Anda di halaman 1dari 8

D

I
S
U
S
U
N

OLEH: Krisnover Siregar

tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih.
Berpacaran adalah : bercintaan; ( atau ) berkasih kasihan ( dengan sang pacar ) .
Memacari adalah: mengencani
PACARAN

Bacaan alkitab : kidung agung pasal 1-2
pokok bahasan : 1. Pandangan umum tentang sikap/ tindakan berpacaran saat ini
2. Pacaran, apakah penting ?
3. Arti berpacaran
.
. I. PACARAN
Pacar adalah kekasih atau teman lawan jenis yang; ( atau ) menjadikan dia
sebagai pacar. Sementara kencan sendiri adalah berjanji untuk saling bertemu
disuatu tempat dengan waktu yang telah ditetapkan.
Pacaran adalah hubungan antara lawan jenis yang secara khusus membedakannya
dengan hubungan yang terjalin antara masing masing pihak dengan orang lainnya.
Sangatlah wajar bila pada usia ini, remaja mulai memiliki ketetarikan secara
khusus dengan teman lawan jenisnnya. Secara fisik terjadi perkembangan
kemampuaan organ organ reproduksi dan besama dengan pertumbuhan aspek
emosi serta social, ini mendorong seseorang untuk memperhatikan dan ingin
diperhatikan lawan jenis, membayangkan bersama dengan lawan jenis yang
disukai, ingin tampil menarik bagi lawan jenis, ingin bercanda dan mengenalnya
lebih dekat dan lebih dalam, mengalami jatuh cinta kepadanya, dan seterusnya. Ini
semua mudah membuat anda merasa panas dingin, serba canggung, serba salah,
dan berbagai rasa tidak nyaman lainnya.
Kesahan pertama dalam membina hubungan dengan lawan jenis adalah ketika
kita berpurapura menyukai apapun yang dikerjakan supaya ia tahu bahwa kita
senang bersamanya. Padahal, tidaklah mudah untuk melakukan kepurapuraan
seperti ini karena hal itu berarti kita tidak jujur pada diri sendiri.

II. CINTA/ JATUH CINTA
Cinta antar lawan jenis yang akan menyiapkan diri menjadi pasangan adalah
hubunga yang saling member dan menerima, saling menghargai satu dengan yang
laiinya. Cinta membuat orang tidak memaksakan kehendaknya terhadap orang
yang dicintainya. Cinta merupakan keputusan yang matang, bersifat abadi artinya
keduannya harus saling setia baik dalam suka maupun duka. ROCHELLE
SEMMEL ABLIN mendifinisikan cinta sebagai emosi yang membawa
kebahagiaan terbesar dan perasaan puas yang sangat dalam.
1.Cinta adalah hubungan antara lawan jenis yang menyiapkan diri menjadi
pasangan.
2 Cinta adalah anugerah Tuhan dan kasih adalah ajaran utama Tuhan Yesus
Kristus.
3 Cinta adalah satu perkataan yang mengandungi makna perasaan yang rumit.

Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan
sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam
keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam
pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan
cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
1. Perasaan terhadap keluarga
````2. Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
````3. Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
4. Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau cinta
eros
5 Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
6. Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
7. Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
8. Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
9. Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
Penggunaan istilah cinta dalam masyarakat Indonesia dan Malaysia lebih
dipengaruhi perkataan love dalam bahasa Inggris. Love digunakan dalam semua
amalan dan arti untuk eros, philia, agape dan storge. Namun demikian perkataan-
perkataan yang lebih sesuai masih ditemui dalam bahasa serantau dan dijelaskan
seperti berikut:
1.Cinta yang lebih cenderung kepada romantis, asmara dan hawa nafsu, eros
2.Sayang yang lebih cenderung kepada teman-teman dan keluarga, philia
3. Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan Tuhan, agape
4. Semangat nusa yang lebih cenderung kepada patriotisme, nasionalisme dan
narsisme, storge
Cinta adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam. Menurut
Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu: Perasaan,
Pengenalan, Tanggung jawab, Perhatian, Saling menghormati
Erich Fromm dalam buku larisnya (the art of loving) menyatakan bahwa ke empat
gejala: Care, Responsibility, Respect, Knowledge (CRRK), muncul semua secara
seimbang dalam pribadi yang mencintai. Omong kosong jika seseorang
mengatakan mencintai anak tetapi tak pernah mengasuh dan tak ada
tanggungjawab pada si anak. Sementara tanggungjawab dan pengasuhan tanpa rasa
hormat sesungguhnya & tanpa rasa ingin mengenal lebih dalam akan
menjerumuskan para orang tua, guru, rohaniwan dll pada sikap otoriter.
Cinta antar pribadi menunjuk kepada cinta antara manusia. Bentuk ini lebih dari
sekedar rasa kesukaan terhadap orang lain. Cinta antar pribadi bisa mencakup
hubungan kekasih, hubungan orangtua dengan anak, dan juga persahabatan yang
sangat erat.
Beberapa unsur yang sering ada dalam cinta antar pribadi:
1. Kasih sayang: menghargai orang lain.
2. Altruisme: perhatian non-egois kepada orang lain (yang tentunya sangat jarang
kita temui sekarang ini).
3. cinta yang saling menguntungkan (bukan saling memanfaatkan).
4. Komitmen: keinginan untuk mengabadikan cinta, tekad yang kuat dalam suatu
hubungan.
5. Keintiman emosional: berbagi emosi dan rasa.
6. Kekerabatan: ikatan keluarga.
7. Passion: Hasrat dan atau nafsu seksual yang cenderung menggebu-gebu.
8. Physical intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama lain secara fisik, termasuk
di dalamnya hubungan seksual.
9. Kepentingan pribadi: cinta yang mengharapkan imbalan pribadi, cenderung
egois dan ada keinginan untuk memanfaatkan pasangan.
10. Pelayanan: keinginan untuk membantu dan atau melayani.
11. Homoseks: Cinta dan atau hasrat seksual pada orang yang berjenis kelamin
sama, khususnya bagi pria. Bagi wanita biasa disebut Lesbian (lesbi).
Cinta adalah hubungna antara lawan jenis yang akan menyiapkan diri menjadi
pasangan adalah hubungan yang saling member danmenerima, saling merhagai
satu dengan yang lainnya. Cinta membuat orang tidak memaksakan kehendaknya
terhadaporang yang dicintainya. Cinta merupakan suatu keputusan yang matang,
bersifat abadi, artinya keduanya harus saling setia baik dalam suka maupun duka.
Karena perkawinan Kristen berlangsung sekali sampai maut yang memisahkan
kedua belah pihak, maka keberadaan cinta harus dipastikan di antara keduanya.
Sebagai remaja, Anda perlu mengkaji bahwa cinta dan perkawinan bukan sekedar
hubungan seks untuk mendapatkan kenikmatan, tetapi lebih dari itu, yaitu
hubungan cinta kasih yang berlangsung sepanjang hidup. Hal ini perlu ditegaskan
karena banyak remaja terjerumus pada hubungan seksual sebelum pernikahan
sebagai bukti bahwa sebagai pasangan mereka saling mengasihi. Padahal, hal ini
tidak tepat bahkan merupakan dosa (Matiud 5:28)
Cinta adalah anugerah Tuhan dan kasih adalah ajaran utama Tuhan Yesus
Kristus. Bahkan Tuhan sendiri adalah kasih, Seperti Bapa telah mengasihi Aku,
demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.
Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalamk kasih-Ku, seperti
Aku menuruti perintah Bapa-KU dan tinggal di dalam kasih-Nya(Yoh. 15:9-10).
Jika mencintai orang lain, kita akan senag bergaul dengan mereka. Apa yang
terjadi pada mereka penting bagi kita, dan kehidupan mereka terikat pada kita.
Kalau kita mencintai seseorang kita tentu merasa senang terhadap dan dekat
dengannya. Bukan hanya itu, perasaan mencintai menciptakan perasaan khusus
dalam lubuk hati kita. Kadang kadang kita dapat memilih orang yang kita cintai
seperti suami, istri, saudara, pacar, dan teman atau siapa pun dia. Perasaan cinta
dapat dialami secara mendalam dan mempengaruhi hidup kita. Apa yang disebut
jatuh cinta menggambarkan apa yang dialami seseorang ketika sedang dikuasai
emosi yang hebat.
Sebenarnya pada cinta antarlawan jenis itu ada dua kategori, yaitu ketegori emosi
dan kategori rasio. Dengan kata lain, cinta itu bias bersifat emosional dan bias pula
bersifat rasional.
1. Cinta emosional
Cinta emosional adalah cinta yang amat misterius; ia datang dan pergi bagai angin.
Kita tidak bisa memastikannya.ciri ciri emusional adalah perasaan yang amat kuat
atau intens, yang diarahkan kepada lawan jenis.
2. Cinta rasional
Cinta rasional didominasi oleh akal atau rasio. Cinta rasional ini biasanya terwujud
dalam tindakan yang disadari sepenuhnya, bukan hanya berdasarkan perasaan.

Ada beragam jenis cinta
1.Agape : cinta tanpa pamrih yang berasal dari Tuhan kepada manusia.
2.Storge : cinta karena hubungan darah.
3. Filia : cinta persahabatan ( teman)
4. Eros : cinta berahi(seks)
Berikut adalah beberapa ciri ciri orang jatuh cinta.
1. Bila bertemu akan merasa gembira dan ingin selalu berada dekat dengannya
(perasaan canggung, bahagia, hatinya berdebar debar,berbbicara tersendat sendat)
tetapi jika berada di tempat yang berbeda dan jauh, selalu memikirkannya,
membeyangkan penampilannya, sering tersenyum sendiri, ada perasaan rindu. Dan
sebagainya.
2.Tidak tertarik pada orang lain, hanya dia, artinya menyukai sebagai seorang
pribadi, mengasihinya apa adanya, rela berkorban untuknya, dan sebagainya.
3. Mengalami perasaan aneh, sulit digambarkan, tetapi membuat yang
bersangkutan merasa bersemangat, antusias,mendorong untuk merencanakan hal
hal indah bersama orang yang dicintai.

III. SEKS

Seks adalah anugerah dari Tuhan. Allah menciptakan manusia, laki laki dan
perempuan baik adanya. Tujuannya adalah untuk bersatudan dapat memuliakan
Tuhan secara bersama sama pula. Daya ikat yang mempersatukan pria dan wanita
bukanlah kecantikan atau ketampangan belaka, melainkan rasa kagum dan rasa
tertarik yang kita namakan cinta. Dengan demikian seks bukanlah suatu syarat
untuk seorang laki laki mendekati seorang perempuan, demikian juga sebaliknya.
Karena seks itu baik sekali di mata Tuhan dan merupakan sesuatu yang murni
dan suci, seks dalam arti persetubuhan hanya diperuntukan bagi mereka yang
sudah menikah, yaituyang telah diikat atau dipersatikan oleh Tuhan. Seks menjadi
alat pengukapan kasih sayang secara khusus terhadap pasangan yang telah
meminta Tuhan hadir doi tengah tengah mereka. Maka hubungan jasamani yang
intim itu merupakan tanda bahwa hati mereka sudah menjadi satu tak terceraikan.
Untuk membina sikap kemurnian kristiani, kita perlu menyadari beberapa hal.
1. Mengetahui dengan jelas fakta tentang seksualitas.
2. Menerima seksualitas kita sendiri sebagai pemverian Allah yang sangat baik.
3. Menghormati seksualitas sebagai suatu kemampuan untuk mengungkapkan cinta
dan hati secara jujur dan baik.
4. Membina kebajikan kemurnian sebagai usaha yang terus menerus sepanjang
hidup, yang menurut sikap terbuka dan kesabaran.
5. Meminta dan menggunakan rahmat Allah untuk menyehatkan kembali luka luka
akibat tindakan dan kebiasaan yang salah.
6. Mengintegrasikan seksualitas ke dalam proses pendewasaan pribadi, yang setiap
saat menuntut pengorbanan dan disiplin yang kuat.


IV. KENCAN ATAU BERPACARAN
Setelah memahami arti cinta dan memisahkan dari seks, mari kita lihat alasan
untuk berkencan atau berpacaran.
a. Mengenal sifat, kebiasaan dan corak kepribadian satu dengan yang lain. Hal itu
diperlukan agar kita menyadari dan memahami kelebihan dan kelemahan yang ada
pada pasangan masing masing sebelum saling menerima.
b. Belajar bagaimana berhubungandengan baik, belajar mengembangkan
kemampuan berkomonikasi.
c. Melatih diri untuk mendekatkan diri kepada Tuhan sebagai pasangandan
mencari tahu tentang apa yang Tuhan dari hubungan itu.
d. Belajar untuk membuka hati, berbagi perasaan dengan perasaan dengan
pasangannya sebagai latihan menghadapai permasalahan cecara bersama sama.
e. Untuk mencintai dan dicintai dengan belajar untuk saling member dan
menerima.
f. Untuk menikmati masa masa yang indah bersama orang yang dikasihinya.


Apa Kata Alkitab mengenai hubungan kencan/pacaran
Tuhan menginginkan yang terbaik untuk kita dalam setiap aspek kehidupan.
Termasuk diantaranya hubungan kita dengan kekasih/pacar. Kita berkencan untuk
mendapatkan kesenangan, persahabatan, pengembangan kepribadian dan memilih
kawan, bukan untuk popularitas atau untuk merasa aman. Jangan biarkan
lingkungan pergaulan memaksa kamu memasuki situasi kencan yang kurang
pantas. Ketahuilah bahwa lebih dari 50% remaja putri dan lebih dari 40% remaja
putra tidak pernah berkencan pada masa-masa SMA. Alkitab memberikan kita
beberapa pegangan yang jelas untuk membimbing kita dalam membuat keputusan
mengenai soal kencan/pacaran.
1. Jagalah hatimu.
Alkitab mengatakan kepada kita untuk berhati-hati dalam
memberikan/menyampaikan kasih sayang kita , karena hati kita
mempengaruhi segala sesuatu dalam hidup kita.
"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar
kehidupan." ( Amsal 4:23 )
2. Kamu akan menjadi seperti teman-temanmu bergaul.
Kita juga cenderung menjadi seperti teman-teman sepergaulan kita. Prinsip
ini berhubungan erat dengan yang hal yang pertama dan sama pentingnya
dalam pergaulan seperti dalam hubungan kencan/pacaran.
"Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." (
1 Korintus 15:33)
3. Orang Kristen hanya boleh berkencan/berpacaran dengan sesama Kristen.
Biarpun berteman dengan teman non-kristen tidak dilarang, mereka yang
khususnya dekat di hati haruslah orang percaya yang sudah dewasa yang
merupakan pengikut Kristus yang taat dalam hidupnya.
"Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang
yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan
kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? " ( 2
Korintus 6:14 ).

KESIMPULAN : Pacaran : hubungan lawan jenis yang saling megasihi satu sama
lain.
Cinta : perasaan yang timbul antara lawan jenis untuk dapat
saling memiliki
Seks : hubungan intim yang sah yang baik dihadapan allah
Kencan : janjian yang telah ditentukan waktunyaa

Anda mungkin juga menyukai