Amalgam
Amalgam
2
+ Ag-Cu Cu
6
Sn
5
+
1
Bahan yg telah setting:
Blended alloy tdd: Ag
3
Sn & Ag-Cu dikelilingi Cu
6
Sn
5
&
1
Alloy komp. tunggal: Cu
6
Sn
5
tdk mengelilingi Ag-Cu tetapi
terdapat bersama-sama dengan
1
setelah pencampuran idealnya
konsentrasi Ag= 73,15% & Sn= 26,8%,
Bila konsentrasi timah melebihi 26,8%
akan terbentuk fase yang kaya timah (
2
).
Fase timah-merkuri (
2
) ini kurang tahan
korosi dan merupakan fase terlemah
SIFAT AMALGAM
1. Kekuatanharus tahan thd pengunyahan
Kekuatan berkurang/lemah bila:
trituration
under and over trituration meurunkan kekuatan
kandungan Hg Hg>>> banyak terbentuk fase
2
(fase
paling lemah)
Masing-masing alloy harus terbasahi Hg (amalgamasi yang
menyeluruh), bila tidak akan terbentuk adonan yang kering dan
berbutir-butir perm. Kasar dan berlubang-lubang yang dapat
menimbulkan korosi.
Hg terlalu banyaktekanan kondensasi rendah ( 4-5 kg)
Lathe cut diperlukan penekanan yang lebih besar dari pada
speris.
penumpatan yang lambat
korosi
Amalgam
Kekuatan kompresi (Mpa)
1 jam 7 hari
Creep (%)
Cu rendah 145 343 2,0
Gabungan 137 431 0,4
Tunggal 262 510 0,13
Perbandingan kekuatan kompresi amalgam Cu
rendah dengan Cu tinggi (gabungan &
tunggal)
2. Stabilitas dimensional
Ideal amalgam mengeras tanpa ada perubahan
dimensional
Kontraksi besarmenyebabkan kebocoran
mikro dan karies skunder.
Ekspansi besartekanan pada pulpa besar
(sakit) dan over anging.
Alloy+Hg diadukkontraksi terjadi sewaktu
partikel larut dan terbentuk fase
1
, kontraksi
berlanjut selama pertumbuhan fase
1.
Sewaktu kristal
1
, kristal akan tumpang tindih
satu sama lainya,
1
yang tumpang tindih ini
akan menghasilkan tekanan kearah luar yang
cenderung melawan kontraksi.
3. Creep
Semakin tinggi Creep semakin tingi pula
derajat kerusakan tepi
creep alloy konvensional > gabungan >
tunggal
4. Tarnish berubah warna karena reaksi
kimia amalgam dengan
lingkungan (bila terdapat sulfur
akan terbentuk lapisan sulfida
pada permukaan restorasi).
5. Korosi
2
yang merupakan fase paling
lemah dan renta thd korosi.
Tarnish dan korosi dapat dikurangi dengan
jalan memolesnya, poles akan
menghilangkan lubangdi permukaan
tumpatan amalgam.
6. Konduktor thermal terutama untuk
kavitas yang besar perlu isolator untuk
proteksi thd panas dan dingin (isolator dari
semen).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu
sebagai berikut dibawah ini.
Hg bersifat toksik, masuk tubuh dapat melalui:
kontak langsung, ingesti/tertelan, melalui paru-
paru (uap Hg).
Upaya pencegahanya:
1.hindari agar tidak menyentuh Hg, walau
pakai sarung tangan.
2.pakai masker
3.hindarkan Hg dari karpetjatuh sulit
pembersihanya.
BONDING AMALGAM
Perlekatan dengan gigi secara mekanikal,maka
perlu undercut + retensi, maka setiap kali
menambahkan bahan amalgam harus
dikondensasi dengan baik agar diperoleh
bonding yang baik antara bahan amalgam itu
sendiri.
Tujuan bonding amalgam adalah:
1. menutup gap
2. meminimalkan terjadinya mikroleakage.
3. menambah retensi amalgam
4. memperkuat gigi.
KEUNTUNGAN AMALGAM:
1. Cukup kuat
2. tidak larut dalam cairan mulut
3. dapat dipoles
4. adaptasi dinding kavitas baik
5. mudah dikerjakan.
KELEMAHAN AMALGAM:
1. warna kontras
2. kurang stabil
3. konduktor thermis yang baik, perlu basis untuk proteksi pulpa
SIFAT YANG MERUGIKAN AMALGAM:
1. estetika rendah
2. toksik
3. korosif.