JUDUL PROGRAM TERNAK LELE MENGGUNAKAN SISTEM SIRKULASI AIR DAN MENGOLAH DAGING LELE UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN KEUNTUNGAN
BIDANG KEGIATAN : PKM-KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oleh: 3109100099 HendroAsmoro Angkatan 2009 3109100005 Mercyano Febrianda Angkatan 2009 3109100043 Sibghatullah Mulsy Angkatan 2009 3110100008 Winda Tri Wahyuningtyas Angkatan 2010 3110100701 Siera Rozaanah Angkatan 2010
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012 2
1 J udul Kegiatan : Ternak Lele Menggunakan Sistem Sirkulasi Air dan Mengolah Daging Lele Untuk Meningkatkan Produksi Dan Keuntungan 2 Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P ( V ) PKM-K ( ) PKM-KC ( ) PKM-T ( ) PKM-M 3 Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( V ) Pertanian () MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa ( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora () Pendidikan 4. Ketua Pelaksana Kegiatan a.Nama Lengkap : Hendro Asmoro b.NIM : 3109100099 c.Jurusan :Teknik Sipil d.Universitas : Institut Teknologi Sepuluh Nopember e.Alamat Rumah dan No Tel./HP : J L. KH Ahmad Dahlan 70 Bojonegoro ( f.Alamat email : h2o_46@ymail.com 5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang 6. Dosen Pendamping a.Nama Lengkap dan Gelar : I D A A Warmadewanthi, ST., MT. b.NIP : 1975021219999032001 c.Alamat Rumah dan No Tel./HP : Wiguna Tengah XI/1 Surabaya (08123039035) 6. Biaya Kegiatan Total : a.Dikti : Rp 9.000.000 b.Sumber lain (Pribadi) : Rp 500.000 7. J angka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan
Menyetujui, Surabaya, 17 Oktober 2011 Ketua J urusan Teknik Sipil ITS
(Dr. Ir. Hidayat Soegihardjo, M.S) NIP. 195503251980031004 Ketua Pelaksana Kegiatan
(Hendro Asmoro) NRP. 3109 100 099 Pembantu Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS
(Prof. Dr. Ing. Herman Sasongko) NIP. 196010041986011001 Dosen Pendamping
(I D A A Warmadewanthi, ST., MT.) NIP. 1975021219999032001
3
A. JUDUL Ternak Lele Menggunakan Sistem Sirkulasi Air dan Mengolah Daging Lele Untuk Meningkatkan Produksi dan Keuntungan
B. LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia mempunyai potensi kekayaan alam yang melimpah termasuk kekayaan ternaknya. Potensi ternak selama ini belum dikembangkan sepenuhnya. Sebagian peternakan di Indonesia adalah peternakan yang bersifat tradisional. Peternakan secara tradisional, dinilai kurang efektif dan menguntungkan. Perlu adanya sedikit teknologi dan pengolahan untuk meningkatkan produksi dan keuntungan. Salah satu usaha peternakan yang sangat potensial untuk ditingkatkan produksi dan keuntungannya di Indonesia adalah ternak ikan. Ikan merupakan sumber protein yang sangat tinggi, mudah didapat dengan harga yang murah. Banyak manfaat yang dapat diambil dari ikan. Mengkonsumsi ikan juga dapat memberikan harapan hidup yang tinggi di Negara Jepang. Rasanya yang enak, banyak orang membutuhkan ikan sebagai makanan utama dalam lauk. Permintaan pasar akan ikan sangatlah tinggi, sedangkan penawaran akan ikan belum cukup tinggi untuk memenuhi pasar. Berdasarkan data dari Dinas Perikanan dan Kelautan DIY, produksi ikan konsumsi di DIY terus naik dalam lima tahun. Tahun 2006 produksi ikan 12.444 ton, tahun 2007 produksi ikan 15.576 ton. J umlah itu masih jauh dari kebutuhan konsumsi ikan di DIY 54.532 Ton. Ikan lele adalah ikan dengan harga yang cukup murah dan rasa yang enak, tak heran jika ikan lele banyak dikonsumsi masyarakat yang berekonomi pas-pasan hingga ekonomi berlebih. Dagingnya yang tinggi protein serta rendah lemak dapat menyehatkan tubuh dan dapat dikonsumsi segala usia. Kandungan gizi yang 4
terkandung pada lele memiliki peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh dan apabila kandungan gizi tersebut tudak dipenuhi, maka dapat menimbulkan penyakit Tabel 1. Kandungan gizi lele per 500gr.
Zat Gizi Kandungan Gizi Protein 12 gram Energi 149 gram Lemak 8,4 gram Karbohidrat 6,4 gram Sumber: FAO 1972 Permintaan yang tinggi terhadap ikan lele segar dan aneka pengolahannya masih belum dapat dipenuhi oleh peternak lele serta pengolahnya. Dalam mengatasi permasalahan diatas perlu adanya penambahan produksi ternak lele dan aneka pengolahan dari ikan lele. Ternak lele secara efektif selama ini belum dilakukan oleh peternak ikan lele. Peternak ikan hanya menggunakan cara tradisional untuk melakukan pembesaran yang kurang efektif. Pengolahan akan ikan lele adalah hal yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, namun sangat jarang ditemukan pengolahan ikan lele sebagai camilan. Pembesaran dan pengolahan ikan lele yang masih kurang maksimal ini, membuat keuntungan dalam bisnis ternak lele masih kurang maksimal dikalangan masyarakat.
Gambar 1. Penggunaan kolam terpal Gambar 2. Abon Lele 5
C. PERUMUSAN MASALAH Dalam proyek Ternak lele menggunakan system sirkulasi air dan mengolah daging lele ini ada beberapa masalah yang perlu dirumuskan dan dibahas. beberapa diantaranya yaitu: 1. Bagaimana hasil yang efektif dan efisien dalam beternak lele? 2. Bagaimana membuat produk inovasi baru yang mudah dan dapat diterima masyarakat, serta bernilai jual yang tinggi dari lele? 3. Apakah dengan kegiatan ini memberikan keuntungan yang tinggi? 4. Apakah hasil dari pengelolaan prodak lele ini bermanfaat untuk masyarakat? D. TUJUAN Tujuan yang akan dibahas dan diinginkan dalam ternak lele secara cerdas ini adalah 1. Memberikan hasil yang efektif dan efisien dalam beternak lele 2. Menciptakan kegiatan yang menghasilkan keuntungan tinggi 3. Menciptakan dan memberikan pakan alternative yang murah dan berkualitas. 4. Memberikan hasil pengolahaan yang bermanfaat untuk masyarakat
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN 1. Hasil produksi, berupa Abon Lele dan Ikan lele hidup konsumsi dari pengolahan ikan lele sedemikian rupa, akan tercipta inovasi produk makanan baru yang bergizi 2. Produk olahan ikan lele dapat dijadikan peluang usaha makanan ringan yang memiliki profit tinggi 3. Membuka lapangan pekerjaan, sehingga dapat membantu pemerintah mengurangi pengangguran. 6
F KEGUNAAN KEGIATAN 1. Meningkatkan produktifitas dan efisiensi ternak lele. 2. Mengoptimalkan jumlah lele dengan ketersediaan lahan yang tidak luas 3. Melatih kreativitas mahasiswa dalam menciptakan inovasi yang menghasilkan keuntungan 4. Memberikan produk inovatif dan alternative baru kepada masyarakat.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA Ikan lele merupakan salah satu ikan kegemaran masyarakat Indonesia. Selain memiliki gizi yang tinggi, dan rasanya yang lezat, harga ikan lele tergolong murah. Permintaan pasar ikan lele yang sangat tinggi, tidak mampu diimbangi dengan produksi ternak lele. Kurangnya efektifitas dan pengetahuan akan ternak ikan lele menjadi kendala peternak tradisional menghasilkan produksi ikan lele yang banyak. Peternak ikan lele hanya mampu memproduksi 100 ekor per m 2 . Dalam proses pembesaran bibit dan proses pemeliharaan harian ternak, penulis menggunakan teknologi sirkulasi air yang sederhana. Dimana air dari kolam dialirkan ke dalam filter untuk menguraikan kotoran ikan dan menjernihkan air. Setelah di alirkan kedalam filter air dimasukan kembali ke kolam dalam keadaan bersih. Dengan proses filterasi ini, kepadatan ikan lele dapat ditingkatkan hingga tiga kali lipat. Filterasi air dilakukan sebanyak empat kali dalam seminggu. Pemberian vitamin dan obat kolam penting dilakukan untuk mengurangi angka kematian ikan, memberikan kualitas air sehat dan mempercepat pertumbuhan ikan. Pemberian pakan terhadap ikan adalah hal yang sangat penting. Pada proses ini memerlukan anggaran terbesar dalam usaha pembesaran lele. Pakan yang akan diberikan kepada lele adalah pakan dari pabrik yang banyak dijual di toko ternak. Pakan alternative berupa kathul dan ampas tahu perlu dilakukan beberapa kali untuk menekan biaya produksi. 7
Pemasaran ikan lele segar, dilakukan penjualan secara masal kepada penggepul dan langsung kepada konsumen lele. Sedangkan pemasaran abon lele, penulis memasarkan produk melalui pengenalan di website, serta terjun langsung memasarkan produk abon lele dari toko ke toko dan kepada konsumen. Design website dan Kemasan akan dilakukan semenarik mungkin. Website berisi informasi mengenai nama rumah produksi, alamat, serta model gambar sebungkus abon lele yang telah dikemas dalam kemasan yang menarik dengan merk KEN ALE sehingga siapapun yang melihatnya akan merasa tidak sabar untuk mencicipinya, dan daftar harga dari manisan tersebut. Nama produk yang unik dan mudah diingat akan membuat pelanggan mudah mengingat nama produk. Dari website tersebut diharapkan masyarakat dapat mengetahui produk yang terbuat dari batang pohon pepaya ini, tidak hanya di pulau J awa saja tetapi luar J awa sehingga bisa meraup pasaran nasional yang nantinya diharapkan dapat menembus pasaran internasional. Design kemasan abon lele adalah plastic yang tebal, terdapat gambar logo produk dan dibungkus kotak berukuran 15 cm x 10 cm x 5cm. Produk abon lele terkesan mewah dan premium, namun harga yang ditawarkan sangat ekonomis. Dukungan dari Pemerintah Daerah sangat membantu pengembangan dan keberlanjutan program ke depan. Dukungan berupa pemikiran dan ilmu akan sangat membantu kegiatan peningkatan produksi ternak ikan. Usaha ini selain bertujuan untuk mendapatkan keuntungan, juga bertujuan untuk meningkatkan produksi ikan hingga tiga kali lipat.
H. METODE PELAKSANAAN Adapun pelaksanaan metode pelaksanaan dalam rencana usulan proposal PKM-K ini adalah sebagai berikut: 8
Gambar 3. Diagram Metode Pelaksanaan Program 1. Lokasi Pelaksanaan Lokasi pembesaran ikan lele ini adalah desa kauman, kabupaten Bojonegoro. Alasan pemilihan lokasi ini karena Kota Bojonegoro memiliki pangsa pasar lele konsumsi yang tinggi, pengadaan tenaga kerja yang tidak sulit, dan adanya dukungan dari pemerintah untuk menjalankan ternak. Sedikitnya peternak lele di kabupaten Bojonegoro menjadi salah satu alasan. 2. Pelaksanaan. Adapun rencana pelaksanaan dari kegiatan PKM pembesaran lele dan pengolahannya adalah.persiapan berupa mempersiapkan pembuatan kolam, pengadaan pengering abon, filter, pembuatan kemasan abon lele. Semua yang Pemasaran Hasil Abon Lele Pembuatan Kolam Pemeliharaan Lele Pembuatan Abon Lele Pencarian Lokasi Pelaksanaan 9
dibutuhkan dalam kegiatan produksi ikan lele dan produknya tercantum dalam analisa kebutuhan dan rancangan biaya. a. Pemberian pakan lele Pemberian pakan lele disesuaikan dengan umur dan berat dari lele. Pemberian pakan 10% dari berat lele. Pemberian pakan lele dilakukan pada pagi, dan malam. Untuk pakan alternative, diberikan ampas tahu dan kathul yang diberikan dua kali dalam seminggu. b. Sirkulasi air Agar menjaga kualitas air pada kolam, perlu adanya penjernihan air dengan filter dan pergantian air menurut porsi. Penjernihan air dengan filter dilakukan seminggu sebanyak 2-3 kali, serta menyesuaikan tingkat kebersihan air dalam kolam. Sedangkan pergantian air dilaksanakan empat minggu sekali. c. Pemberian Vitamin Agar mempercepat masa panen lele, serta meningkatkan kekebalan ikan perlu diadakan pemberian vitamin. Vitamin yang akan dipakai dalam pembesaran ikan lele adalah PB 7 dan pemberian susu kental manis dalam porsi yang tidak banyak. Pemberian vitamin dilaksanakan sekali dalam dua minggu. d. Pemisahan ikan Ikan lele merupakan ikan kanibal. Ikan lele akan memakan ikan lain yang memiliki tubuh kecil. Untuk mengurangi resiko kanibalisme dari ikan lele, perlu pemisahan ikan menurut besar dari tubuh ikan. 3. Pemasaran Setelah produk abon lele berhasil diproduksi dan dikemas secara menarik maka dilakukan metode untuk pemasarannya agar diperoleh hasil yang 10
memuaskan berupa keuntungan. Banyak sekali cara yang ditempuh dalam rangka memasarkan abon lele diantaranya, penulis terjjun langsung menawarkan produk ke konsumen melalui website dan menawarkan ke rekan serta saudara. Menitipkan produk ke toko dan warung adalah salah satu hal yang menjanjikan., cara baru yang sedang marak digunakan adalah memasarkan produk dengan media internet. I. JADWAL KEGIATAN No Kegiatan Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Pembuatan media 2 Pembelian Bibit
3 Pembelian Alat dan Bahan
4 Pembelian Pakan dan vitamin 5 Pemberian Pakan 6 Pemberian Vitamin 7 Filterasi Air 8 Pemisahan Ikan 9 Penggantian air 10 Panen ikan 11 Penjualan Ikan konsumsi 12 Pembuatan Abon lele 13 Pemasaran Abon lele
11
J. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA DAN ANALISA BENEFIT COST RATIO
Biaya Pokok (Modal)
No Nama barang Harga (Rp) 1 Tandon air 3m x 2m x 1.25m 1.500.000 2 Filter air 3 buah @ Rp 500.000 1.500.000 3 Bibit lele ukuran 7 cm 10.000 ekor@ Rp 140 1.400.000 4 Mesin pompa air 300.000 5 Mesin pengering abon 1.500.000 Total 6.200.000
Biaya Habis Pakai
No Nama barang Harga (Rp) 1 Pakan ternak dan vitamin 3.000.000 2 Operasional dan Listrik 300.000 3 Total 3.300.000
Rekapitulasi Biaya Total No Nama Harga (Rp) 1 Biaya Pokok (Modal) 6.200.000 2 Biaya Habis Pakai 3.300.000 3 Total 9.500.000
BCR : Pcmusukun-0pcusonuI Buu AwuI
Rp 11.000.000-Rp 1.400.000-Rp 3.300.000 Rp 4.800.000 = 1,3125 12
BCR >1 Sehingga usaha dinyatakan LAYAK Analisa Laba Rugi : Total Pemasukan (total biaya sekali produksi) (Sekali produksi)= Total Pemasukan ( Pembelian bibit+Biaya Habis pakai) = Rp 11.000.000 (Rp 1.400.000 +Rp 3.300.000) = Rp 6.300.000 K. DAFTAR PUSTAKA Gunawan Surya., Kiat Sukses Budidaya Lele Di Lahan Sempit, PT AgroMedia Pustaka., 2011 Youtube, Effectif System To Grow Catfish Youtube, Recirculation Aquacultur System Google, Abon lele L. LAMPIRAN a. Ketua Pelaksana Nama Lengkap :Hendro Asmoro TTL :Bojonegoro, 19 J uli 1991 Fakultas / J urusan :Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan / S1 Teknik Sipil NRP : 3109100099 Alamat : J L. KH Ahmad Dahlan 70 Bojonegoro Perguruan Tinggi :Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2009 Sekarang (Teknik Sipil) 13
Waktu Kerja PKM : 9 J am / minggu PENULIS
(HENDRO ASMORO) b. Anggota Pelaksana 1 Nama Lengkap : Mercyano febrianda TTL : Malang, 15 Februari 1992 Fakultas / J urusan : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan / S1 Teknik Sipil NRP : 3109100005 Alamat : Dharmahusada Permai Blok V/ 56-58 Perguruan Tinggi :Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2009 Sekarang (Teknik Sipil) Waktu Kerja PKM : 6 J am / minggu PENULIS
(MERCYANO FEBRIANDA) c. Anggota Pelaksana 3 Nama Lengkap : Sibghatullah Mulsy TTL : Ujungpandang, 8 J anuari 1994 14
Fakultas / J urusan : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan / S1 Teknik Sipil NRP : 3109100043 Alamat : J l. Kejawan Putih Mutiara C3-103, Pakuwon City, Surabaya Perguruan Tinggi :Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2009 Sekarang (Teknik Sipil) Waktu Kerja PKM : 6 J am / minggu PENULIS
(SIBGHATULLAH MULSY) d. Anggota Pelaksana 4 Nama Lengkap : Winda tri Wahyuningtyas TTL : Lumajang, 10 Oktober 1991 Fakultas / J urusan : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan / S1 Teknik Sipil NRP : 3109100008 Alamat : Ds. Labruk kidul Rt 24 Rw 4 Lumajang Perguruan Tinggi :Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2009 Sekarang (Teknik Sipil) 15
Waktu Kerja PKM : 6 J am / minggu PENULIS
(WINDA TRI AYUNINGTYAS) e. Anggota Pelaksana 5 Nama Lengkap : Siera Rozaanah TTL : J akarta, 3 Nopember 1991 Fakultas / J urusan : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan / S1 Teknik Sipil NRP : 3109100701 Alamat :J l . Platuk Blok K no 4 Komplek Bumi Makmur IV Bekasi Perguruan Tinggi :Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2009 Sekarang (Teknik Sipil) Waktu Kerja PKM : 6 J am / minggu PENULIS
(SIERA ROZAANAH)\
16
NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING Nama Lengkap dan Gelar : I D A A Warmadewanthi, ST., MT. NIP : 1975021219999032001 J abatan Fungsional : Staf Pengajar J abatan Struktural : - Fakultas/Program Studi : FTSP/J urusan Teknik Lingkungan Perguruan Tinggi : ITS Bidang Keahlian : - Waktu untuk kegiatan PKM : 2 jam/minggu
Dosen Pendamping
( I D A A Warmadewanthi, ST., MT.) NIP. 1975021219999032001