Anda di halaman 1dari 4

88

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1990. Undang-Undang No.5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber
Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Anonim. 2001. Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
Anonim. 2004. Indonesian Mangrove Forests. Ministry of Forestry Republic of
Indonesia. Jakarta.
Anonim. 2004. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 201 Tahun 2004
Tentang Kriteria Baku Kerapatan Mangrove.
Anonim. 2004. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004
Tentang Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut.
Anonim. 2003. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 115 Tahun 2003
Tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air.
Arief, A. 2003. Hutan Mangrove, Fungsi dan Manfaatnya. Kanisius. Yogyakarta.
Hal: 9-11.
Asdak, C. 2010. Hidrologi dan Pengelolaan DAS. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press. Hal 500-510.
Basmi, J. 1988. Perkembangan Komunitas Fitoplankton Sebagai Indikasi
Perubahan Tingkat Kesuburan Kwalitas Perairan. Thesis Mahasiswa
Departemen Ilmu Perairan. Fakultas Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.
Tidak diterbitkan. Hal. 45-50.
Basmi, J. 1999. Planktonologi: Plankton sebagai Bioindikator Kualitas Perairan.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Hal. 15-17.
Bengen, D. G. 2001. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem
Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian.
Bogor. Hal. 5-10.
Cahyani, L. E. 2001. Kualitas Fisik. Kimia. dan Biologi Perairan Sungai Donan di
Sekitar Buangan Holding Basin Industri Pengolahan Minyak Pertamina
Cilacap Jawa Tengah. Skripsi Mahasiswa Jurusan Kimia. Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor. Tidak
diterbitkan. Hal. 45-46.
Chapman, V.J. 1976. Mangrove Vegetation. J. Cremer Publ.
Leuterhausen.Germany. Hal.120.
Dahlan, M.S. 2011. Statistik Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat dengan
Menggunakan SPSS. Salemba Medika. Jakarta.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air: Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan
Lingkungan Perairan. Kanisius: Yogyakarta. Hal.50-67.
Gunarto. 2004. Konservasi Mangrove Sebagai Pendukung Sumber Hayati
Perikanan Pantai. Jurnal Litbang Pertanian. Vol.23(1).
89

Hildrew, A.G. 2005. Fresh Water Biology. John Wiley & Sons Ltd. New York.
Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Bumi Aksara. Jakarta. Hal.95-100.
Kusmana, C. 2002. Ekologi Mangrove. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. Hal. 39-42.
Kusuma, F. 2011. Pengaruh Kualitas Fisika dan Kimia Habitat Terhadap Vegetasi
Mangrove Di Tepi Sungai Donan Cilacap Jawa Tengah. Skripsi Mahasiswa
Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan. Fakultas Kehutanan. Universitas
Gadjah Mada. Tidak diterbitkan. Hal. 6-14.
Lee, C.D et al. 1978. Benthic Macroinvertebrates and Fish as Biological Indicators
of Water Quality, with Reference to Community Diversity Index.
International Conference on Water Pollution Control in Developing
Countries, Bangkok. Thailand. Hal. 172.
Levinton, J.S. 2001. Marine Biology (Function, Biodiversity, Ecology). Oxford
University Press. New York. Hal. 15-45.
Ludwig, JA dan JF. Reynold. 1988. Statistical Ecology. John Wiley & Sons. New
York. Chichester. Brisbane. Toronto. Singapore. Hal.89-92.
Macnae, W. 1968. A General Account of The Fauna and Flora of Mangrove
Swamps and Forest in the Indo West Pacific Region. Adv. Mor. Biol. 6:73-
270.
Mahayani, N.P.D. 2002. Perbedaan Beberapa Pola Silvofishery Terhadap Sifat
Fisik-Kimia dan Biota Perairan Di Area Mangrove Desa Grinting.
Kecamatan Bulakamba. Kabupten Brebes. Skripsi. Fakultas Kehutanan
UGM. Yogyakarta. Tidak diterbitkan. Hal. 75-100.
Mahida, U.N. 1986. Pencemaran Air dan Pemanfaatan Limbah Industri. Jakarta:
CV. Rajawali.
Migo. 2005. Mangrove West Bali National Park. Fellows in Environmental
Leadership Development (FiELD). Japan Fund for Global Environment.
Jepang.. Hal. 3-5.
Morista, D. M. 2002. Pengaruh Rehabilitasi Hutan Mangrove terhadap Biota
Perairan dan Perubahan Faktor Fisik Kimia Perairan di Pantai Utara
Brebes Jawa Tengah. Skripsi S-1. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan UGM.
Hal. 45-50.
Nontji. A. 2002. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta. Hal 5-15.
Noor, R.Y.M., dkk. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. PKA/WI-IP.
Bogor. 48-133.
Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Gramedia. Jakarta.
Hal. 25.
Odum. 1971. Fundamentals of Ecology. Sounders. Toronto. Hal. 45
Odum. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Alih Bahasa T. Samingan. Gadjah
Mada University Press. Yogyakarta. Hal. 5-10.
Poedjirahajoe, E . 2011. Potensi Ekosistem Hutan Mangrove untuk Pengembangan
Silvofishery di Taman Nasional Alas Purwo. Prosiding Forum Nasional
Pemacuan Sumber Daya Ikan III. Badan Penelitian dan Pengembangan
Kelautan dan Perikanan Kementrian Kelautan dan Perikanan.
Poedjirahajoe, E. 1995. Struktur dan Komposisi Vegetasi Mangrove Umur Tanam
Ke-Dua Sampai Ke-Lima di Kawasan Rehabilitasi Mangrove. Pantai
Pemalang. Tidak diterbitkan.
90

Poedjirahajoe, E. 1997. Peranan Zonasi Vegetasi Mangrove Dalam Pengembangan
Silvofishery. Hasil Penelitian DPP Fakultas Kehutanan UGM.
Pramono, Eka P. 2010. Hubungan antara Faktor Habitat Mangrove dengan
Keanekaragaman Biota Perairan di TNAP. Tesis S-2. Fakultas Kehutanan
UGM.
91

Puspita, H. I. 2012. Populasi Plankton di Kawasan Rehabilitasi Mangrove Pantai
Utara Pemalang. Skripsi. Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta. Tidak
diterbitkan. Hal. 36-60.
Septiarusli , I. E. 2006. Ekosistem Mangrove di Jawa Barat. Dalam: www.marine-
ecology.wordpress.com (diakses pada tanggal 7 Januari 2013 pukul 19.00
WIB).
Soedjarwo. 1979. Mengoptimalkan fungsi-fungsi hutan mangrove untuk menjaga
kelestariannya demi kesejahteraan manusia. Prosiding Seminar Ekosistem
Ekosistem Mangrove : 8-9
Soedrajad, R. 2003. Fungsi Model Hidrodinamika Estuari Dalam Pengelolaan
Ekosistem Mangrove (Studi Kasus Pencemaran Minyak di Estuari Sungai
Donan Cilacap). Berk.Penelitian Hayati. Hal.1-6.
Soegianto, A. 1994. Ekologi Kuantitatif. Usaha Nasional. Surabaya. Hal. 35-45.
Soewignyo, dkk. 1986. Indeks Mutu Lingkungan Perairan Ditinjau dari segi
Biologis. Asisten I Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup.
Jakarta. Hal. 5-9.
Spalding, M. D., et al. 1997, World Mangrove Atlas, International Society for
Mangrove Ecosystem, Okinawa, Jepang. Hal. 5-15.
Supartiwi, E. N. 2000. Karakteristik Komunitas Fitoplankton dan Perifiton Sebagai
Indikator Kualitas Lingkungan Sungai Ciujung, Jawa Barat. Skripsi
Mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan. Institut
Pertanian Bogor. Tidak diterbitkan. Hal.55-59.
Wibisono. 2005. Pengantar Ilmu Kelautan. PT. Grasindo. Jakarta. Hal.170.
Wijaya, H. K. 2009. Komunitas Perifiton Dan Fitoplankton Serta Parameter Fisika-
Kimia Perairan Sebagai Penentu Kualitas Air Di Bagian Hulu Sungai
Cisadane, Jawa Bara. Skripsi Mahasiswa Departemen Manajemen
Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut
Pertanian Bogor. Tidak diterbitkan. Hal. 45-47.

Anda mungkin juga menyukai