Anda di halaman 1dari 11

PROSES PENGECORAN

Proses pengecoran meliputi: pembuatan cetakan, persiapan dan


peleburan logam, penuangan logam cair ke dalam cetakan, pembersihan coran
dan proses daur ulang pasir cetakan. Produk pengecoran disebut coran atau
benda cor. erat coran itu sendiri berbeda, mulai dari beberapa ratus gram
sampai beberapa ton dengan komposisi !ang berbeda, mulai dari beberapa
ratus gram sampai beberapa ton dengan komposisi !ang berbeda dan hamper
semua logam atau paduan dapat dilebur dan dicor.
Proses pengecoran secara garis besar dapat dibedakan dalam proses
pengecoran dan proses percetakan. Pada proses pengeceron tidak digunakan
tekanan se"aktu mengisi rongga cetakan, sedang pada proses pencetakan
logam cair ditekan agar mengisi rongga cetakan. #arena pengisian logam
berbeda, cetakan pun berbeda, sehingga pada proses percetakan cetakan
umumn!a dibuat dari loga. Pada proses pengecoran cetakan biasan!a dibuat
dari pasir meskipun ada kalan!a digunakan pula plaster, lempung, keramik atau
bahan tahan api lainn!a.
PAS$R
Ada dua cara pengecoran dengan menggunakan cetakan pasir. Pembagian
dilakukan berdasarkan %enis pola !ang digunakan:
&' Pola !ang dapat digunakan berulang(ulang dan
)' Pola sekali pakai
*rutan pembahasan proses pengecoran adalah sebagai berikut:
&. Prosedur pembuatan cetakan
). Pembuatan pola
+. Pasir
,. $nti
-. Peralatan .mekanik'
/. 0ogam .telah dibahas dalam ab + dan ab ,'
1. Penuangan dan pembersihan benda cor.
PROSE2*R PE3*A4AN CE4A#AN
Cetakan diklasi5ikasikan berdasarkan bahan !ang digunakan:
&. Cetakan pasir basah .green(sand molds'
Cetakan dibuat dari pasir cetak basah. Prosedur pembuatann!a dapat dilihat
pada gambar -.).
). Cetakan kulit kering .Skin dried mold'
+. Cetakan pasir kering .2r!(sand molds'
Cetakan dibuat dari pasir !ang kasar dengan bahan pengikat
4. Cetakan lempung (Loan molds)
5. Cetakan furan (Furan molds)
6. Cetakan CO2
1. Cetakan logam Cetakan logam terutama digunakan pada proses cetak(
tekan .die casting' logam dengan suhu cair rendah.
6. Cetakan khusus Cetakan khusus dapat dibuat dari plastic, kertas,
ka!u semen, plaster, atau karet.
Proses pembuatan cetakan !ang dilakukan di pabrik(pabrik pengecoran dapat
di kelompokkan sebagai berikut:
&. Pembuatan cetakan di me%a .ench molding'
2ilakukan untuk benda cor !ang kecil.
). Pembuatan cetakan di lantai .7loor molding'
2ilakukan untuk benda cor berukuran sedang atau besar
+. Pembuatan cetakan sumuran .pit molding'
,. Pembuatan cetakan dengan mesin .machine molding'
Pembuatan Cetakan
Sebagai contoh akan diuraikan pembuatan roda gigi seperti pada Gambar -.) di
ba"ah ini. Cetakan dibuat dalam rangka cetak .5lak' !ang terdiri dari dua
bagian, bagian atas disebut kup dan bagian ba"ah disebut drag. Pak kotak
cetak !ang terdiri dari tiga bagian, bagian tengahn!a disebut cheek. #edua
bagian kotak cetakan disatukan pada tempat tertentu dengan lubang dan pin.

Cetakan Pola Sekali Pakai
#euntungan dari proses cetak sekali pakai ini meliputi :
&. Sangat tepat untuk mengecor benda(benda dalam %umlah kecil
). 4idak memerlukan pemesinan lagi
+. 3enghemat bahan coran
,. Permukaan mulus
-. 4idak diperlukan pembuatan pola belahan ka!u !ang rumit
/. 4idak diperlukan inti atau kotak inti
1. Pengecoran %auh lebih sederhana
#erugiann!a adalah :
&. Pola rusak se"aktu dilakukan pengecoran
). Pola lebih mudah rusak, oleh karena itu memerlukan penangangan !ang
lebih sederhana.
+. Pada pembuatan pola tidak dapat digunakan mesin mekanik
,. 4idak ada kemungkinan untuk memeriksa keadaan rongga cetakan
SALURAN MASUK, PENAMBAH, DAN KARAKTERISTIK PEMBEKUAN
Sistem saluran masuk .gating s!stem' untuk mengalirkan logam cair ke
dalam rongga cetakan, terdiri dari ca"an tuang, saluran turun, pengalir dan
saluran masuk tempat logam mengalir memasuki rongga cetakan. 7ungsi
s!stem saluran masuk perlu dirancang dengan mantap dengan
mempertimbangkan 5aktor(5aktor berikut:
&. Aliran logam hendakn!a memasuki rongga cetakan pada dasar atau dekat
dasarn!a dengan turbulensi seminimal mungkin. 8al ini perlu diperhatikan,
khususn!a pada benda tuang !ang kecil
). Pengikisan dinding saluran masuk dan permukaan rongga cetakan harus
ditekan dengan mengatur aliran logam cair atau dengan menggunakan inti
pasir kering.
+. Aliran logam cair !ang masuk harus diatur sedemikian sehingga ter%adi
solidi5ikasi terarah. Solidi5ikasi hendakn!a mulai dari permukaan cetakan kea
rah logam cair sehingga selalu ada logam cair cadangan untuk menutupi
kekurangan akibat pen!usutan.
,. *sahakanlah agar slag, kotoran atau partikel asing tidak dapat masuk ke
dalam rongga cetakan.
PO0A
9enis Pola
#etepatan *kuran Coran
Pada pembuatan pola harus diperhatikan beberapa hal antara lain: pengaruh
pen!usutan logam cair, ketirusan, pen!elesaian, distorsi dan kelonggaran,
sehingga kita dapat memperoleh benda cor !ang benar(benar sesuai dengan
benda !ang akan dibuat.
Pen!usutan
#arena hampir semua %enis logam men!usut pada "aktu pembekuan, pada
"aktu membuat pola perlu ditambahkan ukuran pen!usutan. *ntuk kemudahan,
untuk besi cor dapat digunakan mister susut !ang &,:,; atau :,::&:, mm<mm
lebih pan%ang dari ukuran standar. 2irencanakan suatu roda gigi !ang bila
pemesinan telah selesai, mempun!ai diameter luar &-: mm. *ntuk brons perlu
ditambah &,-/;, ba%a ),:6;, aluminium dan magnesium &,+:;.
4irus
ila pola !ang dapat diangkat dikeluarkan dari cetakan, kadang(kadang tepi
cetakan pasir !ang bersentuhan dengan pola terangkat. Oleh karena itu untuk
memudahkan pengeluaran pola, maka sisi tegak pola dimiringkan. *ntuk
permukaan luar, biasan!a dipakai penambahan sebesar &,:,; hingga ),:6;.
*ntuk lubang di sebelah dalam dapat digunakan kemiringan sampai /,)-;.
Pen!elesaian
Permukaan coran !ang akan mengalami pemesinan biasan!a diberi tanda
tertentu. 4anda tersebut berarti bah"a pola harus dipertebal, sehingga cukup
bahan untuk diselesaikan. *mumn!a penambahan adalah +,: mm. *ntuk pola
!ang besar suaian tersebut harus ditambah karena ada kemungkinan bah"a
benda cor akan melengkung.
2istorsi
2istorsi ter%adi pada benda coran dengan bentuk !ang tidak teratur karena
se"aktu membeku ter%adi pen!usutan !ang tidak merata. #emungkinan ini perlu
diperhitungkan se"aktu membuat pola.
#elonggaran
ila pasir di sekitar pola ditumbuk(tumbuk kemudian pola dilepaskan, pada
umumn!a ruangan pola akan lebih besar sedikit. Pada benda cor !ang besar
atau benda cor !ang tidak mengalami pen!elesaian, hal ini dapat diatasi
dengan membuat pola !ang kecil sedikit.
ahan Pola
0angkah pertama dalam pembuatan suatu benda cor ialah: persiapan pola. Pola
ini agak berbeda dibandingkan dengan benda corn!a sendiri. Perbedaan
tersebut mencakup suaian pola untuk mengimbangi pen!usutan dan pemesinan
dan penambahan lainn!a unutk memudahkan pengecoran.
Pola biasan!a dibuat dari ka!u karena relati=e murah dan mudah
dibentuk. #arena penggunaan pola biasan!a terbatas, pola tidak perlu dibuat
dari bahan a"et.
Sebalikn!a pola !ang diperlukan untuk produksi dalam %umlah !ang
ban!ak biasan!a dibuat dari logam karena lebih a"et dalam penggunaan.
Pola logam tidak berubah bentuk dan rata(rata tidak memerlukan
pera"atan khusus. 9enis logam !ang ban!ak digunakan untuk pola ialah
kuningan, besi cord an aluminium. Aluminium ban!ak digunakan karena mudah
dibentuk, ringan dan tahan korosi. Pola logam biasan!a dicor mengikuti pola
induk !ang terbuat dari ka!u.
PAS$R
9enis Pasir
Pasir silica .SiO)', ditemukan di ban!ak tempat, dan tersebar di seluruh
Nusantara. Pasir ini sangat cocok untuk cetakan karena tahan suhu tinggi tanpa
ter%adi penguraian, murah hargan!a, a"et dan butirann!a mempun!ai
bermacam tingkat kebesaran dan bentuk. Namun, angka muain!a tinggi dan
memiliki kecenderungan untuk melebur men%adi satu dengan logam. #arena
kandungan debu !ang cukup tinggi, dapat berbaha!a bagi kesehatan.
PENG*9$AN PAS$R
Pasir cetakan perlu diu%i secara berkala untuk mengetahui si5at(si5atn!a.
Pengu%ian !ang la>im diterapkan adalah pengu%ian mekanik untuk menentukan
si5at(si5at pasir sebagai berikut:
&. Permeabilitas. Porositas pasir memungkinkan pelepasan gas dan uap !ang
terbentuk dalam cetakan
). #ekuatan. Pasir harus memiliki ga!a kohesi, kadar air dan lempung,
mempengaruhi si5at(si5at cetakan.
+. #etahanan terhadap suhu tinggi. Pasir harus tahan terhadap suhu tinggi
tanpa melebur.
,. *kuran dan bentuk butiran. *kuran butiran pasir harus sesuai dengan si5at
permukaan !ang dihasilkan. utiran harus berbentuk tidak teratur sehingga
memiliki kekuatan ikatan !ang memadai.
Pengu%ian #ekerasan Cetakan $nti
Pada gambar -.&: tampak alat pengukur kekerasan cetakan. Prinsip ker%an!a
adalah sederhana, bola ba%a -,:6 m ditekan ke dalam permukaan cetakan
oleh per .ga!a ),+ N'. kedalaman penetrasi !ang diukur dalam millimeter
men%adi indikasi dari pada kekerasan. Cetakan dengan pemadatan sedang
mempun!ai nilai kekerasan : 1-.

Anda mungkin juga menyukai