Modul 2 Pancasila

MODUL PERKULIAHAN
PANCASILA
MODUL 2 :
PANCASILA DALAM KAJIAN PRA
SEJARAH BANGSA INDONESIA .
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
TEHNIK
PERENCANAAN
DAN DESAIN
DESAIN
PRODUK
02
A81194E Matsani abdul rahman ,SE.,MM.
A!stra"t Kompetensi
. Mampu melakukan kajian
dengan suatu proses kajian
memanfaatkan berbagai
literatur dan tokoh sehingga
menghasilkan kajian tentang
kebenaran sejarah Pancasila
yang komprehensif.
. Dengan metode kajian
literatur dan wawancara
mendalam, mahasiswa
diharapkan dapat
mengkaji sejarah
Pancasila secara utuh
dari berbagai perspektif.
MODUL 2
PANCASILA
DALAM KAJIAN PRA SEJARAH
BANGSA INDONESIA
(Penyusun: Dr. H. Syahra! Syar"an# MA $ Ma%san a"&u! rah'an# SE#.MM (
S%an&ar K)'*e%ens : Pan+as!a &a!a' Ka,an Se,arah Ban-sa
In&)nesa
Indikator:
Mampu melakukan kajian dengan suatu proses kajian
memanfaatkan berbagai literatur dan tokoh sehingga
menghasilkan kajian tentang kebenaran sejarah
Pancasila yang komprehensif.
Dengan metode kajian literatur dan wawancara
mendalam, mahasiswa diharapkan dapat mengkaji
sejarah Pancasila secara utuh dari berbagai perspektif.
Menunjukkan hasil kemampuan membandingkan,
mempersamakan dan membedakan pendapat yang
berkembang mengenai sejarah Pancasila.
Dalam kondisi perbedaan pendapat mengenai sejarah
Pancasila yang dilihat berdasarkan berbagai perspektif,
mahasiswa harus dapat memutuskan kajian sejarah
mana yang sesuai dengan pemahaman dan analisis yang
telah dilakukan.
Pen&ahu!uan
Soekarno pernah mengatakan jangan sekali!kali meninggalkan sejarah".
Dari perkataan tersebut dapat dimaknai bahwa sejarah mempunyai fungsi
yang beragam bagi kehidupan. Seperti diungkap seorang filsuf #unani yang
bernama $icero %&'(!)* SM+ yang mengungkapkan Historia Vitae
Magistra", yang bermakna, sejarah memberikan kearifan". Pengertian yang
lebih umum yaitu sejarah merupakan guru kehidupan". Sejarah
memperlihatkan dengan nyata bahwa semua bangsa memerlukan suatu
./0
2
PANCASILA Pusa% Bahan A,ar &an eLearnn-
Dosen : matsani abdul rahman ,S,,.MM.
http:--www.mercubuana.ac.id
konsepsi dan cita!cita. .ika mereka tidak memilikinya atau jika konsepsi dan
citacita itu menjadi kabur dan usang, maka bangsa itu adalah dalam bahaya
%Soekarno, &/0/: ()+.
$ita!cita ideal sebagai landasan moralitas bagi kebesaran bangsa
diperkuat oleh cendekiawan!politisi 1merika Serikat, .ohn 2ardner, No
nation can achieve greatness unless it believes in something, and unless
that something has moral dimensions to sustain a great civilization" %tidak
ada bangsa yang dapat mencapai kebesaran kecuali jika bangsa itu
mempercayai sesuatu, dan sesuatu yang dipercayainya itu memiliki
dimensi!dimensi moral guna menopang peradaban besar+ %Madjid dalam
3atif, 4'&&: )4+.
5uat dan mengakarnya Pancasila dalam jiwa bangsa menjadikan
Pancasila terus berjaya sepanjang masa. karena ideologi Pancasila tidak
hanya sekedar confirm and deepen" identitas 6angsa Indonesia
sepanjang masa. Sejak Pancasila digali dan dilahirkan kembali menjadi
Dasar dan Ideologi 7egara, maka ia membangunkan dan membangkitkan 4
identitas yang tertidur" dan yang terbius" selama kolonialisme" %1bdulgani,
&/8/: 44+.
A. N!a1N!a Pan+as!a &a!a' se,arah Per,uan-an Ban-sa
Menurut sejarah pada kira!kira abad 9II!:II, bangsa Indonesia telah
mendirikan kerajaan Sriwijaya di Sumatera Selatan dan kemudian pada
abad :III!:9I didirikan pula kerajaan Majapahit di .awa ;imur. 5edua
<aman itu merupakan tonggak sejarah bangsa Indonesia karena bangsa
Indonesia masa itu telah memenuhi syarat!syarat sebagai suatu bangsa
yang mempunyai negara. 5edua kerajaan itu telah merupakan negara!
negara berdaulat, bersatu serta mempunyai wilayah yang meliputi
seluruh 7usantara ini, kedua <aman kerajaan itu telah mengalami
kehidupan masyarakat yang sejahtera.
Menurut Mr. Muhammad #amin berdirinya negara kebangsaan
Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan kerajaan!kerajaan lama yang
merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia. 7egara
./0
3
kebangsaan Indonesia terbentuk melalui tiga tahap yaitu: Pertama,
<aman Sr2,aya di bawah =angsa Syailendra %(''!&)''+. Kedua,
negara kebangsaan <aman Ma,a*ah% %&4/*!&>4>+. 5edua tahap
negara kebangsaan tersebut adalah negara kebangsaan lama. Ketiga,
negara kebangsaan modern yaitu negara In&)nesa merdeka &8
1gustus &/)> %Sekretariat 7egara.?I. &//>:&&+.
Masa Kera,aan Sr2,aya
Pada abad ke 9II berdirilah kerajaan Sriwijaya dibawah kekuasaan
wangsa Syailendra di Sumatera. 5erajaan yang berbahasa Melayu 5uno
dan huruf pallaa adalah kerajaan maritime yang mengandalkan jalur
perhubungan laut. 5ekuasaan Sriwijaya menguasai selat Sunda %(0(+,
kemudian Selat Malaka %88>+. Sistem perdagangan telah diatur dengan
baik, dimana pemerintah melalui pegawai raja membentuk suatu badan
yang dapat mengumpulkan hasil kerajinan rakyat sehingga rakyat
mengalami kemudahan dalam pemasarannya. Dalam sistem
pemerintahan sudah terdapat pegawai pengurus pajak, harta benda
kerajaan, rohaniawan yang menjadi pengawas teknis pembangunan
gedung!gedung dan patung!patung suci sehingga saat itu kerajaan
dapat menjalankan sistem negaranya dengan nilai!nilai 5etuhanan
%5aelan,&///:48+
Pada <aman Sriwijaya telah didirikan !niversitas "gama #udha yang
sudah dikenal di 1sia. Pelajar dari @niAersitas ini dapat melanjutkan ke
India, banyak guru!guru tamu yang mengajar di sini dari India, seperti
Dharmakitri. $ita!cita kesejahteraan bersama dalam suatu negara telah
tercermin pada kerajaan Sriwijaya sebagai terebut dalam perkataan
marvuat vannua $riija%a ssiddha%atra subhiksa& %suatu cita!cita
negara yang adil dan makmur+.%&///:48+.
@nsur!unsur yang terdapat di dalam Pancasila yaitu: Ke'(uhan'an,
Kemanusiaan, Persatuan, ;ata pemerintahan atas dasar musyawarah
dan keadilan sosial telah terdapat sebagai asas!asas yang menjiwai
bangsa Indonesia, yang dihayati serta dilaksanakan pada waktu itu,
hanya saja belum dirumuskan secara kongkrit. Dokumen tertulis yang
membuktikan terdapatnya unsur!unsur tersebut ialah Prasasti!prasasti di
./0
4
;alaga 6atu, 5edukan 6ukit, 5arang 6rahi, ;alang ;uo dan 5ota 5apur
%Dardji Darmodihardjo.&/8):44!4*+.
Pada hakekatnya nilai!nilai budaya bangsa semasa kejayaan Sriwijaya
telah menunjukkan nilkai!nilai Pancasila, yaitu:
&+ 7ilai Sila pertama, terwujud dengan adanya umat agama 6udha dan
Bindu hidup berdampingan secara damai. Pada kerajaan
Sriwijaya terdapat pusat kegiatan pembinaan dan pengembangan
agama 6udha.
4+ 7ilai Sila 5edua, terjalinnya hubungan antara Sriwijaya dengan India
%Dinasti Barsha+. Pengiriman para pemuda untuk belajar di India.
;elah tumbuh nilai!nilai politik luar negeri yang bebas dan aktif.
*+ 7ilai Sila 5etiga, sebagai negara martitim, Sriwijaya telah
menerapkan konsep negara kepulauan sesuai dengan konsepsi
=awasan 7usantara.
)+ 7ilai Sila 5eempat, Sriwijaya telah memiliki kedaulatan yang sangat
luas, meliputi %Indonesia sekarang+ Siam, semenanjung Melayu.
>+ 7ilai Sila 5elima, Sriwijaya menjadi pusat pelayanan dan
perdagangan, sehingga kehidupan rakyatnya sangat makmur.
2. Masa Kera,aan Ma,a*ah%
Sebelum kerajaan Majapahit berdiri telah muncul kerajaan!kerajaan di
.awa ;engah dan .awa ;imur secara silih berganti, yaitu Kera,aan
Ka!n--a %abad ke 9II+, San,aya %abad ke 9III+, sebagai refleksi puncak
budaya dari kerajaan tersebut adalah dibangunnya candi 6orobudur
%candi agama 6udha pada abad ke I:+ dan candi Prambanan %candi
agama Bindu pada abad ke :+.
Di .awa ;imur muncul pula kerajaan!kerajaan, yaitu Isana %abad ke I:+,
Dhar'a2an-sa %abad ke :+, Ar!an--a %abad ke :I+. 1gama yang
diakui kerajaan adalah agama 6udha, agama =isnu dan agama Syiwa
telah hidup berdampingan secara damai. 7ilai!nilai kemanusiaan telah
tercermin dalam kerajaan ini, terbukti menurut prasasti 5elagen bahwa
?aja 1irlangga telah mengadakan hubungan dagang dan bekerja sama
dengan 6enggala, $hola dan $hampa. Sebagai nilai!nilai sila keempat
telah terwujud yaitu dengan dianggatnya 1irlangga sebagai raja melalui
./0
5
musyawarah antara pengikut 1irlangga dengan rakyat dan kaum
6rahmana. Sedangkan nilai!nilai keadilan sosial terwujud pada saat raja
1irlangga memerintahkan untuk membuat tanggul dan waduk demi
kesejahteraan pertanian rakyat %1<i< ;oyibin. &//8:40!4/+.
Pada abad ke :III berdiri kerajaan Sn-asar di 5ediri .awa ;imur yang
ada hubungannya dengan berdirinya kerajaan Ma,a*ah% %&4/*+ Caman
5eemasan Majapahit pada pemerintahan raja Bayam =uruk dengan
maha patih 2ajah Mada. =ilayah kekuasaan Majapahit semasa jayanya
membentang dari semananjung Mela%u sampai ke Irian )a%a.
Pengamalan s!a Ke%uhanan 3an- Maha Esa telah terbukti pada waktu
agama Bindu dan 6udha hidup berdampingan secara damai, ,mpu
Prapanca menulis 7egarakertagama %&*(>+ yang di dalamnya telah
terdapat istilah Pancasila". ,mpu ;antular mengarang buku Sutasoma
dimana dalam buku itu tedapat seloka persatuan nasional yang berbunyi
#hinneka (unggal Ika (an Hana *harma Mangrua", artinya walaupun
berbeda!beda, namun satu jua dan tidak ada agama yang memiliki
tujuan yang berbeda. Bal ini menunjukkan realitas beragama saat itu.
Seloka toleransi ini juga diterima oleh kerajaan Pasai di Sumatera
sebagai bagian kerajaan Majapihit yang telah memeluk agama Islam.
S!a 4e'anusaan telah terwujud, yaitu hubungan raja Ha%am +uruk
dengan baik dengan kerajaan (iongkok, "%oda, $hampa dan Kamboja.
Menagadakan persahabatan dengan negara!negara tetangga atas
dasar Mitreka Satata".
Sebagai perwujudan nilai!nilai S!a Persa%uan In&)nesa telah terwujud
dengan keutuhan kerajaan, khususnya Su'*ah Pa!a*a yang diucapkan
oleh 2ajah Mada yang diucapkannya pada sidang ?atu dan Menteri!
menteri pada tahun &**& yang berisi cita!cita mempersatukan seluruh
nusantara raya yang berbunyi : ,a%a baru akan berhenti berpuasa
makan palapa, jika seluruh nusantara bertakluk di baah kekuasaan
negara, jika gurun, ,eram, (anjung, Haru, Pahang, *empo, #ali,
,undda, Palembang dan (umasik telah dikalahkan %Muh. #amin. &/(':
('+.
S!a Kera4ya%an %keempat+ sebagai nilai!nilai musyawarah dan mufakat
yang dilakukan oleh sistim pemerintahan kerajaan Majapahit Menurut
prasasti 6rumbung %&*4/+ dalam tata pemerintahan kerajaan Majapahit
./0
6
terdapat semacam *enaseha% 4era,aan seperti -akr%an I Hino, I
,irikan dan I Halu yang berarti memberikan nasehat kepada raja.
5erukuan dan gotong royong dalam kehidupan masyarakat telah
menumbuhkan adat bermusyawarah untuk mufakat dalam memutuskan
masalah bersama.
Sedangkan perwujudan s!a 4ea&!an sosial adalah sebagai wujud dari
berdirinya kerajaan beberapa abad yang tentunya ditopang dengan
kesejahteraan dan kemakmuran rak%atn%a.
6erdasarkan uraian diatas dapat kita fahami bahwa <aman Sriwijaya
dan Majapahit adalah sebagai tonggak sejarah perjuangan bangsa
Indonesia dalam mencapai cita'citan%a.
Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Sistem Penjajahan
Kesu"uran In&)nesa dengan hasil buminya yang melimpah, terutama
rempah!rempah yang sangat dibutuhkan oleh negara!negara di luar
Indonesia, menyebabkan bangsa "sing masuk ke Indonesia. 6angsa
6arat yang membutuhkan rempah!rempah itu mulai memasuki
Indonesia, yaitu Portugis, Spanyol, Inggris dan 6elanda. 5emasukan
bangsa 6arat seiring dengan keruntuhan Majapahit sebagai akibat
perselisihan dan perang saudara, yang berarti nilai!nilai nasionalisme
sudah ditinggalkan, walaupun abad ke :9I agama Islam berkembang
dengan pesat dengan berdirinya kerajaan!kerajaan Islam, seperti
Samudra Pasai dan Demak, nampaknya tidak mampu membendung
tekanan 6arat memasuki Indonesia.
6angsa!bangsa 6arat berlomba!lomba memperebutkan kemakmuran
bumi Indonesia ini. Maka sejak itu mulailah lembaran hitam sejarah
Indonesia dengan *en,a,ahan Bara%, khususnya 6elanda. Masa
pejajahan 6elanda itu dijadikan tonggak sejarah perjuangan bangsa
Indonesia dalam mencapai cita!citanya, sebab pada <aman penjajahan
ini apa yang telah dicapai oleh bangsa Indonesia pada <aman Sriwijaya
dan Majapahit menjadi hilang. Kedaulatan negara hilang, persatuan
dihancurkan, kemakmuran lenyap, wilayah dinjak!injak oleh penjajah.
./0
7
Per,uan-an Se"e!u' A"a& 4e 55
Penjajahan 6arat yang memusnahkan kemakmuran bangsa Indonesia
itu tidak dibiarkan begitu saja oleh segenab 6angsa Indonesia. Sejak
semula imprialis itu menjejakkan kakinya di Indonesia, di mana!mana
bangsa Indonesia melawannya dengan semangat patriotik melalui
*er!a2anan se+ara 6s4.
5ita mengenal nama!nama Pahlawan 6angsa yang berjuang dengan
gigih melawan penjajah. Pada abad ke :9II dan :9III perlawanan
terhadap penjajah digerakkan oleh pahlawan Su!%an A-un- %Mataram
&()>+, Su!%an A-en- 7r%a 3asa dan K 7a*a %6anten &(>'+,
Hasanu&&n Ma4asar &(('+, Is4an&ar Mu&a 1ceh &(*>+ Un%un-
Sura*a% dan 7run),)y) %.awa ;imur &(8'+, I"nu Is4an&ar
%Minangkabau &(0'+ dan lain!lain.
Pada permulaan abad ke :I: penjajah 6elanda mengubah sistem
kolonialismenya yang semula berbentuk perseroan dagang partikelir
yang bernama 8OC "er-an% dengan 6adan Pemerintahan resmi yaitu
Pemerintahan Hn&a Be!an&a. Semula pernah terjadi pergeseran
Pemerintahan penjajahan dari Bindia 6elanda kepada Inggris, tetapi
tidak berjalan lama dan segera kembali kepada 6elanda lagi. Dalam
usaha memperkuat kolonialismenya 6elanda menghadapi perlawanan
bangsa Indonesia yang dipimpin oleh Pa%'ura %&0&8+, I'a' B)n,)! di
Minangkabau %&044!&0*8+, D*)n)-)r) di Mataram %&04>!&0*'+,
Ba&aru&&n di Palembang %&0&8+, Pan-eran An%asar di 5alimantan
%&0('+ Je!an%4 di 6ali %&0>'+, Anan- A-un- Ma&e di 3ombok %&0/>+
7eu4u U'ar, 7eu4u C4 D 7r)# Cu% Nya9Dn di 1ceh %&08*!&/')+, S
Sn-a'an-ara,a di 6atak %&/''+.
Pada Bakikatnya perlawanan terhadap 6elanda itu terjadi hampir setiap
daerah di Indonesia. 1kan tetapi perlawanan!perlawanan se+ara 6s4
terjadi secara sen&r1sen&r di setiap daerah. ;idak adanya persatuan
serta koordinasi dalam melakukan perlawanan sehingga tidak
berhasilnya bangsa Indonesia mengusir kolonialis, sebaliknya semakin
memperkukuh kedudukan penjajah. Bal ini membuktikan betapa
./0
8
pentingnya rasa persatuan %nasionalisme+ dalam menghadapi
penjajahan
2. Ke"an-4%an Nas)na! /:;<
Pada permulaan abad ke :: bangsa Indonesia mengubah cara!caranya
dalam melakukan perlawanan terhadap penjajahan 6elanda. 5egagalan
perlawanan secara fisik yang tidak adanya koordinasi pada masa lalu
mendorong pemimpin!pemimpin Indonesia abad ke :: itu untuk
merubah bentuk perlawanan yang lain. 6entuk perlawanan itu ialah
dengan membangkitkan kesadaran bangsa Indonesia akan pentingnya
bernegara. @saha!usaha yang dilakukan adalah mendirikan berbagai
macam )r-ansas *)!%4 di samping organisasi yang bergerak dalam
bidang pendidikan dan sosial. Drganisai sebagai pelopor pertama
adalah Bu& U%)') pada tanggal 4' Mei &/'0. Mereka yang tergabung
dalam organisasi itu memulai merintis jalan baru ke arah tercapainya
cita!cita perjuangan bangsa Indonesia., tokohnya yang terkenal adalah
&r. =ah&n Su&r)hus)&). 5emudian bermunculan organisasi
pergerakan lain, yaitu ,arikat *agang Islam %&/'/+, kemudian berubah
bentuknya menjadi pergerakan politik dengan menganti nama menjadi
,arikat Islam %&/&&+ di bawah pimpinan H.O.S. 7,)4r)a'n)%).
6erikutnya muncul pula Indische Parti %&/&*+ dengan pimpinan *oues
*ekker, $iptomangunkusumo dan Ki Hajar *eantara, namun karena
terlalu radikal sehingga pemimpinnya di buang ke luar negeri %&/&*+.
1kan tetapi perjuangan tidak kendur karena kemudian berdiri Partai
Nasional Indonesia %&/48+ yang di pelopori oleh Su4arn) dan kawan!
kawan.
0. Su'*ah Pe'u&a /:2<
Pada tanggal 40 Dktober &/40 terjadilah penonjolan peristiwa sejarah
perjuangan bangsa Indonesia mencapai cita!citanya. Pemuda!pemuda
./0
9
Indonesia yang di pelopori oleh Muh. #amin, 5uncoro Purbopranoto
dan lain!lain mengumandangkan Su'*ah Pe'u&a yang berisi
pengakuan akan adan%a #angsa, tanah air dan bahasa satu %aitu
Indonesia.
Melalui sumpah pemuda ini makin tegaslah apa yang diinginkan oleh
6angsa Indonesia, yaitu kemerdekaan tanah air dan bangsa itu
diperlukan adanya persatuan sebagai suatu bangsa yang merupakan
syarat mutlak. Sebagai tali pengikat persatuan itu adalah 6ahasa
Indonesia.
?ealisasi perjuangan bangsa pada tahun &/*' berdirilah Partai
Indonesia yang disingkat dengan Par%n&) %&/*&+ sebagai pengganti
PNI yang dibubarkan. 5emudian golongan Demokrat yang terdiri dari
M)h. Ha%%a dan Su%an Syahrr mendirikan PNI Baru, dengan
semboyan kemerdekaan Indonesia harus dicapai dengan kekuatan
sendiri.
Per,uan-an Ban-sa In&)nesa >a'an Pen,a,ahan Je*an-
Pada tanggal 8 Desember &/)& meletuslah Perang Pasifik, dengan
dibomnya Pearl Barbour oleh .epang. Dalam waktu yang singkat
.epang dapat menduduki daerah!daerah jajahan Sekutu di daerah
Pasifik.
5emudian pada tanggal 0 Maret &/)4 .epang masuk ke Indonesia
menghalau penjajah 6elanda, pada saat itu .epang mengetahui
keinginan bangsa Indonesia, yaitu 5emerdekaan 6angsa dan tanah air
Indonesia. Peristiwa pen%erahan Indonesia dari 6elanda kepada .epang
terjadi di Ka!,a% .awa ;engah tanggal 0 Maret &/)4.
.epang mempropagandakan kehadirannya di Indonesia untuk
membebaskan Indonesia dari cengkraman 6elanda. Dleh sebab itu
.epang memperbolehkan pengibaran bendera merah putih serta
menyanyikan lagu Indonesia raya. 1kan tetapi hal itu merupakan %*u
'us!ha% agar rakyat Indonesia membantu Je*an- untuk
menghancurkan 6elanda.
./0
10
5enyataan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia bahwa sesungguhnya
.epang tidak kurang kejamnya dengan penjajahan 6elanda, bahkan
pada <aman ini bangsa Indonesia mengalami penderitaan dan
penindasan yang sampai kepada puncaknya. 5emerdekaan tanah air
dan bangsa Indonesia yang didambakan tak pernah menunjukkan
tanda!tanda kedatangannya, bahkan terasa semakin menjauh
bersamaan dengan semakin mengganasnya bala tentara .epang.
5ekecewaan rakyat Indonesia akibat perlakuan .epang itu menimbulkan
perlaanan'perlaanan terhadap )epang baik secara illegal maupun
secara legal, seperti pemberontakan PE7A di 6litar.
Sejarah berjalan terus, di mana Perang Pasifik menunjukan tanda!tanda
akan berakhirnya dengan kekalahan .epang di mana!mana. @ntuk
mendapatkan bantuan dari rakyat Indonesia, )epang berusaha
membujuk hati bangsa Indonesia dengan mengumumkan janji
kemerdekaan kelak di kemudian hari apabila perang telah selesai.
5emudian janji %ang kedua kemerdekaan diumumkan lagi oleh .epang
berupa Ke'er&e4aan %an*a syara%" yang disampaikan seminggu
sebelum .epang menyerahkan kepada bangsa Indonesia
memperjuangkan kemerdekaannya, bahkan menganjurkan agar berani
mendirikan negara Indonesia merdeka dihadapan musuh .epang.
B. Pan+as!a Pra Ke'er&e4aan

Dr. ?adjiman =ediodiningrat, selaku 5etua 6adan dan Penyelidik @saha
Persiapan 5emerdekaan %6P@P5+, pada tanggal 4/ Mei &/)>, meminta
kepada sidang untuk mengemukakan dasar %negara+ Indonesia merdeka,
permintaan itu menimbulkan rangsangan memutar kembali ingatan para
pendiri bangsa ke belakangE hal ini mendorong mereka untuk menggali
kekayaan kerohanian, kepribadian dan wawasan kebangsaan yang
terpendam lumpur sejarah %3atif, 4'&&: )+. 6egitu lamanya penjajahan
menyebabkan bangsa Indonesia hilang arah dalam menentukan dasar
negaranya. 1tas permintaan Dr. ?adjiman inilah, figur!figur negarawan
bangsa Indonesia berpikir keras untuk menemukan kembali jati diri
bangsanya. Pada sidang pertama 6P@P5I yang dilaksanakan dari tanggal
./0
11
4/ Mei ! & .uni &/)>, tampil berturut!turut untuk berpidato menyampaikan
usulannya tentang dasar negara. Pada tanggal 4/ Mei &/)>
Mr. Muhammad #amin mengusulkan calon rumusan dasar 7egara
Indonesia sebagai berikut:
&+ Peri 5ebangsaan,
4+ Peri 5emanusiaan,
*+ Peri 5etuhanan,
)+ Peri 5erakyatan dan
>+ 5esejahteraan ?akyat.
5emudian Prof. Dr. Soepomo pada tanggal *' Mei &/)> mengemukakan
teori!teori 7egara, yaitu:
&+ ;eori negara perseorangan %indiAidualis+,
4+ Paham negara kelas dan
*+ Paham negara integralistik.
Selanjutnya oleh Ir. Soekarno pada tanggal & .uni &/)> yang mengusulkan
lima dasar negara yang terdiri dari:
&+ 7asionalisme %kebangsaan Indonesia+,
4+ Internasionalisme %peri kemanusiaan+,
*+ Mufakat %demokrasi+,
)+ 5esejahteraan sosial, dan
>+ 5etuhanan #ang Maha ,sa %6erkebudayaan+ %5aelan, 4''': *8!)'+.
Pidato pada tanggal & .uni &/)> tersebut, Ir Soekarno mengatakan, Maaf,
beribu maafF 6anyak anggota telah berpidato, dan dalam pidato mereka itu
diutarakan hal!hal yang sebenarnya bukan permintaan Paduka ;uan 5etua
yang mulia, yaitu bukan dasarnya Indonesia Merdeka. Menurut anggapan
saya yang diminta oleh Paduka ;uan 5etua yang mulia ialah, dalam bahasa
6elanda: Philosofische grond'slag" daripada Indonesia Merdeka.
Philosofische grond'slag itulah pundamen, filsafat, pikiran yang sedalam
./0
12
dalamnya, jiwa, hasrat, yang sedalam!dalamnya untuk di atasnya didirikan
gedung Indonesia yang kekal dan abadi"%6ahar, &//>: (*+.
Demikian hebatnya Ir. Soekarno dalam menjelaskan Pancasila
dengan runtut, logis dan koheren, namun dengan rendah hati Ir. Soekarno
membantah apabila disebut sebagai pencipta Pancasila. 6eliau
mengatakan, 5enapa diucapkan terima kasih kepada saya,kenapa saya
diagung!agungkan, padahal toh sudah sering saya katakan, bahwa saya
bukan pencipta Pancasila. Saya sekedar penggali Pancasila daripada bumi
tanah air Indonesia ini, yang kemudian lima mutiara yang saya gali itu, saya
persembahkan kembali kepada bangsa Indonesia. Malah pernah saya
katakan, bahwa sebenarnya hasil, atau lebih tegas penggalian daripada
Pancasila ini saudara!saudara, adalah pemberian ;uhan kepada sayaG
Sebagaimana
tiap!tiap manusia, jikalau ia benar!benar memohon kepada 1llah
Subhanahu =ataala, diberi ilham oleh 1llah Subhanahu =ataala"
%Soekarno dalam 3atif, 4'&&: 4&+.
Selain ucapan yang disampaikan Ir. Soekarno di atas, Pancasila pun
merupakan khasanah budaya Indonesia, karena nilai!nilai tersebut hidup
dalam sejarah Indonesia yang terdapat dalam beberapa kerajaan yang ada
di Indonesia, seperti berikut:
&. Pada kerajaan 5utai, masyarakat 5utai merupakan pembuka
<aman sejarah Indonesia untuk pertama kali, karena telah
menampilkan nilai sosial politik, dan 5etuhanan dalam bentuk
kerajaan, kenduri dan sedekah kepada para 6rahmana
%5aelan, 4''': 4/+.
4. Perkembangan kerajaan Sriwijaya oleh Mr. Muhammad #amin
disebut sebagai 7egara Indonesia Pertama dengan dasar
kedatuan, itu dapat ditemukan nilai!nilai Pancasila material
yang paling berkaitan satu sama lain, seperti nilai persatuan
yang tidak terpisahkan dengan nilai ke!;uhanan yang tampak
pada raja sebagai pusat kekuasaan dengan kekuatan religius
berusaha mempertahankan kewibawaannya terhadap para
datu. 7ilai!nilai kemasyarakatan dan ekonomi yang terjalin
satu sama lain dengan nilai internasionalisme dalam bentuk
hubungan dagang yang terentang dari pedalaman sampai ke
negeri!negeri seberang lautan pelabuhan kerajaan dan Selat
./0
13
Malaka yang diamankan oleh para nomad laut yang menjadi
bagian dari birokrasi pemerintahan Sriwijaya %Suwarno, &//*:
4'!4&+.
*. Pada masa kerajaan Majapahit, di bawah raja Prabhu Bayam
=uruk dan 1patih Mangkubumi, 2ajah Mada telah berhasil
mengintegrasikan nusantara. Haktor factor yang dimanfaatkan
untuk menciptakan wawasan nusantara itu adalah: kekuatan
religio magis yang berpusat pada Sang Prabhu, ikatan sosial
kekeluargaan terutama antara kerajaan!kerajaan daerah di
.awa dengan Sang Prabhu dalam lembaga Pahom 7arandra.
.adi dapatlah dikatakan bahwa nilai!nilai religious sosial dan politik yang
merupakan materi Pancasila sudah muncul sejak memasuki <aman sejarah
%Suwarno, &//*: 4*!4)+. 6ahkan, pada masa kerajaan ini, istilah Pancasila
dikenali yang terdapat dalam buku 7agarakertagama karangan Prapanca
dan buku Sutasoma karangan ,mpu ;antular. Dalam buku tersebut istilah
Pancasila di samping mempunyai arti berbatu sendi yang lima" %dalam
bahasa Sansekerta+, juga mempunyai arti pelaksanaan kesusilaan yang
lima" %Pancasila 5rama+, yaitu:
&. ;idak boleh melakukan kekerasan
4. ;idak boleh mencuri
*. ;idak boleh berjiwa dengki
). ;idak boleh berbohong
>. ;idak boleh mabuk minuman keras %Darmodihardjo, &/80: (+.
5edua <aman, baik Sriwijaya maupun Majapahit dijadikan tonggak sejarah
karena pada waktu itu bangsa telah memenuhi syarat!syarat sebagai
bangsa yang mempunyai negara. 6aik Sriwijaya maupun Majapahit waktu
itu merupakan negara!negara yang berdaulat, bersatu serta mempunyai
wilayah yang meliputi seluruh 7usantara. Pada <aman tersebut bangsa
Indonesia telah mengalami kehidupan yang gemah ripah loh jinai, tata
tentrem, kerta raharja %Darmodihardjo dkk, &//&: 4&+.
Selain <aman kerajaan, masih banyak fase!fase yang harus dilewati
menuju Indonesia merdeka hingga tergalinya Pancasila yang setelah sekian
lama tertimbun oleh penjajahan 6elanda. Sebagai salah satu tonggak
sejarah yang merefleksikan dinamika kehidupan kebangsaan yang dijiwai
./0
14
oleh nilai!nilai Pancasila adalah termanifestasi dalam Sumpah Pemuda
pada tanggal 40 Dktober &/40 yang berbunyi, 5ami putra dan putri
Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air IndonesiaE 5ami
putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa IndonesiaE
5ami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia. Penemuan kembali Pancasila sebagai jati diri bangsa
terjadi pada sidang pertama 6P@P5I yang dilaksanakan pada 4/ Mei
sampai & .uni &/)>.
Pada tanggal & .uni &/)> di depan sidang 6P@P5I, Ir. Soekarno
menyebutkan lima dasar bagi Indonesia merdeka. Sungguh pun Ir.
Soekarno telah mengajukan lima sila dari dasar negara, beliau juga
menawarkan kemungkinan lain, sekiranya ada yang tidak menyukai
bilangan lima, sekaligus juga cara beliau menunjukkan dasar dari segala
dasar kelima sila tersebut. 1lternatifnya bisa diperas menjadi ;ri Sila
bahkan dapat dikerucutkan lagi menjadi ,ka Sila. ;ri Sila meliputi: socio'
nationalisme, socio democratie dan ke!;uhanan. Sedangkan ,ka Sila yang
dijelaskan oleh Ir. Soekarno yaitu 2otong ?oyong" karena menurut Ir.
Soekarno negara Indonesia yang kita dirikan haruslah negara gotong
royong %3atif, 4'&&: &0!&/+. ;etapi yang lahir pada tanggal & .uni itu adalah
nama Pancasila %disamping nama ;risila dan ,kasila yang tidak terpilih+
%7otosusanto, &/0&: 4&+. Ini bukan merupakan kelemahan Ir. Soekarno,
melainkan merefleksikan keluasan wawasan dan kesiapan berdialog dari
seorang negarawan besar. Haktanya Ir, Soekarno diakhir sejarah terbukti
sebagai penggali Pancasila, dasar negara ?epublik Indonesia.
Setelah sidang pertama 6P@P5I dilaksanakan, terjadi perdebatan
sengit yang disebabkan perbedaan pendapat. 5arena apabila dilihat lebih
jauh para anggota 6P@P5I terdiri dari elit 7asionalis netral agama, elit
7asionalis Muslim dan elit 7asionalis 5risten. ,lit 7asionalis Muslim di
6P@P5I mengusulkan Islam sebagai dasar 7egara, namun dengan
kesadaran yang dalam akhirnya terjadi kompromi politik antara 7asionalis
netral agama dengan 7asionalis Muslim untuk menyepakati Piagam .akarta
%44 .uni &/)>+ yang berisi tujuh kata": Gdengan kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi pemeluk!pemeluknya" diganti menjadi 5etuhanan #ang
Maha ,sa" %?isalah Sidang 6P@P5I, &//>E 1nshari, &/0&E Darmodihardjo,
&//&+. 5esepakatan peniadaan tujuh kata itu dilakukan dengan cepat dan
legoo demi kepentingan nasional oleh elit Muslim: Moh. BattaE 5i 6agus
./0
15
Badikusumo, ;euku Moh. Basan dan tokoh muslim lainnya. .adi elit Muslim
sendiri tidak ingin republic yang dibentuk ini merupakan negara berbasis
agama tertentu %,leson dalam Surono dan ,ndah %ed.+, 4'&': *8+.
Pada awal kelahirannya, menurut Dnghokham dan 1ndi 1chdian,
Pancasila tidak lebih sebagai kontrak sosial. Bal tersebut ditunjukkan oleh
sengitnya perdebatan dan negosiasi di tubuh 6P@P5I dan PP5I ketika
menyepakati dasar negara yang kelak digunakan Indonesia merdeka %1li,
4''/: &8+. Inilah perjalanan (he /ounding /athers yang begitu teliti
mempertimbangkan berbagai kemungkinan dan keadaan agar dapat
melahirkan dasar negara yang dapat diterima semua lapisan masyarakat
Indonesia.
./0
16
Da6%ar Pus%a4a
1bdulgani, ?oeslan, &/8/, Pengembangan Pancasila di Indonesia, #ayasan
Idayu, .akarta.
1li, 1sIad Said, 4''/, Negara Pancasila )alan Kemaslahatan#erbangsa,
Pustaka 3P*,S, .akarta.
1nshari, ,ndang Saifuddin, &/0&, Piagam )akarta 00 )uni 1234 dan
,ejarah Konsensus Nasional antara Nasionalis Islam dan Nasionalis
5,ekular& tentang *asar Negara -epublik Indonesia 1234'1242,
Pustaka!Perpustakaan Salman I;6, 6andung. 6adan Pembinaan
Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila, &//),
#ahan Penataran P'3, Pancasila6P'3, 6P!8 Pusat, .akarta.
6ahar, Safroedin, &//>, -isalah ,idang #adan Pen%elidik !saha'!saha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia
7#P!PKI8, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
7PPKI8 09 Mei 1234'00 "gustus 1234, Sekretariat 7egara ?epublik
Indonesia, .akarta.
Darmodihardjo, D, &/80, :rientasi ,ingkat Pancasila, P;. 2ita 5arya,
.akarta.
Darmodihardjo, D dkk., &//&, ,antiaji Pancasila ,disi ?eAisi, @saha
7asional, Surabaya.
Dodo, Surono dan ,ndah %ed.+, 4'&', Konsistensi Nilai'Nilai Pancasila
dalam !!* 1234 dan Implementasin%a, PSP!Press, #ogyakarta.
Bidayat, 1rief, 4'&4, 7egara Bukum Pancasila %Suatu Model Ideal
Penyelenggaraan 7egara Bukum", Makalah pada 5ongres Pancasila I9 di
@2M #ogyakarta tanggal *& Mei! & .uni 4'&4., &/80,
(injauan Pancasila; *asar /ilsafat Negara -epublik Indonesia, $arya
?emadja, 6andung.
5aelan, 4''', Pendidikan Pancasila, Paradigma, #ogyakarta.
./0
17
JJJJJ, 4'&4, Problem <pistemologis <mpat Pilar #erbangsa dan
#ernegara, Paradigma, #ogyakarta.
3atif, #udi, 4'&&, Negara Paripurna; Historisitas, -asionalitas dan "ktualitas
Pancasila, P; 2ramedia Pustaka @tama, .akarta.
MD, Moh. Mahfud, 4'&&, Implementasi 7ilai!nilai Pancasila dalam
Menegakkan 5onstitusionalitas Indonesia", Makalah pada Sarasehan
7asional 4'&& di @niAersitas 2ajah Mada #ogyakarta tanggal 4!* Mei 4'&&.
7otosusanto, 7ugroho, &/0&, Proses Perumusan Pancasila *asar Negara,
P7 6alai Pustaka, .akarta.
Setiardja, 1. 2unawan, &//), /ilsafat Pancasila #agian II; Moral Pancasila,
@niAersitas Diponegoro, Semarang.
Soekarno, &/0/, Pancasila dan Perdamaian *unia, $9 Baji Masagung,
.akarta.
Suwarno, &//*, Pancasila #uda%a #angsa Indonesia, 5anisius, #ogyakarta.
#amin, Muhammad, &/>), Proklamasi dan Konstitusi -epublik Indonesia,
Djambatan, .akarta-1msterdam
./0
18

Modul 2 Pancasila

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Modul 2 Pancasila

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

MODUL PERKULIAHAN

Anda mungkin juga menyukai