Anda di halaman 1dari 4

Pentingnya Ilmu Pengetahuan

Islam memerintahkan kepada kita untuk mencari ilmu, tidak ada alasan untuk tidak mencari ilmu
sebagaimana sabda Rasulullah saw.

Tolabul ilma faridatur ala kulli muslimin wa muslimah

Artinya : Mencari ilmu itu wajib bagi orang islam laki laki dan perempuan.

Dengan ilmu kita bisa menundukkan seluruh makhluk Allah yang ada dimuka bumi ini. Dengan
ilmu pula kita bisa memimpin dunia memimpin seluruh makhluk Allah. Kita akan menjadi
makhluk terbaik diantara makhluk Allah. Namun jika tidak berilmu, kita akan menjadi bodoh
tidak tahu apa-apa didunia ini pada akhirnya kita menjadi makhluk yang paling rendah, kata
Allah Asfala Safilin tentu kita tidak mau menjadi makhluk yang paling rendah.

Yarpa illahul lazina amanu minkum wallazina utul ilma darajat

Artinya : Allah akan mengangkat derajat orang beriman dan yang berilmu dengan
beberapa derajat.

Oleh karena itu marilah kita tetap menuntut ilmu karena dengan ilmu pengetahuan kita akan
mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat.

Sebagai kesimpulan.

Selama hayat masih dikandung badan mari kita selalu menuntut ilmu tanpa mengenal lelah
karena ilmu sangat penting dalam kehidupan. Kita tidak bisa menjadi insan kamil tanpa ilmu
pengetahuan.

Unzur ma qila wala tanzur man Qola
Pandanglah pembicaraan jangan pandang siapa pembicaranya.

Wabillahi taufik wal hidaya
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.



Etika Dalam Berteman
Etika dalam berteman menurut Islam, harus menurut ketentuan yang ada dalam Al-Quar an.
Menurut keterangan yang ada dalam Al Quran berbeda dengan apa yang dirumuskan oleh
sebagian para tokoh pendidik atau pencerahan. seperti Ibnu Miskawaaih atau imam Gaazali,
beliau itu melarang kita bergaul dengan orang bodoh. Rumusannya dalam Al-Quran sederhana
sekali tapi maknanya sangat mendasar dan luas. Yakni berteman dengan semua orang tapi
jangan diikuti perilaku jeleknya (perilaku syetan). Perhatikanlah firman Allah dalam surat
Luqman, cermatilah nasehat Lukman kepada anaknya;
Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah
(mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu.
Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
Dari nasehat Luqman kepada anaknya terlihat dengan jelas, bahwa harus bergaul dengan semua
orang, maka dalam pergaulan itulah misi mencegah perbuatan yang mungkar dapat dilaksanakan.
Apa yang terjadi akibat pergaulan tadi maka harus dihadapi dengan sabar dan proaktif.
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah
kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang sombong lagi membanggakan diri.
Kita dilarang memalingkan muka dari manusia. Memalingkan muka tentu saja karena sombong.
Orang sombong adalah orang yang merasa lebih dan menganggap diri lebih mulia jika
dibandingkan dengan orang lain. Orang sombong bisa saja karena pintar, bisa saja karena kaya,
bisa karena kuat, bisa karena bagus fisik dan tidak cacat, bisa karena keturunan bangsawan dan
sebagainya. Maka bentuk kesombongan itu adalah ada orang menghindari diri dari bergaul
dengan orang bodoh, orang miskin atau orang yang serba berkekurangan. Bila menghindari diri
bergaul dengan orang yang tamak dunia serta orang penipu (berperilaku buruk), bagaimana
upaya mengajak mereka kepada kebaikan dan upaya mencegah kemungkaran ? Bila kita merasa
lebih dari orang lain, maka disinilah munculnya dan tumbuhnya perasaan dan sikap sombong.
Bila menghindari diri dari orang-orang yang serba kurang baik, niscaya kita akan medapat resiko
yang lebih jelek. Bisa saja seorang anak akan mengabaikan orang tuanya atau orang tua
membuang anaknya. Satu hal lagi yang tidak boleh dilupakan dan dikhianati adalah dalam
proses pendidikan merupahan sarana pergaulan orang bodoh dengan orang pintar yang wajib
dilaksanakan.
Makanya kehidupan dalam masyarakat yang harmonis adalah dengan membangun kerukunan
sesama warga. Fungsi-fungsi yang wajib dijalankan adalah yang kaya menyantuni yang miskin,
yang pintar mengajar orang bodoh, yang kuat melindungi yang lemah, yang mampu membantu
yang serba berkekurangan. Tidak sebaliknya yakni memalingkan muka dari manusia atau
menzalimi sesama dalam masyarakat.
Allah telah menjelaskan kepada kita (QS.43.32) bahwa hubungan orang yang lebih dengan yang
kurang adalah dalam rangka saling melayani. Demikian uraian singkat ini semoga bermanfaat
bagi kita semua.
CIRI CIRI ORANG MUKMIN
Allah S.W.T. berfirman dalam Surat Al-Anfal ayat 2 dan 3. Sesungguhnya orang-orang yang
beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila
dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka karenanya, dan hanya kepada Tuhanlah
mereka bertawakkal. yaitu orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian
dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. lima macam dari ciri ciri orang mukmin Yang
pertama: Orang yang gemetar hati nya bila dia mendengarkan orang menyebut nama Tuhan. Ini
tentu karena sudah tertanamnya rasa cinta yang mendalam kepada Allah S.W.T. sehingga dengan
cinta yang tulus ikhlas dimanapun dia berada, nama Tuhan akan tetap diingatnya. Dan bila ia
mendengar orang lain menyebut nama Tuhan jiwanya menjadi gemetar, karena satu-satunya
nama yang dicintainya adalah Allah S.W.T. Yang kedua; Orang yang beriman itu Apabila dia
mendengarkan orang membacakan ayat Allah yakni Al-Quran maka akan bertambahlah
imannya. Al-Quran itu laksana telaga, berbondong-bondong orang mengambil air ke sana,
namun telaga itu tidak juga kunjung kering, bahkan bertambah disauk airnya, bertambah dalam
sumur itu. Demikian ilmu pengetahuan yang tersimpan dalam Al-Quran, tambah digali tambah
banyak hikmah yang kita dapatkan.
Kemudian yang ke tiga: Tanda dari orang mukmin itu ialah orang yang menyerahkan diri
semata-mata kepada Allah S.W.T. dan tidak menyangkutkan nasib kepada orang lain, dalam
segala bentuknya. Yang ke-empat: yaitu orang yang mendirikan shalat, dengan segala rukun dan
syaratnya dan lengkap dengan segala peraturan yang sudah ditentukan. Yang ke-lima: Orang
yang beriman adalah orang yang menafkahkan hartanya pada jalan Allah, atau memberikan
bantuan kepada fakir miskin dan anak yatim. Itulah lima butir ciri-ciri orang yang beriman dan
masih banyak lagi ciri ciri yang lainnya. Dan adapun lima butir itu adalah ringan, tapi karena
kadang-kadang ringan, sering dilupakan oleh orang Islam sendiri, padahal disanalah terletak ciri
ciri seorang mukmin.
Demikianlah ceramah kita pada kesempatan kali ini, lebih kurangnya saya mohon maaf.










METODE DAKWAH



LILI ANGGRIANI
13020110200
TIW 6.3

FAKULTAS ILMU KOMPUTER
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2014

Anda mungkin juga menyukai