Anda di halaman 1dari 35

OM SWASTYASTU

1. Windy Ferina (001)


2. Megarani (003)
3. Ani Eliya (005)
4. Dita Puspita (007)
5. Suastari (009)
6. Gayatri A. (011)

7. Nursilayani (013)
8. Yulistya R.P (015)
9. Ngardiana (017)
10. Ratih Satyawati (019)
11. Lestariani (021)
12. Krisma Dyantika(023)


MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA
(SDM)

MATERI
KOMPONEN DATA SUMBER DAYA MANUSIA
FUNGSI MANAJEMEN
PENGELOLAAN SDM
ANALISIS JABATAN
Adapun komponen data-data SDM untuk
meningkatkan dan mengelola SDM dalam
mengembangkan usaha yaitu :

1) Kualitas pekerjaan dan inovatifnya
2) Kejujuran dalam bekerja
3) Kehadiran dalam bekerja
4) Sikap dalam bekerja
5) Inisiatif dan kreatif
6) Kerjasama dengan pihak lain
7) Keandalan dalam bekerja
8) Pengetahuan tentang pekerjaan
9) Tanggung jawab terhadap pekerjaan
10) Pemanfaatan waktu dalam bekerja
Menurut Flippo (2002:5-7), fungsi-fungsi
manajemen sumber daya manusia ada dua,
yakni:



FUNGSI
MANAJEMEN
FUNGSI
OPERASIONAL

a) Pengadaan (Procurement)
b) Pengembangan (Development)
c) Kompensasi (Compensation)
d) Integrasi (Integration)
e) Pemeliharaan (Maintenance)
f) Pemutusan Hubungan Kerja
(Separation)

Tujuan manajemen SDM adalah menigkatkan
kontribusi produktif orang-orang yang ada dalam
perusahaan melalui sejumlah cara yang
bertanggung jawab secara strategis, etis, dan
sosial.

Tujuan Manajemen Sumber
Daya Manusia
MUTASI MOTIVASI PROMOSI ACTUATING


Mutasi merupakan aspek yang penting
untuk menghilangkan rasa
jemu/bosan menghadapi pekerjaan
pada diri pegawai. Mutasi akan terjadi
bila adanya lowongan suatu jabatan
yang harus segera diisi oleh SDM yang
berkualitas


PENGELOLAAN SDM MELALUI MUTASI





Promosi merupakan kesempatan untuk berkembang dan maju
yang dapat mendorong karyawan untuk lebih baik atau lebih
bersemangat dalam melakukan suatu pekerjaan dalam
lingkungan organisasi atau perusahaan. Promosi harus berdasar
pada The Right Man In The Right Place
Promosi merupakan kesempatan untuk berkembang dan maju
yang dapat mendorong karyawan untuk lebih baik atau lebih
bersemangat dalam melakukan suatu pekerjaan dalam
lingkungan organisasi atau perusahaan. Promosi harus berdasar
pada The Right Man In The Right Place
a. Pengalaman
b. Tingkat Pendidikan
c. Loyalitas
d. Kejujuran
e. Tanggung Jawab
f. Kepandaian dalam bergaul
g. Prestasi kerja
h. lnisiatif dan Kreativitas

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor
12 Tahun 2002 jenis-jenis promosi
pegawai adalah sebagai berikut :
a. Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah
Kenaikan pangkat penyesuaian ijazah dapat
diberikan kepada Pegawai setelah mengikuti ujian
penyesuaian pangkat yang diselenggarakan oleh
dinas dan dinyatakan lulus serta memenuhi
persyaratan lainnya yang ditentukan.

b.
Kenaikan Pangkat Pilihan
Syarat Kenaikan Pangkat Pilihan : Berada satu
tingkat di bawah jenjang pangkat terendah yang
ditentukan untuk jabatan yang didudukinya;
Menunjukkkan prestasi kerja luar biasa baiknya;
Menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi
negara; Sekurang-kurangnya telah 1 tahun dalam
pangkat terakhir; Sekurang-kurangnya telah 1 tahun
dalam jabatan struktural yang didudukinya

PENGELOLAAN SDM
MELALUI MOTIVASI
Motivasi adalah suatu perangsang
dan dorongan bagi karyawan agar
bekerja lebih giat dan produktif. Motivasi
dapat berupa inspirasi, semangat dan
dorongan kepada karyawan agar dapat
bekerja dengan baik sesuai dengan
keinginan wirausaha.

Peran motivasi kerja dalam menggerakan fungsi
manajemen sumber daya manusia adalah membuat
manusia untuk bertindak atau berperilaku dalam cara-
cara manajemen sumber daya manusia guna
menggerakan tenaga kerja sampai pada tujuan yang
telah ditentukan.
Untuk membangun gairah bekerja pada karyawan,
maka seseorang atasan harus mengetahui kebutuhan
dan pegawainya. Apabila kebutuhan tersebut telah
diketahui, maka manajer harus mengusahakan supaya
kebutuhan tersebut dapat terpenuhi melalui kegitan-
kegiatan yang berhubungan dengan tujuan kerjanya.
Para karyawan diberi kesempatan untuk berprestasi,
seperti yang digambarkan di atas. Dengan berprestasi
akan menghasilkan karya-karya yang didukung oleh
prakarsa dan buah pikiran sehingga mendorong
motivasi untuk memenuhi kebutuhannya.

Pelaksanaan atau penggerakan (actuating)
merupakan implementasi dari perencanaan dan
pengorganisasian, dimana seluruh komponen
yang berada dalam satu sistem dan satu
organisasi tersebut bekerja secara bersama-
sama sesuai dengan bidang masing-masing
untuk dapat mewujudkan tujuan.
Actuating (penggerakan) meliputi kepemimpinan
dan koordinasi. Kepemimpinan yakni gaya
memimpin dari sang pemimpin dalam
mengoptimalkan seluruh potensi dan sumber
daya organisasi agar mengarah pada
pencapaian tujuan program dan organisasi.
Menciptakan kerjasama yang lebih efisien
Mengembangkan kemampuan & keterampilan
staf
Menumbuhkan rasa memiliki & menyukai
pekerjaan
Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang
meningkatkan motivasi & prestasi kerja staf
Membuat organisasi berkembang secara
dinamis
Kegiatan actuating (penggerakan) akan memperoleh hasil
yang baik bila pemilik perusahaan memperhatikan faktor
faktor sebagai berikut:
1. Memberikan dorongan untuk maju bagi pegawai /
karyawan perusahaan.
2. Memperlakukan SDM yang bekerja di dalam
perusahaan dengan sebaik baiknya.
3. Mengusahakan keadilan tanpa pilih kasih.
4. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan
SDM.
5. Menghargai hasil pekerjaan pegawai yang
produktif.
6. Menanamkan keinginan SDM yang berkualitas
7. Memberikan kesempatan dan bantuan yang
cukup kepada pegawai
Menurut Mondy dan Noe (1993) mengatakan bahwa
Analisis jabatan sebagai suatu proses yang sistematik yang
menentukan tugas, keterampilan, dan pengetahuan
sistematik yang diperlukan untuk melaksanakan sesuatu
pekerjaan dalam sebuah organisasi.
Sedangkan,
Menurut Dessler (1992) mengatakan bahwa Analisis
jabatan sebagai suatu cara dimana kita menentukan tugas-
tugas dan sifat sesuatu pekerjaan. Ia juga merupakan
proses untuk menentukan jenis pekerjaan (dari skill dan
pengalaman) yang akan dipilih untuk mengisi suatu
pekerjaan.
2008/2009
28
PRINSIP
ANALISIS JABATAN
PROSEDUR
ANALISIS JABATAN

1. HARUS DITENTUKAN SECARA JELAS
BATAS- BATAS PEKERJAAN DALAM
JABATAN, HAL INI ADA DALAM
JABATAN
2. HARUS BERDASARKAN ATAS KENYA-
TAAN SEBENARNYA (OBYEKTIF)
MENGGUNAKAN DATA, BERKAITAN
DENGAN WEWENANG YANG ADA,
SUBYEKTIF PRIBADI DIHINDARKAN
3. PROSES KEGIATAN DALAM JABATAN
ITU HARUS DISUSUN SECARA KRONO-
LOGIS
4. MEMPERHATIKAN SITUASI PEKER-
JAAN


1. PENENTUAN TUJUAN ANALISIS
JABATAN
2. PERENCANAAN ANALISIS JABATAN
3. PENGUMPULAN DATA JABATAN
4. PENGOLAHAN DATA JABATAN
5. PENYAJIAN HASIL ANALISIS JABATAN
6. PENYUSUNAN PROGRAM MSDM
LAINNYA

Keputusan
Perekrutan dan
Seleksi
Penilaian Kerja Kompensasi
Tuntutan
Pelatihan
Promosi dan transfer
Penambahan organisasi
Orientasi
Memperbaiki aliran kerja
Ada beberapa cara memotivasi SDM, antara lain :
1. Melakukan pendekatan emosional terhadap para
karyawan
2. Motivasi karyawan dibangun didasarkan pada contoh
suri tauladan.
3. Melibatkan karyawan atau bawahan untuk
memberikan usul, ide dan saran bagi pengembangan
sebuah perusahaan.
4. Menjelaskan mengenai visi misi, tujuan serta misi
mulia apa sebenarnya yang ada di perusahaan untuk
masyarakat.
5. Pelatihan Manajemen
6. Tata Usaha Sistem Penggajian dan Upah
7. Kondisi kerja
8. Menghargai dan Memerhatikan






1. Menularkan energi bagi yang lainnya.
2. Dapat membawa tim menuju kesuksesan.
3. Mempunyai itngkat produktivitas yang tinggi
4. Calon-calon pemimpin bagi masa datang bagi
perusahaan.
5. Menjadi contoh bagi yang lain.
6. Meringankan pekerjaan tim bila ada yang
termotivasi.

OM SANTI,SANTI,SANTI OM

Anda mungkin juga menyukai