Anda di halaman 1dari 52

BiOkiMiA HoRmoN

By:
Elni Sumarni
Pengertian Hormon
Kata hormone berasal dari bahasa yunani
yang berarti menimbulkan atau
membangkitkan.
Hormone adalah suatu zat kimia yang
bertugas sebagai pembawa pesan (chemical
messenger)
Hormon terdapat dengan konsentrasi sangat
rendah dalam cairan ekstrasel, 10
-15
10
-9

Hormon disekresi oleh jaringan-jaringan
tertentu kedalam darah. Dan berlaku sebagai
pengatur kegiatan jaringan tertentu.
Endokrinologi merupakan suatu cabang
ilmu biokimia medis yang mempelajari
hormone dan aktivitasnya.
Sekresi Hormonal
1. hormon disintesis dalam suatu jaringan
diangkut oleh sistem sirkulasi untuk
bekerja pada organ lain disebut sebagai
fungsi Endokrin
2. hormon yang bertindak setempat di
sekitar mana mereka dilepaskan tanpa
melalui sirkulasi dalam plasma di sebut
sebagai fungsi Parakrin
3. Hormon juga dapat bekerja pada sel
dimana dia disintesa disebut sebagai
fungsi Autokrin.
Reseptor Hormon
Reseptor Hormon: Molekul pengenal
spesifik dari sel tempat hormon berikatan
sebelum memulai efek biologiknya
Umumnya pengikatan Hormon Reseptor ini
bersifat reversibel dan nonkovalen
Reseptor hormon bisa terdapat pada
permukaan sel (membran plasma) atau
pun intraselluler.
Interaksi hormon dengan reseptor
permukaan sel akan memberikan sinyal
pembentukan senyawa yang disebut sebagai
second messenger (hormon sendiri
dianggap sebagai first messenger)


Struktur Reseptor Hormon
Setiap reseptor hormon mempunyai sedikitnya dua daerah
domain fungsional yaitu :
1. Domain pengenal akan mengikat hormon
2. Regio skunder menghasilkan (tranduksi) signal yang
merangkaikan pengaturan beberapa fungsi intrasel

Reseptor untuk hormon Glukokortikoid mempunyai beberapa
domain fungsionalyaitu:
1. Regio pengikat hormon dalam bagian terminal karboksil
2. Regio pengikatan DNA yang berdekatan
3. Sedikitnya dua regio yang mengaktifkan transkripsi gen
4. Sedikitnya dua regio yang bertanggung jawab atas
translokasi reseptor dari sitoplasma ke nukleus
5. Regio yang mengikat protein renjatan panas tanpa adanya
ligand



Klasifikasi hormon berdasarkan
senyawa kimia pembentuknya
1. Golongan Steroidturunan dari
kolestrerol
2. Golongan Eikosanoid yaitu dari asam
arachidonat
3. Golongan derivat Asam Amino
dengan molekul yang kecil
Thyroid,Katekolamin
4. Golongan
Polipeptida/ProteinInsulin,Glukago
n,GH,TSH
Berdasarkan sifat kelarutan molekul
hormon
1. Lipofilik : kelompok hormon yang dapat
larut dalam lemak
2. Hidrofilik : kelompok hormon yang dapat
larut dalam air

Berdasarkan lokasi reseptor hormon
1.Hormon yang berikatan dengan hormon
dengan reseptor intraseluler
2.Hormon yang berikatan dengan reseptor
permukaan sel (plasma membran)

Fungsi hormon
mengatur beberapa asfek
metabolisme
mengatur pertimbuhan sel dan
jaringan, denyut jantung, tekanan
darah, fungsi ginjal,
pergerakan saluran gastrointestinal
sekresi enzim-enzim pencernaan,
laktasi dan system reproduksi.

Kerja Hormon
Pada tingkat sel dimulai dengan pengikatan hormon
dengan reseptor spesifiknya, yang terletak pada
permukaan sel atau didalam sitosol sel target.
Reseptor adalah molekul pengenal yang terikat pada sel
Reseptor tersebut mempunyai kekhasan dan afinitas
kuat bagi molekul hormonnya.
Reseptor untuk hormon- hormon peptide dan amina
yang larut dalam air tidak segera menembus membrane
sel, terletak pada permukaan luas sel target.

Saat Reseptor hormone berada didalam sel target
ditempati oleh molekul hormone, reseptor tersebut
menjalani perubahan yang khas membentuk atau
membebaskan molekul pembawa pesan intraseluler,
biasa disebut sebagai pembawa pesan kedua (second
messenger).
Pembawa pesan ini meneruskan isyarat dari resptor
hormone ke beberapa system enzim atau molekul di
dalam sel yang membawa perintah-perintah yang
berasal dari hormone.
Pembawa pesan intraseluler dapat mengatur reaksi
enzim yang khas atau menyebabkan gen atau
serangkaian gen yang tidak aktif menjadi tereksrpresi.

Hormon Hipofise dan
Hipotalamus
Hormon-hormon yang disekresi oleh
hipotalamus adalah peptide pendek yang
mempunyai tiga sampai 15 residu asam
amino.
Hormone hipotalamus tidak memasuki
sirkulasi keseluruhan tetapi disalurkan
langsung kekelenjar hipofise yang dekat
melalui pembuluh khusus.
Kelenjar hipofise terdiri dari dua bagian
dengan asal embrio yang berbeda, lobus
anterior dan posterior.
Hipofise anterior
Hipofise anterior menghasilkan hormon-
hormon trofik dan tropin, yang mempunyai
afinitas terhadap tingkat kelenjar endokrin
yang berikutnya dan merangsang kelenjar ini.
Kortikotropin merangsang korteks adrenal dan
tirotrofin merangsang kelenjar tiroid untuk
mengsekresi tiroksin dan triidotironin.
Hormone hipifise anterior berada dibawah
kendali hormon-hormon hipotalamus,
mensekresikan sejumlah hormone yang
mengatur pertumbuhan dan fungsi berbagai
kelenjar endokrin atau mempengaruhi reaksi
metabolic dalam jaringan sasaran lainnya.
Hormon hipofese anterior
dikelompokan menjadi
1. hormon pertumbuhan (GH),
prolaktin, korionik somatomamotrofin
2. hormon glikoprotein
3. hormon pro-opiomelanokortin

Hormon Pertumbuhan (GH)
Sintesis dan struktur
- GH di sintesis di dalam somatotrop, subklompok sel
asidofilik hipofisis, konsentrasi GH dalam hifofisis
515mg/g
- GH merupakan polipeptida tunggal dengan BM 22.000
pada mamalia.
- Pada manusia struktur GH terdiri dari 191-asam amino

NH
2

COOH
191
150
50
100
Reseptor GH
- Merupakan anggota sitokin-hematopoietin
- Reseptor ini berupa protein dengan BM
70.000.
Kerja Biokimia :
- GH merupakan hormon yang esensial bagi
pertumbuhan pascanatal dan metabolisme
normal karbohidrat, lipid, N, dan Lipid.
Prolaktin (PRL)
Sintesis dan struktur
- Prolaktin disekresi oleh laktotrop merupakan sel
asidofilik pada hipofisis anterior
- Merupakan hormon protein dengan BM 23.000
- Jumlah sel dan ukurannya akan meningkat secara
selama kehamilan
COOH
NH
2

50
198
150
100
1
Reseptor
- Mempunyai ukuran yang sama dengan ukuran
reseptor GH
- Mempunyai domain perentang membran
tunggal dan memberi sinyal lewat lintasan yang
serupa dengan GH
KerJa fisiologi dan Biokimia :
- Terlibat proses mengawali dan
mempertahankan laktasi pada mamalia.
- Kadar fisisologi bekerja pada jaringan payudara
yang didukung hormon seks wanita
Patofisiologi Prolaktin :
- PRL yang berlebih menyebabkan
1. ginekomastia (perbersaran
payudara)
2. impotensi
Hormon glikoprotein
Merupakan hormon protein yang paling
kompleks, ditemukan dalam glikoprotein hipofise
serta plasenta, yaitu hormon prangsang tiroid
(TSH), hormon luteinisasi (LH); hormon
prangsang-folikel (FSH) dan korionik
gonadotrofin (GC)
Memakai cAMP sebagai mesenger intrasel.
Terdiri dari 2 sub unit,yakni dan yang
dihubungkan lewat ikatan nonkovalen
Hormon gonadotropin (FSH, LH, dan hGC)
bertanggung jawab terhadap proses
gametogenesis dan steroidogenesis dalam
kelenjar gonand dengan BM 25.000.
Hipofise posterior
Hipofise posterior menghasilkan dua
hormone khas yaitu:
1. oksitosin
2. vasopressin
kedua hormone ini diproduksi dalam
hipitalamus dan diangkat lewat aliran
aksoplasmik ke ujung-ujung syaraf
dalam hipofise posterior,
setelah terdapat stimulasi hormone
tersebut dilepas kedalam sirkulasi
darah.
Vasopresin
Vasopresin dinamakan juga hormone anti
diuretic (ADH)
ADH merupakan hormon nonapeptida yang
mengandung molekul sistein pada posisi 1 dan
6 dihubungkan dengan jembatan SS dengan
BM 19.000, berada dalam bentuk tak-terikat
pada protein dengan waktu paruh 24 menit.
Cys-Tyr-Phe-Gin-Asn-Cys-Pro-Arg-Gly-NH
2

arginin Vasopresin
Cys-Tyr-Phe-Gin-Asn-Cys-Pro-Lys-Gly-NH
2
Lisin Vasopresin
Fungsi fisiologinya, meningkatkan
tekanan darah dan meningkatkan
penyerapan kembali (reabsorpsi) air
didalam ginjal.
Kekurangan sekresi vasopressin
mengakibatkan diabetes insipidus.



Oksitosin
Oksitosin mempunyai BM 21.000
Cys-Tyr-Ile-Gin-Asn-Cys-Pro-Arg-Gly-NH
2
Oksitosin bekerja pada otot-otot polos
tertentu terutama di dalam uterus.
Zat ini digunakan dalam proses
obstetik untuk mendorong terjadinya
kelahiran
Merangsang kontraksi sel-sel
mioepitel yang mengelilingi alveoli
mammae (laktasi).

Jaringan hormonal yang dikendalikan oleh hipofise-
hipotalamus
Hormon Tiroid
Kelenjar tiroid mensekrasi dua hormone khusus
L-tiroksin (T4= tetrayodotironin) dan L-
triiodotironin (T3)merupakan turunan tirosin.
Hormone tiroid dibuat sebagai respon terhadap
isyarat yang diterima oleh hipotalamus, yang
mengsekresi hormone-hormon pelepasan
tirotropin.
Tiroksin dan triiodotironin disintesis oleh kelenjar
tiroid dan bekerja pada kebanyakan jaringan
untuk mengatur kecepatan metabolisme dan
perkembangan jaringan.
Struktur
Sintesis
Sintesis hormone tiroid berlangsung dalam folikel
kelenjar tiroid yang terdiri atas satu lapis sel epitel yang
mengelilingi limen.
Sel-sel folikel mensintesisi protein prekusor yang kaya
akan tirosin (triglobulin), yang disekresi kedalam lumen
folikel.
Sel juga memekatkan yodium dan mengsekresinya
kedalam lumen.
Yodium mula-mula dioksidasi dan kemudian
ditambahkan ke residu tirosin dari triglobulin, karena itu
mengubahnya menjadi residu mono-dan diyodotironin.
Selanjutnya, sebagian residu tirosin yang teriodinasi
bergabung membentuk T3 dan T4. bila sel-sel folikel
dirangsang untuk mengsekresi hormone tiroid, prekusor
teryodinasi diambil oleh sel dengan cara endositosis dan
ditranfer ke lilosom.
Protease lilosom menghidrolisis prekusor, menghasilkan
T3 dan T4 yang kemudian di sekresi.
Kerja hormon tiroid
Reseptor hormone tiroid terletak pada inti dan
berhubungan dengan kromatin. Perangsangan sel
sasaran oleh hormone tiroid mengakibatkan perubahan
ekspresi gen.
Hormone tiroid dibawa oleh darah ke daerah targetnya.
Sebagian besar jaringan dirangsang oleh hormone-
hormon tiroid, dengan pengecualian pada jaringan otak
orang dewasa dan beberapa jaringan reproduktif.
Hormon tiroid aktif merangsang metabolisme hati dan
otot.
Sel-sel target diinduksi untuk mensintesis sejumlah
besar enzim dan sintesis enzim tertentu. Akibatnya
adalah terangsangnya laju metabolisme basal (LMB).
fatofisiologis
- hipertiroidisme, adalah jika sekreasi hormone terlalu
berlebih, individu penderita tiroid menunjukan LBM yang
meningkat.
Mereka membakar zat makanan pada laju yang lebih
tinggi dan menghasilkan lebih banyak panas tubuh dan
cenderung hiperaktif.
- Keadaan defisiensi sekresi hormone tiroid,
hipotiroidisme, ditandai dengan menurunnya laju
metabolisme dasar.
Penderita ini membakar bahan bakarnya lebih lambat,
menghasilkan laju produksi panas yang lebih rendah
dan cenderung menjadi malas/lamban, hal ini
mengakibatkan kegagalan pertumbuhan dan redatasi
mental.
Hormone yang mengatur
metabolisme kalsium
Kalsium dalam tubuh berada dalam didalam tulang
yang bersama-sama dengan fosfat membentuk
kristal hidroksiapatit. Dan dalam plasma berupa
kalsium cairan ekstraseluler (ECF).
Kalsium plasma terdapat dalam tiga bentuk :
1. Bentuk senyawa komplek dengan asam-asam
organic. Sekitar 6% dari total kalsium membentuk
kompleks dengan sitrat, fosfat dan anion lainnya.
2. Bentuk terikat protein. Kalsium berikatan dengan
protein terutama terikat dengan albumin.
3. Bentuk terionisasi. Kalsium dalam bentuk
terionisasi (Ca2+), yang dipertahankan pada
konsentrasi antara 1,1 dan 1,3 mmol/L.


Fungsi Ion kalsium
- Mengatur proses eksitabilitas nenromoskular
- Koagulasi darah
- Posses-proses sekresi
- Integritas membran serta pengangkutan membran
plasma
- Reaksi enzimatis
- Pelepasan hormon dan kerja intrasel sejumlah hormon

Hormon utama yang terlibat dalam proses homeostasis
kalsium ada dua yaitu:
- hormone paratiroid (PTH)
- hormone kalistriol

PTH
PTH dengan BM 9500, tidak mengandung molekul
karbohidrat maupun yang terikat secara kovalen lainnya.
Aktivitas biologisnya yang penuh terletak dalam ujung
sepertiga terminal-N molekul tersebut.
PTH disintesis sebagai molekul prekusor dengan 115-
asam amino. Pekusor dekat PTH adalah proPTH yang
mempunyai tonjolan pada heksapeptida yang bersifat
katalis pada ujung terminal-N.
produk gen primer dan prekusor dekat bagi proPTH
adalah preproPTH. preproPTH
Mekanisme kerja PTH melibatkan membrane reseptor,
interaksi hormone reseptor akan mencetuskan
serangkaian proses yang khas : aktivasi adenitat
peningkatan cAMP intrasel peningkatan kadar kalsium
intrasel foforilasi protein spesifik intra sel oleh enzim
kinase aktivitas enzim atau protein intrasel yang
menjadi perantara kerja PTH.
kalsitriol
Kalstriol merupakan hormone yang
dapat menggalakan translokasi
kalsium dengan melawan gradien,
konsentrasi yang terdapat memintas
membrane sel intestinum.disebabkan :
-Produksi kalsitriol dikendalikan
dengan dengan ketat
- adanya mekanisme pengendalian
kadar Ca+ dalam cairan ekstrasel
Sintesis
Hormone kalstirol dihasilkan oleh serangkaian reaksi
enzimatik yang kompleks dan melibatkan transportasi
molekul-molekul prekusor dalam plasma kesejumlah
jaringan yang berlainan.
Molekul aktifnya diangkut keorgan lain dan dalam organ-
organ tersebut, kalstirol mengaktifkan proses biologic
dengan cara seperti yang dipakai oleh hormom-hormon
steroid.
1. Kulit
2. Hati
3. Ginjal-25OH-D
3

4. Jaringan lain

patofisiologis
Hipoparatiroidisme adalah penurunan ion kalsium
serum dan kenaiakan kadar fosfat, gejala ringan
akan menimbulkan kram otot dan tetani,
sedangkan gejala akut menyebabkan paralisasi
tetatik otot-otot respiratorius, konvulasi berat dan
kematian.
Hiperparatiroidisme yaitu kenaikan ion Ca serum
sert PTH dan penurunan kadar fosfat serum.
Gejalanya mencakup resorpsi ekstensif tulang dan
sejumlah akibat pada ginjal, termasuk batu ginjal
dan penurunan fungsi-fungsi ginjal.
Rakitis, kelainan pada usia anak-anak yang
ditandai oleh kadar Ca dan P yang rendah dalam
plasma dan tulang
Hormon korteks adrenal
Hormon korteks adrenal, androgen dan estrogen
adalah hormon-hormon utama steroid yang dapat
larut didalam lipid.
Hormone korteks adrenal mempengaruhi
metabolisme karbohidrat.
Sekresi hormone korteks adrenal dipengaruhi oleh
hipotalamus. Sebagai tanggapan terhadap stress,
hipotalamus mensekresi hormone-hormon
pelepasan kortokotropin yang dikirim ke pituitary
anterior dan merangsang untuk melepaskan
kortikotropin kedalam darah.
Kortikotropin berikatan dengan reseptor pada
dinding sel korteks adrenal, merangsang sel ini
untuk menghasilkan hormone steroidnya yang
bersifat khas. Kebih dari 30 senyawa steroid dibuat
oleh korteks adrenal.
Hormon kortek adrena disebut
kortikoid, dan kelompokan kedalam
tiga kelas utama yaitu;
- glukokortikoid,
- mineralokortikoid,
- androgen.

glukokortikoid
Glukokortikoid dengan kortikoid yang berperan
penting.
Kortikol mendorong glukoneogenesis dari asam-
asam amino dan penyimpanan glikogen dalam
hati, meningkatkan glukosa darah, dan
menurunkan penggunaan menyeluruh atas
glukosa.
Hormone ini juga merangsang pemakaian asam
asam lemak dan reaksi ketogenesis.
Glukokortikoid juga mempunyai daya antiinflamasi
dan antialergi yang baik.
Sekresi glukortikoid yang berlebihan menimbulkan
penyakit Cusing yang menimbulkan kelelahan dan
kehilangan masa otot karena pengubahan asam-
asam amino secara berlebihan menjadi glukosa
dan redistribusi lemak tubuh, sehingga
menimbulkan keadaan wajah bulan (moon face).
Mineralokortikoid
Mineralokortikoid muerupakan steroid 21-karbon,
yang berfungsi mendorong penahanan Na+ dan
pelepasan K+ oleh ginjal, melalui kegiatan ini
hormon-hormon tersebut mempertahankan
keseimbangann air dan garam di dalam tubuh.
Kortikosteroid utama dari kelompok ini adalah
aldosteron. Hormone ini menunjukan kegiatan-
kegiatan glukokortikoid.
Aldosteron disintesis mengikuti lintasan
minerallokortikoid dan terjadi didalam zona
glomerulosa. Pregnelon diubah menjadi
progesterone, isomerasi progesterone mengalami
hidroksilasi menghasilkan kortikostron yang
mempunyai aktivitas glukokortikoid dan merupakan
mineralokortikoid lemah.
Androgen
Androgen, zona fasikulata dan retikulasi
korteks adrenal yang menghasilkan zat-zat
prekusor androgen dehidroepiandroteron
dan hormon androgen lemah
androstenedion.
Jenis-jenis steroid ini diubah menjadi
androgen yang lebih potensial di dalam
jaringan dan menjadi sumber fatologis
androgen, jika enzim-enzim steroidogenik
mengalami defisiensi.


Hormon Pankreas dan
Traktus Gastrointestinal
Fungsi biokimiawi utama Fankreas
yang satu adalah biosintesisi beberapa enzim, seperti tripsin
kimotripsin dan karboksipeptidase, yang disekresi kedalam
usus untuk melakukan pencernaan makanan. Rangkaian
fungsi ini dilakukan oleh sel-sel eksokrin.
Fungsi utama pancreas lainnya adalah biosintesis insulin dan
beberapa hormone polipeptida yang mengatur metabolisme
glukosa dan zat-zat makanan utama lainnya. Fungsi ini
dijalankan oleh jaringan eksokrin dari pancreas, sekelompok
sel khusus disebut pulau-pulau langerhans.
Pulau-pulau itu berisi beberapa jenis sel yang saling
berikatan, tiap jenis membentuk satu macam hormone
pancreas.
Hormon-hormon yang disekresi pulau-pulau tersebut adalah
glukagon, dibuat oleh sel-sel A; insulin oleh sel-sel B;
somatostatin dibuat oleh sel-sel D; dan polipeptida pancreas
dibuat oleh sel-sel F.
Insulin
Insulin merupakan hormon hipoglikemik,
insulin adalah protein kecil dengan BM 5700,
terdiri atas 2 rantai polipeptida, A dan B yang saling
berhubungan melalui dua jembatan disulfide.
Insulin disintesis oleh sel-sel B pada pancreas
dalam bentuk prekusor yang tidak aktif disebut
proinsulin.
Proinsulin diubah menjadi insulin aktif oleh peptida-
peptida spesifik.
Struktur Proinsulin manusia
Insulin disekresi oleh sel-sel B pada pulau kedalam darah
melalui proses yang rumit, proses ini membutuhkan Ca+ dan
tahap akhir adalah pelepasan isi granula-granula sekresi
tempat insulin dan C-peptida dibentuk.
Laju sekresi insulin ditentukan oleh konsentrasi glukosa
dalam darah. Ketika glukosa darah naik, laju sekresi insulin
meningkat, peningkatan kadar mempercepat masuknya
glukosa dari darah kedalam hati dan otot, dimana glukosa
tersebut diubah menjadi glikogen.

Kekurangan insulin menyebabkan diabetes melitus, yang
ditandai oleh, hiperglikemin, glikosuria, Penghambatan
sintesis asm lemak, dan kelebihan oksidasi asam lemak dan
pembentukan badan keton

Defisiensi insulin
Defisiensi insulin dan
kelebihan glukagon
Berkuranya
pengembalian
glukosa
Peningkatan
katabolisme
protein
Peningkatan
lipolisis
Hiperglikemia,
glukosuria,
diuresis osmotik,
deplesi elektrolit
Peingkatan
produksi
glikosa
Peningkatan asam
amino plasma,
kehilangan nitrogen
di dalam urine
Peningkatan asam
lemak bebas plasma,
ketogenesis,
ketonuria,ketonemia
Dehidrasi, asidosis
Glukagon
Glukagon merupakan hormone polipeptida yang
disekresi oleh sel-sel A pada pulau-pulau pancreas oleh
sel-sel sejenis di darah gastrointestinal.
Glukagon dibentuk dari proglukagon dan
preproglukagon.
Preproglukagon dilengkapi dengan polipeptida
penyambung isyarat di ujung terminal amino, yang
dilepas dalam dua tahap untuk menghasilkan hormone
aktifnya.
Struktur glikagon
1 10
NH
2
-His-Ser-Gin-Gly-Thr-Phe-Thr-Ser-Asp-Tyr-
11 20
Ser-Lys-Tyr-Leu-Asp-Ser-Arg-Arg-Ala-Gin-
21 29
Asp-Phe-Val-Gin-Trp-Leu-Met-Asn-Thr-COOH
Glukagon mendorong peningkatan
konsentrasi glukosa darah.
Pengaruh hiperglikemia glukagon terhadap
dua hal,
(I) glukagon mendorong glikogen hati untuk
menghaslkan glukosa darah, dengna
mekanisme yang sama dengan adrenalin.
(2) glukagon menghambat prombakan
glukosa menjadi laktat oleh glikolisis.

somatostatin
Somatostatin merupakan hormone polipeptida
yang ditemukan dalam hipotalamus,
Somatostatin dihasilkan oleh sel-sel D pulau
pancreas oleh sel-sel sejenis di daerah
gastrointestinal.
Dibentuk dalam pancreas dengan mempengaruhi
sekresi insulin dan glukagon.

Struktur
1 10
NH
2
-Ala-Gly-Cys-Lys-Asn-Phe-Trp-Lys-Thr-
11
Phe-Thr-Ser-Cys-COOH
Somatistatin menghambat pelepasan hormone sel-
sel pulau pancreas melalui kerja parakrin.
Somatistatin mengurangi pengangkutan nutrient
dari traktus gastrointestinal kedalam sirkulasi darah
karena :
(1) hormone ini memperpanjang waktu
pengosongan lambung,
(2) mengurangi sekresi gastrin dan menurunkan
produksi asam lambung,
(3) mengurangi sekresi kelenjar eksokrin pancreas,
(4) mengurangi aliran darah,
(5) memperlambat adsorpsi gula.

Polipeptida pankreas
Polipeptida pancreas (PP), suatu
peptide 36-asam amino merupakan
produksi sel-sel F pancreas yang
ditemukan baru-baru ini.
Sekresi dalam tubuh ditingkatkan oleh
konsumsi protein, puasa, olahraga,
serta hipoglikenia akut dab dikurangi
oleh somatistatin serta pemberian
glukosa intravena.

Anda mungkin juga menyukai