Bab Ii - Permangano Acc

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 26

BAB II

PERMANGANOMETRI
2.1. Tujuan Percobaan
1. Membuat larutan standard KMnO
4
.
2. Menetapkan larutan KMnO
4
sebagai larutan standard.
3. Menentukan kadar Ca dalam batu kapur.
2.2. Tinjauan Pustaka
Permanganometri merupakan titrasi yang dilakukan berdasarkan reaksi oleh
kaliumpermanganat (KMnO
4
). eaksi ini di!okuskan pada reaksi oksidasi dan
reduksi yang ter"adi antara KMnO
4
dengan bahan baku tertentu.
Kebanyakan titrasi dilakukan dengan #ara langsung menggunakan alat yang dapat
dioksidasi seperti $e
3%
& asam atau garam oksalat yang dapat larut dan sebagainya.
'eberapa ion logam yang tidak dioksidasi dapat dititrasi se#ara tidak langsung
dengan permanganometri seperti (
1. )on*ion Ca&

'a& +r& Pb& ,n& dan -g ()) yang dapat diendapkan sebagai oksalat.
+etelah endapan disaring dan di#u#i& dilarutkan dalam -
2
+O
4
berlebih
sehingga terbentuk asamoksalat se#ara kuantitati!. .samoksalat inilah yang
akhirnya dititrasi dan hasilnya dapat dihitung banyaknya ion logam yang
bersangkutan.
2. )on*ion 'a dan Pb dapat pula diendapkan sebagai garam khromat. +etelah
disaring& di#u#i& dan dilarutkan dengan asam& ditambahkan pula larutan baku
$e+O
4
berlebih. +ebagian $e
2%
dioksidasi oleh khromat tersebut dan sisanya
dapat ditentukan banyaknya dengan menitrasinya dengan KMnO
4
.
(http(//id.0ikipedia.org/0iki/Permanganometri. 21 Mei 2221)
+i!at !isika dari kaliumpermanganat (
3ampilan ( kristal ungu
'au ( tidak berbau
+i!at kimia dari kalium permanganat (
Kelarutan ( 4 g dalam 122 m5 air
'erat "enis ( 4 kg/m5
6olatilasi (21
o
C) ( 2
o
C
3itik #air ( 242
o
C
(000.O*$ish Kalium Permanganat (PK).#om. 24 Mei 2221)
Kaliumpermanganat digunakan sebagai 7at pengoksid se#ara meluas.
eagensia ini mudah diperoleh& murah dan tak memerlukan indikator ke#uali bila
digunakan pada larutan yang sangat en#er. +etelah permanganat 2&1 8
memberikan 0arna merah muda yang tampak& kepada larutan yang 9olumenya
la7im digunakan untuk titrasi. :arna ini digunakan untuk menyatakan
berlebihnya reagensia itu.
Permanganat bereaksi sangat #epat dengan banyak pereaksi& tetapi beberapa
7at memerlukan pemanasan atau penggunaan katalis untuk memper#epat reaksi.
+eandainya banyak reaksi itu tidak lambat& akan di"umpai lebih banyak kesulitan
dalam menggunakan reagensia ini. Misalnya permanganat merupakan 7at
pengoksid yang #ukup kuat untuk mengoksidasi Mn())) men"adi MnO
2
menurut
persamaan (
3Mn
2%
% 2MnO
4
*
% 2-
2
O ;MnO
2
(p) % 4-
%
Kelebihan yang sedikit dari permanganat yang ada pada titik akhir suatu
titrasi #ukup untuk menyebabkan pengendapan MnO
2
. .kan tetapi karena
reaksinya lambat& maka MnO
2
biasanya tidak diendapkan pada akhir titrasi
permanganat.
<alam mempersiapkan larutan permanganat harus dilakukan tindakan
pen#egahan khusus. Mangandioksida mengatalis penguraian larutan permanganat.
unutan MnO
2
yang ada pada a0alnya dalam permanganat& atau terbentuk oleh
reaksi permanganat dengan runutan 7at pereduksi dalam air& menimbulkan
penguraian. 'iasanya dian"urkan untuk melarutkan kristal& kemudian pemanasan
untuk memusnahkan 7at pereduksi& dan penyaringan le0at asbes atau ka#a maser
(!ilter yang tak mereduksi) untuk menyingkirkan MnO
2
.

5arutan itu kemudian
distandardkan& dan "ika disimpan dalam gelap dan tak*diasamkan& konsentrasinya
tidak akan berubah dengan nyata dalam kurun 0aktu beberapa bulan.
5arutan asam permanganat tidak stabil karena permanganat dapat terurai
menurut persamaan (
4MnO
4
*
% 4-
%
4MnO
2
(s) % 3O
2
(g) % 2-
2
O
8amun& orang tidak pernah boleh menambahkan permanganat berlebih
kepada suatu 7at pereduksi dan kemudian menaikkan temperatur untuk
memper#epat oksidasi& karena reaksi tersebut di atas akan berlangsung pada la"u
yang #ukup nyata.
(... <ay =r. >nder0ood& Analisa Kimia Kualitatif& Edisi 6& hal ( 2?3*2?4)
+umber*sumber kesalahan pada titrasi permanganometri& antara lain
terletak pada ( larutan peniter KMnO
4
pada buret apabila per#obaan dilakukan
dalam 0aktu yang lama& larutan KMnO
4
pada buret yang terkena sinar akan
terurai men"adi MnO
2
sehingga pada titik akhir titrasi akan diperoleh
pembentukan presipitat #oklat yang seharusnya adalah larutan ber0arna merah
muda. Pemberian KMnO
4
yang terlalu #epat pada larutan -
2
C
2
O
4
yang telah
ditambahkan -
2
+O
4
dan telah dipanaskan #enderung menyebabkan reaksi antara
MnO
4
*
% 3Mn
2
%
% 2-
2
O @ ;MnO
2
% 4-
%
. +edangkan pemberian KMnO
4
yang
terlalu lambat pada larutan -
2
C
2
O
4
yang telah ditambahkan -
2
+O
4
dan telah
dipanaskan mungkin akan ter"adi kehilangan oksalat karena membentuk peroksida
yang kemudian terurai men"adi air.
-
2
C
2
O4 % O
2
@ -
2
O
2
% 2CO
2
-al ini dapat menyebabkan pengurangan "umlah KMnO
4
yang diperlukan
untuk titrasi yang pada akhirnya akan timbul kesalahan titrasi permanganometri
yang dilaksanakan.
(http(//id.0ikipedia.org/0iki/Permanganometri. 21 Mei 2221)
5arutan standard atau larutan baku adalah larutan yang konsentrasinya
sudah diketahui. +elain itu& konsentrasinya "uga tidak mudah berubah.
(http(//000.AahooB.ns0ers.#om*.paCituClarutanCstandar. 24 Mei 2221)
Penentuan titrimetri dari kalsium dalam batu kapur sering digunakan sebagai
latihan mahasis0a. Kalsium mengendapkan sebagai oksalat& CaC
2
O
4
. +etelah
penyaringan dan pen#u#ian& endapan dilarutkan dalam asamsul!at dan oksalatnya
dititrasi dengan permanganat. Prosedurnya lebih #epat daripada gra9imetri& yang
pada #ara ini CaC
2
O
4
dibakar men"adi CaO dan ditimbang. 'agaimanapun "uga&
endapan ditangani dengan hati D hati untuk men#egah terkontaminasinya endapan
dengan oksalat D oksalat lainnya atau dengan asamoksalat.
(... <ay =r. >nder0ood& Analisis Kimia Kuantitatif& Edisi 6)& hal. 2?3)
2.3. Alat dan Baan
.. .lat*alat yang digunakan (
* batang pengaduk
* beakerglass
* botol aEuadest
* botol gelap
* buret lengkap
* #orong ka#a
* Frlenmeyer
* gelas arlo"i
* gelas ukur
* karet penghisap
* kertas saring
* kompor listrik
* labu ukur
* nera#a analitik
* pipet tetes
* pipet 9olume
* stati! G klem
* termometer.
'. 'ahan*bahan yang digunakan (
* ammonium hidroksida (8-
4
O-)
* ammoniumoksalat ((8-
4
)
2
C
2
O
4
)
* aEuadest (-
2
O)
* asamasetat (C-
3
COO-)
* asamklorida (-Cl)
* asamoksalat (-
2
C
2
O
4
.2-
2
O)
* asamsul!at (-
2
+O
4
)
* kaliumpermanganat (KMnO
4
)
* kalsiumoksida (CaO)
* metil merah (C
1;
-
1;
8
3
O
2
).
2.!. Prosedur Percobaan
.. Pembuatan larutan KMnO
4
2&1 8
Mendidihkan aEuadest dalam beakerglass 2;2 m5 dan menutupnya
dengan gelas arlo"i
Menimbang 2&4? gram KMnO
4
kemudian melarutkan dalam labu ukur 2;2
m5 dengan aEuadest yang telah dipanaskan sampai tanda batas
Mendinginkan KMnO
4
dan menyimpannya dalam tempat gelap.
'. +tandardisasi larutan KMnO
4
dengan asamoksalat
Menimbang 2&H3 gram asamoksalat dan melarutkan dalam labu ukur 122
m5 sampai tanda batas
Memipet ;2 m5 larutan asamoksalat ke dalam Frlenmeyer& menambahkan
;2 m5 -
2
+O
4
4 8& kemudian memanaskannya sampai 42 IC
Memipet 12 m5 larutan tersebut dan memasukkan dalam Frlenmeyer
Menitrasi dengan larutan KMnO
4
sampai di#apai titik akhir (larutan merah
"ambu).
C. Penetapan kadar Ca dalam batu kapur
Menimbang 2&1; gram #ontoh batu kapur (CaO) dan memasukkan dalam
beakerglass
Menambahkan ; m5 -Cl 4 8 dan menambahkan "uga J ;2 m5 aEuadest
K Mengen#erkan dan memanaskan sampai ?2 IC untuk menghilangkan
gas CO
Menambahkan 2 tetes indikator metil merah& 22 m5 amoniumoksalat 4 L
tetes demi tetes dan "uga menambahkan 8-
4
O- ; 8 sampai ter"adi
perubahan 0arna
Memanaskan di atas kompor listrik sampai 42
o
C& kemudian menyaringnya
lalu men#u#i endapan dengan menambahkan 12 tetes asamasetat ; 8
sampai bebas Cl
Meletakkan #orong pada Frlenmeyer di atas #orong ka#a& endapan
dilarutkan dengan -
2
+O
4
4 8 panas (42*12
o
C)
Menitrasi dengan KMnO
4
yang telah distandardisasi pada suhu 42 IC
sampai di#apai titik akhir titrasi.
2.". #ata Pen$a%atan
.. +tandardisasi larutan kalium permanganat dengan asamoksalat
3abel 2.;.1 <ata pengamatan standardisasi KMnO
4
dengan -
2
C
2
O
4
.
2
-
2
O
Keterangan )
'erat teliti KMnO
4
(gram)
6olume larutan KMnO
4
yang dibuat (m5)
'erat asamoksalat (gram)
6olume larutan asamoksalat dibuat (m5)
6olume larutan asamoksalat dititrasi (m5)
6olume larutan peniter (m5)
2&4?
2;2
2&H3
122
12
H&H
'. Menentukan kadar kalsium dalam batu kapur
3abel 2.;.2 <ata pengamatan penentuan kadar kalsium dalam batu kapur
Keterangan )
'erat sampel (mg)
6olume larutan peniter (m5)
8ormalitas KMnO
4
(8)
2&1;
31
2&1;1;
2.&. Persa%aan Reaksi
.. +tandardisasi larutan KMnO
4
dengan asamoksalat
;-
2
C
2
O
4
12-
%
% ;C
2
O
4
2*
(asamoksalat) (ion hidrogen) (ion oksalat)
(+9ehla& M. 6ogel )& Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif. hal. 2?)
2KMnO
4
2K
%
% 2MnO
4
*
(kaliumpermanganat) (ion kalium) (ion permanganat)
(+9ehla& M. 6ogel )& Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif. hal. 14)
eaksi redoks antara KMnO
4
dengan asamoksalat (
eduksi ( MnO
4
*
% 1 -
%
% ;e Mn
2%
% 4-
2
O 2
(ion permanganat) (ion hidrogen) (ion mangan) (air)
Oksidasi ( ;C
2
O
4
2*
2 CO
2
% 2e ;
(ion oksalat) (karbondioksida)
2MnO
4
*
% ;C
2
O
4
2*
% 1H-
%
2Mn
2%
% 1-
2
O % 12CO
2
(ion permanganat) (ion oksalat) (ion mangan) (air) (karbondioksida)
(. .. <ay =r& .5. >nder0ood& Analisa Kimia Kuantitatif, Fdisi )6& hal. HHH)
'. Penentuan kadar kalsium (Ca) dalam batu kapur
CaO % 2-Cl CaCl
2
% -
2
O
(batu kapur) (asamklorida) (kalsiumklorida) (air)
(+9ehla& M. 6ogel )& Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif& hal. 321)
CaCl
2
% (8-
4
)
2
C
2
O
4
CaC
2
O
4
% 28-
4
Cl
(kalsiumklorida) (amoniumoksalat) (kalsiumoksalat) (amoniumklorida)
(+9ehla& M. 6ogel )& Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif& hal. 3?4)
Ca
2
+O
4
% 28-
4
O- Ca(O-)
2
% ( 8-
4
)
2
C
2
O
4

(kalsiumoksalat) (ammonium hidroksida) (kalsiumhidroksida) (ammonium oksalat)
(+9ehla& M. 6ogel )& Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif& hal. 32;)
Ca(O-)
2
% -
2
+O
4
Ca+O
4
% 2-
2
O



(kalsiumhidroksida) (asamsul!at) (kalsiumsul!at) (air)
(+9ehla& M. 6ogel )& Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif& hal. 321)
eaksi redoks CaO

dengan KMnO
4
dalam suasana asam (
Oksidasi( 2CaO 2Ca
2%
% O
2
% 4e N ;
(kalsiumoksida) (ion kalsium) (oksigen)
eduksi ( MnO
4
*
% 1-
%
% ;e Mn
2%
% 4-
2
O N 4
(ion manganoksida) (ion hidrogen) (ion mangan) (air)
4MnO
4
*
% 12CaO % 32-
%
4 Mn
2%
% ;O
2
% 1H-
2
O % 12Ca
2%
(ion manganoksida) (kalsiumoksida) (ion hidrogen) (ion mangan) (oksigen) (air) (ion kalsium)
(. .. <ay =r& .5. >nder0ood& Analisa Kimia Kuantitatif, Fdisi )6& hal. HHH)
2.'. (asil Peritun$an
.. Membuat KMnO
4
2&1 8 sebanyak 2;2 m5
<iketahui ( 6 KMnO4 O 2;2 m5
8 KMnO4 O 2&1 8
'F KMnO4 O 31&H
<itanya ( : KMnO4
Penyelesaian (
8 KmnO4 O
6
1222
'F
:

2&1 O
2;2
1222
31&H
:

: O 2&4? gram
=adi untuk membuat KMnO
4
2&1 8 dengan #ara menimbang 2&4? gram KMnO
4
dan melarutkannya dengan aEuadest pada labu ukur sampai 9olume 2;2 m5.
'. +tandardisasi larutan KMnO
4
dengan asamoksalat
1. Membuat asamoksalat 2&1 8 122 m5
<iketahui ( 8 -2C2O4.2-2O O 2&1 8
6 -2C2O4.2-2O O 122 m5
'F -2C2O4.2-2O O H3
<itanya ( : -2C2O4.2-2O
Penyelesaian (
8
O .2- O C -
2 4 2 2
O
6
1222
'F
:


2&1 O
122
1222
H3
:

: O 2&H3 gram
=adi untuk membuat asamoksalat 2&1 8 sebanyak 122 m5 dengan #ara
menimbang 2&H3 gram asamoksalat dan dilarutkan dengan aEuadest sampai
tanda batas.
2. Membuat -
2
+O
4
4 8 sebanyak 2;2 m5 dari -
2
+O
4
?4 L
<iketahui ( 8 -2+O4 O 4 8
L -2+O4 O ?4 L
'F -2+O4 O 4?
<itanya ( 6 -2+O4
Penyelesaian (
8-2+O4 O
'F
1222 P L
4 2
+O -

O
4?
1222 14 & 1 ?4 & 2
O
4?
1 & 1414
8-2+O4 O 3H&424; 8
(6 N 8)-2+O4 4 8 O (6 N 8) -2+O4 3H&424; 8
2;2 N 4 O 6 -2+O4 N 3H&424;
6 -2+O4 O
424; & 3H
1222

6 -2+O4 O 24&4;41 m5
=adi untuk membuat larutan -
2
+O
4
4 8 dengan melarutkan 24&4;41 m5
-
2
+O
4
?4 L dengan aEuadest sampai 9olume 2;2 m5.
3. Menghitung larutan peniter
6 larutan peniter KMnO4 O H m5
4. Menghitung normalitas KMnO
4
yang telah distandardisasikan
<iketahui ( 6 KMnO4 O H&H m5
8 (8-4)2C2O4 O 2&1 8
<itanya ( 8 KMnO
4
Penyelesaian (
6KMnO4 O H&H m5
(6 N 8)KMnO4 O (6 N 8)C2-2O4.2-2O
H&H N 8 KMnO4 O 12 N 2&1
8 KMnO4 O 2&1;1; 8
;. Membuat -Cl 4 8 sebanyak 122 m5 dari -Cl 12 8
<iketahui ( 8
1

-Cl O 4 8
8
2

-Cl
O 12 8
6
1

-Cl
O 122 m5
<itanya ( 6
2

-Cl

Penyelesaian (
6
1
N 8
1
O 6
2
N 8
2
122 N 4 O 6
2
N 12
6
2
O
12
422
6
2
O 33&3333 m5
=adi untuk membuat larutan -Cl 4 8 dengan memipet -Cl 33&33 m5 dari
-Cl 12 8 dan melarutkan dengan aEuadest sampai 9olume 122 m5.
H. Membuat larutan (8-
4
)
2
C
2
O
4
4 L
<iketahui ( L (8-4)2C2O4
O 4 L
6 (8-4)2C2O4 O 122 m5
<itanya ( : (8-4)2C2O4
Penyelesaian (
L 6olume (8-
4
)
2
C
2
O
4
O
L 122
5arutan 6
sampel Massa

4 L O L 122
122
:

: O 4 gram
=adi untuk membuat larutan (8-
4
)
2
C
2
O
4
4 L dibutuhkan (8-
4
)
2
C
2
O
4
sebanyak 4 gram dan melarutkan aEuadest sampai 122 m5.
4. Membuat C-
3
COO- ;8 sebanyak 122 m5
<iketahui ( L C-
3
COO- O ??&? L
C-
3
COO- O 1&2; gram/m5
'M O H2
<itanya ( 6 yang diambil
Penyelesaian (
8 C-3COO- O
'M
1222 P L
O
H2
1222 1&2; 2&???
8 C-3COO- O 14&412; 8
6
1
N 8
1
O 6
2
N 8
2
6
1
N 14&412; O 122 N ;
6
1
O
14&412;
;22
6
1
O 21&H222 m5
=adi untuk membuat C-
3
COO- ; 8 sebanyak 122 m5 dengan #ara memipet
21&H222 m5 C-
3
COO- dan dilarutkan dengan aEuadest sampai tanda batas.
1. Membuat 8-
4
O- ; 8
<iketahui ( L 8-
4
O- O 2; L
'M O 3;
P
O 2&?1 gram/m5
<itanya ( 6 yang diambil
Penyelesaian (
8 8-4O- O
'F
1222 P L
O
3;
1222 2&?1 2; & 2
O H&; 8
6
1
N 8
1
O 6
2
N 8
2
6
1
N H&; O 122 N ;
6
1
O
; & H
;22
6
1
O 4H&?231 m5
=adi untuk membuat 8-
4
O- ; 8 sebanyak 122 m5 dengan #ara memipet
4H&?231 m5 8-
4
O- dan dilarutkan dengan aEuadest sampai tanda batas.
C. Menentukan kadar Ca dalam batu kapur
<iketahui ( 'M Ca O 42
6 Ca O 21 m5
8 Ca O 2&1;1; 8
<itanya ( L Ca dan L Ca teoritis
Penyelesaian (
'F Ca O
9alensi
Ca 'M
O
2
42
O 22
L Ca O
L 122
sampel 'erat
8) (6 Ca 'F

O
122L
mg 1;2
2&1;1;) 21 ( 22

O ;H&;H22 L
L Ca teoritis O L 122
CaO 'M
Ca 'M

O
L 122
21
22

O 41&421H L
(. .. <ay =r& .5. >nder0ood& Analisa Kimia Kuantitatif& Edisi 6. hal. HH)
2.). Pe%baasan
.. Pembuatan larutan KMnO
4
2&1 8
* Penggunaan aEuadest yang sebelumnya telah didihkan telebih dahulu
bertu"uan untuk menghilangkan 7at*7at pereduksi misalnya CO karena 7at
pereduksi tersebut akan membentuk MnO
2
yang mengkatalis peruraian
KMnO
4
.
* +upaya konsentrasi KMnO
4
tidak akan berubah dengan nyata serta untuk
menghindari sinar ultra9iolet yang dapat menguraikan KMnO
4
men"adi
MnO
2
maka larutan KMnO
4
harus disimpan didalam tempat yang gelap.
(. .. <ay =r& .5. >nder0ood& Analisa Kimia Kuantitatif, Fdisi )6& hal. 214)
'. +tandardisasi larutan KMnO
4
dengan asamoksalat
* 8ormalitas kaliumpermanganat se#ara teoritis adalah 2&1 8& sedangkan
menurut per#obaan adalah 2&1;1; 8& hal ini disebabkan karena (
1. Kemungkinan sebagian ke#il oksalat teroksidasi oleh udara men"adi
peroksida yang kemudian dapat terurai sendiri dalam larutan yang
panas dan hal ini akan mengurangi "umlah KMnO
4
yang dihabiskan
untuk titrasi.
2. Penambahan KMnO
4
yang terlalu #epat sehingga #enderung
menyebabkan reaksi antara MnO
4
*
dengan Mn
2%
atau penambahan
KMnO
4
yang terlalu lambat sehingga ter"adi kehilangan oksalat karena
membentuk peroksida yang kemudian terurai men"adi air.
(-ar"adi& :& Ilmu Kimia Analitik Dasar& hal. 222)
* $ungsi dari pemanasan pada suhu 42
o
C adalah pada suhu tersebut
merupakan suhu optimum dari KMnO
4
untuk bereaksi sehingga reaksi
ber"alan #epat dan sempurna.
(... <ay& =r. G ..5. >nder0ood& Analisa Kimia Kuantitaf, Fdisi 6)& hal. 2?1)
* $ungsi penambahan -
2
+O
4
adalah untuk menguraikan oksalat dengan
disertai pelepasan gas karbonmonoksida dan karbondioksida yang bisa
bertindak sebagai reduktor.
(+9ehla& M. 6ogel ))& Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif& hal. 3?4)
* Pada titrasi permanganometri tidak digunakan indikator karena KMnO
4
dapat berperan sebagai indikator karena KMnO
4
merupakan auto
indikator.
(... <ay& =r. G ..5. >nder0ood& Analisa Kimia Kuantitaf, Fdisi 6)& hal. 2?2)
C. Penetapan kadar Ca dalam batu kapur
* Kadar kalsium dalam batu kapur se#ara teoritis sebesar 41&421H L
sedangkan menurut per#obaan adalah ;H&;H22 L.
-al ini disebabkan karena (
a. Konsentrasinya berubah.
b. Kelebihan larutan permanganat.
#. eaksinya lambat sehingga KMnO
4
biasanya tidak diendapkan pada
akhir titrasi permanganat.
d. Penyaringan yang tidak dilakukan sehingga masih terdapat endapan
MnO
2
.
(. .. <ay =r& .5. >nder0ood& Analisa Kimia Kuantitatif, Fdisi )6& hal. 214)
* <alam menentukan kadar Ca digunakan indikator metil merah karena
merupakan indikator basa yang memiliki range p- 4&2 D H&2 yang sesuai
dengan p- larutan sehingga dapat men#apai titik akhir titrasi.
(. .. <ay =r& .5. >nder0ood& Analisa Kimia Kuantitatif, Fdisi )6& hal. 144)
* $ungsi pemanasan pada suhu ?2
o
C adalah untuk menghilangkan gas CO
2
&
sebab CO
2
bersi!at reduktor yang dapat mengganggu "alannya reaksi
antara KMnO
4
dengan -
2
C
2
O
4
karena dapat dioksidasi oleh KMnO
4
.
(. .. <ay =r& .5. >nder0ood& Analisa Kimia Kuantitatif& Fdisi )6& hal. 21?)
* $ungsi penambahan 8-
4
O- adalah untuk menetralkan kelebihan -Cl
yang dapat bereaksi dengan KMnO
4
karena kelebihan -Cl itu dapat
mengganggu proses titrasi pada permanganometri. -Cl akan
dioksidasikan sendiri oleh KMnO
4
.
(<rs. Man"ar 8ugraha =i0apra"a. Penuntun Praktikum Kimia& hal. 121)
* $ungsi penambahan C-
3
COO- untuk membebaskan endapan dari Cl
karena ion Cl
*
akan bereaksi dengan ion -
%
men"adi -Cl dan endapan
yang yang terbebas dari Cl akan tertinggal pada kertas saring.
(+9ehla& M. 6ogel ))& Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif. hal. 34;)
* $ungsi penambahan -
2
+O
4
adalah supaya terbentuk asamoksalat se#ara
kuantitati! yang akhirnya digunakan untuk titrasi dan dari hasil titrasi
tersebut bisa digunakan untuk menghitung ion logam Ca
2%
.
(-ar"adi& :& Ilmu Kimia Analitik Dasar& hal. 222)
* $ungsi penambahan -Cl karena untuk menghilangkan ion Cl
*
dengan
menguraikannya men"adi Cl
2
.
(+9ehla& M. 6ogel ))& Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif& hal. 34H)
* $ungsi penambahan (8-
4
)
2
C
2
O
4
adalah untuk mendapatkan endapan
CaC
2
O
4
yang berasal dari CaCl
2
sehingga endapan ion CaC
2
O
4
bisa
direaksikan lebih lan"ut dengan larutan -
2
+O
4
.
(+9ehla& M. 6ogel ))& Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif. hal. 3?4)
* Persentase kesalahan dari hasil per#obaan yang didapatkan sebesar
11&?1HH L.
2.*. +esi%,ulan
1. 8ormalitas KMnO
4
yang dihasilkan dari per#obaan adalah 2&1;1; 8.
2. Kadar Ca dalam batu kapur (CaO) se#ara teoritis adalah 41&421H L dan
menurut per#obaan kadar Ca dalam batu kapur (CaO) adalah ;H&;H22 L.
3. Persen kesalahan dalam penentuan kadar Ca adalah 11&?1HH L.
2.1-. Tu$as dan Pertan.aan
1. +ebutkan de!inisi titrasi redoks dan ma#amDma#am redoks beserta
pen"elasan Q
Penyelesaian (
3itrasi redoks adalah titrasi yang didasarkan pada ter"adinya reaksi antara
analit dan titran dalam bentuk reaksi oksidasi*reduksi.
(<rs. M. +odiE )bnu& M.+i& <kk& Kimia Analitik I& hal. 1;2)
Ma#am*ma#am reaksi redoks (
Permanganometri
5arutan KMnO
4
sebagai oksidator dan bertindak sebagai autoindikator.
3itrasi ini dapat dilakukan dengan 3 #ara (
a. 3itrasi langsung dalam suasana asam
$e
2%
$e
3%
Mn
4%

2
2
MnO
+n
2%
+n
4%

2
8O

3
8O
b. 3itrasi tak langsung dalam suasana asam
+e"umlah tertentu pereduksi ditambahkan& kelebihan pereduksi
dititrasi kembali dengan KMnO
4
& dengan reaksi (

4
MnO % 1-
%
% ;e Mn
2%
% 4-
2
O
+ebagai pengasam digunakan -
2
+O
4
atau -ClO
4
.

-Cl tak dapat
digunakan karena dapat dioksidasi sebagian men"adi gas Cl
2
yang
bertindak sebagai oksidator "uga. 3itik akhir permanganat tidak
permanen (0arnanya akan menghilang se#ara perlahan). eaksinya
sebagai berikut (

4
MnO % 2 Mn
2%
% 2 -
2
O 3 MnO
2
% 4 -
%
#. <alam suasana netral atau sedikit basa
<alam titrasi ini ion MnO
4
direduksi men"adi MnO
2
yang
mengendap& dengan reaksi (

4
MnO % 4 -
%
% 3e 3 MnO
2
% 2 -
2
O
3itrasi pada suasana netral atau sedikit basa dapat digunakan untuk
penentuan sianida& alkohol& aldehida dan gula.
'ikromatometri
<igunakan larutan baku kaliumbikromat& sebagai oksidator yang lebih
lemah dari KMnO
4
. larutan baku kalium bikromat lebih stabil dari
KMnO
4
. Pengasaman dapat dilakukan dengan -
2
+O
4
& -ClO
4
atau
-Cl.
2
4 2
O Cr
% 14 -
%
% He Cr
3%
% 4 -
2
O
=ingga hi"au
)ndikator yang digunakan& natrium di!enilben7idinsul!onat dengan
perubahan 0arna dari hi"au ke 9iolet.
+erimetri
<igunakan larutan baku garam Cerium yang "ika dibandingkan
KMnO
4
lebih stabil& hasil reduksinya hanya satu dan tidak dapat
mengoksidasi ion Cl
*
. Kelemahannya& tidak dapat digunakan pada
suasana netral atau basa karena peristi0a hidrolisis dan 0arna kuning
dari Ce
4%
tidak #ukup terang.
Ce
4%
% e Ce
3%
)odo atau iodimetri
.da dua ma#am #ara (
a. 3itrasi 5angsung (iodimetri)
3itrasi ini dilakukan langsung dengan larutan standard iod sebagai
oksidator& karena larutan iod oksidator lemah& penggunaanya
terbatas.
b. 3itrasi tidak langsung (iodometri)
,at yang akan ditentukan direaksikan dengna iod iodide biasanya
digunakan larutan K) berlebih. ,at oksidator direduksi dengna
membebaskan )
2
yang "umlahnya eki9alen. )
2
kemudian dititrasi
2
4 2
O + sehingga ter"adi reaksi sebagai berikut (
)
2
% 2
2
4 2
O + 3

)
%
2
H 4
O +
(<rs. M. +odiE )bnu& M.+i& <kk& Kimia Analitik I& hal ( 112*113)
2. Kelebihan dan kekurangan kaliumpermanganat untuk titrasi
permanganat Q
Penyelesaian (
Kelebihan dari kaliumpermanganat (
* <apat digunakan sebagai oksidator kuat.
* 'ersi!at auto indikator.
* +ebagai oksidator yang akan mengoksidasi bahan organik.
Kekurangan dari kaliumpermanganat (
* Mudah teroksidasi oleh sinar matahari& sehingga harus disimpan
ditempat yang gelap
* Mudah bereaksi dengan logam lain sehingga air yang digunakan
untuk melarutkan harus dipanaskan terlebih dahulu& "ika tidak akan
men"adi endapan MnO
2
.
(000.O*$ish Kalium Permanganat (PK).htm. 24 .pril 2221)
3. .pa yang dimaksud dengan reaksi autokalitikQ
Penyelesaian (
eaksi autokalitik ( suatu reaksi yang dikatalis oleh salah satu dari hasil*
hasil reaksi
(... <ay& =r. G ..5. >nder0ood& Analisa Kimia Kuantitatif& Fdisi 6)& hal. 2?1)
4. Mengapa perlu dilakukan pemanasan dan pendinginan larutan
permanganat sebelum distandarisasi Q
Penyelesaian (
Karena untuk memusnahkan 7at pereduksi& dan penyaringan untuk
memisahkan MnO
2.
(... <ay& =r. G ..5. >nder0ood& Analisa Kimia Kuantitaf, Fdisi 6& hal. 2?4)
;. 2&1 gram KMnO
4
dilarutkan dalam 2;2 m5 air. <engan menggunakan
larutan ini sebagai titran& ternyata #ampuran 2; m5 -
2
C
2
O
4
2&1 8& ; m5
-
2
+O
4
dan 2; m5 air dapat dititrasi dengan 2;&; m5 KMnO
4
tersebut.
-itung kadar kalium permanganat tersebut Q
Penyelesaian (
<iketahui ( : O 2&1 gram
6 O 2;2 m5
'F O 31&H
<itanya ( kadar KMnO
4
Q
Penyelesaian (
8 O
6
1222
'F
:

8 O
2;2
1222
H & 31
1 & 2

8 O 2&1213 8
( 6N8)KMnO4 O (6N8)-2C2O4
2;&; N 8 KMnO4 O 2&; N 2&1
8 KMnO4 O
; & 2;
; & 2
8 KMnO
4
O 2&?124 8
L KMnO
4
O
L 122
(mg) sampel 'erat
(6.8) KMnO 'F
4

O
L 122
122
?124 & 2 ; & 2; H & 31


O ?1&4;21 L
H. .pa sebabnya asam oksalat dapat dioksidasi oleh kaliumpermanganat Q
Penyelesaian (
.samoksalat dapat dititrasi dengan permanganat& biasanya dengan
menggunakan penentuan titrimetrik kalsium dan kapur. Kalsium
mengendap sebagai oksalat (Ca
2
C
2
O
4
). +etelah penyaringan dan
pen#u#ian& endapan dilakukan dalam asamsul!at dan oksalatnya dititrasi
dengan permanganat.
(... <ay& =r. G ..5. >nder0ood& Analisa Kimia Kuantitaf, Fdisi )6& hal. 2?2)

Anda mungkin juga menyukai