujui oleh pihak yang bersangkutan. Atas perhatian dan ijinnya, kami ucapakan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA Anonymous a . 2008. Tepung Terigu.http//myhobbyblogs.com/tepung-terigu-lain- jenis-lain-gunanya/.diakses tanggal 20 september 2012. Barbut, S . 2002. Poultry Products Processing an Industry Gilde.CRC Press . Washington DC Ahmadi, Kgs dan Teti Estiasih . 2009 . Teknologi Pengolahan Pangan. Bumi aksara. Jakarta Raharjo, S. 1996. Technologies for The Production or Restructure Meat. Indonesian Food and Nutrision Progress. 3 :39-52 Rosita, A.F. dan Wenti A.W. 2008. S. Peningkatan Kualitas Minyak Goreng Bekas dari KFC dengan Menggunakan Adsorben Karbon Aktif. Skiripsi Undip.Semarang. Sahoo, J and A.S.R. An Janeyuu.1997. Effect of natural Antioxidant and vacuum packaging on Quality of Bufallo Meat Nuggets During Refrigerated Storage. Meat Science. 47:223-230 Soeparno.1994. Ilmu dan Teknologi Daging . Gadjah Mada University Press . Yogyakarta CURRICULUM VITAE Data Pribadi Nama : Agus Rahman Salim Tempat, Tangal lahir : Sukabumi, 06 Agustus 1991 Jenis kelamin : Laki laki Status Pernikahan : Belum menikah Kewarganegaraan : Indonesia Tinggi, Berat badan : 167 cm , 58 kg Agama : Islam Alamat di Malang : Dusun kepuharjo Rt 03/01 karangploso kabupaten Malang Alamat Asal : Kp. Bantarmuncang Wetan Rt 01/09 Cibadak, kabupaten Sukabumi No. HP : 085289386969 E-mail : salim.rahman@rocketmail.com Pendidikan Formal 1996 1998 RA Miftahul Huda 1998 2004 SDN 1 Cibadak 2004 2007 SMP Negeri 1 Cibadak 2007 2010 SMA Negeri 1 Cibadak Universitas Brawijaya Malang, sedang menempuh Pengalaman Organisasi 2010 2011 Staff magang divisi Kewirausahaan HIMALOGISTA (Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian) Universitas Brawijaya periode 2010-2011 2010 2011 Angkatan Muda divisi Kewirausahaan ARSC (Agritech Research Science Club) Universitas Brawijaya periode 2010-2011 Pengalaman Kepanitian 2010 Sie Dana dan Usaha Pestaflogistha di Himalogista UB 2011 Sie Keamanan OPJH (Orientasi Pengenalan Jurusan dan Himpunan) diHimalogista UB 2011 Sie Marketing HGE (Himalogista Great Event) 6 di Himalogista UB 2012 Sie Marketing HACCP di Himalogista UB 2012 Sie HPDD(Humas, Publikasi, Dekorasi, Dokumentasi) HGE( Himalogista Great Event) 7
Data Pribadi Nama : Diah Ratnasari Tempat,Tangal lahir : Malang, 09 Agustus 1992 Jenis kelamin : Perempuan Status Pernikahan : Belum menikah Kewarganegaraan : Indonesia Tinggi, Berat badan : 163 cm , 52 kg Agama : Islam Alamat Lengkap : Jalan Terusan Sigura-gura no.09 Malang No. HP : 083834551552 E-mail : dyah_ratnasari@hotmail.com Pendidikkan Formal 1996 1998 TK Adhyaksa Jambi 1998 2004 SD Karawang Wetan 1 Karawang 2004-2007 SMP Negeri 2 Bandung 2007- 2010 SMA Negeri 7 Bandung Universitas Brawijaya Malang, sedang menempuh Pengalaman Organisasi 2010 2011 Staff magang divisi STRAKOLOGI (Strategi Komunikasi Eksternal dan Teknologi Informasi) HIMALOGISTA (Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian) Universitas Brawijaya 2011 2012 Staff divisi STRAKOLOGI (Strategi Komunikasi Eksternal dan Teknologi Informasi) HIMALOGISTA (Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian) Universitas Brawijaya Pengalaman Kepanitian 2010 Sie Acara Pestaflogistha di Himalogista UB 2011 Sie Acara OPJH (Orientasi Pengenalan Jurusan dan Himpunan) di Himalogista UB 2012 SC Himalogista Anniversary di Himalogista UB 2012 Sie Acara HACCP di Himalogista UB 2012 SC OPJH (Orientasi Pengenalan Jurusan dan Himpunan) di Himalogista UB 2012 Sie Konsumsi Brave di BEM FTP UB 2012 Sie Konsumsi HGE( Himalogista Great Event) 7di Himalogista UB 2012 Sekertaris Stulakom (Studi Lapang dan Komparasi) diHimalogista UB 2012 Sie Konsumsi Himalogista Berbagi di Himalogista UB 2012 Sie PerlengkapanSarasehan Himalogista di Himalogista UB 2012 Sie Konsumsi Buka Bersama HMPPI (Himpunan Mahasiswa Peduli Pangan Indonesia) di Himalogista UB
Data Pribadi Nama : Okkie Dhyantari Tempat, Tangal lahir : Banyuwangi, 15 Oktober 1992 Jenis kelamin : Perempuan Status Pernikahan : Belum menikah Kewarganegaraan : Indonesia Tinggi, Berat badan : 164 cm , 48 kg Agama : Islam Alamat : Graha Saptoraya AT 12 Pakis - Malang No. HP : 08655572297 E-mail : biph_dhyan@yahoo.com Pendidikkan Formal 1996 1998 TK Sunan Kalijaga Banyuwangi 1998 2004 SDN Bangorejo 3 Banyuwangi 2004 2007 SMPN Cluring 1 Banyuwangi 2007 2010 SMK Putra Indonesia Malang Universitas Brawijaya Malang sedang menempuh PengalamanOrganisasi 2008 2009 Anggota Aikido Malang 2010 2011 Anggota Basic Shooter UniversitasBrawijaya Malang 2011 2012 Staff Kaderisasi dan Organisasi Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian (Himalogista) Universitas Brawijaya PengalamanKepanitian 2010 Sie Acara Pestaflogista di Himalogista UB 2011 Sie HPDD (Humas, Publikasi, DokumentasidanDekorasi) OPJH di Himalogista UB 2011 Steering Comitte Himalogista Anniversary di Himalogista UB 2012 Sie Acara Pengangkatan Pangan Lokal di Himalogista UB 2012 Sie Konsumsi Pelatihan HACCP di Himalogista UB 2012 Sie Marketing Himalogista Great Event di Himalogista UB Prestasi 2011 Penerima Dana Hibah DIKTI BidangPenelitian 2010 Karya Tulis Terbaik Bidang PKM-GT Mahasiswa Baru Teknologi Hasil Pertanian 2003 Juara 1 Basket di Kabupaten Banyuwangi
Data Pribadi Nama : Nia Rochmawati Tempat, Tangal lahir : Malang, 14 Oktober 1992 Jenis kelamin : Perempuan Status Pernikahan : Belum Kawin Kewarganegaraan : Indonesia Tinggi, Berat badan : 160 cm , 45 kg Agama : Islam Alamat : Jalan Kertanegara 25 B Karangploso, Malang No. HP : 08649545657 E-mail : Guesswho.nia@gmail.com
Pendidikkan Formal 1997 1999 TK Dharma Wanita Karangploso 1999 2005 SDN Girimoyo 2 Karangploso 20045 2008 SMPN 1 Karangploso 2008 2010 SMAN 01 Batu 2010 sekarang Universitas Brawijaya Malang sedang menempuh
Pengalaman Organisasi 2010- 2011 Anggota staff magang Kaderisasi dan Organisasi Himalogista UB 2010 2011 Anggota ESP Fakultas Teknologi Pertanian UB 2010- sekarang Paguyuban Duta Wisata Kangmas Nimas Kota Wisata Batu
PengalamanKepanitian 2010 Sie DDM Pestaflogista di Himalogista UB 2011 Sie acara OPJH di Himalogista UB 2011 Sie Acara lomba mewarna Banteng Nuswantara Kota Wisata Batu 2011 Sie Konsumsi HGE 6 Himalogista UB 2012 Sekretaris Pemilihan Kangmas Nimas Kota Wisata Batu 2012 Sie Konsumsi BRAVE BEM FTP UB
Prestasi 2006 Juara 3 Speech Contest se-Malang Raya di SMK Putra Indonesia Malang 2007 Juara 2 English Story Telling se-Malang Raya di SMKN 3 Tlogomas Malang 2010 Finalis Duta Wisata Kangmas Nimas Kota Wisata Batu 2012 Juara 1 National Food Technology Competition di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Dokumen Serupa dengan Proposal PKL PT. Belfoods Indonesia