Anda di halaman 1dari 12

AIDS

Pengertian
AIDS atauAcquired Immune Deficiency Sindrome merupakan kumpulan gejala
penyakit akibat menurunnya system kekebalan tubuh oleh vurus yang disebut
HIV. Dalam bahasa Indonesia dapat dialih katakana sebagai Sindrome acat
!ekebalan "ubuh Dapatan.
Acquired # Didapat$ %ukan penyakit keturunan
Immune # Sistem kekebalan tubuh
Deficiency # !ekurangan
Syndrome # !umpulan gejala&gejala penyakit
!erusakan progr'sif pada system kekebalan tubuh menyebabkan (DHA ) orang
dengan HIV *AIDS + amat rentan dan mudah terjangkit bermacam&macam
penyakit. Serangan penyakit yang biasanya tidak berbahaya pun lama&kelamaan
akan menyebabkan pasien sakit parah bahkan meninggal.
AIDS adalah sekumpulan gejala yang menunjukkan kelemahan atau kerusakan
daya tahan tubuh yang diakibatkan oleh factor luar ) bukan diba'a sejak lahir +
AIDS diartikan sebagai bentuk paling erat dari keadaan sakit terus menerus yang
berkaitan dengan infeksi Human Immunodefciency Virus ) HIV +. ) Suzane C.
Smetzler dan Brenda G.Bare )
AIDS diartikan sebagai bentuk paling hebat dari infeksi HIV$ mulai dari kelainan
ringan dalam respon imun tanpa tanda dan gejala yang nyata hingga keadaan
imunosupresi dan berkaitan dengan pelbagi infeksi yang dapat memba'a
kematian dan dengan kelainan malignitas yang jarang terjadi ) Center for
Disease Control and Prevention )
,. Etiologi
AIDS disebabkan oleh virus yang mempunyai beberapa nama yaitu H"-
II$ -AV$ .AV. /ang nama ilmiahnya disebut Human Immunodeficiency Virus
) HIV + yang berupa agen viral yang dikenal dengan retrovirus yang ditularkan
oleh darah dan punya afinitas yang kuat terhadap limfosit ".
0. Patofisiologi
Sel " dan makrofag serta sel dendritik * langerhans ) sel imun + adalah sel&
sel yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus ) HIV + dan terkonsentrasi
dikelenjar limfe$ limpa dan sumsum tulang. Human Immunodeficiency Virus
) HIV + menginfeksi sel le'at pengikatan dengan protein perifer D 1$ dengan
bagian virus yang bersesuaian yaitu antigen grup 2,3. 4ada saat sel "1 terinfeksi
dan ikut dalam respon imun$ maka Human Immunodeficiency Virus ) HIV +
menginfeksi sel lain dengan meningkatkan reproduksi dan banyaknya kematian
sel " 1 yang juga dipengaruhi respon imun sel killer penjamu$ dalam usaha
mengeliminasi virus dan sel yang terinfeksi.
Dengan menurunya jumlah sel "1$ maka system imun seluler makin lemah
secara progresif. Diikuti berkurangnya fungsi sel % dan makrofag dan
menurunnya fungsi sel " penolong.
Seseorang yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus )HIV + dapat
tetap tidak memperlihatkan gejala )asimptomatik+ selama bertahun&tahun. Selama
'aktu ini$ jumlah sel "1 dapat berkurang dari sekitar 2333 sel perml darah
sebelum infeksi mencapai sekitar ,33&033 per ml darah$ ,&0 tahun setelah infeksi.
Se'aktu sel "1 mencapai kadar ini$ gejala&gejala infeksi ) herpes 5oster
dan jamur oportunistik + muncul$ 6umlah "1 kemudian menurun akibat timbulnya
penyakit baru akan menyebabkan virus berproliferasi. Akhirnya terjadi infeksi
yang parah. Seorang didiagnosis mengidap AIDS apabila jumlah sel "1 jatuh
diba'ah ,33 sel per ml darah$ atau apabila terjadi infeksi opurtunistik$ kanker
atau dimensia AIDS.
1. !lasifikasi
Sejak 2 januari 2770$ orang&orang dengan keadaan yang merupakan indicator AIDS
)kategori + dan orang yang termasuk didalam kategori A0 atau %0 dianggap menderita
AIDS.
a. !ategori !linis A
8encakup satu atau lebih keadaan ini pada de'asa*remaja dengan infeksi Human
Immunodeficiency Virus )HIV+ yang sudah dapat dipastikan tanpa keadaan dalam
kategori klinis % dan
2. Infeksi Human Immunodeficiency Virus )HIV+ yang simptomatik.
,. -impanodenopati generalisata yang persisten ) 49I # 4ersistent 9enerali5ed
-impanodenophaty +
0. Infeksi Human Immunodeficiency Virus )HIV + primer akut dengan sakit yang
menyertai atau ri'ayat infeksi Human Immunodeficiency Virus )HIV+ yang akut.
b. !ategori !linis %
ontoh&contoh keadaan dalam kategori klinis % mencakup #
2. Angiomatosis %aksilaris
,. !andidiasis (rofaring* Vulvavaginal )peristen$frekuen * responnya jelek terhadap
terapi
0. Displasia Serviks ) sedang * berat karsinoma serviks in situ +
1. 9ejala konstitusional seperti panas ) 0:$;
o
+ atau diare lebih dari 2 bulan.
;. -eukoplakial yang berambut
<. Herpes =oster yang meliputi , kejadian yang bebeda * terjadi pada lebih dari satu
dermaton saraf.
>. Idiopatik "rombositopenik 4urpura
:. 4enyakit inflamasi pelvis$ khusus dengan abses "ubo Varii
c. !ategori !linis
ontoh keadaan dalam kategori pada de'asa dan remaja mencakup #
2. !andidiasis bronkus$trakea * paru&paru$ esophagus
,. !anker serviks inpasif
0. !oksidiomikosis ekstrapulmoner * diseminata
1. !riptokokosis ekstrapulmoner
;. !riptosporidosis internal kronis
<. ytomegalovirus ) bukan hati$lien$ atau kelenjar limfe +
>. .efinitis ytomegalovirus ) gangguan penglihatan +
:. ?nselopathy berhubungan dengan Human Immunodeficiency Virus )HIV+
7. Herpes simpleks )ulkus kronis$bronchitis$pneumonitis * esofagitis +
23. Histoplamosis diseminata * ekstrapulmoner +
22. Isoproasis intestinal yang kronis
2,. Sarkoma !aposi
20. -impoma %urkit $ Imunoblastik$ dan limfoma primer otak
21. !ompleks mycobacterium avium ) 8.kansasi yang diseminata * ekstrapulmoner
2;. 8."ubercolusis pada tiap lokasi )pulmoner * ekstrapulmoner +
2<. 8ycobacterium$ spesies lain$diseminata * ekstrapulmoner
2>. 4neumonia 4neumocystic ranii
2:. 4neumonia .ekuren
27. -eukoenselophaty multifokal progresiva
,3. Septikemia salmonella yang rekuren
,2. "oksoplamosis otak
,,. Sindrom pelisutan akibat Human Immunodeficiency Virus ) HIV+
;. 9ejala Dan "anda
4asien AIDS secara khas punya ri'ayat gejala dan tanda penyakit. 4ada infeksi Human
Immunodeficiency Virus )HIV+ primer akut yang lamanya 2 @ , minggu pasien akan
merasakan sakit seperti flu. Dan disaat fase supresi imun simptomatik )0 tahun+ pasien
akan mengalami demam$ keringat dimalam hari$ penurunan berat badan$ diare$ neuropati$
keletihan ruam kulit$ limpanodenopathy$ pertambahan kognitif$ dan lesi oral.
Dan disaat fase infeksi Human Immunodeficiency Virus )HIV+ menjadi AIDS )bevariasi
2&; tahun dari pertama penentuan kondisi AIDS+ akan terdapat gejala infeksi
opurtunistik$ yang paling umum adalah 4neumocystic arinii )4+$ 4neumonia
interstisial yang disebabkan suatu proto5oa$ infeksi lain termasuk menibgitis$ kandidiasis$
cytomegalovirus$ mikrobakterial$ atipikal
a. infeksi Human Immunodeficiency Virus )HIV+
Acut gejala tidak khas dan mirip tanda dan gejala penyakit biasa seperti
demam berkeringat$ lesu mengantuk$ nyeri sendi$ sakit kepala$ diare$ sakit
leher$ radang kelenjar getah bening$ dan bercak merah ditubuh.
b. Infeksi Human Immunodeficiency Virus )HIV+ tanpa gejala
Diketahui oleh pemeriksa kadar Human Immunodeficiency Virus )HIV+
dalam darah akan diperoleh hasil positif.
c. .adang kelenjar getah bening menyeluruh dan menetap$ dengan gejala
pembengkakan kelenjar getah bening diseluruh tubuh selama lebih dari 0
bulan.
<. !omplikasi
a. (ral -esi
!arena kandidia$ herpes simplek$ sarcoma !aposi$ H4V oral$ gingivitis$ peridonitis
Human Immunodeficiency Virus )HIV+$ leukoplakia oral$nutrisi$dehidrasi$penurunan
berat badan$ keletihan dan cacat.
b. Aeurologik
& kompleks dimensia AIDS karena serangan langsung Human Immunodeficiency Virus
)HIV+ pada sel saraf$ berefek perubahan kepribadian$ kerusakan kemampuan motorik$
kelemahan$ disfasia$ dan isolasi social.
& ?nselophaty akut$ karena reaksi terapeutik$ hipoksia$ hipoglikemia$ ketidakseimbangan
elektrolit$ meningitis * ensefalitis. Dengan efek # sakit kepala$ malaise$ demam$ paralise$
total * parsial.
&. Infark serebral kornea sifilis meningovaskuler$hipotensi sistemik$ dan maranik
endokarditis.
& Aeuropati karena imflamasi demielinasi oleh serangan Human Immunodeficienci Virus
)HIV+
c. 9astrointestinal
& Diare karena bakteri dan virus$ pertumbuhan cepat flora normal$ limpoma$ dan sarcoma
!aposi. Dengan efek$ penurunan berat badan$anoreksia$demam$malabsorbsi$ dan
dehidrasi.
& Hepatitis karena bakteri dan virus$ limpoma$sarcoma !aposi$ obat illegal$ alkoholik.
Dengan anoreksia$ mual muntah$ nyeri abdomen$ ikterik$demam atritis.
& 4enyakit Anorektal karena abses dan fistula$ ulkus dan inflamasi perianal yang sebagai
akibat infeksi$ dengan efek inflamasi sulit dan sakit$ nyeri rectal$ gatal&gatal dan siare.
d. .espirasi
Infeksi karena 4neumocystic arinii$ cytomegalovirus$ virus influen5a$ pneumococcus$
dan strongyloides dengan efek nafas pendek$batuk$nyeri$hipoksia$keletihan$gagal nafas.
e. Dermatologik
-esi kulit stafilokokus # virus herpes simpleks dan 5oster$ dermatitis karena Berosis$
reaksi otot$ lesi scabies*tuma$ dan dekobitus dengan efek nyeri$gatal$rasa terbakar$infeksi
skunder dan sepsis.
f. Sensorik
& 4andangan # Sarkoma !aposi pada konjungtiva berefek kebutaan
& 4endengaran # otitis eksternal akut dan otitis media$ kehilangan pendengaran dengan
efek nyeri.
>. 4enatalaksanaan
%elum ada penyembuhan untuk AIDS$ jadi perlu dilakukan pencegahan Human
Immunodeficiency Virus )HIV+ untuk mencegah terpajannya Human Immunodeficiency
Virus )HIV+$ bisa dilakukan dengan #
8elakukan abstinensi seks * melakukan hubungan kelamin dengan
pasangan yang tidak terinfeksi.
8emeriksa adanya virus paling lambat < bulan setelah hubungan seks
terakhir yang tidak terlindungi.
8enggunakan pelindung jika berhubungan dengan orang yang tidak
jelas status Human Immunodeficiency Virus )HIV+ nya.
"idak bertukar jarum suntik$jarum tato$ dan sebagainya.
8encegah infeksi kejanin * bayi baru lahir.
Apabila terinfeksi Human Immunodeficiency Virus )HIV+$ maka terpinya yaitu #
a. 4engendalian Infeksi (purtunistik
%ertujuan menghilangkan$mengendalikan$ dan pemulihan infeksi
opurtunistik$nasokomial$ atau sepsis. "idakan pengendalian infeksi yang aman untuk
mencegah kontaminasi bakteri dan komplikasi penyebab sepsis harus dipertahankan
bagi pasien dilingkungan pera'atan kritis.
b. "erapi A=" )A5idotimidin+
Disetujui CDA )27:>+ untuk penggunaan obat antiviral A=" yang efektif terhadap
AIDS$ obat ini menghambat replikasi antiviral Human Immunodeficiency Virus
)HIV+ dengan menghambat en5im pembalik traskriptase. A=" tersedia untuk pasien
AIDS yang jumlah sel "1 nya DE0 . Sekarang$ A=" tersedia untuk pasien dengan
Human Immunodeficiency Virus )HIV+ positif asimptomatik dan sel "1 E ;33 mm
0
c. "erapi Antiviral %aru
%eberapa antiviral baru yang meningkatkan aktivitas system imun dengan
menghambat replikasi virus * memutuskan rantai reproduksi virus pada prosesnya.
(bat&obat ini adalah #
Didanosine
.ibavirin
DiedoBycytidine
.ecombinant D 1 dapat larut
d. Vaksin dan .ekonstruksi Virus
Fpaya rekonstruksi imun dan vaksin dengan agen tersebut seperti interferon$ maka
pera'at unit khusus pera'atan kritis dapat menggunakan keahlian dibidang proses
kepera'atan dan penelitian untuk menunjang pemahaman dan keberhasilan terapi
AIDS.
e. 4endidikan untuk menghindari alcohol dan obat terlarang$ makan&makanan
sehat$hindari stress$gi5i yang kurang$alcohol dan obat&obatan yang mengganggu
fungsi imun.
f. 8enghindari infeksi lain$ karena infeksi itu dapat mengaktifkan sel " dan
mempercepat reflikasi Human Immunodeficiency Virus )HIV+.
!onsep Dasar Asuhan !epera'atan
2. 4engkajian
a. .i'ayat 4enyakit
6enis infeksi sering memberikan petunjuk pertama karena sifat kelainan imun. Fmur
kronologis pasien juga mempengaruhi imunokompetens. .espon imun sangat tertekan
pada orang yang sangat muda karena belum berkembangnya kelenjar timus. 4ada lansia$
atropi kelenjar timus dapat meningkatkan kerentanan terhadap infeksi. %anyak penyakit
kronik yang berhubungan dengan melemahnya fungsi imun. Diabetes meilitus$ anemia
aplastik$ kanker adalah beberapa penyakit yang kronis$ keberadaan penyakit seperti ini
harus dianggap sebagai factor penunjang saat mengkaji status imunokompetens pasien.
%erikut bentuk kelainan hospes dan penyakit serta terapi yang berhubungan dengan
kelainan hospes #
& !erusakan respon imun seluler )-imfosit " +
"erapi radiasi$defisiensi nutrisi$penuaan$aplasia timik$limpoma$kortikosteroid$globulin
anti limfosit$disfungsi timik congenital.
& !erusakan imunitas humoral )Antibodi+
-imfositik leukemia kronis$mieloma$hipogamaglobulemia congenital$protein @ liosing
enteropati )peradangan usus+
b. 4emeriksaan Cisik )(bjektif+ dan !eluhan )Sujektif+
& Aktifitas * Istirahat
9ejala # 8udah lelah$intoleran activity$progresi malaise$perubahan pola tidur.
"anda # !elemahan otot$ menurunnya massa otot$ respon fisiologi aktifitas ) 4erubahan
"D$ frekuensi 6antun dan pernafasan +.
& Sirkulasi
9ejala # 4enyembuhan yang lambat )anemia+$ perdarahan lama pada cedera.
"anda # 4erubahan "D postural$menurunnya volume nadi perifer$ pucat * sianosis$
perpanjangan pengisian kapiler.
& Integritas dan ?go
9ejala # Stress berhubungan dengan kehilangan$mengkuatirkan penampilan$ mengingkari
doagnosa$ putus asa$dan sebagainya.
"anda # 8engingkari$cemas$depresi$takut$menarik diri$ marah.
& ?liminasi
9ejala # Diare intermitten$ terus @ menerus$ sering dengan atau tanpa kram abdominal$
nyeri panggul$ rasa terbakar saat miksi
"anda # Ceces encer dengan atau tanpa mucus atau darah$ diare pekat dan sering$ nyeri
tekan abdominal$ lesi atau abses rectal$perianal$perubahan jumlah$'arna$dan karakteristik
urine.
& 8akanan * airan
9ejala # Anoreksia$ mual muntah$ disfagia
"anda # "urgor kulit buruk$ lesi rongga mulut$ kesehatan gigi dan gusi yang buruk$ edema
& Hygiene
9ejala # "idak dapat menyelesaikan A!S
"anda # 4enampilan tidak rapi$ kurang pera'atan diri.
& Aeurosensoro
9ejala # 4using$ sakit kepala$ perubahan status mental$kerusakan status indera$kelemahan
otot$tremor$perubahan penglihatan.
"anda # 4erubahan status mental$ ide paranoid$ ansietas$ refleks tidak
normal$tremor$kejang$hemiparesis$kejang.
& Ayeri * !enyamanan
9ejala # Ayeri umum * local$ rasa terbakar$ sakit kepala$nyeri dada pleuritis.
"anda # %engkak sendi$ nyeri kelenjar$nyeri tekan$penurunan rentan gerak$pincang.
& 4ernafasan
9ejala # IS! sering atau menetap$ napas pendek progresif$ batuk$ sesak pada dada.
"anda # "akipnea$ distress pernapasan$ perubahan bunyi napas$ adanya sputum.
& !eamanan
9ejala # .i'ayat jatuh$ terbakar$pingsan$luka$transfuse darah$penyakit defisiensi imun$
demam berulang$berkeringat malam.
"anda # 4erubahan integritas kulit$luka perianal * abses$ timbulnya nodul$ pelebaran
kelenjar limfe$ menurunya kekuatan umum$ tekanan umum.
&Seksualitas
9ejala # .i'ayat berprilaku seks beresiko tinggi$menurunnya libido$penggunaan pil
pencegah kehamilan.
"anda # !ehamilan$herpes genetalia
& Interaksi Sosial
9ejala # 8asalah yang ditimbulkan oleh diagnosis$isolasi$kesepian$adanya trauma AIDS
"anda # 4erubahan interaksi
& 4enyuluhan * 4embelajaran
9ejala # !egagalan dalam pera'atan$prilaku seks beresiko tinggi$penyalahgunaan obat&
obatan IV$merokok$alkoholik.
c. 4emeriksaan Diagnostik
a. "es -aboratorium
"elah dikembangkan sejumlah tes diagnostic yang sebagian masih bersifat penelitian. "es
dan pemeriksaan laboratorium digunakan untuk mendiagnosis Human Immunodeficiency
Virus )HIV+ dan memantau perkembangan penyakit serta responnya terhadap terapi
Human Immunodeficiency Virus )HIV+
2. Serologis
& "es antibody serum
Skrining Human Immunodeficiency Virus )HIV+ dan ?-ISA. Hasil tes positif$ tapi bukan
merupakan diagnosa
& "es blot 'estern
8engkonfirmasi diagnosa Human Immunodeficiency Virus )HIV+
& Sel " limfosit
4enurunan jumlah total
& Sel "1 helper
Indikator system imun )jumlah D,33E
& ": ) sel supresor sitopatik +
.asio terbalik ) , # 2 + atau lebih besar dari sel suppressor pada sel helper ) ": ke "1 +
mengindikasikan supresi imun.
& 4,1 ) 4rotein pembungkus Human ImmunodeficiencyVirus )HIV + +
4eningkatan nilai kuantitatif protein mengidentifikasi progresi infeksi
& !adar Ig
8eningkat$ terutama Ig A$ Ig 9$ Ig 8 yang normal atau mendekati normal
& .eaksi rantai polimerase
8endeteksi DAA virus dalam jumlah sedikit pada infeksi sel perifer monoseluler.
& "es 4HS
4embungkus hepatitis % dan antibody$ sifilis$ 8V mungkin positif
,. %udaya
Histologis$ pemeriksaan sitologis urine$ darah$ feces$ cairan spina$ luka$ sputum$ dan
sekresi$ untuk mengidentifikasi adanya infeksi # parasit$ proto5oa$ jamur$ bakteri$ viral.
0. Aeurologis
??9$ 8.I$ " Scan otak$ ?89 )pemeriksaan saraf+
1. "es -ainnya
a. Sinar G dada
8enyatakan perkembangan filtrasi interstisial dari 44 tahap lanjut atau adanya
komplikasi lain
b. "es Cungsi 4ulmonal
Deteksi a'al pneumonia interstisial
c. Skan 9allium
Ambilan difusi pulmonal terjadi pada 44 dan bentuk pneumonia lainnya.
d. %iopsis
Diagnosa lain dari sarcoma !aposi
e. %rankoskopi * pencucian trakeobronkial
Dilakukan dengan biopsy pada 'aktu 44 ataupun dugaan kerusakan paru&paru
b. "es Antibodi
6ika seseorang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus )HIV+$ maka system imun
akan bereaksi dengan memproduksi antibody terhadap virus tersebut. Antibody terbentuk
dalam 0 @ 2, minggu setelah infeksi$ atau bisa sampai < @ 2, bulan. Hal ini menjelaskan
mengapa orang yang terinfeksi a'alnya tidak memperlihatkan hasil tes positif. "api
antibody ternyata tidak efektif$ kemampuan mendeteksi antibody Human
Immunodeficiency Virus )HIV+ dalam darah memungkinkan skrining produk darah dan
memudahkan evaluasi diagnostic.
4ada tahun 27:; Cood and Drug Administration )CDA+ memberi lisensi tentang uji @
kadar Human Immunodeficiency Virus )HIV+ bagi semua pendonor darah atau plasma.
"es tersebut$ yaitu #
2. "es ?n5ym @ -inked Immunosorbent Assay ) ?-ISA+
8engidentifikasi antibody yang secara spesifik ditujukan kepada virus Human
Immunodeficiency Virus )HIV+. ?-ISA tidak menegakan diagnosa AIDS tapi hanya
menunjukkan bah'a seseorang terinfeksi atau pernah terinfeksi Human
Immunodeficiency Virus )HIV+. (rang yang dalam darahnya terdapat antibody Human
Immunodeficiency Virus )HIV+ disebut seropositif.
,. Hestern %lot Assay
8engenali antibody Human Immunodeficiency Virus )HIV+ dan memastikan
seropositifitas Human Immunodeficiency Virus )HIV+
0. Indirect Immunoflouresence
4engganti pemeriksaan 'estern blot untuk memastikan seropositifitas.
1. .adio Immuno 4recipitation Assay ) .I4A +
8endeteksi protein dari pada antibody.
c. 4elacakan Human Immunodeficiency Virus )HIV+
4enentuan langsung ada dan aktivitasnya Human Immunodeficiency Virus )HIV+ untuk
melacak perjalanan penyakit dan responnya. 4rotein tersebut disebut protein virus p,1$
pemerikasaan p,1 antigen capture assay sangat spesifik untuk HIV @ 2. tapi kadar p,1
pada penderita infeksi Human Immunodeficiency Virus )HIV+ sangat rendah$ pasien
dengantiter p,1 punya kemungkinan lebih lanjut lebih besar dari menjadi AIDS.
4emeriksaan ini digunakan dengan tes lainnya untuk mengevaluasi efek anti virus.
4emeriksaan kultur Human Immunodeficiency Virus )HIV+ atau kultur plasma kuantitatif
dan viremia plasma merupakan tes tambahan yang mengukur beban virus ) viral burden +
AIDS muncul setelah benteng pertahanan tubuh yaitu sistem kekebalan alamiah mela'an
bibit penyakit runtuh oleh virus HIV$ dengan runtuhnya*hancurnya sel&sel limfosit "
karena kekurangan sel "$ maka penderita mudah sekali terserang infeksi dan kanker yang
sederhana sekalipun$ yang untuk orang normal tidak berarti. 6adi bukan AIDS nya sendiri
yang menyebabkan kematian penderita$ melainkan infeksi dan kanker yang dideritanya.
HIV biasanya ditularkan melalui hubungan seks dengan orang yang mengidap
virus tersebut dan terdapat kontak langsung dengan darah atau produk darah dan
cairan tubuh lainnya. 4ada 'anita virus mungkin masuk melalui luka atau lecet
pada mulut rahim*vagina. %egitu pula virus memasuki aliran darah pria jika pada
genitalnya ada luka*lecet. Hubungan seks melalui anus berisiko tinggi untuk
terinfeksi$ namun juga vaginal dan oral. HIV juga dapat ditularkan melalui kontak
langsung darah dengan darah$ seperti jarum suntik )pecandu obat narkotik
suntikan+$ transfusi darah*produk darah dan ibu hamil ke bayinya saat melahirkan.
"idak ada bukti penularan melalui kontak sehari&hari seperti berjabat tangan$
mencium$ gels bekas dipakai penderita$ handuk atau melalui closet umum$ karena
virus ini sangat rapuh.
8asa inkubasi*masa laten sangat tergantung pada daya tahan tubuh masing&
masing orang$ rata&rata ;&23 tahun. Selama masa ini orang tidak memperlihatkan
gejala&gejala$ 'alaupun jumlah HIV semakin bertambah dan sel "1 semakin
menururn. Semakin rendah jumlah sel "1$ semakin rusak sistem kekebalan tubuh.
4ada 'aktu sistem kekebalan tubuh sudah dalam keadaan parah$ seseorang
yang mengidap HIV*AIDS akan mulai menampakkan gejala&gejala AIDS.

Anda mungkin juga menyukai