Anda di halaman 1dari 69

Gambar Mata Membuat Orang Jujur?

Organon Visuum
Oculus:
Bulbus Oculi
Selubung Bulbus Oculi
Tunika Fibrosa
Cornea
Sclera
Tunika Vasculosa
Choroidea
Corpus Ciliare
Iris
Tunika Nervosa
Stratum Pigmenti
Retina
Isi bulbus Oculi
Humor Aqueosus
Lensa Crystalina
Corpus Vitreum
Nervus Opticus
Organon Oculi Assesoria : Musculi Orbita, Palpebra, Conjunctiva
Gld Lcrimalis
Organ Tambahan Mata
1.Palpebra
Lipatan tipis berupa jaringan ikat longgar & elastis sbg
pelindung mata yang dapat digerakkan
Terdiri atas : Palpebra superior et inferior
Terdpt 4 macam kelenjar :
Glandula Meibom bermuara di limbus palpebralis
posterior menghasilkan sebum/minyak
Glandula Wolfring tepi atas palpebra superir -- air
Glandula Krause di fornix conjunctiva superior air
Glandula Moll : modifikasi kelenjar keringat
sebum/minyak, bermuara di limbus palpebralis
anterior
Tersumbat --- kalazion


Otot di palpebra
1. M. orbicularis oculi
Fungsi : memejamkan mata
2. M. levator palpebrae
Fungsi mengangkat palpebra superior (N.
III) lumpuh ptosis
3. M. tarsalis Mulleri superior et inferior :
fungsi menetapkan lebarnya celah mata
(rima palpebrarum)
2. Conjuctiva

a. Permukaan dalam kelopak mata :
Conjunctiva palpebra
b. Melekat pada bola mata : Conjunctiva
bulbi
c.Conjunctiva fornicis (klinis)
:lapisan mukosa, tipis, transparan

3. Otot-otot bola mata
Musculi Extrinsik Bulbi
Dimulai dari annulus tendiineus communis
Zinnii di sekeliling n II di apeks orbitae
melekat di sclera
M. rectus superior :(elevasi) N III
M. rectus inferior :(depresi) N III
M. rectus medialis:(adduksi) N. III
M. rectus lateralis: (abbduksi) N VI
M. obliquus superior: (depresi) N IV
M. obliquus inferior : (elevasi) N III



4. Apparatus Lacrimalis
a. Glandula Lacrimalis
Dinding superolateral orbita : fossa
glandulae lacrimalis ossis frontalis
Dibagi oleh aponeurosis m. levator
palpebra : pars orbitalis (superior)dan
pars palpebralis (inferior)
Glandula lacrimalis accesorius
Kelenjar Krause
Kelenjar Wolfring

Isi bola Mata
1. Humor aqueus : cairan bening yang mengisi
cavitas anterior
Fungsi menyokong dinding bola mata dg memberi
tekanan dari dalam dan memberi makan lensa
Membuang limbah metabolisme karena lensa tak
mempunyai pembuluh darah
Dihasilkan oleh prosessus siliaris di corpus siliare
melalui angulus iridokornealis diangkut ke sinus
venosus Schlemm (canalis Schlemm) - vena
siliaris anterior
Gangguan pengeluaran : tekanan dalam mata
meningkat (Glaukoma)

2. Corpus Vitreum
Isi 4/5 bola mata, letak di belakang lensa
Cairan bening kental
Anterior : ligamentum suspensorium lensa
yang melekat pada prosessus siliare
Tak terdapat pembuluh darah
Fungsi :
1. Menambah daya pembesaran mata
2. Menyokong permukaan posterior lensa
3. Bantu lekatkan pars nervosa pada pars
pigmentosa retina

3. Lensa
Badan bikonveks, transparan, di belakang
iris
Kedua ujung lensa diikat oleh ligamentum
suspensorium lentis/Zonula Ziniii
Melihat dekat : m. siliaris kontraksi - menarik
corpus siliare ke depan& ke dalam -
ligamentum suspensorium relaksasi - lensa
membulat.
Avaskuler, nutrisi dari humor aqueous

Bagian Mata
1. Tunika okuli :
a. Cornea: lapisan pelindung jernih pada depan
mata
cahaya masuk akan dibiaskan, termasuk
media refrakta : (HA, LC, CV)
Avaskuler, kecuali : limbus cornea : arcus
arteriosus dari a. ciliaris anterior
Innervasi : N. Ciliaris cab N. II
b. Sklera : lapisan fibrosa elastis yang merupakan
dinding luar bola mata

2. Tunika vaskulosa okuli

a. Koroid : selaput tipis, memberi nutrisi tunika
vaskulosa
Melekat erat pada tepi n II, berakhir di ora serata
b. Korpus siliaris :lapisan tebal dari ora serata
sampai iris, terdiri dari : M. siliaris dan prosesus
siliaris
c. Iris: lanjutan corpus ciliaris bagian berwarna
pada mata, bentuk bulat, membuka dan menutup
untuk mendapatkan banyak atau sedikit cahaya
yang masuk. Terdapat 2 otot :
M. Sfingter pupillae dan M. dilatator pupillae
Pupil: lubang antar iris sebagai tempat
masuknya cahaya




3. Tunika nervosa : Retina
Retina: lapisan bagian dalam pada belakang
bola mata yang mengandung sel batang &
kerucut yang sensitif cahaya
Nervus Opticus: kumpulan akson yang berjalan
dari retina ke korteks penglihatan /visual (
korteks occipitalis)
Blind Spot: titik dalam retina dimana nervus
opticus keluar dari mata, sehingga tak terdapat
reseptor (sel batang dan kerucut) di sana
Fovea: pusat retina dimana akuitas
(kemampuan melihat obyek jelas dan )-nya
terbaik



Sel fotoreseptor dinamakan berdasar
bentuknya
Batang
Kerucut
Sel fotoreseptor : sel batang & sel kerucut
Figure 29.8A
Cell body
Synaptic
knobs
Membranous discs
containing visual pigments
ROD
CONE
Sel Batang
Terletak sebagian besar pada perifer/tepi
Fungsi pada cahaya yang kurang
Bertanggung jawab thd penglihatan malam
Mengandung pigmen penglihatan : rhodopsin
Terdapat 125 juta pada retina manusia
Tak dapat mendeteksi obyek scr detail
Melihat hitam, putih dan abu-abu
Beberapa sel batang membagi 1 sel bipolar & 1 sel ganglion
Kemampuan sel batang untuk hal detail kurang, tapi jika
menggabung semua kemampuannya, sekumpulan sel batang
mampu membuat kita melihat dengan cahaya yang sedikit

Sel batang mampu melihat dengan cahaya kurang tapi
kurang detail
Otak melihat sbg satu titik yang kabur
A
B
C
Sel Kerucut
Terletak sbgn besar di fovea
Bekerja terbaik di cahaya yang terang
Bertanggung jawab utk melihat warna
Tak berfungsi untuk penglihatan malam
Mengandung pigmen penglihatan/fotopsin
Terdapat 3 tipe : biru, hijau, merah berdasar warna yg
diserap fotopsin
Terdapat 6 juta pada retina manusia
Membuat kita mampu melihat obyek jelas dan detail
Tiap sel kerucut mempunyai satu sel bipolar dan ganglion
Hal tsbt membuat kita mampu melihat obyek detail yang
memerlukan cahaya yang terang
Sel kerucut dapat melihat detail tapi membutuhkan
cahaya yang banyak
Otak melihat A dan B
A
B
Anatomi retina. Sel batang dan kerucut lebih kecil dari yang tampak disini.Reseptor terkecil adalah
1 micron (sepersejuta meter). Gambar kiri bawah adalah sel batang dan kerucut dilihat
melaluimikroskop elektron .Sel kerucut terwarna hijau dan sel batang berwarna biru.
Omikron/Photo Researchers
Buta Warna
Ketidakmampuan mengenali
warna;kekurangan sel kerucut atau sek
kerucut yang kurang berfungsi
Kasus buta warna tota adl jarang
Kelemahan Warna : Ketidakmampuan
membedakan beberapa warna
Merah-hijau paling sering; lbh banyak pria
daripada wanita
Resesif, sex-linked trait pada kromosom X
Tes Ishihara : Tes untuk buta warna atau
kelemahan warna
Arteri dan saraf pada rongga mata

Fig. 5.16 A replica of the Ishihara
test for color blindness.
Fig. 5.15 Color blindness and color weakness. (a) Photograph illustrates normal color vision. (b)
Photograph is printed in blue and yellow and gives an impression of what a red-green color-blind
person sees. (c) Photograph simulates total color blindness. If you are totally colorblind, all three
photos will look nearly identical.
Nervus Opticus
Kumpulan neurit/akson sel multipoler
Bagian otak mempunyai meninges
melekat pada sclera
Terdapat vasa centralis retina
Tekanan dalam otak (TIK) meningkat
:cairan otak yang mengelilingi NO menjepit
aliran vena centralis retina terganggu ---
udema papilla nervi optici
Organ pendengaran : auris interna, media et interna
Organ keseimbangan: auris interna


Pembagian Organ Auditoris
Auris Eksterna : Auricula & Meatus Akustikus Eksterna
Auris Media
1. Membrana Timpani
2. Osikula Auditiva
3. Chorda Timpani
4. Tuba Auditiva Eustachii
5. Cavum Timpani
Auris Interna
1. Labirintus osseus
Vestibulum
Canalissemisirkularis ossei
Cochlea
Meatus akustikus internus
2. Labirintus membranosa
Labirintus vestibularis
Utriculus
Sacculus
Ductus semisirkularis
Labirintus cochlearis
Ductus cochlearis
Telinga Luar (Auris
Eksterna):

1.Auricula (daun
telinga)
Pinna: mengarahkan
gelombang bunyi ke
canalis auditorius (MAE)



2. Canalis Auditorius/meatus akustikus eksterna :
Saluran pendek 2.5 cm,
berkelok, btk S, dari choncha
auricula sampai sulcus
tympanicus
Dipisahkan dg auris media dg
membrana tympani oleh
Terdiri : Pars cartilaginea: ~40%
dan pars ossea: ~60%, kelenjar
Apopilosebaceous
Konduktor (resonator) bunyi ke
membrana timpani/eardrum




Klinis : Kolesteatoma

3. Membrana Timpani
Tipis, semi transparan,tepi sbgn menebal, dari
jar. fibrocartilaginea
Letak miring: tepi bawah lebih medial dr tepi atas,
tepi occipital lebih medial dr tepi frontal
Bangunan : Plica mallearis anterior et posterior
Tdr 2 bagian :
- pars tensa (Membrana Shrapnell) : segitiga,
kendor, tipis : mempunyai limbus
- pars flaccida : dikelilingi anulus timpanicus
Membrana Timpani (lanjt)
Perlekatan distal manubrium mallei pada
pars tensa sbg umbo sbg pusat bagian
membrana timpani yang konkaf
Otoskopi : pantulkan cahaya : Conus cahaya
Lapisan tipis yang bergetar jika ada bunyi
dan memindahkan energi suara pada osikula
auditiva pada auris media
Membrana Timpani
Klinis :
Dibagi 4 kuadran oleh 2 garis :
Satu garis sepanjang stria mallearis
Satu garis tegak lurus umbo
1. Kuadran superior anterior
2. Kuadran inferior anterior : cone of light, rentan
sobek
3. Kuadran inferior posterior : parasentesis
4. Kuadran superior posterior
Lihat : tarik auricula ke arah occipital
Tekanan cavum timpani > rendah : tertarik ke dalam
Cavum timpani ada cairan : cembung
Radang : myringitis :vaskularisasi melebar

Telinga Bagian Tengah (Auris Media)

1. Cavum timpani : rongga dlm tulang temporalis
Ossiscula auditiva :3 tulang kecil
Malleus/Hammer:
Incus/Anvil :
Stapes/Stirrup :
Fungsi : mengarahkan getaran dari mebran timpani
ke fenestra vestibuli
Musculi ossiculorum auditus :
M. tensor tyumpani: menarik fenestra vestibuli
keluar
M. stapedius : menarik fenestra vestibuli ke dalam
Chorda timpani : cab. dari N. VII via canalis facialis
2. Tuba AuditivaEustachii
Hubungkan auris media dg faring
Untuk menyeimbangkan tekanan
udara pada kedua sisi mebran
timpani

Telinga Bagian Dalam
1. Labirintus osseous
a) Vestibulum
b) Cochlea: bentuk rumah siput terisi cairan
c) Canalis semisirkularis
Fenestra vestibuli/oval window: membrana tipis,
memindahkan getaran dari stapes ke cairan dalam
cochlea
Membrana Basilaris: berjalan sepanjang cochlea
ditempati Organ Corti: sebagai phonoreceptor
Fenestra cochlea/round window: absorbsi energi
dan menyamakan tekanan pada cochlea
2. Labirintus membranosa
1. Utrikulus (bentuk kantong lonjong,
terdapat N. akustikus)
2. Sakulus (lonjong, < kecil dari
utrikulus
3. Duktus semisirkularis (superior,
posterior, lateralis)
4. Duktus koklearis : saluran, atap :
membran vestibularis, dasar :
membrana basilaris
Pendengaran :Bagian dari Telinga
Cochlea: Bentuk keong, untuk
pendengaran
Sel rambut: Sel Reseptor dalam
cochlea yang mentransduksi getaran
ke impuls syaraf
Sekali mati sel rambut tak pernah
terganti

Reseptor indra pengecap (olfaksi). Serabut saraf Olfaktori merespon molekul gas. Sel
Receptor ditunjukkan gbr potong lintang (a). (c) Gambar close-up sel reseptor
olfactoris yang menunjukkan bahwa serabut menonjol ke dalam aliran udara dalam
hidung.Protein receptor pada permukaan serabut sensitif terhadap molekul berbeda
yang beterbangan di udara..
Richard Costano, Discover Magazine, 1993
Cara kerja sistem penciuman
Menggunakan protein receptor untuk
mengenali molekul-molekul aroma
500-1000 buah receptor yang masing-
masing memiliki kemampuan mengenal
beragam aroma & mendeteksi seluruh jenis
aroma.
Larik receptor menghasilkan konfigurasi
sinyal yang unik untuk tiap aroma.
Sinyal tersebut dikirimkan ke olfactory
cortex (bagian otak yang memproses
informasi dari syaraf penciuman) dan
ditafsirkan sehingga aroma yang tercium
dapat dikenali.
Reseptor untuk pengecap: (a)Sebagian besar taste bud/tongkat pengecap ditemukan
di sekeliling tepi lidah.Rangsangan bagian tengah lidah tak menimbulkan sensasi rasa.
Reseptor sensasi empat rasa primer ditemukan di semua tempat yang diarsir, dan
bawah lidah.Sehingga seluruh sensasi rasa dapat ditemukan sepanjang ada tongkat
pengecap/taste bud. Textbook yang menunjukkan lokasi khusus yang menunjukkan
zona rasauntuk manis, pahit, asam dan pahit adalah salah. (b) Detail taste bud dalam
lidah.Tongkat pengecap juga terdapat pada sepanjang sistem cerna. Misalnya tepi
mulut.
RASA dalam lidah
10,000 tongkat pengecap terletak di
belakang, tepi & ujung lidah, langit-langit
dan tenggorokan.
Sel reseptor rasa dalam tongkat pengecap
dirangsang secara kimiawi, terdapat 5 rasa
primer:
manis,
asam,
asin,
pahit
"umami.

Distribusi Nyeri Alih Pain
Tipe nyeri :
Sistem Peringatan : Nyeri dibawa oleh serabut
saraf yang besar,berupa nyeri tajam, jelas
dan cepat yang memberitahu kita kita kita
terluka (Misal : teriris pisau)
Sistem Pengingatan : Nyeri dibawa serabut
saraf kecil : lebih lambat, tumpul, gatal, cepat
menyebar, memburuk jika rangsang berulang,
mengingatkan kita bahwa kita sedang terluka
Struktur Lokasi Reseptor Sensoris di kulit
Elaine Davidson
2520 tindikan

Anda mungkin juga menyukai