Anda di halaman 1dari 40

METABOLISME

PROTEIN-ASAM AMINO
Defenisi
Protein : atau polipeptida yaitu gabungan
dari beberapa asam amino yang terikat satu
dengan yang lain melalui ikatan peptida,
dapat mencapai ratusan sampai ribuan asam
amino

Sintesis protein di ribosom, Ada 20 macam jenis
asam amino untuk sintesis protein dihasilkan
melalui ekspresi gen (translasi)
Mekanismenya :
DNA RNA protein
Trankripsi Translasi

Ikatan peptida
Asam amino terikat dengan asam amino lainnya
melalui ikatan peptida
Struktur Protein : 1. Primer
2. Sekunder
3. Tersier
4. Kwartener
Struktur protein

1. Struktur primer :
Uruten asam amino terikat secara kovalen
membentuk ikatan polipeptida
aa1-aa2-aa3-aa4-aa5-aa6-aa7-aa8-aa9-aa10

2. Struktur sekunder
Penataan ruang dari rantai polipeptida dalam
1 dimensi, sudah terbentuk ikatan heliks
akibat adanya ikatan kovalen dan hidrogen

3. Struktur tersier
Melipatnya rantai polipeptida dalam 3 dimensi
membentuk struktur kompak (Prot. Globular)

4. Struktur kwartener
Rantai polipeptida mengadakan hubungan
satu sama lainnya membentuk lebih dari satu
rantai polipeptida

PEMBAGIAN PROTEIN
1. Berdasarkan fungsi dibagi atas :
1. Protein dinamik :
1. Protein Enzim
2. Protein transport (hemoglobin)
3. Protein cadangan (albumin)
4. Protein kontraktil (miosin)
5. Protein pengatur (hormon)
6. Protein pertahanan (antibodi)
2. Protein struktural
1. Kolagen
2. Elastin
3. Keratin
2. Berdasarkan struktur 3 dimensi dibagi atas :
1. Protein fibrous : Kolagen, keratin
2. Protein globular : Albumin, Hb
3. Bentuk antara globular dan fibrous

3. Berdasarkan hasil hidrolisis dibagi
1. Sederhana : hidrolisis protein hanya
menghasilkan asam amino saja
Misalnya : enzim ribonuklease
2. Konjugat : hidrolisis protein menghasilkan
asam amino dan gugus prostetik

Ada 20 jenis asam amino penyusun struktur protein,
asam amino tersebut dikelompokkan dalam
Metabolisme protein
75-80 % asam amino diubah kembali untuk
sintesis protein baru
1-2% protein total tubuh yang dipecah adalah dari
pemecahan otot
Sisanya (20-25%)
N Urea
C Zat intermediat amfibolik
asam amino glukogenik (KH)
asam amino ketogenik (L)

Metabolisme protein mencakup :
1. Biosintesis asam amino non esensial
2. Katabolisme N asam amino
3. Katabolisme kerangka karbon
4. Konversi asam amino menjadi produk
khusus (zat aktif)

METABOLISME PROTEIN

Protein
makanan
usus
Asam
amino
SDM
Asam
amino
Glukosa Asam lemak Asam amino
Glukosa
Piruvat Asetil koA
Asam lemak As.amino Protein
Glc 6P
Siklus
Krebs
sitrat
oksaloasetat
Asam -keto
(Rangka karbon)
Badan
keton
N
NH4
Siklus
Urea
Senyawa
Aktif
-GABA
-Glutation
-Heme
-Melanin
-Melatonin
-Purin
-Pirimidin
Deaminasi
KESEIMBANGAN NITROGEN
1. Dewasa normal : N masuk = N keluar
Diperlukan cukup makan dan ekskresi terjasi
karena : Pencernaan berlebihan dan
turnover normal

2. Keseimbangan N positip : N masuk > N
keluar terjadi pada proses pertumbuhan,
hamil dan penyembuhan

3. Keseimbangan N Negatif : N masuk < N
keluar terjadi pada kelaparan dan penyakit
(malnutrisi, kanker)

Gizi asam amino dibagi menjadi
2 golongan
Biosintesis asam amino non esensial
12 Asam amino nonesensial
9 asam amino zat intermediat
amfibolik
3 asam amino asam amino esensial
Enzim yang berperan :
1. Glutamat dehidrogenase
2. Glutamin sintetase
3. Transaminase
Biosintesis asam amino Nonesensial
1. Dibentuk dari senyawa/zat perantara
amfibolik
2. Dibentuk dari asam amino non esensial
yang lain
3. Dibentuk dari asam amino esensial
Asam amino dari zat antara
amfibolik
1. ALANIN
Dibentuk dari piruvat mll
reaks transaminasi





2. ASPARTAT
Dibentuk dari oksaloasetat mll
reaksi transaminasi

3. Glutamat
Terbentuk dari -ketoglutarat


4. Glutamin
Sintesanya memerlukan ATP,
glutamin sintetase, NH4


5. Asparagin
Sintesisnya memerlukan : ATP,
asparagin sintetase, aspartat

6. Glisin
a. Transaminasi asam
glioksilat

b. Pemecahan Serin
Memerlukan tetrahidrofolat


c. Pemecahan Treonin

d. Dari Kolin


7. Serin
Dihasilkan dari 3-fosfogliserat
(zat antara glikolisis EM) dalam
2 reaksi yaitu :
a. P dilepaskan sehingga
dihasilkan asam gliserat
kemudian dioksidasi oleh enzim
dehidrogenase menghasilkan
hidroksi piruvat.
b. Fosfogliserat langsung
dioksidasi sehingga membentuk
asam keto yang masih
mengandung P

Asam amino yang dibentuk dari asam amino
Non-esensial
1. Prolin
Dibentuk dari glutamat

2. Hidroksi Prolin


Asam amino yang terbentuk dari asam amino
esensial
1. Sistein
Dibentuk dari
metionin. Metionin
terlebih dahulu
diaktifkan menjadi
S-adenosil-metionin
yang labil yaitu
mudah melepas
gugus metil

2. Tirosin
Dibentuk dari fenilalanin. Reaksi:
hidroksilasi(penambahan gugus
hidroksil). Diperlukan faktor
tetrahidrofolat.

3. Hidroksi Lisin
Dibentuk dari lisin. Hampir
seluruhnya terdapat pada jaringan
kolagen.


Katabolisme Nitrogen asam amino
Dihasilkan amoniak (NH3)
yang bersifat toksik terhadap
jaringan terutama saraf
sehingga harus diubah menjadi
zat yang tidak toksik.

Pada mamalia amoniak diubah
menjadi urea (ureotelik)

Pada reptilia dan ampibia, serta
burung , amoniak diubah
menjadi asam urat (urikotelik)

Jenis ikan membentuk amoniak
(NH4Cl) (amonotelik)

4 proses pemecahan asam amino
membentuk urea
1. Transaminasi
2. Deaminasi oksidatif
3. Transport amoniak
4. Sintesis urea
TRANSAMINASI
Suatu reaksi antara 2 pasang substrat yaitu asam alfa amino
dengan asam alfa keto

Enzim : transaminase (amino transferase), memerlukan
piridoksalfosfat.

Terjadi perubahan pada molekul piridoksal-P yaitu gugus
aldehid dari piridoksal-P menerima gugus amin dari suatu
asam amino sehingga asam aminonya berubah menjadi asam
alfa keto. Piridoksal-P berubah menjadi Piridoksamin. Gugus
amin dari piridoksal-P dipindahkan lagi ke asam alfa keto
sehingga dihasilkan asam amino baru.

Piridoksal P hanya bekerja sebagai carrrier NH2
2 Transaminasi mamalia
1. Glutamat-alfa ketoglutarat
transaminase
2. Alanin-piruvat transaminase

Diantara kedua enzim tersebut yang
paling aktif adalah glutamat
transaminase, hampir semua asam
amino sebagai substrat, kecuali :
treonin, hidroksiprolin, prolin, lisin



Deaminasi Oksidatif
Dilakukan oleh enzim :
1. L-amino acid oksidase
2. D-asam amino oksdase
Keduanya menggunakan
flavoprotein (FAD/FMN)
3. L glutamat dehidrogenase
menggunakan NADPH

Transport Amoniak
Amoniak selain dari deaminasi
oksidatif dapat juga dari : hasil
kerja bakteri usus dan urea dalam
cairan saluran pencernaan.

Amonia diserap usus ke vena
porta ke hepar, NH3 dirubah
menjadi urea

Gangguan transpor NH3
menyebabkan gangguan saraf
pusat (pada serosis hepatis).

Pda otak, selain pembentukan
urea, tjd pula pembentukan
glutamin dari NH3. Tetapi di
jaringan otak glutamat terbatas
shg penyediaan diperoleh dari
alfa ketoglutarat yang bereaksi
dengan NH3 dan enzim glutamat
dehidrogenase.

Pada ginjal terbentuk NH3, dari
glutamin dengan bantuan
glutaminase.



Siklus urea
NH3 yang terlepas dari asam amino bersifat
toksik dalam tubuh dan dapat menyebabkan
koma hepatikum.
Melalui proses detoksifikasi NH3 harus segera
diubah menjadi urea.

Prosesnya :
1. NH3 + CO2 + ATP yang dikatalisis oleh
enzim karbamoil P sintetase karbamoil P


Karbamoil P berkondenasi dengan ornitin dibantu
oleh enzim transkarbamoilase sitrulin
3. Kondensasi sitrulin + aspartat arginosuksinat
dibantu enzim condensing enzyme dan ATP
4. Arginosuksinat arginin + fumarat dibantu enzim
arginosuksinase
5. Akhirnya dengan bantuan enzim arginase arginin
urea + ornitin
6. Ornitin digunakan kembali untuk pembentukan
urea kembali

Metabolisme kerangka atom karbon asam amino

1. Asam amino pembentuk asam piruvat :
Hidroksiprolin, treonin, glisin, alanin, sistein
dan serin
2. Asam amino pembentuk asetil koA : fenilalanin, lisin
dan triptopan
3. Asam amino pembentuk -ketoglutarat :
Glutamat, prolin, arginin dan histidin
4. Asam amino pembentuk suksinil koA :
metionin, isoleusin dan valin
5. Asam amino pembentuk oksaloasetat :
Aspartat dan asparagin



EFEK METABOLISME ASAM AMINO
1. Sistinuria
Meningkatnya sistin diurin dan diikuti
ekskresi lisin arginin dan ornitin yang
meningkat. Kadarnya bisa 30 kali dari orang
normal
Defek : Gagal reabsorpsi di ginjal karena
sistin sukar larut batu ginjal

2. Sistinosis : Gagal reabsorpsi ginjal, terdapat
kristal sistin di jaringan lunak

3. Homosistinuria
Gangguan metabolisme metionin yang
menyebabkan : - Gejala trombosisis
- Osteoporosis
- Mental menurun

4. PKU (Phenil Keton Uria)
Disebabkan karena defisiensi enzim fenilalanin
hidroksilase yang mengubah phenilalanin
menjadi tirosin, sehingga fenil alanin banyak
ditemukan dalam urin


5. Tirosinemia tipe II
Disebabkan defek enzim tirosin amino
tranferase, sehingga perubahan tirosin
menjadi para hidroksi fenil piruvat
kurang baik.

6. Tirosinemia neonatal
Disebabkan defek enzim betha hidroksi fenil
piruvat hidroksilase yang mengubah para
hidroksi fenil piruvat menjadi homogentisat


7. Alkaptonuria
Perubahan urin dari coklat menjadi hitam bila
kontak dengan udara akibat defek enzim
homogentisat oksidase yang mengubah
homogentisat menjadi fumarilasetoasetat kurang
baik. Dalam waktu lama terjadi pigmentasi jaringan
ikat dan ada atritis

8. Tirosinemia tipe I
Disebabkan karena defek enzim fumarilasetoasetat
hidrolase yang mengubah fumarilasetoasetat
menjadi fumarat

Anda mungkin juga menyukai