Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH DIAGNOSTIK KLINIK

PNEUMONIA BAKTERIAL
Disusun oleh :
Kelompok 7
Cynthya Esra W 0706264532
Desy Indriinarni 0706264545
Dei 070626455!
Diah "etno # 0706264564
Dian $urnamasari 0706264570
Diandra #ndina " 07062645%3
Eko #ditya " 070626460!
Departemen Farmasi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indonesia
Depok
2009
!
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
&e'elum (aman anti'iotik) pneumonia 'akteri menye'a'kan mor'iditas dan
mortalitas di 'e'erapa ne*ara dan merupakan suatu in+eksi yan* pentin* dan sukar
diatasi, -amun) pen*o'atan spesi+ik yan* sekaran* tersedia telah san*at
men*u'ah pendekatan klinik terhadap penyakit ini, .anyak ma/am 'akteri yan*
menye'a'kan in+eksi paru 'aik pada indi0idu yan* se'elumnya sehat maupun
pada mereka den*an penyakit dasar yan* melemahkan, 1leh karena itu) kelompok
kami akan mem'ahas penye'a' pneumonia oleh 'e'erapa 'akteri) per'edaan
*e2ala klinisnya) dan komplikasi yan* dapat tim'ul,
I.2 PERUMUSAN MASALAH DAN RUANG LINGKUP
3asalah yan* akan di'ahas dalam makalah ini adalah:
!, $enye'a' umum dari in+eksi pneumonia 'akteria
2, $er'edaan 'ron/hitis dan pneumonia 'akteria
3, $ato*enesis pneumonia 'akteria
4, Dia*nosis terhadap pneumonia 'akteria
5, .akteri4'akteri penye'a' pneumonia
I.3 TUJUAN PENULISAN
5u2uan dari penulisan makalah ini adalah untuk mem'eri pen2elasan kepada
pem'a/a tentan* pneumonia yan* dise'a'kan oleh 'akteri,
I.4 METODE PENULISAN
$ada makalah ini penulis memakai metode kutipan) yan* sum'ernya dari
'er'a*ai re+erensi yan* 'erkaitan den*an materi 'ahasan,
2
I.5 SISTEMATIKA PENULISAN
.a' I $endahuluan
I,! 6atar .elakan*
I,2 $erumusan 3asalah
I,3 5u2uan $enulisan
I,4 3etode $enulisan
I,5 &istematika penulisan
.a' II Isi
II,! $neumonia .akterial
II,!,! De+inisi
II,!,2 Epidemiolo*i
II,!,3 $ato*enesis
II,!,4 Dia*nosis
II,!,5 $en*o'atan dan $en/e*ahan
II,2 .entuk4.entuk $neumonia .akteria
II,2,! $neumonia pneumokokus
II,2,2 $neumonia 6e*ionela
II,2,3 $neumonia Haemophilus influenzae
II,2,4 $neumonia &ta+ilokokus
II,2,5 $neumonia &treptokokus *rup #
.a' III $enutup
III,! Kesimpulan
3
BAB II
ISI
II.1 Pneumoni B!"e#i$
II.1.1 De%ini&i
$neumonia adalah peradan*an paru yan* dise'a'kan oleh in+eksi 'akteri)
0irus maupun 2amur, $neumonia 2u*a 'isa ter2adi setelah pem'edahan 7terutama
pem'edahan perut8 atau /edera 7terutama /edera dada8) se'a*ai aki'at dari
dan*kalnya perna+asan) *an**uan terhadap kemampuan 'atuk dan lendir yan*
tertahan, &edan*kan pneumonia 'akterial adalah peradan*an paru yan*
dise'a'kan oleh in+eksi 'akteri,
II.1.2 E'i(emio$o)i
$neumonia dapat ter2adi di semua ne*ara tetapi data untuk per'andin*an
san*at sedikit) terutama di ne*ara 'erkem'an*,Di #merika pneumonia merupakan
penye'a' kematian keempat pada usia lan2ut) den*an an*ka kematian !69)7
per!00,000 penduduk, 5in**inya an*ka kematian padan pneumonia sudah dikenal
se2ak lama) 'ahkan ada yan* menye'utkan pneumonia se'a*ai :teman pada usia
lan2ut;, <sia lan2ut merupakan risiko tin**i untuk pneumonia) hal ini 2u*a
ter*antun* pada keadaan pe2amu dan 'erdasarkan tempat mereka 'erada, $ada
oran*4oran* yan* tin**al di rumah sendiri insidens pneumonia 'erkisar antara 25
= 44 per !000 oran* dan yan* tia**al di tempat peraatan 6% = !!4 per !000
oran*, Di rumah sakit pneumonia usia lan2ut insidensnya ti*a kali le'ih 'esar
daripada penderita usia muda, &ekitar 3% oran* pneumonia usia lan2ut yan*
didapat di masyarakat) 43> diantaranya dise'a'kan oleh Streptococcus
pneumoniae, Hemophilus influenzae dan 0irus in+luen(a .? tidak ditemukan
'akteri *ram ne*ati+, 6ima puluh tu2uh persen lainnya tidak dapat diidenti+ikasi
karena kesulitan pen*umpulan spesimen dan se'elumnya telah di'erikan
anti'iotik, $ada penderita kritis den*an pen**unaan 0entilator mekanik dapat
ter2adi pneumonia nosokomial se'anyak !0> sampai 70>,
.erdasarkan data W@1A<-ICEB tahun 2006 dalam :Pneumonia: The
Forgotten Killer of Children;) Indonesia menduduki perin*kat ke46 dunia untuk
kasus pneumonia pada 'alita den*an 2umlah penderita men/apai 6 2uta 2ia,
4
Diperkirakan sekitar separuh dari total kasus kematian pada anak yan* menderita
pneumonia di dunia dise'a'kan oleh 'akteri pneumokokus,
$neumonia 7radan* paru8) salah satu penyakit aki'at 'akteri pneumokokus
yan* menye'a'kan le'ih dari 2 2uta anak 'alita menin**al, $neumonia men2adi
penye'a' ! dari 5 kematian pada anak 'alita, Streptococcus pneumoniae
merupakan 'akteri yan* serin* menyeran* 'ayi dan anak4anak di 'aah usia 2
tahun, &e2auh ini) pneumonia merupakan penye'a' utama kematian pada anak
usia di 'aah lima tahun 7'alita8,
II.1.3 P"o)ene&i&
$neumonia dapat ter2adi aki'at men*hirup 'i'it penyakit di udara) atau
kuman di ten**orokan terisap masuk ke paru4paru, $enye'aran 'isa 2u*a melalui
darah dari luka di tempat lain) misalnya di kulit, .akteri pneumokokus se/ara
normal 'erada di ten**orokan dan ron**a hidun* 7saluran napas 'a*ian atas8 pada
anak dan deasa sehat) sehin**a in+eksi pneumokokus dapat menyeran* siapa
sa2a dan dimana sa2a) tanpa memandan* status sosial, $er/ikan ludah seaktu
'i/ara) 'ersin dan 'atuk dapat memindahkan 'akteri ke oran* lain melalui udara,
5erle'ih dari oran* yan* 'erdekatan misalnya tin**al serumah) tempat 'ermain)
dan sekolah, Cadi) siapa pun dapat menularkan kuman pneumokokus,
.akteri masuk ke dalam paru4paru melalui udara) akan tetapi kadan* kala
2u*a masuk melalui sistem peredaran darah apa'ila pada 'a*ian tu'uh kita ada
yan* terin+eksi, &erin* kali 'akteri itu hidup pada saluran perna+asan atas yan*
kemudian masuk ke dalam arteri, Ketika masuk ke dalam al0eoli) 'akteri
melakukan per2alanan diantara ruan* antar sel dan 2u*a diantara al0eoli, Den*an
adanya hal terse'ut) sistem imun melakukan respon den*an /ara men*irim sel
darah putih untuk melindun*i paru4paru, &el darah putih 7neutro+il8 kemudian
menelan dan mem'unuh or*anisme terse'ut serta men*eluarkan sitokin yan*
merupakan hasil dari akti0itas sistem imun itu, @al ini yan* men*aki'atkan
ter2adinya demam) rasa din*in 7men**i*il8) lemah yan* merupakan *e2ala umum
dari pneumonia yan* dise'a'kan oleh 'akteri ataupun 2amur, -eutro+il) 'akteri)
dan /airan mempen*aruhi keadaan sekitarnya dan 2u*a mempen*aruhi
transportasi 12,
5
$er2alanan 'akteri dari paru4paru ke dalam peredaran darah men*aki'atkan
penyakit yan* serius seperti sepsis) yaitu suatu keadaan tekanan darah rendah
yan* kemudian mempen*aruhi sistem +aal otak) *in2al) dan 2antun*,
#dapun /ara mikroor*anisme itu sampai ke paru4paru 'isa melalui:
4 Inhalasi 7pen*hirupan8 mikroor*anisme dari udara yan* ter/emar
4 #liran darah) dari in+eksi di or*an tu'uh yan* lain
4 3i*rasi 7perpindahan8 or*anisme lan*sun* dari in+eksi di dekat paru4paru,
Cara penularan 'akteri pneumonia sampai saat ini 'elum diketahui pasti)
namun ada 'e'erapa hal yan* memun*kinkan seseoran* 'eresiko tin**i terseran*
penyakit $neumonia, @al ini diantaranya adalah :
!, 1ran* yan* memiliki daya tahan tu'uh lemah,
&eperti penderita @IDA#ID& dan para penderita penyakit kronik seperti sakit
2antun*) dia'etes mellitus, .e*itupula 'a*i mereka yan* pernahArutin
men2alani kemoterapi dan meminum o'at *olon*an Immunosupressant dalam
aktu lama) dimana mereka pada umumnya memiliki daya tahan tu'uh
7Imun8 yan* lemah,
2, $erokok dan peminum alkohol,
$erokok 'erat dapat men*alami iritasi pada saluran perna+asan 7'ron/hial8
yan* akhirnya menim'ulkan se/resi mu//us 7riakAdahak8) #pa'ila riakAdahak
men*andun* 'akteri maka dapat menye'a'kan pneumonia, #lkohol dapat
'erdampak 'uruk terhadap sel4sel darah putih) hal ini menye'a'kan lemahnya
daya tahan tu'uh dalam melaan suatu in+eksi,
3, $asien yan* 'erada di ruan* peraatan intensi0e 7IC<AICC<8,
$asien yan* dilakukan tindakan 0entilator 7alat 'antu na+as8 Eendotra/heal
tu'eF san*at 'eresiko terkena $neumonia, Disaat mereka 'atuk akan
men*eluarkan tekanan 'alik isi lam'un* 7perut8 ke arah keron*kon*an) 'ila
hal itu men*andun* 'akteri dan 'erpindah ke ron**a na+as 70entilator8 maka
potensial tin**i terkena pneumonia,
4, 3en*hirup udara ter/emar polusi (at kemikal,
"esiko tin**i dihadapi oleh para petani apa'ila mereka menyemprotkan
tanaman den*an (at kemikal 7/hemi/al8 tanpa memakai masker adalah ter2adi
6
iritasi dan menim'ulkan peradan*an pada paru yan* aki'atnya mudah
menderita penyakit $neumonia den*an masuknya 'akteri atau 0irus,
5, $asien yan* lama 'er'arin*,
$asien yan* men*alami operasi 'esar sehin**a menye'a'kannya 'ermasalah
dalah hal mo'ilisasi merupakan salah satu resiko tin**i terkena penyakit
pneumonia) dimana den*an tidur 'er'arin* statis memun*kinkan riakAmu//us
'erkumpul diron**a paru dan men2adi media 'erkem'an*nya 'akteri,
II.1.4 Di)no&i&
$neumonia 'akteri harus diperkirakan pada penderita yan* tanda=tanda
in+eksinya meliputi men**i*il) demam) dan *e2ala=*e2ala yan* terdapat pada
saluran pernapasan 'aah, Cumlah aal neutro+il yan* 'anyak diikuti den*an
kenaikan 2umlah neutro+il peri+er) namun neutropenia dapat 2u*a ditemukan)
terutama pada penderita pneumonia 'akteri, &inar = G dada akan menun2ukkan
in+iltrat) namun pada aal per2alanan in+eksi atau pada penderita dehidrasi) sinar =
G dapat menyesatkan, Walaupun kumpulan penemuan ini mem'antu dalam
mem'eri kesan in+eksi dalam paru) ia tidak dapat mem'uktikan penye'a'
pneumonia,
He2ala :
Demam men**i*il
&uhu tu'uh menin*kat
.atuk 'erdahak mukoid atau purulen
&esak napas
Kadan* nyeri dada
$emeriksaan Bisik :
5er*antun* luas lesi paru
Inspeksi : 'a*ian yan* sakit tertin**al
$alpasi : +remitus dapat men*eras
$erkusi : redup
#uskultasi : suara dasar 'ronko0esikuler sampai 'ronkial) suara tam'ahan
'ronki 'asah halus sampai 'ronki 'asah kasar pada stadium resolusi,
$emeriksaan $enun2an*
7
Ham'aran radiolo*is: +oto toraks $#A lateral) *am'aran in+iltrat sampai
*am'aran konsolidasi 7'eraan8) dapat disertai air bronchogram,
$emeriksaan la'oratorium: terdapat penin*katan 2umlah leukosit le'ih dari
!0,000AIl kadan* dapat men/apai 30,000AIl,
<ntuk menentukan dia*nosis etiolo*i dilakukan pemeriksaan 'iakan dahak)
'iakan darah) dan serolo*i,
#nalisis *as darah menun2ukkan hipoksemia? pada stadium lan2ut asidosis
respiratorik,
II.1.5 Pen)o*"n (n Pen+e),n
Cika pneumonia dise'a'kan oleh 'akteri) di'eri anti'iotik,
#nti'iotik dipilih 'erdasarkan umur) kondisi kronik) apakah penderita merokok
atau minum alkohol) dan selain itu pen*o'atan apa yan* sedan* penderita
2alani pada saat dilakukan test ini, $enderita harus mem'eritahukan dokter
tentan* hal apa sa2a yan* mem'uat kita aler*i,
3en*uran*i minum alkohol dapat mem'antu dalam men*atasi hidrasi,
@al ini 2u*a mem'antu melaan pneumonia, 1'at penurun demam) /ontohnya
a/etaminophen 75ylenol8 atau i'upro+en 7#d0il8 mun*kin 2u*a dapat
mem'antu a*ar le'ih 'aik
$neumonia yan* didapat di rumah sakit /enderun* 'ersi+at le'ih serius karena
pada saat men2alani peraatan di rumah sakit) sistem pertahanan tu'uh
penderita dalam melaan in+eksi serin*kali ter*an**u, &elain itu)
kemun*kinannya ter2adinya in+eksi oleh 'akteri yan* resisten terhadap
anti'iotik adalah le'ih 'esar,
<ntuk oran*4oran* yan* rentan terhadap pneumonia) latihan 'erna+as dalam
dan terapi untuk mem'uan* dahak) 'isa mem'antu men/e*ah ter2adinya
pneumonia,
%
II.2 Ben"u!-*en"u! Pneumoni B!"e#i S'e&i%i!
II.2.1 Pneumoni Pneumo!o!u&
Streptococcus pneumoniae adalah diplokokus *ram positi+ yan*
memerlukan media yan* diperkaya untuk pertum'uhan in vitro, $ada kalori plat
a*ar darah men*hasilkan hemolisis al+a) atau hi2au, .ila 'erkapsul 'esar) koloni
tampak mukoid, 1r*anisme ini adalah anaero' +akultati+ yan* serin* sukar
dipertahankan dalam 'iakan karena autolisis yan* dilakukan oleh en(im endo*en)
amidase muramil Lalanin, En(im ini diakti+kan oleh 'er'a*ai ran*san*an
termasuk empedu, Streptococcus pneumoniae sensiti+ terhadap optho!in dan si+at
ini di*unakan untuk men*enali or*anisme ini 'ila diisolasi dalam 'iakan,
Ham'ar !, .akteri Streptococcus pneumoniae
"eaksi serolo*is dari polisakarida kapsul men*enal le'ih dari %0 serotip
Streptococcus pneumoniae tersendiri, Cumlah polisakarida kapsul yan* dihasilkan
oleh or*anisme 'erkorelasi se/ara kasar den*an 0irulensi dalam serotip spesi+ik,
Den*an Streptococcus pneumoniae tipe 3 den*an kapsul 'esar pada umumnya
le'ih 0irulen daripada pneumokokus tipe 3 den*an polisakarida kapsul kuran*,
-ormalnya) manusia resisten terhadap or*anisme ini yan* merupakan 'a*ian dari
+lora normal naso+arin*, Streptococcus pneumoniae yan* melekat 'aik pada sel
epitel saluran perna+asan tampak le'ih pato*en daripada yan* kuran* melekat
kuat, Den*an inhalasi ke dalam saluran perna+asan 'aah) 2ika tidak terdapat
anti'odi al0eoli yan* spesi+ik untuk polisakarida kapsul) or*anisme mem'elah diri
kemudian ter2adi udem serta neutro+il men*isi al0eoli, 3ekanisme kerusakan sel
al0eolus yan* menim'ulkan respons radan* tidak di*am'arkan den*an 2elas,
.er'eda den*an streptokokus *rup #) Streptococcus pneumoniae tidak
men*hasilkan toksin, Kapsul men*ham'at +a*ositosis oleh neutro+il, .ersama
opsonin 7anti'odi spesi+ikA komplemen8) penelanan dan pem'unuhan or*anisme
oleh +a*osit 'erlan*sun* /epat, Cika tidak ada terapi anti'iotik) penyem'uhan
9
dihu'un*kan den*an anti'odi spesi+ik, 5anpa terapi) in+eksi dapat menye'ar
melalui saluran lim+a ke nodus hilus dan or*an yan* 'erdekatan) se/ara
hemato*en men*hasilkan in+eksi metastatik,
$neumonia yan* dise'a'kan oleh Streptococcus pneumoniae adalah 'entuk
in+eksi paru yan* palin* serin* memerlukan peraatan di rumah sakit, Ia dapat
2u*a ter2adi pada setiap kelompok umur dan pada latar 'elakan* kesehatan yan*
'aik 2u*a pada adanya penyakit yan* mendasari, $ada musim din*in) ;musim
sakit saluran perna+asan;) 2umlah indi0idu normal 'ertam'ah yan* men*idap
penyakit Streptococcus pneumoniae tidak 'er*e2ala dalam +arin*nya, Den*an
demikian) manusia merupakan or*anisme reser0oir yan* palin* pentin* dari
mikroor*anisme ini, #spirasi Streptococcus pneumoniae) atau pneumokokus) ke
dalam saluran perna+asan 'aah diperkuat oleh penyakit 0irus perna+asan atas
se'elumnya yan* men**an**u mekanisme saluran perna+asan atas normal,
6a*ipula) meminum alkohol menam'ah resiko ter2adinya pneumonia
pneumokokus,
Di)no&i&
Dia*nosis pneumonia dite*akkan 'erdasarkan riayat penyakit)
pemeriksaan +isik dan pemeriksaan penun2an*, Dia*nosis etiolo*ik) 'erdasarkan
pemeriksaan mikro'iolo*ik dan A atau serolo*ik se'a*ai dasar terapi yan* optimal,
-amun penemuan 'akteri penye'a' tidak selalu mudah oleh karena memerlukan
la'oratorium penun2an* yan* memadai) dan 'ila pemeriksaan mikro'iolo*ik
dapat dilakukan pun tidak selalu kuman penye'a' dapat ditemukan, 1leh karena
itu W@1 men*em'an*kan pedoman klinik dia*nosis dan tatalaksana pneumonia
pada anak, 5u2uannya ialah menyederhanakan kriteria dia*nosis men2adi se2umlah
ke/il tanda +isik yan* lan*sun* dapat dideteksi) mem'uat suatu sistem klasi+ikasi
penyakit dan menentukan dasar pemakaian anti'iotik, $edoman ini meliputi
penilaian demam) status nutrisi) letar*i) sianosis) +rekuensi na+as) o'ser0asi
dindin* dada untuk mendeteksi retraksi dan auskultasi untuk mendeteksi stridor
dan "heezing, .erdasarkan pedoman terse'ut pneumonia di'edakan atas :
!, $neumonia san*at 'erat) 7'ila ada sianosis sentral dan tidak san**up
minum8) harus di raat di "& dan pem'erian anti'iotik,
!0
2, $neumonia 'erat 7'ila ada retraksi) tanpa sianosis dan masih san**up
minum8) harus di raat di "& dan pem'erian anti'iotik,
3, $neumonia 7'ila tidak ada retraksi tetapi na+as /epat8
60Amenit untuk 'ayi J 2 'ulan
50A menit pada anak 2 'ulan = ! tahun
40A menit pada anak ! tahun = 5 tahun 7tidak perlu di raat dan pem'erian
anti'iotik oral8
4, .ukan pneumonia 7'ila tidak ada na+as /epat) tidak perlu di raat) tidak
perlu anti'iotik namun dilakukan pemeriksaan lain dan pen*o'atan yan*
sesuai,
Anmne&i& :
$asien 'iasanya men*alami demam tin**i) 'atuk) *elisah) reel) sukar
'erna+as atau perna+asan yan* /epat, $ada 'ayi *e2alanya tidak khas) serin*kali
tanpa demam dan 'atuk, $ada anak4anak kadan* men*eluh nyeri kepala) nyeri
a'domen disertai muntah,
Peme#i!&n .i&i! :
3ani+estasi klinis yan* ter2adi akan 'er'eda4'eda 'erdasarkan kelompok
umur tertentu, 5akipneu merupakan tanda klinis yan* san*at sensiti+) tetapi
mun*kin dihu'un*kan den*an *an**uan lainnya 7misalnya dia'etik ketoasidosis)
kera/unan salisilat) 'enda asin*) 'ronkiolitis) dan asma8, &erin* ditemukan suara
perna+asan yan* a'normal 7rales8) tetapi mun*kin 2u*a tidak ditemukan)
ter*antun* pada 2enis proses pneumonia, $roduksi sputum 2aran* ter2adi pada
anak4anak ke/il 7misalnya) umur J 6 tahun8, $ada neonatus serin* di2umpai
takipneu) retraksi dindin* dada) *runtin*) dan sianosis, $ada 'ayi yan* le'ih tua
2aran* ditemukan *runtin*, He2ala yan* serin* ter2adi adalah takipneu) retraksi)
sianosis) 'atuk) panas dan irita'el, $ada anak pra sekolah) *e2ala yan* serin*
ter2adi adalah demam) 'atuk 7non produkti+Aprodukti+8) takipneu) dan dispneu
yan* ditandai den*an retraksi dindin* dada, $ada kelompok anak sekolah dan
rema2a) dapat di2umpai panas) 'atuk 7non produkti+Aprodukti8) nyeri dada) nyeri
kepala) dehidrasi dan letar*i, $ada semua kelompok umur akan di2umpai adanya
na+as /upin* hidun*, $ada auskultasi) dapat terden*ar suara perna+asan menurun,
!!
Bine /ra/kles 7ronkhi 'asah halus8 yan* khas pada anak 'esar) 'isa tidak
ditemukan pada 'ayi, He2ala lain pada anak 'esar adalah dull 7redup8 pada
perkusi) 0okal +remitus menurun) suara na+as menurun) dan terden*ar +ine
/ra/kles 7ronkhi 'asah halus8 di daerah yan* terkena, Iritasi pleura akan
men*aki'atkan nyeri dada) 'ila 'erat *erakan dada menurun aktu inspirasi) anak
'er'arin* ke arah yan* sakit den*an kaki +leksi, "asa nyeri dapat men2alar ke
leher) 'ahu dan perut,
Di)no&i& Bn(in)
4 De/ompensatio Cordis
Keluhan sesak 'iasanya 'erhu'un*an den*an akti0itas 7sesak terutama
dirasakan penderita 'ila 'erakti0itas8,
4 C@D 7Chroni/ @eart Dissease8
Ditandai den*an sianosis disekitar mulut atau u2un*4u2un* 2ari,
4 #spirasi 'enda asin*
#da riayat tersedak atau ten**elam,
&e/ara klasik) in+eksi ini mulai den*an mendadak) ditandai oleh satu
kekakuan yan* 'erat) dan disertai oleh kenaikan suhu yan* san*at /epat dan 'atuk
produkti+ sputum seperti karat 'esi, $enderita 'iasanya dispnea dan serin*
men*eluh dari dada pleuritis, $emeriksaan dada menun2ukan adanya konsolidasi
lo'us) termasuk ekspansi thorak ter'atas pada sisi yan* terkena) +ermitus ra'aan
'ertam'ah) perkusi redup) suara pernapasan 'ronkhial dan 'ronki, 5idak 2aran*
tanda4tanda +isik konsolidasi tidak ada) terutama 2ika penderita ditemukan aal
pada per2alanan in+eksi, 6a*ipula) riayat klasik penyakit akut dapat tidak ada
atau san*at 'er'eda, 3isal) indi0idu tua men*eluh hanya demam dan na+as
pendek dan serin* tidak mampu men*hasilkan sputum,
6a'oratorium 'iasanya mem'erikan 'ukti in+eksi tam'ahan, &el darah
putih peri+er khas naik) dan ada 'anyak 'entuk neutro+il muda yan* terlihat pada
pulasan) yan* dise'ut per*eseran ke kiri, Has darah arteri akut serin* menun2ukan
hipoksemia yan* 2elas, 1ksi*en arteri men**am'arkan shunt darah yan* 2elas
dalam pem'uluh peredaran darah paru,
$ada penderita yan* tidak dio'ati) suhu tetap tin**i selama 74!0 hari,
;Krisis; pada akhir masa ini ditandai oleh kenaikan demam yan* /epat sampai
!2
setin**i !05
o
B dan dihu'un*kan den*an mun/ulnya kadar anti'odi serum
terhadap polisakarida kapsul dari pneumokokus pen*in+eksi, .ila pun/ak demam
di/apai) suhu turun den*an /epat pada normal atau di 'aahnya, Krisis kadan*4
kadan* dihu'un*kan den*an kolaps kardiopulmoner) tetapi le'ih serin*
menandakan permukaan kon0alesen, 5erapi anti'iotik yan* sesuai) den*an
penisilin H atau eritromisisn) pada ke'anyakan indi0idu sehat muda dihu'un*kan
den*an penurunan demam yan* /epat, $ada penderita yan* lemah atau tua)
'er'eda) suhu serin* turun le'ih lam'at) memerlukan 547 hari untuk men/apai
tin*kat normal, Komplikasi yan* la(im pada (aman se'elum anti'iotik meliputi
empiema) perikarditis) artitis pio*en) endokarditis) dan menin*itis, Empiema dan
perikarditis dise'a'kan oleh perluasan lan*sun* in+eksi pada tempat yan*
'erdekatan? komplikasi lainnya men**am'arkan in+eksi metastatik menyertai
'akteremia, 5erapi anti'iotik san*at men*uran*i pre0alensi komplikasi ini ke/uali
pada penderita yan* lam'at men/ari pertolon*an medis atau yan* mempunyai
/a/at pertahanan hospes seperti hipo*ama*lo'ulinemia, "espon aal terhadap
terapi anti'iotik dapat disertai oleh kumatnya demam, Ini dapat dise'a'kan oleh
perkem'an*an salah satu komplikasi pneumonia pneumokokus terse'ut di atas)
atau ia dapat men**am'arkan reaksi hipersensiti0itas terhadap anti'iotik yan*
di*unakan dalam pen*o'atan, Kan* 2aran* ter2adi adalah e+usi pleura non purulen
steril) dalam reaksinya terhadap pneumonia yan* mendasari) adalah penye'a' dari
demam 'aru, Demam o'at dapat menyerupai demam yan* ter2adi pada in+eksi,
&uhu dapat naik setiap hari sehin**a kur0a demam menyerupai pa*ar pan/an*,
$ada penderita lain demam o'at 'eraki'at kenaikan suhu terus menerus yan*
ditandai oleh 0ariasi diurna yan* menurun, "eaksi hipersensiti+ ini 'erespon
dalam 243 hari pen*hentian pem'erian anti'iotik, Demam o'at serin* ter2adi
tanpa ruam) eosino+ilia atau mani+estasi lain dari respon ener*i,
Peme#i!&n Penun/n)
!, $emeriksaan 6a'oratorium
<mumnya pada pneumonia 'akteri didapatkan leukositosis) den*an
predominan polimor+onuklir, -amun 'ila terdapat leukopenia menun2ukkan
pro*nosis 'uruk, Kadan*4kadan* ditemukan anemia rin*an atau sedan*, Cairan
pleura menun2ukkan eksudat den*an sel polimor+onuklir 'erkisar 3004
!3
!00,000Amm3) protein diatas 2)5 *Adl dan *lukosa darah, $ada in+eksi
sterptokokus didapatkan titer antistreptolisin serum menin*kat dan dapat
menyokon* dia*nosis,
<ntuk pemeriksaan mikro'iolo*ik) spesimen dapat 'erasal dari usap
ten**orok) sekresi naso+arin*) 'ilasan 'ronkus) atau sputum) darah) aspirasi
trakea) pun*si pleura) aspirasi paru, Dia*nosis 'aru de+initi+ 'ila kuman
ditemukan dari darah) /airan pleura atau aspirasi paru,
&e'a*ai upaya dia*nosis /epat akhir4akhir ini dikem'an*kan 'er'a*ai
pemeriksaan imunolo*ik dalam mendeteksi 'aik anti*en maupun anti'odi
spesi+ik terhadap kuman penye'a', &pesimen yan* dipakai ialah darah atau
urin, 5eknik pemeriksaan yan* dikem'an*kan antara lain /ounter
immunoele/trophoresis) E6I&#) lateL a**lutination atau /oa*lutination,
Walaupun men2a2ikan harapan namun upaya ini 'elum sepenuhnya
memuaskan,
2, $emeriksaan radiolo*ik
Ham'aran radiolo*ik pneumonia pneumokokus 'er0ariasi dari in+iltrat
rin*an sampai 'er/ak4'er/ak konsolidasi merata 7'ronkopneumonia8 kedua
lapan* paru atau konsolidasi pada satu lo'us 7pneumonia lo'aris8, $eru'ahan
radiolo*i tidak selalu 'erhu'un*an den*an *am'aran klinis, Kadan*4kadan*
konsolidasi sudah ditemukan pada radiolo*i se'elum tim'ul *e2ala klinik, $ada
'ayi dan anak ke/il *am'aran konsolidasi lo'us 2aran* ditemukan, E+usi pleura
den*an adanya /airan serin* ditemukan terutama pada permulaan penyakit dan
pada pasien yan* 'elum dapat terapi namun 'elum merupakan empiema,
"esolusi in+iltrat serin* memerlukan aktu le'ih lama setelah *e2ala klinik
men*hilan*, 3enetapnya *am'aran in+iltrat menun2ukkan adanya proses yan*
mendasarinya seperti adanya 'enda asin* atau de+isiensi imun,
$ada pneumonia streptokokus *am'aran radiolo*ik menun2ukkan
'ronkopneumonia di+us atau in+itrat interstitial) serin* disertai e+usi pleura
yan* 'erat, Kadan*4kadan* terdapat adenopati hilus,
$neumonia sta+ilokokus mempunyai *am'aran radiolo*ik tidak khas pada
permulaan penyakit, In+iltrat mula4mula 'erupa 'er/ak4'er/ak dan kemudian
memadat dan men*enai keseluruhan lo'us atau hemitoraks, $erpadatan
!4
hemitoraks umumnya men*enai paru kanan 765>8) hanya kuran* 20> yan*
men*enai kedua paru 7'ilateral8, E+usi pleura atau empiema serin* ter2adi)
seperempatnya 'erupa piopneumotorak, &erin* pula ditemukan a'ses4a'ses
ke/il dan pneumatokel den*an 'er'a*ai ukuran,
Walaupun tidak khas) namun 'ila ter2adi pro*resi+itas yan* san*at /epat
yaitu ter2adinya e+usi pleura atau piopneumatorak dalam 'e'erapa 2am den*an
atau tanpa pneumatokel dapat merupakan indikasi kuat adanya pneumonia
sta+ilokokus, Boto dada di'uat den*an +rekuensi yan* le'ih serin* ter2adi 2ika
tersan*ka pneumonia sta+ilokokus, $er'aikan klinik 'iasanya mendahului
per'aikan radiolo*ik den*an 'e'erapa hari sampai 'e'erapa min**u dan
pneumatokel mun*kin menetap se/ara asimptomatik sampai 'er'ulan4'ulan,
#n*ka mortalitas untuk 'etnuk pneumonia ini tetap pada !5420 >
alaupun tersedia terapi kurati+ anti'iotik, &ekitar saru dalam lima penderita
den*an pneumonia pneumokokus mempunyai 'iakan darah positi+ se'elum
mulai pen*o'atan, .akteremia) keterli'atan 'anyak lo'us) umur tua) dan
in+eksi metastatik semua se/ara sendiri4sendiri memper2elek pro*nosis,
Indi0idu yan* displenektomi 2u*a 'eresiko 'esar untuk 'erkem'an*nya in+eksi
mendadak den*an kolaps sirkulasi dan koa*ulasi intra0askuler terse'ar se'a*ai
aki'at dari 'akteremia in+ek pneumokokus,
Kapsul polisakarida Streptococcus pneumoniae men*ham'at +a*ositosis
or*anisme oleh neutro+il, #nti'odi terhadap kapsul 'erperan se'a*ai opsonin
dan protekti+, imunisasi yan* diran/an* 'an*un untuk meran*san* ter2adinya
anti'odi spesi+ik terhadap polisakarida kapsul ter'ukti men*uran*i +rekuensi
in+eski pneumokokus se'elum (aman anti'iotik den*an tersedianya penisilin H
yan* luar dan a*en e+ekti+ lain) perkem'an*an 0aksin le'ih lan2ut dihentikan
sesudah peran* dunia kedua, "ealisasi 'aha in+eksi pneumokokus 'akteremia
terus menerus terkait den*an mortalitas tin**i memeper'aharui minat dalam
men*em'an*kan /ara pen/e*ahan 'entuk pneumonia yan* serin* mematikan
ini, alaupun ada le'ih dari %0 serotin) se2umlah ter'atas menye'a'kan
se'a*ian 'esar pneumonia 'akteremia, 1leh karena itu 0aksin yan* 'erisi
polisakarida dari 23 serotin yan* palin* serin* terkait den*an 'akteremia telah
dikem'an*kan untuk pen**unaan pada indi0idu ;resiko tin**i;) termasuk
!5
mereka den*an de+isiensi imun) pas/a splenektomi) penyakit 2antun* dan paru
kroni) serta oran* tua, $erde'atan tentan* pen**unaan 0aksin 'erlan2ut se2ak
perkenalannya pada pen**unaan klinik,

II.2.2 Pneumoni Le)ione$
Legionella pneumophila merupakan 'akteri *ram ne*ati+ 'erukuran 2420
Mm) 'er'entuk 'asil) tipis) dan 'ersi+at aero', 6e*ionella mempunyai mem'ran
dalam dan mem'ran luar) pili 7+im'rae8 dan dapat 'er*erak aki'at adanya +la*el
polar tun**al,
Ham'ar 2, .akteri Legionella pneumophila
&iklus hidup 6e*ionella terdiri dari dua +ase utama) yaitu +ase replikati+
dimana 'akteri tidak 'er*erak dan toksisitasnya rendah? dan +ase in+eksi dimana
'akteri men2adi le'ih pendek) te'al) tim'ul +la*ela) dan toksisitasnya tin**i,
&pesies dari 6e*ionella mudah 'erkem'an* 'iak 'aik di dalam air keran
atau 'ahkan di lin*kun*an yan* umumnya tidak mendukun* perkem'an*'iakan
'akteri seperti pada sel +a*ositik, Ironisnya) mereka tidak mudah di'iakkan pada
media la'oratorium 'iasa) melainkan hanya dapat dikem'an*'iakkan pada media
/ompleL 'roth yan* menyediakan nutrisi yan* diperlukan, Baktor pertum'uhan
utama yan* diperlukan adalah 64/ystein, Ion 'esi dan komponen lainnya 2u*a
diperlukan untuk pertum'uhan optimal 'akteri 6e*ionella, Ener*i diperoleh
terutama dari asam amino) 'ukan kar'ohidrat, #pa'ila peristia +a*ositik di/e*ah
den*an /yto/halasin) pertum'uhan 'akteri menurun aki'at tidak adanya akses
menu2u intraseluler tu'uh,
Mni%e&"&i K$ini!
L# pneumophila dapat menye'a'kan tim'ulnya penyakit pneumonia akut
yan* dise'ut le*ionellosis, 6e*ionellosis ini dapat 'er0ariasi dari rin*an 7tidak
perlu raat inap8 sampai pneumonia multilo'ar +atal, 6e*ionellosis merupakan
penyakit in+eksi perna+asan yan* dapat dimani+estasikan men2adi dua ma/am:
!6
!, $enyakit 6e*ionnaireFs
He2ala klinis dari penyakit 6e*ionnaireFs adalah demam) panas din*in)
dan 'atuk den*an produksi sputum yan* sedikit, He2ala ekstrapulmonari
seperti sakit kepala) 'in*un*) kaku otot) dan *an**uan pen/ernaan dapat
ter2adi, 3asa inku'asi dari penyakit ini adalah 24!0 hari) umumnya 546 hari,
2, Demam $ontia/
Demam $ontia/ le'ih 2aran* ter2adi dan 'ersi+at le'ih rin*an den*an
*e2ala mirip in+luen(a termasuk demam) sakit kepala dan sakit otot) tanpa
*e2ala dari pneumonia, $enyakit ini serin* dise'ut se'a*ai nonpneumoni/
le*ionellosis, 3asa inku'asi dari demam $ontia/ adalah 5466 2am) umumnya
2444% 2am,
&elain le*ionellosis) 'akteri Legionella pneumophila 2u*a dapat
menye'a'kan penyakit paru eLtrapulmonari 7/ontohnya perikarditis dan
endokarditis8 tetapi +rekuensinya le'ih 2aran*,
E+ek le'ih lan2ut yan* dapat ter2adi 2ika penyakit ini tidak dio'ati den*an
'aik adalah destruksi dari 2arin*an paru dan al0eolus sehin**a pertukaran *as
'erkuran*, In+lamasi kronik 2u*a dapat ter2adi dan men*han/urkan 2arin*an di
sekitar paru sehin**a memi/u tim'ulnya empyema dan kerusakan paru, $ada
i'u hamil yan* ter2an*kit 6e*ionellosis) ter2adi penin*katan an*ka ke*u*uran,
6e*ionellosis dapat 'ersi+at mortalAmematikan den*an 2umlah kematian rata4
rata le'ih dari 30> penderita,
P"o)ene&i& Le)ione$$o&i&
$ato*enesis dari in+eksi 6e*ionella 'ermula dari sediaan airAair minum
yan* men*andun* 'akteri 0irulen atau luka yan* terin+eksi oleh 'akteri ini,
In+eksi 'ermula pada saluran perna+asan 'a*ian 'aah, 3akro+a* al0eolus) yan*
merupakan pertahanan utama melaan in+eksi 'akteri 'erusaha untuk menelan
'akteri, 5etapi) 6e*ionella merupakan parasit intraseluler +akultati+ dan dapat
'ermultiplikasi se/ara 'e'as di dalam makro+a*,

!7
E'i(emio$o)i (#i Le)ione$$o&i&
&pesies 6e*ionella terse'ar luas di lin*kun*an kita, 6e*ionella dapat
ditemukan pada alat pendin*in) alat pelem'a' udara) adah penyimpan air
minum) 'ahkan pada tan*ki penampun* air panas, $enye'aran den*an penularan
tidak ter2adi, Daya hidup 6e*ionella tin**i) dise'a'kan daya tahannya yan* tin**i
terhadap e+ek klorin dan panas, 5ransmisi ter2adi melalui aerosolisasi)
penyemprotan dari air yan* terkontaminasi den*an 6e*ionella ataupun in+eksi
luka aki'at terkontaminasi oleh air yan* men*andun* 6e*ionella, $enyakit ini
dapat 'ersi+at epidemik atau personal) dan dapat ter2adi pada suatu komunitas atau
di dalam rumah sakit, 3anusia di se*ala usia dapat terin+eksi 6e*ionellosis
alaupun le'ih serin* ter2adi pada usia perten*ahanAle'ih tua dan resiko terin+eksi
menin*kat pada perokok) peminum) penderita kelainan paru kronik) konsumen
o'at imunosupresi 7termasuk kemoterapi dan medikasi steroid8 dan yan*
keke'alan tu'uhnya rendah,

Peme#i!&n Di)no&"i!
$emeriksaan dapat dilakukan den*an pemeriksaan +isik) yaitu pemeriksaan
suara paru melalui stetoskop, #pa'ila ter2adi 6e*ionellosis) dokter akan
menden*ar suara a'normal yan* 'erat 7/ra/kles8, $emeriksaan +isik lainnya
meliputi pemeriksaan apakah pasien men*alami demam) na+as /epat dan 'erat)
takikardiA'radikardi) /yanosis) *an**uan mental) dan *an**uan penden*aran,
$emeriksaan +isik seperti yan* dise'utkan di atas si+atnya tidak spesi+ik,
<ntuk pemeriksaan yan* le'ih spesi+ik) dapat dilakukan u2i la'oratorium antara
lain :
1. Peme#i!&n (#,
@itun* sel darah) termasuk hitun* sel darah putih, $ada pasien 7N8
le*ionellosis) dapat ter2adi leukositosis tapi si+at pemeriksaan ini tidak
spesi+ik men*in*at penyakit in+eksi lainnya 2u*a dapat menim'ulkan
leukositosis? dan leukopenia 72umlah sel darah putih J 50008,
Kultur darah menun2ukkan sensiti0itas rendah pada pneumonia, Bun*si
dari kultur darah ini hanya se'atas untuk men*etahui potensi anti'iotik
yan* sesuai,
!%
@iponatremia 7kadar -atrium darah J!30 mEOA68 dan mikrohematuria,
6a2u sedimentasi eritrosit
2. Peme#i!&n &'u"um
$emeriksaan
sputum den*an men**unakan anti'odi +luoresen spesi+ik 6e*ionella) tetapi
peluan* mem'erikan hasil ne*ati+4palsunya tin**i,
$ada hitun*
leukosit) harus ditemukan le'ih dari 25 sel per lapan*an pandan* sempit,
3. Peme#i!&n u#in
<2i urin untuk
memeriksa adanya 'akteri L# pneumophila, <2i ini akurat terutama untuk
6e*ionella sero*roup !) tetapi 30> in+eksi 6e*ionellosis tidak dise'a'kan
oleh or*anisme sero*roup !, @asil la'oratorium dapat diketahui dalam
2an*ka aktu kuran* dari !4 hari,
5eknik $C"
7$olymerase Chain "ea/tion8 memiliki sensiti0itas yan* le'ih tin**i
terhadap adanya spesies 6e*ionella) tetapi keter'atasan teknik $C" ini di
Indonesia men2adikannya 2aran* di*unakan, Den*an teknik ini) D-#
6e*ionella dapat dideteksi di dalam sampel urin dan atau serum pada !%
dari 2% pasien den*an le*ionellosis) tetapi pasien den*an pneumonia yan*
dise'a'kan oleh or*anisme lain tidak terdeteksi oleh $C",
5es @idrosense
5idak seperti analisa rutin yan* dapat memakan aktu hin**a !4 hari) tes
@idrosense ini hanya memakan aktu 25 menit, #plikasi alat ini mirip
den*an alat tes u2i kehamilan dan memiliki tin*kat sensiti0itas yan* tin**i)
yaitu !00 /+uAm6 urin,
4. Peme#i!&n $inn0
G4"ay paru
$enemuan pada sinar G dapat 'er0ariasi, $neumonia dapat lo'ar) tetapi
le'ih serin* tampak se'a*ai 'ronkopneumonia yan* meli'atkan 'anyak
lo'us den*an atau tanpa e+usi pleura,
!9
"adio*ra+i pada
'a*ian dada
Den*an pemeriksaan ini) 6e*ionellosis dapat terdeteksi den*an
ditemukannya 'akteri 6e*ionella pada 'a*ian 'aah paru,
Pen)o*"n
<ntuk men*o'ati in+eksi 6e*ionellosis) dapat di*unakan anti'iotik,
$en*o'atan di'erikan se*era setelah pasien di4suspe/t menderita 6e*ionnaireFs)
tanpa perlu menun**u hasil la'oratorium, #nti'iotik yan* umumnya di*unakan
untuk men*o'ati penyakit ini adalah :
4 Puinolon : sipro+loLa/in) le0o+loLa/in) moLi+loLa/in) *ati+loLa/in
4 3akrolida : a(ithromisin) /larithromisin) eritromisin
#nti'iotik yan* ter'ukti e+ekti+ adalah eritromisin) sipro+loksasin)
tetrasiklin dan ri+ampin, Eritromisin adalah 'entuk terapi yan* palin* luas
di*unakan) dan umumnya ID) ! *ram setiap 6 2am, $enisilin dan se+alosporin
tidak e+ekti+ karena or*anisme ini) ke/uali L# micdadei) men*hasilkan 'eta
la/tamase yan* mem'uat mereka resisten terhadap a*en 'eta4laktam,
$en*o'atan lain men/akup:
4 $enukaran /airan dan elektrolit tu'uh
4 $em'erian oksi*en melalui masker atau 'reathin* ma/hine
4 $en/e*ahan
$en/e*ahan dapat dilakukan den*an men*olah air yan* terkontaminasi
den*an 'akteri L# Pneumophila) sehin**a dapat men/e*ah penye'aran le'ih lan2ut
dari penyakit ini,
II.2.3. Pneumoni Haemophilus influenza
Haemophilus influenza adalah penye'a' la(im in+eksi saluran pernapasan
'aah pada anak4anak) seperti menin*itis) /ellulitis) epi*lottitis) septi/ arthritis)
pneumonia) dan pleural atau *all'ladder empyema, $ada oran* deasa in+eksi
serius 2aran* ter2adi, Ke'anyakan strain Haemophilus influenza 'erkapsul
polisakarida yan* men*ham'at +a*ositosis oleh neutro+il 'ila tidak ada anti'odi
opsonin,
20
$ada anak4anak) pemaparan terhadap H# influenza tipe ' didu*a 'eraki'at
imunitas dan memperke/il in+eksi yan* dise'a'kan oleh serotip 'erkapsul ini pada
oran* deasa, Enam tipe anti*eni/ polisakarida kapsul H# influenza telah
di'edakan: tipe a sampai +, 5ipe ' se2auh ini adalah palin* serin* menye'a'kan
in+eksi serius,
Ham'ar 3, 5anda panah 'iru menun2ukkan 'akteri Haemophilus influenza
$ato*enesis in+eksi paru yan* dise'a'kan oleh H# influenza serupa den*an
pneumonia yan* dihasilkan oleh pneumokokus, 1r*anisme yan* menempati
saluran pernapasan atas) men/apai saluran pernapasan 'aah 'ila mekanisme
pertahanan normal diu'ah) 'iasanya oleh in+eksi 0irus atau minum al/ohol,
1r*anisme 'erpenetrasi ke epitelium naso+arin* dan men/apai saluran pernapasan
'aah melalui darah kapiler, Cika or*anisme 'erkapsul) +a*osistosis oleh
makro+a* al0eolar dan neutro+il diham'at, $em'elahan 'akteri oleh suatu reaksi
radan* dan *e2ala4*e2ala pneumonia, Ham'aran klinis dari pneumonia yan*
dise'a'kan oleh H# influenza adalah dispnea 'erat) demam) 'atuk) dan nyeri dada,
$emeriksaan terhadap adanya in+eksi H# influenza dapat dilakukan
'e'erapa /ara) yaitu:
!, Kultur 'akteri yan* diam'il dari sampel seperti sputum) sapuan ten**orokan)
nasopharyn*eal sekret) aspirasi trakea) aspirasi paru) /airan pleural) 'lood)
C&B) dan urin,
2, &inar4L dada serin* menun2ukan 'ronkopneumonia di+us yan* meli'atkan
'anyak lo'us,
$en*o'atan den*an ampisilin se'elumnya e+ekti+, -amun semakin
'ertam'ahnya persentase dari strain 'erkapsul 7tipe '8 dan tidak 'erkapsul yan*
sekaran* men*hasilkan 'eta4laktamase dan resisten terhadap ampisilin dan
2!
terhadap sepalosporin *enerasi pertama, #lternati+ lain yan* sekaran* masih
dikem'an*kan yaitu /e+uroLime dan le0o+loLa(in,
$en/e*ahan in+eksi @, in+luen(a pentin* untuk dilakukan) 'iasanya den*an
/ara pem'erian 0aksin pada anak) menutup mulut ketika 'ersin atau 'atuk) dan
men2a*a ke'ersihan,
II.2.4. Pneumoni S"%i$o!o!u&
$neumonia le'ih 'anyak dise'a'kan oleh adalah Staph$lococcus aureus)
pneumokokus) Haemophilus influenzae atau kom'inasi keti*anya,
$neumonia &ta+ilokokus adalah peradan*an paru4paru yan* dise'a'kan
oleh 'akteri stafilo!o!us# #n*ka kematian aki'at pneumonia sta+ilokokus adalah
se'esar !5440>) karena penderita pneumonia sta+ilokokus 'iasanya sudah
memiliki penyakit yan* serius,
&ta+ilokokus menye'a'kan *e2ala4*e2ala pneumonia yan* khas) yaitu
demam dan men**i*il le'ih lama daripada pneumonia pneumo!o!us,
He2ala lainnya yan* mun*kin ditemukan:
o 'atuk 'erdahak 7dahaknya 'isa menyerupai lendir) 'erarna kehi2auan atau
menyerupai nanah8
o lelah
o nyeri dada 7si+atnya ta2am dan semakin mem'uruk 2ika penderita menarik
na+as dalam atau 'atuk8
&ta+ilokokus 'isa menye'a'kan abses 7pen*umpulan nanah8 di paru4paru
dan !ista paru yan* men*andun* udara 7pneumato!el8) terutama pada anak4anak,
.akteri 'isa ter'aa oleh aliran darah dan mem'entuk a'ses di tempat lain,
Kan* serin* ter2adi adalah pen*umpulan nanah di ruan* pleura 7empiema8,
Dia*nosis dite*akkan 'erdasarkan *e2ala dan hasil pemeriksaan +isik 7pada
pemeriksaan den*an men**unakan stetos!op akan terden*ar 'unyi perna+asan
yan* a'normal,
$emeriksaan lainnya yan* 'iasa dilkukan:
"ont*en dada
.iakan dahak
$emeriksaan darah,
22
$en*o'atan terdiri dari pem'erian anti'iotik, Cika ter2adi empiema) maka
nanahnya 'isa dikeluarkan den*an 'antuan se'uah 2arum atau selan*,
In+eksi paru yan* dise'a'kan oleh &ta+ilo/o//us aureus merupakan 'entuk
pneumonia yan* 2aran* ke/uali pada penderita den*an kerusakan imun dan
kadan*4kadan* pada 'ayi serta anak4anak,
$ermulaan kliniknya 'iasanya 'er'eda dari permulaan klinik in+eksi
pneumokokus) in+eksi sta+ilokokus paru mulai den*an tidak kentara? 2aran*
men**i*il) tetapi demam tin**i dan penderita tampak septi/) sputum dapat
purulen dan se/ara klasik dise'utkan 'erarna pink4salmon, -amun pada 'anyak
penderita) ia 'erarna darah) dan pada 'e'erapa penderita produksi sputum
sedikit) terutama pada aal per2alanan in+eksi, Cika sputum ada) kelompok
sta+ilokokus seperti an**ur den*an mudah ditun2ukkan den*an pen*e/atan *ram,
Karena penyakit 'er2alan terus) radio*ra+i dada serin* menun2ukkan lesi ka0erna4
ke/il multiple) atau 'e'erapa a'ses atau satu atau dua ron**a a'ses 'esar den*an
'atas /airan4udara, Komplikasi meliputi penye'aran in+eksi pada pleura
7empiema8 atau peri/ardium) dan in+eksi 7den*an 'akteremia8 katup 2antun*
7endokarditis8) tulan*) *in2al atau menin*en,
#nti'iotik pilihan untuk pen*o'atan in+eksi sta+ilokokus 'erat adalah
peni/illin resisten4pennisilinase, &aat ini yan* palin* serin* di*unakan dari
anti'iotik ini adalah na+silin atau oksasillin, &e'a*ian 'esar 790>8 dari yan*
didapat di masyarakat) 2u*a yan* di dapat di rumah sakit) $neumonia S# aureus
adalah resisten4penisillin, Cumlah or*anisme ini yan* resisten4metisillin, Cumlah
or*anisme ini yan* resisten metisillin 73"&# Q methi/illin4resistant
Stafilococcus aureus8 semakin 'ertam'ah, $re0alensi in+eksi 3"&# yan*
semakin 'ertam'ah 2u*a terdokumentasi pada populasi yan* se/ara epidemiolo*is
ter'atas seperti penyalah4*una o'at intra 0ena) tetapi mereka semakin 'ertam'ah
pre0alensinya diseluruh masyarakat, 1leh karena itu) perlu memonitor *am'aran
kerentanan isolat S#aureus) 'aik didapatkan di masyarakat, #nti'iotik yan*
di*unakan untuk men*o'ati in+eksi 3"&# adalah 0ankomisin,
II.2.5. Pneumoni S"#e'"o!o!u& )#u' A
A. Pen)en$n Streptococcus )#u' A
23
Streptococcus pyogenes 7Streptococcus )#ou' A8 merupakan *ram positi+)
tak dapat 'er*erak 'e'as) kokus tidak mem'entuk spora yan* ter2adi pada rantai
atau pasan*an dari sel terse'ut, &el tun**al 'erupa kokus 7'ulat seperti 'uah
telur8) diameter sekitar 0)6 = !)0 mikrometer 7*am'ar !8, 3eta'olisme 'akteri ini
'erupa reaksi +ermentasi? or*anisme ini merupakan aerotoleran anaero' katalase=
ne*ati+ 7anaero' +akultati+8) dan mem'utuhkan medium darah untuk 'ertum'uh,
Streptococcus *rup # memiliki kapsul yan* terdiri atas asam hialuronat dan 'eta
e%hibit hemolisis pada a*ar darah,
Ham'ar 4, .akteri Streptococcus p$ogenes
Streptococcus p$ogenes merupakan salah satu pato*en penyakit pada
manusia yan* palin* serin* ter2adi, &e'a*ai +lora normal) S# p$ogenes dapat
men*in+eksi ketika daya tahan tu'uh menurun atau ketika or*anisme terse'ut
mampu untuk menem'us pertahanan konstituti+ dalam tu'uh, &aat 'akteri
men*enali atau masuk ke dalam 2arin*an yan* rentan) 0arietas tipe in+eksi
supurati+ dapat ter2adi,
Streptococcus p$ogenes memproduksi kesatuan yan* luas dari +aktor
0irulen dan menye'a'kan 'anyak penyakit, Baktor 0irulen dari Streptococcus
*rup # meliputi: 7!8 protein 3) protein = pen*ikat +i'ronektin 7$rotein B8 dan
asam lipoteikoat untuk adheren? 728 kapsul asam hialuronat se'a*ai samaran
imunolo*ik dan men*ham'at +a*ositosis? protein 3 untuk men*ham'at
+a*ositosis? 738 In0asin seperti streptokinase) streptodornase 7D-#ase .8)
hialuronidase) dan streptolisin? 748 Eksotoksin) seperti toksin piro*enik
7eritro*enik8 yan* menye'a'kan ruam dari scarlet fever dan sindrom sho/k toksik
sistemik, $neumonia men2adi 'entuk in+eksi yan* tidak la(im apa'ila dise'akan
oleh mikroor*anisme ini, -amun) ia terutama dapat merupakan penyakit klinis
0irulen, $alin* serin*) pneumonia yan* dise'a'kan oleh &trepto/o//us *rup #
ter2adi se/ara epidemik) pada populasi yan* padat pas/a suatu 2an*kitan I&$#,
-amun) kasus sporadik 2u*a ditemukan,
24

B. P"o)ene&i& (n Gm*#n K$ini&
Streptococcus p$ogenes memperlihatkan kesuksesannya se'a*ai pato*en
karena kemampuannya dalam mem'entuk koloni dan dapat 'ermultiplikasi
den*an /epat) serta menye'ar dalam inan* ketika men*hindari +a*ositosis dan
men**an**u sistem imun,
$enyakit akut yan* dihu'un*kan den*an Streptococcus p$ogenes ter2adi
khususnya pada saluran pernapasan) sistem sirkulasi) atau pada kulit, $enyakit
&treptokokal serin* ter2adi se'a*ai in+ektor pernapasan) seperti +arin*itis dan
pneumonia yan* sedan* di'i/arakan dalam makalah ini, &e/ara umum)
streptokokus diisolasi dari +arin* dan saluran pernapasan,
&e'enarnya) pato*enesis pneumonia yan* dise'a'kan oleh or*anisme ini
serupa den*an pato*enesis untuk Streptococcus pneumoniae, $as/a peru'ahan
pada pertahanan hospes normal saluran pernapasan atas) meskipun kadan* =
kadan* merupakan aki'at dari in+eksi 0irus) or*anisme men/apai saluran
pernapasan 'aah, $ermulaan *e2ala dan tanda adalah mendadak) dan 'a*i
penderita 'iasanya san*at toksik, $roduk ekstraseluler yan* mem'antu 0irulensi
or*anisme ini mempen*aruhi *am'aran klinik in+eksi paru, $neumonia menye'ar
den*an /epat dan empisema didokumentasikan sampai pada 50> kasus, He2ala
klinisnya serupa den*an S# pneumonia,
1. Di)no& Pen0!i" Pneumoni
!8 #namnesis
Ditu2ukan untuk men*etahui kemun*kinan kuman penye'a' yan* 'erhu'un*an
den*an +aktor in+eksi:
a, .edakan lokasi in+eksi: merupakan $neumonia Komunitas
', <sia pasien: 'iasanya pada deasa
/, #itan: /epat) akut den*an rust$ coloured sputum,
28 $emeriksaan +isis
$resentasi 'er0ariasi ter*antun* etiolo*i) usia dan keadaan klinis, $erhatikan
*e2ala klinis yan* men*arah pada tipe kuman penye'a' pato*enitas kuman dan
tin*kat 'eratnya penyakit:
25
a, #itan akut 'iasanya dialami oleh penderita $neumonia yan* dise'a'kan
oleh S# p$ogenes#
', 5anda = tanda +isis pada tipe pneumonia klasik 'isa didapatkan 'erupa
demam) dispnea) tanda = tanda konsolidasi paru 7perkusi paru yan* pekak)
ronki nyarin*) suara pernapasan 'ronkial8, .entuk klasik pada $neumonia
Komunitas primer 'erupa 'ronkopneumonia) pneumonia lo'aris) dan
pleuropneumonia, Dapat diperoleh 'entuk manis+estasi lainin+eksi paru
seperti e+usi pleura) pneumotoraksA hidropneumotoraks,
/, Warna) konsistensi) dan 2umlah sputum pentin* untuk diperhatikan,
38 $emeriksaan $enun2an*
a, $emeriksaan "adiolo*is
$ola radiolo*is dapat 'erupa pneumonia al0eolar den*an *am'aran air
bronchogram dan e+usi pleura sama seperti pola yan* ditim'ulkan oleh S#
pneumoniae,
', $emeriksaan 6a'oratorium
!, 5est &putum
Den*an melihat sampel mukus 7sputum8 yan* dikeluarkan dari paru = paru)
dokter dapat melihat se'erapa parah penyakit terse'ut, @anya sampel sputum
yan* akan menun2ukkan in+eksi dari mikroor*anisme terse'ut, $asien diminta
untuk 'atuk dalam se'isa mun*kin 7'atuk yan* dan*kal 'iasanya
memproduksi sputum yan* hanya men*andun* +lora normal mulut8 .e'erapa
pasien mun*kin mem'utuhkan spra$ saline untuk mem'antu men*hasilkan
sampel yan* adekuat, $ara peneliti akan memeriksa sputum untuk:
#danya darah) yan* men*indikasikan adanya in+eksi,
Konsistensi dan arna 444 seperti pada in+eksi S# pneumonia,
&ampel sputum yan* 'aik akan dikirimkan ke la'oratorium untuk dianalisa
ke'eradaan S# p$ogenes den*an men*identi+ikasi 'akteri terse'ut) 'aik
den*an pearnaan *ram dan identi+ikasi /iri = /iri lainnya,
2, 5est Darah
$ada test darah di 'aah ini dapat ditun2ukkan den*an:
&el darah putih, &el darah puitih yan* menin*kat men*indikasikan adanya
in+eksi,
26
Kultur darah, Kultur didapat untuk mendeteksi S# p$ogenes) namun ia
tidak dapat di'edakan den*an or*anisme 'er'ahaya lainnya, 5est ini hanya
men*hasilkan ketepatan sekitar !0> 4 30> dari se'uah kasus,
Deteksi anti'odi S# p$ogenes) sama seperti S# pneumonia, #nti'odi
merupakan +aktor imunitas yan* men2adikan penyeran* asin* se'a*ai
tar*et, -amun) teknik ini 2u*a 'elum tentu akurat,
Pol$merase Chain &eaction 'PC&(# $ad 'e'erapa kasus yan* sulit) $C"
dapat dilakukan, 5est ini mem'uat salinan "-# yan* 'anyak dari S#
p$ogenes) sehin**a dapat dideteksi,
K#i"e#i Mino# Pneumoni
Brekuensi pernapasan le'ih dari 30 kali per menit
$a12ABi12 kuran* dari 250 mm@*
Boto toraks paru menun2ukkan adanya kelainan 'ilateral
Boto toraks paru meli'atkan le'ih dari 2 lo'us
5ekanan sistolik kuran* dari 90 mm@*
5ekanan diastolik kuran* dari 60 mm@*
K#i"e#i M0o# Pneumoni
3em'utuhkan 0entilasi mekanik
In+iltrat 'ertam'ah le'ih dari 50 >
3em'utuhkan 0asopressor le'ih dari 4 2am
Kreatinin serum le'ih dari sama den*an 2 m*Adl? atau) penin*katan
le'ih dari sama den*an 2 m*Adl pada penderita riayat penyakit *in2al
atau *a*al *in2al yan* mem'utuhkan dialisis
Pen)o*"n Pneumoni
$en*o'atan terdiri atas anti'iotik dan pen*o'atan suporti+, $em'erian
anti'iotik se'aiknya 'erdasarkan data mikroor*anisme dan hasil u2i kepekaannya,
Karena 'e'erapa alasan) yaitu:
$enyakit yan* 'erat dapat men*an/am 2ia
.akteri pato*en yan* 'erhasil di isolasi 'elum tentu se'a*ai penye'a'
pneumonia
27
@asil pem'iakan 'akteri memerlukan aktu) maka pem'erian anti'iotika
dilakukan se/ara empiris,
<ntuk Penisilin Sensitif Streptococcus p$ogenes 7$&&$8) dapat di'erikan:
Holon*an penisilin
53$4&3R
3akrolid
<ntuk Penisilin &esisten Streptococcus p$ogenes 7$"&$8) dapat di'erikan:
.etalaktam oral dosis tin**i 7untuk raat 2alan8
&e+otaksim) &e+riakson dosis tin**i
3akrolid 'aru dosis tin**i
Bluorokuinolon respirasi
2%
BAB III
PENUTUP
III.1. KESIMPULAN
$neumonia 'akteria merupakan salah satu penyakit in+eksi yan* menyeran* or*an paru,
$enye'a' in+eksi ini karena sistem imun yan* lemah sehin**a 'akteri den*an mudah masuk
dalam tu'uh, &istem imun yan* lemah ini salah satunya dise'a'kan oleh *aya hidup yan* yan*
'uruk seperti minum alkohol dan merokok, $en*o'atan masih 'elum e+ekti+ dan optimal karena
'akteri sudah resisten terhadap anti'iotik tertentu, $en/e*ahan yan* dapat dilakukan diantaranya
den*an melakukan *aya hidup yan* 'aik,

2%
DA.TAR PUSTAKA
&hulman) dkk, Pen$a!it )nfe!si *disi Keempat, !994, Ko*yakarta: Had2ah 3ada <ni0ersity
$ress,
&yahrura/hman) #*us) dkk, +i!robiologi Kedo!teran edisi revisi, !994, Cakarta : .inarupa
#ksara
http:AA,kal'e,/o,idA+ilesA/dkA+ilesA06$enatalaksaan$neumona!0!,pd+A06$enatalaksaan$neum
ona!0!,pd+
http:AAped'ase,or*AindeL,htm l
http:AA,pppl,depkes,*o,id
,klinikmedis,/om
,medi/astore,/om
29

Anda mungkin juga menyukai