Sub pokok bahasan : Cara berjalan menggunakan kruk Peserta didik : Pasien dengan fraktur ekstremitas bawah Hari, Tanggal : Selasa, 3 Juni 2014 Waktu : 09.00 09.30 (30 meit) Tempat : Lantai 1 Gedung Prof Soelarto Pemateri : Faulya Nurmala Arova
I. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan klien dan keluarga dapat mengetahui dan melakukan latihan cara berjalan dengan menggunakan kruk
II. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Setelah mengikuti pendidikan kesehatan, klien mampu menyebutkan sub pokok bahasan, meliputi: 1. Mengetahui pengertian dan manfaat berjalan dengan kruk. 2. Mengetahui tujuan dari berjalan menggunakan kruk 3. Mengetahui fungsi kruk 4. Mengetahui tekhnik penggunaan kruk 5. Mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan kruk
III. MATERI PENGAJARAN Materi pengajaran secara garis besar bahasan meliputi: 1. Pengertian dan manfaat berjalan dengan kruk. 2. Tujuan dari berjalan menggunakan kruk 3. Fungsi kruk 4. Tekhnik penggunaan kruk 5. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan kruk
METODE PENGAJARAN 1. Ceramah 2. Praktek berjalan dengan kruk 3. Evaluasi praktek dan materi yang sudah disampaikan
IV. MEDIA 1. Hand-out 2. Lembar balik 3. Leaflet
V. BAGAN RENCANA KEGIATAN PENGAJARAN No Tahapan dan waktu Kegiatan pengajar Kegiatan Klien 1.
2
Kegiatan awal/ pembuka (5 menit).
Kegiatan inti (20 menit).
Memberi salam. Validasi (tanyakan kabar klien) Menjelaskan tujuan dan materi yang akan diberikan.
Menjelaskan pengertian dan manfaat berjalan dengan kruk. Menjelaskan tujuan dari berjalan menggunakan kruk Menjawab salam. Memperhatikan dan mendengarkan. Memperhatikan dan mendengarkan
Memperhatikan dan mendengarkan. Memperhatikan dan mendengarkan Memperhatikan dan mendengarkan Memperhatikan dan
3.
Evaluasi dan penutup (5 menit) Menjelaskan fungsi kruk Menjelaskan tekhnik penggunaan kruk Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan kruk Mempraktekkan cara berjalan menggunakan kruk Memberikan kesempatan untuk bertanya.
Meminta salah satu klien untuk menyebutkan : Pengertian dan manfaat berjalan dengan kruk Meminta klien untuk menyebutkan fungsi kruk dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam berjalan dengan kruk Mengucapkan terima kasih atas perhatian mengikuti gerakan perawat. Bertanya Memperagakan
Memperhatikan & mendengarkan Menjawab Menjawab salam. yang diberikan mahasiswa. Mengucapkan salam penutup.
VII. SUMBER www.scribd.com.
VIII. MATERI
LATIHAN BERJALAN MENGGUNAKAN KRUK Alat Bantu Berjalan (kruk) Definisi Kruk adalah tongkat/ alat bantu berjalan, biasanya digunakan secara berpasangan yang diciptakan untuk mengatur keseimbangan pada saat berjalan.
Tujuan Meningkatkan kekuatan otot, pergerakan sendi, dan kemampuan mobilisasi Menurunkan resiko komplikasi dari mobilisasi Menurunkan ketergantungan pasien dan orang lain Meningkatkan rasa percaya diri
Fungsi Kruk Sebagai alat bantu berjalan Mengatur/memberi keseimbangan Membantu menyokong sebagian berat badan
Indikasi Pasien dengan fraktur ekstremitas bawah Pasien dengan post operasi amputasi ekstremitas bawah Pasien dengan kelemahan kaki/ post stroke
Kontraindikasi Pasien demam dengan suhu tubuh lebih dari 37 o C Penderita dalam keadaan harus bedrest Penderita dengan post operasi yang tidak dianjurkan untuk berjalan
Manfaat Memelihara dan mengembalikan fungsi otot Mencegah kelainan bentuk seperti kaki menjadi bengkok Memelihara dan meningkatkan kekuatan otot Mencegah komplikasi seperti otot mengecil dan kekakuan sendi
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Perawat/keluarga harus memperhatikan ketika klien akan menggunakan kruk Monitor klien saat menggunakan kruk dan observasi untuk beberapa saat hingga masalah hilang Perhatikan kondisi klien saat mulai berjalan Sebelum digunakan cek dahulu kruk untuk persiapan Perhatikan juga lingkungan sekitar Jaga keseimbangan tubuh
Cara Berjalan Menggunakan Kruk Gaya berjalan 4 titik tumpu langkahkan kruk sebelah kanan ke depan, langkahkan kaki sebelah kiri ke depan, langkahkan kruk sebelah kiri ke depan, langkahkan kaki sebelah kanan ke depan Gaya berjalan 3 titik kedua kruk dan kaki yang tidak boleh menyangga dimajukan kemudian menyusul kaki yang sehat, kruk lalu segera dipindahkan ke muka lagi dan pola tasi diulang Gaya berjalan 2 titik kruk sebelah kiri dan kaki kanan maju bersama-sama, kruk sebelah kanan dan kaki kiri maju bersama-sama Full Weight Bearing berjalan normal , penggunaan alat penyangga dikurangi, lambat laun akhirnya dihilangkan Partial Weight bearing Dua tangan atau dua kruk beserta satu tungkai yang lemah maju serentak, tungkai yang sehat melangkah maju dengan berat tubuh bertumpu pada kedua tangan atau kruk serta sebagian bertumpu pada kaki yang lemah Non weight bearing Dua tangan / dua tungkai yang sakit maju serentak, posisi tungkai yang lemah diangkat bergantung ke arah depan, Tungkai yang sehat melangkah maju dengan berat tubuh bertumpu pada kedua tangan atau kruk Swing To Gait langkahkan kedua kruk bersama-sama, kedua kaki diangkat dan diayunkan maju sampai pada garis yang menghubungkan kedua tangan atau ujung kruk Swing Trough Gait langkahkan kedua kruk bersama-sama, kedua kaki diangkat, diayunkan melewati garis yang menghubungan kedua tangan atau ujung kruk