RSNI T-12-2004 Perencanaan Struktur Beton untuk Jembatan
5. Peraturan Pembebanan Indonesia (PBI)2010-06-18 Pemakaian peraturan ini untuk menentukan ketentua-ketentuan mengenai pembebanan. Dimana ada beban mati, beban hidup, beban angin, beban gempa dan beban khusus. 6 SNI 03-6481-2000 Sistem Plumbing Standar ini mencakup sistem plumbing, baik sistem plumbing yang baru dan sistem plumbing yang sudah ada (penambahan atau perubahan, perbaikan atau penggantian, dan pemakaian terus sistem yang sudah ada), pemeliharan dan pelaksanaan.
2.Pengendalian Bencana : 1. SNI 03-6571-2001 Sistem Pengendalian Asap Kebakaran Gedung Tujuan dari standar ini adalah sebagai pedoman dalam menerapkan sistem yang menggunakan perbedaan tekanan dan aliran udara untuk menyempurnakan satu atau lebih hal berikut: a) Menghalangi asap yang masuk ke dalam sumur tangga, sarana jalan ke luar, daerah tempat berlindung, saf lif, atau daerah yang serupa. b) Menjaga lingkungan yang masih dapat dipertahankan dalam daerah tempat berlindung dan sarana jalan ke luar selama waktu yang dibutuhkan untuk evakuasi. c) Menghalangi perpindahan asap dari zona asap. d) Menyediakan kondisi di luar zona kebakaran yang memungkinkan petugas mengambil tindakan darurat untuk melakukan operasi penyelamatan dan untuk melokalisir dan mengendalikan kebakaran. e) Menambah proteksi jiwa dan untuk mengurangi kerugian harta milik. 2.SNI 03-6570-2001 Instalasi Pompa yang Dipasang Tetap Untuk Proteksi Kebakaran Tujuan standar SNI ini adalah untuk menyediakan secara wajar proteksi terhadap jiwa dan harta milik dari kebakaran melalui persyaratan instalasi pompa yang dipasang tetap untuk proteksi kebakaran, didasarkan pada prinsip keteknikan, data uji, dan pengalaman lokasi. Standar ini termasuk pompa satu tingkat dan bertingkat banyak dengan poros yang dirancang horisontal atau vertikal. Persyaratan ditentukan untuk perancangan dan pemasangan pompa, penggerak pompa dan peralatan yang berhubungan dengannya. Standar ini mengusahakan agar catatan-catatn dari instalasi pompa yang dipasang tetap dan memenuhi tuntutan perkembangan teknologi terus dipakai. Standar ini tidak dimaksudkan untuk menghambat teknologi baru atau penggantian susunannya, asalkan ketentuan tersebut tidak lebih rendah dari standar ini. 3.SNI 03-1736-2000 Perencanaan Sistem Proteksi Pasif Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Gedung Standar ini menetapkan tata cara perencanaan sistem proteksi pasif untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung yang meliputi ketentuan ketentuan, aspek konstruksi, proteksi dan penghunian, kriteria minimal untuk perancangan fasilitas jalan keluar yang aman. sehingga usaha mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran pada bangunan gedung dapat tercapai. 4.SNI 03-3989-2000 Perencanaan & Pemasangan Sprinkler Otomatis untuk Pencegahan Kebakaran Gedung Standar ini mencakup persyaratan minimal terhadap instalasi pemadam kebakaran sistem springkler otomatis dengan instalasi pipa basah dengan sasaran penyediaan instalasi pemadam kebakaran pada bangunan gedung bertingkat, bangunan industri dan bangunan-bangunan lainnya sesuai dengan klasifikasi sifat hunian. Sarana pemadam kebakaran sistem springkler dimaksudkan untuk melindungi jiwa dan harta benda dari bahaya kebakaran. Penggunaan sarana pemadam kebakaran yang sesuai standar, bertujuan untuk menjamin agar dapat bekerja secara efektif dan effisien. 5.SNI 03-6574-2001 Perancangan Pencahayaan, Arah & Peringatan Bahaya Gedung Standar pencahayaan darurat, tanda arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan gedung ini dimaksudkan sebagai standar minimal bagi semua pihak yang terlibat dalam perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan gedung. Material : SNI 15-7064-2004 Semen Portland Komposit TABEL BAJA