Heni Irawati Definisi Nutrien adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Setiap anak mempunyai kebutuhan nutrien yang berbeda dan karakteristik yang khas dalam mengkonsumsi makanan. Kebuth Nutrisi penting utk proses pertumbuhan dan perkembangan anak Terpenuhi nutrisi maka anak akan tumbuh dan kembang sesuai usia , meningkat kualitas hidup serta mencergah morbiditas dan mortalitas Dampak nutrisi bagi tumbang anak Dampak psikologis, mencakup 3 aspek: 1. Psikodinamik 2. Psikososial 3. Maturasi organik Dampak fisiologis Dampak psikologis Psikodinamik (Freud) Pada usia bayi, pemenuhan kebutuhan yang utama adalah kebutuhan dasar melalui oral. Fase oral berhasil dilalui apabila anak mendapat kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan oral saat makan Dampak psikodinamik yang diperoleh bayi adalah kepuasan. Psikososial (Erikson) Dampak psikososial yang diperoleh adalah tercapainya rasa percaya dan tidak percaya sebagai kegagalan dalam pemenuhan kebutuhan tersebut. Makanan dapat merupakan stimulus yang dapat meringankan rasa lapar anak, dan pemuasan yang konsisten terhadap rasa lapar dapat mempengaruhi kepercayaan anak pada lingkungannya, terutama keluarga. Maturasi Organik (Piaget) Perkembangan organik yang dialami anak melalui makanan adalah pengalaman mendapatkan beberapa sensoris, spt rasa atau pengecapan, penciuman, pergerakan, perabaan. Dengan makanan anak akan dapat meningkatkan keterampilan, spt memegang botol susu, memegang cangkir, sendok; dan keterampilan koordinasi gerak, spt: menyuap dan menyendok makanan. Dampak Fisiologis Asupan nutrisi yang tepat untuk bayi, todler, prasekolah, usia sekolah dan remaja akan sangat berdampak pada pertumbuhan fisik, yaitu anak akan bertambah berat dan bertambah tinggi. Fungsi Pemberian Makan Fungsi Fisiologis yaitu memberikan nutrisi sesuai kebutuhan agar tercapai tumbuh kembang yang optimal Fungsi psikologis yaitu penting dalam pengembangan hubungan emosional ibu dan bayi sejak awal Fungsi Sosial/edukasi yaitu melatih anak mengenal makanan, keterampilan makan. Gizi lengkap dan seimbang harus mengandung: Bahan makanan sumber tenaga yang berfungsi untuk beraktifitas. contoh : beras, roti, kentang, mie. Bahan makanan sumber zat pembangun, berfungsi untuk pembentukan, pertumbuhan dan pemeliharaan sel tubuh. contoh: daging, ikan, telur (protein hewani) tempe, tahu (protein nabati) Bahan makanan sumber zat pengatur berfungsi untuk mengatur proses metabolisme. contoh : sayuran: bayam, buncis, wortel, tomat buah-buahan: pisang, pepaya, jeruk, apel KEBUTUHAN NUTRISI Kebutuhan Nutrisi setiap anak adalah berbeda. Hal ini dapat ditentukan berdasarkan berat badan anak. Cara pemberian makan pada anak mempunyai cara yang khas pada setiap tahap usia yang telah dijelaskan pada konsep tumbuh kembang diatas. Cara menentukan kebutuhan nutrisi pada anak sesuai pengelompokan berat badan adalah sbb: 0 - 10 Kg 100 kal/KgBB/24 jam 11 20 kg 1000 Kal + (50 kal x penambahan tiap kg BB) /KgBB/24 jam > 20 kg 1500 kal + (n x 25 kal)/ KgBB/24 jam POLA MAKAN BAYI USIA 0 12 BULAN Hal Yang perlu dipehatikan : Makanan bayi harus dapat memenuhi tujuan pemberian makanan yaitu : Untuk tumbuh kembang Untuk memenuhi kebutuhan psikologis Keperluan edukatif/pendidikan untuk melatih kebiasaan makan yang baik Pengenalan makanan pendamping ASI dilaksanakan secara bertahap dan berangsur-angsur. Berikan makanan bayi sedikit demi sedikit dari bentuk encer berangsur kebentuk yang lebih kental Makanan baru diperkenalkan satu persatu agar diterima dengan baik Urutan pemberian makanan pelengkap : Buah-buahan, tepung- tepungan, sayuran, daging. Sumber protein hewani misalnya kuning telur diberikan terakhir Perhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan (alat makan dan minum) Libatkan peran ayah dan anggota keluarga lainnya. Bagaimana cara menilai kenaikan berat badan secera sederhana
Usia Kenaikan Berat Badan 3 bulan pertama 1 Kg/bulan 4-6 bulan Kg perbulan 7-12 bulan BBL + (usia (bln) x 500 gr 12 bulan 3 x BBL 2 tahun 4 X BBL Masalah Susah Makan Penyebab: 1. Penanganan ibu Kurangnya pengertian ibu Proteksi dan perhatian berlebihan Jadwal tidak sesuai dengan kebutuhan anak Ketegangan ibu Kurangnya kasih sayang Penyebab: 2. Kesukaran dari anak sendiri Penyakit Iseng Memilih-milih Takut terhadap makanan Anak lelah Anak tidak lapar Bosan dgn makanan Porsi terlalu banyak Berikan makan pada saat anak tidak lelah Porsi disesuaikan dgn kebutuhan anak, kecil tapi sering Jadwal disesuaikan Tunggu anak lapar Beri kasih sayang] Variasikan makanan Berikan bersama makanan kesukaannya Ajak makan dengan keluarga KEBUTUHAN CAIRAN
Cairan dan Elektrolit Cairan dalam tubuh utamanya adalah air. Air merupakan media yang mendistribusikan elektrolit dan nonelektrolit keseluruh tubuh, dan air juga media untuk mengeluarkan sisa-sisa dari tubuh. Cairan essensial untuk fungsi sel dan metabolisme dibawa melalui pergerakan air kedalam dan keluar sel. Air juga merupakan struktur tubuh yang penting dan membantu pemeliharaan suhu tubuh yang normal. Cairan tubuh didapat dari cairan oral (50 %), makanan, dan oksidasi sel protein, karbohidrat dan lemak. Air hilang dari tubuh melalui ginjal sebagai urin, dari saluran gastrointestinal sebagai stool, dari paru-paru dan kulit (insensible fluid loss), dari tubuh merupakan drainage dari luka dan fistula, dan melalui kehilangan darah. Faktor-faktor yang mempengaruhi air tubuh : Usia : sesuai aturan, air tubuh menurun dengan peningkatan usia. Bayi premature, mungkin mengandung air sebanyak 80 % dari berat badannya. Sedangkan bayi lahir cukup bulankira-kira 70 % dari barat badannya. Dengan usia 6 bulan sampai 1 tahun, air tubuh menurun kira-kira 60 %, dengan sedikit reduksi lebih lanjut selama masa kanak-kanak. Lansia dapat mengandung 45 % sampai 55 % air dari berat badannya. Sel-sel lemak : Mengandung sedikit air, sehingga air tubuh menurun dengan peningkatan lemak tubuh. Jenis kelamin wanita : Wanita mempunyai air tubuh yang kurang secara proporsional, karena lebih banyak mengandung lemak tubuh. Pengkajian 1. Riwayat kesehatan anak disampaikan oleh orang tuanya 2. Pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh perawat atau dokter 3. Pemeriksaan Diagnostik dibutuhkan untuk validasi data. Riwayat Kesehatan Haus adalah satu indikator kekurangan cairan, jadi perawat menanyakan apakah anak sering haus akhir- akhir ini. Perawat juga mengkaji apakah anak muntah ?, berapa kali sehari ? juga ada mual ?. Catat juga obat-obatan yang sudah diminum. Jika anak terpasang tube feeding, ostomy atau kateter. Tanyakan dan timbang berat badan sebelum dan setelah sakit. Jika pemasukan dan pengeluaran cairan tidak seimbang, maka anak akan bermasalah dengan keseimbangan cairan tubuh dan regulatori mekanisme. Pemeriksaan Fisik 1.Berat Badan Kira-kira 1 gr berat badan sama dengan 1 ml cairan tubuh. Kehilangan berat badan 1 kg dalam 24 jam berarti kehilangan 1 ltr cairan tubuh. 2. Tanda-tanda Vital 3. Integumen Cara penghitungan cairan menurut WHO
Untuk anak normal, penghitungan kebutuhan cairannya adalah sebagai berikut : 3 - 10 Kg 100 cc/KgBB/24 jam 11 20 kg 1000 cc + (n x 50 cc) /KgBB/24 jam > 20 kg 1500 cc + (n x 25 cc)/ KgBB/24 jam Setiap kenaikan suhu tubuh 1 derajat C dari 37 derajat C ditambah 12 % dari kebutuhan normal. Bila anak aktif, maka kebutuhan cairan ditambah 30 % dari kebutuhan normal. IWL =(30 (Tahun))ml/kg/BB/hari
QUIS Seorang anak perempuan 3 th dengan BB 21 kg maka kebutuhan cairannya adalah Anak laki-laki dengan BB 15 kg, mengalami demam, suhu 39 drjt Celcius. Berapakah keb. Cairannya?