Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


UJI KOMPAKSI
ASTM D698 DAN ASTM D1557
1. DEFINISI
Pemadatan adalah suatu proses dimana udara pada
pori-pori tanah dikeluarkan dengan suatu cara
mekanis (digilas/ditumbuk). Pada proses pemadatan
untuk setiap daya pemadatan tertentu, kepadatan
yang tercapai tergantung pada banyaknya air di
dalam tanah tersebut, yaitu kadar airnya. Apabila
kadar air rendah mempunyai sifat keras atau kaku
sehingga sukar dipadatkan.
Bilamana kadar airnya ditambah maka air itu akan
berlaku sebagai pelumas sehingga tanah akan lebih
mudah dipadatkan. Pada kadar air yang lebih tinggi
lagi kepadatannya akan turun karena pori-pori
tanah menjadi penuh terisi air yang tidak dapat lagi
dikeluarkan dengan cara memadatkan.
Berat isi kering maksimum (d ma) adalah berat isi
terbesar yang dicapai pada pengujian kompaksi
pada energi tertentu.
!adar air optimum adalah nilai kadar air di mana
pada energi kompaksi tertentu dicapai dry
maksimum
2. MAKSUD DAN TUJUAN SERTA
APLIKASI
"ujuan uji kompaksi adalah untuk mendapatkan
kadar air optimum dan berat isi kering maksimum
pada suatu proses pemadatan.
!epadatan tanah biasanya dinilai dengan
menentukan berat isi keringnya (dry).
!adar air optimum ditentukan dengan melakukan
percobaan pemadatan di laboratorium. #asil
percobaan ini dipakai untuk menentukan syarat-
syarat yang harus dipenuhi pada $aktu pemadatan
di lapangan. Pada percobaan di laboratorium, kadar
air optimum ditentukan dari grafik hubungan antara
berat isi kering dengan kadar air.
"ujuan uji kompaksi adalah untuk mendapatkan
!adar Air %ptimum dan Berat &si !ering
'aksimum pada suatu proses pemadatan.
3. MANFAAT
"anah sebagai material bangunan pada konstruksi-
konstruksi tanggul, bendungan tanah, dasar jalan,
harus dipadatkan untuk memperbaiki sifat-sifat dari
tanah yang dapat memberi akibat buruk pada
konstruksi.
Perubahan-perubahan yang terjadi bila tanah
dipadatkan adalah (
). *olume udara dalam pori-pori tanah berkurang
sehingga tanah menjadi lebih padat.
+. !ekuatan geser dan daya dukung tanah
meningkat.
,. !ompresibilitas tanah berkurang.
-. Permeabilitas tanah berkurang.
.. /ebih tahan terhadap erosi.
4. PERALATAN
). Alat kompaksi
a. 'old dengan tinggi -.01, diameter -1
2olume )/,3 cu-ft.
b. 4ollar dengan tinggi +..1, diameter -1.
c. #ammer dengan berat ... lb atau )3 lb,
diameter +1, tinggi jatuh )+1 atau )51.
+. 6prayer untuk menyemprot air ke tanah
,. Ayakan no -.
-. Pisau, scoop, palu karet.
.. "imbangan ketelitian 3.) g atau 3.3) g.
0. %2en, desikator, container
Jl . Dr . Set i abudi 229 Bandung !"# I nd$ne%i a Tel &. '2222!"("'") e*t . (!
"
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
7br. ). 'old dengan 8iameter - inch
5. KETENTUAN
Ada dua macam percobaan yang biasa dilakukan
yaitu ( 6tandard 4ompaction "est dan 'odified
4ompaction "est. Perbedaan terletak pada energi
yang digunakan pada proses pemadatan.
6tandard 'odified
'old 8iameter - inch - inch
&si )/,3 cubic
feet
)/,3 cubic
feet
#ammer Berat ... pound )3 pound
"inggi
9atuh
)+ inch )5 inch
/apisan , lapisan . lapisan
9umlah Pukulan +. /lapis +. /lapis
:nergi )+-33 ft-
lb/cu-ft
.0333 ft-
lb/cu-ft
:nergi yang digunakan dihitung dari (
9umlah Pukulan 9umlah /apisan "inggi 9atuh Berat #ammer
*olume 'old
Percobaan pemadatan 6tandar masih banyak
dipakai untuk pembuatan jalan, bendungan tanah.
"etapi untuk pembuatan /andasan /apangan
"erbang atau 9alan ;aya kepadatan yang tercapai
dengan 6tandar belum cukup, dalam hal ini dipakai
'odified 4ompaction "est.
<kuran mold yang dipergunakan dapat berbeda
asalkan, energi yang dipergunakan tetap, yaitu
dengan menambah jumlah pukulan. 9umlah
pukulan untuk mold berdiameter -1 adalah +.
pukulan/lapis, untuk mold 01 jumlah pukulan
menjadi (0/-)
+
+. = .0 pukulan/lapis.
6. PROSEDUR UJI
). 6iapkan contoh tanah yang akan diuji +. kg
dimana tanah sudah dibersihkan dari akar-akar
dan kotoran lain.
+. "anah dijemur sampai kering udara (air
drained), atau dikeringkan dalam o2en dengan
suhu 034.
,. 7umpalan-gumpalan tanah dihancurkan
dengan palu karet agar butir tanah tidak ikut
hancur.
-. 4ontoh tanah kering dalam keadaan lepas
diayak dengan ayakan no -, hasil ayakan
dipergunakan.
Jl . Dr . Set i abudi 229 Bandung !"# I nd$ne%i a Tel &. '2222!"("'") e*t . (!
2
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
.. "anah hasil ayakan sebanyak , kg disemprot
air untuk mendapat hasil contoh tanah dengan
kebasahan merata sehingga bisa dikepal tapi
masih mudah lepas (hancur).
0. 'old yang akan dipergunakan dibersihkan,
ditimbang beratnya dan diukur 2olumenya
(biasanya 2olume mold = )/,3 cu-ft). &sikan
contoh tanah ke dalam mold setelah )1 - +1
(modified) atau +1 - -1 (standard).
>. "umbuk dengan hammer sebanyak +. kali
pada tempat yang berlainan. #ammer yang
dipergunakan disesuaikan dengan cara
percobaan.
5. &sikan lagi untuk lapis berikutnya dan tumbuk
sebanyak +. kali.
?. Pengisian diteruskan sampai . lapisan untuk
modified atau , lapisan untuk standard. Pada
penumbukan lapisan terakhir harus
dipergunakan sambungan tabung (collar) pada
mold agar pada $aktu penumbukan hammer
tidak meleset keluar.
)3. Buka sambungan tabung di atasnya dan ratakan
permukaan tanahnya dengan pisau.
)). 'old dan contoh tanah ditimbang.
)+. "anah dikeluarkan dengan bantuan dongkrak
dan diambil bagian atas (A), tengah ("), dan
ba$ah (B) masing-masing ,3 gram
kemudian dio2en selama +- jam.
),. 6etelah +- jam dio2en, container @ tanah
kering ditimbang.
)-. 8engan mengambil harga rata-rata dari kadar
air ketiganya didapat nilai kadar airnya.
).. Percobaan dilakukan sebanyak minimum . kali
dengan setiap kali menambah kadar airnya
sehingga dapat dibuat grafik berat isi kering
terhadap kadar air.
7. PERHITUNGAN DAN PELAPORAN
HASIL UJI
). Berat isi kering (d) dapat dihitung dari rumus (

d
A
* $
=
+ ( ) )
dimana (
A = berat total tanah kompaksi bahan
dalam mold
* = 2olume mold
$ = kadar air tanah kompaksi
+. <ntuk menggambarkan Bero Air *oids 4ur2e
dihitung dengan memakai rumus (
( )
Sr
Gs w
w
d
Gs

=
)

dimana (
7s = Berat 9enis tanah
$ = Berat *olume Air
$ = !adar Air
6r = 8erajat !ejenuhan
7aris BA* adalah hubungan antara Berat &si
!ering dengan !adar Air bila derajat kejenuhan
)33C, yaitu bila pori tanah sama sekali tidak
mengandung udara. 7rafik ini berguna sebagai
petunjuk pada $aktu menggambarkan grafik
compaction tersebut akan selalu berada di ba$ah
BA* biasanya tidak lurus tetapi agak cekung ke
atas.
#asil percobaan pemadatan biasanya dinyatakan
sebagai grafik hubungan antara Berat &si !ering
dengan !adar Air.
!adar Air %ptimum didapatkan dengan cara
sebagai berikut(
8ari 0 contoh dengan kadar air berbeda-beda kita
dapat menghitung d masing-masing. 6etelah itu
digambarkan dengan skala biasa $ (C) sebagai
absis dan d sebagai ordinat sehingga akan
diperoleh /engkung !ompaksi. Pada grafik ini juga
digambarkan BA*4 dan grafik pada derajat
kejenuhan 6 = 53C. 8ari puncak /engkung
!ompaksi ditarik garis 2ertikal dan horisontal
sampai memotong sumbu-sumbu grafik. 8ari garis
horisontal akan diperoleh harga d maksimum
sedangkan dari garis 2ertikal akan diperoleh $optimum
yang dicari.
Pada pelaksanaannya dilapangan, biasanya nilai d
maksimum sulit untuk dicapai, lagipula sulit untuk
menjaga agar nilai kadar air tetap konstan pada
$optimum. <ntuk mengatasi hal tersebut, maka
biasanya diberikan tolerasi sebesar .C, sehingga
nilai kepadatan tanah yang harus dicapai adalah
minimum ?.C d maksimum. Pada nilai ini, akan
diperoleh suatu rentang nilai kadar air, sehingga
yang perlu dijaga pada pelaksanaan di lapangan
adalah kadar air pada rentang ini.
Dilai berat jenis tanah adalah parameter yang
diperlukan dalam pengolahan data dan cukup
sensitif terhadap hasil akhir, sehingga jika nilai 7s
belum ada, maka perlu dilakukan pengujian specific
gra2ity, baik menggunakan erlenmeyer maupun
Jl . Dr . Set i abudi 229 Bandung !"# I nd$ne%i a Tel &. '2222!"("'") e*t . (!
(
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
menggunakan piknometer, gunakan modul uji berat
jenis tanah.
UJI KOMPAKSI
ASTM D698 DAN ASTM D1557
Nama Instansi
: Kedalaman Sampel
Tanah
:

Nama Proyek
:
Nama Operator
:

Lokasi Proyek
:
Nama Engineer
:

Deskripsi
Tanah
:
Tanggal Pengujian
:

8A"A
METODE PEMDTN
STND!D
P!O"TO!
TEST
MODI#IED
P!O"TO!
TEST
Spe$i%i$ &ra'ity( &s))
Tinggi Mold( t
mold
*$m+
Diameter Mold( D
mold
*$m+
,olume Mold( ,
mold
*$m
-
+
.erat Mold( /
mold
*gr+
Catatan :
** Jika tanah yang digunakan adalah tanah yang sama dengan pengujian Gs
(specific gravity) sebelumnya, maka gunakan Gs pada pengujian sebelumnya.
amun demikian jika digunakan tanah yang berbeda (disturb sample) maka
sebelum pengujian k!mpaksi ini dilakukan, maka harus didahului !leh pengujian
Gs.
Jl . Dr . Set i abudi 229 Bandung !"# I nd$ne%i a Tel &. '2222!"("'") e*t . (!

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
UJI KOMPAKSI
ASTM D698 DAN ASTM D1557
Nama Instansi
: Kedalaman Sampel
Tanah
:

Nama Proyek
:
Nama Operator
:

Lokasi Proyek
:
Nama Engineer
:

Deskripsi
Tanah
:
Tanggal Pengujian
:

6"AD8A;8 P;%4"%; ":6" E 4%'PA4"&%D ":6"
0ji ke1 2 3 - 4 5 6
ir yang di7erikan *ml+
Mold 8 tanah 7asah( /
3
*gr+
Tanah 7asah( /
-
9 /
3
: /
mold

*gr+
.erat isi( 9 /
-
;,
mold
*gr;$m
-
+
.erat isi kering(
d
9 ;*28<+
*gr;$m
-
+

d
*=,"+ *S! 9 >? @+

d
*=,"+ *S! 9 2?? @+
6"AD8A;8 P;%4"%; ":6" E P:':;&!6AAD !A8A; A&;
0ji ke1 2 3 - 4 5
Sampel tanah T . T . T . T . T .
Kontainer( /
2

Jl . Dr . Set i abudi 229 Bandung !"# I nd$ne%i a Tel &. '2222!"("'") e*t . (!
#
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
*gr+
Kontainer 8
tanah 7asah( /
3

*gr+
Kontainer 8
tanah kering( /
-

*gr+
Tanah 7asah(
/
4
9 /
3
: /
2
*gr+
Tanah kering(
/
5
9 /
-
: /
2
*gr+
.erat air(
/
6
9 /
4
: /
5
*gr+
Kadar air(
< 9 */
6
;/
5
+ A
2??@
Kadar air rata1
rata( <
a'erage
*@+
UJI KOMPAKSI
ASTM D698 DAN ASTM D1557
Nama Instansi
: Kedalaman Sampel
Tanah
:

Nama Proyek
:
Nama Operator
:

Lokasi Proyek
:
Nama Engineer
:

Deskripsi
Tanah
:
Tanggal Pengujian
:

'%8&F:8 P;%4"%; ":6" E 4%'PA4"&%D ":6"
0ji ke1 2 3 - 4 5 6
ir yang di7erikan *ml+
Mold 8 tanah 7asah( /
3
*gr+
Tanah 7asah( /
-
9 /
3
: /
mold

*gr+
.erat isi( 9 /
-
;,
mold
*gr;$m
-
+
.erat isi kering(
d
9 ;*28<+
*gr;$m
-
+

d
*=,"+ *S! 9 >? @+

d
*=,"+ *S! 9 2?? @+
Jl . Dr . Set i abudi 229 Bandung !"# I nd$ne%i a Tel &. '2222!"("'") e*t . (!
'
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
'%8&F&:8 P;%4"%; ":6" E P:':;&!6AAD !A8A; A&;
0ji ke1 2 3 - 4 5
Sampel tanah T . T . T . T . T .
Kontainer( /
2

*gr+
Kontainer 8
tanah 7asah( /
3

*gr+
Kontainer 8
tanah kering( /
-

*gr+
Tanah 7asah(
/
4
9 /
3
: /
2
*gr+
Tanah kering(
/
5
9 /
-
: /
2
*gr+
.erat air(
/
6
9 /
4
: /
5
*gr+
Kadar air(
< 9 */
6
;/
5
+ A
2??@
Kadar air rata1
rata( <
a'erage
*@+
UJI KOMPAKSI
ASTM D698 DAN ASTM D1557
Nama Instansi
: Kedalaman Sampel
Tanah
:

Nama Proyek
:
Nama Operator
:

Lokasi Proyek
:
Nama Engineer
:

Deskripsi
Tanah
:
Tanggal Pengujian
:

4%'PA4"&%D G BA*4 4<;*:
Jl . Dr . Set i abudi 229 Bandung !"# I nd$ne%i a Tel &. '2222!"("'") e*t . (!
+
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
METODE
PEMDTN
STND!D P!O"TO!
TEST
MODI#IED P!O"TO!
TEST
/
opt
*@+

d! "#$
%&'("
3
)
B5@
d! "#$
%&'("
3
)
"atatan :
UJI KOMPAKSI
ASTM D698 DAN ASTM D1557
Nama Instansi
: Kedalaman Sampel
Tanah
:

Nama Proyek
:
Nama Operator
:

Lokasi Proyek
:
Nama Engineer
:

Deskripsi : Tanggal Pengujian :
Jl . Dr . Set i abudi 229 Bandung !"# I nd$ne%i a Tel &. '2222!"("'") e*t . (!
,
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Tanah
F%"% A/A" <9&
F%"% P;%6:6 P:D7<9&AD
Jl . Dr . Set i abudi 229 Bandung !"# I nd$ne%i a Tel &. '2222!"("'") e*t . (!
9
Peralatan Pengujian !ompaksi Peralatan Pengujian !ompaksi
Pengujian !ompaksi Pengujian !ompaksi

Anda mungkin juga menyukai