Anda di halaman 1dari 2

Kadar Air

Tanah yang didominasi fraksi pasir mempunyai


kemampuan memegang air yang sangat rendah, apalagi jika kandungan bahan organik
sangat rendah.
tanah yang digunakan untuk percobaan telah mengalami proses
degradasi adalah kandungan bahan organik tanah yang tergolong rendah hingga sangat
rendah, dengan kandungan bahan organik yang <2% (Tabel 1) berbagai proses yang
berlangsung di dalam tanah akan terganggu, misalnya proses pembentukan agregat tanah
akan terhambat karena bahan organik yang dapat berperan sebagai sementing agent
kadarnya tidak memadai, sehingga struktur tanah menjadi buruk, salah satunya bisa
berdampak terhadap penurunan kemampuan tanah memegang air. Dampak yang lebih
ekstrim akan terjadi pada tanah-tanah yang didominasi fraksi pasir.
Ph
Derajat keasaman sangat ditentukan oleh jumlah ion H+ yang
banyak terdapat pada kompleks liat humus. Tanah pasir di daerah pantai
cenderung bersifat basa karena kandungan garamnya yang tinggi dan
sedikitnya partikel liat serta kurangnya bahan organik (Semeru Ashari,
1998 : 78). Kelebihan garam dalam tanah dapat menurunkan potensial air
larutan tanah dan menyebabkan tumbuhan kekurangan air meskipun
hidup pada lingkungan yang banyak air. Ini disebabkan karena potensialair di lingkungan
lebih rendah daripada potensial air jaringan, kemudian
yang terjadi adalah kehilangan air bukan menyerapnya.
Reaksi tanah adalah parameter
tanah yang dikendalikan kuat oleh sifatsifat
elektrokimia koloid-koloid tanah.
Istilah ini menunjukkan pada
kemasaman dan kebasaan tanah, yang
derajatnya ditentukan oleh kadar ion
hidrogen dalam larutan tanah. Reaksi
tanah (nilai pH) dapat berpengaruh
terhadap penyediaan hara untuk
tanaman.
K-Tersedia
P-Tersedia
Perilaku P tanah diantaranya tergantung dari pH
dan jumlah serta jenis mineral liat di dalam tanah. Pada
tanah masam (Inceptisol dan Oksisol) P difiksasi oleh
Al dan Fe bebas serta oksihidroksida Al dan Fe
membentuk senyawa Al dan Fe-P yang tidak larut.
Pada tanah
Inseptisol, unsur P merupakan faktor pembatas
paling dominan disamping bahan organik
(Nursyamsi et al., 2002; Didi et al., 1986).
Sementara itu pada tanah yang kaya akan mineral amorf
seperti alofan dan imogolit (Andisol), P difiksasi selain
oleh permukaan luar juga oleh permukaan dalam dari
mineral amorf tersebut. Dengan demikian maka fiksasi
P tanah Andisol paling tinggi dibandingkan tanah
lainnya.
Mineral amorf pada tanah Andisol dapat memfiksasi P
menjadi tidak tersedia bagi tanaman sehingga kebutuhan
pupuk P tanaman menjadi tinggi. Fenomena ini sejalan
dengan hasil penelitian Nursyamsi et al. (2003) yang
menyatakan bahwa tanah Andisol mempunyai jerapan
paling tinggi dibandingkan tanah Inceptisol,
Nilai P2O5 dan K2O
dipergunakan untuk menilai status
kesuburan tanah menurut kriteria PPT
(1983).

N-Total
Nitrogen merupakan unsur hara
yang paling sering berada dalam
keadaan defisiensi untuk tanaman, danmerupakan unsur hara makro keempat
yang terpenting setelah karbon,
hidrogen dan oksigen.
C-Organik
Karbon organik merupakan
salah satu parameter yang digunakan
untuk menetukan kandungan bahan
organik di tanah. Kandungan bahan
organik di tanah akan mempengaruhi
beberapa sifat kimia tanah yang lain
seperti pH tanah. Tingkat ketersediaan
hara, dan KTK tanah.

Anda mungkin juga menyukai