PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DISUSUN OLEH :
MAYA
18412451
DOSEN PEMBIMBING :
INA HELIANY, SH.,MM
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha
Kuasa yang telah memberi berkat, anugerah dan karunianya, sehingga penulis
dapat
menyelesaikan
makalah
yang
diberi
judul
PENGANTAR
Maya
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah .........................................................................................2
1.3. Tujuan Penulisan ...........................................2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................3
2.1. Arti Pendidikan kewarganegaraan .............................................................3
2.2. Konsep Kewarganegaraan ,........................4
BAB III. PEMBAHASAN ...............................................8
3.1. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan ...........................................8
3.1.1. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan ..........8
3.1.2. Landasan Hukum ...9
3.1.3. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan .10
3.1.4. Pengertian dan Pemahaman tentang Bangsa dan Negara 10
3.1.5. Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Indonesia ...14
3.2. Pemahaman Tentang Demokrasi .....................................................15
3.2.1. Konsep Demokrasi ...............................................15
3.2.2. Bentuk Demokrasi dalam Sistem Pemerintahan Negara .....................18
3.3. Pemahaman Tentang HAM.22
3.3.1. Pengertian HAM ..22
3.3.2. Ruang lingkup Hak Asasi Manusia (HAM) .22
3.3.3. Contoh-contoh pelanggaran HAM ...24
3.3.4. Perkembangan pemikiran HAM ..25
BAB IV. PENUTUP....................................................28
4.1. Kesimpulan ..............................................................................28
4.2. Saran ....................................................................29
4.3. Daftar Pustaka ..........................................................................30
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan Kewarganegaraan sebagai kelompok Matakuliah
Pengembangan Kepribadian (MPK) di perguruan tinggi berfungsi sebagai
orientasi mahasiswa dalam memantapkan wawasan dan semangat kebangsaan,
cinta tanah air, demokrasi, kesadaran hukum, penghargaan atas keragamaan dan
partisipasinya membangun bangsa berdasar Pancasila. Sesuai dengan fungsinya,
Pendidikan Kewarganegaraan menyelenggarakan pendidikan kebangsaan,
demokrasi, hukum, multikultural dan kewarganegaraan bagi mahasiswa guna
mendukung terwujudnya warga negara yang sadar akan hak dan kewajiban, serta
cerdas, terampil dan berkarakter sehingga dapat diandalkan untuk membangun
bangsa dan negara berdasar Pancasila dan UUD 1945 sesuai dengan bidang
keilmuan dan profesinya. Pada hakekatnya pendidikan adalah upaya sadar dari
suatu masyarakat dan pemerintah suatu negara untuk menjamin kelangsungan
hidup dan kehidupan generasi penerusnya.Selaku warga masyarakat,warga
bangsa dan negara,secara berguna dan bermakna serta mampu mengantisipasi
hari depan mereka yang selalu berubah dan selalu terkait dengan konteks
dinamika budaya,bangsa,negara dan hubungan international,maka pendidikan
tinggi tidak dapat mengabaikan realita kehidupan yang mengglobal yang
digambarkan sebagai perubahan kehidupan yang penuh dengan paradoksal dan
ketidak keterdugaan.
Dalam kehidupan kampus di seluruh perguruan tinggi indonesia,harus
dikembangkan menjadi lingkungan ilmiah yang dinamik,berwawasan budaya
bangsa,bermoral keagamaan dan berkepribadian indonesia.Untuk pembekalan
kepada para mahasiswa di indonesia berkenaan dengan pemupukan nilainilai,sikap dan kepribadian.
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Tujuan Penulisan
Tujuan dalam penulisan makalah tentang Pendidikan kewarganegaraan
ini diharapkan :
1. Agar mahasiswa dapat mempelajari dan memahami mengenai latar belakang
dan tujuan pendidikan kewarganegaraan.
2. Agar mahasiswa dapat menjelaskan apa itu pengertian dari bangsa dan
Negara, sekaligus hak dan kewajiban warga Negara.
3. Agar mahasiswa dapat memahami tentang Demokrasi dan HAM.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
dinyatakan bahwa : disetiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat
Pendidikan Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan dan Pendidikan Agama.
Adapun materi pokok Pendidikan Kewarganegaraan adalah tentang
hubungan antara warganegara dengan negara serta Pendidikan Pendahulun
Bela Negara (PPBN:vide Ps26 dan Ps 30 UUD 45) bagi semua warganegara
yang berdasar undang-undang. Keputusan Menteri Pendidikan dan
Konsep Kewarganegaraan
Warganegara dan kewarganegaraan merupakan dua hal yang berkaitan.
John J Cogan dan Ray Derricott membuat definisi kedua hal tersebut secara
berkesinambungan bahwa: Warganegara adalah anggota syah dari suatu
masyarakat, sedang kewarganegaraan adalah seperangkat karakteristik
dari seorang warganegara. Dalam definisi lain dikatakan, bahwa
Kewarganegaraan merupakan keanggotaan dalam komunitas politik (yang dalam
sejarah perkembangannya di awali pada Negara kota polis, namun sekarang
telah berkembang pada keanggotaan suatu negara). Kewarganegaaan membawa
implikasi pada kepemilikan hak untuk berpartisipasi dalam politik. Orang yang
telah menjadi dan memiliki keanggotaan penuh disebut Citizen.
Berdasarkan pendapat Roger M Smith, kewarganegaraan dipahami:
1) Sebagai hak yaitu hak politik untuk berpartisipasi dalam proses pemerintahan.
2) Sebagai status hukum yang secara syah diakui sebagai anggota dari
komunitas politik negara yang berdaulat.
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam pembuatan makalah pendidikan kewarganegaraan ini. Berikut ini
merupakan materi yang bersangkutan dengan pembelajaran pendidikan
kewarganegararan.
3.1.2
Landasan Hukum
10
Tujuan Khusus
11
12
13
Teori Ketuhanan.
14
15
tinggalkan Jepang karena pada saat itu jepang dibom oleh Amerika di daerah
Hiroshima dan Nagasaki.
3.1.5
Indonesia. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu
sama lain tanpa terkecuali. Persamaaan antara manusia selalu dijunjung tinggi
untuk menghindari berbagai kecemburuan sosial yang dapat memicu berbagai
permasalahan di kemudian hari.
Contoh Hak Warga Negara Indonesia:
a. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hokum.
b. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
c. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di
dalam pemerintahan.
d.
e.
16
b. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah
ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).
c. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara,
hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaikbaiknya.
d. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala
hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia.
e. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun
bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.
3.2
3.2.1
Konsep Demokrasi
Secara etimologi demokrasi terdiri dari dua kata yang berasal dari
bahasaYunani yaitu Demokratia, Demos artinya rakyat atau penduduk suatu
tempat dan Kratia atau cratos adalah kekuasaan atau kedaulatan, dengan
demikian maka demokrasi dapat diartikan kekuasaan atau kedaulatan rakyat.
yang mengakui hak segenap anggota masyarakat untuk mempengaruhi
keputusan politik baik secara langsung maupun tidak langsung.
Demokrasi adalah sebuah pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan
untuk rakyat. Demokrasi, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
diartikan sebagai sebuah sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya ikut serta
memerintah dengan perantaraan wakilnya atau bisa disebut juga pemerintahan
rakyat. Lalu, KBBI juga mengartikan demokrasi sebagai gagasan atau
pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta
perlakuan yang sama bagi semua warga negara.
17
18
19
20
a.
pemeran politik dan pemimpin negara dan semua warga negara dalam
menerapkan demokrasi tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama. Ia dituntut
agar mempertanggung jawabkan segala tindakannya kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
b.
cerdas dan terdidik secara politik merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan
demokrasi. Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan atau pendidikan
politik amat penting dalam negara demokrasi untuk membekali warga negara
kesadaran hak dan kewajibannya.
e.
21
g.
22
3.3
23
A.
Pengertian HAM
yang luas dan mencakup berbagai aspek kehidupan. Hal itu di ungkapkan
sebagai berikut
a. Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan,
martabat dan hak miliknya
b. Setiap orang berhak atas pengakuan di depan hukum sebagai manusia pribadi
dimana saja ia berada.
c. Setiap orang berhak atas rasa aman dan tentram serta perlindungan terhadap
ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu.
d. Setiap orang tidak boleh diganngu yang merupakan hak yang berkaitan
dengan kehidupan pribadi didalam tempat kediamannya.
24
25
digusur, anak yang tak bisa sekolah, kelaparan. Dan masih sangat banyak.
Maka dari itu mengapa pernyataan bahwa setiap manusia tidak boleh mengambil
Hak dari orang lain. Sekecil apapun itu, karena dasarnya kita telah memiliki Hak
sendiri-sendiri yang sudah ada pada diri kita sejak lahir dan bahkan Hak itu
dibawa hingga akhir hayat.
Pentingnya kita memahami apa itu HAM, bagaimana HAM itu, apa saja
HAM itu, sudahkah kita memahami semua itu?
Karena minimnya pengetahuan, kurang tegasnya hukum, kurang tegasnya
pemimpin, sehingga masih banyak sekali terjadi pelanggaran HAM disekitar
kita.
D.
26
27
Magna Charta
Pada umumnya para pakar di Eropa berpendapat bahwa lahirnya HAM di
kawasan Eropa dimulai dengan lahirnya magna Charta yang antara lain memuat
pandangan bahwa raja yang tadinya memiliki kekuasaan absolute (raja yang
menciptakan hukum, tetapi ia sendiri tidak terikat dengan hukum yang
dibuatnya), menjadi dibatasi kekuasaannya dan mulai dapat diminta pertanggung
jawabannya dimuka hukum(Mansyur Effendi,1994).
1.
28
Perancis), dimana ketentuan tentang hak lebih dirinci lagi sebagaimana dimuat
dalam The Rule of Law yang antara lain berbunyi tidak boleh ada penangkapan
tanpa alasan yang sah. Dalam kaitan itu berlaku prinsip presumption of innocent,
artinya orang-orang yang ditangkap, kemudian ditahan dan dituduh, berhak
dinyatakan tidak bersalah, sampai ada keputusan pengadilan yang berkekuatan
hukum tetap yang menyatakan ia bersalah.
1.
kebebasan memeluk agama dan beribadah sesuai dengan ajaran agama yang
diperlukannya, hak kebebasan dari kemiskinan dalam Pengertian setiap bangsa
berusaha mencapai tingkat kehidupan yang damai dan sejahtera bagi
penduduknya, hak kebebasan dari ketakutan, yang meliputi usaha, pengurangan
persenjataan, sehingga tidak satupun bangsa berada dalam posisi berkeinginan
untuk melakukan serangan terhadap Negara lain ( Mansyur Effendi,1994).
Perkembangan pemikiran HAM di Indonesia:
Pemikiran HAM periode sebelum kemerdekaan yang paling menonjol
pada Indische Partij adalah hak untuk mendapatkan kemerdekaan serta
mendapatkan perlakukan yang sama hak kemerdekaan.
Sejak kemerdekaan tahun 1945 sampai sekarang di Indonesia telah
berlaku 3 UUD dalam 4 periode, yaitu:
Periode 18 Agustus 1945 sampai 27 Desember 1949, berlaku UUD 1945.
Periode 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950, berlaku konstitusi
Republik Indonesia Serikat.
Periode 17 Agustus sampai 5 Juli 1959, berlaku UUD 1950.
Periode 5 Juli 1959 sampai sekarang, berlaku Kembali UUD 1945.
29
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penulisan diatas, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
Setelah menelaah pemahaman dari tujuan Pendidikan Kewarganegaraan,
maka dapat saya simpulkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan berorientasi
pada penanaman konsep Kenegaraan dan juga bersifat implementatif dalam
kehidupan sehari hari. Adapun harapan yang ingin dicapai setelah pengajaran
Pendidikan Kewarganegaraan ini, maka akan didapatkan generasi yang menjaga
keutuhan dan persatuan bangsa.
Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat,
bahasa dan sejarah serta berpemerintahan sendiri. Dengan demikian, Bangsa
Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan yang sama
dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses dari dalam satu
wilayah: Nusantara / Indonesia.
Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan
wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan
bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional
dalam diri para calon-calon penerus bangsa yang sedang dan mengkaji dan akan
menguasai imu pengetahuaan dan teknologi serta seni.
Pendidikan Kewaranegaraan sangat penting dipelajari karena mencakup
mengenai ketatanegaraan dan kehidupan bernegara. Dengan mempelajari
pendidikan kewarganegaraan kita dapat mengetahui latar belakang pendidikan
kewarganegaraan serta tujuan pendidikan kewarganegaraan, kita dapat
mengetahui pengertian bangsa dan negara, kita dapat mengetahui hak dan
kewajiban warga negara.
30
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan
kiprahnya. Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi
satu hal yang perlu kita ingat bahwa Jangan pernah melanggar atau menindas
HAM orang lain.
HAM setiap individu dibatasi oleh HAM orang lain. Dalam Islam, Islam
sudah lebih dulu memperhatikan HAM. Ajaran Islam tentang Islam dapat
dijumpai dalam sumber utama ajaran Islam itu yaitu Al-Quran dan Hadits yang
merupakan sumber ajaran normatif, juga terdapat dalam praktik kehidupan umat
Islam.
Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh perundangundangan RI, dimana setiap bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh
seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili
dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM menempuh proses
pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat dalam
Undang-Undang pengadilan HAM.
4.2
Saran
Berdasarkan pembuatan makalah pengantar pendidikan kewarganegaraan
31
4.3
Daftar Pustaka
- http://frillyfayraitaru.wordpress.com/2013/03/18/konsep-dan-bentukdemokrasi-dalam-sistem-pemerintahan-negara/
- abaslessy.wordpress.com/.../bab-i-pengantar-pendidik...
- http://busmaniar29.wordpress.com/page/6/
- http://www.gudangmateri.com/2011/05/tujuan-pendidikankewarganegaraan.html
- catatansugengs.wordpress.com/.../materi-pendidikan-k...
- http://www.masbied.com/2011/08/03/pengertian-bangsa-menurut-para-ahli/
- id.wikipedia.org/wiki/Negara
- http://syadiashare.com/hak-dan-kewajiban-warga-negara.html
- http://maureenlicious.wordpress.com/tag/landasan-hukum-pendidikankewarganegaraan/0
- http://abdiar.wordpress.com/2010/05/05/pengertian-tujuan-sejarahpendidikan-kewarganegaraan/
- http://id.shvoong.com/social-sciences/political-science/2268905-konsepdemokrasi/#ixzz1pOMF8bXo
- Djarot, Eros & Haas, Robert. 1998. Hak-Hak Asasi Manusia dan Manusia
(Human rightsand The Media). Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
- Drs. S. Sumarsono. Dkk. 2000. Pendidikan kewarganegaraan.
- Wahidin. 2008. Makalah PKn Tentang Hak Asasi Manusia(HAM).
32