Anda di halaman 1dari 13

DASAR-DASAR EKONOMI MAKRO

TUJUAN INSTRUKSIONAL
Setelah mendapatkan materi ini, peserta mampu
1. memahami dasar-dasar serta philosofi ilmu ekonomi Makro konvensional
2. memahami nilai-nilai dan kaidah ekonomi konvensional
3. memahami besaran dan cara pengukuran ekonomi secara Makro
4. Memahami pelaku-pelaku ekonomi Makro.
TITIK TEKAN MATERI
Pokok-pokok pikiran dan titik tekan materi ang harus disampaikan adalah !
1. Memberikan pemahaman tentang sistem dan philosofi dasar perekonomian ang
sedang berlaku sekarang "konvensional#
2. Memberikan pemahaman tentang peran negara dalam perekonomian
3. Memberikan pemahaman tentang faktor-faktor produksi konvensional
4. Memberikan $a$asan bagaimana negara mengatur ekomnomi
5. Memberikan pemahaman tentang moneter, fiskal dan luar negeri
POKOK-POKOK MATERI
1. Pengertian dan philosofi dasar ekonomi makro
2. %esaran-besaran dalam perhitungan perekonomian negara
3. Peranan &egara dalam Perekonomian
4. 'ebi(akan moneter dan fiskal
). Peranan luar negeri
PENJABARAN DARI POKOK-POKOK MATERI
Bagian pertama
Pengertian dan Philosopi Dasar Ilmu Ekonomi Makro
A !e"arah Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi tidak diciptalkan secara mendadak tetapi ia berkembang melalui suatu proses yang
panjang. Ilmu ekonomi dianggap sebagai satu disiplin ilmu baru mulai 1776, yaitu semenjak ditulisnya
sebuah buku oleh seorang ahli ekonomi bernama Adam !mith# buku tersebut berjudul An Inguiry Into The
Mature and Causes of the Wealth of Nations. Semenjak itulah Adam Smith oleh ahli ilmu ekonomi disebut
sebagi bapak Ilmu Ekonomi.
Sebetulnya penelaahan ekonomi sudah mulai dipelajari orang sejak Aristoteles (!" S#$, namun
penelaahan ekonomi pada %aktu itu baru dipelajari pada tingkat yang sangat dasar, lebih bersi&at &iloso&is.
'emudian pada tahun 1(7", penelaahan ekonomi tersebut diusahakan untuk lebih dikembangkan lagi oleh
Thomas A$uino dengn beberapa penambahan pemikiran yang bersumber dari buku injil. )ahun17!*,
%ransois &uesna' mencoba menjelaskan lebih jauh , namun sampai disini perkembangan ilmu ekonomi
belum sampai membentuk disiplin ilmu ekonomi. Sampai +aman ini ekonomi desebut dengan (isiokrat
,aru pada tahun 1776, munculah tokoh baru bernama Adam !mith yang berhasil mengangkat
penelaahan ekonomi menjadi suatu disiplin ilmu ekonomi, semenjak itu ilmu ekonomi sangat banyak dirasa
man&aatnya oleh manusia di dalam usaha mereka untuk meningkatkan arah hidup. -adi perjalanan ilmu
ekonomi melalui masa yang sangat panjang.
Ilmu ekonomi berkembang terus , gagasan Adam Smith tersebut menjadi dasar bagi ahli ekonomi
berikutnya, seperti Thomas Malthus# Da)id Ri*ardo# dan John !tuart Mill Ahli ekonomi ini disebut
dengan ahli ekonomi Klasik )radisi klasik diteruskan dan dikembangkan oleh ma+ha, Austria dan
dieteruskan oleh .eon /alras, Al&red #arshall pada tahun 1*0"1an. )radisi klasik ini menelorkan
perkembangan bagian teori ekonomi yang dekenal sebagai ekonomi mikro.
Sisi lain dari perkembangan ilmu ekonomi yang berasal dari Adam Smith adalah cabang yang
dikembangkan oleh Karl Mar- dan dianut oleh negar1negara sosialis1komunis dan yang timbul belakangan
di negara1negara yang menganut &aham ekonomi liberal seperti golongan radikal atau golongan 2New Left3.
4engertian tentang tradisi klasik yang menjadi sumber dari teori ekonomi mikro perlu benar1benar dicamkan
karena pasti masih sering akan dijumpai.
5epresi ekonomi yang terjadi pada tahun 10"1an melahirkan ahli ekonomi baru, yaitu John
Ma'nard Ke'nes# dengan bukunya yang sangat terkenal 6 General Theory of Employment, Interest and
Money yang menjadi dasar bagi perkembangan teori ekonomi Makro -adi perkembangan ekonomi #akro
dimulai setelah terbitnya buku tersebut, berbeda dengan kelompok 'lasik (yang mendasarkan pada
bekerjanya mekanisme pasar$, maka 'eynes mendasarkan pada campur tangan pemerintah dalam kegiatan
ekonomi.
4erkembnagan keadaan ekonomi yang pesat dan rumit menumbuhkan beberapa masalah yang tidak
dapat dipecahkan oleh alat1alat yang sudah dikembangkan oleh 'lasik maupun 'eynes, seperti masalah
stag&lasi, ketidakpastian masa depan, dinamika ekonomi, dsb. 'arena itu sesudah 'eynes berkembanglah
bebrapa tunas1tunas baru yang tidak sepenuhnya 'lasik atau 'eynesian seperti kelompok Post keynesian
Economist kelompok Monetarists, kelompok Rational Exceptations serta kelompok yang menyangkut
kebijakan ekonomi seperti kelompok Supply Side Economits.

B Pem,agian Ilmu Ekonomi
#enurut tradisi, ilmu ekonomi di bagi menjadi ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.
4engertian mikro maupun makro berasal dari bahasa 7unani. 'ata ekonomi berasal dari kata oikon! yang
berarti rumah tangga dan 2nomos yang berarti kaidah atau aturan, sehingga kata ekonomi berarti kaidah1
kaidah atau aturan yang menyangkut rumah tangga. 4engertian tersebut saat ini sudah mengalami
perkembangan, ekonomi tidak hanya berusaha untuk mempelajari bagaimana indi8idu atau rumah tangga
mengatur alokasi sumberdaya yang langka, tetapi juga bagaimana masyarakat mengorganisasi dan mengatur
alokasi sumber daya nasional yang dimilikinya. 9leh karena itulah ilmu ekonomi dibagi menjadi dua yaitu
ilmu ekonomi mikro yang berarti ilmu ekonomi yang mempelajari satuan1satuan yang kecil (mikro : kecil$,
dan ilmu ekonomi makro yang mempelajari satuan1satuan yang besar atau satuan satuan agregat.
4ada bagian ini yang akan dipelajari adalah ilmu ekonomi makro. Sedangkan ilmu ekonomi mikro
akan dibahas pada bagian yang lain.
. Ilmu Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi #akro adalah studi tentang prilaku ekonomi agregat. 5isini akan dibahas tentang
analisa determnan1determinan perekonomian yang pokok yaitu tingkat pendapatan, tingkat harga umum, dan
pertumbuhan pendapatan. Ini adalah kebalan ilmu ekonomi mikro yang menganalisa prilaku unit1unit
ekonomi indi8idu.
Ekonomi makro dilain &ihak berusaha melihat, melalui teleskop yang terbalik, perilaku rumah tangga
indi8idu dan perusahaan secara menyeluruh dengan tujuan lebih memusatkan gambaran tersebut agar hal1hal
yang kecil dan tidak esensial dapat dihilangkan. 'alau ekonomi mikro membahas tentang konsumen, maka
konsumen dalam ekonomi makro adalah keseluruhan konsumen sebagai satuan agregat. 5emikian pula
dengan perusahaan, permintaan, pena%aran, harga, dan sebagainya.
'alau titik berat penelaan ekonomi mikro adalah e&isiensi, maka titik berat penelaahan ekonomi
makro adalah pendapatan nasional dan segala 8ariabel yang mempengaruhi maupun dipengaruhi olehnya,
seperti in&lasi, konsumsi, uang, pengangguran, in8estasi, kebijaksanaan ekonomi pemerintah, dan
sebagainya.
Secara rinci pembahasan dalam ilmu ekonomi makro adalah sebagai berikut 6
1. )ingkat pendapatan dalam model perekonomian dua sektor, tiga sektor, dan empat sektor serta angka
penggandanya.
(. 4emerintah dan tingkat pendapatan
. )eori tentang permintaan konsumsi dari keynesian, sesudah perang dan sekarang
;. )eori In8estasi
!. 'eseimbangan di pasar barang
6. <ang dan tingakt pendapatan
Bagian kedua
Besaran-,esaran dalam Perhitungan Perekonomian Negara
A Konsep dan de(inisi
Setiap negara atau masyarakat selalu berusaha untuk mengejar tujuan nasional yang dicita1citakan.
'husus di bidang sosial ekonomi, tujuan nasional itu pada umumnya dirumuskan sebagai suatu masyarakat
yang adail dan makmur. )ujuan ini dapat di lihat pada pembukaan <<5 10;! alinea kedua dan keempat.
#enyadari bah%a tujuan utama pembangunan adalah menciptakan masyarakat adil dan makmur maka semua
usaha yang berupa kegiatan ekonomi harus diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Sejauh ini alat pengukur yang sering di gunakan untuk mengetahui secara kuantitati& arah, intensitas,
dan kecepatan keberhasilan usaha yang dicapai adalah 4roduk =asional ,ruto (Gross National "rodu#t$ atau
yang sering disebut dengan 4endapatan nasional. )etapi pendapatan =asional sebenarnya lebih ditujukan
untuk menguur kemakmuran material masyarakat secara kuantitati&.
4endapatan =asional mula mula dirumuskan oleh Boisgill,ert di 4rancis dan Pett' di Inggris pada
abad 17. 4andangan mereka tentang 4endapatan =asional berkisar pada nilai uang barang dan jasa yang
dihaslkan dan dikonsumsikan. 'onsep ini kemudian dikembangkan dengan jalan memasukan tambahan
tahunan pada stock modal yang sudah ada di dalam negeri.
/alupun produk =asional ,ruto sebagai indikator kemakmuran material banyak digunakan di
berbagai negara1negara yang menggunakan sistem ekonomi liberial maupun campuran, namun tidak berarti
bah%a indikator itu semua sudah sempurna dan benar1benar mampu menggambarkan seluruh kegiatan
ekonomi yang dilakukan oleh setiap anggota masyarakat. 4erhitungan melalaui 4=, ini memang
mempunyai beberapa kelemahan seperti 6 'emampuan 4=, dalam mengukur kualitas distribusi pendapatan ,
tidak diikutkannya transaksi yang tidak melalui pasar. /alaupun ada kelemahan namun sampai saat ini tidak
ada konsep yang lebih baik dalam mengukur tingkat kemakmuran msyarakat.
<ntuk mengukur besarnya 4=, ada cara pendekatan yan sering ditempuh. >ara pendekatan itu
adalah pendekatan pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga yang berpartisipasi dalam arus kegiatan
ekonomi nasional dan cara pendekatan penerimaan yang diperoleh para pemilik &aktor produksi yang ikut
berpartisipasi dalam roses produksi.
A Pendekatan Pengeluaran
Setiap rumah tangga, baik itu rumah tangga indi8idu, rumah tangga perusahaan maupun rumah
tangga pemerintah pasti melakukan pengeluaran untuk membeli semua kebutuhan yang diperlukan.
4engeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga indi8idu untuk membeli semua kebutuhannya yang
diperlukan dapat berupa barang, baik barang habis pakai dan barang tahan lama, maupun jasa. 4engeluaran
semua itu disebut konsumsi (> : >omsuption$, pengeluaran perusahaan biasanya berupa In8estasi (I %
In&estasi$, pengeluaran pemerintah (? : Go&ernment E'penditure$
5isamping itu bagi negara yang juga melakukan hubungan ekonomi dengan negara lain, masih
terdapat pengeluaran bersih pembelian barang dan jasa oleh orang1orang dan badan1badan asing,
pengeluaran tersebut disebut ekspor @ impor ( A @ # : ekspor di kurangi impor, atau net e'port$. Secara
singkat cara pendekatan pengeluaran ini dapat dirumuskan sebagai berikut 6
4=, : > B I B ? B (A 1 #$
4=, : 4endapatan =asional ,ruto
> : konsumsi (#omsumption$
I : In8estasi (In&esment$
? : 4engeluaran 4emerintah (Go&ernment E'penditure$
A @ # : ekspor dikurangi impor (net e'port$
4ada cara pendekatan ini pengeluaran yang perlu mendapat perhatian khusus adalah pengeluaran
yang berbentuk pengeluaran untuk membeli barang modal atau in8estasi. 5alam ilmu ekonomi pengeluaran
in8estasi hanya khusus pada pengeluaran rumah tangga perusahaan untuk membeli barang modal baru,
sehinga in8estasi selalu berupa penambahan barang modal riil pada stock barang modal yang sudah ada.
)ermasuk pengeluaran in8estasi ini adalah 6
1. 4embelian mesin1mesin, peralatan pabrik dan barang modal pabrik yang akan digunakan dalam proses
produksi (jadi tidak untuk diperdagangkan$
(. 4embuatan rumah, pabrik dan semua jenis kontruksi baru pada tahun yang sama
. 4erubahan nilai barang cadangan sebagai akibat perubahan jumlah maupun harga pada tahun itu
4engeluaran untuk membeli suart1surat berharga, yang terkadang disebut sebagai in8estasi &inansial,
dalam ilmu ekonomi tidak dimasukan kedalam pengeluaran in8estasi karena pengeluaran itu sebenarnya
hanya merupakan perpindahan akti8a saja dari pemilik yang satu ke pemilik yang lain. 5emikian pula jika
seseorang membeli mobil bekas untuk ditaksikan misalnya, maka pengeluaran itu tidak termasuk dalam
pengeluaran in8estasi. Sekali lagi bah%a pengeluaran in8estasi adalah pegeluaran untuk membeli barang
modal baru oleh rumah tangga perusahaan.
4engeluaran pemerintah digolongkan menjadi dua bagian 6
1. 4engeluaran rutin
(. 4engeluaran 4embanguna.
/ Pengeluaran rutin adalah pengeluaran yang digunakan untuk pemerlharaan atau penyelenggaraan
pemerintahan sehari1hari, terdiri dari 6
4engeluaran untuk belanja pega%ai (tunjangan beras, gaji pensiun, uang makan, dll$
4engeluaran untuk belanja barang
4engeluaran untuk subsidi daerah otonom
4engeluaran untuk membayar harga dan cicilan hutang
4engeluaran lainnya
0 Pengeluaran pem,angunan, terdiri dari
4engeluaran untuk pembiayaan departemenClembaga
4engeluaran untuk pembiayaan bagi daerah
4engeluaran untuk pembiayaan lain1lain
4engeluaran untuk bantuan proyek
B Pendekatan Penerimaan
>ara pendekatan penerimaan adalah komplemen cara pendekatan pengeluaran, karena sebenarnya
cara pendekatan peneriman bertitik tolak dari pengertian bah%a apa yang dikeluarkan oleh salah satu rumah
tangga pasti menjadi penerimaan rumah tangga lain. 5alam perhitungan pendapatan =asional dengan
pendekatan penerimaan ini ada dua hal yang dimasukkan didalamnya %alaupun sebenranya bukan
merupakan penerimaan yaitu penyusutan dan pajak tak langsung.
4enyusutan perlu dimasukkan dalam perhitungan pendapatan nasionaal karena penyusutan adalah
bagian dari penerimaan perusahaan yang tidak dibagikan pemilik &aktor produksi. 4ajak tak langsung, yaitu
pajak1pajak yang pada dasarnya beban pajaknya dapat digeserkan kepada piha lain oleh para %ajib pajak,
seperti pajak penjualan, pajak tontonan, pajak pembangunan, pajak masuk dan sebagainya. Sebenrnya pajak
tak langsung hanyalah pemindahan daya beli dari kantong konsumen (pembayar pajak$ kepada pemerintah
yang terjadi pada saat transaksi dilakukan, karena si&at pajak tak langsung adalah demikian, maka pajak tak
langsung tidak diterima oleh pemilik &aktor produksi, sehingga harus diperhitungkan sendiri.
<ntuk lebih jelasnya berikut ini uraian mengenai bebarap penerimaan negara 6
/ Penerimaan dalam negeri
a Pa"ak langsung# yaitu pajak yang ditinjau dari segi adminisrati& adalah pajak yang langsung dikenakan
kepada masing1masing %ajib pajak dan tidak bisa digantikan oleh pihak lain, terdiri dari 6
pajak pendapatan
pajak perseroan
pajak perseroan minyak
#49
I4E5A (iuran pungutan daerah$
, Pa"ak Tidak langsung, yaitu pajak yang dapat digantikan oleh pihak lain, baik sebagian maupun
seluruhnya,terdiri dari 6
pajak penjualan
pajak penjualan impor
cukai
bea masuk
pajak ekspor
* Penerimaan ,ukan pa"ak, yaitu penerimaan dari penjualan barang1barang milik pemerintah dari
penerimaan jasa, dari penerimaan kejaksaan dan peradilan, penrimaan pendidikan, iuran hasil hutan dan
lain1lain.
0 Peneriamaan Pem,angunan
Penerimaan pembangunan adalah penerimaan yang berasal dari bantuan luar negeri yang dinyatakan
dalam rupiah dan terdiri dari bantuan program dan bantuan proyek ,antuan program adalah bantuan luar
negeri untuk mendukung program1program tertentu, misalnya program pendidikan, kesehatan. Sedangkan
bantuan proyek adalah bantuan dari luar negeri dalam rangka untuk membangun proyek1proyek sosial di
dalam masyarakat seperti, bantuan air bersih, jembatan, jalan dan lain1lain.
D !i(at-si(at PNB
/ PNB adalah ukuran moneter
4=, tidak memperhitungkan perubahan yang terjadi pada nilai uang karena terjadinya perubahan
harga1harga umum. 9leh sebab itu 4=, pada tahun tertentu tidak dapat dibandingkan dengan 4=, pada
tahun lain, karena perubahan yang terjadi disamping menyangkut perubahan jumlah output juga harganya
sehingga nilai uang yang digunakan tidak sama besarnya.
0 PNB han'a memperhitungkan ,arang-,arang dan "asa akhir sa"a
,arang dan jasa akhir adalah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen dan langsung digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Artinya barang dan jasa itu tidak lagi beredar dipasar untuk
diperjual belikan. ,arang yang dibeli oleh rumah tangga ini8idu maupun rumah tangga perusahaan tetapi
tidak langsung digunakan sendiri. <ntuk menghindari sesuatu produk dihitung lebih dari satu kali ( dou(le
#ounting$, dalam perhitungan 4=, dipakai cara perhitungan lain yang dikenal dengan nama Cara Nilai
Tam(ah.
=ilai tambah adalah nilai yang ditambahkan pada 4=, oleh rumah tangga perusahaan dan terdiri
dari penerimaan rumah tangga perusahaan itu dari penjualan barang dan jasanya dikurangi dengan
pengeluaran rumah tangga perusahaan tersebut untuk membeli barang dan jasa perusahaan lain (barang
antra$. 5engan demikian jelaslah bah%a 4=, dapat juga dinyatakan sebagai keseluruhan nilai tambah rumah
tangga perusahaan yang beroperasi dalam masyarakat selama kurun %aktu tertentu, biasanya dalam satu
tahun.
1 PNB tidak menghitung nilai transaksi 'ang ter"adi di pasar 2oganized market3
)ransaksi yang semata1mata menyangkut uang (andil, obligasi dll$
)ransaksi barang bekas
'ualitas produk
/aktu luang
9ngkos perusakan ekosistem
'omposisi dan distribusi produk
Bagian Ketiga
Peranan Negara dalam Perekonomian
5alam bahasan kali ini akan dibahas peranan pemerintah sebagai unsusr yang mengatur dan
mengendalikan jalannya roda perekonomian dan bertindak sebagai penggerak pembanguann dalam negara1
negara yang sedang berkembang. >ampur tangan pemerintah dalam rangka mencapai tujuan bersama selalu
ada di setiap negara. 'husus untuk Indonesia yang menganut sistem ekonomi campuran dimana peran
pemerintah sangat besar andilnya dalam pembangunan. Dal ini dapat dilihat dari A4,=.
5alam sistem ekonomi campuran peranan pemerintah dalam mengendalikan dan mengarahkan
jalannya roda perekonomian jelas sekali terlihat dari adanya mekanisme perencanaan pusat. ,agi Indonesia
peranan pemerintah dalam bidang ekonomi jelas1jelas ditunjukkan oleh pasal , ayat ( dan ayat .
Ayat ( ) Ca(ang*#a(ang produ+si penting (agi negara dan yang menguasai ha,at hidup orang (anya+
di+uasai oleh negara!.
Ayat ) -umi dan air dan +e+ayaan alam yang ter+andung di dalamnya di+uasai oleh negara dan
diperguna+an untu+ se(esar*(esarnya +ema+muran ra+yat!.
Ayat ( tersebut dengan tegas menunjuk bah%a cabang1cabang produksi yang penting, dalam artian
dari segi strategis maupun &inansial, harus dikuasai oleh negara. 4enting dari segi strategis berarti
menyangkut masalah keamanan dan kelangsungan hidup bernegara, sedangkan segi &inansial berarti
menyangkut masalah sumber keuangan yang sangat diperlukan untuk pembiayaan pembangunan nasional.
4enguasaan sendiri tidak harus berupa penguasaan &isik sehingga cabang1cabang produksi itu harus
perusahaan negara, tetapi lebih ditekankan pada operasionalisasinya yang harus diatur oleh pemerintah demi
tercapainya tujuan bersama.
Ayat menunjukkan dengan tegas bah%a semua sumber daya alam yang terdapat di Indonesia harus
digunakan untuk kepentingan rakyat, dan untuk kesejahteraan bersama, sehingga pemerintah diberi
%e%enang untuk secara akti& dan positi& mengatur dan mengarahkan pemilikan dan penggunaannya, dalam
arti pemilikan sumber daya alam oleh s%asta diakui, tetapi penggunaannya harus diarahkan untuk
kepentingan bersama.
5alam ?,D= juga disebukan bah%a pemerintah mempunyai andil yang sangat signi&ikan dalam
pembangunan ekonomi 6
"em(angun e+onomi yang didasar+an pada demo+rasi e+onomi menentu+an (ahwa masyara+at harus
memegang peranan a+tif dalam +egiatan pem(angunan. .leh +arenanya ma+a pemerintah (er+ewa,i(an
mem(eri+an pengarahan dan (im(ingan terhadap pertum(uhan e+onomi serta men#ipta+an i+lim yang
sehat (agi per+em(angan uaha/ se(ali+nya dunia usaha perlu pula mem(eri+an tanggapan terhadap
pengarahan dan (im(ingn serta pen#iptaan i+lim terse(ut dengan +egiatan*+egiatan nyata0!
<saha pemerintah untuk mengarahkan dan mnegendalikan jalannya roda perekonomian agar dapat
dikembalikan iklim usaha yang baik, serta mengatur agar distribusi pendapatan dapat berjalan lebih baik,
melalui anggaran pendapatan dan belanja negara disebut kebijakan &iskal. 5isamping melalui kebijakan
&iskal, pemerintah juga dapat melakukan campur tangan melalui pembutan1pembuatan peraturan, pembuatan
badan usaha, di Indonesia disebut ,<#= (,adan <saha #ilik =egara$ dan melalui kebijakan1kebijakan
lainnya.
5i dalam 4embukaan <ndang1undang 5asar 10;! disebutkan bah%a Eungsi negara adalah 6
a. #elindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
b. #emajukan kesejahteraan umum
c. #encerdaskan kehidupan bangsa
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
Tugas pertama adalah tugas yang menyangkut masalah pertahanan dan kamanan serta ketertiban
umum dan ketertiban masyarakat dalam arti yang luas. Tugas +edua adalah tugas yang menyangkut
pencapaian kesejahteraan umum dalam arti yang luas, termasuk tugas pembangunan dan khususnya
pelaksanaan trilogi pembangunan. Tugas +etiga adalah yang menyangkut pendidikan dalam arti luas, karena
itu meliputi pengembangan budaya bangsa. Tugas +eempat adalah yang berhubungan dengan negara lain.
)ugas tersebut hanya dapat berjalan baik apabila tersedia alat penunjang untuk melaksanakannya.
Alat penunjang yang paling penting tentunya adalah masalah dana. Akan tetapi dana yang tersedia harus
mencapai bermacam1macam tujuan, maka tugas pemerintah adalah mengoptimalkan penggunaan dana itu
sesuai dengan kaidah e&ekti8itas dan e&isiensi, ketersediaan dana dan penggunaan pemerintah dapat dilihat
dalam A4,=. Setiap A4,= selalu tersedia dari dua bagian, yaitu bagian peneriamaan dan bagiaan
pengeluaran.
4ada ekonomi kalsik, peranan pemerintah adalah sangat kecil. Sesuai dengan prinsip bah%a
mengatur jalannya roda perekonomian adalah mekanisme harga, maka campur tangan pemerintah
diusahakan seminimal mungkin. )etapi pada ekonomi de%asa ini peran pemerintah hampir di semua negara
sangatlah penting, %alaupun perananya memang berbeda dari satu negara ke negara yang lain. 'arena alasan
campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi mempunyai dasar yang berlain1lainnan, sukar sekali
sekali merumuskan peran negara dalam perekonomian, tetapi secara garis besar campur tangan pemerintah
mengambil bentuk 6
1. menyediakan barang dan jasa yang tidak dapat disediakan oleh pihak s%asta, jadi barang publik, seperti 6
raasa aman (pertahanan @ keamanan$
rasa tentram (ketertiban umum dan ketertiban msyarakat$
rasa senang karena berbagai kemudahan dapat disediakan, antara lain jalan, listrik dan air.
(. #emberikan eksternalitas, yaitu &aedah sampingan yang dapat diperoleh sebagai akibat proses produksi
maupun konsumsi, seperti 6
Imunisasi
4emasangan lampu jalanan
4emeriksaan kesehatan
'emudahan biaya pendidikan
. #endorong penggunaan barang1barang yang berguna dan menghambat atau melarang penggunaan
barang1barang yang dapat merusak, seperti 6
9bat1obatan
?anja dan madat
#inuman keras
Fokok
/ajib belajar
'eluarga berencana
;. #enciptakan kesejahteraan bersama dengan jalan menolong mereka yang lemah, jompo, miskin,
menderita dan cacat.
!. #engendalikan jalannya roda perekonomian demi terciptanya iklim usaha yang baik, stabil, kondusi&
bagi pengembangan ekonomi yang diinginkan.
6. #endorong munculnya pusat1pusat pertumbuhan diberbagai %ilayah agar keseimbangan diberbagai
ka%asan tidak terjadi, yang pada gilirannya juga mendorong pemerataan kesejahteraan.
7. #endorong berkembangnya sektor riil (perdagangan, pertanian, industri dan jasa$ dengan cara adil.
4emerintah tidak boleh memberikan hak istime%a (monopoli$ dalam bentuk apappun (monopoli bahan
baku, produksi, pasar, dan perdagangan atau proteksi$ kepada pihak tertentu yang kebetulan dekat
dengan penguasa. Seluruh rakyat memiliki hak yang sama. ,ila negara memberikan hak istime%a
kepada golongan tertentu berarti &ungsi pemerataan kepada rakyat tidak berjalan.
*. #endorong berkembangnya usaha kecil dan menengah dan memberikan kesempatan yang sama dengan
pengusaha besar baik dalam pendanaan, pasar, ketrampilan dan teknologi serta dalam hal regulasi. ,ila
diperlukan untuk melindungi hak mereka, pemerintah membuat undang1undnag perlindungan usaha
kecil dan menengah. Ini per%ujudan dari si&at pertengah pemerintah bah%a ia tidak condong dan
mementingkan pada satu golongan tertentu.
0. #engelola secara e&isien dan pro&esional terhadap Sumber daya alam yang dimilikinya dan digunakan
untuk kemakmuran rakyat bukan sekelompok orang saja. Sumber daya yang dapat dioptimalkan untuk
kesejahteraan rakyat misalnya, minyak bumi, gas alam, hasil tambang (emas, nikel, aspal, bouksit dll$.
1". 5engan kemampuannya, negara (pemerintah$ dapat memberikan subsidi kesehatan, pendidikan, dan
sarana sosial lainnya, maka kebutuhan primer rakyat dapat terpenuhi. -aminan sosial (so#ial se#urity$
semacam ini jelas akan meningkatkan kesejahteraan golongan miskin dan memberikan perlindungan
kepada masyarakat.
11. #elakukan hubungan perdagangan internasional dengan berusaha meningkatkan sektor Ekspor
Bagian Keempat
Ke,i"akan Moneter
A Konsep dasar Teori Moneter
)eori moneter bukannya merupakan sesuatu yang dapat dipisahkan dari )eori Ekonomi. Ini
mempunyai hubungan yang erat dengan semua areaCjurusanCbagian dari Ilmu Ekonomi, termasuk )eori
4rilaku 'onsumen, )eori 4rilaku 4rodusen dan teori keseimbangan <mum. )eori moneter ini menggunakan
dasar asumsi yang digunakan dalam )eori Ekonomi ortodoks, menanyakan hal yang sama menggunakan
konsep dan metode analisis yang sama. Adanya perkembangan dalam cabang )eori Ekonomi yang lain
mempunyai dampak pada ekonomi moneter dan sebaliknya. )eori moneter mempunyai kekhususan yang
dimilikinya dalam artian bah%a dalam sejarah perkembangan, ekonomi moneter mengkhususukan pada
pertanyaan tertentu dan beberapa konsep yang telah mempunyai pengaruh besar pada teori moneter
dibandingkan cabang ekonomi yang lain.
1
B Makna Teori Moneter
#enurut buku1buku litratur yang dimaksud dengan )eori #oneter adalah 6 )eori yang membahas
mengenai pasar uang atau dengan kata lain teori mengenai permintaan dan pena%aran akan uang. Sedangkan
secara luas arti teori moneter adalah 6 analisa mengenai &aktor1&aktor apa yang mempengaruhi permintaan
akan uang (demand for money$ dan &aktor1&aktor apa yang mempengaruhi pena%aran akan uang (supply of
money$. 4ermintan dan pena%aran di dalam pasar akan menentukan harga.
1
Ada dua macam konsep 2harga uang3 yang selalu menjadi pusat perhatian dari teori1teori moneter
sejak dua abad yang lalu sampai sekarang, yaitu tingkat ,unga dan tingkat harga umum )eori1teori
moneter tertentu (yang sealiran dengan teori moneter dari 'eynes$ lebih menekankan pada tingkat bunga
sebagai harga yang ditentukan di pasar uang. Sedangkan teori meneter yang berdasar pada teori 'uantitas
mengatakan bah%a pasar uang menentukan tingkat harga umum, bukan tingkat bunga.
#engapa perubahan kondisi pasar uang, yang dicerminkan oleh perubahan tingkat bunga atau
tingkat harga penting G 5alam masyarakat modern, uang dipergunakan secara luas oleh para anggota
msyarakat untuk 6
1. Means of exchange (alat tukar1menukar$
(. Measure of alue (pengukur nikai$
. Sta!dard for deferred payments (standar ukuran pembayaran masa depan$
;. Store of "alue atau store of #ealth (satu cara untuk mnyimpan daya beli atau kekayaan$
.!tandar Moneter
Standar moneter diartikan sebagai sistem moneter yang didasarkan atas standar nilai uang, termasuk
di dalamnya peraturan tentang ciri1ciriCsi&at1si&at dari uang, pengaturan tentang jumlah uang yang beredar
(baik logam maupun kertas$, ekspor1impor logam1logam mulia serta &asilitas bank dalam hubungannya
dengan ekspansi dmand deposit.
#acam1macam standar moneter 6
/ !tandar ,arang 2commodity standard$
5iartikan sebagai sistem moneter di mana nilaiCtenaga beli uang dijamin sama dengan seberat tertentu
barang (emas, perak dan seterusnya$. Setiap nilai uang yang beredar dijamin dengan seberat tertentu barang
yang ditentukan oleh pemerintah. Standar barang dapat diklasi&ikasikan sebagai berikut 6
a !tandar emas 2the gold satndard3
Standar emas dide&inisikan sebagai suatu sisitem moneter dimana sesuatu bangsa mengucapkan
(menyatakan$ kesatuan moneternya dengan emas, bebas menjual1belikan emas dengan harga yang pasti
dan mengi+inkan orang1orang untuk mengimpor dan mengekspor emas tanpa batas
, !tandar Perak %the sil"er satndard3
Standar moneternya dinyatakan dengan perak
* !tandar kem,ar 2the gold and sil"er standard3
Standar sistem perekonomian suatu negara menggunakan emas adan perak .
0 !tandar keper*a'aan 2&iat satndard$
5iartikan sebagai sistem moneter dimana nilaiCtenaga beli uang tidak dijamin dengan seberat tertentu
barang (logam$. Danya atas dasar kepercayaan masyarakat mau menerima uang tersebut sebagai alat
pembayaran yang sah serta alat penukar dan sebagainya.

1
5rs. Is%ardono,Sp., #.A., 2ang dan -an+, ,4EE <?#, 7ogyakarta, 100", hal. 77
(
5r. ,oediono, Teori Moneter, ,4EE <?#, 7ogyakarta, 10*", hal. 1.

5rs. Is%ardono, S4.,#.A., op #it. Dal. (11((


,.1. Ke,i"aksanaan Moneter Dinegara !edang ,erkem,ang
'ebijaksanaan moneter biasanya dikaitkan dengan penga%asan jumlah uang yang beredar (-<,$ dan
kridit, stabilisasi harga dan pertumbuhan ekonomi. ,anyak yang mempertimbangkan stabilitas harga sebagai
tujuan yang paling utama di negara @negara yang sedang berlembnag disebabkan karena di negara sedang
berkembnag banyak yang mengalami in&lasi (berat( jika dibandingkan dengan negara1negara maju.
'ebijakan moneter di negara sedang berkembang dirasakan lebih e&ekti& daripada kebijakan &iskal dalam
mengatasi in&lasi seperti di Indonesia.
Sebenarnya tingkat pertumbuhan -<, di negar sedang berkembang harus dapat mengimbangi
pertumbuhan ekonominya, untuk enghindari in&lasi. 5engan demikian dapat diharapkan bah%a kebijakan
moneter memperlancar jalannya pertumbuhan ekonomi dalam mencapai tingkat yang lebih tinggi. 'ontribusi
kebijakn moneter dalam emperlancar pencapaian tingkat peretumbuhan yang lebih tinggi secara
tidaklangsung dapat dikatakan ikut membentu pencapaian full employment.
'ebijaksanaan moneter itu bagaikan 2da%ai gitar3 karena dapat ditarik untuk meredam in&lasi tetapi
tidak dapat ditekan (dorong$ untuk mengatasi resesi. 9leh karena iu, oleh 'eynes dita%arkan secara simultan
penjelasan tentang arti penting kebijaksanaan moneter di mana diharapkan mampu meredam depresi.
'ebijaksaan oneter adalah bagian dari kebijaksanaan ekonomi makro. 9leg sebab itu kebijaksaan mopneter
ditujukan untuk mndukung tercapainya sasaran sekonomi makro yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi,
stabilats harga, pemerataan pembangunan dan keseimbangan neraca pembayaran. )entunya semua sasarn
tersebut perlu dicapai serantak dan aksimal. Aatau dengan kata lain melalui kebiksanan moneter diharapkan
dapat tercapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tingkat pengangguran dan in&lasi yang rendah serta
perkembnagan keseimbgan neraca pembyaran yang mantap.
#an&aat 'ebijaksanan moneter bagi negara yang edang berkembang adalah 6
a. #emperlancar jalannya pertumbuhan ekonomi
b. #embantu pencapaian full employment
c. #eningkatkan -<, sehingga dapat menekanmpenganguran (dalam jangka pendek$
d. #encapai tingkat keseimbangan (eHuilibrium$ dalam =egara 4embayaran Internasional (=4I$
e. #enjaga stabilitas nilai tukar di sebuah negara
&. )ercapainya stabilitas harga
g. )ercapaianya pemeratan pembangunan
. Ke,i"akan %iskal
4/ Pengertian ke,i"akan (iskal
'ebijakan &iskal adalah kebijakan dari pemerintah (negara$ untuk mengarahkan dan mengendalikan
jalanya roda perekonomian agar dapat dikembangkan iklim usaha yang baik, serta mengatur agar distribusi
pendapatan dapat menjadi lebih baik, melalui anggaran pendapatan dan belanja negara. 5isamping itu
melalui kebijakan &iskal, pemerintah juga dapat melakukan campur tangan melalui pembuatan1pembuatan
peraturan, pembuatan usaha negara dan kebijakn yang lainnya. 5engan kata lain kebijaka &iskal erat
berhubungn dengan A4,=.
'ebijakan &iskal juga berpengaruh langsung terhadap tingkat permintaan. 4eningkatan pengeluaran
(anggaran belanja$ pemerintah akan bersi&at ekspansioner dengan meningkatnya permintaan. 4ertama1tama
pada sektor pemerintah dan kemudian menjalar ke sektor s%asta. Sejalan dengan itu , pengurangn1
pengurangn pajak bisa juga bersi&at ekspansione karena para %ajib pajak akan mempunyai pendapatan
disposabel yan lebih besar sehingga diharapkan akan membelanjakan jumlah pendapatan yang lebih besar.
40 Ma*am-ma*am ke,i"akan %iskal
a ke,i"akan (iskal 'ang senga"a 2discretionary$
'ebijakan &iskal yang disengaja adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk
menanggulangi gelombang konjungtur dengan memanipulasi anggaran belanja secara sengaja, baik melalui
pengubahan perpajkaan atau pengubahan pengeluaran pemerintah. 5engan usaha ini terlihat seberapa jauh
peranan pemerintah dalam melakukan campur tangannya dalam pengaturan jalnnya roda perekonomian.
, Ke,i"akan (iskal pasi( 2automatic sta!ilizers atau !uilt'in sta!ilizer$
'ebijakan pasi& adalah kebijakan yang erat kaitannya dengan penerapan berbagai pajak. 5alam
realitaya sebagian besar dari pajak1pajak yang dikemnakan pada masyarakat, baik langsung maupun tak
langsung, berhubungan eratdengan tingginya arus pendapatan nasional. Semakin tingi arus opendapatan
nasional, semakin pula penerimanan yang diperoleh dari sektor pajak, baik langsung maupun tak langsung.
4ajak pendapatan, pajak perseroan, pajak kekayaan dan sebagainya adalah pajak langsung yang jelas sekali
berhubungandengan tingkat pendapatan negara.
4ajak penualan, bea masuk, cukai tembakau dan sebagainya adalah pajak tak langsung ang besar
penerimaan daripadanya tergantung pada banyaknya dan tingginya transaksi atau produksi. )etapi
banyaknya dan tingginya transaksi serta tingginya produksi barang1barang tentu tergantung dari daya beli
masyarakat, jadi pada pndapatan nasioanal. 5engan demikian jelasnya bah%a penerimaan negara dari pajak
berbanding langsung dengan tingginya arus pendapatan secara sederhana hubungan tersebut dapat
dirumuskan sebagai berikut 6
) : )o B t y
4ajak1pajak yang dapat ber&ungsi sebagai rem yang memberikan reaksi secara otomatis terhadap perubahan
pendapatan nasional disebut sebagai Ke,i"akan %iskal Pasi( 2 !uilt'in sta!ilizers $
/ Peranan 5uar Negaeri
5alam teori ekonomi makro disebutkan bah%a sebuah negara tidak akan dapat berdiri sendiri tanpa
mendapat bantuan dari negara lain atau berhubungan dengan negara lain. Dal terjadi karena adanya
perbedaan sumber daya alam dan kebutuan1kebutuhan yan laian. 9leh karena itu sebuah negara harus
mengadakan hubungan dengan satu ataubeberapa negara. Dubungan antara negara satu dengan negara yang
lainnya bersi&at mikro ekonomi dan makro ekonomi. Aspek mikro ekonomi misalnya meliputi alokasi &aktor1
&aktor produksi dan penentuan harga. Sedangkan aspek makro ekonomi meliputi kekuatan1kekuatan yang
secara internasional mempengaruhi penghasilan nasional dan kesempatan kerja antara beberapa
perekonomian.
5engan melakukan hubungan dengan negara lain (berdagang$ suatu negara akan memperoleh
keuntungan. 'euntungan ini berupa knaikan produkti8itas karena adanya spesialisasi. =egara akan
cenderung untuk melakukan spesialisasi pada barang yang dapat dihasilkan dengan menggunakan &aktor
produksi yang dimiliki dalam jumlah bear.
Setiap negara dapat menggunkan &aktor1&aktor produksi yang dimilkinya dengan kombinasi yang
paling e&isien dan kemudian ditukar dengan barang lain yang kalau dihasilkan sendiri kurang e&isien. 'arena
itu negara1negara akan memperoleh keuntungan dari perdagangan (gains fraom trade$. 7ang berupa
kenaikan standar hidup karena naiknya produkti8itas dapat memperbanyak output yang tersedia.
<ntuk lebih mengetahu tentang teori perdagnagan internasional, berikut ini pendapat1pendapat
tentang perdagangan internasional 6
// Merkantilisme
)itik tolak dalam mempelajari hubungan antar negara biasanya dimulai dari abad 16 dan 17 pada
saat munculnya sistem merkantilisme, yaitu suatu sisitem tentang kebijakn ekonomi yang bertujuan untuk
mengatur perdaganan luar negeri serta pembentukannegara nasional yang kuat. Sistem ini dianjurkan dan
dipraktekkan oleh negara%an1negara%an Eropa. 5i -erman sisitem ini diberi nama Cameralisme dan di
4rancis di beri nama Col(ertisme. #eskipun namanya berbeda akan tetapi praktek1praktek yang dilakukan
tidaklah jauh berbeda.
a Tu"uan utama merkantilisme
4ada saat itu masyarakt ekonomi &eodal di Eropa kekuasaanya mulai runtuh, kekuasaan gereja atas
raja1raja menurun dan negra1negara baru mulai tumbuh dan berusaha agar menjadi negar kuat. =egara1
negara yang baru saja berdiri memerlukan angkatan perang yang kuat untuk mempertahankan dan
mengembangkan kekuatan negara. <ntuk tuju tersebut diperlukan biaaya yang bear dan kaum merkantilis
menganggap bah%a biaya tersebut akan diperoleh dengan cara menumpuk logam mulia. >ara terbaik untuk
melakukan penumpukan logam mulia adalah dengan perdagangan luar negeri, terutama bagi negara1negara
yang tidak memliliki tambang1tambang logam mulia.
4erdagangan luar negeri merupakan alat utama kaum merkantilsme untuk mencapai tujuan mereka.
9leh sebab itu mereka berusaha agar nilai ekspor selalu lebih besar dari impor. 'elebihan nilai ekspor dari
impor akan diabayr dengan logam mulia. Dal ini berarti terjadi aliran logam mulia ke dalam negeri atau
penumpukan logam muia dapat dilakukan.
'aum merkantilis mengaanggap logam mlia identik dengan kemakmuran sehingga memilki logam
ulia yang semakain banyak diidentikan dengan menngkatnya kemakmuran dan kekuasaan sebuah negara.
9leh sebab itu suatu harus %ajib berusaha untuk memperoleh suatu neraca perdagangan yang
menguntrungkan. Surplus ekspor akan mendatangkan logam mulia karena kelebihan ekspor atas impir harus
dibayar dengan logam mulia.
, Peratutan-peraturan Dagang
Agar negara mendapatkan neraca embayaran yang menguntungkan emrintah mengeluaran berbagi
atran di bidang perdagangan. Aturan1aturan itu bertujuan untuk mendorong ekpor dan mengurangi impor.
5engan kebijaksanaan seperti ini diharapkan akan terjadi aliran logam mulia ke dalam negeri sebagai akibat
terjadinya surplus di bidang perdagangan luar negeri.
'arena tujuan perdagnagn luar negeri adalah untuk mendapatkan tambahan logam mulia, maka
ekspor logam mulia dilarang. <ntuk mndorong sektor ekspor maka industri barang1barang ekspor diberi
subsidi, ekspor bahan mentah dilarang. Agar impor dapat ditekan, maka pemerintah melarang untuk
mengimpor barang1arang yang sudah dapat diproduksi semdiri. Impor dibatasi dengan mnegunakan tari& atau
Huota.
'ebijakan lain yang perlu dicatat sehubungan dnegan tujuan kaum merkantilis adalah kebijak untuk
memperluas pasar dan usaha untuk memonopoli perdagangan. =egar1negraa berlomba1lomba untuk
membentuk armada yang kuat sehingga dapat dijadikan alat untuk memperoleh daerah1daerah jajahan dan
memonopoli sumber daya yang dimiliki daerah yang ditaklukan. Selain itu daerah jajah menjadi pasar bagi
barang1barang yang diekspornya.
Setelah masa masa merkantils timbulah berbagai teiru dari para ahli ekonomi yang membahas
tentang perdagangan internasional dan peran dari luar negeri, antar lain 6
1. )eori keuntungan mutlak dari Aadam Smith
(. )eori 9ngkos 'omparati& dari 5a8id Ficardo
. )eori 'euntungan 'omparati& dari -.S. #ill
;. )eori Decscher @ 9hlin
!. )eori 4ermintaan dan 4ena%aran
#arajiI
.ihat &ootnote
DA!AR-DA!AR EKONOMI MIKRO
Kode 6 1D0/7
T8J8AN IN!TR8K!IONA5
Setelah mendapatkan materi ini, peserta mampu
1. #emahami konsep dasar ekonomi mikro
(. #emahami tentang konse kepuasan
. #emahami konsep dasar pasar, harag dan hukum permintaan1 pena%aran
;. #emahami perbedaan antara barang1barang publik dan barang komeresial (hak milik umum dan pribadi$
)I)I' )E'A= #A)EFI
4emahaman tentang teori dasar dan philoso&i ekonomi mikro
4erlunya memahami konseputility
4erlunya pemahaman tentang teori permintaan dan pema%aran
4erlunya pemahaman perbedaan antara brang1barang publik dan komersial, atau hak milik umum dan
proibadi
49'9'149'9' #A)EFI
1. 5asar1dasar teori ekonomi mikro
(. )eori kepuasan konsumen
. )eori permintaan, pena%aran, pasar dan harga
;. )eori tentang barang publik dan pribadi
Pen"a,aran dari Pokok-pokok Materi
Bagian Pertama
Dasar-dasar teori ekonomi mikro
A Pengertian dan (ilosa(i dasar ekonomi mikro
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana orang dan masyarakat menentukan pilihan
mnegenaipenggunaan sumberdaya yang langka dan mempunyai kemungkinan penggunaan alternati& untuk
menghasilkan berbagai barang dan jasa serta mendistribusikannya hanya utnuk konsumsi berbagai1bagai
orang dan kelompok orang yang terdapat dalam masyarakat, baik kini maupun masa akan datang dan dengan
menggunakan uang ataupun tidak.
Sedangkan yang dimaksud dengan Ekonomi #ikro adaalah 6 ilmu ekonomi yang mencoba melihat
kegiatan ekonomi dari satuian1satuan yang kecil, melihat kegiatan mikro biotik dengan mikroskop. ,idang
telaah ilmu ekonomi adalah prilaku ekonomi,yaitu yang timbul sebagai tanggapanterhadap dorongan
kebranian manusia untuk memenuhi kebuthan hidupnya, khussnya kebuthan yang bersi&at kebendaan.
'ebutuhan kebendaan yang menjadi sasaran penelaahan prilaku ekonomi terdiri dari kebutuhan
pokok, yaitu kebutuhan kebendaan yang angat esensial bagi kelengkapan hidup manusia, dan kebutuhan
bahan pokok, yaitu kebutuhan kebendaan yang mendukung kesjahteraan hidup manusia. 'ebuthan pokok
berakar pada kebutuhan manusia sebagai makhluk biologis, dan kebutuhan bahan pokok beraakar pada
kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial, jadi berasal dari dalam diri manusia sendiri, bersi&at manusia%i,
sedang alat pemuas kebutuhan tersebut berasal dari sumbernya yang pada dasarnya disediakan oleh alam,
bersi&at alami.
B Pilihan dan Kelngkaan
5i 5alam pembicaraan tentang ilmu ekonomi kata1kata pilihan dan kelangkaan sering sekali
terdengar. 'edua kata tersebut eratsekali hubungannya dan merupakan konsep yang sangat esensial dalma
ilmu ekonomi. 'elangkaan adalah konsep yang berhubungan dngan harga, bukan jumlah. Air di lautan
4asi&ik, uadara di atas kepulauan Indonesia, pasir di ?urun sahara, dan sebagainya. -ulahnya sangat banyak
sekali, sehingga alupun terbatas tidak bisa disebut langka. 5i lain pihak, air bersih untuk minum, udara kota
yangbersih, pasir untuk banguan dan lain1lain, jumlahnya tetap banyak, tetapi dapat disebut sebagai ,arang
langka -adi kelangkaan bukan merupakan si&at barang tetapi pencerminan keadaan, suatu hubungan timbal
balik antara kebutuhan ketersediaan sumber daya.
Seseutau barang disebut langka bila memperolehnya dibutuhkan sebuah pengorbanan. Sejumlah
barang lain. <ntuk memperoleh sebuah mobil, misalnya seseorang harus membeli (pengorbaanan berupa
uang$ atau menukarnya dengan sejulah barang lain. Sebaliknya sesuatu barang disebut barang bebas apabila
untuk menikmatinya tidak diperlukan pengorbanan yang berupa hilangnya kenikmatan yang dapat diperoleh
darai barang lain. Semakin langka suatu barang, maka semakin banyak barang lain yang harus dikorbankan
untuk memperoleh barang langka trsebut.
5engan demikian jelaslah bah%a hampir semua barang di dunia ini adalah barang langka, apalagi
sumber daya. <ntuk memeperoleh barang1barang tersebut diperlukan pengorbanan yang juga berupa barang
langka. 5ari keadaan inilah timbul konsep 4ilihan, yaotu kemungkinan untuk memilih berbagai alternati&
yang tersedia. 'emungkinan untuk memilih mengandung dua keadaan. 'eadaan yang satu disebut
kesempatan dan berupa sekelompok barang dan jasa tersedia dan dapat dipilih, sedangkan keadaan kedua
disebut pre&erensi dan berupa skelompok kreteria seleksi yang diatur secara berjenjang.
. Permasalah dasar ekonomi
5alam usahanya untuk memdnuhi kebutuhan hidup yan relati& tidak terbatas, padahal sumber daya
relati& terbatas, setiap masyarakat dihadapkan pada suatu permasalahan yang berkaitan dengan pemilihan
penggunaan sumber daya yang tersedia. 4ermasalah itu pada dasarnya dapat dikelompokkan kedalam
permasalah dasar ekonomi# antara lain 6
a. pemilihanpenggunaan sumber daya dalam kaitannya dengan penentuan tentang barang dan jasa yang
harus di hasilkan olrh asyrakat
b. bagaimana cara menghasilkan barang dan jasa tersebut
c. untuk sipaa barang dan jasa itu dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai