Anda di halaman 1dari 2

3 konsep sej :

Sej commonsense :bersifat imajinasi, fiktif, tidak factual ex : legenda,mitos cerita rakyat
Seja Ilmiah : empiric (ada faktanya), Ontologis ( ada objek kajiannya), epistomologi (ada prosesnya),
Axiologi (nilai guna)
Sej Filosof : Deterministik (suatu kejadian mencakup semua).

Metode dan Metodologi
Pengertian metode dan metod mempunyai hubungan erat meskipun dpt dibedakan.
metode pd umumnya ialah: suatu prosedur,teknik,atau cara melakukan penyelidikan yang sistematis
yang dipakai olh atau yg sesuai utk suatu ilmu(sains),seni,atau disiplin tertentu.
jd metode ada hubungannya dg suatu prosedur,proses atau teknik yg sistematis dalam penelitian suatu
disiplin ilmu tertentu utk mendptkan objek(bahan2)yg diteliti.
metodologi ialah : suatu keseluruhan metode2,prosedur2,konsep2 krj,aturan2,yg digunakan olh ilmu
pengetahuan,seni/disiplin ilmu. sebenarnya metode dan metodologi adalah dua fase kegiatan yg
berbeda utk tugas yg sama. metode sebagai Bagaimana org memperoleh pengetahuan (How to know)
dan metodologi sebagai mengetahui bagaimana harus mengetahui (To know how to know).

Sejarah Konvensional dan Sej Baru :
Sej konven/sej tradisional, orientasi peristiwa,ruang cakup terbatas, tema terbatas (sej politik,sej
militer, sej diplomasi/sej ekonomi lama), para pelaku sej terbatas pd (raja2,org2 besar,pahlawan atau
jendral), paparan deskritif-naratif, tanpa pendekatan ilmu2 sosial (mono atau unidimensional)
Sejarah Baru : Sejarah baru : seja ilmiah, orientasi problema, ruang cakup luas: segala aspek pengalaman
dan kehidupan manusia pd masa lalu, tema luas dan beragam:sej politik baru,sej ekonomi bru, sej sosial,
sej agrarian, sej local, sej etnis dll. para pelaku luas dan beragam : segala lapisan masyarakat, paparan :
analitis kritis, menggunakan pendekatan interdisiplin dan multidimensional ilmu2 sosial(ilmu
politik,ekonomi,sosiologi,antropolgi,geo,psi dll.

Teori adalah Bahasan mengenai penyusunan konsep2 dan model2 dan pembuatan eksplanasi2 umum
tetapi rinci mengenai tipe2 peristiwa2 dan proses2 tertentu yg dpt digunakan utk menjelaskan sebab2
dr peristiwa2 dan proses2 sebenarnya.
pengalaman menulis sejarah secara kolektif menumbuhkan aneka metode yg didorong oleh pemikiran
filsafat dan menghasilakn berbagai karya sej yg mendorong berkembangnya pemikiran teoritis. harus di
akui bahwa salah satu perkembangan yg menrik dlm penulisan sej (historiografi) pd masa skr ini
sejarahwan kini lbh sadar ttg penggunaan teori dr pd yg biasa sebelumnya. salah satu hikmahnya dpt
memperkaya metodologi sej yg pd gilirannya dpt meningkatkan mutu historiografi sbg salah satu bagian
otonom dr kajian ilmu sosial dan jg ilmu2 kenmanusiaan (humaniora).
sedangkan konsep merupakan pemikiran atau rencana dasar yg dijadikan acuan dlm menentukan
sesuatu. Anatar teori dan konsep merupakan 2 hal yg saling berkaitan, dimn konsep merupakan
penyusunan sehingga terbntuklah teori tersebut, secara umum dpt kita simpulkan bahwa, teori adalah
sebuah sistem konsep abstrak yg mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep2 tsb yg
membantu kita memahami sebuah fenomena.
KONSEP2 SEJARAH :
1. konsep peristiwa : mempunyai arti sbg suatu kejadian yg menarik maupun luar biasa krn memiliki
keunikan.
2. konsep sebab : merujuk kpd pengertian faktor2 yg mendorong terjadinya sesuatu
perbuatan,perubahan,maupun peristiwa yg sekaligus sebagai suatu kondisi yg mengahului peristiwa.
3. k. perubahan : merupakan istilah yg mengacu kpd sesuatu hal yg menjadi berbeda. konsep tsb
demikian ptg dlm sejarah dan pembelajaran sej, mengingat sej itu sendiri pd hakikatnya adalah
perubahan.

Humaniora adalah ilmu2 kemanusiaan, ilmu2 kemanusiaan itu terdiri dr cabang2 kajian tertentu yg
mempunyai kecenderungan utk :memanusiakan (humaniza) manusia sbg lawan dr ilmu2 fisika yg
berkecenderungan utk mengembangkan kemampuan2 intelektual maunisia.
pokok2 kajian humaniora ialah filsafat,interpretasi ttg sastra dan sejarah, kritik ttg seni, music, dan
teater yg semuanya membahas ttg batas2, kedalaman2, dan kapasitas2 dr semnagat manusia.
Humaniora dalam pendidikan : sej dr ilmu2 kemanusiaan erat sekali hubungannya dgn pendidikan,
bahkan dipergunakan untuk kepentingan pendidikan. humaniora diperlukan bagi pendidikan umum
untuk mengambangkan pribadi seseorang agar tumbuh harmonis dan seimbang.
Jika alasan- alasan (rational) dari pendekatan humaniora dalam pendidikan ini dapat di nyatakan
sebagai kebutuhan kebutuhan dasar manusia, maka tujuan tujuan yang ingin di capai (goals) dari
humaniora ialah hasil hasil: tingkah laku (behavior) dan sikap sikap (attitudes) apa yang diharapkan
dari para siswa yang telah menggunakan sebagian waktunya untuk mengikuti program ilmu ilmu
kemanusiaan. Tujuan tujuan humaniora membantu anak-anak muda menyadari potensial dalam
hidupnya adalah penting
Kemudian sebagai ilmu, sejarah termasuk sebagai salah satu dari ilmu-ilmu social karena focus
kajiannya adalah manusia ( sebagai individu maupun dalam kelompok masyarakat ) seperti yang dikaji
oleh sosiologi, psikologi, antropologi, politikologi, geografi , ekonomi, dan sebagainya. Bahkan sejarah
termasuk ilmu social tertua yang embrionya telah ada dalam bentuk-bentuk mitos dan tradisi-tradisi
dari manusia manusia yang hidupnya paling sederhana. Tentu saja cara pendekatannya dalam
mengkaji manusia itu tidak sama meskipun harus diakui bahwa dalam perkembangan ilmu sejarah pada
abad ke 20-21 ini di antara sejarah dan ilmu ilmu social sudah lebih saling mendekati (
reapproachment).

Anda mungkin juga menyukai